Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Semakin bertambahnya penggunaan energi listrik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara menyeluruh dan besarnya ketergantungan terhadap bahan bakar energi fosil seperti minyak bumi, gas, dan batu bara dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar pada pembangkit listrik konvensional yang saat ini masih terus digunakan berakibat menipisnya sumber daya alam. Disamping itu efek penggunaan besar-besaran bahan bakar energi fosil mengakibatkan terjadinya efek pemanasan global. Pemanasan global (Global Warming) ini terjadi akibat meningkatnya produksi karbondioksida (CO2) dan karbonmonoksida (CO) sebagai bahan baku utama terbentuknya efek rumah kaca yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu bumi yang semakin panas. Uniknya meningkat drastisnya produksi karbondioksida terjadi justru akibat penggunaan secara tak terkendali bahan bakar fosil dan semakin sempitnya kawasan hutan sebagai katalis dari karbondioksida (CO) dan karbonmonoksida (CO). Selain itu menipisnya sumber daya alam tersebut membuat kita sebagai pengguna dan pengelola mau tidak mau harus mencari alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan hidup kita akan energi listrik. Salah satunya dengan mengupayakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS adalah salah satu pembangkit yang bahan bakarnya adalah sinar matahari. Penerapan PLTS di indonesia lebih dipandang tepat dikarenakan frekuensi mendapat sinar matahari selama satu tahun penuh tergolong tinggi ditandai dengan letak geografis indonesia yang berada di antara 6 LU 11 LS dan 95 BT - 141 BT. Dari letak geografis tersebut sudah diketahui bahwa Indonesia memiki iklim tropis dengan intensitas terima sinar matahari tergolong tinggi sepanjang tahun. Energi surya yang dihasilkan pada PLTS berupa tegangan DC oleh karena itu subjek penelitian pada tugas akhir ini adalah membuat prototype baru dari multilevel inverter satu phasa sebagai alat konversi listrik dari DC menjadi AC pada sistem pembangkit listrik tenaga surya. Penggunaan listrik yang terus bertambah besar dari tahun ke tahunnya haruslah diiringi dengan kemajuan

peralatan pendukung salah satunya adalah semakin berkembangnya penggunaan inverter baik itu pada aplikasi daya rendah maupun daya besar (contoh,pada AC Drives). Besarnya ketergantungan penggunaan multilevel inverter terutama penggunaannya di industri berdaya besar lebih disebabkan karena tegangan keluaran yang dihasilkan oleh inverter lebih tinggi dan berbanding terbalik dengan harmonisa yang dihasilkan. Selain itu, penggunaan multilevel inverter juga mungurangi terjadinya distorsi harmonik dan interferensi gelombang elektromagnetik sehingga output yang dihasilkan mendekati bentuk sinosoidal. Multilevel inverter juga memiliki kekurangan dengan banyaknya bentuk switching yang dilakukan untuk mencapai bentuk sinosoidal yang menyebabkan semakin kompleksnya rangkaian yang dihasilkan dan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah komponen yang digunakan sehingga biaya yang dihasilkan menjadi lebih mahal dan tidak efisien untuk kedepannya (E. Najavi dan A.H.M. Yatim,2012). Ada beberapa bentuk switching yang sering digunakan seperti PWM, SPWM, SVP (space vector modulation),DSP, dan sebagainya. Pada penelitian ini, rancangan multilevel inverter memiliki 4 sumber yang terhubung ke beban dengan sistem Off-Grid. Sistem Off-Grid merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi utama. Melihat dari hal inilah penggunaan sistem Off-Grid sangat tepat digunakan untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN.

1.2 PERMASALAHAN Di dalam desain ini, perancangan multilevel inverter merupakan suatu masalah, oleh karena itu pemecahan masalah dapat dilakukan antara lain dengan: 1. Membuat topologi multilevel inverter empat tingkat sehingga akan dihasilkan tegangan AC yang mendekati bentuk sinusoidal berdasarkan referensi yang telah ada. 2. Mendesain dan membuat rangkaian mikrokontroler PIC16F877 sebagai penghasil sinyal-sinyal switching yang diinginkan sesuai referensi yang ada.

3. Mendesain dan membuat rangkaian driver sebagai trigger sinyal-sinyal MOSFET dan rangkaian push-pull sebagai penguat sinyal trigger selama proses switching.

1.3 TUJUAN Mendesain multilevel inverter empat tingkat satu phasa pada pembangkit listrik tenaga surya dengan meminimalkan jumlah switching pada proses switching gelombang dengan menggunakan mikrokontroler PIC16F877 yang diprogram dengan bahasa PIC basic pro agar menghasilkan sinyal switching gelombang persegi sehingga mampu mengkonversi tegangan DC menjadi tegangan AC 220 V.

1.4 METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur, yaitu dengan mengkaji buku, artikel, maupun bahan lainnya yang berkaitan erat dengan pembahasan tugas akhir ini. b. Melakukan simulasi perancangan dengan bantuan software PSIM 9.0. c. Eksperimen laboratorium, yang mencakup desain rangkaian dan perakitan rangkaian d. Pengujian akhir, yang mencakup pengukuran beserta pengambilan data dari rangkaian simulasi maupun rangkaian yang telah dirakit.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berbagai gambaran umum mengenai laporan tugas akhir ini yang diawali dari latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penulisan dan sistematika penulisan akan dibahas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mempaparkan berbagai dasar teori yang berkaitan erat dengan penulisan laporan tugas akhir ini, hal-hal yang akan dibahas adalah topologi inverter, teknik switching, harmonisa, dan PIC. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini mempaparkan mengenai berbagai tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan penelitian. BAB IV PERANCANGAN SISTEM, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas secara mendalam mengenai rancangan sistem multilevel inverter satu phasa serta berbagai hasil uji dan pengukuran sistem multilevel inverter secara simulasi maupun secara peralatan yang telah dirakit akan difokuskan penulisannya pada bab ini. BAB V KESIMPULAN Bab ini berisikan kesimpulan dari seluruh penulisan laporan tugas akhir. DAFTAR PUSTAKA Bagian ini berisikan daftar dari seluruh referensi yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai