Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

Kehamilan

kembar = dua atau lebih janin yang ada didalam kandungan selama proses kehamilan.

FREKUENSI
Menurut Hellin : Gemelli (2) Triplet (3) Duadruplet (4) Duintuplet (5) Sextuplet (6) - Ras - Paritas - Keturunan 1 : 89 1 : 892 1 : 893 1 : 894 1 : 895

JENIS GEMELLI

Gemelli monozigotik
kembar 1 telur, homolog, uniovuler, identik dapat terjadi karena 1telur 2 inti

Gemelli dizigotik
kembar 2 telur, heterolog, biovuler dan praternal

ETIOLOGI
Bangsa Umur Obat Paritas

klomid dan hormon gonadotropin Keturunan

K. MONOZIGOTIK

- 1 ovum 1 sperma
-72 jam pertama: dikorionik diamniotik - 4-8 hr: diamniotik monokorionik - 8-13 hr: monokorion monoamnion - >13 hr: kembar siam

K. DIZIGOTIK

- 2 ovum 2 sperma
- Dikorionik - Diamniotik

KEMBAR DIZIGOTIK Kehamilan kembar dizigotik Dikorionik dan diamniotik

PERTUMBUHAN JANIN KEMBAR


Berat

badan satu janin kehamilan kembar 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal. Dizigotik : Janin yang mati dapat diresorbsi (kehamilan muda), kehamilan agak tua janin jadi gepeng fetus papyraseus atau kompresus. Monozigotik dapat terjadi akardiakus dan sindrom transfusi fetal (hidramnion, polisitemia, edema >< oligohidramnion, anemia, dehidrasi)

LETAK DAN PRESENTASI JANIN


Letak

memanjang (kepala-kepala) Letak memanjang (kepala-bokong) Letak memanjang (bokong-bokong) Kombinasi kepala-bahu, bokong-bahu dan bahu-bahu (jarang)

DIAGNOSIS
1.

2.
3.

4. 5.

6.

Besar uterus > lamanya amenore Uterus tumbuh lebih cepat Penambahan berat badan ibu yang mencolok tidak disebabkan edema / obesitas Banyak bagian kecil teraba Teraba 3 bagian besar janin Teraba 2 balotemen

DIAGNOSIS PASTI
Terdengar

2 DJJ pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per menit atau sama-sama dihitung dan berselisih 10. Rontgen foto abdomen, kelihatan 2 janin. USG: kelihatan 2 janin, 2 jantung yang berdenyut telah dapat ditentukan pada triwulan I. EKG fetal : diperoleh dua EKG yang berbeda dari kedua janin.

DIAGNOSIS BANDING
Kehamilan

besar Hidramnion Molahidatidosa Kehamilan dengan tumor

tunggal dengan janin

KOMPLIKASI MATERNAL Anemia Hidramnion Hipertensi atau preeklamsia Partus prematurus Inertia uteri Atonia uteri Retensio plasenta Perdarahan post partum, oleh karena plasenta site yang luas Abortus

KOMPLIKASI FETAL
Plasenta previa Solusio plasenta Insufisiensi plasenta Malpresentasi

Ketuban pecah dini Prematuritas BBLR Prolapsus tali pusat

IUFD

PENANGANAN DALAM KEHAMILAN


ANC

( frekuensi >>) Istirahat >> Cegah partus prematurus Preparat besi (sulfas ferrosus 3 x 100 mg) Diet kaya protein

PENANGANAN
Resusitasi

DALAM PERSALINAN

& perawatan bayi prematur Hindari sedative, lakukan episiotomi Persalinan bayi II waspada Tenggang waktu 5-15 menit Infus profilaksis cegah perdarahan post partum Letak lintang bayi II versi luar dan / versi ekstraksi Indikasi SC : Lintang bayi I, prolaps funikuli, plasenta previa, interlocking pada letak janin 69 (bayi I letak sungsang dan bayi II letak kepala)

IUFD
IUFD

adalah terjadinya kematian janin ketika masih berada dalam rahim yang beratnya 500 gram dan atau usia kehamilan 20 minggu atau lebih

FAKTOR RISIKO
Status

sosial ekonomi rendah Tingkat pendidikan ibu yang rendah Usia ibu >30 tahun atau <20 tahun Paritas pertama dan paritas kelima atau lebih Kehamilan tanpa pengawasan antenatal Kehamilan tanpa riwayat pengawasan kesehatan ibu yang inadekuat Riwayat kehamilan dengan komplikasi medik atau obstetrik

ETIOLOGI
Penyakit

infeksi Asfiksia neonatorum Cacat bawaan Penyakit yang berhubungan dengan prematuritas, dismaturitas, imaturitas Perdarahan (placenta previa, solusio plasenta) Pre-eklampsia, eklampsia Malnutrisi

KLASIFIKASI
Golongan

I: kematian kehamilan < 20 minggu penuh Golongan II: kematian 20-28 minggu Golongan III: kematian kehamilan >28 minggu ( late fetaldeath) Golongan IV: kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan di atas.

MANIFESTASI KLINIS
DJJ

tidak terdengar Uterus tidak membesar, fundus uteri turun Pergerakan tidak teraba Palpasi menjadi tidak jelas Reaksi biologis menjadi negatif setelah janin mati kurang lebih 10 hari

DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING


GERAKAN DAN TANDA YANG SELALU ADA - Gerakan janin << /-, nyeri perut hilang timbul/menetap, PPV - Gerakan janin dan DJJ- , PPV, nyeri perut hebat - Gerakan janin <</-, DJJ abnormal -Gerakan janin/ DJJ (-) GERAKAN DAN TANDA YANG KADANG ADA KEMUNGKINAN DIAGNOSIS

Syok, uterus tegang, Solusio plasenta gawat janin atau DJJ (-) Syok, perut Ruptur uteri kembung/ cairan bebas intraabdominal Cairan ketuban+mekonium Tanda kehamilan (-), TFU <<, pembesaran uterus << Gawat janin Kematian janin

PENATALAKSANAAN IUFD
Observasi

2-3 minggu Biasanya selama menunggu, 70-90 % akan terjadi persalinan spontan Bila belum partus induksi persalinan

Anda mungkin juga menyukai