Anda di halaman 1dari 62

OLEH:

Aini Haryani Fajar Darmawan Rachmat Dwi Cahyo Maulana Yuranda Metha Andini

Alat Pemeriksaan
Sampel Fisika Pemeriksaan Kadar Air, Kadar Volatil dan Kadar Abu

Neraca Analitik
Oven Furnace Desikator

Cawan Krus Lumpang dan Alu Penjepit (Tang Krus)

Alat Pemeriksaan
Sampel Kimia Pemeriksaan Kadar Logam AAS/SSA
Labu ukur Pipet tetes Erlenmeyer 100 ml Corong Kertas saring Kompor listrik Cawan Pipet takar 10 ml dan 5 ml

Alat Pemeriksaan
Sampel Mikrobiologi MPN Coliform
Tabung reaksi

Tabung Durham
Erlenmeyer Pipet Ukur Steril Lampu Spirtus

Inkubator
Rak Tabung

Autoklaf
Neraca analitik

Ose Bulat

Alat Pemeriksaan
Sampel Parasitologi Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing

Mikroskop Beaker glass


Object glass Deglass Sentrifuger Pipet tetes Rak tabung Tabung sentrifuge

Prosedur Kerja Alat


Pemeriksaan Fisika Neraca Analitik
Hidupkan neraca Setelah digunakan, Letakkan wadah nolkan kembali neraca Nolkan neraca tersebut Masukkan bahan Baca nilai yang tertera pada layar

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Panaskan Alat (tekan tombol on) Hidupkan kompresor, buka tabung gas C2H2, atur pada angka 17 psiq Hidupkan Cerobong pembukaan gas Saat layar menunjukkan New recall method tekan enter

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Ketikkan nilai arus Halow Cathode Lamp (75 % dari yang tertera) yaitu sebesar 22 mA, tekan

Prosedur Kerja Alat

enter
Masukkan nilai slit sebesar 0,7 nm, tekan enter Masukkan nilai (panjang gelombang) yaitu 324,8 nm, tekan enter

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Masukkan time integration (lama pembacaan) yaitu 0,7 sekon, tekan enter Masukkan Replicate (pengulangan pembacaan) yaitu sebanyak 3x, tekan enter Pilih hold 1 untuk metode pembacaan Pilih Curve calibration linier (2), tekan enter

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Tekan no jika curve calibration tidak akan dicetak, kemudian tekan enter Tekan enter terus menerus hingga mode pada tampilan kembali ke lamp current Hidupkan Burner dengan menekan tombol

Prosedur Kerja Alat

flame on

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Tekan Cont untuk memulai optimalisasi absorbansi Masukkan larutan blanko Tekan A/Z (auto zero) pada saat absorbansi menunjukkan harga nol (0,000)

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Masukkan larutan standar dengan konsentrasi terendah yaitu 5 ppm untuk memperoleh harga absorbansi mendekati 0,200 Jika belum tercapai, atur laju alir gas (bahan bakar) dengan cara memutar knob nebulizer ke kiri dan ke kanan

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Setelah harga absorbansi mendekati 0,200 , masukkan larutan blanko dan tunggu sampai harga absorbansi kembali ke nol Tekan data untuk memulai pengukuran

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan Kimia AAS/SSA (Spektofotometer Serapan Atom)


Masukkan semua larutan standar mulai dari konsentrasi terendah sampai tertinggi, kemudian tekan read Masukkan sampel, kemudian tekan read Buat kurva kalibrasi

Prosedur Kerja Alat

Pemeriksaan Mikrobiologi Autoklaf

Prosedur Kerja Alat

Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat

Pemeriksaan Mikrobiologi Autoklaf

Prosedur Kerja Alat

Masukkan media LB dan BGLB dalam tabung reaksi yang telah dibungkus kertas Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu

Pemeriksaan Mikrobiologi Autoklaf

Prosedur Kerja Alat

Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman.

Pemeriksaan Mikrobiologi Autoklaf

Prosedur Kerja Alat

Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tun ggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan.

Pemeriksaan Mikrobiologi Autoklaf

Prosedur Kerja Alat

Buka klep-klep pengaman dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati

Inkubator
Masukkan tabung reaksi yang berisi media dan telah terbungkus kertas kedalam inkubator selama 24-48 jam pada suhu 35oC

Pemeriksaan Parasitologi Mikroskop

Prosedur Kerja Alat


Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai

Pemeriksaan Parasitologi Mikroskop

Prosedur Kerja Alat


Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver

Pemeriksaan Parasitologi Mikroskop

Prosedur Kerja Alat


Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang)

Pemeriksaan Parasitologi Mikroskop

Prosedur Kerja Alat


Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek / benda

Pemeriksaan Parasitologi Mikroskop

Prosedur Kerja Alat


Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus

Pemeriksaan Parasitologi Mikroskop

Prosedur Kerja Alat


Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik

Kalibrasi Alat Pemeriksaan


Neraca Analitik Digital
Pengontrolan Penanganan Kebersihan

AAS/SSA
Metode Kalibrasi Langsung Metode Penambahan Baku

Kalibrasi Alat Pemeriksaan


Autoklaf
Pengujian terhadap mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora misalnya

Bacillus Stearothermophilus

Inkubator
Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum mulai bekerja Penyimpangan suhu yang melewati 20C , pengatur suhu perlu diatur kembali

Kalibrasi Alat Pemeriksaan


Alat Ukur Volume
Pencucian Pengeringan Penimbangan alat Pengukuran Volume (Diisi air) Penimbangan berat air Konversi massa air ke volume (V=m/d) Mencari standar deviasi dan % kesalahan

Bahan Pemeriksaan
Sampel Fisika
Sampel sampah organik (misalnya sayur, buah dan daging) Sampel sampah anorganik (misalnya kertas, plastik dan karet)

Bahan Pemeriksaan
Sampel Kimia
Sampel sampah anorganik padat yang telah diabukan. Sampel air lindi. HNO3 pekat, berfungsi sebagai oksidator yang dapat melepas atom logam dari senyawa lain, karena sifat atom logam dapat larut dalam HNO3. Aquades, berfungsi sebagai pengencer

Bahan Pemeriksaan
Sampel Mikrobiologi
Sampel air lindi Media LB (Lactose Broth) Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)

Bahan Pemeriksaan Sampel Parasitologi


Sampel air lindi Eosin Berfungsi sebagai pewarna pada preparat, karena pada umumnya bahan yang akan diteliti tidak memiliki warna

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah:
Timbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven dengan suhu105oC, sebanyak tiga kali penimbangan (A gram). Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecil. Campurkan untuk sampel sebanyak 4 gram ke dalam cawan krus yang telah di timbang, lalu timbang kembali (x gram).

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Fisika
Pemeriksaan Kadar Air Sampah:
Panaskan cawan krus tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC selama 1 jam. Setelah 1 jam keluarkan cawan. Biarkan agak dingin, masukkan kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit, kemudian timbang beratnya (y gram). Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbangan. Catat hasil penimbangan

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Fisika
Sampel sampah kering hasil penetapan kadar air digerus sampai halus Timbang sampel kering dan halus 4 gram dalam cawan krus, catat Masukkan cawan krus dalam furnace 600C selama 1 jam. Lebihkan jam untuk pencapaian temperatur 600C Matikan furnace biarkan dingin, masukkan dalam desikator. Lalu timbang, lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Pemeriksaan Kadar Volatil Sampah:

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Fisika
Sampel sampah kering hasil penetapan volatil digerus sampai halus Timbang sampel kering dan halus 4 gram dalam cawan krus, catat Masukkan cawan krus dalam furnace 900C selama 1 jam. Lebihkan jam untuk pencapaian temperatur 900C. Matikan furnace, biarkan dingin, masukkan ke dalam desikator. Lalu timbang, lakukan sebanyak tiga kali penimbangan

Pemeriksaan Kadar Abu Sampah:

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Kimia
Sampel Padat: Ambil sampel sebanyak 5 gram (timbang dalam neraca analitik). Masukkan sampel dalam erlenmeyer 100 ml, tambahkan 5 ml HNO3 pekat dan ancerkan hingga volumenya menjadi 50 ml. Hidupkan kompor listrik dan panaskan selama 3 jam.

Pemeriksaan Kadar Logam:

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam:
Sampel Padat:
Ambil sampel 50 ml dan masukkan kedalam gelas piala 100 ml. Tambahkan 5 ml asam nitrat pekat kemudian tutup gelas piala dengan kaca arloji dan panaskan hingga volumenya menjadi setengah volume semula.

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam:
Sampel Air Lindi: Saring sampel dalam labu ukur 50 ml. Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut dalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml. Periksa absorbansi sampel dan masing-masing larutan standar menggunakan SSA.

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Kimia
Pemeriksaan Kadar Logam:
Sampel Air Lindi:
Saring sampel dalam labu ukur 50 ml menggunakan kertas saring. Bilas sampel dan masukkan air bilasan tersebut kedalam labu ukur hingga volumenya menjadi 50 ml. Periksa absorbansi sampel dengan menggunakan SSA

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Mikrobiologi
MPN Coliform:
(Metode 15 Tabung dengan Pengenceran) Uji Pendahuluan (Uji Pendugaan / Presumptive Test) Uji Penegasan (Confirmative Test)

Prosedur Kerja dan Pemeriksaan


Sampel Parasitologi
Siapkan sampel air lindi. Masukkan sampel ke dalam tabung sentrifuge & masukkan ke dalam sentrifuger, nyalakan. Jika sudah berhenti, angkat tabung, buang larutan supernatan dan sisakan endapannya. Ambil endapan dan teteskan pada object glass. Tambahkan eosin, ratakan dan tutup dengan menggunakan deglass. Amati di bawah mikroskop.

Pemeriksaan Cacing dan Telur Cacing:

Hasil Pemeriksaan
Sampel Fisika
Hasil pemeriksaan kadar air, kadar volatile dan kadar abu dinyatakan dalam satuan %, dengan rumus:

Hasil Pemeriksaan
Sampel Kimia

Hasil Pemeriksaan
Sampel Mikrobiologi

Tabung reaksi BGLB positif adalah tabung yang menghasilkan gas yang terperangkap pada tabung durham

Hasil Pemeriksaan
Sampel Parasitologi

Sampel dinyatakan positif apabila terdapat telur atau cacing pada saat diamati dibawah mikroskop

Neraca Analitik

Perawatan Alat

Ditempatkan diatas meja yang paling stabil di laboratorium, Menggunakan stabilizer yang sesuai. Dihindarkan dari sinar matahari langsung. Dihindarkan dari gerakan udara Dihindarkan dari radiasi panas dan elektromagnetik. Datarkan posisi neraca. Tutup pintu neraca pada saat tidak digunakan. Hidupkan setiap hari meskipun tidak digunakan.

AAS/SSA

Perawatan Alat

Sumber arus yang digunakan dalam pemakaian AAS ialah 220 volt sehingga arus listrik yang disediakan harus 220 volt dan jangan sampai kurang dari 220 volt. Meja yang digunakan untuk meletakkan AAS harus datar, kuat dan permanen. Sumber cahaya harus polikromatis yang nantinya akan diubah menjadi monokromatis.

AAS/SSA

Perawatan Alat

Lampu katoda dijaga jangan sampai pecah. Intensitas pemakaian alat jangan melebihi aturan yang telah ditentukan. Setelah alat digunakan, cuci dengan airdeionisasi selama 10 menit. Setelah digunakan, burner dibersihkan dan dikeringkan dengan lap bersih untuk menghilangkan karbonnya.

AAS/SSA

Perawatan Alat

Alat harus disimpan dalam ruangan yang kelembaban dan suhunya terjaga seperti pada ruanga ber AC. Stabilizer digunakan untuk menstabilkan apabila terjadi fluktuasi.

Mikroskop

Perawatan Alat

Setelah mikroskop sudah selesai digunakan, lalu naikkan tubus, bersihkan lensa objekif dengan lens paper (jangan menggunakan tisu biasa karena dapat merusak dan menggores lensa), putar lensa objektif dengan perbesaran sekecil-kecilnya, lalu turunkan serendahrendahnya tepat di atas lubang meja mikroskop. Tutup diafragma, posisikan kondensor dan posisi cermin dalam keadaan tegak.

Mikroskop

Perawatan Alat

Simpan mikroskop di dalam kotaknya atau dalam lemari. Jika kelembapan ruangan tinggi, dianjurkan mikroskop disimpan dalam ruangan yang tertutup memakai pengawet kering untuk menghindari jamur atau ruangan tempat penyimpanan dipanaskan dengan lampu sampai suhunya 40-50 C.

Perawatan Alat
Alat Gelas
Cuci alat gelas menggunakan campuran asam sulfat dan kalium dikhromat, hati-hati bahan ini berbahaya. Keringkan pada rak pengering tetapi tidak boleh dipanaskan dalam oven. Simpan alat volumetrik yang tidak dipakai dalam lemari tertutup untuk menghindari debu.

Perawatan Alat
Autoklaf
Gunakan air suling selama proses pensterilan dan pencucian. Alat perkakas yang akan disteril harus dicuci terlebih dahulu. Susunan barang-barang di dalam 'chamber' harus menurut kaidahyang ditetapkan. Jangan gunakan talam yang tidak berlubang. Lepaskan bagian-bagian yang tidak dapat diautoklaf dari peralatanyang akan disteril.

Perawatan Alat
Autoklaf
Pastikan proses pensterilan dilakukan oleh suhu yang ditetapkan. Setiap kali setelah digunakan, pintu harus direnggangkan sedikit. 'Chamber' harus dicuci setiap minggu. Tangki dikosongkan dan dibersihkan setiap minggu.

Perawatan Alat
Autoklaf
Cuci dengan kain yang lembab, elakkan dari menggunakan bahan penghakis, bahan kimia atau bahan pencuci yang mempunyai kandungan klorida yang tinggi

Perawatan Alat
Inkubator
Bersihkan bagian dalam inkubator dari sisa contoh atau kotoran lain. Bersihkan dinding bagian luar dari debu menggunakan lap bersih, jika perlu dapat digunakan sedikit deterjen. Jika mungkin penggunaan inkubator hanya di satu titik ukur. Hidupkan inkubator setiap hari meskipun tidak digunakan. Jika tidak digunakan hidupkan 1 2 jam.

Perawatan Alat
Inkubator
Pastikan voltase input stabil sesuai dengan spesifikasi alat. Periksalah suhu inkubator melalui termometer indikator dan pastikan suhu mencapai titik yang diinginkan. Jika tidak, segera matikan inkubator.

Perawatan Bahan
Perawatan bahan-bahan yang telah digunakan haruslah tepat. Karena bahan-bahan tersebut bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya, bakteri patogen dan parasit yang tentu saja berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Penanganan bahan kimia yang bersifat asam (contohnya dalam pemeriksaan kadar logam) harus dipisahkan dan dibuang di tempat penampungan khusus.

Perawatan Bahan
Penampung limbah dapat dibuat seperti water treatment. Setiap wadah dapat diisi dengan bahan pengadsorb limbah, misalnya zeolit, bentonit atau karbon atau penukar ion, sehingga limbah cair aman dibuang di tempat pembuangan limbah cair. Hal utama dalam penanganan bahan bekas pemeriksaan mikrobiologi dan parasitologi adalah mematikan mikroba dan parasit pada sampel.

Perawatan Bahan
Sampel sisa pemeriksaan disterilkan dengan menggunakan autoklaf. Setelah steril, sampel tersebut aman dibuang di tempat pembuangan.

Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Praktikum
    Laporan Praktikum
    Dokumen1 halaman
    Laporan Praktikum
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat
  • Analisis Regresi Sederhana
    Analisis Regresi Sederhana
    Dokumen7 halaman
    Analisis Regresi Sederhana
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen17 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat
  • 0744
    0744
    Dokumen1 halaman
    0744
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat
  • Peralatan Gambar Teknik
    Peralatan Gambar Teknik
    Dokumen24 halaman
    Peralatan Gambar Teknik
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen5 halaman
    Kelompok 6
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat
  • Dust
    Dust
    Dokumen22 halaman
    Dust
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat
  • Dust
    Dust
    Dokumen22 halaman
    Dust
    Rachmat Maulana
    Belum ada peringkat