Anda di halaman 1dari 9

Proteksi Tegangan Lebih Transient ELT 412 / 2 SKS

HERMAN HALOMOAN SINAGA

Text book
Hutauruk, T. S., Gelombang Berjalan dan Proteksi

Surja, Erlangga, 1988. P. Chowdhuri, P., 1996. Electromagnetics Transients in Power Systems, Research Studies Press Ltd., England. Allan Greenwood, Electrical Transients in Power Systems, 2nd edition

PENDAHULUAN
TRANSIENTS Kejadian perubahan elektris (tegangan atau arus) akibat perubahan rangkaian listrik yang tiba-tiba FENOMENA TRANSIENT Merupakan Kejadian Statistik Dapat Diprediksi

PENYEBAB TRANSIENT Sambaran Petir Proses Hubung-Singkat Sumber Transient Lainnya

PENDAHULUAN

Periode transient sangat singkat dibanding dengan waktu operasi steady state, tetapi sangat perlu diperhitungkan, karena: Tekanan terbesar pada komponen jaringan Arus dan tegangan yang sangat besar Kerusakan jaringan

Dasar-Dasar Transients
Parameter rangkaian: R, L, dan C Semua komponen dan peralatan terdiri atas ketiga parameter Dalam kondisi steady state, salah satu komponen sangat besar dibanding yang lain Dalam keadaan transient, keadaan akan sangat berbeda Lumped vs. distributed parameter Dalam dunia nyata, parameter terdistribusi merata dalam jaringan Dalam analisis, parameter biasanya lumped untuk kemudahan analisis Jika memungkinkan, dalam analisis, parameter hendaknya terdistribusi

KECEPATAN MERAMBAT
MENDEKATI KECEPATAN CAHAYA V = (L/C)

JIKA KAWAT DI UDARA, JARI-JARI r DAN TINGGI h DI ATAS TANAH L = (1/2 + 2 ln 2h/r)10 -9 henry/cm C = 10-11 / (18ln 2h/r) farad /cm

IMPEDANSI SURJA
Untuk kawat di udara : z = (L/C) Untuk Kabel z = 60/ ln (R/r) Nilai-nilai impedansi surja 400 600 Ohm utk Kawat, 50 60 Ohm untuk Kabel

Bentuk Gelombang Berjalan

Dengan spesifikasi sebagai berikut : Puncak (crest) gelombang, E (kV), yaitu amplitudo maksimum dari gelombang Muka gelombang, Tf (s), yaitu waktu yang dibutuhkan gelombang dari permulaan (0,0) sampai puncak. Dalam prakteknya digunakan mulai dari 30% E sampai 90% E dikali 1.6. Ekor gelombang, Tt yaitu bagian di belakang puncak. Ekor gelombang ini diambir dari waktu awal sampai titik 50% E pada bagian ekor

PENGARUH KORONA TERHADAP GELOMBANG BERJALAN


RUGI KORONA MENURUT PEEK P = 172 (f/100) (r/2h)(e-eo)2 watt/cm f =frekwensi r = jari-jari kawat h = tinggi kawat e = tegangan puncak eo = tegangan puncak korona kritis

Jika v adalah kecepatan mula gelombang berjalan, maka jika timbul korona, gelombang tersebut akan mengalami slip sebesar : = (x / v) (k/C)(1 - e/eo)

Anda mungkin juga menyukai