Anda di halaman 1dari 9

Bab.

3-Tegangan dan Regangan :


Seperti dipelajari dalam statika bahwa setiap beban yang bekerja pada struktur mengakibatkan reaksi-reaksi luar dan gaya : dalam jumlah gaya dalam yang bekerja pada suatu potongan struktur tergantung pada jenis strukturnya.

Pada gbr di samping menunjukkan unsur gaya dalam pada struktur tiga di mensi.

Gaya-gaya dalam ialah:


-Gaya aksial : p -Gaya geser : v -Momen: M. lentur (Ml) M. Puntir (MP).

A.Naibaho/40

Konsep dasar tegangan dan regangan dapat dijelaskan dengan melakukan percobaan tarik pada sebuah batang. Akibat gaya P timbul Tegangan (Stress)

P (a) Lo d m P (b) n L m (c)

A o = Luas penampang

P s= Ao
Ket : s = Tegangan normal tarik (N/cm2) P = Gaya tarik (N) A = Luas penampang balok (cm2)

s
n

P
A.Naibaho/41

Pengertian Tegangan :

P s= Ao

Gaya per satu luas di namakan

Tegangan
Satuan : (kN/m2: N/Cm2; Kg/m2)

Dalam T. Sipil digunakan simbol;

(Sigma) dan (tau)


= teg aksial, gaya per satuan luas yaitu; karena gaya aksial dan lendutan = teg. Tangensial(teg.geser),gaya persatuan luas yaitu; karena gaya geser dan momen torsi.

normal= aksial= //dengan sb netral.


geser= sb Netral.

A.Naibaho/42

Pengertian Regangan :

Perbandingan antara perubahan panjang () dengan panjang semula (Lo) disebut regangan (strain) yang dinyatakan dengan huruf Yunani (epsilon).

d e= Lo
Keterangan : e = Regangan d = Perpanjangan (cm) Lo = Panjang awal balok (cm)
A.Naibaho/43

Penerapan Contoh Tegangan-Regangan di Lapangan :

Ao

Canyon Bridge, Los Alamos, NM

Balanced Rock, Arches National Park

A.Naibaho/44

Contoh: 1 Sebuah tabung aluminium memikul beban 54 kips. Diameter dalam dan luar tabung adalah d1 = 3,6 in dan d2 = 5,0 in dan panjangnya 40 in. Perpendekan tabung akibat beban sebesar 0,022 in. Tentukan Tegangan dan Regangan tekan pada tabung. Jawaban :
Luas penampang melintang tiang : A= Tegangan tekan tiang adalah : = - 5710 psi Regangan Tekan tiang adalah :

A = 9,456 in2

= 550 x 10-6
A.Naibaho/45

Hubungan Antara Tegangan-Regangan


Hubungan antara tegangan dan regangan dapat dinyatakan dengan

Diagram Tegangan-regangan.
Dengan melihat diagram tegangan-regangan sifat bahan atau material dapat diketahui.

Titik ; A = batas elastis ; AB = Proses plastis-tidak kembali pada Lo


CD = Daerah ultimate/leleh-mengalami perpanjangan sampai runtuh D =Titik Batas.

A.Naibaho/46

Seperti pd gbr di atas perbandingan antara gaya tarik dan perpanjangan yang sesuai,

hanya berlaku sampai suatu harga batas tertentu A, yang di namakan batas proporsional
Di atas titik A hubungan antara perpanjangan dan tegangan tarik mjd lebih komplex. Pada titik B terjadi suatu perpanjangan mendadak terhadap batang itu tanpa ada penambahan gaya tarik yang berarti. Gejala ini dinamakan leleh (yelding of the metal) di gambarkan pada diagram itu dengan suatu bagian kurva yang hampir horisontal. Tegangan yang sesuai dengan titik B itu disebut Titik Leleh. Apabila kita tarik batang itu lebih besar,bahan tsb akan pulih kembali ketahanannya. Harga maksimum dicapai pada titik c. Tegangan ini dinamakan :Kekuatan Batas atau Kekuatan Max. Bahan tsb.

A.Naibaho/47

Diagram teg-reg suatu bahan yang menunjukkan suatu hubungan linier maka bahan tersebut dikatakan

Elastis

Sedangkan perbandingan antara tegangan dan regangan pada daerah elastis linier disebut

Modulus Elastis (Modulus Elasticity)

yang dinyatakan dengan persamaan :


Keterangan : E = Modulus Elastisitas (kg/cm2) s = Tegangan (kg/cm2) e = Regangan
Modulus elasitas = Satuan tegangan di bagi satuan Regangan

A.Naibaho/48

Anda mungkin juga menyukai