Anda di halaman 1dari 71

Kelompok HG 2

Anggoro Wiseso

Annisa
Denia Apriliani Rahman Gayatri Prameswari

Lucia Purwanti

Hubungan Manusia dan Agama

Page 2

Pengertian Manusia Aristoteles Caroulus Linneaus


Zoon Politicon Hewan yang beralasan (the reason) Homo sapiens, makhluk yang berakal dan berbudi
Hewan yang berfikir atau disebut homo sapiens Makhluk yang bernaluri kultural Makhluk yang berjiwa utama Hewan yang bereksistensi

Abbas Mahmud alAqqad

Page 3

Pengertian manusia yang diutarakan oleh para ahli maupun para filsuf bersifat kaku dan hanya pada satu sisi saja. Sempit dan tidak menyeluruh

Page 4

Manusia di Dalam Alquran

Al Basyar Bani Adam


Page 5

Al Insan

An Naas

Istilah manusia dalam Al-quran

Al Bad

Manusia di Dalam Alquran


Page 6

Al naas

menunjukkan jama (beberapa manusia) dan tidak ada kata singularnya. Al abd
manusia merupakan hamba Allah dan wajib menyembah-Nya.

Artinya: Dan tidak aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku (Adz-Zariyat: 56)

Page 7

Manusia di Dalam Al-quran

Kejadian Fisik

Keistimewaan Manusia

Keistimewaan Manusia Dibandingkan Makhluk Lainnya


Kejadian Rohaniah

Page 8

Kejadian Fisik Bentuk fisik manusia sangat sempurna dan dapat dilihat secara kasat mata. Kejadian fisik dimulai sejak bersatunya sperma dengan sel telur hingga berkembang menjadi sel-sel baru.

Pada usia 4 bulan dalam kandungan ditiupkan ruh ke dalam manusia.

Keistimewaan Manusia
Page 9

Kejadian Rohaniah
Al insaan

Al nafs

Al ruh

Al qalb

Al aql dan dzauq

Page 10

Keistimewaan Manusia

Ciri-Ciri Manusia

Page 11

Ciri-ciri Manusia Berdasarkan Al-quran dan Hadist


Manusia makhluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang sangat baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna. "Sesungguhnya Kami telah menjadikan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS 95:4)

Manusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang mungkin dikembangkan) beriman kepada Allah. " Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. " (QS 7:172)
Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya. "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS 51:56)
Page 12

Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khalifahnya di bumi. "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesunggunya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. " (QS 2:30) Manusia dilengkapi akal, perasaan, dan kemauan atau kehendak. "Dan katakanlah: kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. " (QS 18:29} Manusia secara individual bertanggung jawab atas segala perbuatannya. " Setiap orang (manusia) terikat (bertanggung jawab) terhadap apa yang dilakukannya." (QS 52:21) Manusia itu berakhlak, hal ini yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya ciptaan Allah. Kedudukan dan kemuliaan manusia ditentukan oleh akhlaknya.
Makhluk kontroversial, manusia dapat memilih dirinya untuk menjadi mulia ataupun hina bergantung dengan sikap yang ditentukannya Page 13

Agama dalam Kehidupan Manusia


Manusia tidak dapat mencari kebenaran yang hakiki hanya dengan akal dan pikirannya.
Agama merupakan petunjuk yang lengkap dan bersifat abadi bagi kehidupan manusia untuk mencari kebenaran yang hakiki di dalam hidupnya

Page 14

Sumber Ajaran Islam

Pengertian Sumber Hukum Islam


Sumber hukum Islam adalah segala sesuatu yang dijadikan dasar, acuan, atau pedoman syariat Islam

Page 16

Al-Quran (Kitabullah)

Ijtihad (akal pikiran

Sumber Ajaran Islam

Al-Sunnah (Al-Hadits)

Page 17

Sumber Ajaran Islam

Al-Quran
Al-Quran adalah firman Allah s.w.t. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. Secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril sebagai mukjizat dan pedoman hidup bagi umatnya yang bernilai ibadah bagi orang yang membacanya.

Page 18

Kandungan Al-Quran
Petunjuk mengenai akidah
Petunjuk mengenai syariah Petunjuk tentang akhlak Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau

Berita tentang zaman yang akan datang


Benih dan Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan Hukum yang berlaku bagi alam semesta

Page 19

Kedudukan Al-Quran
Al-Quran berada pada tingkat paling atas dalam hierarki sumber ajaran Islam.

Fungsi Al-Quran
Petunjuk bagi manusia, sekaligus pembeda antara kebenaran dengan kebatilan Mengajak umat manusia mewujudkan persaudaraan, persatuan, solidaritas, meningkatkan kualitas hidup berdasarkan ilmu pengetahuan dan kesucian jiwa Kadang menjelaskan perkara yang tidak mungkin terwujud kecuali kecuali pada masa yang akan datang.

Page 20

Al-Sunnah

Page 21

Macam-macam Sunnah

Sunnah qauliyah, yaitu semua perkataan Rasulullah

Sunnah filiyah, yaitu semua perbuatan Rasulullah

Sunnah taqririyah, yaitu penetapan dan pengakuan Rasulullah terhadap pernyataan ataupun perbuatan

Page 22

Fungsi Sunnah
Bayan al-Taqrir wa al-Takid (menetapkan dan memperkuat al-Quran)
Bayan al-Tafsir wa al-Tafshil (penjelas dan perinci ayat-ayat al-Quran yang masih umum) Bayan al-Tasyri (sumber hukum tersendiri)

Page 23

Ijtihad
Ijtihad adalah penggunaan akal semaksimal mungkin guna menemukan sesuatu ketetapan hukum yang tidak ditetapkan secara tegas dalam AlQuran maupun Sunnah.

Page 24

Maslahah mursalah

Istihsan

Sududz Dzariah

Qiyas

Istishab

Ijma

Macammacam Ijtihad

Urf

Page 25

Macam-macam Ijtihad

Ketentuan-ketentuan Ijtihad
Tidak berlaku dalam urusan penambahan ibadah
Sifatnya kondisional dan situasional Tidak boleh bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah Tidak absolut

Mempertimbangkan berbagai aspek


Mencakup berbagai bidang

Page 26

Peranan Ijtihad
Agar hukum Islam dapat ditetapkan secara fleksibel Sesuai dengan perkembangan zaman

Memudahkan penerapan

Mengembangka n intelektualitas umat Islam sejalan dengan perkembangan iptek

Page 27

Pengertian dan Karakteristik Ajaran Islam

Secara etimologi
diambil dari bahasa Arab, salima- yaslamu-salamatan wa salaman, berarti selamat, damai, tunduk, patuh, pasrah, menyerahkan diri, rela, puas, menerima, sejahtera dan tidak cacat.(al-Munawwir 1984: 669)

Secara morfologi
Diambil dari aslama-yuslimu-islaman berarti : 1. Ketaatan

2. Menyerahkan diri 3. Tunduk dan patuh

Pengertian Islam

Page 29

Secara terminologi Islam adalah agama atau peraturan-peraturan Allah SWT yang di wahyukan pada nabi dan rasul-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Pengertian Islam
Page 30

Ruang Lingkup Agama Islam


1. Aqidah
Menurut bahasa berarti ikatan, sangkutan atau simpul. Menurut pengertian berarti kepercayaan dan keyakinan yang menyatakan bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakan serta tidak ada sesuatu apapun yang menyerupai-Nya.

Page 31

2. Syariat

Menurut bahasa berarti jalan, sumber air, petunjuk menuju sumber air atau jalan yang harus ditempuh setiap orang. Menurut terminologi berarti peraturan-peraturan yang ditetapkan Allah SWT sebagai pedoman hidup dan kehidupan manusia.
Terdiri dari 2 bagian, yaitu : a. Ibadah yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan

b. muamalah yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan makhluk lain.
Page 32

3. Akhlak

Menurut bahasa berarti perbuatan, adat, perangai, tingkah laku secara umum, baik terpuji maupun tercela.
Menurut sosiologis berarti perbuatan atau tingkah laku yang terpuji Menurut istilah akhlak adalah al-akhlak al-islamiyah atau al-akhlak al-karimah, yaitu tingkah laku, perbuatan dan perangai terpuji berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah.

Page 33

Akhlak terbagi dua, yaitu :

a. Akhlak terhadap Khalik atau Pencipta (Allah SWT) b. Akhlak terhadap makhluk (yang diciptakan)
manusia: Nabi/Rasul, diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara selain manusia : alam jamadi (benda mati), alam nabati (flora), alam hewani (fauna)

Page 34

Proses Turunnya Agama Islam


Proses turunya agama islam dari Allah SWT kepada Nabi dan Rasul-Nya melalui media bernama wahyu. Wahyu memiliki beberapa arti :
1. 2. 3. Mentransformasikan sesuatu dengan proses yang sangat cepat(al-Qurthubi, 1372: 51) Ilham Bisikan

4.

Insting atau naluri

Page 35

Proses turunnya wahyu : 1. Langsung 2. Dibelakang tabir

3. Melalui perantara, diantaranya :


- Jibril datang dalam bentuk asli - jibril datang menyerupai seorang laki-laki

- malaikat datang seperti suara gemerincing bel, dalam riwayat lain seperti suara lebah.

Page 36

Fungsi Agama Islam


Menuntun umat manusia pada jalan yang benar (alhaqq) dan lurus (al-shirath al-mustaqim)

Page 37

Harta (himayah al-mal)

Keluarga (himayah al-ahl)

5 Prinsip Syariat Islam


Akal pikiran (himayah al-aql)

Melindungi jiwa (himayah al-nafs)

5 Prinsip Syariat Islam

Agama (himayah al-din)

Bertujuan untuk :
manusia berkualitas (spiritual, intelektual, moral), menunjang kebaikan dan melarang kemungkaran, menjauhan dari kemusyrikan, perdamaian, rekonsiliasi global
Page 38

Rabbaniyah (ketuhanan) Insaniyyah (kemanusiaan) Syumuliyyah (menyeluruh) Al-Waqiiyyah (real) Al-Wasathiyyah (moderat,seimbang) Al-Wudhuh (jelas)

Al-Jamu baina al-Tsabat wa al-Murunnah (integritas antara permanen dan fleksibel)

Page 39

Karakteristik Agama Islam

1. Islam Agama Fitrah

Beberapa Faktor Penunjang Risalah Islamiyah

Sifat Jibilyah: sesuai naluri, tabiat, dan bawaan alam manusia. Wajar dan tidak menyulitkan.

2. Islam Agama Tauhid


Ajaran Monotheisme (keesaan); Ajaran yang disampaikan para Nabi adalah sama, tidak pernah berubah dari masa ke masa, yaitu tauhid. 3. Islam Agama Kebenaran

Mengedepankan nilai kebenaran dan keadilan dengan tujuan menyejeterahkan dan mencerahkan umat manusia.
Page 40

4. Islam Agama Universal Menghargai pluralitas umat beragama, inklusivitas, moderat, dan toleransi terhadap perbedaan. 5. Islam Agama Fleksibel Konsep azimah (tuntutan) dan rukhsah (keringanan). Ajaran Islam penuh dengan kemudahan agar memudahkan tiap manusia menjalankan syariat.

Page 41

6. Islam Agama Sempurna

Islam bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman. Islam sebagai fondasi awal yang mapan mencakup berbagai bidang kehidupan.
7. Islam Agama Ilmu Pengetahuan Memerintahkan umat agar rajin mencari ilmu untuk menuju kebenaran dan kesuksesan. Islam bersifat argumentatif dan filosofis.

Page 42

8. Islam Agama Kebebasan dan Kemerdekaan

Menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan yang bertanggung jawab sesuai dengan petunjuk Al Quran.
9. Islam Bersifat Gradual

Metode Qurani : ajaran Islam diturunkan secara bertahap, gradual, dan tidak sekaligus (tadarruj)

Page 43

Perkembangan Islam di Masa Nabi

Periode Rasulullah

Periode Makkah dan Madinah

Periode Khulafa Rasyidun

Permusuhan Antar Umat Muslim


Perbedaan Sistem Pemerintahan

Pekembangan Dakwah Islam

Periode Bani Umayah

Periode Bani Abbasiyah

Didirikan Oleh Keturunan kakek Rasulullah S.A.W


Penaklukan Wilayah

Periode Turki Usmani

Page 45

Dimulai Abad Ke-7

Periode Rasulullah SAW


Muhammad Hijrah ke Madinah

Langkah Strategis Rasulullah di Madinah

Penaklukan Mekkah pada tahun ke-8 Hijriah

Kedudukan Muhammad di Posisi Tertinggi

Page 46

Langkah Strategis Memperkokoh Masyarakat Madinnah : 1. Membangun masjid sebagai tempat ibadah sekaligus pusat kegiatan dakwah, politik pemerintahan, dan tempat bermusyawarah 2. Mempersaudarakan kaum Muhajirin (para imigran Makkah) dan kaum Anshar (penduduk asli Madinnah 3. Membuat Piagam Madinnah untuk mempersatukan berbagai kalangan di Madinnah

Page 47

Periode Khulafa Rasyidun


Rasulullah Wafat Ekspansi Wilayah Usman Wafat digantikan Ali bin Abi Thalib

Abu Bakar menjadi Khalifah

Umar meninggal digantikan Usman bin Affan

Pemberontakan Muawiyah

Abu Bakar meninggal digantikan oleh Umar bin Khattab

Umar membangun Baitul mal sebagai kas negara

Perang Shiffin

Page 48

Perkembangan Islam di Indonesia


Penyebaran agama Islam di Indonesia berawal dari dakwah para pedagang, sehingga pertumbuhan komunitas Islam dimulai dari pesisir. Kerajaan Islam di Indonesia yang pertama berada di pesisir Sumatera, yaitu Kerajaan Samudera Pasai dan Aceh. Penyebaran kebudayaan Islam ditempuh dengan cara, yaitu, Mmembentuk kader-kader ulama yang akan bertugas dalam menyebarkan agama Islam

Perkembangan Islam di Sumatera

Page 50

Masuknya Islam di Sumatera

Islam masuk ke Sumatera pada abad ke-7 Masehi, ketika di Sumatera telah berdiri kerajaan Budha di Sriwijaya (683-1030 M), kehancuran Kerajaan Sriwijaya karena serangan Raja Rajendracoladewi dari India pada 1030 M.

Page 51

Raja-raja yang memerintah:


Kerajaan Samudera Pasai

a. Sultan Malik asSaleh


c. Sultan Mahmud Malik az-Zahir
Kerajaan Samudera Pasai akhirnya runtuh ditaklukan Portugal
Page 52

b. Sultan Muhammad Malik az-Zahir d. Sultan Zainal Abidin

e. Sultan Iskandar

Kerajaan Aceh

Didirikan oleh : Sultan Ali Mughayat Syah Letak : Sumatera bagian utara Masa Kejayaan : Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas perdagangan Islam, Kerajaan Aceh memiliki kekuasaan yang sangat luas. Untuk keperluan syiar Islam, ia mendirikan masjid Baiturrahman yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan pengajaran agama Islam.

Page 53

Perkembangan Islam di Pulau Jawa

Wali Songo

Berdasarkan cerita tradisional dan babad-babad, para pembawa dan penyebar Islam di daerah-daerah pesisir utara Pulau Jawa diberi gelar wali. Jumlah wali di Jawa cukup banyak. Namun yang populer ada sembilan, sehingga dikenal sebutan Wali Songo Para wali itu disamping berasal dari luar negeri, juga terdapat para wali yang asli Jawa

Page 55

Wali Songo
1. 2. Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), ia dianggap tokoh pendiri pondok pesantren yang pertama Raden Rahmat, atau Sunan Ampel, berasal dari Kamboja

3.
4. 5.

Makhdum Ibrahim, atau Sunan Bonang


Raden Paku atau Sunan Giri Syarif Hidayatullah

6.
7.

Jafar Shadiq atau Sunan Kudus


Raden Prawoto atau Sunan Muria

8.
9.

Syarifuddin, yang terkenal dengan nama Sunan Derajat


R.M. Sahid, yang juga disebut Sunan Kalijaga

Page 56

Perkembangan Islam di Kalimantan

Masuknya Islam di Kalimantan


Tahun 1550
Jalur masuk: Jalur Malaka dan Jalur Mubaligh Muhammad Arsyad Al Banjari, salah satu mubaligh yang paling berpengaruh Bukti masuknya Islam di Kalimantan, dengan yaitu: 1. Kesultanan Kutai Kartanegara adanya 2 kerajaan Islam,

2.

Kesultanan Banjar

Page 58

Kesultanan Banjar
Tahun 1520 Zaman keemasan: abad ke-17 hingga abad ke-18 di pimpin oleh Sultan Agung

Kesultanan Kutai
Tahun 1300 Didirikan oleh Aji Batara Dewa Agung Sakti

Page 59

Perkembangan Islam di Sulawesi

Pada abad ke-15, para pedagang muslim dari Jawa, Sumatera dan Malaka mulai berdatangan. Agama Islam disebarkan melalui jalur dakwah. Pada abad ke-16, agama Islam mulai dikenal di Sulawesi, ditandai dengan adanya beberapa kerajaan Islam, yaitu Gowa, Tallo, Bone dan Buton serta beberapa kawasan dengan penduduk muslim.

Page 61

Pada tahun 1051 H atau tahun Kerajaan Gowa-Tallo 1605, M. Datuk Ri Bandang dari Sumatera Barat menyebarkan Agama Islam di Kerajaan Gowa dan tepatnya pada tanggal 9 Jumadil Awal tahun 1051 H atau 20 September 1605 M, Raja I Mangerangi Daeng Manrabia menyatakan masuk agama Islam dan mendapat gelar Sultan Alauddin. Ini kemudian diikuti oleh Raja Tallo I Mallingkaang Daeng Nyonri Karaeng Katangka dengan gelar Sultan Awwalul Islam.
Page 62

Setelah Gowa-Tallo memeluk agama Islam, rakyatnya semakin bersemangat dalam menyebarkan agamanya ke seluruh penjuru Sulawesi. Hingga suatu hari, terjadi perseturuan antara Kerajaan Gowa dan Bone. Gowa menganggap, Bone tidak setaraf dengan Gowa apabila tidak memercayai Tuhan Yang Maha Esa, maka terjadilah sebuah peperangan. Peperangan ini kemudian dimenangkan oleh Gowa, dengan demikian Bone beserta rakyatnya memeluk agama Islam dan dianggap bertaraf sama dengan Gowa Page 63 karena seagama.

Kerajaan Bone

Kerajaan Buton

Page 64

Kerajaan Buton
Buton merupakan pulau kecil yang terletak di bawah Sulawesi bagian Tenggara. Kesultanan Buton menganut agama Islam tahun 1538 Miladiyah pada masa pemerintahan Raja Buton ke-6, iaitu Timbang Timbangan atau Lakilaponto atau Halu Oleo. Beliau diislamkan oleh Syeikh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman alFathani yang datang dari Johor.
Page 65

Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia Bagian Timur

Awal Mula

Menurut Tome Pires, dimulai pada sekitar abad ke 15 M

Faktor pemicu

dampak adanya jalur perdagangan yang terbentang sepanjang pusat lalu lintas pelayaran Internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku

Cara penyebaran

Perdagangan, dakwah, dan perkawinan

Page 67

Penyebaran agama Islam di Indonesia Timur meliputi

Penyebaran berlangsung pesat kecuali di Bali


yang mayoritas mengandung agama Hindu

Bali

Nusa Tenggara, dan

Maluku

Daerah penyebaran agama Islam di Indonesia Timur

Pulau-pulau di Indonesia timur

Page 68

Islamisasi Maluku Merupakan pulau pertama yang dihadiri Islam, abad 15M Faktor : karena terkenal kaya dengan hasil bumi yang melimpah.
Kerajaan Ternate : kerajaan terbesar di Maluku. Pada saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun 1512, raja ternate adalah seorang Muslim, yakni Bayang Ullah. Raja Kerajaan Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin, bersyahadat pada tahun 1521. Kerajaan Jailolo juga dipengaruhi oleh ajaranajaran Islam dalam pemerintahannya.
Page 69

Islamisasi Nusa Tenggara


Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara sejak awal abad ke-16.
Faktor : Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orangorang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam disana.

Page 70

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai