Anda di halaman 1dari 1

YESUS TAK PERNAH MENINGGALKANMU SENDIRIAN Yesus tak pernah meninggalkan kita sendirian, Ia senantiasa menemani kita sejak

pada permulaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. Sekalipun kita merasa ditinggalkan, dibenci maupun sampai harus terluka, Yesus berjanji tidak akan membiarkan kita domba-dombanya tersesat. Dalam kondisi keterlukaan inilah sering kali membuat kehidupan kita jauh dari kata damai. Oleh karena itu, persekutuaan karismatik di paroki ini mengadakan Seminar Penyembuhan Luka Batin ( SPLB ) untuk menjangkau domba-dombanya yang tersesat. Seminar Penyembuhan Luka Batin ini sendiri merupakan seminar kelanjutan dari seminar hidup baru dalam roh ( SHBDR ) atau yang biasa dikenal dengan retret awal. Seminar ini diselenggarakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 10-12 Agustus 2012 . Seminar diawali dengan dua hari pembekalan dengan materi seperti cinta kasih Allah, penyelamatan Kristus, kuasa-kuasa sakramen dan materi tentang kesembuhan luka batin . Dan diakhiri dengan sesi penyembuhan luka batin dan juga pencurahan Roh Kudus. Seperti ajaran yang dianut oleh gereja Katolik, manusia terdiri dari jiwa dan raga, jasmani dan rohani. Maka kalau jasmani kita bisa sakit, demikian juga dengan rohani/jiwa kita. Retret ini sendiri bertujuan untuk menyembuhkan kerohanian/jiwa kita, yang tidak jarang sakitnya kerohanian kita menimbulkan juga sakitnya jasmani/ tubuh kita. Pada sesi penyembuhan luka batin kita diajak untuk mengingat-ngingat kembali pengalaman-pengalaman negatif masa lampau, baik karena dosa pribadi, perlakuan buruk orang lain yang kita sadari maupun tidak kita sadari, misalnya luka batin yang timbul saat kita berada dalam rahim ibu kita atau bahkan saat pertama kali kita dibentuk (penggunaan kontrasepsi). Selanjutnya kita diajak untuk meminta dan memohon rahmat Allah untuk menyembuhkan. Permohonan rahmat Allah disini yaitu Sakramen pengakuan dosa. Sakramen ini sangat besar kuasanya karena tidak hanya mengampuni dosa-dosa kita, tetapi juga mempunyai kuasa untuk memulihkan. Dengan penerimaan sakramen pengakuan dosa ini maka secara tidak langsung akan menjalin kembali tali cinta kasih Allah dengan kita umatnya yang sempat putus karena dosa dan juga memulihkan kondisi kerohanian/jiwa kita. Dosa menjauhkan rahmat Allah yang dicurahkan secara cuma-cuma. Sikap pendendam dan tidak mau mengampuni (dosa ) inilah yang sering kali menjadi sumber luka batin dalam hidup kita.

Anda mungkin juga menyukai