Sim Kasus02hvyuv
Sim Kasus02hvyuv
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
PT Pertamina Bina Medika (PT Pertamedika) adalah salah satu perusahan pengelola pelayanan kesehatan yang berskala besar. Saat ini Pertamedika diserahi tugas mengelola aset dan layanan kesehatan oleh Pertamina atas enam rumah sakit di berbagai daerah, 19 poliklinik, 1 buah Akademi Keperawatan dan1unitManajemenPengendalianPemeliharaanKesehatan(MPPK). Seabagai anak perusahaan Pertamina yang sudah lepas dariinduknya, keluarga besar Pertamedika beserta seluruh unit usahanya mengubah paradigma lama dari costcentre menjadi profitcentre. Situasi persaingan yang ketat pada industri kesehatan di Indonesia, mengharuskanPertamedika menyusun strategi dan mindset baru menjadi perusahaan pelayanan kesehatan yang dituju oleh pelanggannyadandiperhitungkanolehperusahaansejenisnya. Bisnis Pertamedika meliputi jumlah poliklinik dan rumah sakit yang banyak dengan geografis yang luas, volume transaksi yang besar, dengan tuntutan untuk terus melakukan usaha dengan efisien. Dengan kebutuhan ini, maka peranan sistem informasi dan teknologi informasi menjadi sangat penting bagi Pertamedia. Untuk itu, PT Pertamedika beserta masingmasing unit bisnisnya perlumenyusunstrategisisteminformasiyangtepatagarmenunjangbisnisdan meningkatkanpelayananmaupunpendapatan.
1.2 Tujuan
Dalamtulisanini,kamimenyusunperencanaanstrategissisteminformasiuntuk Manajemen Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan (MPPK) sebagai salah satu unit usaha Pertamedika. MPPK merupakan unit usaha baru yang bergerak dalamyaituasuransikesehatandengansistembipartit. Tujuan dari penyusunan strategi sistem informasi di Unit MPPK PT Pertemedikaadalahsebagaiberikut: 1. Menganalisis kondisi Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang adapadaMPPK. 2. Menyusun usulan perencanaan SI/TI MPPK yang mampu menunjang strategibisnisPTPertamedika,baiksekarangmaupundimasadepan.
1.3 Metodologi
Dalam menyusun perancanaan strategis sistem informasi pada MPPK, kami menggunakan metodologi yang disusun oleh WardPepper. Secara umum,
Pendahuluan 1-4
tahapan analisis dilakukan dengan melakukan kunjungan, wawancara, dan pengamatan yang kemudian dituangkan dalam tahapan berikutnya berupa perencanaan SI/TI dan portofolio aplikasi. Tahapan yang dilakukan adalah sebagaiberikut: 1.AnalisisKonteksBisnis Tahapan ini bertujuan untuk menyusun gambaran konteks bisnis Unit MPPK Pertamedika. Analisis eksternal dilakukan untuk mengetahui peluang dan ancamandalambisnisini.Metodeanalisis(tool)yangdigunakanuntukanalisis eksternal adalah PEST, dan analisis 5forces Potter. Analisis internal dilakukan untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan secara internal perusahaan. AnalisisdilakukandenganmenggunakanmatriksSWOTdanTOWS. 2.AnalisisKonteksTIyangada DalamkonteksTI,akandigalikondisiTIpadasaatsekarang.KondisiterkiniTI ini digunakan sebagai acuan apaapa saja yang diperlukan atau belum ada agar strategibisnisMPPKPertamedikadapatdicapai. 3.Menyusunportofolioaplikasi Dengan menggunakan analisis McFarlan, akan ditinjau kondisi eksisting dari aplikasisaatiniyangdiikutidenganperencanaanportofolioyangditargetkan. 4.MenyusunorganisasiTI Untuk mencapai strategi yang telah ditetapkan, maka diperlukan daya dukung sumber daya manusianya. Oleh karena itu diperlukan susunan organisasi yang sesuai. 5.Menyusuntahapanproyekdanperencanaankeuangan Pada bagian pertama perancanaan strategis sistem informasi ini, kami akan melakukan tahapan 1 sd 3, sampai penyusunan portofolio aplikasi. Tahapan 4 dan5akandilakukandilaporkanpadatulisanberikutnya.
Pendahuluan 1-5
2. Konteks Bisnis
2.1 Profil PT. Pertamina Bina Medika (Pertamedika)
PT Pertamedika sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang layanan kesehatanbagimasyarakatluasyangsecararesmibergantinamapadatanggal8 Agustus 2002, merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina di mana pada awalnya bernama PT Rumah Sakit Pertamina, yang telah berdiri sejak bulan oktober tahun 1997 berkedudukan di Gedung H lantai 6 JI Kyai Maja 43 KebayoranBaru,JakartaSelatan. Layanan Kesehatan di lingkungan Pertamedika mencakup semua kebutuhan dasar kesehatan dalam keluarga, melayani penderita tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat. Kesehatan merupakan masalah utama untuk menuju kepada kesejahteraan keluarga , dengan demikian Pertamedika ingin mengajak seluruh pelanggan untukmenjagakesehatandenganupayaupayapencegahanpenyakit(preventif) dan upayaupaya peningkatan kesehatan (promotif) melalui program layanan kedokterankeluarga. Saat ini Pertamedika merupakan salah satu perusahaan terbesar di bidang layanan Kesehatan dengan memiliki Unit Usaha yang tersebar di seluruh Indonesia meliputi 6 (enam) Rumah Sakit, 1 (satu) Akademi Perawat dan 1 (satu) Manajemen Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan (MPPK) sebuah HealthMaintenanceOrganization(HMO). Visi Pertamedika adalah Menjadi Perusahaan Jasa Layanan Kesehatan yang Mandiri,efektif,efisiendengankualitasInternasional.
Manajemen Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan (MPPK) membantu perusahaan yang menjadi pelanggannya dalam mengendalikan biaya layanan kesehatan dengan pola managed care melalui pengendalian utilisasi dengan memanfaatkan sarana kesehatan di lingkungan Pertamedika maupun RS/Poliklinik jaringan Pertamedika secara benar dengan jaminan kualitas dan efisiensibiayalayanankesehatansistempembiayaanpraupaya(kapitasi). MPPK merupakan salah satu cara untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal melalui upaya pemeliharaan kesehatan paripurna yang efisien dengan standar mutu layanan terjaga dimana pelayanan kesehatan dilakukan secara berjenjang, yaitu pelayanan tingkat pertama melalui Penyedia Pelayanan Kesehatan Tingkat I (PPK I), yaitu rawat jalan umum, yang dilaksakan dengan pendekatan Dokter Keluarga sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan. Jenjang berikutnya, adalah PPK II yaitu rawat jalan spesialistik, dan pelayanan rumah sakit (rawat inap) dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif. MPPK juga menyelenggarakan pengelolaan third party administration yaitu mengelola kegiatan layanan administrasi meliputi administrasi kepesertaan , claimprocessing,claimcontrol,danmedicalmonitoringservice. VisidanMisiMPPKadalahsebagaiberikut: Visi: Menjadi Unit Penyelenggara Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan yang mengedepankandisiplin,kendalibiaya,kendalimutu,handaldanterpercaya. Misi: Bekerja sama dengan provider dalam mengendalikan pemeliharaan kesehatan paripurna yang tepat dengan pendekatan holistic, berjenjang, efektif,efisiendanmemuaskanstakeholder. Mengendalikan biaya pemeliharaan kesehatan dengan tetap memperhatikanstandarmutulayanannya. BerperanaktifdalammewujudkanIndonesiasehatTahun2010
DIREKTUR PENGEMBANGAN
DIREKTUR KEUANGAN
PENGEMBANGAN USAHA
OPERASIONAL
KONTROLER
RS PUSAT PERTAMINA
RSP JAYA
RSP KLAYAN
RSP BALIKPAPAN
RSP PRABUMULIH
AKPER
RSP TANJUNG
MPPK
PT Pertamedika sebagai corporate organisation memiliki sembilan buah unit bisnis atau anak perusahaan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan mengembangkan bisnis. Perusahaanperusahaan yang menjadi unit bisnis nya yaitu RBP Tanjung, Layanan Kesehatan Jakarta, RS Pusat Pertamina, RBP Jaya, RBPKlayan,RBPBalikpapan,RBPPrabumulih,AKPER,danMPPK. Secara internal, MPPK sendiri masih merupakan unit organisasi yang baru terbentuk,sehinggamempunyaistrukturyangsangatsederhana,sepertiterlihat padaGambar2.
Direktur Utama PERTAMEDIKA
7
Kepala MPPK
1
5 1
5 1
4A 1
4A 1
PwsPengawas,namajabatan AstAsisten,namajabatan
Premi Iuran
Praupaya/kapitasi
Provider Provider
PISA/Pens PISA/Pens Perusahaan Perusahaan Pelanggan Pelanggan Provider Provider PERTAMEDIKA PERTAMEDIKA Layanan Kesehatan berjenjang Provider Provider Jaringan Jaringan
RS/Poli RS/Poli Non Jaringan Non Jaringan Untuk Untuk Gawat Darurat Gawat Darurat
Providerterdiridaritigakelompok: poliklinikdanrumahsakitmilikPertamedika poliklinik dan rumah sakit jaringan, yaitu bekerjasama dengan Pertamedika, tapibukanmilikPertamedika rumah sakit non jaringan, yaitu rumah sakit manapun yang merawat pasien pesertaMPPKyangterkenakasusgawatdarurat.
Secara singkat, dapat digambarkan bahwa Perusahaan Pelanggan akan membayar premi iuran/kapitasi, di awal kepada MPPK untuk pelayanan kesehatan karyawannya. Jumlah iuran ini akan sebanding dengan jumlah karyawannya, dan dibayar untuk sejumlah setahun. Kemudian MPPK akan membayarkan biaya kapitasi tersebut kepada provider (PPK) di berbagai level, dari rawat jalan, spesialis, rumahsakituntukproviderjaringanMPPK. Providerakanmelakukanpelayanankesehatankepadakaryawanperusahaanyang menjadianggotaMPPK.KarenamenerimapembayaranfixeddariMPPK,maka providerharusmelakukanpelayanankesehatanyangtidakberlebihandan menghindaripelayanankesehatanyangtidakperlu.Darisisiiniproviderakan dituntutuntukbekerjasecaraefisientapitidakmeninggalkanmutupelayanan.
Perkembanganteknologiterutamateknologitelekomunikasidaninternetcukup memberikan dorongan yang positif bagi peningkatan penggunaan sistem berbasis IT baik sebagai sistem pendukung, operasional, maupun untuk meraih keunggulan kompetitif dari pesaing. Harga perangkat teknologi yang semakin murah dnegan performa yang semakin tinggi menjanjikan nilai yang tinggi bila dapatdimanfaatkandenganbaik. Aspek Politik/Hukum Remark Undangundangno23tahun1992tentangkesehatan Permenkesno571,572tentangJKPM Situasiekonomistabil Pertumbuhanekonomipositif,inflasirelativerendah Duniaasuransikesehatancukupstabilsetelahkrisis Biayakesehatanmeningkattinggimelebihiinflasi. Teknologi kedokteran dan kefarmasian yang dipakai menegakkandiagnosamemerlukanbiayamahal. Penyakit degeneratif meningkat menimbulkan biaya tinggi. Kesadaranmasyarakattentangkesehatan Transisidemografisdanepidemiologis Meningkatnyapenyakitkronisdandegeneratif Adanya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang membaik Perkembanganinternetyangsangatpesat Softwareopensource Perkembanganteknologitelekomunikasi
Gambar 4. Analisis PEST
Ekonomi
Sosial/Ekologi
Teknologi
Gambar 4. Porter 5-Competitive Forces
No
1 2 3 4 5 6 7 8. PTJamkesindo PTAskes PTKimiaFarma PTPrimaDatiMedika BUMDMitraHusadaDatiIIMmagetan PTHardlentMedikaHusada PTPancaBina(HCC) AsuransiBringinLife
Nama
Lokasi
Jakarta Jakarta Batam Riau JawaTimur JawaTimur JawaTimur Jakarta
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang semakin tinggi, keinginan dari perusahaan untuk memberikan kesejahteraan dari sisi pelayanan kesehatan karyawannya, dan juga keinginan bagi health provider untuk meningkatkan bisnisnya merupakan faktorfaktor yang mendorong berkembangnya usaha MPPK. Berdasarkan teori 5forces dari M. Potter, maka situasi kompetisi dalam bisnisasuransikesehatansecaraumumdapatdilihatpadagambar4.
Pemasok/Suplier Yang merupakan pemasok dari bisnis MPPK adalah para penyedia layanan kesehatan,yaituberuparumahsakitdanpoliklinik. Bagi para pelaku bisnis asuransi dengan sistem tripartit (asuransi), maka pemasok menempati posisi tawar yang cukup kuat, sehingga cenderung akan meningkatkan biaya pelayanan kesehatan yang harus dibebankan kepada customer (perusahaan dan peserta). Sebagai pelaku bisnis bipartit (kapitasi) dimana health provider adalah unit bisnis dalam group perusahaan yang sama, maka posisi pemasok untuk MPPK cukup fleksibel dalam arti bisa dikompromikan dengan lebih baik. Akibatnya, harga pelayanan kesehatan dari MPPK bisa lebih bersaing daripada pesaingnya yang berupa perusahaan asuransitripartit. Pembeli/Customer Semakin banyaknya pemain dalam bisnis ini, baik dengan sistem asuransi maupunsistemkapitasimembuatperusahaanmempunyailebihbanyakpilihan, sehingga persaingan dalam usaha ini cukup ketat. Bagi perusahaan sebagai customer, dengan banyaknya pilihan akan semakin memudahkan untuk memilih mitra bisnis yang sesuai. Posisi MPPK sendiri bagi customer cukup bersaing karena MPPK memiliki rumah sakit sehingga mempunyai peran/kontrol dalam penentuan biaya pelayanan. Asuransi juga bisa menjadi customer dari MPPK, jika mereka menggunakan rumah sakit jaringan MPPK dan membayar kepada MPPK untuk mendapatkan data pelayanan kesehatan bagi pemegang polis asuransi mereka. Pelayanan untuk asuransi ini disebut administrationserviceonly(ASO). Pendatang Baru Pendatang baru biasanya hanya melayani kebutuhan group perusahaannya sendiri, dan tidak terbuka untuk melayani perusahaan secara bebas. Beda dengan penyelenggara JKPM yang mempunyai health provider sendiri, yang biasanya memang datang dari group perusahaan yang menjadi induk usaha rumahsakit. Jadi, dalam konteks ini, entry barrier bagi untuk bersaing dengan MPPK cukup tinggi. Untuk menjaga kompetensi ini, maka MPPK (dan bersama provider pendukung) bisa melakukan peningkatan kualitas layanan atau memberikan keuntungan khusus bagi pelanggan, misalnya harga layanan yang lebih murah, atau fasilitas khusus yang tidak ada pada penyelenggara yang lain. Tujuannya agar sulit bagi pendatang baru untuk mengikuti standard yang telah diciptakanolehPertamedikagroupini.
Produk Substitusi SubstitutordarisistemdenganmodelJPKMadalahpelayanankesehatanserupa yang diorganisir oleh perusahaan, tetapi dilakukan secara eksklusif dalam lingkungan perusahan dan tidak secara eksplisit mengambil pola pelayanan JPKM. Misalnya group perusahaan yang mempunyai rumah sakit, atau poliklinikataubentukpelayanankesehatanlainyangmandiri. Strategi yang bisa dilakukan dalam konteks ini adalah dalam pemasaran, yaitu dengan memfokuskan pemasaran layanan MPPK pada perusahaan yang tidak mempunyai produk substitusi ini. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan menawarkan bagian dari sistem ini, yaitu rumah sakit rujukan ( bukan poliklinikyangtelahdipunyaipelanggan),namuntetapdengansistemkapitasi. Persaingan Antar-Anggota Industri KompetitorlangsungdariMPPKadaduamacam,yaituasuransidandanJPKM yang diselenggarakan oleh badan pelaksana yang bisa merupakan usaha pemerintah maupun swasta. Perusahaan asuransi bisa dianggap pesaing yang tidak langsung karena biasanya tidak mempunyai jaringan health provider, sehingga biaya preminya relatif tinggi. Sedang JPKM lain bisa merupakan pesaingdarisisihargajikamerekamempunyaijaringanhealthprovidersendiri. Pada umumnya, JPKM yang ada masih melayani kelompok usaha (group perusahaan) sendiri dan tidak menawarkan ke kelompok perusahaan lain. NamunhalinibisadianggapmengurangipotentialcustomerdariMPPK. Perusahaan asuransi, selain merupakan kompetitor, adalah merupakan customer MPPK juga, yaitu untuk jenis layanan jasa AdministrationOnly (ASO). Untuk jasa ASO, MPPK menyediakan data detail transaksi dari rumah sakit provider di lingkungan Pertamedika yang dicover oleh sebuah perusahaan asuransi. Untuk menghadapi pesaing dalam industri sejenis ini, maka kompetisi harga adalah salah satu faktor yang akan sulit ditandingi oleh asuransi yang bekerja sama dengan provider dalam sistem tripartit. Hal lain yang bisa menjadi nilai lebih MPPK adalah efisiensi layanan dalam bentuk kecepatan proses administrasi dan klaim, yang dimungkinkan karena merupakansatukelompokperusahaan. Keunggulan MPPK dan Pertamedika group lain adalah layananlayanan ekslusif yang ada misalnya unit perawatan luka bakar yang merupakan standard yang harus ada karena Pertamedika mendukung Pertamina dan industri perminyakan, sebuah industri yang mempunyai resiko tersebut. Namun diatas itu semua, faktor kualitas layanan kesehatan merupakan hal terpenting yang harus ditingkatkan untuk menjaga loyalitas konsumen, khususnyakonsumengroupperusahaan. Untuk mengahadapi persaingan dengan JPKM lain, maka yang bisa dilakukan adalahmengambilstrategipasaryangkhusus.Misalnyamelakukandiferensiasi dengan melihat ceruk pasar yang lebih sempit, misalnya untuk perusahaan
swasta kelas menengah keatas, karena untuk perusahaan negara, dan pabrik, misalnyasudahdicoverolehAskesdanJamsostek.
Strength
Memilikijaringanrumahsakitdan kliniksendiriyangtersebardi seluruhIndonesia RStergolongtopreferral Didukungdenganpengadaan saranateknologidanfasilitasyang bagus Sudahmemilikibasispelanggan yangpotensial
Weakness
OrganisasiMPPKbelum memenuhikebutuhanoperasional Efisiensibelumoptimal KoordinasidenganRSjaringan belumoptimal
Opportunity
Peraturanpemerintahdibidang kesehatandankeselamatankerja Banyaknyaperusahaanyang menginginkanefisiensibiayadalam pelayanankesehatankaryawannya Meningkatnyakesadarankonsumen dalamefisiensibiayakesehatan Peluangpasarmasihcukupbesar. Masihbanyakperusahanyang belummenggunakansystem ManagedCare
Threat
Persainganantarpenyediajasa kapitasiatauasuransikesehatan Pengobatanalternatif Kondisiperekonomianyangbelum membaik Masuknyapesaingasing
SA=StrategicAlternative Formula ini secara ringkas menggambarkan situasi yang dihadapi manajer dalammembuatstrategibisnisyaitupilihanantarainvestasiuntukmemperkuat kekuatan yang dimiliki menjadi lebih kuat lagi atau investasi pada kelemahan untukmembuatnyalebihkompetitif.
Faktor Eksternal
OPPORTUNITIES Peraturan pemerintah dibidang kesehatan dan keselamatan kerja Banyaknya perusahaan yang menginginkan efisiensi biaya dalam pelayanan kesehatan karyawannya Meningkatnya kesadaran konsumen dalam efisiensi biaya kesehatan Peluang pasar masih cukup besar. Masih banyak perusahan yang belum menggunakan system Managed Care THREATS Banyaknya penyedia jasa kapitasi atau asuransi kesehatan Kemungkinan peningkatan pelayanan dari asuransi lain Kemungkinan masuknya pesaing asing Perekonomian yang belum membaik
WO Meningkatkan efisiensi operasional Melakukan kontrol yang ketat Meningkatkan koordinasi dengan provider
ST Antisipasi adanya produk yang sama/penganti dari pesaing Monitoring perkembangan pelayanan para pesaing Perhitungan premi kapitasi uang lebih bersaing - tanpa meninggalkan mutu
WT Meningkatkan kualitas SDM Mengurangi birokrasi Mempersiapkan program pemasaran MPPK Pelaksanaan program promotof - preventif
meningkatkan koordinasi dengan provider, karena providerlah sumber data untuk transaksi kesehatan yang harus dilaporkan secara rutin kepada customer MPPK, yaituperusahaanpelanggan. Strategi bisnis lain yang menjadi perhatian adalah strategi marketing dengan meningkatkan customer service dan mencari pasar baru di luar basis pelanggan utama yang telah ada, yaitu karyawan Pertamina, keluarganya, dan pensiunan. Pasar untuk pelayanan secara feeforservice secara perusahaan sudah dan masih ada, namunpasaruntukpelayanankapitasimasihperludigali.
Secarasummary,strategibisnisyangakandilakukanMPPKadalahdalam beberapabidangberikut:
Operasional MeningkatkankualitasSDM,denganterbatasnyaSDM Meningkatkankemampuanoperasionalorganisasi Marketing Melakukanpenetrasipasar,mencaripasarbaru Meningkatkancustomerservice EfisiensiLayanan Meningkatkanefisiensipelayananterhadapcustomer Meningkatkankoordinasidenganprovider Mengurangibirokrasidalampegurusandokumen KontrolKualitas Meningkatkankontrolataskualitaspelayananprovideruntukmenjaga loyalitaskonsumen
o Jaringan Internal atau LAN, digunakan sepenuhnya untuk mendukung aplikasi sistem informasi MPPK (SI MPPK) yang digunakan oleh pengguna internal dari PT. Pertamedika sendiri, di dalam lingkungan kantorPT.Pertamedika. Melalui jaringan internal, pertukaran data dapat dilakukan melalui file sharing, email, atau fasilitas lain. Karena berada dalam satu LAN, tingkat keterpercayaannya cukup tinggi sehingga tingkat keamanan yangditerapkantidakterlaluketat.
Jaringan DMZ (DeMiliterized Zone), atau Secure Network, dapat diaksesolehpenggunaLANinternal,providerkesehatanataupengguna dari internet secara terbatas. Akses ke zone demiliterisasi dibatasi denganmenggunakanfirewall. Jaringan Eksternal adalah jaringan yang berada diluar jaringan PT. Pertamedika, termasuk didalamnya provider kesehatan, mitra, dan internet. Tingkat keterpercayaan jarring eksternal rendah sehingga pembatasanaksesdaridankeLANPT.Pertamedikasangatdibatasi.
AplikasiOfficeAutomation Aplikasiyangtermasukdalamkelompokinidiantaranyaadalahaplikasi yang termasuk dalam Microsoft Office seperti Word, Excel, PowerPoint, Visio. Aplikasi ini digunakan untuk membuat berbagai dokumen dan memudahkan kegiatan rutin kantor seperti dokumentasi, presentasi, pengolahangambar,dansebagainya.
Email Aplikasi email digunakan untuk melakukan aktifitas suratmenyurat menggunakan email. Beberapa contoh aplikasi untuk email yang digunakandiantaranyaMicrosoftOutlookdanOutlookExpress.
AplikasiInternet Aplikasi internet digunakan untuk melakukan akses ke internet. Aplikasi yang paling umum digunakan adalah web browser seperti Internet Explorer. Aplikasi lain untuk menggunakan fitur yang ada di internetsepertichatting,filetransferuntuksaatinitidakdiperbolehkan.
4. Portofolio Aplikasi
4.1 Penggolongan Aplikasi
Penggolongan aplikasi dilakukan untuk memudahkan pemetaan aplikasi berdasarkan fungsinya. Untuk melakukan hal ini, digunakan matrik strategis McFarlan yang memetakan aplikasi ditinjau dari fungsinya terhadap proses bisnis.Ada4penggolonganaplikasiyangdigunakan.
AplikasiKeuangan
KeyOperational
Support
b.Marketing YaitubagaimanaperencanaanSI/TImampumendukungupayaupayaperusahaan untukmemasarkanjasaMPPK,baikkepadaperusahaanmaupunkepadaasuransi sebagaipemakaijasaMPPK,sekaligusmenjagaloyalitascostumer. c.EfisiensiLayanan YaitubagaimanaSI/TImampumeningkatkanefisiensipelayanankepadakonsumen pemakaijasakesehatansecaralangsungdenganmeningkatkankemudahanproses pelayanankesehatandanpelaporan/pemrosesanbiayayangmudahdanlengkap kepadaperusahaanpelanggan d.KontrolKualitas Bagaimana SI/TI mampu menyediakan alat/data untuk mengukur kinerja provider dalammelakukanpelayanankesehatanterhadapperusahaanpelanggan.
StrategiBisnis
Operasional: Meningkatkan kemampuanoperasional organisasi Marketing: Melakukanpenetrasi pasar,mencaripasar baru
TargetAplikasi
AplikasiSIMPPK(web based)SemuaModul
KebutuhanFungsional
Aplikasiyangmenunjangkebutuhanoperasional frontofficedanbackoffice,danmaintenancenya mudah(karenaSDMTIterbatas) Sosialisasipelayanankesehatandengansistem kapitasibipartit Menyebarkaninformasidanaksesibilitas layanannyakepadaprovidersecaralebihluas Mendapatkanknowledgemengenaitrendpasar asuransikesehatan Mendapatkanknowledgemengenaiutilisasi layanankesehatan(fasilitas,penyakit,obat, dll) Perusahaandapatmengaksespelaporan langsungmengenaikaryawannyadariwebsite Perusahaandapatmenilaikinerjaperusahaan darilaporan Melakukanpenghitungankeuangan(biaya kapitasi)secaralebihakurat Menghitungutilisasipelayanankesehatan denganlebihakurat Memonitorcashflowdanakuntansiperusahaan Menerimatransaksidariberbagaiprovider secaraonline Databisadiperbaharuisecaracepat,setidaknya secaraharian
Marketing: Meningkatkancustomer service EfisiensiLayanan: Meningkatkan efisiensipelayanan terhadapcustomer EfisiensiLayanan: Meningkatkan koordinasidengan provider
AplikasiSIMPPK ModulInterface
StrategiBisnis
TargetAplikasi
KebutuhanFungsional
EfisiensiLayanan: Dapatdiaksesonlinemelaluiwebsite Meningkatkan OnlineClaim Streamliningbusinessprocess efisiensipelayanan Processing Providerbisamengaksesdatacustomerdan terhadapcustomer SIMPPKModul transaksipelayanankesehatannyasecaracepat Mengurangi Kepersertaandan danakurat birokrasidalam Operasional pengurusan dokumen KontrolKualitas: AplikasiSIMPPK Mengeloladatacustomerdantransaksinya Meningkatkankontrol SemuaStatistikdan Menyajikanreportdengancepat,mudah ataskualitaspelayanan Utilisasi digunakandaninformatifkepadacustomer provideruntukmenjaga Mengolahdanmengkosolidasikandata loyalitaskonsumen providerdengancepat Tabel2.KeterkaitanantaraStrategiBisnis,Aplikasi,danKebutuhanFungsional.
UntukmelihatpemetaanaplikasiaplikasitersebutkedalamMcFarlanStrategic GridMatrixdapatdilihatpadaGambar10dibawahini.
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 - 2007 For Evaluation Only.
Strategic HighPotential
??????
KeyOperational Support
Gambar 10. Target McFarlan Strategic Grid Matrix
Alasannyasebagaiberikut: 1.Strategic
2.HighPotential
3.KeyOperational
4.Support
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 - 2007 For Evaluation Only.
No
Aplikasi
Tahun
Pengguna
Alasan
?????
Tabel3.PrioritasPengembanganAplikasi