Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Aspek penting kegiatan geologi lapangan : melakukan pengamatan singkapan/observasi, merekam/mencatatan ke dalam buku catatan lapangan (lengkap, sistematis dan informatif)/recording
Sasaran
untuk mengetahui data yang ada pada suatu singkapan, di deskripsi, dicatat, diploting ke dalam peta dasar, untuk laporan geologi.
2. Bukan Milik Pribadi, tetapi Instansi Pemberi Kerja Buku lapangan harus mudah dibaca & dimengerti, memuat : tulisan (informasi), sketsa & unsur penting lainnya 3. Bentuknya Bahan/materialnya : tahan air/kerusakan 2 halaman : berisikan untuk uraian & sketsa Tanda Instansi
Apa yang sedang kita amati (jenis batuan) ? Bagaimana batuan tersebut terbentuk (intrusi/ekstrusi, lingkungan pengendapan dan mekanisme pengendapan, serta fasies) ?
Singkapan
Singkapan [outcrops] :
Bagian dari batuan dasar yang masih utuh (belum terubah oleh pelapukan) yang tersingkap, akibat adanya pengikisan oleh gaya-gaya geologi yang bekerja pada lapisan penutupnya.
Singkapan/Outcrop
Gambaran GEOLOGI Lengkap, Menyeluruh & Utuh antara satu singkapan dgn singkapan lainnya Daerah Indonesia, Singkapannya
Sangat Kurang Jarang Tertutup oleh : pelapukan, hutan tropis, tanah garapan, endapan volkanik (gunungapi), dll.
Sungai-sungai (tebing maupun dasar sungai), puncak bukit alur air dari puncak bukit dan sarana umum sebagai akibat aktivitas manusia (seperti; bangunan, jalan, bendungan, sumur, kebun dan lain-lain).
Kemampuan ini adalah MUTLAK, karena seringkali MASALAH2 GEOLOGI harus diSELESAIKAN/diPECAHKAN di Lapangan Hal tsb, disebabkan karena : 1. Singkapan tidak mungkin DIBAWA 2. Hanya satu kali Pengamatan
Bowens Series
Hubungan antar kristalnya (saling mengunci/interlocking). Batuannya dapat tersusun oleh kristal atau campuran kristal dengan gelas. Struktur-struktur yang sering dijumpai adalah sheeting joint, columnar joint (kekar tiang), pillow lava (lava bantal), maupun struktur yang lebih kecil skalanya, misalnya vesilkuler, amigdaloidal.
Piroklastik
Hubungan komposisi kristal/mineral maupun fragmen batuan dengan matriks sangat erat. Batuan dapat tersusun oleh kristal, fargmen batuan/lithik dan gelas, atau gelas saja. Untuk tuf dan lapili umumnya mempunyai berat yang relatif ringan dan mempunyai sifat menyerap air. Fragmen-fragmen batuannya dapat terdiri atas; pumis, rhyolit, andesit atau basalt. Sifatnya dapat vesikuler ataupun non-vesikuler, dengan bentuk fragmen menyudut hingga membundar, seperti dalam aglomerat dan breksi Seringkali dijumpai fragmen gelas yang dapat berwujud sebagai shard atau granul. Struktur welded dapat dijumpai dalam tuf welded.
Batuan Sedimen
Hubungan antar butir/kemas dalam batuan sedimen klastik dapat berupa butiran bersinggungan (grain-supported) atau butiran mengambang dalam matriks (mud-supported), sedangkan pada sedimen non-klastik menunjukan hubungan butiran dengan semen. Bentuk butir sedimen klastik, dapat memperlihatkan kenampakan terabrasi (bentuk membundar hingga menyudut). Pada batuan sedimen non-klastik maupun sedimen klastik halus, sering mengandung fosil baik utuh-utuh ataupun pecah. Pada konglomerat dan breksi dapat dijumpai struktur imbrikasi. Dapat memperlihatkan kenampakan struktur berlapis, silang-siur, laminasi paralel, convolut, gradasi butiran dan sebagainya. Komposisi pada batuan sedimen klastik umumnya tersusun oleh kristal/mineral, fragmen batuan, organisme/fosil (klastik halus) dan hadir semen.
Angular Unconformity
Hubungan antar kristalnya memperlihatkan interlocking-suture. Untuk batuan malihan regional menunjukan kenampakan struktur foliasi (kenampakan orientasi butiran dari mineral yang berbentuk lepido, nemato dan granoloblastik; antara lain schistose, gnoissose dan seterusnya. Tekstur sisa masih dapat terlihat, misal dijumpai, umumnya pada jenis batuan thermal metamorfiki (meta-sedimen dan meta-beku). Mineral khas yang dapat terlihat; garnet, turmalin, glaukofan, silimanit, talk dan
Batuan Metamorfosis
Pemerian/Deskripsi Batuan
Dalam rangka melakukan pemerian/deskripsi batuan dibuat dalam susunan kalimat menerus, bukan dalam bentuk kata yang terpotong-potong. Dimulai dengan pengamatan sifat fisik, tekstur dan komposisi, serta struktur mikro/batuan. Sifat fisik, meliputi warna (misal berwarna abu-abu terang, abu-abu bintik hitam), berat jenis (ringan/berat), kilap (kristalin/kaca, seperti pada batuan plutonik). Tekstur BB, BS, BM. Komposisi Mineral Jenis strukturnya BB, BS, BM.
Granite Hand
Magmatic Intrusion
Matrix or groundmass
Andesite Hand
Diorite Hand
Gabbro Hand
Basalt Hand
Pegunungan yang terbentuk akan tererosi, materialnya akan diendapkan di Suatu cekungan terbentuklah batuan endapan (sedimen) berbutir, berlapis, lingkungan pengendapan (sifat fisik berbeda-beda)
Bioclastic Limestones
Bedded Chert
Cross Bedding
Grading Model
Normal Grading
Struktur primer?
Mud Cracks
Symmetric
Asymmetric
Current Direction
Dinosaur Footprint
Contact Relations
Batuan Metamorf
Basalt to Eclogite
Garnet + Pyroxene
Plagioclase + Pyroxene + Olivine
Photo credits: USGS, A. Alden, Union College
Shock Metamorphism
Related to impacts of objects on planetary surfaces (asteroids and meteorites). Deformation (metamorphism) is extremely rapid and transient. Achieve much higher peak metamorphic temperatures and pressures than commonly observed in terrestrial environments. Products include impact breccias, melts (tektites), and planer deformation features in quartz and feldspar.
Meteor Crater, AZ
Batuan Terlipat
Sesar Naik
1) Lokasi Singkapan 2) Kondisi Singkapan ? 3) Jenis Batuan ? 4) Deskripsi Tekstur (& Struktur Primer ?) 5) Komposisi Mineral Penyusun ? 6) Hubungan dgn batuan samping (selaras/tdk, bila bat.beku kontak 7) Pengukuran Kedudukan Bidang: a. Bat. Sedimen tebal litologi/ singkapan penyebaran secara vertikal/lateral strike/dip b. Bat. Metamorf struk. foliasi (strike/dip) c. Bat. Beku penyebaran : bentuk, kontak (& bukti) pengukuran struktur: aliran, kekar tiang, dsb 8) Pengamatan indikasi gejala struktur geologi (=sekunder, bila ada) 9) Sketsa (& Foto) ! 10) Ambil conto lab 11) Tentukan LP pd peta topografi ! 12) Cantumkan pd peta !
Deskripsi ?
MG SANDSTONE
CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
CLAY
??
SILT
TEXTURE
DESCRIPTION
1) Coarse Sandstone. lt gry - gry, v.crs Gr, sbang,med srt, Grad Bdg Finning Upward. Composition : Qtz dom,Fspr (dominan), sed Rk,Cmt Sil. Mtrx Qtz, Glauc 2) Fine Sandstone, Gry, v.f Gr, med - wl srt. Composition: Qtz, Fspr , Lit, Frag: Min mafik, Mtrx: Mat Cly, Cmt Cly,
??
MG SANDSTONE
CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
CLAY
? ?
SILT
TEXTURE
DESCRIPTION
Sandstone Gry - dk Gry, Sbang - Sbrndd, med - crs Sd, med - wl srt. Composition : Qtz, Fspr, Lit. Frag: min mafic. Mtrx: Qzt, Cmt Sil, Glauc.
? ?
MG SANDSTONE
CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
CLAY
??
B
Sandstone Gry - dk Gry, Sbang - Sbrndd, med - crs Sd, med - wl srt. Composition : Qtz, Fspr, Lit. Frag: min mafic. Mtrx: clst.
??
SILT
TEXTURE
DESCRIPTION
MG SANDSTONE
CG SANDSTONE
FG SANDSTONE
CLAY
??
B
Sandstone Gry - dk Gry, Sbang - Sbrndd, med - crs Sd, med - wl srt. Composition : Qtz, Fspr, Lit. Frag: min mafic. Mtrx: clst, carb.
??
A
SILT
TEXTURE
DESCRIPTION
b. Beku Penyebaran : bentuk, macam, kontak & buktinya Pengukuran Struktur : lava bantal, aliran, kekar c.Malihan : Foliasi 5. Pengamatan indikasi gejala struktur geologi (=sekunder) Catat dgn Tenang & Lengkap 6. Ambil conto batuan, buat foto & sketsa dari singkapan 7. Plotting lokasi pengamatan pada Peta TOPOGRAFI 8. Cantumkan dalam PETA
Note : kadang2 no. 7 & 8 : dilakukan pd awal pengamatan
1) Lokasi Singkapan 2) Kondisi Singkapan ? 3) Jenis Batuan ? 4) Deskripsi Tekstur (& Struktur Primer ?) 5) Komposisi Mineral Penyusun ? 6) Hubungan dgn batuan samping (selaras/tdk, bila bat.beku kontak 7) Pengukuran Kedudukan Bidang: a. Bat. Sedimen tebal litologi/ singkapan penyebaran secara vertikal/lateral strike/dip b. Bat. Metamorf struk. foliasi (strike/dip) c. Bat. Beku penyebaran : bentuk, kontak (& bukti) pengukuran struktur: aliran, kekar tiang, dsb 8) Pengamatan indikasi gejala struktur geologi (=sekunder, bila ada) 9) Sketsa (& Foto) ! 10) Ambil conto lab 11) Tentukan LP pd peta topografi ! 12) Cantumkan pd peta !
Peta Topografi
U
J a wa B a r a t Tegal
Laut Jawa
Pekalongan
Jawa Tengah
Banjarnegara Yogyakarta
Semarang
14
28 km
Jawa Timur
109 110 111