Anda di halaman 1dari 32

Dr. Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes.

Pokok Bahasan
Kajian Ilmiah
Kajian Ilmu Keperawatan Ruang Lingkup Riset dalam Keperawatan

Theoretical Mapping

Kajian Ilmiah
(Metodologi Penelitian)
Proses terstruktur dan terorganisasi secara sistematis

untuk menghasilkan ilmu baru Proses eksperimentasi dan observasi untuk memperoleh fakta serta argumentasi atas postulat yg telah ada untuk menjelaskan hubungan antar fakta dan fakta dg body of knowledge yang ada
Kumpulan prosedur dan teknik yg digunakan untuk

mencari / mendapatkan pengetahuan ilmiah baru, (membuktikan/menyempurnakan).

PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
Hasil usaha indera menangkap suatu realitas kedalam

pikiran, hingga tidak ada keraguan lagi tentang realitas tersebut Realita : benda, peristiwa, sifat, dll Cukup sampai pada tataran mempercayai tanpa ragu tentang suatu realita Contoh pengetahuan :
Gabus mengapung di atas air

ILMU (SCIENCE)
Ilmu menghendaki penjelasan lebih lanjut tentang

suatu pengetahuan Contoh ilmu : Gabus mengapung di atas air, karena mempunyai berat jenis lebih kecil dari air. Berat jenis gabus lebih kecil dari air karena kerapatan masa gabus lebih kecil daripada air. Kerapatan masa gabus lebih kecil karena stuktur masa gabus lebih longgar daripada aiar, dst,dst

SCIENTIFIC METHOD

(METODE ILMIAH)

Prinsip : problem solving method


Mekanisme : stimulus logika respons Ciri : sistematis, berdasarkan logika dan didukung

fakta empiris Jika dioperasionalkan untuk mencari pengetahuan ilmiah baru : penelitian / riset

TEORI TEORI
REKONSEPSI PROBLEM PROBLEM

Stimuli

GENERALISASI GENERALISASI EMPIRIS EMPIRIS

Respons

Logika
HIPOTESIS HIPOTESIS

ANALISIS DATA DATA EMPIRIS EMPIRIS DATA

DESAIN RISET DESAIN

Tahapan

Penelitian

Pendekatan Ilmiah
RASIONAL-EMPIRIS DEDUKTIF EMPIRIS-RASIONAL INDUKTIF

KUANTITATIF
PROBLEM-TEORI-

KUALITATIF
PROBLEM-EMPIRIS-

HIPOTESIS-EMPIRIS ANALISIS KUANTITATIF

TEORI-HIPOTESIS ANALISIS KUALITATIF

Logika Deduktif
UMUM >>>> SPESIFIK
PREMISE MAYOR PREMIS MINOR

KESIMPULAN
PREMISE HARUS BENAR PROSEDURAL HARUS BENAR

CONTOH : DEDUKTIF
SEMUA MANUSIA AKAN MATI JIKA : TOMMY ADALAH MANUSIA MAKA : TOMMY AKAN MATI
SEMUA MONOSAKARIDA RASA MANIS JIKA : GLUKOSA TERMASUK MONOSAKARIDA MAKA : GLUKOSA RASANYA MANIS

Logika Induktif
SPESIFIK >>>> UMUM GENERALISASI HARUS BENAR
BABI ADA MULUTNYA, SAPI ADA MULUTNYA, KUDA ADA MULUTNYA BABI, SAPI, KUDA ADALAH BINATANG BINATANG ADA MULUTNYA

Permasalahan Penelitian
Gap antara apa yg seharusnya (Das Sollen) dan apa yg ada dalam kenyataan (Das Sein)
Teori tidak cocok dg kenyataan

Realisasi tidak mencapai sasaran


Situasi berjalan kurang dari apa yang seharusnya Fenomena yg tidak sepenuhnya difahami

Bekal Identifikasi Masalah


Kritis, skeptis, selalu alergi dengan

pernyataan tanpa bukti dan inkosisten Scientific mind & prepared mind

CIRI MASYARAKAT ILMIAH


Obyektif; berfikir sesuai obyek. Bersikap Relatif; kenyataan bahwa hasil akal & budi

manusia tidak ada yang absolut dan mutlak. Skeptif yang Sistematis; (ragu-ragu & kritis), seseorang yang ilmiah tidak menerima begitu saja setiap bentuk ide atau hasil pengetahuan orang lain sebelum dibuktikan. Kesabaran Intelektual; butuh waktu untuk membuktikan sebelum diumumkan ke publik. Tidak Memihak pada Etik; prinsip kerja keilmuan didasarkan pada benar salahnya obyek, bukan baik / buruknya obyek.

SUMBER PROBLEMATIK PENELITIAN


PENGALAMAN PRAKTISI
HASIL PENGAMATAN ISSUE YG SEDANG IN

REKOMENDASI FORUM ILMIAH


SARAN PENELITIAN TERDAHULU KEBUTUHAN INSTANSI INTUISI PENELITI, DLL

KRITERIA RESEARCH PROBLEM YG BAIK


Mempunyai nilai penelitian :

urgent, usefull & original Layak : waktu, dana, tenaga dan data Sesuai : kualifikasi & kemampuan peneliti Tidak bertentangan dg norma/ hukum yang berlaku dalam masyarakat

Contoh :

MASALAH/PROBLEM

PENGALENGAN BUAH ADVOCAD SEHARUSNYA MENGHASILKAN PRODUK YG WARNA DAN NILAI GIZI SESUAI ASALNYA
TETAPI DLM KENYATAAN DLM PROSES & PENYIMPANAN TERJADI PERUBAHAN WARNA DAN NILAI GIZI AKIBAT REAKSI PENCOKLATAN (BROWNING) PROBLEMATIK/TOPIK : BROWNING

Prinsip Penulisan pd Bab 1


Masalah Skala masalah

Kronologis
Solusi

Boleh Juga Pakai


F1 (Fenomena Pertama) F2 (Fenomena Dua) Fenomena Masalah

Rumusan masalah
Tujuan umum Kerangka konseptual

Gap

Perlu di Teliti

Contoh: Alur Pikir Ilmiah


Topik: Kuliah PNI pukul 5 pagi

Fenomena
Banyak mahasiswa yang stress menghadapi kuliah PNI pukul 5 pagi.

Masalah
Sampai saat ini ,masih ada mahasiswa belum terbiasa dengan kuliah PNI pukul 5 pagi

Tujuan Umum
Membiasakan bangun pagi untuk menurunkan tingkat stress dalam mengikuti kuliah pukul 5 pagi

Kerangka Konseptual
Kuliah PNI pukul 5 pagi setiap hari kamis Mahasiswa bangun lebih pagi ( pukul 03.00-04.00 WIB ) Sudah terbiasa Belum terbiasa

Kurang persiapan
Bisa beradaptasi

terlambat

Datang kuliah tepat waktu Mengikuti kuliah dengan baik Ilmu terserap sempurna

Stress ( mengalami kecemasan dan tidak konsentrasi saat kuliah) Ilmu tidak efektiif dan efisien

RUMUSAN MASALAH
SEDERET QUESTIONS YG RELEVAN DG PROBLEM QUESTIONS : CAUSAL, EFECTUAL ATAU SOLUSI Faktor apa yg menyebabkan terjadinya browning? Bagaimana pengaruh browning terhadap nilai gizi dan kadar vitamin c? Bahan kimia apa yg dapat digunakan untuk mencegah browning?

Kajian Ilmu Keperawatan


Ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu dasar
(alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan klinik, dan ilmu keperawatan komunitas, yg pd aplikasinya menggunakan pendekatan dan metode menyelesaikan masalah secara saintifik / ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara, dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia.

Ilmu Keperawatan ..

Wawasan ilmu keperawatan mecakup


ilmu-ilmu yg mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui pengkajian mendasar ttg hal-hal yg melatar belakangi, serta mempelajari bbg upaya utk mencapai kebutuhan dasar tersebut, melalui pemanfaatan semua sumber yg ada dan potensial.

Ilmu Keperawatan ..

Bidang garapan dan fenomena yg menjadi objek studi ilmu keperawatan adalah
penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosial/kultural dan spiritual), mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan, sampai pd tingkat masyarakat, yg juga tercerminkan pd tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pd tingkat sistem organ fungsional sampai molekular.

Ruang Lingkup Riset Keperawatan


Ilmu Keperawatan Dasar Ilmu Keperawatan Dasar Ilmu Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan Ilmu Kep. Anak Ilmu Kep. Maternitas Ilmu Kep. Medikal Bedah Ilmu Kep. Jiwa Ilmu Kep. Gawat Darurat

Ilmu Keperawatan

Ilmu Keperawatan Klinik

Ilmu Keperawatan Komunitas

Ilmu Kep. Keluarga Ilmu Kep. Gerontik Ilmu Kep. Komunitas

Theoretical Mapping
Membuat pemetaan atas berbagai kajian ilmiah serupa, sehingga memudahkan peneliti untuk

mendapatkan gambaran perkembangan ilmu dan fenomena thdp obyek yang akan dipelajari

Theoretical Mapping
No. Author / thn / judul/ teks / artikel
Noppen RR , Christ M , Brambrink AM , Koerner IP, Heimann A, Kempski O / 2006 / An early bolus hypertonic saline hydroxyethyl starch improves long term outcome after global cerebral ischemia / article

Ruang Lingkup/ masalah / tujuan

Konsep teori / Hipotesis


Salin hipertonik memberi efek yang menguntungkan pada penanganan emergensi pada shock dan cedera otak karena

Nilai ilmiah/ desain/ sample / Uji statistik Penelitian pada binatang coba./ Wistar rats jantan berat 240-330 g/

Hasil penelitian
Pemberian dini mungkin berpotensi neuroproteksi pada iskemia otak global.

Keteranga n
Penting untuk pertimbangan saat pemberian

1.

Studi penentuan efek pemberian bolus tunggal salin hipertonik pada survival jangka panjang , fungsi neurologik , dan survival neuron 10 hari setelah iskemia otak global. In addition Meneliti efek efek salin hipertonik untuk resusitasi setelah hipotensi pada perdarahan yang berpadanan dengan pemberian cairan pada cedera otak karena trauma

Dewitt DS , Prough DS, Deal DD, Vines SM, Hoen H / Department of Anesthesiology, of Medical Branch, . / Crit Care Med , Jan 1994 /Hypertonic saline does not improve cerebral oxygen delivery after head injury and mild hemorrhage in cats

Dengan kombinasi antara perdarahan dan cedera otak traumatik maka baik 10 % Hydroxyethyl starch maupun 3 % salin hipertonik akan mengembalikan penyediaan oksigen otak.

Randomized Control trial , 34 kucing mongrel tiap jenis kelamin

Pengembalian oksigen delivery ke otak pada penggunaan cairan cairan tersebut apada perdarahan dan trauma kepala belum memadai

Penting ntuk pertimbangan jenis cairan yang digunakan.

Selamat Mencoba
Untuk
Merangcang Proposal Penelitian

Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai