Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

CLOUD COMPUTING (KOMPUTASI AWAN)


MAKALAH
dalam rangka melengkapi perkuliahan mata kuliah Pengenalan Teknologi Informasi yang dibina oleh Bapak Undang Syaripudin,SH.,M.Kom

Oleh

Rifqi Syamsul Fuadi


Kelas IF D NIM : 1211705138 Teknik Informatika/Sains dan Teknologi

2011

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya. Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang betemakan Perkembangan Teknologi Informasi sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Tengah Semester. Perkembangan dunia teknologi saat ini menggunakan konsep-kosenp sosial networking, openess, share, colaborations, mobile, pemeliharaan yang mudah, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, dewasa ini marak trend teknologi yang masih terus diteliti dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu komputasi awan atau Cloud Computing. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Untuk itu saya mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 13 Nopember 2011

Rifqi Syamsul Fuadi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Cloud Computing ............................................................................ 3 2.2 Layanan, Karakteristik Cloud Computing ........................................................ 5 2.3 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing .................................................. 8 2.4 Perusahan Penyedia Jasa Cloud Computing .................................................... 10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 11 3.2 Saran ............................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Informasi saat ini sudah sangat maju dimana banyak konsep yang berkembang seperti openness, one click, sharing, social networking. Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT didunia, yaitu Cloud Computing (Komputasi Awan). Komputasi Awan yang juga sering disebut dengan istilah Cloud Computing merupakan penggunaan teknologi komputer yang ditujukan untuk tujuan pengembangan informasi berbasis internet dimana layanan internet tersebut didukung oleh teknologi yang berpusat di awan. Komputasi Awan merupakan suatu jenis teknologi komputasi yang menyediakan kemampuan yang berhubungan dengan teknologi informasi sebagai suatu layanan dimana memungkinkan user dapat mengakses data melalui teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing). User tidak perlu memiliki pengetahuan atau kendali terhadap teknologi yang mendukung layanan tersebut. Dimana suatu saat dengan menggunakan teknologi cloud computing kita dapat memakainya sebagai tempat media penyimpanan data, aplikasi yang memudahkan kita dalam mengakses data yang kita inginkan dari berbagai macam cloud, oleh karena itu dengan menggunakan teknologi cloud computing ini diharapkan banyak memberi manfaat atau keuntungan baik dari providernya sendiri maupun pengguna teknologi tersebut. Dengan teknologi cloud computing ini dapat memberikan berbagai macam layanan kepada user secara redistribusi dan dapat di akses dari berbagai macam bentuk device. Cloud computing mempunyai model yang dapat mendukung service yang biasa disebut dengan Everything as a Service. Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 yaitu front end dan back end. Antara front end dan back end terkait satu sama lain melalui jaringan yang disebut Internet. Front end adalah bagian dimana pengguna computer (user) atau client berada. Sedangkan back end adalah bagian dimana cloud dari sistem itu berada. Front end juga meliputi komputer client atau komputer jaringan dan aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengakses sistem cloud computing. Tidak semua cloud computing memiliki user interface yang sama. Contohnya layanan seperti web browser dan layanan email antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan akses yang dimiliki atau perbedaan interface.
1

Pada sistem back end terdapat bermacam jenis komputer, server, dan sistem penyimpanan. Secara teori, sistem cloud computing bisa termasuk didalamnya bermacam program komputer mulai dari pemrosesan data hingga video game, dan biasanya setiap aplikasi memiliki server yang berbeda. Server pusat dari cloud computing akan mengatur sistem mulai dari memonitoring lalu lintas client dan permintaannya, dan menjamin semuanya berjalan dengan baik dan benar. Semuanya itu berjalan dengan sejumlah protokol dan menggunakan software khusus yang disebut middleware. Middleware inilah yang memungkinkan komputer dijaringan dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Aplikasi yang terdapat pada cloud computing pada dasarnya tanpa batas. Dengan middleware yang tepat, sistem cloud computing dapat mengeksekusi semua program layaknya komputer biasa. Jadi, pada dasarnya apapun yang biasa dilakukan pada sebuah PC atau laptop pasti dapat dikerjakan pada cloud computing.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu Cloud Computing? 2. Layanan (service) apa saja yang ditawarkan oleh Cloud Computing? 3. Apa kelebihan dan kekurangan dari teknologi Cloud Computing? 4. Perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa cloud computing?

1.3 Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan teknologi dimasa kini khususnya mengenai cloud computing, layanan apa saja yang ditawarkan oleh cloud computing, kelebihan dan kekurangan dari teknologi cloud computing, dan perusahaan yang menyediakan jasa cloud computing.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Cloud Computing (komputasi awan) Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men-support business process. Kata-kata Cloud sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud (awan) merupakan metafora dari internet, sebagainmana awan yang sering di gambarkan di diagram jaringan komputer.

Awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu modal komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet di dalam awan tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Cloud Computing secara sederhana adalah layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh,
3

GoogleApps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik. Adapun struktur dari Cloud computing:

2.2 Layanan, Karakteristik Cloud Computing Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.Untuk mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini. 1. On-Demand Self-Services (swalayan) Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (Customer Relationship Management), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga. 2. Broad Network Access (akses pita lebar) Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain. 3. Resource Pooling (sumber daya terkelompok) Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien ,sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal. 4. Rapid Elasticity (elastis) Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5

5. Measured Service (layanan yang terukur) Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

Layanan cloud computing diantaranya : 1. Software as a Service (SaaS) SaaS merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Hanya saja, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu.

Software as a service berarti aplikasi tersedia bagi user dalam bentuk layanan berbasis subscribtion sesuai kebutuhan user (on-demand). Jadi, dengan

pengaplikasian model ini, user tidak perlu lagi membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi, tetapi cukup membayar biaya sesuai pemakainnya saja. Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins, 2009).

Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.

2. Platform as a Service (PaaS) PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang hanya bisa berjalan diatas
6

platform tersebut. Penguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lainlain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.

Contohnya

adalah Google AppEngine,

yang menyediakan berbagai

tools

untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex.

Dan Facebook yang juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil adalah perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri.

3. Infrastructure as a Service (IaaS) IaaS adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory,

sistem operasi, kapasitas jaringan danlain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.

Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location,tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting permintaan mereka atas sumber daya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.

Salah contoh adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud) yang menyediakan berbagai pilihan mulai CPU, media

penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing Keuntungan dari penggunaan cloud computing ini sangat banyak. Mulai dari kemudahan akses dimana aplikasi dan data dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Demikian juga untuk urusan penghematan. Anda tidak perlu memikirkan untuk membeli sebuah komputer terbaru dengan memori yang besar beserta berbagai software pendukung. Kelak semua disediakan pada cloud computing. Bila cloud computing ini dikerjakan atau diakses pada sebuah perangkat portabel seperti smartphone atau tablet yang dapat mengakses Internet via WiFi, bayangkan kemudahan yang dapat Anda peroleh. Mungkin yang masih menjadi persoalan terbesar cloud computing adalah tentang keamanan dan privasi. Pencurian data (hack/crack) oleh pihak lain membuat khawatir sebagian orang. Apalagi bila sebuah perusahaan besar yang memiliki data atau rahasia penting kemungkinan masih berfikir panjang sebelum mau memanfaatkan cloud computing ini. Terdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing: 1. Reduced Cost Penggunaan teknologi cloud menghemat biaya dan lebih efisien dikarenakan menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasidalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun. 2. Increased Storage Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer. 3. Highly Automated Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date. 4. Flexibility Cloud computing menawarkan lebih banyak lagi flexsibilitas dari metode computing yang lama dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah. 5. More Mobility
8

Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih gampang karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi dalam satu cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya. 6. Allows IT to Shift Focus Sebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di update dan isucomputing lainnya.

Kekurangan dari penggunaan cloud computing Secara umum cloud computing adalah segala sesuatu yang melibatkan suatu penempatan layanan (hosted services) melalui internet. Disamping manfaat dari cloud computing ada juga beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan Anda untuk tidak mengadopsi sistem cloud computing ini. Dibawah ini adalah beberapa hal diantaranya: 1. Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan, bila Anda tidak memiliki koneksi internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi Anda yang ingin menggunkan sistem tersebut. 2. Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat. Sebuah koneksi internet yana lambat seperti layanan dial-up, dapat membuat cloud computing menjadi kurang bagus dan hampir mustahil untuk dilakukan. Applikasi webbase memerlukan banyak bandwith untuk

menjalankannya. Bila Anda memiliki bandwith yang kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman situs kehalaman yang lainnya. 3. Dapat melambat. Bahkan walaupun Anda telah menggunakan koneksi internet yang cepat sekalipun applikasi berbasis web kadang bisa menjadi lambat untuk di akses, sama saja seperti applikasi lain yang Anda gunakan pada komputer Anda. karena proses pengiriman informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.

4. Privacy, data yang kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh
perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita. 5. Data Ownership, adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang kita masukkan ke provider.

2.4 Perusahaan Penyedia Jasa Cloud Computing Perusahaan yang menyediakan layanan semacam ini adalah Google, Microsoft, Zoho, Amazon, dan SalesForce.

10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulannya, dengan cloud computing konsumen membebaskan diri dari tanggung jawab untuk mengelola stack sumber daya komputasi. Levelnya mulai dari SaaS ketika kita benar-benar bebas, PaaS ketika kita masih harus membuat aplikasi, dan IaaS di mana kita juga masih harus sibuk dengan Operating Sistem. Ini berbeda dengan On-Premise di mana kita harus mengurus semua sendiri. Cloud computing sudah hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, cloud computing bukanlah sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI. Bukan berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud computing bukanlah untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi sangat efisien bila dilakukan dengan cloud computing. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan (hybrid) dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.

3.2 Saran Carilah penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi kebutuhan Anda. Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangatditentukan oleh kemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi pelanggan.

11

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan diakses hari Rabu 9 Nopember 2011 pukul 19.11 WIB http://www.antaranews.com/berita/281718/nilai-bisnis-cloud-computing-rp21-triliun-2011 diakses hari Rabu 9 Nopember 2011 pukul 19.14 WIB http://www.co-pas.com/2011/05/12/memahami-cloud-computing/ diakses hari Rabu 9 Nopember 2011 19.21 WIB http://www.scribd.com/doc/40035507/Cloud-Computing-Final-Ppt diakses hari Sabtu 12 Nopember 2011 pukul 20.36 WIB

12

Anda mungkin juga menyukai