Anda di halaman 1dari 102

KESUNGGUHAN DALAM MEMBANGUN INDONESIA YANG MANDIRI

L A P O R A N TA H U N A N PROGRAM KEMITRAAN &

PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

2011

BINA LINGKUNGAN

LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM KEMITRAAN &

BINA LINGKUNGAN

2011

KESUNGGUHAN DALAM MEMBANGUN INDONESIA YANG MANDIRI COMMITMENT TO BUILDING A SELF RELIANT INDONESIA
Daftar Isi / TABLE OF CONTENTS
Arti Kesungguhan PKBL Bank Mandiri True Significance of Bank Mandiri PKBL
SAMBUTAN MESSAGES TIM PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN MANDIRI The Mandiri Environmental Development & Partnership Program Team STRATEGI IMPLEMENTASI PKBL MANDIRI MANDIRI PKBL IMPLEMENTATION STRATEGY PENGHARGAAN AWARDS PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM
Pinjaman Program Kemitraan / Partnership Program Loans Pembinaan Mitra Binaan / Mentoring of Partners

PROGRAM BINA LINGKUNGAN / ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM


Wirausaha Muda Mandiri / Mandiri Young Entrepreneur Program Mandiri Peduli Pendidikan / Mandiri Cares for Education Mandiri Bersama Mandiri / Self-Reliant Communities Fasilitas Ramah Lingkungan / Environmentally Friendly Facilities Mandiri Peduli Kesehatan / Mandiri Cares about Health Mandiri Peduli Sarana Umum / Mandiri Cares about Public Facilities Peduli Sarana Ibadah / Mandiri Cares about Religious Facilities Mandiri Peduli Bencana / Mandiri Cares about Disaster

52

56 70 75 78 79 82 85 87

13

22

30

36

39 44

TESTIMONI & OPINI / TESTIMONIALS & OPINIONS LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL REPORT

90

112

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

SAMBUTAN MESSAGES

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

KEPADA PARA STAKEHOLDERS, PEMEGANG SAHAM SERTA MASYARAKAT Pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang terwujud dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2011, telah ikut mendorong pertumbuhan tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan keinginan Bank Mandiri untuk mewujudkan kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitarnya guna mendukung kesinambungan bisnis perusahaan. Program PKBL yang selama ini telah dijalankan Bank Mandiri, kami nilai sangatlah strategis terutama dalam upaya memajukan dan memberdayakan masyarakat. Kegiatan-kegiatan PKBL yang dilakukan telah tepat sasaran dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat yang memerlukan berbagai dukungan dalam mengembangkan diri. Tidak hanya itu, rangkaian program juga dijalankan secara profesional serta memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas sesuai ketentuan yang berlaku. Kami menyambut baik penyempurnaan strategi pelaksanaan PKBL Bank Mandiri yang telah dilakukan pada tahun 2011 melalui penetapan fokus kegiatan pada tiga pilar utama yaitu Komunitas Mandiri, Edukasi & Kewirausahaan, dan Fasilitas Ramah Lingkungan, dimana ketiga pilar tersebut sejalan dengan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang selama ini telah dilaksanakan. Sebagai perwujudan ketiga pilar tersebut di atas, Bank Mandiri telah melaksanakan

To our stakeholders, shareholders and the public, The discharge of the Bank Mandiris corporate and environmental social responsibilities through the Partnership and Environmental Development Program (PKBL) in 2011 has helped improve the peoples wellbeing. This is in line with Bank Mandiris determination to demonstrate its concern for peoples welfare so as to support the sustainability of the companys business. We view Bank Mandiris PKBL program as being highly strategic, particularly as regards the effort to empower and develop communities. Our PKBL activities are focused and reach all components of society that are in need of support to raise themselves up. In addition, our programs are managed professionally and satisfy all of the requirements of Good Corporate Governance. We welcome the improvements have been made to Bank Mandiris PKBL strategies during the course of 2011, which place the focus squarely on three principal pillars, namely, Self-Reliant Communities, Education and Entrepreneurship, and Environmentally Friendly Facilities. All three of these pillars are in line with the corporate social responsibility and environmental programs that have been implemented by the bank to date. In acting based upon these three pillars, Bank Mandiri undertakes a variety of PKBL activities, one of which is the Mandiri Young Entrepreneur Program, which comes under the umbrella of the Education and Entrepreneurship pillar. This program represents a good example of Mandiris continuing efforts to foster successful young entrepreneurs. Since

EDWIN GERUNGAN
Komisaris Utama & Komisaris Independen / President Commissioner & Independent Commissioner

Untuk tahun-tahun mendatang, Bank Mandiri secara konsisten akan terus mencari peluang untuk menyempurnakan strategi dan implementasi program PKBL.

In the years to come, Bank Mandiri will consistently seek out opportunities to improve its PKBL strategies and approaches to implementation.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

berbagai kegiatan PKBL salah satunya adalah program Wirausaha Muda Mandiri. Program yang merupakan implementasi dari pilar Edukasi & Kewirausahaan ini adalah contoh upaya berkesinambungan Bank Mandiri untuk menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang handal. Sejak dilaksanakan mulai tahun 2007 hingga saat ini, program ini semakin mendapatkan perhatian kalangan muda dengan meningkatnya jumlah peserta dengan skala perkembangan usaha yang membanggakan. Masyarakat luas telah merasakan manfaatnya melalui produk dan jasa yang dihasilkan, serta terbukanya lapangan kerja. Inovasi juga terus dilaksanakan Bank Mandiri, salah satunya adalah melalui pelaksanaan Program Mandiri Young Technopreneur (MYT) untuk pertama kalinya pada tahun 2011. Program ini merupakan upaya Bank Mandiri guna mendorong terciptanya wirausahawan di bidang teknologi tepat guna yang dapat memanfaatkan usaha dan inovasinya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui berbagai program PKBL lainnya, seperti Program Kemitraan Mandiri, Mandiri Peduli Pendidikan, Mandiri Bersama Mandiri, Penyediaan Sarana Ramah Lingkungan, Bantuan Bencana Alam dan lainnya, Bank Mandiri berupaya untuk mewujudkan secara nyata berbagai dukungan yang diperlukan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan. Untuk tahun-tahun mendatang, Bank Mandiri secara konsisten akan terus mencari peluang untuk menyempurnakan strategi dan

the launch of the program in 2007 to date, it has been become increasingly popular among young people, as shown by the increase in the number of participants and the rapid growth of their businesses -- both of which are a source of pride to us. The public at large has felt the benefits of the program through the products and services that have resulted, and the creation of new jobs. Bank Mandiri itself is no stranger to innovation, an example of which was the launch in 2011 of the Mandiri Young Technopreneur Program. This program represents a concerted effort by Bank Mandiri to foster entrepreneurship in the the field of practical technology and innovation that can be harnessed to benefit business and improve peoples welfare. Besides the WMM program, Bank Mandiri also operates the Self-Reliant with Mandiri Program (Mandiri Bersama Mandiri), which is focused on empowering communities through encouraging economic development in areas with significant potential, such as in the creative industries, tourism, agriculture and marine sectors. During the course of 2011, Bank Mandiri launched the MBM program in the creative industries sector through the Pasar Indonesia event. Through various other PKBL programs, such as Mandiri Partnership, Mandiri Cares for Education, the provision of environmentally friendly facilities, assistance for natural disaster victims, and so forth, Bank Mandiri is providing the concrete assistance that is needed to improve peoples wellbeing. In the years to come, Bank Mandiri will consistently

implementasi program PKBL. Kami di Dewan Komisaris berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada Bank Mandiri dalam menjalankan program-program tersebut. Akhirnya kami atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi dan Karyawan yang telah bekerja keras dan memberikan komitmen penuh selama tahun 2011 dalam menjalankan program-program PKBL. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang terlibat dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan programprogram PKBL Bank Mandiri. Kebersamaan, loyalitas dan kerjasama yang erat kita butuhkan untuk terus membangun kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia.

seek out opportunities to improve its PKBL strategies and approaches to implementation. We, the members of the Board of Commissioners, are committed to providing our full support to Bank Mandiri in undertaking these endeavors. In conclusion, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my deepest thanks and appreciation to the Board of Directors and our employees, who have worked so hard and with so much commitment during 2011 to ensure the success of our PKBL program. I would also like to thank all those who were involved in and who supported the Bank Mandiri PKBL program. A sense of togetherness, loyalty and teamwork are the essential ingredients needed to bring the Indonesian people to a prosperous and happy future.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

Salah satu indikator yang menunjukan keberhasilan tersebut adalah prestasi Bank Mandiri untuk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,2 triliun. Seiring dengan itu, pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank Mandiri juga diterus ditingkatkan dan disempurnakan melalui berbagai inovasi berkelanjutan menuju terwujudnya kemandirian masyarakat Indonesia. Hal ini telah ditunjukkan melalui peningkatan angka penyaluran PKBL. Melalui Program Kemitraan, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan dalam bentuk fasilitas pinjaman sebesar Rp 106,01 miliar pada tahun 2011, tumbuh sebesar 5,8% atau Rp 5,85 miliar jika dibandingkan penyaluran tahun 2010. Adapun untuk Program Bina Lingkungan, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 145,87 miliar, meningkat sebesar 104,07% jika dibandingkan penyaluran tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 71,48 miliar.

One of the indicators that highlight the success of the transformation program is the fact that Bank Mandiri recorded a net profit of Rp 12.2 trillion in 2011. In addition, the bank has continued to expand and improve its corporate social responsibility endeavors through the Bank Mandiri Environmental Development and Partnership Program (PKBL), which consists of a variety of innovative and ongoing activities designed to produce a self-reliant Indonesian people. The success of the PKBL is clearly shown by the increase in the value of the loans it has extended. In 2011, total loans of Rp 106.01 billion were channeled through the program, up 5.8%, or Rp 5.85 billion compared with 2010. As regards the Environmental Development component of the PKBL, Bank Mandiri extended assistance worth Rp 145.87 billion in 2011, marking an increase of 104.07% over 2010, when the figure was Rp 71.48 billion.

Achievements in 2011
During the course of 2011, Bank Mandiri revamped the PKBL by focusing it on 3 principal pillars, namely, the promotion of self-reliant communities, selfreliance in education and entrepreneurship, and the delivery of environmentally friendly facilities. In the case of the self-reliance in education and entrepreneurship component, one of the key activities is the Mandiri Young Entrepreneur Program (Wirausaha Muda Mandiri/WMM), which also includes the Mandiri Young Technopreneur Program (MYT) a scheme designed to provide recognition for young entrepreneurs who have developed practical technologies that are capable of being harnessed to improve peoples wellbeing. Over the years, the number of participants in the WMM Program has continued to increase. Whereas in 2008 only 488 participants from 26 higher education institutes took part in the program, this increased in 2011 to 3,751 participants from 385 higher education institutes throughout Indonesia. In addition, a total of 617 participants took part in the MYT program in 2011.

Pencapaian Tahun 2011


Pada tahun 2011, Bank Mandiri telah melakukan pembaharuan program pelaksanaan PKBL yang dijabarkan melalui 3 pilar utama yaitu Komunitas Mandiri, Edukasi & Kewirausahaan, dan Fasilitas Ramah Lingkungan. Salah satu bentuk penjabaran pilar tersebut, khususnya pilar Kemandirian Edukasi & Kewirausahaan, adalah program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Program apresiasi untuk usahawan muda ini dilengkapi dengan penghargaan Mandiri Young Technopreneur (MYT) yang merupakan program penghargaan untuk para wirausahawan bidang teknologi tepat guna, yang dapat memanfaatkan usaha dan inovasi mereka untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari tahun ke tahun, jumlah peserta Penghargaan WMM terus meningkat. Pada 2007, WMM hanya diikuti oleh 488 peserta dari 26 perguruan tinggi. Namun pada tahun 2011, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut meningkat

ZULKIFLI ZAINI
Direktur Utama / President Director

Pada tahun 2011 Bank Mandiri telah berhasil meraih pencapaian penting dalam proses transformasi lanjutan yang digulirkan sejak awal tahun 2010.

In 2011, Bank Mandiri marked an important milestone in its ongoing transformation process, which has been underway since the start of 2010.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

10

11

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

menjadi 3.751 peserta dari 385 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan MYT pada tahun 2011 tercatat mencapai 617 peserta. Tidak hanya itu, inovasi lain yang telah dilaksanakan pada tahun 2011 adalah program National Lecturer Series. Bekerjasama dengan Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Nasional, program ini menghadirkan pengusaha-pengusaha nasional terkemuka untuk menyampaikan sharing experience kepada mahasiswa melalui teknologi video conference. Kegiatan ini diikuti oleh 7.200 mahasiswa dari 64 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Hal lain yang telah dilakukan PKBL Bank Mandiri pada tahun 2011 adalah pelaksanaan program Mandiri Bersama Mandiri (MBM). Sebagai wujud dari penjabaran pilar Komunitas Mandiri, program MBM bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam suatu kawasan/cluster yang difokuskan pada bidang pariwisata, kreatif, pertanian dan kelautan, sehingga pada akhirnya akan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut dan menciptakan kemampulabaan. Berbagai kegiatan PKBL telah dilakukan Bank Mandiri dalam kaitannya dengan pelaksanaan program tersebut. Pada tahun 2011 ini misalnya, untuk pertama kalinya Bank Mandiri melaksanakan kegiatan pameran Pasar Indonesia sebagai bentuk perwujudan program MBM di bidang industri kreatif. Selain itu, sebagai bentuk perwujudan program MBM di bidang pariwisata, pada tahun 2011 Bank Mandiri juga menyusun buku Pesona Bunaken, Manado Indonesia yang berisi tentang keindahan pulau Bunaken dan kekayaan biota yang ada di perairan Bunaken. Bank Mandiri juga memberikan bantuan yang bersifat responsif kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia melalui berbagai program diantaranya dalam bentuk perbaikan berbagai sarana maupun pemberian bantuan secara

Another innovation introduced in 2011 was the National Lecturer Series program. Delivered in collaboration with the National Education and Culture Ministrys Directorate General of Higher Education, the program features leading national businesspeople who share their experiences with students through video conferencing. A total of 7,200 students from 64 higher education institutes throughout Indonesia took part in the program last year. As part of the second pillar of Bank Mandiris PKBL program, Self-Reliant Communities, the bank also continued to implement its Mandiri Bersama Mandiri (Self-Reliant with Mandiri / MBM) program in 2011. This scheme is aimed at empowering communities through the establishment of economic clusters focused on tourism, creative industries, agriculture or the marine. In the end, this is expected to encourage economic growth in the clusters and improve earning capacity. Bank Mandiri undertook a variety of activities in connection with the MBM program in 2011. These included the launching by the bank of its Pasar Indonesia exhibition program for the creative industries sector. In addition, in the tourism sector Bank Mandiri published a lavishly illustrated book, Pesona Bunaken, Manado Indonesia, highlighting the stunning beauty of Bunaken island and the rich biota to be found in Bunaken waters. During the course of 2011, Bank Mandiri also provided assistance to communities throughout Indonesia through various programs, including assistance for infrastructure improvement and direct assistance to the needy. In the case of infrastructure improvement assistance, the infrastructure concerned included public, education, health and religious infrastructure, while direct assistance was provided to orphaned and abandoned children, the indigent and natural disaster victims. Assistance was also extended by Bank Mandiri for environmental improvement and conservation work.

langsung. Perbaikan sarana yang dilakukan antara lain terkait sarana umum, sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sarana ibadah. Sedangkan bantuan langsung berupa berbagai jenis hibah yang diberikan kepada anak yatim piatu, masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam. Bantuan juga diberikan Bank Mandiri dalam rangka perbaikan lingkungan dan pelestarian alam. Khusus untuk Program Kemitraan, selain melalui mekanisme one by one, penyaluran pinjaman juga dilakukan melalui pola linkage dimana Bank Mandiri menjalin kerjasama dengan perusahaan yang telah menjadi nasabah Bank Mandiri, terutama pada segmen corporate dan commercial. Hal ini sejalan dengan strategi Bank Mandiri untuk melibatkan sebanyak mungkin mitra strategis sehingga luas dan cakupan kegiatan bisa lebih meningkat. Program ini juga diharapkan menghasilkan multiplier effect sehingga pada akhirnya tidak hanya meningkatkan pertumbuhan usaha kecil, namun juga meningkatkan taraf ekonomi di wilayah sekitar. Agar tumbuh menjadi usahawan yang tangguh, mandiri dan beretika, sejak 5 tahun terakhir Bank Mandiri secara kontinyu menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk Mitra Binaannya. Fokus pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan Mitra Binaan dalam mengembangkan usahanya, antara lain mengenai manajemen umum, pemasaran, keuangan, motivasi dan pembukuan. Bank Mandiri juga memberikan bantuan promosi kepada para mitra binaan dalam bentuk pameran skala lokal, nasional dan internasional. Selain itu, dalam rangka mendongkrak pemasaran produk Mitra Binaan, Bank Mandiri juga memberikan dukungan promosi di sejumlah media berskala nasional. Dengan beberapa penghargaan yang diterima dari lembaga penilai program tanggung jawab sosial di dalam maupun luar negeri, pelaksanaan

In the particular case of the Partnership Program component, besides the one-by-one mechanism, loans are also channeled through a linkage pattern whereby Bank Mandiri forges collaboration with enterprises that are already Mandiri customers, especially enterprises in the corporate and commercial segment. This is in line with Bank Mandiris strategy of involving as many strategic partners as possible so as to expand the scope and reach of its PKBL endeavors. This program is designed to produce a multiplier effect so that it will not only bring about the growth of small businesses, but also improve the overall economic situation in the entire district. To help ensure the emergence of strong, self-reliant and ethical entrepreneurs, Bank Mandiri has been continuously providing training to its mentoring partners over the last five years. While the focus of the training takes into account the specific needs of the coaching partners in growing their businesses, it primarily covers such things as general management, marketing, finance, motivation and accounting. Bank Mandiri also provides promotional assistance to its mentoring partners by sponsoring their participation in exhibitions at the local, national and international levels. In addition, Bank Mandiri provides promotional support in a number of national-scale media so as to allow mentoring partners to ramp up their marketing efforts. As evidenced by the awards and accolades it has received from both domestic and international CSR appraisers, the Mandiri PKBL program is widely recognized as having a concrete and beneficial effect on peoples lives. The program continues to be implemented in a sustained and focused manner, thereby highlighting the ethical, responsible and caring character of the company and its management. Among the awards received during 2011 are an Asia Responsible Entrepreneurship Award (AREA) 2011, GKPM Award 2011- CSR Best Practice for MDGs, Indonesian CSR Award 2011 and an Indonesia Sustainability Report Award 2011.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

12

13

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

PKBL Mandiri diakui telah memberi dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Implementasi PKBL Mandiri dinilai telah terlaksana secara berkesinambungan, menunjukan jiwa kepemimpinan perusahaan, sarat dengan nilai-nilai etis, bertanggung jawab, serta peduli terhadap lingkungan. Penghargaan yang diterima selama tahun 2011 adalah Asia Responsible Entrepreneurship Awards (AREA) 2011, GKPM Awards 2011-CSR Best Practice for MDGs, Indonesian CSR Awards 2011 dan Indonesia Sustainability Report Award 2011. Terkait hal-hal yang berhubungan dengan penyaluran dana dan efektivitas kinerja kegiatan PKBL Bank Mandiri, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa penyaluran dana PKBL yang bersumber dari penyisihan laba perusahaan selalu mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Salah satunya adalah dalam bentuk pelaksanaan audit PKBL oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Banten untuk tahun buku 2011, dimana berdasarkan hasil audit kinerja yang dilaksanakan, menunjukan bahwa PKBL Bank Mandiri telah melaksanakan setiap program secara profesional dan selalu menjaga Good Corporate Governance. Adapun untuk audit laporan keuangan PKBL yang telah dilaksanakan sejak tahun 2009, BPKP Perwakilan Provinsi Banten selalu memberikan pernyataan wajar tanpa pengecualian.

As regards the banks performance in channeling funds and assistance, and the effectiveness of their management, Bank Mandiri is determined to ensure that PKBL funds, which ultimately come out of the banks profits, are always managed and channeled in accordance with the principles of good corporate governance. As evidence of this, the fiscal 2011 audit of the PKBL program, which was conducted by the Banten Provincial Representative Office of the Development Finance Comptroller (BPKP), concluded that it has been managed professionally in accordance with the principles of good corporate governance. As regards the audit of the PKBLs financial statements, the Banten Provincial Representative Office of the Development Finance Comptroller (BPKP) has assigned an unqualified opinion every year since 2009.

Adapun pembinaan yang akan dilakukan kepada masyarakat/komunitas tersebut akan dilaksanakan secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses. Dengan fokus utama pada empat bidang usaha potensial yaitu industri kreatif, pariwisata, pertanian dan kelautan, Bank Mandiri optimis dapat melaksanakan program MBM di setiap Kantor Wilayah Bank Mandiri. Melalui program yang terencana baik, fokus dan berkesinambungan, diharapkan pelaksanaan program tersebut dapat mewujudkan pemerataan kemajuan ekonomi daerah dari wilayah paling barat hingga timur Indonesia. Agar program ini dapat berjalan dengan efektif, pelaksanaan kegiatan PKBL tahun 2012 akan lebih melibatkan seluruh karyawan secara aktif dalam rangka meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan. Hal ini sekaligus sebagai bentuk perwujudan kepedulian karyawan pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Selain itu, pada tahun 2012 ini kami juga akan menjalin kerjasama secara aktif dengan pihakpihak eksternal yang memiliki kompetensi di bidang socio-enterpreneurship terkait pelaksanaan program MBM. Harapannya ke depan, melalui pengembangan socio-enterpreneurship dengan pola kerjasama tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan realisasi pelaksanaan program. Melalui pelaksanaan PKBL Mandiri 2012, kami bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah usaha Bank Mandiri. Dalam menjalankan usaha, Bank Mandiri tidak hanya mengejar pencapaian kinerja usaha terbaik dan terbangunnya citra positif perusahaan, tetapi juga mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat yang pada gilirannya akan menghantarkan Bank Mandiri mencapai visi menjadi The Indonesias Most Admired and Progressive Financial Institution.

So as to ensure that the PKBL achieves its goals in 2012, all of the banks staff will be expected to play an active role as part of the effort to increase their sense of ownership of the company. This will also serve as an expression of concern on the part of employees for the communities and environment around them. In addition, we intend to actively forge collaborative relations with external organizations that have expertise in the socio-entrepreneurship field as part of the implementation of the MBM program in 2012. For the future, the expectation is that the effectiveness and success of the program can be improved based on a socioentrepreneurship approach. Through the implementation of the Mandiri PKBL in 2012, we are determined to give something back to the communities and environments in which Bank Mandiri operates. In conducting its business, Bank Mandiri is not solely concerned with achieving the best possible corporate performance and developing the best possible corporate image, but also with providing benefit to the entire community, which in turn will help Bank Mandiri achieve its vision of becoming Indonesias Most Admired and Progressive Financial Institution.

Targets for 2012


In 2012, the focus for the development of the PKBL will be on the Mandiri Bersama Mandiri (Self-Reliant with Mandiri / MBM) program, part of the Self-Reliant Communities pillar. This program is intended to encourage economic development in a particular area by equipping people in that area with the things they need to improve their productivity and earning capacities, and to expand their creative and productive endeavors so that ultimately the community in question will be transformed into a prosperous one. As part of the scheme, integrated mentoring on capacity, infrastructure, capacity and access is provided. With the principal focus being on four prospective business sectors, namely, the creative industries, tourism, agriculture and the marine, Bank Mandiri is optimistic that the program will be capable of being rolled out by each Bank Mandiri regional office. Through well-planned, focused and sustainable activities, it is expected that the program will bring about more evenly spread economic development from the westernmost to the easternmost corners of Indonesia.

Target Tahun 2012


Pada tahun 2012, fokus pengembangan PKBL akan dilaksanakan melalui program Mandiri Bersama Mandiri (MBM) sebagai perwujudan dari pilar Kemandirian Komunitas. Program ini bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampulabaan, meningkatkan pola aktivitas kreatif dan produktif yang akhirnya mewujudkan tatanan masyarakat sejahtera.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

TIM PKBL MANDIRI

THE MANDIRI PKBL TEAM

TIM PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN MANDIRI THE MANDIRI ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT & PARTNERSHIP PROGRAM TEAM

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

16

17

TIM PKBL MANDIRI

THE MANDIRI PKBL TEAM

serta memberikan nilai positif bagi Bank Mandiri dan stakeholder sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/ MBU/2007 tanggal 27 April 2007. Koordinasi antar tim PKBL dilakukan secara berkala melalui pelaksanaan workshop yang diselenggarakan setiap tahunnya. Untuk tahun 2011, workshop PKBL diselenggarakan pada tanggal 12-13 Juli 2011, dimana kegiatan dengan tema Passion for Excellence Through Alliances ini diikuti 205 orang pegawai. Sebagai apresiasi kepada unit penyalur Program Kemitraan, pada acara workshop tersebut Bank Mandiri juga memberikan penghargaan kepada unit kerja yang meraih kinerja terbaik dari sisi jumlah penyaluran pinjaman Program Kemitraan tahun 2010 serta kolektibilitas penyaluran Program Kemitraan tahun 2009 dan 2010 untuk posisi 31 Mei 2011.

beneficial manner, and provide value to both Bank Mandiri and its stakeholders, as mandated by State Enterprises Minister Regulation No. PER-05/ MBU/2007 dated 27 April 2007. The members of the PKBL team coordinate their efforts through a annual workshop. In 2011, the PKBL workshop was held on 12-13 July 2011. The event, which was themed Passion for Excellence Through Alliances, was attended by 205 Mandiri staff members. As an expression of appreciation for those responsible for the delivery of the partnership component of the PKBL, Bank Mandiri took the opportunity during the workshop of presenting awards to those units that extended the most loans in 2010 and had the best loan collectability ratios for 2009 and 2010, as calculated on 31 May 2011.

Cabang.

Koordinasi antar tim PKBL dilakukan secara berkala melalui pelaksanaan workshop yang diselenggarakan setiap tahunnya.

office.

The members of the PKBL team coordinate their efforts through a annual workshop.

Beragamnya program PKBL yang diselenggarakan berikut jumlah kegiatan yang terus meningkat telah menuntut Tim PKBL Bank Mandiri untuk terus membangun sistem komunikasi yang lebih baik, salah satunya adalah dengan memperkuat koordinasi antar seluruh Tim PKBL, baik yang berada di Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor

The diversity of the individual programs undertaken as part of the overall Environmental Development and Partnership Program, together with the constantly increasing number of activities being carried out, requires the Bank Mandiri PKBL team to consistently strive to improve communication and to strengthen coordination between all of its members, whether based at head office, or a regional or branch

Diharapkan melalui hal tersebut, program PKBL Mandiri dapat terlaksana sebagai suatu rangkaian kegiatan yang sinergis, terencana, terukur, berkesinambungan dan bermanfaat

It is expected that these efforts will ensure that the Mandiri PKBL program can be implemented in a synergistic, focused, measured, sustained and

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

18

TIM PKBL MANDIRI

6 1. 2.

5 3. 4.

1 Ken Widjajanto Pemegang Kewenangan Review Kemitraan Rachmat R.Somadinata Team Leader Program Kemitraan

2 5. 6.

Sukoriyanto Saputro Senior Vice President Corporate Secretary Nila Mayta Dwi Rihandjani Assistant Vice President PKBL

Lysa Hasnawaty Team Leader Program Bina Lingkungan Harry Ardana Team Leader Decision Support & Communication

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

19

THE MANDIRI PKBL TEAM

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

7. Muhammad Nizar Hatta 8. Indra Kusuma Wardhana 9. Palupi Dyah Pramuati

10. Diah Martha Budiningsih 11. Irdan Zulfikar 12. Liza Mineli

13. Arie Prasetyo Nugroho 14. Daru Antono 15. Bonny Parlima

16. Tifany Indrastuti 17. Fatika Dian Wibawasih 18. Shufiyatun Wulantini

19. Ike Oktarina 20. Fitriany 21. Dadak Retno Widjajanti

22. Dian Indriatie 23. R. Dedy Wisnu Wijaya WK 24. Endah Rusmalawati

25. Indra Prasetya Hartanto 26. Gunanjar A

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

THE MANDIRI PKBL TEAM

Selain itu, pada tahun 2011, Bank Mandiri juga menyelenggarakan program Mandiri Employee Involvement. Melalui program ini, karyawan di masing-masing unit kerja didorong untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat sekitar maupun lingkungan hidup melalui kegiatan Bina Lingkungan. Selain itu melalui kegiatan tersebut diharapkan peran aktif karyawan/karyawati atas kegiatan sosial yang dijalankan sesuai ide dan passion-nya sendiri akan semakin tumbuh serta menciptakan peran aktif karyawan/karyawati terhadap perusahaan. Sebagai bentuk apresiasi, Bank Mandiri juga memberikan penghargaan kepada unit kerja dengan keberhasilan kegiatan PKBL sesuai kriteria yang ditentukan.

In addition, Bank Mandiri also launched its Mandiri Employee Involvement scheme in 2011. Through this program, staff members in each unit are encouraged to help bring about meaningful change in the lives of local communities or in the environment through Environment Development activities. These efforts are expected to inculcate an active role among staff as social projects will be carried out in line with their own ideas and concepts. In addition, it is expected that staff will gain an active role to the company. As a further expression of appreciation for staff, Bank Mandiri also presented awards to units for PKBL activities that were successfully carried out in accordance with the set criteria.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

STRATEGI IMPLEMENTASI PKBL MANDIRI

MANDIRI PKBL IMPLEMENTATION STRATEGY

STRATEGI IMPLEMENTASI PKBL MANDIRI MANDIRI PKBL IMPLEMENTATION STRATEGY

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

23

24

STRATEGI IMPLEMENTASI PKBL MANDIRI

MANDIRI PKBL IMPLEMENTATION STRATEGY

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan ujung tombak pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan Bank Mandiri. Melalui implementasi PKBL yang berkesinambungan, Bank Mandiri ingin meraih keberhasilan bisnis selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai visi PKBL Mandiri yaitu Membangun masyarakat Indonesia yang Mandiri melalui pelaksanaan program PKBL/CSR sebagai inspirasi untuk menjadi lembaga keuangan Indonesia yang progresif dan tumbuh bersama Indonesia . Bagi Bank Mandiri, kegiatan PKBL dan kegiatan CSR diharapkan betul-betul menjadi program strategis, dalam arti Bank Mandiri bukan hanya mengembalikan sebagian dari apa yang diperoleh dari masyarakat kepada masyarakat, namun juga sebagai bagian dari penerapan untuk dapat Tumbuh bersama Indonesia serta betul-betul dapat lebih bersinergi dan beraliansi dengan para stakeholders termasuk masyarakat di sekeliling, sesuai dengan salah satu dari 10 perilaku Bank Mandiri yaitu peduli dengan lingkungan. Oleh

The Environmental Development and Partnership Program (PKBL) is the keystone of Bank Mandiris corporate and environmental responsibility efforts. Through the sustained implementation of our PKBL program, Bank Mandiri wants to not only succeed in business, but also succeed in making a contribution to the wellbeing of the Indonesian people. This is in line with the Mandiri PKBL vision, that is, Developing a self reliant Indonesian Society through the PKBL as a Progressive Indonesian Financial Institution that Grows Together with Indonesia. For Bank Mandiri, PKBL/CSR is a highly strategic and important program in the sense that Bank Mandiri is not only giving back to the community, but is also applying its Aspiration to Grow Together With Indonesia strategy and taking part in a process whereby the bank forges deep synergies and alliances with its stakeholders in accordance with one of the 10 behaviors of Bank Mandiri, namely, concern for the environment. That is why Bank Mandiri, as the foremost bank in Indonesia, consistently out seeks ways of improving its PKBL strategies and implementation.

PAHALA N. MANSURY
Direktur Finance & Strategy / Director Finance & Strategy

karena itu, secara konsisten Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia terus mencari peluang untuk menyempurnakan strategi dan implementasi PKBL-nya. The principal objective of the Partnership Program is to develop small businesses by improving their competitiveness so that they develop into strong, resilient and ethical businesses that enjoy access to commercial banking services. Starting in 2008, besides the one-by-one mechanism, the principal way in which Mandiri Partnership Program loans have been extended is through the linkage program, which involves a mutually beneficial relationship with a large company or institution based on the plasma-nucleus system. The linkage program involves Bank Mandiri working together with Mandiri customers in the corporate

Partnership Program

Melalui program PKBL/CSR sebagai inspirasi menjadi lembaga keuangan Indonesia yang progresif dan tumbuh bersama Indonesia.

Through the PKBL as a Progressive Indonesian Financial Institution that Grows Together with Indonesia.

Program Kemitraan
Tujuan utama pelaksanaan Program Kemitraan adalah mengembangkan usaha kecil melalui peningkatkan kemampuan bersaing sehingga menjadi pengusaha yang tangguh, mandiri dan beretika serta memiliki akses kepada fasilitas perbankan secara komersial. Dimulai sejak tahun 2008, selain melalui mekanisme one by one, fokus utama penyaluran pinjaman Program Kemitraan Mandiri dilaksanakan melalui program linkage,

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

25

26

STRATEGI IMPLEMENTASI PKBL MANDIRI

MANDIRI PKBL IMPLEMENTATION STRATEGY

bekerjasama dengan perusahaan atau institusi tertentu melalui skema inti plasma yang saling menguntungkan. Pelaksanaan penyaluran Pinjaman Program Kemitraan dengan pola linkage tersebut dijalankan bekerjasama dengan perusahaan yang telah menjadi nasabah Bank Mandiri, terutama pada segmen corporate dan commercial. Perusahaanperusahaan ini dipilih berdasarkan kemampuan dan komitmennya untuk melakukan pembinaan usaha secara berkesinambungan kepada mitra usaha mereka. Adapun pinjaman Program Kemitraan yang telah disalurkan selama tahun 2011 adalah sebesar Rp 106,01 miliar untuk 6.230 pengusaha kecil yang telah menjadi Mitra Binaan Mandiri. Bentuk kegiatan lain dalam rangka pengembangan usaha kecil yang dilaksanakan melalui program ini adalah penyelenggaraan kegiatan pelatihan dasar kepada mitra usaha. Kegiatan ini telah dilaksanakan secara reguler dalam lima tahun terakhir. Beragam fokus pelatihan diberikan dalam pelatihan ini, termasuk diantaranya adalah manajemen umum, pemasaran dan keuangan. Khusus untuk tahun 2011, Bank Mandiri telah melaksanakan dilaksanakan pelatihan tentang motivasi dan pembukuan sederhana kepada 550 Mitra Binaan Mandiri di 22 kota di Indonesia, seperti Bandar Lampung, Malang, Pontianak, Samarinda dan Manado. Adapun pertimbangan latar belakang pelaksanaan pelatihan pembukuan tersebut adalah masih banyaknya Mitra Binaan yang masih belum mampu memisahkan antara keuangan pribadi dan usaha. Sedangkan pelatihan motivasi diperlukan untuk mengubah mindset Mitra Binaan agar dapat berkembang di masa yang akan datang. Selain kegiatan tersebut di atas, selama tahun 2011 Bank Mandiri juga memberikan bantuan promosi kepada mitra binaan dalam bentuk pameran

and commercial sectors. These companies are selected based on their capacity and commitment to fostering small businesses as their partners on a sustainable basis. During 2011, a total of Rp 106.01 billion in loans was extended under the Partnership Program to some 6,230 small businesses participating in the Mandiri Mentoring Partners scheme. Another way in which Bank Mandiri fosters the growth of small businesses is through the provision of basic training to business partners. Such training, which has been provided on a regular basis over the last five years, covers a variety of topics, including general management, marketing and finance. In 2011, Bank Mandiri provided motivational and basic accounting training to some 550 Mandiri Coaching Partners in 22 cities in Indonesia, including Bandar Lampung, Malang, Pontianak, Samarinda and Manado. The principal consideration behind the provision of accounting training is that many Mandiri Mentoring Partners are unable to distinguish between their business and their personal assets, while motivational training is intended to change the mindsets of Mandiri Mentoring Partners so that they will be better able to grow their businesses in the future. In addition to these activities, in 2011 Bank Mandiri also provided assistance to its Mentoring Partners to enable to participate in exhibitions and have their profiles featured in the media. As a result, Mandiri Mentoring Partners participated in 41 local exhibitions, 23 national exhibitions and 5 international exhibitions. Through these promotional efforts, Bank Mandiri hopes to help its Mentoring Partners expand their businesses so as to be able to compete in a fair and healthy manner.

dan pemasangan profil di media massa. Hal ini terlihat dari keikutsertaan sejumlah mitra binaan dalam 41 pameran skala lokal, 23 pameran skala nasional dan 5 pameran skala internasional. Melalui usaha-usaha promosi ini, Bank Mandiri berharap dapat membantu Mitra Binaan dalam rangka pengembangan usahanya sehingga siap bersaing secara sehat.

Environmental Development Program


In 2011, the Environmental Development Program continued to focus on the promotion of entrepreneurship. One of the ways in which it did this was through the Mandiri Young Entrepreneur Awards (WMM) program. The program, which last year marked its fifth anniversary, is intended to show appreciation to young entrepreneurs, and is garnering mounting popularity, as evidenced by a continuing increase in the number of participants. Last year also saw Bank Mandiri stage its Mandiri Young Technopreneur (MYT) Awards for the first time. This program is intended to provide recognition to young entrepreneurs in the field of practical technology that is capable of being harnessed so as to improve the lives of the Indonesian people. It is also intended to seek out young technopreneurs who are capable of serving as role models for the development of entrepreneurship in Indonesia. The winners are provided with seed capital so as to be able to put their innovations to practical use. In 2011, a total of 3,751 students/alumni became WMM participants, while another 617 took part in the MYT competition. We hope that the MYT will encourage innovation that is capable of resolving the problems we face, particularly as regards clean water, renewable energy and in the information technology arena so as to help improve the welfare of our people. We believe that the emergence of new entrepreneurs in these three sectors will help provide sustainable solutions. In 2011, we also held entrepreneurship workshops that were attended by 6,200 participants, and provided training on the use of the entrepreneurship module to 896 lecturers in 12 cities. Another development in 2011 was the launch of the National Lecturer Series (NLS), which benefitted 6,200

Program Bina Lingkungan


Pada tahun 2011, pengembangan program Bina Lingkungan masih dititikberatkan pada pengembangan aspek kewirausahaan, salah satunya adalah melalui pelaksanaan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Digelar kembali untuk kelima kalinya pada tahun 2011, program pemberian apresiasi kepada wirausaha muda ini makin mendapat perhatian kalangan muda dengan makin meningkatnya jumlah peserta. Pada tahun 2011, untuk pertama kalinya Bank Mandiri menggelar Mandiri Young Technopreneur (MYT), sebuah program penghargaan untuk para wirausahawan bidang teknologi tepat guna yang dapat memanfaatkan hasil usaha dan inovasinya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ajang ini juga bertujuan mencari bibit technopreneur muda yang dapat menjadi contoh dan turut berperan dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia, dimana kepada para pemenang diberikan modal (seed capital) untuk mengimplementasikan hasil karyanya di suatu kawasan tertentu. Pada tahun 2011 yang lalu sebesar 3.751 mahasiswa/alumni menjadi peserta WMM, sementara itu 617 mahasiswa/ alumni mendaftarkan diri menjadi peserta MYT. Harapan kami, dari ajang MYT, akan lahir inovasi yang akan bisa membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi terutama di bidang penyediaan air bersih, energi terutama yang

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

27

28

STRATEGI IMPLEMENTASI PKBL MANDIRI

MANDIRI PKBL IMPLEMENTATION STRATEGY

terbarukan dan juga di bidang teknologi informasi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Lahirnya enterpreneur di ketiga bidang tersebut diharapkan dapat memberikan solusi yang berkelanjutan. Pada tahun 2011, kami terus menyelenggarakan workshop kewirausahaan yang diikuti oleh 6.200 peserta, serta pelatihan bagi para pengajar modul kewirausahaan sejumlah 896 dosen yang diselenggarakan di 12 kota. Pengembangan lainnya yang dilakukan di 2011 adalah penyelenggaraan National Lecturer Series (NLS) yang diikuti oleh 6.200 mahasiswa dari 64 perguruan tinggi di berbagai penjuru Indonesia yang disiarkan menggunakan infrastruktur video conference milik Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beberapa pembicara yang hadir dalam kegiatan NLS tersebut adalah pengusaha properti Ir.Ciputra, CEO Femina Group Svida Alisyahbana, pebisnis kreatif Yoris Sebastian dan CEO Garuda Food Group Sudhamek AWS, selain pihak pembicara dari Bank Mandiri. Untuk membangun masyarakat yang mandiri, kami juga terus berupaya untuk memberdayakan komunitas-komunitas melalui pelaksanaan program Mandiri Bersama Mandiri (MBM). Pemberdayaan tersebut tentu tidak lepas dari meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berusaha, khususnya di cluster-cluster yang ditemui banyak masyarakat kurang mampu. Kami berharap dengan pengembangan kemandirian masyarakat di cluster tersebut secara terpadu, akan lahir para socio enterpreneur. Kegiatan MBM tersebut difokuskan pada sektor pertanian, kelautan, pariwisata dan industri kreatif, yang bukan hanya padat karya namun memiliki konsentrasi pekerja informal yang tinggi dengan potensi yang cukup besar.

students from 64 higher education institutes all over Indonesia through video conferencing facilities provided by the Ministry of Educations Directorate General of Higher Education and Culture. Among the speakers during the NLS were property developer Ir.Ciputra, Femina Group CEO Svida Alisyahbana, creative industries entrepreneur Yoris Sebastian and Garuda Food Group CEO Sudhamek AWS, along with speakers from Bank Mandiri. To develop self-reliant communities, we have also striven to empower these communities. Such empowerment is closely related to the effort to improve peoples business capacities, especially in clusters that are characterized by a large percentage of the population in the lower income brackets. We hope that by developing the self-reliance of people in these clusters in an integrated manner, social entrepreneurship will be encouraged. This program, which we call Self Reliant with Mandiri (MBM) is focused on three sectors, agriculture, the marine, and tourism and the creative industries, and is targeted at areas where there is a high concentration of informal workers who have significant potential to develop businesses. Also in 2011, we organized Pasar Indonesia, an expo intended to expand the market access of Mentoring Partners and young entrepreneurs in the creative industries as one form of the implementation of the MBM in the creative sector. The program was followed by Pasar Indonesia Goes to Mall. In this way, the products of our Mentoring Partners have not only improved due to greater capacity and awareness of the part of our Monitoring Partners, but have also been introduced to a wider market. During the course of 2011, the Environmental Development Program extended total funding of Rp 145.87 billion. The Mandiri PKBL is built on three principal pillars, namely, Self-reliant communities,

Pada tahun 2011, untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan Pasar Indonesia, sebuah expo yang dimaksudkan untuk bisa meningkatkan akses para Mitra Binaan dan wirausaha muda di bidang kreatif sebagai salah satu bentuk implementasi dari MBM di sektor kreatif. Program tersebut dilanjutkan dengan Pasar Indonesia Goes to Mall, sehingga produk-produk kerajinan para Mitra Binaan bukan hanya akan lebih baik, karena peningkatan kemampuan dan wawasan para perajin, namun juga akan semakin dikenal masyarakat. Selama tahun 2011, total dana Program Bina Lingkungan yang telah disalurkan adalah sebesar Rp 143,92 miliar. Penyaluran dana dilaksanakan dalam bentuk tiga pilar utama PKBL Mandiri yaitu Kemandirian Komunitas, Kemandirian Edukasi dan Kewirausahaan, Penyediaan Fasilitas Ramah Lingkungan dan kegiatan Bina Lingkungan lainnya yaitu bantuan bencana alam, pembangunan sarana prasarana umum dan sarana ibadah serta penyediaan fasilitas kesehatan. Ke depan, strategi dan implementasi program PKBL Bank Mandiri akan selalu disempurnakan guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kami berharap melalui beragam inovasi dapat terus lahir program-program unggulan yang berkesinambungan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat Indonesia.

Self-reliance in the Education and Entrepreneurship Sectors, and the Provision of Environmentally Friendly Facilities. Other Environmental Development Program programs include assistance for the victims of natural disasters, the development of public and religious facilities, and the provision of healthcare facilities. For the future, Bank Mandiris PKBL implementation strategies will continue to be fine tuned and perfected so as to ensure optimum results. We hope that the various innovations that our cutting edge and sustainable programs have produced will play a leading role in the transformation of Indonesia into a self-reliant and resilient society.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

PENGHARGAAN

AWARDS

PENGHARGAAN AWARDS

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

31

32

PENGHARGAAN

AWARDS

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dirancang untuk memberi manfaat dan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Untuk mencapai hal tersebut, pelaksanaan program ini harus akurat, transparan, memenuhi standar dan kriteria yang telah ditentukan. Tak hanya itu, pengelolaan program ini juga dilaksanakan secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsipprinsip Good Corporate Governance. Penilaian atas pengelolaan kinerja PKBL dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya untuk memastikan hal tersebut.

The Bank Mandiri Environmental Development and Partnership Program (PKBL) is designed to provide benet and positive and concrete impacts for communities and their environments. To achieve these goals, the program needs to be accurately targeted, transparent, and to fulll the required standards and criteria. In addition, program management needs to be conducted in a professional and accountable manner in accordance with the principles of good corporate governance. Evaluations of PKBL management performance are conducted routinely each year to ensure that all of the above requirements are satised.

KINERJA PENGELOLAAN PKBL MANDIRI


Pada tahun 2011, kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah dievaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Banten sebagai Auditor yang ditunjuk dan dilaporkan dalam Laporan Hasil Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan No. LHE-1223/PW30/4/2012 tanggal 2 April 2012, dengan kesimpulan sebagai berikut :Secara umum pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 . Disamping audit kinerja tahunan, dalam rangka melakukan penilaian esiensi dan efektivitas pengelolaan PKBL terhadap laporan keuangan, BPKP telah melaksanakan audit laporan keuangan dimana berdasarkan hasil audit tersebut yang disampaikan dalam laporan BPKP Perwakilan Provinsi Banten No. LHA-1221/PW30/4/2012 tanggal 2 April 2012, Laporan Keuangan PKBL Bank Mandiri (Persero) Tbk dinyatakan Wajar Tanpa Pengecualian . Merujuk kepada hasil audit kinerja dan laporan keuangan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum setiap program PKBL Bank Mandiri telah berjalan sebagaimana mestinya, memenuhi standar profesionalisme dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, sekaligus sebagai bentuk keterbukaan informasi bagi seluruh stakeholder program PKBL Bank Mandiri.

PKBL MANAGEMENT PERFORMANCE


In 2011, the performance of the Environmental Development and Partnership Program during the scal year ended on 31 December 2011 was evaluated by the appointed auditor, the Banten Provincial Representative Ofce of the Development Finance Comptroller (BPKP), whose ndings were conveyed in the Report on the Evaluation of the Performance and Implementation of the Environmental Development and Partnership Program, No. LHE-1223/PW30/4/2012, dated 2 April 2012, which concluded as follows:In general, the Environmental Development and Partnership Program at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has been conducted in accordance with Ministerial Regulation No. PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 . In addition to the annual audit, for the purpose of improving efciency and effectiveness in the nancial management of the PKBL, the BPKP conducted an audit of the programs nancial statements, the ndings of which were conveyed in the Report of the Banten Representative Ofce of the BPKP, No. LHA-1221/PW30/4/2012 date 2 April 2012. In the said report, the BPKP gave an unqualied opinion to the nancial statements of Bank Mandiri (Persero) Tbks Environmental Development and Partnership Program. In the light of these audit reports, it may be concluded that in general the Bank Mandiri PKBL program has been managed in accordance with the required standards of professionalism and the principles of good corporate governance, and in a transparent manner in the interests of all of Bank Mandiris PKBL stakeholders.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

33

34

PENGHARGAAN

AWARDS

ASIA RESPONSIBLE ENTREPRENEURSHIP AWARD 2011


Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) memenangkan penghargaan Asia Responsible Entrepreneurship Awards (AREA) 2011 untuk kategori Investment in People. Melalui Program WMM, Enterprise Asia sebagai penyelenggara ajang penghargaan ini, menilai Bank Mandiri telah melaksanakan program tanggung jawab sosial dengan baik. Adapun indikasi yang dapat terlihat dari program tersebut ditunjukan melalui jiwa kepemimpinan perusahaan, ketulusan dan komitmen terus-menerus dalam memasukkan nilai-nilai etis dan bertanggung jawab, serta peduli terhadap lingkungan. Penghargaan diserahkan di Marina Bay Sands, Singapura, 10 Juni 2011. Program WMM telah memenangkan penghargaan ini tiga kali berturut-turut sejak 2009.

ASIA RESPONSIBLE ENTREPRENEURSHIP AWARD 2011


The Mandiri Young Entrepreneur Program (WMM) has been recognized with an Asia Responsible Entrepreneurship Award in 2011 in the Investment in People Category., Enterprise Asia, the presenter of the award, said that Bank Mandiri was implementing a highly successful CSR program through the WMM. The indications of this were evident from the commitment of the banks leadership, the banks sincerity in continuously having regard to ethical values and accountability, and the banks concern for the environment. The award was presented at the Marina Bay Sands in Singapore on 10 June 2011. This marked the third consecutive Asia Responsible Entrepreneurship Award that Bank Mandiris WMM has won since 2009.

INDONESIAN CSR AWARDS 2011


Tiga program PKBL Bank Mandiri meraih Indonesian CSR Awards 2011 yang diselenggarakan Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama Corporate for Community Development (CFCD). Ketiga program tersebut adalah Wirausaha Muda Mandiri yang meraih penghargaan Platinum di bidang ekonomi, Mandiri Peduli Pendidikan yang meraih penghargaan Gold di bidang sosial dan Mandiri Bersama Mandiri yang meraih penghargaan Silver di bidang ekonomi. Penghargaan ini diserahkan Menteri Sosial RI di Raesia Room Balai Kartini Jakarta, 15 Desember 2011.

INDONESIAN CSR AWARDS 2011


Three Bank Mandiri PKBL programs were presented with Indonesian CSR Awards in 2011 from the Republic of Indonesia Ministry of Social Affairs and Corporates for Community Development (CFCD). The three programs were the Mandiri Young Entrepreneur Program, which won a platinum award in the economics category, the Mandiri Cares for Education Program, which took the gold award in the social category, and the Self-Reliant with Mandiri Program, which won the silver award in the economics category. The awards were presented by the RI Minister for Social Affairs in the Raesia Room of the Balai Kartini in Jakarta on 15 December 2011.

GKPM AWARDS 2011 CSR BEST PRACTICE FOR MDGS


Program PKBL Bank Mandiri meraih penghargaan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Awards 2011 untuk CSR Best Practice for MDGs kategori Penciptaan Lapangan Kerja Baru Dalam Rangka Mengentaskan Kemiskinan. Penghargaan diserahkan dalam ajang GKPM Expo dan Awards di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC), 15-18 September 2011. Pada expo tersebut Bank Mandiri juga berpartisipasi dengan mengikutsertakan 8 Mitra Binaan Mandiri dan memperoleh penghargaan Stand Terbaik Pertama kategori BUMN.

GKPM AWARDS 2011- CSR BEST PRACTICE FOR MDGS


Bank Mandiris PKBL program earned a Community Empowerment Award in 2011 for CSR Best Practice for MDGs in the New Jobs for Poverty Eradication category. The award was presented at the GKPM Expo and Awards ceremony in Halls A & B of the Jakarta Convention Center (JCC) on 15-18 September 2011. Bank Mandiri also took part in the expo by sponsoring the participation of eight Mandiri Mentoring Partners. The bank also won rst prize for best stand in the state enterprise category.

INDONESIA SUSTAINABILITY REPORT AWARD 2011


Bank Mandiri meraih Runner Up 2 Best CSR Disclosure In Annual Report Indonesia Sustainability Report Award 2011 untuk pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting), termasuk pelaporan kegiatan tanggungjawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan 2010. Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) ini dimaksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap organisasi-organisasi yang melaporkan dan mempublikasikan informasi mengenai lingkungan, sosial, dan informasi keberlanjutan terintegrasi. Penghargaan ini diserahkan di Ballroom Hotel Mulia Jakarta, 21 Desember 2011.

INDONESIA SUSTAINABILITY REPORT AWARD 2011


Bank Mandiri took second place for Best CSR Disclosure in the Indonesia Sustainability Report Awards 2011, including for the banks CSR and environmental reporting in its 2010 annual report. The awards, which were presented at the National Center for Sustainability Reporting (NCSR), are intended to provide recognition to organizations that report and publicize information on the environment, social issues and follow-up information in a comprehensive and integrated manner. The awards were presented in the ballroom of the Hotel Mulia in Jakarta on 21 December 2011

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

37

38

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

Sebagai BUMN, Bank Mandiri tidak hanya dituntut untuk menunjukan performa nansial yang baik melalui pencapaian target bisnisnya, namun juga dituntut untuk menunjukan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosialnya. Oleh karena itu, melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang menjadi ujung tombak pelaksanaan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar, Bank Mandiri berupaya untuk tetap meraih keberhasilan bisnis bersama dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

As a state enterprise, Bank Mandiri is not only required to put in a solid nancial performance through the achievement of its business targets, but also to show concern for those around us. This the bank does through its Corporate Social Responsibility policies, which in Bank Mandiri are known as the Environmental Development and Partnership Program. It is this that lies at the heart of the banks social concern.

MENCETAK USAHA TANGGUH DAN MANDIRI


Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No : PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, disebutkan bahwa setiap BUMN memiliki kewajiban untuk menyalurkan dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan dan dana Program Bina Lingkungan kepada masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Bank Mandiri berupaya untuk mengimplementasikan amanat ini, bukan hanya sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan semata, tetapi benar-benar harus mencapai sasaran yang ditentukan untuk mensejahterakan masyarakat. Seluruh program yang telah disusun, dijalankan secara profesional, terukur dan mencerminkan perilaku setiap karyawan Bank Mandiri yang peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Hal ini selaras dengan tujuan Program Kemitraan Bank Mandiri, yaitu untuk mendorong peningkatan dan perkembangan usaha kecil yang merupakan penggerak utama roda ekonomi Indonesia. Para usahawan kecil yang disebut Mitra Binaan ini diberikan bantuan berupa pinjaman dan pembinaan. Melalui pinjaman Program Kemitraan dan pembinaan yang diberikan, Mitra Binaan ini diharapkan dapat tumbuh menjadi pengusaha yang tangguh, mandiri, beretika serta mampu mengakses fasilitas perbankan secara komersial.

FOSTERING STRONG AND RESILIENT BUSINESSES


As mandated by Minister of State Enterprises Regulation No PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007, every state enterprise is obliged to channel Partnership Program funds to Mentoring Partners and Environmental Development Program funds to communities. Bank Mandiri has consistently complied with this requirement, not solely for the purpose of satisfying its Corporate Social Responsibility obligations, but also so as to sincerely bring about meaningful change in the lives of the Indonesian people. All of the banks programs are designed and managed in a professional and focused manner, and reect the outlook of every Bank Mandiri employee in caring for those around them. All of this is reected in the objectives of the Bank Mandiri Partnership Program, namely, to encourage the development and expansion of small enterprises to serve as the prime movers of growth in the Indonesian economy. The small businesses, which we refer to as Mentoring Partners, are provided with loans and coaching. Through our Partnership Program loans and the coaching that we provide, it is expected that our Mentoring Partners will grow into strong, resilient and ethical businesses that are able to access commercial banking facilities.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

39

40

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN


Pinjaman Program Kemitraan Bank Mandiri adalah program pinjaman yang diberikan kepada usaha kecil namun mempunyai potensi untuk dikembangkan sehingga lebih produktif. Adapun yang menjadi target pinjaman Program Kemitraan Bank Mandiri adalah para pelaku usaha kecil yang belum bankable. Walaupun bersifat non komersial, namun pinjaman Program Kemitraan ini bukan bersifat hibah sehingga tetap harus dikembalikan oleh Mitra Binaan sesuai perjanjian yang telah disepakati. Oleh karena itu proses penyaluran pinjaman ini tetap dilaksanakan melalui proses seleksi yang teliti sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam teknis pelaksanaannya, strategi penyaluran pinjaman program Kemitraan dilakukan melalui 2 mekanisme, yakni melalui one by one program dan linkage program. Melalui penyaluran dengan pola one by one program, Bank Mandiri memberikan pinjaman kepada pelaku usaha kecil yang belum bankable secara perorangan melalui cabang-cabang Bank Mandiri. Skema penyaluran pinjaman one by one program adalah sebagai berikut:

PARTNERSHIP PROGRAM LOANS


Loans are extended under the Partnership Program to small enterprises that have the potential to grow and become more productive. The targets of Bank Mandiri Partnership Program loans are small enterprises that are not yet bankable. Although the loans are non-commercial in nature, they are not grants and must be repaid by the Mentoring Partners in accordance with the agreements they have signed with the bank. Consequently, the process of obtaining a loan involves a tight selection process carried out in accordance with the banks rules and procedures. In practice, Partnership Program loans are extended via two mechanisms the one by one program and the linkage program. Through the one by one program, Bank Mandiri extends loans on an individual basis through Bank Mandiri branches to the owners of small enterprises that are not yet bankable. The scheme by which one by one loans are extended is as shown below:

dilaksanakan bekerjasama dengan perusahaan atau lembaga tertentu dengan pola kemitraan inti dan plasma yang saling menguntungkan. Pola yang telah dikembangkan Bank Mandiri sejak tahun 2007 ini, memposisikan perusahaan atau institusi yang terlibat sebagai Mitra Kerjasama yang bertindak sebagai penjamin, baik secara parsial maupun penuh. Skema penyaluran pinjaman pola linkage program adalah sebagai berikut:

a collaborative arrangement with a large company or institution through a mutually benecial nucleus/ plasma scheme. As part of the pattern that has been develop by Bank Mandiri since 2007, the company or institution acts as either a partial or full guarantor for the Mentoring Partner. The way in which loans are extended to Mentoring Partners through the linkage program is as shown below:

PERJANJIAN 1 / AGREEMENT 1

MITRA BINAAN / MENTORING PARTNER

PEMBINAAN / DEVELOPMENT
(Pendampingan, pelatihan, Promosi) / (Coaching, Training, Promotion)

MITRA KERJASAMA / COOPERATION PARTNER

PERJANJIAN 3 / AGREEMENT 3

PERJANJIAN 2 / AGREEMENT 2

Penyaluran pinjaman Program Kemitraan melalui


PERJANJIAN / AGREEMENT

The linkage program is considered to be more advantageous as it leads to the forging of close ties between the nucleus and the plasma, as part of which the nucleus (the large rm) provides raw materials to, and purchases the products of, the small enterprise (the plasma). In this way, the products of the small enterprises have a guaranteed market. In addition, the large rm is also required to help the small enterprise grow and develop by providing whatever training is needed. One of the companies that is working with Bank Mandiri on the nucleus-plasma scheme is

pola linkage program dianggap memiliki kelebihan karena terdapat hubungan usaha yantg erat antara inti dan plasma, dimana pada mekanisme tersebut, Mitra Kerjasama atau inti bertindak sebagai penyedia bahan baku dan pembeli produk yang dihasilkan oleh plasma. Dengan demikian produk-produk yang dihasilkan usaha kecil tersebut sudah terjamin pemasarannya. Selain itu, Mitra Kerjasama juga harus memiliki kepedulian dalam pengembangan usaha plasma dengan

MITRA BINAAN / MENTORING PARTNER

PEMBINAAN / DEVELOPMENT
(Pendampingan, pelatihan, Promosi) / (Coaching, Training, Promotion)

Sedangkan mekanisme penyaluran pinjaman Program Kemitraan dengan pola linkage program

Meanwhile, the linkage program involves the extending of loans to Mentoring Partners based on

memberikan berbagai pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan usaha kecil tersebut.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

41

42

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

Salah satu perusahaan yang telah menjalin kerjasama linkage program dengan Bank Mandiri adalah PT Sinjaraga Santika Sport yang membina sekitar 500 perajin bola sepak di daerah Majalengka, Jawa Barat. Mitra lainnya adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang membina sekitar 200 usaha kecil di daerah Banjarmasin, Cirebon dan Citereup, Jawa Barat. Selain kedua perusahaan tersebut, beberapa perusahaan Mitra Kerjasama lainnya adalah PT Greendfield Indonesia, PT Kelola Mina Laut dan PT Frisian Flag Indonesia. Sebagai informasi, pada tahun 2010, pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 100,16 miliar dengan jumlah penerima 6.455 Mitra Binaan. Sedangkan selama tahun 2011, total pinjaman Program Kemitraan yang telah disalurkan adalah Rp 106,006 miliar untuk 6.230 pengusaha kecil Mitra Binaan Mandiri di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga pada akhir tahun 2011 total jumlah Mitra Binaan Mandiri yang menerima pinjaman Program Kemitraan mencapai 44.575 pengusaha.

PT Sinjaraga Santika Sport, which is providing mentoring to more than 500 makers of footballs in the Majalengka area of West Java. Another partner is PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, which is helping 200 small businesses in Cirebon, Citereup and Banjarmasin. Other firms participating in the scheme include PT Greenfileds Indonesia, PT Kelola Mina Laut and PT Frisian Flag Indonesia. In 2010, a total of Rp 100.16 billion in loans was extended to 6,455 Mentoring Partners, while in 2011 Rp 106.006 billion was extended to 6,230 Mentoring Partners throughout Indonesia. By the end of 2011, the total number of Mentoring Partners stood at 44,575.

REALISASI PENYALURAN PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN PER PROVINSI


NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 TOTAL PROVINSI / PROVINCE Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Jambi Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Maluku Utara Maluku Papua Papua Barat Kepulauan Riau Sulawesi Barat

REALIZATION OF PARTNERSHIP PROGRAM LENDING BY PROVINCE


Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah 2009 611 2,087 600 1,021 3,023 1,928 - 365 484 - 5,866 14,813 12,557 7,608 41,128 3,969 3,172 1,252 623 1,587 1,380 520 3,106 3,512 - 3,203 6,724 646 1,367 1,309 100 - - 124,811 2010 220 1,160 460 430 3,171 2,047 - 790 896 - 5,502 19,226 18,781 7,579 7,896 3,926 3,220 543 1,179 - 2,591 1,535 1,529 6,154 - 4,697 5,854 900 86 - - - 693 100,163 2011 60 1,058 705 575 1,643 4,195 748 1,015 4,929 12,136 19,307 8,219 17,435 2,657 3,495 97 897 118 2,184 3,421 402 6,825 2,510 7,967 3,386 20 106,006

Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah

REALISASI PENYALURAN PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN REALIZATION OF PARTNERSHIP PROGRAM LENDING

09 10 11

124,811.46 100,163.35 106,006.00

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

43

44

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

REALISASI PENYALURAN PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN PER SEKTOR

REALIZATION OF PARTNERSHIP PROGRAM BY SECTOR

2009
Industri / Industry Jasa / Service Lainnya / Others Perdagangan / Trade Perikanan / Fishery Perkebunan / Plantation Pertanian / Agriculture GRAND TOTAL

Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah

SEKTOR / SECTOR MITRA BINAAN / PARTNERS 416 309 4,053 1,115 48 51 216 6,208

LIMIT 6,816.16 4,685.50 72,364.86 16,821.50 1,951.25 836.00 21,336.18 124,811.46

2010
Industri / Industry Jasa / Service Lainnya / Others Perdagangan / Trade Perikanan / Fishery Perkebunan / Plantation Pertanian / Agriculture GRAND TOTAL

Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah

Pembinaan Mitra Binaan


Pendidikan dan Pelatihan
Faktor permodalan masih menjadi salah satu kelemahan utama mayoritas pelaku usaha kecil di negeri ini. Namun demikian, kebanyakan dari mereka masih memiliki pengetahuan yang terbatas tentang bagaimana cara mengelola usaha secara benar. Oleh karena itu, mereka membutuhkan dukungan pembinaan dalam bentuk pelatihan pengelolaan usaha dan pendampingan usaha.

Mentoring of Partners
Education and Training
Capital remains one of the biggest problems affecting small enterprises in Indonesia. In addition, many entrepreneurs lack the necessary skills to manage their businesses properly. That is why support is needed in the form of mentoring and management training. Aware of this, in 2011 Bank Mandiri providing motivational and accounting training to 550 Mentoring Partners in 22 cities around Indonesia, including Bandar Lampung, Malang, Pontianak, Samarinda and Manado. It is hoped that this training will help change the mindsets of the Mentoring Partners so that they will be imbued with the spirit of leadership, will be willing to work hard and will devote themselves fully to growing their businesses. Meanwhile, the accounting training is intended to help them manage their business finances and keep them separate from their personal finances.

SEKTOR / SECTOR MITRA BINAAN / PARTNERS 387 252 4,498 984 23 81 230 6,455

LIMIT 6,152.50 4,192.00 70,339.35 15,474.00 388.00 1,395.00 2,222.50 100,163.35

2011
Industri / Industry Jasa / Service Lainnya / Others Perdagangan / Trade Perikanan / Fishery Perkebunan / Plantation Pertanian / Agriculture GRAND TOTAL

Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah

Sejalan dengan hal tersebut, selama tahun 2011 Bank Mandiri telah memberikan pelatihan motivasi dan pembukuan kepada 550 mitra binaan di 22 kota di Indonesia, seperti Bandar Lampung, Malang, Pontianak, Samarinda dan Manado. Pelatihan ini diharapkan dapat mengubah mindset mitra binaan untuk menjadi usahawan sejati, memiliki leadership yang kuat, didukung kesungguhan dan kerja keras dalam mengembangkan usaha. Sementara pelatihan keuangan memberikan mereka kemampuan dalam mengelola keuangan usaha sehingga tidak tergerus untuk aneka kebutuhan lain.

SEKTOR / SECTOR MITRA BINAAN / PARTNERS 500 206 4,540 791 36 74 83 6,230

LIMIT 8,775.00 3,622.00 77,286.50 13,565.50 581.00 1,202.00 974.00 106,006.00

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

45

46

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

Promosi
Selain faktor permodalan dan pengetahuan usaha, hal lain yang menjadi kendala utama bagi para pelaku usaha kecil dalam pengembangan usahanya adalah minimnya akses pasar yang dimiliki. Oleh sebab itu, Bank Mandiri berkomitmen mengembangkan pemasaran aneka produksi Mitra Binaan ini melalui berbagai promosi.

Promotion
Besides the problems of lack of capital and business knowledge, another major constraint faced by SMEs is market access. This is why Bank Mandiri is committed to helping our Mentoring Partners develop their markets through various forms of promotion.

Mandiri (WMM) di sektor kerajinan, kain, pakaian, kuliner dan lainnya. Dengan tema Berprestasi Bersama Mandiri, acara ini dilaksanakan di Hall A Jakarta Convention Center pada tanggal 18 hingga 21 Agustus 2011, dengan total peserta sebanyak 171 stand dan dihadiri oleh 16.156 orang pengunjung. Selain itu, melalui kegiatan Pasar Indonesia

Conventions Center on 18-21 August 2011. It featured a total of 171 stands and attracted 16,156 visitors. In addition, the Pasar Indonesia program in 2011 also saw the launching of the Mandiri Bersama Mandiri (Self-Reliant with Mandiri) program for the development of creative industry communities. Bank Mandiri believes that Indonesias traditional creative industries possess unique characteristics and a high level of artistic value. Unfortunately, however, their development is constrained by a variety of factors, including both technical and financial difficulties. Bank Mandiri is committed to helping develop traditional Indonesian creative industries so that they can stand on their own feet and gain international recognition. As part of the process of helping our Mentoring Partners and WMM develop markets, Bank Mandiri also brought Pasar Indonesia to major shopping malls in Jakarta during the course of 2011 and the first quarter of 2012 as part of the Pasar Indonesia Goes to Mall program. The malls visited were Cilandak Town Square on 8 11 December 2011, and Mall Taman Anggrek, Mall Margocity and Kelapa Gading Mall early in 2012. Other exhibitions in which Mandiri Mentoring Partners took part in during 2011 included the Mandiri Young Entrepreneur Expo in Jakarta, the SMESCO Year of Entrepreneurship exhibition in Jakarta, the Gelar Karya PKBL BUMN in exhibition in Jakarta, Pasar Malam Indonesia in The Hague, Netherlands, the Indonesia Banking Expo in Jakarta, and the Feria de Las Naciones in Buenos Aires, Argentina. According to Finni Shintaviani, a Mandiri Mentoring Partner who produces embroidered ladies party bags, her participation in exhibitions has proved to be a highly effective way of marketing her products: Whenever I participate at an exhibition, my turnover is even higher. Ive also secured a lot of new customers through these exhibitions.

Exhibitions
As proof of our commitment to marketing our Mentoring Partners products, we sponsored their participation in a total of 69 exhibitions in 2011, up from 54 in 2010. During 2011, Bank Mandiri also pioneered a new marketing innovation in the form of Pasar Indonesia (Indonesian Marketplace), a showcase for the best products of our Mentoring Partners and Mandiri Young Entrepreneurs (WMM) in the handicrafts, textile, clothing, culinary, and other sectors. Themed Performing with Mandiri, the event was held in Hall A of the Jakarta

2011 juga telah di-launching program Mandiri Bersama Mandiri untuk pengembangan komunitas berbasis industri kreatif. Bank Mandiri menilai bahwa industri kreatif tradisional Indonesia memiliki keunikan dan nilai seni yang tinggi. Namun sayangnya banyak kendala yang menghambat laju pertumbuhan industri tersebut, termasuk kendala teknis maupun pembiayaan. Bank Mandiri pun bertekad untuk ikut membangun industri kreatif tradisional Indonesia agar semakin mandiri dan dapat berbicara di kancah internasional. Adapun sebagai wujud pembinaan di bidang pemasaran bagi Mitra Binaan dan WMM serta menindaklanjuti inisiasi kegiatan Pasar Indonesia 2011, Bank Mandiri juga menggelar Pasar Indonesia Goes to Mall di Cilandak Town Square pada 8 11 Desember 2011, sedangkan di awal tahun 2012 akan digelar di Mall Taman Anggrek, Mall Margocity dan Kelapa Gading Mall. Pameran lain yang mengikutsertakan Mitra Binaan Mandiri selama tahun 2011 adalah Expo Wirausaha Muda Mandiri di Jakarta, Tahun Kewirausahaan SMESCO di Jakarta, Gelar Karya PKBL BUMN di Jakarta, Pasar Malam Indonesia di Den Haag, Belanda, Indonesia Banking Expo di Jakarta, Feria de Las Naciones di Buenos Aires, Argentina, dan lainnya. Menurut Finni Shintaviani, Mitra Binaan Mandiri yang memproduksi tas pesta dengan motif sulaman benang, berbagai pameran ini sangat

Pameran
Sebagai bukti nyata dari komitmen tersebut, pada tahun 2011 Bank Mandiri mengikutsertakan sejumlah Mitra Binaan total sebanyak 69 pameran, meningkat dari tahun 2010 sebanyak 54 pameran, dimana salah satunya adalah Pasar Indonesia. Sebagai bentuk inovasi yang dilaksanakan pertama kali pada tahun 2011, Pasar Indonesia merupakan ajang showcase produk-produk terbaik dari Mitra Binaan dan Wirausaha Muda

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

47

48

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

efektif dalam menunjang pemasaran produknya. Saat mengikuti pameran, omset usaha saya menjadi lebih tinggi. Banyak pula pelanggan yang saya dapatkan melalui pameran-pameran tersebut, ungkap Finni.

Publicity
Besides exhibitions, another way in which Bank Mandiri helps promote the products of its Mentoring Partners is through the publication of their profiles in a variety of nationally circulating publications, such as Tempo daily, Seputar Indonesia daily, Tempo news magazine, Femina magazine, and Kriya magazine. The purpose of this is to provide the best possible opportunities to Mentoring Partners to grow and develop their businesses and compete in a healthy manner. During the course of 2011, Bank Mandiri expended Rp 14,465.22 billion on training, exhibitions and publicity as part of the Partnership Program.

diantaranya melalui penyusunan program pendampingan usaha dengan melibatkan lembaga yang berkompeten di bidangnya. Sementara untuk kegiatan promosi akan dilaksanakan dalam bentuk pameran Pasar Indonesia berskala nasional, pameran di mall melalui Pasar Indonesia Goes to Mall di Jakarta, serta pameran di daerah yang disebut dengan Pasar Indonesia The Festival. Dengan fokus pada penyaluran dana pinjaman dan pembinaan yang berkelanjutan diharapkan para pelaku usaha kecil ini bisa berkembang menjadi pengusaha yang tangguh, menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas serta mampu bersaing di era perekonomian yang semakin terbuka.

expected that our SMEs will be able to grow into strong businesses producing quality goods and services that are capable of competing in this era of increasingly free trade.

Publikasi
Selain melalui pameran, produk Mitra Binaan Mandiri tersebut juga dibantu pemasarannya melalui media promosi dalam bentuk pemasangan profil Mitra Binaan Mandiri di media berskala nasional seperti koran Tempo, harian Seputar Indonesia, majalah Tempo, majalah Femina dan majalah Kriya. Usaha-usaha promosi ini diharapkan dapat memberikan fasilitas pembinaan yang terbaik serta menghasilkan Mitra Binaan Mandiri yang berkualitas dan siap bersaing secara sehat. Sepanjang tahun 2011, Bank Mandiri telah menyalurkan dana pembinaan Program Kemitraan sebesar Rp 14,465.22 miliar yang meliputi pelatihan, pameran dan publikasi.

Targets for 2012


In 2012, the Bank Mandiri Partnership Program will continue to focus on extending loans to Mentoring Partners through the linkage program in collaboration with large firms that are either corporate or commercial customers of the bank. Fifty percent of available funds are to be allocated to the linkage program this year, while the other 50% will be allocated to the one by one program. To increase the funding extended to Mentoring Partners, Bank Mandiri has activated all Mentoring Program distribution units. As regards training, this years training program will include material on product development and packaging. This will include the development of a new mentoring scheme involving organizations that have expertise in the product development and packaging fields. As regards promotion, the Pasar Indonesia exhibition will be brought around the country, with the program in Jakarta continuing to be known as Pasar Indonesia Goes to Mall, while in the regions it will be called Pasar Indonesia The Festival. With our focus on the extending of loans and the provision of mentoring on a sustained basis, it is

REALISASI PENYALURAN DANA PEMBINAAN REALIZATION OF MENTORING FUNDS PROVISION

Dalam Juta Rupiah In Million Rupiah

09 10 11

6,818.45

SASARAN TAHUN 2012


Untuk tahun 2012, pelaksanaan Program Kemitraan Bank Mandiri akan tetap fokus pada penyaluran pinjaman melalui strategi linkage program, bekerjasama dengan perusahaanperusahaan inti yang merupakan debitur Corporate ataupun Commercial Bank Mandiri. Adapun porsi penyaluran melalui linkage program sebesar 50 %, sedangkan sisanya (50 %) disalurkan melalui one by one program. Untuk meningkatkan jumlah penyaluran, Bank Mandiri juga mengaktifkan seluruh unit penyalur Program Kemitraan yang ada. Khusus untuk pembinaan Mitra Binaan, pelatihan yang akan diberikan juga akan ditingkatkan ke pengembangan produk dan pembuatan packaging yang menarik,

9,614.76

14,465.22

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

49

50

PROGRAM KEMITRAAN

PARTNERSHIP PROGRAM

PAMERAN / EXHIBITIONS
Tahun Kewirausahaan SMESCO 2011 Pameran Batik dan Kerajinan 2011 Agrinex Expo 2011 Master Mind FE UI Pameran HUT ke-31 Dekranas Gelar Karya PKBL BUMN Produk PKBL BUMN 2011 Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-40 Jambi Emas Expo 2011 Pasar Malam Indonesia Pameran Nusantara Expo 2011 Inacraft 2011 Pameran Halo Sultra 2011 Potensi Daerah & Gelar Budaya Kab Sleman Kowani Fair Indonesia Banking Expo PKBL BUMN Expo Bandung Celebes Craft Pameran Batik dan Aksesoris Fair 2011 LPDB-KUKM 2011 Pameran Gelar Dagang dan Bisnis expo 2011 IWAPI - IBEF Expo 2011 Pameran PKBL BUMN Expo 2011 Kewirausahaan Expo 2011 Adiwastra Nusantara 2011 Seminar GPPD Expo 2011 Evening Market Explore Indonesia PENAS Kalimantan SME Sollution Expo 2011 Jateng Fair 2011 6th Java Expo 2011 Perbankan & UKM Expo 2011 Banda Aceh Expo 2011 International Product Exhibition 2011 ISEI Semarang NTB Expo 2011 ICRA 2011 TexCraft 2011 KRIDAYA 2011 HALAL Expo 2011 Berbagi & Menyambut Idul Fitri 1432 H Ramadhan Fair 2011 Pasar Indonesia GKPM Expo 2011 Gelar Inovasi UMKM dan PKBL Expo 2011 WAKTU / TIME Februari Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret - April April April April April April Apr - Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei Mei - Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni - Juli Juni - Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus September September KOTA / CITY Jakarta Surabaya Jakarta Depok Jakarta Jakarta Jakarta Medan Jambi Den Haag, Belanda Pontianak Jakarta Bau-Bau Sleman Jakarta Jakarta Bandung Makassar Surabaya Jakarta Pontianak Jakarta Surabaya Jakarta Jakarta Surabaya Jakarta Kalimantan Kuala Lumpur, Malaysia Semarang Solo Surabaya Aceh Jordania Semarang Mataram Jakarta Yogyakarta Jakarta Jakarta Jakarta Pontianak Jakarta Jakarta Surabaya

PAMERAN / EXHIBITIONS
Manunggal Fair 2011 Hari Batik Indonesia KTI Investment & Trade Expo 2011 Jatim Fair 2011 Festival Kesenian Indonesia VII Pameran Munas Asita X - 2011 KSN Expo 2011 Pedati Nusantara XI 2011 Pembangunan & Investasi di Lombok Utara BUMN Bhakti UKM 2011 Feria de Las Naciones Sriwijaya International Expo 2011 Inacraft Malaysia SMESCO Sulut Expo Pembiayaan KSP/USP-Koperasi th 2011 Crafina 2011 Bali Craft and Tourism Expo 2011 Pameran Uang dan Ekonomi kreatif Jakarta IKM Expo Indonesia Traditional Product Exhibition 2011 Pasar Indonesia Goes To Mall - Cilandak Town Square Simposium Nasional Pekan Kerajinan Jawa Barat 2011 Bazar Intermediasi Perbankan Bali of Jewellery Expo 2011 WAKTU / TIME Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober - November November November November November November November November November - Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember Desember KOTA / CITY Kulon Progo (Yogya) Pekalongan Makassar Surabaya Surakarta Solo Jakarta Padang Lombok Yogyakarta Buenos Aires, Argentina Palembang Kuala Lumpur, Malaysia Sulawesi Utara Surabaya Jakarta Bali Pontianak Jakarta Bandung Jakarta Bogor Bandung Jambi Bali

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

PROGRAM BINA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

53

54

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Program Bina Lingkungan dilaksanakan Bank Mandiri sebagai upaya memberdayakan masyarakat sehingga menjadi lebih sejahtera dengan kondisi sosial dan ekonomi yang makin meningkat. Adapun dalam pelaksanaannya, Program Bina Lingkungan dijalankan dalam bentuk 3 pilar utama PKBL, yakni Kemandirian Edukasi & Kewirausahaan, Kemandirian Komunitas dan Fasilitas Ramah Lingkungan, sedangkan program Bina Lingkungan lainnya dilaksanakan melalui dukungan fasilitas kesehatan, pembenahan sarana umum dan sarana ibadah serta bantuan bencana alam.

Bank Mandiris Environmental Development Program,a component of the Environmental Development and Partnership Program (PKBL), is designed to empower communities so that they become more prosperous through better social and economic conditions. In practice, the Environmental Development Program is implemented through the three main pillars of the PKBL, namely, self-reliance in education and entrepreneurship, the creation of self-reliant communities through, and the provision of environmentally friendly facilities. Other Environmental Development Program activities include the provision of healthcare assistance, renovation of public and religious facilities, and assistance for natural disaster victims.

MENUJU KEMANDIRIAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGANNYA


Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2011 fokus pengembangan program dilaksanakan melalui pelaksanaan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) sebagai wujud implementasi pilar Kemandirian Edukasi dan Kewirausahaan, sebuah program yang bertujuan untuk melahirkan pengusaha muda yang handal sebagai penggerak perekonomian Indonesia. Rangkaian program WMM yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 ini meliputi pencarian bibit wirausaha muda, workshop wirausaha, pembinaan berwirausaha, pendampingan usaha serta mempromosikan usaha mereka melalui berbagai pameran dan media. Sebagai informasi selama tahun 2011, Bank Mandiri telah menyalurkan dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp 145,87 miliar, meningkat sebesar 104,07% jika dibanding jumlah penyaluran tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 71, 480 miliar.

TOWARDS SELF-RELIANT COMMUNITIES AND ENVIRONMENTS


As in previous years, the focus of program development in 2011 was on the Mandiri Young Entrepreneur (WMM) program, which forms part of the Self-Reliance in Education and Entrepreneurship program. WMM is designed to produce young entrepreneurs who can be relied on to help spur economic growth in Indonesia. Among the activities undertaken as part of the WMM program, which has been running since 2007, are seeking out young entrepreneurs, the holding of entrepreneurial workshops, fostering entrepreneurship, business mentoring, and the promotion of their businesses through exhibitions and the media. During the course of 2011, Bank Mandiri channeled Rp 145.87 billion through the Environmental Development Program, almost twice as much as during 2010, when the gure was Rp 71.48 billion.

REALISASI PENYALURAN DANA PROGRAM BINA LINGKUNGAN PER KATEGORI BANTUAN


KETERANGAN / DESCRIPTION A. Program BUMN Peduli / BUMN Cares Program B. Program BUMN Pembina / BUMN Development Program Terdiri dari / Consisting of : Bencana Alam / Natural Disasters Pendidikan & Pelatihan / Education & Training Prasarana & Sarana Umum / Public Fasilities/Infrastructures Sarana Ibadah / Religious Facilities Kesehatan / Health Olahraga / Sport Pelestarian Alam / Natural Conservation Total Penyaluran (A + B) / Total (A + B)

REALIZATION OF ENVIRONMENT DEVELOPMENT PROGRAM FUNDS BY ASSISTANCE CATEGORY


Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah 2009 43,067.66 2,019.76 23,532.17 2,729.89 6,247.49 2,085.86 6,452.49 43,067.66 2010 4,838.65 71,476.34 2,199.36 51,732.24 5,528.35 6,879.51 3,302.78 1,834.10 76,315.00 2011 28,575.04 145,868.75 2,177.74 77,130.41 34,439.24 17,533.54 12,546.83 2,040.99 174,443.79

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

55

56

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

PENYALURAN REALISASI DANA PROGRAM BINA LINGKUNGAN PER PROVINSI

REALIZATION OF ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM BY PROVINCE


Dalam Juta Rupiah / In Million Rupiah

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 TOTAL

PROVINSI / PROVINCE Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Jambi Sumatera Barat Riau Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Kepulauan Riau Sulawesi Barat

2009 153.58 3,011.42 118.72 1,437.65 153.14 2,778.58 53.58 53.58 416.35 414.04 8,845.57 5,371.51 3,214.10 1,155.85 3,595.98 2,363.04 326.08 470.28 277.16 73.58 3,087.15 312.07 1,243.74 103.33 103.08 59.33 2,311.72 53.58 101.43 663.58 432.16 216.14 96.60 43,067.66

2010 554.52 2,093.36 294.44 1,494.73 302.38 3,583.96 294.44 294.13 359.80 512.21 18,289.27 10,696.35 4,425.86 4,678.36 5,873.95 2,716.62 1,125.57 342.44 434.19 361.94 2,213.13 400.98 1,420.49 294.44 299.44 474.90 4,865.85 2,588.31 494.44 3,487.17 425.57 327.32 294.44 76,315.00

2011 822.83 5,317.67 251.20 2,031.44 599.03 3,380.36 148.69 65.26 1,901.90 2,680.93 70,269.99 20,233.12 10,155.69 1,697.32 19,553.52 4,234.77 2,942.13 710.20 3,081.11 31.00 2,849.45 3,049.93 1,326.59 436.39 1,000.00 331.72 9,962.94 650.00 500.00 3,118.72 109.90 1,000.00 174,443.79

WIRAUSAHA MUDA MANDIRI


Sesuai data yang dipublikasikan oleh Biro Pusat Statistik pada Februari 2011, tercatat kurang lebih sebanyak 8,12 juta orang dikategorikan sebagai pengangguran di Indonesia atau sekitar 6,8 persen dari total angkatan kerja di Indonesia yang saat ini berjumlah 119, 4 juta orang. Besarnya jumlah penganggur ini tentu harus disikapi oleh semua pihak, terutama guna mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. Sebagai bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam rangka penyelesaian masalah tersebut. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) sebagai wujud implementasi Program Bina Lingkungan, program WMM yang rutin digelar setiap tahun sejak 2007

MANDIRI YOUNG ENTREPRENEUR PROGRAM


According to statistics published by the Central Statistics Bureau in February 2011, there are approximately 8.12 million people ofcially unemployed in Indonesia. This amounts to 6.8 percent of the total Indonesian workforce, which currently stands at 119.4 million. Obviously the unemployment problem needs to be tackled by all concerned so as to nd a solution. As Indonesias largest nancial institution, Bank Mandiri feels that it is incumbent upon it to play a part in nding such a solution. One of the ways in which it does this is through the WMM program, which is a component of the Environmental Development Program. The WMM program, which has been in existence since 2007, is aimed at encouraging young

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

57

58

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

ini diarahkan guna mendorong kalangan muda untuk menjadi wirausahawan sebagai karir masa depannya. Melalui program tersebut diharapkan setelah menyelesaikan masa pendidikannya mereka bukan menjadi pekerja, tetapi menciptakan lapangan kerja. Implementasi WMM tidak terlepas dari posisi strategis sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di dalam perekonomian nasional. Sebagaimana telah dibuktikan pada waktu krisis moneter tahun 2007/2008 yang lalu, sektor UMKM mampu menjadi pilar dan pengaman pertumbuhan perekonomian nasional. Untuk itulah, program WMM dilaksanakan sebagai bentuk dukungan pengembangan sektor UMKM agar dapat tumbuh secara optimal. Oleh karena itu, guna memastikan apakah program WMM dapat menghasilkan usahawan handal dan berprestasi, rangkaian program dirancang secara komprehensif dari hulu sampai hilir secara berkesinambungan serta melibatkan sejumlah pihak yang berkompeten di bidangnya. Berikut kegiatan Program WMM pada tahun 2011:

people to become entrepreneurs by starting their own businesses. Through the program, it is expected that upon finishing their studies the program participants will create jobs for others rather than becoming the employees of others. The implementation of the WMM program is closely related to the strategic role played by the micro, small and medium enterprise (MSME) sector in the national economy. As amply demonstrated during the Asian monetary crisis of 2007/2008, the MSME sector was one of the sectors that saved the national economy. That is why the WMM program is focused on helping the MSME sector to achieve optimal growth. In order to ensure that the program actually produces successful entrepreneurs, it incorporates a series of ongoing activities from upstream to downstream, and involves the participation of experts in various fields. We will now describe the WMM program activities that were undertaken in 2011: Melalui kegiatan workshop tersebut, para peserta dapat menimba pengalaman dari para usahawan nasional yang menekuni berbagai bidang bisnis berbeda serta pakar manajemen bisnis, di antaranya adalah pendiri dan CEO PT Kelola Mina Laut Moh. Nadjikh, pengusaha factory outlet Perry Tristianto, pelaku bisnis kreatif Nicholas Saputra, motivator Joko Nugroho dari Saung Angklung Udjo, sutradara Nia Dinata dan pakar manajemen Rhenald Kasali. the insights of management experts, including the founder and CEO of PT Kelola Mina Laut, Moh. Nadjikh, factory outlet entrepreneur Perry Tristianto, creative industries entrepreneur Nicholas Saputra, motivator Joko Nugroho from Saung Angklung Udjo, film director Nia Dinata and management expert Rhenald Kasali. Besides benefitting from the experiences of such wellknown figures in the business world, the workshop participants are also able to exchange thoughts with

Mandiri Young Entrepreneur Workshops


Young people and students need a clear picture of the realities of the business world so as to convince them that they have a chance of success. Bank Mandiri held Mandiri Young Entrepreneur Workshops at a number of higher education institutes during the course of 2011. Such workshops, which have been held every year since 2007, are very popular among students, as evidenced by the fact that the number of participants at the workshops is constantly increasing. In 2011, WMM workshops were held in three cities, Balikpapan- Kalimantan Timur, Bandar Lampung and Mataram, West Nusa Tenggara. These three cities were selected as they had never previously hosted WMM workshops. Through the workshops, the participants are able to learn from the experience of national-level business people operating in various sectors, and benefit from

Workshop Wirausaha Muda Mandiri


Mahasiswa dan kaum muda memerlukan gambaran nyata tentang dunia usaha agar mereka tertarik dan berani terjun berbisnis. Bank Mandiri menggelar Workshop Wirausaha Muda Mandiri di sejumlah perguruan tinggi. Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak tahun 2007 sangat diminati oleh para mahasiswa, terbukti dengan jumlah peserta workshop terus meningkat. Pada tahun 2011, Workshop WMM diselenggarakan di tiga kota, yakni di BalikpapanKalimantan Timur, Bandar Lampung dan Mataram - Nusa Tenggara Barat. Ketiga kota tersebut dipilih karena belum pernah menjadi tempat penyelenggaraan workshop pada tahun-tahun sebelumnya.

PESERTA WORKSHOP WIRAUSAHA MUDA MANDIRI PARTICIPANTS AT MANDIRI YOUNG ENTREPRENEUR WORKSHOP

07 08 09 10 11

18 650 123 4,428 125

Peserta / Partipicants PTN/PTS / Universities

6,117 321 6,300 385 6,200

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

59

60

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Selain sharing experience dari para tokoh tersebut, peserta workshop juga bisa bertukar pikiran dengan para pemenang dan finalis WMM, berbagi pengalaman serta memamerkan produk dan jasa yang mereka hasilkan di setiap penyelenggaraan workshop.

each other, and learn from the experience of former winners and finalists of the WMM. In addition, through participation in the WMM program, the budding entrepreneurs get the chance to exhibit their products and services at every WMM workshop.

4. Wirausaha Kreatif yang mencakup usaha berbasis kreativitas seperti periklanan, TV dan radio, film, video dan fotografi, musik, seni pertunjukkan, arsitektur, desain dan fesyen. Termasuk dalam kategori bidang usaha ini adalah segala kegiatan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengandalkan kemampuan di bidang ICT seperti rekayasa teknologi yang meliputi pengembangan software, hardware, sistem, aplikasi, robotik, micro controller, pembuatan website, blog, e-commerce, pembuat sistem online shop dan security system. Jumlah peserta penghargaan ini terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2011 ini saja misalnya, jumlah peserta penghargaan WMM mencapai 3.751 orang dari 386 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

hardware, system and applications development, robotics, micro control, website and blog design, e-commerce, online shopping and security systems. The number of participants in the WMM Awards has been increasing from year to year. In 2011, for example, a total of 3,751 participants from 386 higher education institutes from throughout Indonesia took part in the competition.

Mandiri Young Entrepreneur Awards Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri


Langkah strategis Bank Mandiri berikutnya dalam melahirkan usahawan muda berprestasi adalah melalui ajang Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri. Sebuah kegiatan yang menjadi ajang apresiasi kepada usahawan muda yang telah mampu mengendalikan bisnisnya dengan baik sehingga berjalan stabil dan telah memberi manfaat kepada lingkungan sekitar. Kegiatan ini diikuti dua kategori peserta, yakni Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana serta Kategori Mahasiswa Pascasarjana dan Alumni. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang melombakan tiga bidang usaha, pada tahun 2011 ini, Penghargaan WMM melombakan empat bidang usaha, yakni : 1. Wirausaha Industri yang meliputi usaha produk manufaktur, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, pertambangan, pengembang properti, perhutanan dan tekstil. 2. Wirausaha Perdagangan & Jasa berupa toko, ritel, keagenan, distributor, konsultan, transportasi, perawatan kesehatan, pendidikan, penerbitan dan percetakan, laundry, travel biro, dan event organizer. 3. Wirausaha Boga, yakni usaha yang memberikan nilai tambah dengan memproduksi dan atau memperdagangkan produk pangan berupa industri pengolah makanan dan minuman, restoran, pemilik merek franchise makanan atau minuman, dan catering. The next strategic tool employed by Bank Mandiri in its efforts to encourage entrepreneurship is the Mandiri Young Entrepreneur Awards, which provide recognition for particularly successful young entrepreneurs who have shown themselves capable of placing their businesses on a solid footing and benefitting their communities. The awards are presented in two categories: the diploma and undergraduate program category, and the postgraduate and alumni category. Unlike in previous years when awards for three business sectors were presented, in 2011 WMM awards were presented for four sectors, namely: 1. Industry, including manufacturing, agriculture, livestock husbandry, plantation agriculture, fishing, mining, property development, forestry and textile businesses. 2. Trade & Services, covering the shop, retail, agency, distributor, consultancy, transportation, healthcare, education, publishing and printing, laundry, travel agency, and event organizer businesses. 3. Food, that is, businesses that add value through the production and/or trading of food products, including food and beverage processing, restaurant, food and beverage franchising, and catering businesses. 4. Creative Industries, that is, creativity-based businesses, covering such things as advertising, TV and radio, film, video and photography, music, performing arts, architecture, and design and fashion. Included in this category are all businesses in the ICT sector, such as software,

PESERTA PENGHARGAAN WIRAUSAHA MUDA MANDIRI PARTICIPANTS IN MANDIRI YOUNG ENTREPRENEUR AWARDS

07

7 26 488 24 198 1,057 27 200 1,706 33

Provinsi / Province PTN/PTS / Universities Peserta / Partipicants

08

09

10 32 11

413 3,294 386 3,751

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

61

62

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

suatu kawasan tertentu. Serupa dengan WMM, pemenang dan finalis MYT juga mendapat pelatihan dan pendampingan usaha dari konsultan bisnis berstandar internasional serta diberi kesempatan melakukan promosi melalui pameran dan media massa. Sebagai informasi, meskipun diselenggarakan untuk pertama kali, program MYT diikuti 617 peserta.

put their innovations into practice use. As in the case of the WMM Awards, the winners and finalists of the MYT also receive business training and coaching from international-standard business consultants, and get the opportunity to promote their products at exhibitions and in the media. Despite the fact that 2011 marked the first ever edition of the MYT Awards, the competition nevertheless managed to draw a field of 617 participants.

Expo Wirausaha Muda Mandiri


Sebagai rangkaian acara Penganugerahan WMM 2010, Expo WMM 2011 diselenggarakan di Assembly Hall Jakarta Convention Center pada 20-22 Januari 2011 dan diikuti oleh 59 alumni WMM 2007-2009, 49 finalis WMM 2010 dan 71 Mitra Binaan Bank Mandiri. Pada expo ini dipamerkan aneka produk Mitra Binaan Mandiri dan alumni Wirausaha Muda Mandiri yang terdiri dari 3 kategori, yaitu Boga, Industri dan Jasa, dan Kreatif. Adapun tujuan pelaksanaan expo ini adalah untuk membantu para peserta dalam memasarkan

Mandiri Young Entrepreneur Expo


To coincide with the presentation of the 2010 Mandiri Young Entrepreneur Awards, the Mandiri Young Entrepreneur Expo 2011 was held in the Assembly Hall of the Jakarta Convention Center on 20-22 January 2011. The event featured 59 Mandiri Young Entrepreneur winners and finalists from 2007-2009, 49 Mandiri Young Entrepreneur finalists from 2010, and 71 Bank Mandiri Coaching Partners. A wide variety of products, grouped together in three categories, were exhibited by the participants. The

Penghargaan Mandiri Young Technopreneur


Pada tahun 2011, Bank Mandiri melakukan inovasi terhadap ajang penghargaan WMM melalui penyelenggaraan Mandiri Young Technopreneur (MYT). Program ini merupakan ajang pemberian apresiasi kepada para usahawan muda yang menekuni berbagai bidang teknologi, yakni teknologi penyediaan energi terbarukan, teknologi pengolahan air bersih, serta teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Sesuai tujuannya, MYT dirancang sebagai upaya tepat guna akselerasi peningkatan kesejateraan masyarakat serta wujud kepedulian Bank Mandiri terhadap pengembangan UMKM. Selain mendapat hadiah berupa piala dan sertifikat, para pemenang MYT juga diberikan seed capital hingga Rp1,5 miliar untuk mengimplementasikan hasil inovasinya di

Mandiri Young Technopreneur Awards


In 2011, Bank Mandiri introduced another innovation as part of the WMM Awards by launched a new program, the Mandiri Young Technopreneur (MYT) Awards, which are intended to provide recognition for young entrepreneurs in the technological field, including the renewable energy, water processing, and information and communications (ICT) sector. The program is specifically aimed at entrepreneurs whose work is capable of being applied practically so as to benefit their communities. The MYT program is intended to accelerate improvements in the welfare of communities and as a manifestation of Bank Mandiris concern for the development and growth of MSMEs. In addition to receiving recognition in the form of a trophy and certificate, each MYT winner is also provided with seed capital of up to Rp 1.5 billion so as to allow them to

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

63

64

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

produknya, memberikan wawasan baru tentang selera konsumen, potensi bisnis, dan wawasan tentang tipstips berbisnis dari pemateri selama pameran. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mensukseskan program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menginspirasi para peserta dan pengunjung untuk menjadi wirausaha yang sukses. Selama Expo WMM 2011 juga diselenggarakan workshop kewirausahaan dengan nara sumber para alumni WMM dan praktisi di bidang entrepreneur kreatif. Kegiatan ini mendapat perhatian cukup luas dari masyarakat. Hal ini terbukti dengan jumlah pengunjung yang mencapai 15.400 selama 3 hari pelaksanaan expo, meningkat dibanding jumlah pengunjung Expo WMM 2010 yaitu sebesar 11.800 orang.

three categories were Food, Industry and Services, and Creative Industries. The purpose of the exhibition was to help the participants market their products, to provide them with new insights into consumer tastes and potential businesses, and to provide them with tips on how to improve the marketing efforts. In addition, the exhibition was also intended to help promote the governments program to improve public welfare through the encouragement of entrepreneurship. The WMM Expo 2011 also featured an entrepreneurship workshop during which former Mandiri Young Entrepreneur winners and finalists in the creative industries category related their experiences in business. Overall, the WMM Expo 2011 provided highly popular with the public, as evidenced by the fact that it was attended by more than 15,400 visitors over the course of 3 days. This marked a significant increase over the 11,800 visitors who attended the 2010 edition of the Expo.

Institut Teknologi Sepuluh November, Bank Mandiri menyusun modul kewirausahaan pada tahun 2009. Modul ini berisi tentang pengetahuan praktis, manajemen usaha, rencana usaha sederhana, perencanaan bisnis dan praktik memulai usaha. Yang lebih menarik, modul juga dilengkapi dengan kiat-kiat memulai usaha sebagaimana dijalankan oleh para pemenang WMM guna menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk tidak ragu terjun berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja. Setiap tahun, Modul Kewirausahaan ini terus disosialisasikan melalui Workshop Modul Kewirausahaan dengan peserta dosen kewirausahaan. Pada tahun 2011, sosialisasi Modul Kewirausahaan dan pelaksanaan Training of Trainer (ToT) dilakukan di 12 kota dan diikuti 896 dosen PTN/PTS. Pada tahun 2011, tercatat 155 perguruan tinggi memberikan komitmen untuk menggunakan Modul Kewirausahaan dalam pengajaran mata kuliah Kewirausahaan. Diharapkan, penggunaan Modul Kewirausahaan ini dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa atau alumni untuk berani terjun berbisnis sekaligus menciptakan peluang kerja bagi yang lain.

Bandung Institute of Technology, Bogor Institute of Agriculture, Padjadjaran University, Gajah Mada University and the Sepuluh November Institute of Technology. The module contains pracitcal information on business management, basic business plans, business planning and how to start up a business. In addition, the module also features case studies based on the experiences of former WMM winners so as to provide inspiration to students who are nervous about setting out in business and providing jobs. Every year, the Mandiri Entrepreneurship Module is socialized among higher education institute lecturers through the holding of Entrepreneurship Module Workshops. IN 2011, socialization of the module and the provision of Training of Trainers (ToT) was conducted in 12 cities. The events were attended by 896 higher education lecturers, while a total of 155 higher education institutes committed themselves to using the Entrepreneurship Module as part of the entrepreneurship courses. It is hoped that the use of the Entrepreneurship Module will help motivate both students and alumni to set up their own businesses and provide job opportunities for others.

Modul Kewirausahaan
Berkolaborasi dengan enam perguruan tinggi terkemuka, yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Gajah Mada dan

Entrepreneurship Module
Bank Mandiri developed an Entrepreneurship Module in 2009 in collaboration with six well-known higher education institutes: the University of Indonesia,

National Lecturer Series


Upaya lain yang dilakukan Bank Mandiri untuk menularkan virus wirausaha adalah melalui National Lecturer Series. Dalam kegiatan ini bekerjasama dengan Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direksi Bank Mandiri dan beberapa pengusaha papan atas nasional memberikan kuliah umum tentang kewirausahaan secara simultan kepada mahasiswa dan dosen perguruan tinggi melalui teknologi video conference. Pengusaha nasional yang ikut menyampaikan kuliah umum antara lain adalah pengusaha properti senior Ir. Ciputra, CEO Femina Group Svida Alisjahbana, pebisnis kreatif Yoris Sebastian, pemilik Bakso Malang Kota Cak Eko Henky Eko Sriyantono dan CEO Garudafood Group Sudhamek Agung Waspodo Sunjoto. Ikut pula didalam kegiatan

National Lecturer Series


Another effort pioneered by Bank Mandiri to spread the spirit of entrepreneurship is the National Lecturer Series. Delivered in collaboration with the National Education and Culture Ministrys Directorate General of Higher Education, Bank Mandiris Board of Directors, the program features leading national businesspeople delivering public lectures on entrepreneurship simultaneously to higher education students and lecturers through video conferencing. Among the national businesspeople who presented lecturers last year were well-known property developer Ir. Ciputra, the CEO of Femina Group, Svida Alisjahbana, creative industries entrepreneur Yoris Sebastian, the owner of Bakso Malang Kota, Cak Eko Henky Eko Sriyantono, and the CEO of Garudafood Group, Sudhamek Agung Waspodo Sunjoto. Lectures were

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

65

66

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

dilakukan selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Training
Ethics for Entrepreneurs was provided with the objective of developing an awareness among the winners and finalists of the WMM of the need for ethics in business so as to allow them to serve as icons of entrepreneurship and as examples to other budding entrepreneurs. The training was provided in 2011, and was attended by 200 national and local WMM winners and finalists. For the 25 WMM winners and finalists who have franchised their businesses, Bank Mandiri provided training on How to Franchise your Business in April 2011. The objective of the training was to provide comprehensive information on the steps involved in franchising. The training material also covered business/franchise planning, franchising strategies and management, and the ethics of franchising. Bank Mandiri also provided training in 2011 on Building & Maintaining Relationship and Managing the Brand & Customer Experience . The training courses, which were held in November 2011 and attended by 30 WMM participants, were intended to highlight the importance of building and monitoring quality relationship, the philosophical importance of a valuable brand, how to effectively create a meaningful experience for the customer, and how to develop self-confidence and behave positively as WMM winners or finalists.

Pelatihan
Bertemakan Ethics for Entrepreneur , pelatihan dilaksanakan dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran para pemenang dan finalis WMM agar memiliki etika bisnis dan berperan sebagai ikon wirausaha muda yang dapat menjadi contoh bagi para calon wirausahawan baru. Pelatihan ini dilaksanakan pada Februari 2011 dan diikuti 200 orang pemenang dan finalis nasional maupun wilayah. tersebut jajaran Direksi Bank Mandiri, yaitu Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Francisca N. Mok dan Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury. Diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 2011, kegiatan ini diikuti 6.200 mahasiswa dari 64 perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Kristen Indonesia Jakarta, Universitas Bina Nusantara Jakarta, Universitas Budi Luhur Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Universitas Andalas Padang, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Universitas Negeri Makassar dan lain-lain. also delivered by a number of Bank Mandiri directors, namely, Corporate Banking Director Francisca N. Mok and Finance & Strategy Director Pahala N. Mansury. Held for the first time in 2011, the National Lecturer Series attracted the participation of 6,200 students from 64 higher education institutes, such as the University of Indonesia, Indonesian Christian University, Jakarta, Bina Nusantara University, Jakarta, Budi Luhur University, Jakarta, Bandung Institute of Technology, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Andalas University, Padang, Gajah Mada University, Yogyakarta, Mulawarman University, Samarinda, Ganesha Education University, Singaraja, Bali, and Makassar State University. Khusus untuk 25 orang pemenang dan finalis WMM yang memiliki usaha waralaba, Bank Mandiri melaksanakan pelatihan How To Franchise Your Business , pada bulan April 2011. Tujuan program ini adalah sebagai bentuk pelatihan komprehensif mengenai proses dan tahaptahap mewaralabakan usaha. Materi pelatihan yang disampaikan meliputi peningkatkan pengetahuan dalam perencanaan usaha/ waralaba, strategi dan manajemen waralaba, serta mempertajam sense of awareness terhadap aspek etika dalam menjalankan bisnis waralaba. Pelatihan lain yang diberikan Bank Mandiri mengambil tema Building & Maintaining Relationship dan Managing The Brand & Customer Experience . Pelatihan yang dilaksanakan November 2011 dan diikuti 30 peserta WMM ini bertujuan untuk memahami pentingnya membangun dan menjaga sebuah hubungan yang berkualitas, memahami pentingnya filosofi sebuah brand yang bernilai dan mampu membuat secara efektif suatu pengalaman yang mengesankan bagi customer serta membangun rasa percaya diri dan menunjukan perilaku yang positif sebagai pemenang atau finalis WMM.

Fostering Entrepreneurship
The great advantage of the WMM Awards over other similar awards schemes lies in the intensive entrepreneurship and business coaching and mentoring that the participants receive. As a result, the participants are not just left to sink or swim on their own after the awards ceremony is over, but rather are helped and assisted so that their businesses can grow. The following entrepreneurship monitoring activities were undertaken during 2011:

Pembinaan Berwirausaha
Kelebihan Penghargaan WMM dibanding ajang penghargaan lainnya adalah pada pelaksanaan pembinaan dan pendampingan berwirausaha yang intensif kepada para peserta. Dengan demikian, seusai penghargaan, para peserta tidak dilepas begitu saja tetapi diberi berbagai pembekalan agar usaha mereka bisa terus berkembang. Rangkaian pembinaan berwirausaha yang telah

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

67

68

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Promosi
Guna melengkapi pelatihan yang telah diberikan, Bank Mandiri juga menfasilitasi para pemenang dan finalis WMM agar dapat mempromosikan produk usaha yang dihasilkan melalui berbagai kegiatan. Salah satunya dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai pameran di dalam dan luar negeri serta mempublikasikan usaha mereka di media cetak dan media elektronik. Khusus untuk tahun 2011, pameran yang akan diikuti pemenang dan finalis WMM adalah Pasar Malam Indonesia di Den Haag (a/n : Tririan Arianto), SME Sollution Expo 2011 di Kuala Lumpur (a/n M. Rofiq dan Doni Tirtana), Enchanting Indonesia 5 - 2011 di Singapura (a/n Wahyu Aditya), Pameran Feria de Las Naciones di Argentina (a/n Andi Sufariyanto), Expo Kewirausahaan Smesco 2011 (5 orang WMM), Gelar Karya PKBL BUMN 2011 (5 orang), Inacraft 2011 (4 orang WMM) dan Pasar Indonesia (32 orang WMM). Bentuk lain bantuan promosi yang diberikan Bank Mandiri kepada para pemenang dan finalis WMM adalah melalui penayangan Video Inspiring 23 pemenang/finalis WMM di acara TV Kemilau Mandiri Fiesta, pemasangan profil usaha WMM di Majalah Tempo dan Koran Tempo selama periode 2010 sampai dengan 2011. Selain itu, sebagai kelanjutan atas kesuksesan penerbitan Buku WMM seri 1, pada Desember 2011 Bank Mandiri telah menerbitkan Buku WMM seri 2 yang mengangkat kesuksesan 24 pemenang dan finalis WMM.

Promotion
Along with providing training, Bank Mandiri also assists WMM winners and finalists to promote their products through a variety of activities, including their participation in trade exhibitions both at home and abroad, and publicizing their businesses in the print and electronic media. In 2011, with the help of Bank Mandiri, WMM winners and finalists participated in the Pasar Malam Indonesia exhibition in the Hague (1 WMM exhibitor: Tririan Arianto), the SME Solution Expo 2011 in Kuala Lumpur (2 WMM exhibitors: Rofiq and Doni Tirtana), Enchanting Indonesia 5 - 2011 in Singapore (1 WMM exhibitor: Wahyu Aditya), Feria de Las Naciones Exhibition in Argentina (1 WMM exhibitor: Andi Sufariyanto), Expo Kewirausahaan Smesco 2011 (5 WMM exhibitors), Gelar Karya PKBL BUMN 2011 (5 WMM exhibitors), Inacraft 2011 (4 WMM exhibitors) and Pasar Indonesia (32 WMM exhibitors). Other ways in which the winners and finalists of the WMM Awards were promoted by Bank Mandiri was the featuring of a inspiring video on 23 WMM winners and finalists during the Kemilau Mandiri Fiesta TV show, and the publishing of the profiles of WMM entrepreneurs in Tempo magazine and the Koran Tempo daily in 2010 and 2011. In addition, building on the success of the WMM Series 1 book, in December 2011 Bank Mandiri published the WMM Series 2 book, which related the success stories of 24 WMM winners and finalists. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Chairman Google Eric Schmidt, Global Chairman and CEO of Ernst & Young Jim Turley serta pengusahapengusaha internasional dan nasional lainnya. Kegiatan tersebut berlangsung dalam bentuk sharing mengenai keberhasilan usaha serta dilaksanakan di Jakarta dan Bali pada bulan Juli 2011. Bank Mandiri mengikutsertakan 200 pemenang dan finalis WMM dengan harapan mereka dapat berdiskusi, menimba pengalaman serta menjajaki peluang bisnis sehingga mampu menembus pasar regional dan internasional. Increasing numbers of women are also starting up their own businesses nowadays. This is in line with the desire to contribute to the financial wellbeing of the family, while at the same time having the flexibility to spend time with husband and children. Aware of this trend, Bank Mandiri entered into a collaborative venture with Femina Group in 2011 for the purpose of promoting the Indonesian Women Entrepreneurs program 2011-2012. This program is aimed at enlarging and strengthening the community of women entrepreneurs in Indonesia, and making Indonesian women entrepreneurs more resilient. CEO of Ernst & Young Jim Turley and a host of other prominent international and national business leaders. The events, which took place in Jakarta and Bali in July 2011, were also attended by some 200 WMM winners and finalists so as to provide them with networking opportunities and the chance of breaking into the regional or international markets.

Mandiri Women Entrepreneurs

Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI)


Bank Mandiri recorded another breakthrough in its entrepreneurship promotion efforts in 2011 by becoming a partner of the Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), as part of which Bank Mandiri hosted the Entrepreneurship Delegation and Regional Entrepreneurship Summit. The events were attended by US Secretary of State Hillary Clinton, Google Chairman Eric Schmidt, Global Chairman and

Wanita Wirausaha Mandiri


Saat ini semakin banyak wanita yang menggeluti dunia usaha. Hal ini sejalan dengan pertimbangan bahwa wanita dapat membantu menopang perekonomian keluarga namun lebih fleksibel dalam membagi waktu untuk keluarga. Oleh karena itu, sejak tahun 2011 Bank Mandiri bekerjasama dengan Femina Group dalam rangka pelaksanaan program Wanita Wirausaha Indonesia 2011- 2012. Adapun program tersebut bertujuan untuk

Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI)


Khusus pada tahun 2011 ini, Bank Mandiri melakukan terobosan baru dengan bergabung menjadi salah satu mitra GEPI (Global Entrepreneuship Program Indonesia), dimana melalui kerjasama tersebut Bank Mandiri menggelar kegiatan Entrepreneurship Delegation dan Regional Entrepreneurship Summit. Kegiatan ini dihadiri

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

69

70

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

wirausaha agar mereka semakin maju dan terpublikasi secara luas sehingga pada akhirnya dapat meraih kesuksesan yang lebih besar lagi. Di akhir tahun 2011, pelaksanaan kegiatan ini baru mencakup pembukaan pendaftaran dan pengumpulan formulir, sedangkan acara pengumuman pemenang baru akan dilaksanakan pada Mei 2012. Rangkaian program Wanita Wirausaha Mandiri Femina lainnya adalah Women Fair/Bazaar yang menampilkan produk unggulan karya wanita wirausaha yang akan dilaksanakan pada Maret 2012 serta Power Lunch bertema leadership dengan para wirausaha sukses nasional dan internasional pada April 2012.

Mandiri-Femina Women Entrepreneurs Program were the Womens Fair/Bazaar, which was held in March 2012 and featured the products of women entrepreneurs, and a power lunch with successful national and international entrepreneurs in April 2012.

Mandiri Cares for Education


Everyone knows that education is the key to a better future. In line with this reality, as a bank that is concerned with the wellbeing of communities and national economic development, Bank Mandiri is fully committed to playing a meaningful role in helping ensure the success of education in Indonesia. In order to achieve this objective, Bank Mandiri has designed a series of activities as part of the Mandiri Cares for Education Program.

MANDIRI PEDULI PENDIDIKAN


Setiap orang tahu bahwa pendidikan adalah kunci menuju masa depan terbaik. Sejalan dengan hal membesarkan dan memperkuat komunitas wanita wirausaha di Indonesia sehingga pada akhirnya wanita wirausaha di Indonesia semakin mandiri. Rangkaian Program Wanita Wirausaha Mandiri Femina yang telah dijalankan selama tahun 2011 meliputi roadshow seminar di 3 kota yaitu Jakarta, Yogyakarta dan Makassar yang dihadiri oleh 768 peserta. Seminar wirausaha ini bertujuan untuk memberikan inspirasi pemberdayaan wanita, khususnya dalam bidang ekonomi. Pembicara yang hadir pada seminar antara lain adalah Yoris Sebastian yang membahas langkah-langkah praktis menjadi pengusaha yang inovatif, Cyltamia Irawan yang mengungkap strategi beyond service sebagai kunci keberhasilan berbisnis dan Ari Juliano Gema yang mengungkap tentang perlunya kesadaran akan Hak Kekayaan Intelektual sebagai langkah melindungi usaha sekaligus mengakuinya sebagai aset usaha. Selain seminar, digelar pula Lomba Wanita Wirausaha yang bertujuan untuk memberikan kesempatan/peluang bisnis kepada wanita As part of the collaboration between Bank Mandiri and Femina, a series of activities were undertaken during 2011, including an entrepreneurship road-show seminar that visited 3 cities (Jakarta, Yogyakarta and Makassar) and was attended by 768 participants. The events were intended to provide inspiration for womens empowerment, particularly in the economic field. The speakers included Yoris Sebastian, who discussed practical ways to become an innovative entrepreneur, Cyltamia Irawan, who focused on the beyond-service strategy as the key to success in business, and Ari Juliano Gema, who highlighted the need for awareness of intellectual property rights, both as means of protecting a business and as business assets. Besides the seminars, Bank Mandiri also launched the Women Entrepreneurs Competition so as to provide business opportunities to women entrepreneurs and highlight their successes. By the end of 2011, this activity had just reached the registration stage, while the judging process and announcement of the winners will take place in May 2012. Other events organized as part of the Bank tersebut, sebagai bank yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian nasional di masa depan, Bank Mandiri berkomitmen penuh menjadi bagian keberlangsungan dan keberhasilan pendidikan di Indonesia. Adapun guna mewujudkan hal tersebut Bank Mandiri telah merancang serangkaian kegiatan dalam program Mandiri Peduli Pendidikan.

Mandiri Education
One of the components of Mandiri Cares for Education is the Mandiri Education program, which has been implemented by the bank since 2009. Based on the slogan, Mandiri Educates our Children, in 2011 Mandiri Education reached 198 schools and 14 higher education institutes throughout Indonesia, benefitting 19,800 elementary, junior and high school students, and 7,500 higher education students. Involving the entire Bank Mandiri Board of Directors and more than one thousand bank employees visiting schools and higher education institutes, it is expected that this program will help enrich the knowledge of school and higher education students about banking and leadership. O ther activities undertaken as part of the Mandiri Cares for Education program include the building of facilities for substandard schools, and the provision of library books and school equipment.

Mandiri Edukasi
Salah satu kegiatan utama Mandiri Peduli Pendidikan adalah program Mandiri Edukasi, sebuah program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2009. Dengan mengambil tema Kesungguhan Mandiri Mencerdaskan Anak Negeri , pelaksanaan program Mandiri Edukasi pada tahun 2011 dilaksanakan di 198 sekolah serta 14 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan diikuti 19.800 siswa SD, SMP, dan SMA serta 7.500 mahasiswa. Dengan melibatkan seluruh jajaran direksi dan lebih dari seribu pegawai Bank Mandiri yang turun secara serentak memberikan edukasi di perguruan tinggi dan sekolah, diharapkan program ini dapat

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

71

72

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Hingga akhir tahun 2011, program Mandiri School Banking telah dilaksanakan di 83 sekolah yang terdiri dari 18 unit di tingkat SD, 22 unit di tingkat SMP dan 43 unit untuk SMA. Direncanakan program ini akan berlanjut pada tahun 2012 dengan target melibatkan 100 sekolah baru.

Mandiri Performance Scholarship Program


Support for education is also provided by Bank Mandiri in the form of Mandiri Performance Scholarships. These scholarships are awarded to students who have good academic abilities but suffer from financial constraints. In 2011, a total of Rp 18.88 billion was disbursed by Bank Mandiri in the form of Mandiri Performance Scholarships. A total of 360 students at 18 higher education institutes benefitted from the scheme. Mandiri Performance Scholarships were also awarded to 25 students attending state high schools in South Sumatra so as to enable them to obtain an international standard education at the Sampoerna Academy in Palembang. With a total of USD 125,000 on offer in scholarship funds, the program is aimed at outstanding students from poor families. Bank Mandiri has also extended Mandiri Performance Scholarships to 27 students who competed in and won medals at the XXVI Sea Games in 2011 in Palembang, South Sumatra based on the consideration that the athletes, all members

Beasiswa Mandiri Prestasi


Dukungan terhadap dunia pendidikan juga diberikan Bank Mandiri dalam bentuk penyaluran Beasiswa Mandiri Prestasi kepada para siswa di sekolah dengan kemampuan akademis yang baik namun memiliki keterbatasan finansial. Khusus untuk tahun 2011, total nilai beasiswa Mandiri memperkaya pengetahuan mahasiswa dan siswa tentang perbankan dan kepemimpinan. To teach school students about banking, Bank Adapun bentuk pelaksanaan program Mandiri Peduli Pendidikan lainnya adalah pembangunan fasilitas gedung sekolah yang tidak memenuhi syarat, pemberian perlengkapan sekolah dan bukubuku perpustakaan. Mandiri has launched the Mandiri School Banking Program, which involves the the provision of banking education in elementary and secondary schools. The program is intended to help mold skilled human resources who will be able to transform the Indonesian banking industry into a major player on the world stage. The program was officially launched at State High School No. 8 in Jakarta on 23 November 2011. To support the activity, Bank Mandiri has provided a room and facilities such as computers, books on banking and training to students. As of the end of 2011, the Mandiri School Banking Program involved 83 schools, consisting of 18 elementary schools, 22 junior high schools and 43 high schools. It is planned to expand the program to 100 more schools over the course of 2012. Beasiswa Mandiri Prestasi juga telah disalurkan kepada 25 pelajar SMA Negeri Palembang Sumatera Selatan agar mereka bisa mendapatkan pendidikan bertaraf internasional di Sampoerna Academy Palembang. Dengan nilai total beasiswa yang disalurkan mencapai USD125.000, penerima beasiswa dimaksud adalah para pelajar berprestasi yang berasal dari keluarga pra sejahtera.

Mandiri School Banking

Prestasi yang disalurkan mencapai Rp18,88 miliar untuk 360 mahasiswa dari 18 perguruan tinggi.

Mandiri School Banking


Guna memperluas pengetahuan dan wawasan pelajar di bidang perbankan, Bank Mandiri telah melaksanakan program Mandiri School Banking dengan mendirikan school banking di sekolah dasar dan lanjutan. Adapun kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan sumber daya berkualitas yang dapat membawa industri perbankan Indonesia menjadi pemain utama di dunia internasional. Program diluncurkan secara resmi di SMA Negeri 8 Jakarta, 23 November 2011. Guna menunjang kegiatan ini Bank Mandiri telah membangun ruangan, menyediakan prasarana pendukung seperti komputer dan buku-buku perbankan serta melakukan pelatihan tentang perbankan kepada para siswa.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

73

74

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

besar berasal dari lembaga pendidikan di daerah terpencil dan terisolir serta mereka yang mengabdi di sekolah luar biasa dengan murid-murid yang memiliki keterbatasan fisik, menyandang kelainan mental, kelainan emosional dan intelektual. Dengan nilai total sebesar Rp 3,610 miliar, penghargaan yang diberikan Bank Mandiri dalam bentuk Tabungan Mandiri ini merupakan wujud perhatian Bank Mandiri atas dedikasi dan prestasi mereka dalam membina anak bangsa menuju Indonesia sejahtera.

Mandiri Education Workshop Series


Also in the education sector, the Mandiri Education Workshop Series featured a series of two-day workshops on Strengthening the Capacity of Teachers and Students in Popular Scientific Writing and Concepts. The workshops were held between 21 June and 27 July 2011 in five cities: Serang in Banten, Purwokerto in Central Java, Surabaya in East Java, Makassar in South Sulawesi and Mataram in West Nusa Tenggara.

Mandiri Education Workshop Series


Kegiatan lainnya yang diselenggarakan Bank Mandiri di bidang pendidikan adalah Mandiri Education Workshop Series. Dengan tema Penguatan Kapasitas Guru dan Mahasiswa dalam Pemahaman Konseptual dan Penulisan Ilmiah Populer , kegiatan Selain penyaluran tersebut diatas, Bank Mandiri juga telah menyalurkan Beasiswa Mandiri Prestasi kepada 27 atlet atletik berstatus mahasiswa peraih medali Sea Games XXVI tahun 2011 di Palembang Sumatera Selatan dengan pertimbangan bahwa para atlet yang tergabung di bawah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) tersebut telah berhasil mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang diraih adalah 15 medali emas, 15 medali perak dan 6 medali perunggu. Another Bank Mandiri program that supports the education sector in Indonesia is the banks Outstanding Teacher Awards, which have been presented at the national level each year since 2005 on or around Indonesias Independence Day. In 2011, Outstanding Teacher Awards were presented on 16 August 2011 to 608 highperforming teachers, school principals and school supervisors from all 33 provinces. Most of those who received awards hailed from isolated areas, while many of them taught in special needs schools, where they dedicated themselves to helping students with physical, mental, emotional or intellectual disabilities. With total prize money of Rp 3.610 billion on offer, the awards represent a concrete manifestation of Bank Mandiris gratitude for the dedication of our teachers and their hard work. of the All Indonesia Athletics Association, had done Indonesia proud by winning 15 gold, 15 silver and 6 bronze medals. ini diselenggarakan masing-masing selama dua hari dalam rentang waktu 21 Juni hingga 27 Juli 2011 di lima kampus di Serang Banten, Purwokerto Jawa Tengah, Surabaya Jawa Timur, Makassar Sulawesi Selatan dan Mataram Nusa Tenggara Barat.

The training, delivered by Bank Mandiri in collaboration with the Tempo Media Group, was intended to encourage creativity among the participants in setting down their thoughts in a systematic, orderly and scientifically justifiable manner when writing scientific or academic papers, such as a thesis, dissertation or college project.

Outstanding Teacher Awards

Penghargaan Guru Berprestasi


Program Bank Mandiri lainnya dalam mendukung dunia pendidikan di Indonesia adalah pemberian penghargaan kepada guru berprestasi tingkat nasional. Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan ini rutin diselenggarakan Bank Mandiri setiap tahun sejak 2005. Pada tahun 2011 ini, penghargaan kepada guru berprestasi tingkat nasional diserahkan pada tanggal 16 Agustus 2011 dan diterima 608 guru berprestasi, kepala sekolah dan pengawas sekolah dari 33 provinsi. Para insan akademis yang mendapatkan perhargaan ini sebagian

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

75

76

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Melalui pelatihan ini, Bank Mandiri yang bekerjasama dengan kelompok Tempo Muda berharap dapat menggugah kreativitas para peserta dalam menuangkan dan mengungkapkan pikirannya secara sistematis, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk pendidikan, seperti tesis, skripsi, maupun tugas akhir.

Self-Reliant WITH MANDIRI


The creation of self-reliant communities is one of the three pillars of the Bank Mandiri Environmental Development Program, and is implemented through the Self Reliant with Mandiri Program (Program Mandiri Bersama Mandiri / MBM). The objective of this program is to help accelerate the wheels of the economy by spurring an expansion in the number of community-based entrepreneurs. This program is intended to encourage economic development in a particular area by equipping people in that area with the things they need to improve their productivity and earning capacities, and to expand their creative and productive endeavors. As part of the scheme, integrated mentoring on capacity, infrastructure, capacity and access is provided so that ultimately the community in question can be brought to prosperity. Hasil evaluasi setelah pelaksanaan MBM selama 1 tahun di kawasan Pasirlayung menunjukan perkembangan yang positif. Sampai akhir tahun 2011, pengembangan kawasan Pasir Layung telah memasuki tahap kedua. Adapun hasil pengembangan tahap satu adalah pembangunan sentra UMKM kawasan, balairung aktivitas warga, sistem pengolahan dan jaringan air bersih bagi 100 KK, sistem informasi penanda kawasan, jembatan penghubung warga dan tempat pengelolaan sampah sekunder. Hasil pengembangan lainnya dapat dilihat dengan terbentuknya 65 kelompok usaha warga yang memasarkan produknya di sentra UMKM, terciptanya kelompok kerja pengelolaan air bersih yang melayani 23 KK dari target 100 KK dan sinergi antara SAU bersama 2 TK dan 1 SD untuk pelaksanaan sistem pendidikan terpadu warga. Selain itu hasil pengembangan tahap satu juga dapat dilihat dari tercipta arboretum (tempat menanam pohon) di 2 lokasi dan terbentuknya komunitas peduli sampah yang telah dibekali kemampuan dan pemahaman pengolahan sampah terpadu. supply network for 100 families, system providing information on the area, and a bridge leading to the local dump had all been developed. Other developments included the establishment of 65 community enterprise groups marketing local products in the SME center, the establishment of a water supply management group by 23 of the targeted 100 families, and synergies between SAU and 2 kindergartens and 1 elementary school for the implementation of the integrated community education system. In addition, stage 1 of the development process saw the establishment of arboretums in two locations and the establishment of garbage management associations trained in integrated garbage management techniques. Other indicators that show the success of the MBM program in Pasirlayung is that fact that as of the end of 2011 the number of households classified as poor had declined from 1,046 to 622, the number of productive SMEs had increased from 138 to 425, and the number of visitors had risen from around 100 thousand in 2010 to more than 170 thousand in 2011.

MANDIRI BERSAMA MANDIRI


Pilar Kemandirian Komunitas dalam Program Bina Lingkungan Bank Mandiri dilaksanakan melalui Program Mandiri Bersama Mandiri (MBM). Tujuan program ini adalah untuk mempercepat bergeraknya roda perekonomian, diantaranya dengan memacu tumbuhnya jumlah wirausaha berbasis komunitas. Melalui pelaksanaan program ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas yang mandiri sehingga dengan mendorong kemajuan ekonomis suatu kawasan serta menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi tdan kemampulabaan, meningkatkan pola aktivitas kreatif dan produktif. Selain itu, melalui pelaksanaan program MBM, Bank Mandiri bermaksud membina kelompok atau komunitas masyarakat secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses, sehingga terwujud tatanan masyarakat sejahtera dan mandiri.

Self-Reliant with Mandiri Pasirlayung


The first Self-Reliant with Mandiri pilot project to be rolled out was in Pasirlayung, Bandung, West Java. This district is a center for bamboo crafts, and possesses a number of attractions, including relatively intact traditions and culture. In addition, the presence of Saung Angklung Udjo (SAU), one of the premier cultural tourism attractions in Indonesia, is also a major advantage for the area. Nevertheless, it suffers from a number of disadvantages, including a lack of the facilities and infrastructure that would allow the area to be developed as a competitive rural tourist attraction. An evaluation conducted after the MBM had been in operation for one year in Pasirlayung revealed that many positive developments had taken place. As of the end of 2011, the district was setting out on stage two of the development process. During stage one, infrastructure in the form of a SME center, auditorium, water processing and

Mandiri Bersama Mandiri Pasirlayung


Tempat pertama yang menjadi pilot project kegiatan MBM adalah kawasan Pasirlayung, Bandung, Jawa Barat. Daerah ini merupakan sentra perajin bambu dengan daya tarik berupa tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Keberadaan Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai salah satu objek wisata budaya unggulan Indonesia juga menjadi magnet utama kawasan ini. Namun demikian, daerah ini memiliki kekurangan yaitu belum tersedianya fasilitas dan infrastruktur pendukung guna mewujudkan kawasan wisata pedesaan yang berdaya saing.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

77

78

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Indikator lain yang menunjukkan keberhasilan pencapaian target program MBM di kawasan Pasirlayung sampai dengan akhir tahun 2011 adalah penurunan jumlah masyarakat pra-sejahtera yang semula berjumlah 1.046 KK menjadi 622 KK, pertumbuhan masyarakat produktif yang semula hanya 138 UKM menjadi 425 UKM serta meningkatnya jumlah pengunjung, dimana pada tahun 2010 tercatat sekitar 100 ribu pengunjung wisata, sedangkan pada tahun 2011 jumlah pengunjung meningkat menjadi lebih dari 170 ribu pengunjung.

Self-Reliant with Mandiri Semarang


In mid-2011, Bank Mandiri teamed up with Diponegoro University, Semarang, and the Semarang State University to implement an MBM scheme to develop home and small industries in the Semarang area. The collaboration with Diponegoro University involved the provision of business development education, training and coaching to small businesses involved in aquaculture, seaweed processing, and other small industries based on a revolving fund scheme so as to energize the economies of communities in Mangkang Kulon and Mangunharjo sub-districts in Tugu District. Meanwhile, the collaboration with Semarang State University was aimed at improving the quality of the products of small industries in Wonosobo Regency (county), such as coconut oil, the post-harvest process of fruit and mushrooms into chips, and the production and processing of karika seeds. Besides conducting MBM program activities in Pasirlayung, West Java, and Semarang, Central Java, in 2011 Bank Mandiri also published the book Pesona Bunaken, Manado Indonesia as part of the programs implementation in the tourism sector. Bank Mandiri expects the book to help increase the number of both domestic and international tourists visiting Bunaken, which is blessed with enormous natural beauty and biological diversity, both of which provide a readymade source of economic development. Sejalan dengan strategi CSR yang telah ditetapkan Bank Mandiri memiliki cita-cita mulia untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri melalui penyediaan energi terbarukan, penyediaan air bersih dan program penghijauan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lingkungan yang asri dan nyaman. Bekerjasama dengan PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II (BUMN HL II), Bank Mandiri telah melaksanakan kegiatan penanaman 183.000 bibit pohon jabon/sengon di lahan kritis seluas 305 hektar di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dengan melibatkan sekitar 400 KK pemilik lahan di areal itu. Adapun tujuan kerjasama tidak hanya mendukung program pemerintah penanaman satu miliar pohon, namun juga memberikan aset produktif bagi warga setempat agar dapat maupun internasional di daerah Bunaken yang memiliki potensi kekayaan dan keanekaragaman hayati yang sangat besar yang merupakan anugerah tersendiri bagi masyarakat lokal untuk menjadi salah satu sumber pertumbuhan perekonomian.

Mandiri Bersama Mandiri Semarang


Pada pertengahan tahun 2011 Bank Mandiri telah menggandeng Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang untuk melaksanakan program MBM melalui pengembangan industri kecil dan rumah tangga di wilayah Semarang. Kerjasama dengan Universitas Diponegoro dilakukan di bidang pendidikan dan pelatihan serta pendampingan pengembangan usaha budidaya lele, rumput laut dan industri kecil serta domba bergulir untuk memajukan ekonomi warga Kelurahan Mangkang Kulon dan Mangunharjo di Kecamatan Tugu. Sementara kerjasama dengan Universitas Negeri Semarang dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas produksi industri kecil di Kabupaten Wonosobo, seperti peningkatan kualitas minyak kelapa, pengolahan pascapanen buah dan jamur tiram menjadi keripik, serta pengolahan dan produksi bibit karika. Selain program MBM yang telah dilaksanakan di Pasirlayung, Jawa Barat dan Semarang, Jawa Tengah, di tahun 2011 Bank Mandiri telah menyusun Buku Pesona Bunaken, Manado Indonesia sebagai wujud implementasi program MBM di bidang pariwisata. Melalui penyusunan buku ini, Bank Mandiri berharap dapat mendukung pertumbuhan jumlah wisatawan domestik

Environmentally Friendly Facilities


In line with Bank Mandiris overall CSR strategy, the bank has the goal of helping create a self-reliant Indonesia through the promotion of renewable energy, provision of clean water and greening programs to enhance the welfare of communities through a safe and comfortable environment. In collaboration with PT PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II (BUMN HL II), Bank Mandiri has planted 183,000 jabon/sengon saplings on 305 hectares of critical land in the Bengawan Solo watershed. The program, which involved securing the cooperation of 400 landowners in the area, is not only intended to support the governments one-billion treeplanting drive, but also to provide local people with productive assets that can help then earn extra income thanks to sustainable environment conservation, and to optimize the use of land along the course of the Bengawan Solo. In addition, Bank Mandiri has also planted 9,500 trembesi saplings in Banda Aceh, 1,000 saplings on the campus of the Sepuluh November Institute of Technology in Surabaya, and 1,717 saplings in collaboration with alumni from the Bogor Institute

Fasilitas Ramah Lingkungan

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

79

80

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

memperoleh penghasilan tambahan dari kegiatan pelestarian lingkungan yang berkesinambungan serta mengoptimalkan wilayah disekitar aliran sungai Bengawan Solo. Selain kegiatan Bank Mandiri juga telah melakukan penanaman 9.500 pohon trembesi di Banda Aceh, penanaman 1.000 bibit pohon di kawasan kampus Insititut Teknologi Sepuluh November Surabaya, penanaman 1.717 bibit pohon bekerjasama dengan Alumni IPB angkatan 17, penanaman pohon bakau di taman wisata alam Angke Kapuk dan Dusun Putondo Sulawesi Selatan, serta penanaman mangrove di Desa Rugemuk Sumatera Utara dan Jakarta Utara. Program penghijauan lainnya juga dilaksanakan melalui partisipasi pembangunan taman kota di Mojokerto, taman Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin dan taman hutan kampus Universitas Negeri Bengkulu. Hal lain yang dilakukan Bank Mandiri sebagai wujud kepedulian terhadap penyediaan fasilitas ramah lingkungan adalah dengan pelaksanaan program Listrik Desa Mandiri di daerah Banten melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kampung Cicemet Desa Sinargalih, Lebak, Banten serta pengadaan mesin pengelola sampah sederhana untuk 5 kelurahan di daerah Jawa Tengah.

of Agriculture. The bank has also planted mangrove trees at Rugemuk village, North Sumatra, and in North Jakarta. The planting program has also involved the development of an urban part in Mojokerto, gardens at the Suaka Insan Hospital in Banjarmasin, and gardens on the campus of the Bengkulu State University. Also as part of its environmentally friendly facilities program, Bank Mandiris Village Electrification Program in Banten has seen the development of a micro hydroelectricity scheme in Cicemet hamlet, Sinargalih village, Lebak, and the procurement of simple garbage processing machines for 5 subdistricts in Central Java.

Mandiri Cares about Health


Bank Mandiris commitment to support public health is manifested through the Mandiri Cares about Health program. Since 2004, Bank Mandiri has been working together with the Indonesian Tuberculosis Eradication Society (PPTI) to reduce the prevalence of TB, a deadly infectious disease. This program is very important as TB is currently the biggest cause of death in Indonesia, with the vast majority of sufferers coming from the lower income groups or living in slum conditions amid poor environmental hygiene. Up to the end of 2010, a total of 7,850 TB sufferers had been assisted with medication. In 2011, Bank Mandiri provided assistance to 2,800 indigent TB sufferers in Greater Jakarta to receive treatment in PPTI clinics until they fully recovered. These activities demonstrate Bank Mandiris support for the governments achievement of one of the Millennium Goals (MDCs) in the health sector the eradication of infectious diseases. Besides assisting TB sufferers to receive treatment, Bank Mandiri also provided free cataract operations to 2,000 people in 13 provinces, free corrective hare lip surgery for more than 100 people in 3 provinces, Selain pengobatan penyakit TBC, Bank Mandiri juga melaksanakan operasi katarak bagi lebih dari 2.000 orang di 13 provinsi, operasi bibir sumbing bagi lebih dari 100 orang di 3 provinsi dan khitanan massal bagi lebih dari 800 anak tidak mampu di 8 provinsi. Hal lain yang juga dilakukan Bank Mandiri di bidang kesehatan adalah menjalin kerjasama dengan lembaga masyarakat maupun rumah sakit dalam rangka pemberian bantuan kesehatan. Salah satunya adalah menjalin kerjasama dengan Yayasan Sosial Buddha Tzu Chi Padang dalam pelaksanaan operasi tumor Sampai tahun 2010 jumlah penderita TBC yang telah menerima bantuan pengobatan sebanyak 7.580 orang khusus. Pada tahun 2011, Bank Mandiri kembali memberikan bantuan kepada 2.800 penderita TBC yang tidak mampu di wilayah Jabodetabek untuk menjalani pengobatan di kilinik klinik PPTI hingga sembuh. Kegiatan ini sekaligus bukti komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pemerintah mencapai salah satu sasaran dalam Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) di bidang kesehatan melalui pemberantasan penyakit menular. kumuh/padat dengan tingkat kebersihan lingkungan yang rendah. and mass circumcisions for more than 800 boys in 8 provinces. Also in the health sector, Bank Mandiri has forged collaborative relations with community organizations and hospitals for the purpose of providing healthcare assistance. One example of this is Mandiris work with the Tzu Chi Buddhist Charitable Foundation in Padang, which has helped provide free operations for minor tumors to more than 200 people, and the provision of maternity assistance to 20 women from poor backgrounds in collaboration with Budi Kemuliaan Hospital in Jakarta. In addition, Bank Mandiri has renovated the Measles Unit at the Navy-Marines Hospital in Cilandak, and community health centers in Central Java, as well as providing medical equipment to the Prof. Dr. Soeroyo Psychiatric Hospital in Magelang, the Melati Perbaungan Community Health Center in North Sumatra, Balige General Hospital in North Sumatra, the Dian Harapan Hospital in Papua and the Daya Medika Clinic in Jakarta. Bank Mandiri also procured 14 ambulances to be distributed among the following hospitals: the Kumpulan Pane Hospital in Tebing Tinggi,

Mandiri Peduli Kesehatan


Komitmen Bank Mandiri untuk mendukung kesehatan masyarakat diwujudkan melalui program Mandiri Peduli Kesehatan. Dimulai sejak tahun 2004, Bank Mandiri telah menjalin kerjasama dengan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) dalam upaya menurunkan tingkat prevalensi penyakit tuberculosis (TBC) yang merupakan salah satu penyakit menular. Hal ini sangat penting, mengingat saat ini penyakit TBC merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia, dimana sebagian besar penderita TBC adalah masyarakat miskin yang hidup di lingkungan

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

81

82

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Barat, Keuskupan Agung Semarang, Pemda Parigi Moutong Sulawesi Selatan dan POLRI. Khusus untuk kesehatan mata, Bank Mandiri telah memberikan peralatan kesehatan mata kepada Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra Indonesia Cabang Sukoharjo dan RSU Tajuddin Chalid Makassar. Selain itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H, bekerjasama dengan Komando Cadangan Strategis AD, Komando Lintas Laut Militer dan Komando Armada Timur Surabaya, Bank Mandiri juga menggelar kegiatan Pasar Murah guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat tidak mampu. Di dalam kegiatan tersebut Bank Mandiri menyediakan 6.600 paket sembako untuk masyarakat wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Pasar Murah juga dilaksanakan di Padang Sumatera Barat, wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

necessities for sale to the public in parts of Jakarta and East Java Provinces. Subsidized sales were also held in Padang West Sumatra, North Sumatra, West Kalimantan and East Kalimantan.

Mandiri Cares about Public Facilities


The Mandiri Cares about Public Facilities Program reflects Bank Mandiris social responsibility in respect of the built environment, and involves the construction or renovation of public facilities. During 2011, Bank Mandiri conducted a large number of construction or renovation projects involving educational and entrepreneurship-related facilities, including the construction/renovation of State Elementary School Number 005, Central Balikpapan, East Kalimantan, the Muhammadiyah 01 Elementary School in Kukusan Beji, elementary schools in Jakarta Province, State Junior High School No. 2 in Ligung, Majalengka, Central Java, the Rumpun Cempaka Foundation kindergarten and elementary school in Central Jakarta, the Nida Al-Quran Pesantren in Central Java, the Hidayatullah Batakte Pesantren in Kupang, East Nusa Tenggara, the Center for Entrepreneurship Development at Gadjah Mada University, and the renovation of SME Centers in 6 higher education institutes in Medan, namely, the Islamic University of North Sumatra Utara, Muhamadiyah University of North Sumatra, the Darma Agung University, the HKBP Nomensen University, the Panca Budi University and the Medan Area University. Bank Mandiri has also provided education support infrastructure in the form of 3 campus buses one each for Mercu Buana University, Jakarta, STAIN Datokarama in Palu, Central Sulawesi, and Makassar State University in South Sulawesi. Furthermore, the bank has provided reading gardens in Bali, renovated the library at State High School No. 1 in Cilegon, Banten, built a school library at State Elementary School No. 012 in Balikpapan, East

Mandiri Peduli Sarana Umum


minor untuk 200 penderita serta penyerahan bantuan persalinan kepada 20 orang masyarakat tidak mampu bekerja sama dengan RSIA Budi Kemuliaan Jakarta. Bentuk dukungan Bank Mandiri lainnya terhadap kesehatan masyarakat diwujudkan dalam bentuk renovasi Paviliun Cempaka Rumkital Marinir Cilandak dan bangunan Puskesmas di Jawa Tengah serta pemberian peralatan kesehatan kepada RS Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang, Puskesmas Melati Perbaungan Sumatera Utara, RSU Balige Sumatera Utara, RS Dian Harapan Papua dan Klinik Daya Medika Jakarta. Hal lain yang dilakukan Bank Mandiri adalah pemberian bantuan sarana kesehatan dalam bentuk pengadaan 14 unit mobil ambulance yang diberikan kepada RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi Sumatera Utara, RS Stella Maris dan RS Umum Daya di Makassar Sulawesi Selatan, RS Pendidikan Universitas Sumatera Utara, RSUD Deli Serdang Medan, RSU Kodya Tebing Tinggi Sumatera Utara, RSUD Rokan Hulu Riau, RS Fatima Ketapang Kalimantan Barat, RSU dr. Haulussy Ambon Maluku, Pemerintah Kabupaten Seruyan Kalimantan North Sumatra, the Stella Maris and Daya Public Hospitals in Makassar South Sulawesi, the North Sumatra University Teaching Hospital, the Deli Serdang District Hospital in Medan, the Tebing Tinggi Municipal Public Hospital in North Sta1, the Rokan Hulu District Hospital in Riau, the Fatima Hospital in Ketapang, West Kalimantan, the Dr. Haulussy Hospital in Ambon, Maluku, the government of Seruyan Regency in West Kalimantan, the Archbishopric of Semarang, the government of Parigi Moutong in South Sulawesi and the Republic of Indonesia National Police. The bank has also provided ocular medical equipment to the Sukoharjo branch of the Indonesian Society for the Blind and Tajuddin Chalid General Hospital in Makassar. Around Idul Fitri 1432 H, Bank Mandiri, in collaboration with the Armys Strategic Reserves Command, Military Maritime Navigation Command, and the Eastern Fleet Command in Surabaya, organized the subsidized sale of basic necessities to the poor. During these activities, Bank Mandiri provided a total of 6,600 packages of basic Program Mandiri Peduli Sarana merupakan bentuk tanggung jawab sosial Bank Mandiri terhadap lingkungan di sekitarnya melalui renovasi maupun pembangunan sarana prasarana umum. Selama tahun 2011, Bank Mandiri telah melaksanakan renovasi maupun pembangunan sarana umum, khususnya yang terkait dengan bidang pendidikan dan pengembangan kewirausahaan, diantaranya adalah pembangunan/renovasi sekolah SDN 005 Balikpapan Tengah Kalimantan Timur, SD Muhammadiyah 01 Kukusan Beji, SD DKI Jakarta, SMPN 2 Ligung Majalengka Jawa Tengah, TK dan SD Yayasan Rumpun Cempaka Jakarta Pusat, Pondok Pesantren Nida Al-Quran Jawa Tengah, Pondok Pesantren Hidayatullah Batakte Kupang NTT, gedung Center for Entrepreneurship Development Universitas Gadjah Mada, dan renovasi ruang UKM Center pada 6 perguruan tinggi di Medan, yaitu Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara, Universitas Darma Agung, Universitas HKBP Nomensen, Universitas Panca Budi dan Universitas Medan Area.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

83

84

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Untuk mendukung kelancaran petugas dalam menanggulangi bahaya kebakaran, Bank Mandiri telah memberikan bantuan perlengkapan pemadam kebakaran bagi 4 Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yaitu BPK Kinibalu, Kertak Baru Ilir, Mawar dan Nahdhatussalam di wilayah Banjarmasin. Penyerahan bantuan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2011 bertempat di Kantor Wilayah Bank Mandiri Banjarmasin. Hal lain yang termasuk ke dalam ruang lingkup pelaksanaan Mandiri Peduli Sarana Umum adalah penyediaan fasilitas kebersihan, dimana hal ini diwujudkan dalam bentuk partisipasi pembangunan Rumah Sehat bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional, pemberian motor/truk sampah untuk Pemda Denpasar, Pemprov Sulawesi Tenggara dan Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan bantuan prasarana penunjang pendidikan dalam bentuk 3 unit bus kampus, masing masing untuk Universitas Mercu Buana Jakarta, STAIN Datokarama Palu Selawesi Tengah dan Universitas Negeri Makassar Sulawesi Selatan. Hal lain yang dilakukan Bank Mandiri adalah peningkatan mutu dan kualitas generasi muda terdidik melalui pengadaan fasilitas Taman Bacaan di Bali, renovasi perpustakaan SMAN 1 Cilegon Banten, pembangunan ruang perpustakaan SDN 012 Balikpapan Kalimantan Timur serta penyediaan mobil pintar untuk Diknas Kota Palembang Sumatera Selatan. Kepedulian Bank Mandiri terhadap anak yatim juga ditunjukan melalui renovasi dan penyediaan sarana prasarana untuk kelengkapan panti asuhan. Khusus untuk tahun 2011 tercatat lebih dari 40 panti asuhan telah menerima bantuan pembangunan gedung seperti Yayasan Yatim Piatu Asmaul Husna Semarang Jawa Tengah, Asrama Yayasan Ponpes Panti Asuhan Al Hikmah Demak Jawa Tengah, Panti Asuhan Sanak Emma Padang Sumatera Barat dan bantuan sarana prasarana bagi Panti Asuhan A Rahman di Malang Jawa Timur. Kalimantan, and provided a mobile education unit for the Palembang Municipal Education Agency in South Sumatra. Bank Mandiris concern for orphaned and abandoned children was highlighted by the banks renovation and enhancement program for childcare institutions, which saw a total of 40 such institutions receive assistance in the form of renovations or new buildings. These included the Asmaul Husna Orphaned Childrens Foundation in Semarang, Central Java, the Al Hikmah Orphanage in Demak, Central Java, Sanak Emma Orphanage in Padang, West Sumatra and the A Rahman Orphanage in Malang, East Java. To support the authorities in reducing fire risks, Bank Mandiri has provided assistance in the form of 4 fire trucks to the Fire Departements in Kinibalu, Kertak Baru Ilir, Mawar and Nahdhatussalam, all of which are in Banjarmasin. The assistance was handed over on 29 December 2011 at the Bank Mandiri regional office in Banjarmasin. The Mandiri Cares about Public Facilities program also focuses on environmental hygiene facilities, as reflected by the banks participation in the Universitas Lampung serta pembangunan sarana MCK di daerah Takalar Sulawesi Selatan, Lombok Tengah NTB, dan Pandeglang Banten. Sedangkan untuk mendukung program Go Green dan mengurangi kadar polusi udara, Bank Mandiri juga telah memberikan 1.000 unit sepeda angin kepada

construction of hospitals in collaboration with the National Zakat Agency, the procurement of garbage collection vehicles for the Denpasar local government, the government of Central Sulawesi Province and Lampung University, and the construction of public toilets in Takalar, South Sulawesi, Central Lombok, West Nusa Tenggara, and Pandeglang, Banten. Meanwhile, as part of the Go Green program to reduce air pollution, Bank Mandiri provided 1,000 wind bikes to Diponegoro University, and 100 push bikes, 20 covered bicycle racks, and 10 semi-covered bicycle racks to Gadjah Mada University. Also in relation to the provision of health and hygiene facilities, as part of its Clean Water Program the bank provided clean water facilities in Gambiran hamlet, Pasuruan, East Java, water tank trucks for Sikka Regency in East Nusa Tenggara, and clean water facilities in Karang village, Sidemen, Central Lombok, NTB, and Lokoboko sub-district in Ende, NTT. In addition, in collaboration with PT Adhi Karya, the bank

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

85

86

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Universitas Diponegoro dan 100 unit sepeda, 20 unit rak sepeda tertutup dan 10 unit rak sepeda semi tertutup kepada Universitas Gadjah Mada. Masih termasuk dalam lingkup penyediaan fasilitas kebersihan dan kesehatan, Bank Mandiri juga telah melaksanakan program penyediaan air bersih. Salah satu bentuk pelaksanaannya adalah melalui pembangunan proyek instalasi air bersih Dusun Gambiran Pasuruan Jawa Timur, pengadaan mobil tangki air di Kabupaten Sikka NTT dan pengadaan sarana dan prasarana air bersih di Desa Karang Sidemen Lombok Tengah NTB dan Kelurahan Lokoboko Ende NTT. Selain itu, bekerjasama dengan PT Adhi Karya, Bank Mandiri telah melaksanakan program pengembangan Desa Tarahan Kecamatan Katibung Lampung Selatan untuk merevitalisasi Puskesmas Pembantu, pembangunan instalasi air bersih, pembangunan gedung SMP dan pembangunan Masjid An Nur Dusun Sebalang. Hal lain yang telah dilakukan Bank Mandiri pada tahun 2011 adalah pembangunan Pusat Jajan Mandiri Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK), dimana fasilitas ini dapat menampung sekitar 24 pedagang yang saat ini berjualan di seputar GBK dan sekitar 100 orang yang ingin beristirahat usai berolahraga di kawasan GBK Jakarta serta penataan pedagang kaki lima di kampus Universitas Negeri Yogyakarta dan di kawasan Kabupaten Banggai Luwuk Sulawesi Tengah.

completed a construction program in Tarahan Village, Katibung District, South Lampung. The program involved the renovation of the local community health center, and the construction of clean water facilities, a junior high school and the An Nur Mosque in Sebalang Hamlet. In 2011, Bank Mandiri also constructed the Mandiri Hawker Center at the Gelora Bung Karno Management Center (PPK GBK) to accommodate 24 hawkers who currently operate in an around the Gelora Bung Karno, as well as around 100 customers. The bank also provided facilities for hawkers at the Yogyakarta State University and in Banggai Luwuk Regency, Central Sulawesi.

Mandiri Cares about Religious Facilities


Bank Mandiri is very aware that the fruits of national development cannot be measured in economic terms alone, but must also involve a better quality of life for Indonesian people, both in welfare and moral terms. That is why Bank Mandiri operates the Mandiri Cares about Religious Facilities program, which involves the construction of places of worship and the provision of assistance in the religious arena to the poor. In 2011, Bank Mandiri constructed or renovated a total of 81 mosques throughout Indonesia, including the An Nur Mosque in Makassar, South Sulawesi, the Al Hidayah Mosque in Semarang, the Al Mukhlisin Mosque in Lamper Kidul, Semarang, the Al Ikhlas Mosque in Petamburan, West Jakarta, the Baitussalam Mosque in Tanjung Priok, Jakarta, the Raya Mosque in Singkawang, East Kalimantan, and the Engineering Facultys mosque at Lambung Mangkurat University in Banjarmasin. In addition to mosques, Bank Mandiri also constructed or renovated other places of worship, Pada tahun 2011, Bank Mandiri telah melakukan pembangunan atau renovasi sarana peribadatan terhadap 81 masjid/mushola di seluruh Indonesia, di antaranya Masjid An Nur Makassar Sulawesi Selatan, Masjid Al Hidayah Semarang, Masjid Al Mukhlisin Lamper Kidul Semarang, Masjid Jami Al Ikhlas Petamburan Jakarta Barat, Masjid Baitussalam Tanjung Priok DKI Jakarta, Masjid Raya Singkawang Kalimantan Timur dan Mushola Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Selain masjid/mushola, Bank Mandiri juga telah melakukan pembangunan/renovasi terhadap sarana peribadatan lainnya, seperti 19 gereja antara lain Gereja Katolik Nusa Dua Denpasar, Gereja Pos P.I Yonif 743/PSY Oikumene Kupang, Rumah Ibadah Katolik Stasi Simatabo Medan dan Gereja Pantekosta SOLAFIDE serta pembangunan/ renovasi 10 pura, antara lain Pura Puseh Bali Agung Kabupaten Bangli, Pura Agung Wira Satya Bhuana Cempaka Putih Jakarta dan Renovasi Pura Dalem including 19 churches (among others, the Nusa Dua Catholic Church, Denpasar, the Pos P.I Yonif 743/PSY Oikumene Church in Kupang, the Stasi Church in Simatabo, Medan and the SOLAFIDE Penticostal Church), and 10 temples, including the Puseh Bali Agung Temple in Bangli Regency, the Agung Wira Satya Bhuana Temple in Cempaka Putih, Jakarta, and the Dalem Purnajati Temple in Tanjungpuri, Jakarta. In addition to constructing or renovating places of worship, Bank Mandiri also sponsored breaking of the fast meals and provided donations to 10,500 orphaned and abandoned children.

Mandiri Peduli Sarana Ibadah


Bank Mandiri menyadari keberhasilan pembangunan nasional tidak saja diukur dalam bentuk pencapaian ekonomi semata, akan tetapi juga diukur dalam bentuk pencapaian kualitas hidup manusia Indonesia yang lebih tinggi, baik dari segi moral maupun kesejahteraannya. Oleh sebab itulah, Bank Mandiri melaksanakan Program Mandiri Peduli Sarana Ibadah, dimana program tersebut bertujuan untuk membangun sarana dan prasarana tempat ibadah serta memberikan bantuan bagi kaum miskin.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

87

88

PROGRAM BINA LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM

Purnajati Tanjungpuri Jakarta. Selain memberi bantuan pembangunan sarana dan prasarana ibadah, Bank Mandiri juga menggelar acara buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada 10.500 anak yatim dan dhuafa.

Mandiri Cares about Disaster Victims


As we all know, due to geographical factors Indonesia is a country that is highly susceptible to disasters, and almost every year suffers catastrophes that result in death, destruction of property and other forms of loss. As an expression of its concern for the victims of natural disasters, Bank Mandiri works hand-in-hand with the Indonesian Military (TNI) to provide relief aid. This is based on the consideration that the military has the equipment, skills and human resources needed to get aid to the victims in an effective and timely manner. One form of this collaborative arrangement was the sending of 179 packages of basic necessities to the North Tapanuli Military District Command for distribution to the victims of the Tapanuli earthquake. Assistance for the victims of natural disasters is also provided directly by Bank Mandiri branch offices in the disaster zones, such as in the case of earthquake victims in Kolono District, South Sulawesi and Subulussalam

efektif dan tepat sasaran. Salah satu bentuk pelaksanaan kerjasama tersebut adalah dalam bentuk penyerahan 179 paket sembako kepada Komandan Distrik Militer Tapanuli Utara untuk disalurkan kepada korban bencana gempa Tapanuli. Pemberian bantuan kepada korban bencana alam juga dapat dilakukan secara langsung oleh Cabang Bank Mandiri di sekitar lokasi bencana terjadi, antara lain seperti korban gempa bumi di Kecamatan Kolono Sulawesi Tenggara dan Subulussalam Nangroe Aceh Darussalam, korban banjir bandang di Kampung Cihaurbeuti Ciamis Jawa Barat dan Kabupaten Pidie Aceh, serta korban letusan Gunung Merapi Yogyakarta dan Gunung Gamalama Ternate.

in Nangroe Aceh Daruassalam, flood victims in Cihaurbeuti hamlet, Ciamis, West Java and Pidie Regency in Aceh, and the victims of the eruptions of Mt. Merapi in Yogyakarta and Mt. Gamalama in Ternate.

Goals for 2012


In 2012, the Environmental Development Program is focusing on the development of the MBM program as part of the realization of the SelfReliant Communities pillar. This is a community empowerment program that is intended to encourage economic development in a particular area by equipping people in that area with the things they need to improve their productivity and earning capacities, and to expand their creative and productive endeavors so that ultimately the community in question will be brought to prosperity. In line with the programs mission, the objective of the program is to develop resilient and dynamic industrial clusters that enjoy competitive advantages and are supported by highly developed skills, innovation, management and technology, market penetration and networks. The ultimate goals are to accelerate the development of self-reliance, economic growth, and quality human resources at the local level. Going ahead, the MBM program will be rolled out in every Bank Mandiri regional office, with the focus being on areas that have potential in the creative industry, tourism, agriculture and fisheries sectors.

Mandiri Peduli Bencana


Sesuai dengan letak dan kondisi demografis yang dimilikinya, Indonesia tergolong sebagai wilayah yang rawan bencana alam. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila hampir setiap tahunnya Indonesia mengalami bencana alam yang menimbulkan korban jiwa, kehilangan harta benda serta kerugian lainnya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan bencana alam, Bank Mandiri telah menjalin kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini didasari dengan pertimbangan bahwa TNI memiliki peralatan dan operasi kerja yang terstruktur baik meliputi sumber daya manusia, pelayanan kesehatan, transportasi dan lainnya, sehingga pada akhirnya bantuan yang disalurkan ke daerah bencana dapat dimanfaatkan secara lebih

Sasaran Tahun 2012


Pada tahun 2012, pelaksanaan Program Bina Lingkungan tahun 2012 akan difokuskan pada pengembangan program MBM sebagai bentuk perwujudan pilar Kemandirian Komunitas. Adapun program ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mendorong kemajuan ekonomi suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampulabaan, meningkatkan pola aktivitas kreatif dan produktif yang akhirnya mewujudkan tatanan masyarakat sejahtera. Sesuai dengan visi misi yang di embannya, sasaran dari pelaksanaan program ini adalah berwujudnya klaster industri mandiri dinamis, memiliki competitive advantage yang didukung dengan skill, inovasi, management dan teknologi yang memadai, penguasaan pasar dan jaringan serta mempercepat terwujudnya kawasan yang mandiri, mempercepat pertumbuhan ekonomi skala lokal dan mewujudkan peningkatan kualitas SDM di kawasan tersebut. Kedepan, program MBM akan dilaksanakan di setiap provinsi dengan fokus utama pada 4 jenis kawasan potensial yaitu industri kreatif, pariwisata, pertanian dan perikanan.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

TESTIMONI & OPINI TESTIMONIALS & OPINIONS

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

91

92

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE


Pemenang I Wirausaha Muda Mandiri 2011 Kategori Alumni dan Mahasiswa Pascasarjana Bidang Usaha Perdagangan dan Jasa Winner of the Mandiri Young Entrepreneur Award 2011 in the Alumni and Postgraduate Student Category Trade and Services Section

BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE


Pemenang I Wirausaha Muda Mandiri 2011 Kategori Alumni dan Mahasiswa Pascasarjana Bidang Usaha Industri Winner of the Mandiri Young Entrepreneur Award 2011 in the Alumni and Postgraduate Student Category Industry Section

Pengusaha Hydrodynamics Engineering & Water Management Hydrodynamics Engineering & Water Management Jakarta

AGUNG SRI HENDARSA

Pemilik CV. Bintang Bangun Persada, Developer Tanah Mas Residence Owner of CV. Bintang Bangun Persada, Developer of Tanah Mas Residence Banyuasin Sumatera Selatan

COKRO ANTON WIBOWO

Pernah dua kali gagal mendirikan usaha sendiri, akhirnya bersama dengan rekan pada April 2009 saya kembali membuka usaha dengan nama PT Aozora Agung Perkasa yang bergerak di bidang water management dan hydrodynamics engineering. Bidang ini sesuai dengan karir saya sebelumnya sebagai profesional di sebuah perusahaan water management. Hingga saat ini, usaha saya bisa berjalan dengan lancar dan berkembang baik. Keunggulan yang kami tawarkan adalah dari sisi layanan yang relatif lebih cepat dibanding perusahaan lain. Pabrikasi komponen dilakukan di dalam negeri dan menggunakan tenaga ahli lokal. Selain itu, model dan desain bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan. Harga yang kami tawarkan pun bisa relatif jauh lebih murah dibanding pesaing yang masih bergantung pada prinsipal dari luar negeri. Jika pada awalnya jumlah karyawan yang bekerja hanya beberapa orang saja, kini jumlahnya sudah mencapai 28 karyawan. Begitupun dengan pendapatan yang meningkat tajam dengan omzet per bulan yang telah mencapai angka Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Saya optimistis ke depan usaha ini bisa terus berkembang mengingat air bersih merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Promosi usaha yang saya rasakan juga makin meningkat usai memenangkan Wirausaha Muda Mandiri 2011. Ini sangat berdampak pada promosi usaha. Selain itu, pelatihan bisnis yang diberikan Bank Mandiri juga sangat membantu dalam mempertajam strategi bisnis.

After twice trying to start my own business, in the end a partner and I established PT Aozora Agung Perkasa in April 2009. We focus on water management and hydrodynamics engineering. This is in line with my previous work experience as a professional with a water management company. To date, our business has been going well and growing quickly. Our chief advantage in the business is that we are faster than other rms. We fabricate our components in Indonesia and use local manpower. In addition, our models and designs are in line with local needs and what our customers want. Our prices are also a lot more competitive than our competitors, all of whom rely on overseas principals. When we started out, we only had a couple of employees, but now we have 28. Our earnings have also rising sharply, with our monthly turnover now standing at between Rp 800 million and Rp 1 billion. Im optimistic that the business will continue to grow as everyone needs clean water. I believe our exposure will also increase after I won a 2011 Mandiri Young Entrepreneur Award. This will have a major impact on our business promotion. In addition, the business training I have received from Bank Mandiri has greatly helped me hone our business strategies.

Awalnya saya bekerja di industri batu bata pada tahun 2005. Saat itu saya sering memasok batu bata ke beberapa perumahan. Kemudian pada 2007 saya mencoba menjadi kontraktor dan memborong perumahan yang dikerjakan pihak lain karena termotivasi untuk membuka usaha sendiri. Di awal 2009 saya memulai usaha developer yang saya jalankan sendiri, yaitu Tanah Mas Residence. Saat ini saya juga sedang mengembangkan Cemara Hijau Residence, Town House Mayo Rusla dan sebuah komplek pertokoan, semuanya di Sumatera Selatan. Dari 650 unit rumah yang telah dibangun Tanah Mas Residence, kurang lebih 40%-nya telah dihuni dan dari seluruh kavling yang tersedia, 80%nya sudah terjual. Keunggulan perumahan ini karena memiliki fasilitas kolam wisata yang dikelola oleh developer untuk seluruh penghuni perumahan. Idenya berasal dari pemikiran bahwa perumahan dengan luas lahan 20 hektar harus dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata dengan kolam ikan dan arena permainan untuk outbound. Fasilitas ini terbuka juga untuk umum, namun tentu saja dengan dipungut bayaran. Inilah satu-satunya tempat wisata di daerah Banyuasin. Banyak hal positif yang saya dapatkan dengan mengikuti WMM. Salah satunya, saya sering diundang mengikuti seminar dan pelatihan tentang management bisnis. Saya juga mendapat banyak teman dari daerah lain sehingga dapat bertukar informasi dan pikiran. Selain itu, Bank Mandiri juga mengikutsertakan saya di beberapa pameran di Jakarta.

At the outset I worked in the brick industry back in 2005, when I used to deliver bricks to housing developments that were under construction. Then in 2007, I decided to become a sub-contractor working on projects being developed by other contractors. I really wanted to have my own business. In early 2009, I started developing projects on my own, the rst being Tanah Mas Residence. Im now busy on a number of projects, including the Cemara Hijau Residence, Town House Mayo Rusla and a shopping complex project, all of which are in South Sumatra. Of the 650 homes that have already been built at Tanah Mas Residence, approximately 40% of them are occupied. Of all the plots that were available, 80% have been sold. The biggest advantage of this development is that it has a water park managed by the developer that is open to all of the residents. The idea was to combine the 20-hectare development with a tourist resort. So, we have a sh pond and an outbound arena. Our facilities are open to the public as well, but obviously there is a charge. This is the only tourist resort in the Banyuasin region. Ive gained a lot of benets by participating in the Mandiri Young Entrepreneur program. For example, Im often invited to attend seminars and training on business management. I have also made a lot of friends in other areas of the country so that we can exchange experiences and thoughts. In addition, Bank Mandiri has sponsored my participation in a number of exhibitions in Jakarta.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

93

94

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE


Pemenang II Wirausaha Muda Mandiri 2011 Kategori Alumni dan Mahasiswa Pascasarjana Bidang Usaha Boga Runner-up of Mandiri Young Entrepreneur Award 2011 in the Alumni and Postgraduate Student Category Catering Section

BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE

Finalis Wirausaha Muda Mandiri 2009 Finalist of Mandiri Young Entrepreneur Awards 2009

Pengusaha Salakka, produk yang dihasilkan dari bahan dasar salak pondoh Producer of salakka, a product made from salak (snake fruit) Yogyakarta Ide menekuni usaha ini pertama kali muncul setelah saya melihat pasokan salak pondoh yang berlimpah di Yogyakarta. Salak ini tumbuh subur di daerah Sleman dan terus berbuah sepanjang tahun. Saya berupaya untuk berpikir kreatif, bagaimana salak pondoh yang berlimpah tersebut dapat diolah menjadi produk olahan yang eksklusif dari Yogyakarta. Sebagai daerah tujuan wisata favorit, tentunya olahan salak pondoh ini bisa menjadi alternatif oleh-oleh dari Yogyakarta. Dari bahan dasar salak pondoh ini saya mencoba membuat cake, bakpia, coklat dan saltar, sebuah alternatif menikmati salak pondoh dalam bentuk lain. Kelebihan dari produk ini adalah pada kandungan vitamin A, B, C, dan juga beta karoten sebagai anti oksidan yang dibutuhkan tubuh. Ini menjadi unique selling point dari produk salakka. Untuk pemasaran saya juga memposisikannya sebagai icon buah asli dari Sleman. Penjualan ratarata per bulan mencapai Rp20-30 juta, dimana pada saat ramai bisa mencapai Rp 50 juta per bulan. Sebagai pemenang dua tingkat nasional Wirausaha Muda Mandiri 2011 bidang boga, saya merasa usaha ini dapat diterima oleh masyarakat dan diakui secara nasional. Produk ini telah memiliki bargaining power yang cukup baik serta brand awareness dan selling point yang lebih meningkat. Selain itu, Bank Mandiri juga mengikutsertakan saya dalam berbagai pameran seperti Expo WMM di Jakarta Convention Center dan Gerakan Kewirausahaan Nasional di Smesco. Dalam waktu dekat ini, saya juga akan diikutkan dalam pameran di Pasar Indonesia Goes to Mall. Sebagai pemenang WMM dan sering mengikuti tkegiatan pameran, saya merasa lebih mudah dekat dengan media sehingga sangat efektif dalam menunjang pemasaran. I got the idea of going into business for the rst time after I realized just how much salak is produced in Yogyakarta. Salak is grown everywhere in the Sleman area and is available all year round. I tried to think creatively, how all of this salak could be processed into a unique product from Yogyakarta. As a popular tourist destination, it was clear to me that processed salak could provide an alternative gift from Yogyakarta. Using salak as the basic ingredient, I experimented with salak cakes, buns, and chocolate. The advantage of salak is that it rich in vitamins A, B and C, and also in beta carotene, which is an antioxidant that is benecial to the body. These are the unique selling points of our salakka products. For marketing purposes, I also position it as an iconic fresh fruit from Sleman. Out average sales per month amount to between Rp 20 million and Rp 30 million, and during busy times we can make up to Rp 50 million per month. As a 2011 Mandiri Young Entrepreneur nalist at two levels in the catering section, I feel that my business is now better accepted by the public and is even recognized at the national level. Our products now have strong bargaining power, and our brand awareness and selling points are improving all the time. In addition, Bank Mandiri has sponsored me to attend a number of exhibitions, such as the WMM Exhibition at the Jakarta Convention Center, and the National Entrepreneurship Movement event at Smesco. In the near future, I will also be taking part in Pasar Indonesia Goes to Mall. As a WMM nalist and someone who frequently participates in trade events, I feel that I am now much closer to the media, something that can be very effective in supporting marketing.

DECKY SURYATA

KOMANG DHARMA SANTIKA

Pengusaha RBHI Factory Outlet Owner of RBHI Factory Outlet Denpasar

Inspirasi untuk memulai usaha muncul ketika saya dipercaya membuat kostum untuk pertunjukan saat kuliah semester 1 di Institut Seni Denpasar. Saya mengambil konsep Rwa Bhineda yang artinya dua hal yang berbeda. Inilah yang kemudian saya kembangkan dengan membuat kostum yang sifatnya siluet serta konsep-konsep lainnya yang dapat dikembangkan. Kekuatan produk saya terletak pada kombinasi design tradisional dan modern menjadi design kontemporer. Outlet pertama saya khususkan untuk baju-baju dengan design gambar perspektif Bali. Sementara pada outlet kedua khusus untuk tujuan retail dengan mengambil konsep distro. Pemasaran dilakukan dengan caramenawarkan proposal ke sekolah-sekolah dan lembaga pemerintah atau swasta. Untuk produk ritel selain dipasarkan di outlet, saya juga memiliki website: www.balidistro.com. Sembilan orang karyawan mendukung usaha saya dengan omset rata-rata per bulan sebesar Rp 20 juta. Ketika di Bali sedang banyak event, penjualan bisa meningkat sampai Rp 100 juta. Dengan menjadi nalis WMM saya mendapatkan hadiah dan modal kerja serta berkesempatan mengikuti beberapa pameran. Ajang penghargaan ini juga menambah pengalaman serta meningkatkan networking sehingga usaha saya dapat lebih cepat berkembang.

The idea of setting up my own business came to me when I was asked to make a costume for a show when I was in rst year at the Denpasar Institute of Art. I took as my inspiration the concept of Rwa Bhineda, which means two things that are similar but different. It was this that inspired my costume, which gave the impression of a silhouette, as well as other concepts that I have developed. The strength of my products lies in a combination of traditional and modern design. The rst outlet I opened is focused on selling clothes featuring Baliness designs, while the second is more akin to a trendy boutique. My marketing efforts consist of making proposals to schools and governmental and private sector organizations. For retail products, besides displaying them in my outlets, I also advertise them on my website, www.balidistro.com. I now have nine employees and an average monthly turnover of Rp 20 million. When there is a major event in Bali, our sales can increase to Rp 100 million. As a nalist in the Mandiri Young Entrepreneur Awards, I received a prize and working capital, as well as the opportunity to participate in exhibitions. It has also helped broaden my horizons and taught me how to network so as to grow my business.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

95

96

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE


Pemenang I Mandiri Young Technopreneur 2011 Kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Winner of Mandiri Young Technopreneur Awards 2011 Information and Communications Technology (ICT) Section

BINA LINGKUNGAN COMMUNITY SERVICE


Pemenang I Mandiri Young Technopreneur 2011 Kategori Teknologi Energi Terbarukan Winner of Mandiri Young Technopreneur Award 2011 Renewable Energy Technology Section

RIZKY ARIO NUGROHO

Penemu aplikasi belajar bahasa isyarat ISARA Inventor of ISARA, an application for teaching sign language Bandung

NURANA INDAH PARAMITA

Penemu Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut Inventor of Electricity from the Wave Bandung

Saya dan teman-teman mahasiswa dan alumni Institut Teknologi Telkom Bandung yang tergabung dalam tim dreamBender tertarik untuk memproduksi aplikasi belajar bahasa isyarat setelah melihat tayangan televisi bagaimana seorang ibu yang tuna rungu bisa menyelesaikan studinya hingga program S2. Tentu banyak keterbatasan baginya untuk berkomunikasi dalam proses pendidikannya tersebut. Selain itu masih banyak kaum tuna rungu yang kesulitan untuk beraktitas karena keterbatasan dalam berkomunikasi. Setelah melakukan penelitian dan mengembangkan sistem, akhirnya kami bisa membuat aplikasi yang diberi nama ISARA. Aplikasi ini bisa digunakan kaum tuna rungu dan siapa saja untuk belajar bahasa isyarat dengan lebih menyenangkan dan bersifat interaktif. Kami berharap aplikasi ini dapat digunakan sebanyak mungkin penyandang tuna rungu. Sebagai pemenang pertama Mandiri Young Technopreneur 2011 bidang teknologi informasi dan komunikasi, kami mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 50 juta dan mendapatkan seed capital sebesar Rp 1.5 miliar. Bank Mandiri juga mengundang kami mengikuti workshop business plan dan marketing bersama para pemenang MYT lainnya, yang menurut hemat kami sangat bermanfaat untuk strategi pemasaran dan pengembangan produk.

My friends and I were all students or alumni of the Bandung Telkom Institute of Technology and were all members of a dreamBender team. We became interested in producing an application to help people learn sign language for the deaf after watching a TV program on how a deaf lady was able to earn herself a masters degree. Of course, she experienced a lot of difculties in communicating during the course of her studies. Many other deaf people also nd it difcult to get ahead due to communication problems. After a lot of research, in the end we came up with an application that we called ISARA. This application can be used by the deaf, or anyone else for that matter, to learn signing. Its very easy and a lot of fun to use. We hope that our application will be of benet to as many deaf people as possible. As the winner of the Mandiri Young Technopreneur Awards 2011, Information and Communications Technology Section, we received coaching funds worth Rp 50 million, and seed capital of Rp 1.5 billion. Bank Mandiri also invited us to take part in business planning and marketing workshops, together with the other Mandiri Young Technopreneur winners. All of this really helped our marketing and product development strategies.

Pembuatan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) berawal dari tugas akhir saya di Jurusan Oseanogra, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB). Saya membentuk satu tim bernama T-Files. Bersama 12 teman dari beberapa jurusan lain di ITB, untuk merealisasikan ide ini. Bisa dikatakan proyek ini merupakan kumpulan tugas akhir kami. Keterlibatan teman-teman yang berasal dari berbagai jurusan semakin melengkapi elemen-elemen yang saya perlukan untuk mewujudkan proyek PLTAL. Melihat peluang pasar yang cukup menjanjikan, kami kemudian mengubah tim tersebut menjadi perusahaan dengan nama PT T-Files Indonesia. Dimulai pada tahun 2005, kami berhasil menyelesaikan proyek pertama yang kemudian diuji di sungai di Karawang, Jawa Barat. Berikutnya adalah proyek di Nusa Penida, Bali untuk keperluan penerangan lampu pantai dan pelabuhan. PLTAL lainnya dipasang di lokasi wisata pantai Sekotong, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebagai informasi, saat ini proyek yang sedang kami kerjakan adalah proyek PLTAL untuk jembatan Suramadu, Jawa Timur. Setelah memenangkan Mandiri Young Technopreneur 2011, peluang bagi kami mengembangkan produksi PLTAL semakin terbuka luas. Salah satunya adalah dukungan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan yang mengunjungi booth kami dalam acara Expo WMM di Jakarta Convention Center, pada bulan Januari 2012 lalu. Beliau memfasilitasi kerjasama dengan BUMN PT INTI. Dalam kerjasama ini, PT INTI akan bergerak pada sisi produksi dan marketing, sementara PT T-Files Indonesia akan fokus di bagian riset.

The idea of producing electricity from the waves started with my final project when I was studying oceanography at the Faculty of Earth Sciences and Technology at the Bandung Institute of Technology (ITB). To realize the idea, I then set up a team that we called the T-Files, which was made up of myself and 12 of my friends from a number of other departments at ITB. You could say that the project was based on a compilation of all of our final theses. The fact that we all came from different disciplines meant that I had everything I needed to realize my dream of producing electricity from the power of the waves. Seeing that there was a promising niche in the market, we then established a company called PT T-Files Indonesia. We completed our first project in 2005, which we then tested on a river in Karawang, West Java. Our next project was in Nusa Penida, Bali, which provided enough electricity to provide lighting along the beach and in the harbor. We undertook another wave energy project at Sekotong, a tourist beach in West Nusa Tenggara. We are currently working on a project to illuminate the Suramadu bridge in East Java. After winning a Mandiri Young Technopreneur Award in 2011, the door was wide open for us to develop our business. One of those who supported us was State Enterprises Minister Dahlan Iskan, who visited our booth during the WMM Expo at the Jakarta Convention Center in January 2012. He helped us to team up with PT INTI, a state enterprise. As part of this effort, PT INTI helps us with production and marketing, while PT T-Files Indonesia concentrate on research.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

97

98

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM


Mitra Binaan / Mentoring Partner

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM


Mitra Binaan / Mentoring Partner

Pengusaha Bakso Malang AJo, bakso tanpa bahan kimia dan tanpa lemak Owner of Bakso Malang AJo, chemical- and fat-free meatballs Jakarta

DEDI ANDIKA

Pemilik Biliknni, produsen tas pesta dengan motif sulaman benang Owner of Biliknni, a producer of embroidered party bags Bandung

FINNI SHINTAVIANI

Meski telah bekerja, kejenuhan dan keinginan untuk mandiri membuat saya memilih terjun menjadi wirausahawan. Bermodal dana pinjaman sebesar Rp 5 juta dan tabungan sebesar Rp 1 juta, saya akhirnya memutuskan untuk membuka warung Bakso Malang di Bukittinggi, Sumatera Barat. Awalnya usaha ini tidak berjalan mulus karena omzet per hari hanya mencapai Rp 80 ribu. Saya kemudian mencari cara untuk meningkatkan omzet dengan melakukan inovasi terkait penggunaan bahan baku dan cara pembuatan bakso. Akhirnya saya berhasil membuat bakso sehat, tanpa bahan kimia dan tanpa lemak. Warung bakso dengan nama Bakso Malang AJo ini pun kemudian berekspansi ke Jakarta dengan membuka dua cabang di daerah Cililitan, Jakarta Timur. Omzet pun terus meningkat, kini sudah mencapai Rp 90 juta perbulan untuk setiap outlet. Perkembangan usaha ini tidak terlepas dari bantuan pembinaan yang diberikan Bank Mandiri kepada saya sebagai Mitra Binaan. Selain mendapatkan bantuan permodalan, saya juga diberi pelatihan bisnis dan kesempatan mengikuti pameran dan promosi di media massa. Adapun untuk pengembangan usaha, saat ini saya sedang merancang pembuatan pabrik bakso sehingga nantinya selain sebagai pedagang saya juga dapat menjadi pemasok bakso.

Although I already had a job, I always wanted to be independent, which why I decided to become an entrepreneur. With capital of Rp 5 million from a loan and savings of Rp 1 million, I decided to open a stall selling Malang bakso (meatballs) in Bukittinggi, West Sumatra. At the start, the business didnt go so well and I was only taking in about Rp 80 thousand a day. So I decided that I would have to innovate by using different ingredients and methods in making my bakso. In the end, I succeeded in making healthy bakso that are both chemical- and fat-free. Operating under the name Bakso Malang AJo, I later expanded to Jakarta by opening two branches in Cililitan, Eeast Jakarta. Our turnover has continued to increase and now were taking in around Rp 90 million per month for each outlet. The growth in my business has been greatly helped by the assistance I received from Bank Mandiri as a coaching partner. Besides receiving capital from the bank, I also received business training and the opportunity to participate in exhibitions and have my products promoted in the media. At the moment, Im in the process of planning a bakso factory so that Ill not just be a bakso hawker, but also a bakso producer.

Usaha ini saya mulai pertama kali dari hobi membuat tas pesta. Sewaktu akan mengunjungi undangan pernikahan, saya bersama kakak membuat tas pesta sendiri dari bahan batu-batuan hias dan payet. Kesukaan saya pada barang-barang etnik, vintage, sesuatu yang berbeda dan tidak banyak di pasaran sangat berpengaruh pada desain produk kami. Ternyata motif tas tersebut diminati teman-teman. Dari sanalah saya menekuni bisnis ini dan sampai sekarang telah memasuki tahun kelima. Kekuatan produk saya terletak pada motif benang sulam. Mungkin dalam hal inilah produk saya belum ada pesaingnya. Kelebihan lain dari produk saya adalah eksklusitas karena dibuat dalam jumlah terbatas, misalnya 1 motif hanya dibuat 5 buah. Pemasarannya lebih banyak dilakukan melalui berbagai pameran, termasuk yang diadakan Bank Mandiri. Meskipun omset per bulan beruktuasi, namun saat sedang ramai khususnya pameran, bisa mencapai Rp 20 juta. Saya bergabung sebagai Mitra Binaan Bank Mandiri sejak dua tahun lalu. Saat itu saya mengikuti pameran Ina Craft dan melihat Bank Mandiri menampilkan hasil karya perajin binaannya. Ketika saya mendaftar, ternyata responnya sangat cepat dan diikuti dengan prosedur yang mudah. Bank Mandiri kemudian memberikan saya bantuan pinjaman modal, serta mengikutsertakan saya dalam kegiatan diikutkan pelatihan manajemen keuangan dan penjualan online. Berbagai pameran yang disponsori Bank Mandiri terbukti saat ini sangat membantu pemasaran produk kami.

I started out making party bags as a hobby. Whenever we were planning to attend a wedding, my sister and I would always make our own party bags and embellish them with decorative stones and sequins. I was always fond of ethnic designs, vintage things, something that is different and not easy to nd. That sort of thinking had had a major inuence on our designs. It turned out that our friends really liked our, and it was that that convinced me to go into business. Were now in our fth year. The major strength of my products is the embroidery. In reality, I dont think weve any competitors doing the same thing. So, my products are exclusive as they are made in limited quantities. For example, I would normally only make ve bags for each motif. I do most of my marketing through exhibitions, like the ones organized by Bank Mandiri. Although our monthly turnover varies, during busy times, particularly when theres an exhibition, it can be as much as Rp 20 million. I signed up as a Bank Mandiri Coaching Partner two years ago. At the time, I was exhibiting at the Ina Craft exhibition and saw Bank Mandiri showcasing the work of its coaching partners. When I registered, I received a very swift response. The procedures were easy to comply with. Bank Mandiri then provided me with a loan for capital purposes, and enrolled me in nancial management and online sales training. The various exhibitions that Bank Mandiri has helped me to participate in have really helped us market our products.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

99

100

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM

Mitra Binaan / Mentoring Partner

Mitra Binaan / Mentoring Partner

Pengusaha tenun songket Tenun songket weaving business Palembang

LINDAYANI

Pengusaha Jaket Kulit Leather Jacket Producer Garut

NANI MARIYANI

Saya menekuni usaha tenun ini sejak lulus sekolah dasar sebagai usaha turun temurun yang dilakukan kaum perempuan di dusun ini, dimana uang hasil penjualan tenunan tersebut saya gunakan untuk membiayai sekolah. Produk yang saya hasilkan kemudian dipasarkan melalui penampung yang membawanya ke Palembang. Saya rata-rata memproduksi 10 pasang tenunan songket per bulan yang dijual dengan harga sekitar Rp 6 juta. Sejak tiga tahun yang lalu saya menjadi Mitra Binaan Mandiri, satu diantara sekitar 150 mitra binaan di dusun ini. Banyaknya jumlah Mitra Binaan Mandiri di dusun ini karena pembinaan yang baik dari Bank Mandiri serta informasi yang berkembang dari mulut ke mulut. Sebagai Mitra Binaan saya mendapatkan pinjaman modal berbunga ringan dari Bank Mandiri. Selain itu saya juga mendapatkan bantuan pelatihan manajemen usaha dan diikutsertakan pameran sehingga bisa mempromosikan produk saya keluar daerah Palembang. Sebelum menjadi Mitra Binaan, harga kain songket saya terbilang murah dan tidak ada patokan harga pasti. Setelah jadi Mitra Binaan, saya bisa memasang harga jual yang pasti. Dengan menjadi Mitra Binaan saya merasakan usaha berkembang dengan baik. Saya juga sudah bisa menjadi penampung tenunan dari perajin lain untuk saya jual ke Palembang. Dari awalnya hanya memiliki satu, sekarang saya sudah mempunyai 10 alat tenun. Terimakasih Bank Mandiri.

Ive been running a weaving business since elementary school as the women in this village have been involved in weaving since time immemorial. I used the money I made from weaving to pay my way through school. My cloth was purchased by a middleman who sold them in Palembang. On average, I produced 10 lengths of tenun songket a month. I became a Mandiri Coaching Partner three years ago, along with some 150 other partners in this village. The large number of partners here is because of the good training we get Bank Mandiri. News of the program spread by word of mouth. As a Mandiri Coaching Partner, I received a low interest loan from Bank Mandiri. In addition, I received business management training and was sponsored to take part in exhibitions to promote my products in other areas besides Palembang. Before becoming a Mandiri Coaching Partner, we used to sell our cloth very cheaply and had no benchmark prices. But now, I can charge xed prices. Thanks to my being a Bank Mandiri Coaching Partner, my business has been thriving. I also now act as a purchaser of cloth from the other weavers, which I sell in Palembang. At the outset, I only had one loom. Now I have 10. Thanks to Bank Mandiri.

Pemasaran adalah salah satu kesulitan yang saya hadapi pada saat mengembangkan usaha. Untunglah setelah menjadi Mitra Binaan Bank Mandiri, peluang itu terbuka. Melalui tiga kali pameran yang disponsori Bank Mandiri, jaket kulit buatan saya bisa lebih dikenal konsumen. Dari komentar yang disampaikan para pengunjung pameran, ternyata jaket kulit buatan Garut tidak kalah dengan buatan luar negeri. Bahkan akhirnya beberapa pengunjung pameran menjadi pelanggan tetap. Usaha saya dimulai saat krisis moneter tahun 1998. Awalnya masih kecil-kecilan, dimulai dari produksi ikat pinggang, dompet dan jaket yang bentuk desainnya masih sangat simpel. Bersama suami yang memiliki latar belakang pengetahuan seputar produk kulit, kami berusaha membesarkan usaha ini. Kami senantiasa selalu melakukan evaluasi, baik dari segi bahan maupun model agar menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan berbeda dibanding produk lain. Saat ini jaket kulit buatan kami sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia. Sedangkan untuk tujuan ekspor saat ini baru mencapai kawasan Singapura dan Malaysia, dimana produk yang saya hasilkan dibawa seorang pelanggan untuk dipasarkan langsung di sana. Saya berharap produk ini bisa go international dan dipasarkan ke negara-negara lainnya. Saat ini dengan dibantu 25 orang karyawan yang merupakan keluarga dekat dan warga sekitar, saya bisa memproduksi sekitar 500 jaket kulit per bulan dengan omset rata-rata Rp 300 juta. Selain bantuan promosi melalui pameran, pinjaman modal dari Bank Mandiri ikut membantu perkembangan usaha saya.

Marketing was one of the biggest difculties I faced when I sent out in business. Luckily, after I became a Bank Mandiri Coaching Partner, the opportunities began to open up. After being sponsored to attend three exhibitions by Bank Mandiri, my leather jackets began to benet from market recognition. Based on comments from visitors to the exhibitions, our leather jackets from Garut are just as good as anything from overseas. In fact, a number of those visitors have become my regular customers. I set up my business during the monetary crisis of 1998. At the start, we only did small jobs like belts, wallets and simple leather jackets. With my husband, who knows a lot about leather products, we gradually expanded our business. We always conduct a careful evaluation to make sure that our materials and designs are better than and distinctive from those of our competitors. As regards exports, we are currently sending our products to Singapore and Malaysia. Actually, our products are taken there by a customer who engages in direct marketing over there. I really hope that are products can go international and gain a foothold in other countries. I currently have 25 employees, all of whom are close relations or people from around here. I can produce around 500 leather jackets a month, and have an average turnover of Rp 300 million. Besides providing us with help by sponsoring our attendance at exhibitions, Bank Mandiri also provided us with a loan and that really helped our business expand.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

101

102

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM

PROGRAM KEMITRAAN PARTNERSHIP PROGRAM

Mitra Binaan / Mentoring Partner

Mitra Binaan / Mentoring Partner

Pengusaha Industri Boneka Fiber Owner of berglass resin gurine business Magelang

YUSUF ARYANTO

Pemilik usaha ramuan perawatan tubuh Owner of Bali Alus body-care products Denpasar

I PUTU KATRA ST

Iseng-iseng saya membuat souvenir untuk acara pernikahan saat masih bekerja di sebuah perusahaan kemasan. Awalnya terbuat dari gypsum, namun pada tahun 2008 saya mulai menggunakan bahan ber sebagai bahan baku produk saya. Upaya diversikasi produk saya lakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan membuat boneka. Dengan potensi kota Magelang sebagai kota ABRI, saya mencoba membuat souvenir yang ada kaitannya dengan ABRI. Setelah melihat kecenderungan saat ini bahwa tokoh super hero banyak diminati pasar, saya coba untuk membuatnya sehingga memperluas pangsa pasar. Saya juga mencoba untuk menerima pesanan sesuai keinginan pelanggan. Sebagai produsen, saya tidak hanya siap menerima pesanan, namun juga siap menerima komplain dan melakukan penggantian sesuai keinginan pemesan. Saya selalu berupaya agar produk boneka yang saya hasilkan usahakan mirip dengan aslinya atau sesuai foto yang dikirimkan oleh konsumen. Quality control saya lakukan langsung secara teliti agar konsumen benar-benar puas, karena produk ini bukan mainan tapi merupakan hiasan pajangan sehingga harus dibuat semenarik mungkin dengan warna yang kaya. Saya menjadi Mitra Binaan Bank Mandiri sejak setahun lalu dan saat ini telah mendapatkan bantuan permodalan. Bank Mandiri juga mengikutsertakan saya dalam pelatihan manajemen usaha, suatu hal yang menurut hemat saya sangat bermanfaat. Salah satunya saya aplikasikan melalui pemasaran via jejaring sosial, selain melalui toko souvenir di AKMIL Magelang. Pemasaran lain bekerja sama dengan PUSKOPAD (Pusat Koperasi Angkatan Darat), untuk cinderamata pada acara-acara pelantikan.

I started making souvenirs for weddings when I was still working for a packaging company. At the outset, I used to make them from gypsum, but in 2008 I started making them from berglass resin. In order to diversify my products, I started making gurines. As Magelang is a military town, I tried making souvenirs that are related to the military. After I saw how kids loved superhero characters, I started making them also so as to expand my market. I also started making gurines specically tailored to customers orders. As a producer, Im not only willing to accept orders, but also to accept complaints and to provide a replacement, if that is what the customer wants. I also always try to ensure that the gurines I produce are as like the original as possible, based on the photograph the customer sent me. I carry out quality control myself so as to make sure that customers are satised. This is because we have to remember that these products are not toys, but rather decorations for display. So they have to be as attractive as possible, with rich colors. I became a Bank Mandiri Coaching Partner a year ago and have since then received assistance with my capital needs. Bank Mandiri has also enrolled me in a business management training course, something that has been of great benet to me. One of the benets is that I have learned how to market my products through social networks, as well as through the AKMIL souvenir store in Magelang. I also work with Puskopad (the Army Cooperative) to sell souvenirs for military ceremonies.

Saya memulai usaha ini bersama isteri yang memiliki hobi membuat ramuan perawatan tubuh. Diawali dengan promosi produk dari mulut ke mulut, dari hasil tersebut ternyata banyak temanteman yang memesan hasil produk saya untuk dijadikan souvenir pernikahan. Melihat respon yang semakin bagus, maka sejak tahun 2000 kami pun mulai serius mengembangkan usaha ini. Produk perawatan tubuh yang kami hasilkan kami beri nama Bali Alus, dimana produk tersebut diracik berdasarkan resep racikan tradisional yang terdiri dari bahan-bahan alami seperti rempah-rempah dan minyak alami seperti VCO (Virgin Coconut Oil), serta diracik dengan metode CPKB (cara kerja produk kosmetik yang baik) dan dilegalisir oleh BPOM. Awalnya kami memasarkan produk kami tersebut kepada kalangan ibu rumah tangga dan remaja yang menjadi teman kami. Seiring perkembangan teknologi, sekarang pemasaran produk kami juga dilakukan melalui social media dan website. Saya juga beberapa kali mengikuti expo dan membagibagikan brosur untuk memperluas pemasaran. Hasilnya cukup lumayan, dengan omset mencapai Rp 100 juta Rp 150 juta per bulan. Banyak manfaat yang saya rasakan sejak bergabung menjadi Mitra Binaan Bank Mandiri, diantaranya adalah pinjaman Program Kemitraan untuk keperluan tambahan modal usaha. Selain itu, Bank Mandiri juga mengikutsertakan saya dalam kegiatan pelatihan manajemen usaha, marketing dan prosedur export. Melalui pameran yang disponsori Bank Mandiri, kami mendapatkan kesempatan yang luas untuk memperkenalkan produk Bali Alus.

I started out in business with my wife, whose hobby was making body-care creams. It all began with word-of-mouth, and before long lots of our friends were ordering our products as wedding souvenirs. Seeing how big the demand was, we decided to get serious about our business. We market our body-care products under the brand name Bali Alus. They are all based on technical formulae and use only natural ingredients like cloves and virgin coconut oil. They are also produced using good cosmetic product procedures and have been approved by BPOM. Initially, we marketed our products among housewives and young people, many of whom were personal friends of ours. In line with developments in technology, we now also market our products using social media and our website. I have also attended a number of expos and distributed brochures to expand our market. The results have been good, and our turnover now stands at between Rp 100 million and Rp 150 million per month. I have benetted in a lot of ways since becoming a Bank Mandiri Coaching Partner, including receiving a working capital loan. IN addition, Bank Mandiri has provided me with business management, marketing and export procedures training. Through our participation in exhibitions, sponsored by Bank Mandiri, we have benetted from the opportunity to introduce Bali Alus products to a wider market.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

103

104

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

OPINI OPINION

mereka bukan saja membuka lapangan pekerjaan melalui bisnis yang mereka jalankan, namun juga membuka jalan untuk hadirnya para wirausahawan baru. Jadi saya juga sebarkan semangat untuk berkolaborasi dengan sesama wirausahawan lainnya dan bagaimana mereka menjalankan konsep saling menguntungkan untuk ekosistem mereka. Poin ini penting menurut saya karena sebelumnya masih banyak wirausahawan yang hanya memikirkan usaha mereka sendiri tanpa memikirkan ekosistem mereka, sehingga sulit mendapatkan kesuksesan dan kerjasama jangka panjang. Era kolaborasi akan membuat dunia wirausaha Indonesia semakin kuat dan dengan banyaknya wirausahawan yang mecetak wirausahawan baru maka persentase wirausahawan Indonesia bisa semakin besar dan mendekati jumlah ideal dalam satu negara. Selalu salut dan bangga melihat keberhasilan para wirausaha muda pemenang dan nalis WMM, apalagi dalam usia mereka yang masih muda, namun skala bisnisnya lumayan besar. Mereka terlihat sangat kreatif dalam mengembangkan usaha. Banyak bisnis yang tidak saya sangka, namun bisa mendatangkan omzet yang luar biasa tingginya. Namun setelah beberapa tahun mengamati prole usaha para nalis WMM, saya melihat masih banyak jenis usaha yang sejenis dan mirip dengan usaha para nalis tahun sebelumnya. Saya berharap ke depannya lebih banyak lagi variasi bisnis yang dikembangkan. Selain itu saya berharap para pemenang WMM semakin berkibar dan bisa menjadi contoh dan teladan bagi calon wirausaha muda lainnya. Menurut saya program pengembangan para pemenang dan beberapa nalis yang potential masih perlu dikembangkan. Hal ini saya saya temukan setelah menyempatkan diri berbincang dengan mereka saat berpameran. Selain itu perlu roadshow ke berbagai daerah untuk memberi inspirasi kepada para calon wirausahawan muda untuk juga berani mencoba jenis usaha yang lebih beragam dan lebih mengembangkan potensi daerah serta kearifan lokal secara maksimal.

entrepreneurs. Essentially, Im urging them to collaborate with other entrepreneurs and apply the concept of mutual benet in their respective ecosystems. This is important in my view as many entrepreneurs only think about their own businesses and never consider the ecosystems in which they operate. As a result, long-term success and long-term collaboration are difcult to achieve. The era of collaboration that I am promoting will make Indonesian businesses stronger, with existing entrepreneurs encouraging the emergence of new entrepreneurs. In this this way, the percentage of Indonesian entrepreneurs will increase and eventually approach the ideal gure for a country like Indonesia. It always makes me proud to see the successes of the WMM winners and nalists, especially considering how young they are. They all demonstrate the utmost creativity in developing their businesses. Many of them have started up businesses that I would never have even dreamed of, but all of them have been able to achieve remarkably high turnovers. Nevertheless, after observing the proles of WMM nalists for the last few years, I have noticed that year after year the same types of business tend to predominate. I hope to see greater variety in the years to come. I would also like to see WMM nalists act more as role models for other potential young entrepreneurs. In my opinion, the mentoring program for winners and nalists needs to be further developed. I came to this conclusion after talking to WMM participants about the difculties they face. In addition, a road show needs to be brought around the country to provide inspiration to potential young entrepreneurs who are courageous enough to try their hands at less common types of business, and willing to harness the potential and local wisdom of their regions to the maximum.

YORIS SEBASTIAN
Pebisnis Kreatif / Creative Industries Entrepreneur

UPAYA KOMPREHENSIF DAN SISTEMIK MENGEMBANGKAN WIRAUSAHA


Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) merupakan salah satu contoh program CSR yang tidak terjebak sekadar seremonial belaka. Setiap tahun saya melihat bagaimana dampak positif program ini secara langsung. Program ini juga berjalan secara sistemik karena merangkul universitas-universitas di berbagai daerah di Indonesia. Program ini selain menumbuhkan minat wirausaha di usia muda juga secara langsung membantu dan memberi kesempatan untuk berkembang bagi para calon maupun wirausahawan baru di Indonesia. Menyenangkan melihat kreativitas dan semangat anak muda yang difasilitasi oleh Bank Mandiri, sehingga bukan sebuah impian yang muluk-muluk bila di kemudian hari jumlah wirausaha Indonesia akan berkembang pesat. Saat menjadi pembicara dalam acara talkshow WMM pada tahun lalu, saya sampaikan agar para wirausahawan muda perlu menjalankan bisnis yang YOUNIQUE. Maksudnya, bukan saja bisnis yang mereka sangat sukai namun juga kreatif dan berbeda dari yang ada di pasaran serta bisa berdampak positif sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing. Tahun ini, seiring dengan berkembangnya bisnis para pebisnis muda tersebut, saya mengajak

COMPREHENSIVE AND SYSTEMATIC EFFORTS TO FOSTER ENTREPRENEURSHIP


The Mandiri Young Entrepreneur (WMM) Program is a good example of a CSR program that is not stuck at the window-dressing level. Every year, I have seen for myself just how benecial this program is. It is also conducted in a systematic manner by involving the participation of universities all around Indonesia. Besides encouraging entrepreneurship at a young age, the Mandiri Young Entrepreneur Program also provides direct help and assistance to new entrepreneurs or would-be entrepreneurs in Indonesia. It is a true joy to witness the creativity and zeal of these young people who are facilitated by Bank Mandiri. Thanks to this program, it is not beyond the realm of possibility that the number of Indonesian entrepreneurs us set to increase rapidly in the future. As a speaker at WMM events last year, I told the young entrepreneurs to focus on being YOUNIQUE. This means that they should focus not just on the business side, but also on being creative, being different from their competitors, and on making a real difference, in line with their respective capacities. This year, as the scale of the young entrepreneurs businesses expands, I am encouraging them to not just provide jobs through their businesses, but also to promote the emergence of other young

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

105

106

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

OPINI OPINION

memberikan kontribusi riil kepada negeri untuk mencetak wirausaha-wirausaha baru. Program ini tidak sekadar kompetisi demi meraih hadiah uang atau penghargaan bergengsi lainnya. Lebih dari itu, follow up yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada para peserta WMM terpilih pasca lomba adalah berupa peningkatan kapasitas dan kemampuan dalam berwirausaha. Sehingga tingkat sustainability usaha yang sudah dijalankan oleh para peserta bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, Program WMM mampu menjadi sarana promosi bagi para peserta WMM untuk terus mengenalkan produk dan perusahaannya kepada khalayak publik. Dari tahun ke tahun, variasi usaha yang diajukan oleh para peserta semakin beragam. Fakta tersebut menunjukkan tingkat kreatifitas masyarakat dalam berwirausaha dipengaruhi secara tidak langsung oleh program WMM. Karena Program WMM menetapkan penilaian dalam setiap jenjang seleksinya memasukkan variabel inovatif dengan proporsi yang cukup besar. Selain itu,WMM mampu menarik minat dari para peserta hampir merata dari seluruh pelosok nusantara.Terbukti minat masyarakat untuk berwirausaha meningkat berkat dorongan dan daya tarik dari program WMM. Lebih lanjut, Program WMM memicu kampuskampus yang ada di Indonesia untuk berpartisipasi aktif membina dan melakukan pendampingan kewirausahaan kepada mahasiswa maupun lulusannya. Sehingga dosen kampus pun terpicu untuk bisa menghasilkan kader-kader wirausaha unggulan yang kemudian hari diikutsertakan dalam program WMM. Maka dari itu, Bank Mandiri melebarkan impact WMM hingga kepada dosen pembina kewirausahaan. Langkah kongkret yang dilakukan Bank Mandiri dengan menawarkan dan memilih dosen-dosen kewirausahaan tiap kampus mengikuti pelatihan menjadi seorang Business Coach. Dosen Universitas Airlangga juga masih terpilih dari sekian banyak kandidat untuk mengikuti pelatihan Business Coach agar bisa lebih baik lagi menyiapkan mahasiswanya menjadi seorang wirausaha unggulan. Maka akhir kata, Program WMM Bank Mandiri wajib didukung oleh semua pihak dan wajib terus diselenggarakan secara kontinyu dan bahkan patut diikuti oleh institusi lainnya. Demi penguatan sektor ekonomi riil yang akan mampu menjadikan Indonesia sebagai negeri adidaya di bidang ekonomi. WMM benar-benar membangun negeri.

prizes or prestigious awards. Rather, the follow-up provided by Bank Mandiri to the selected WMM participants after the competition is of great benet to increasing their capacity and capabilities in the entrepreneurship eld, thereby helping to ensure the long term sustainability of their businesses. IN addition, the WMM helps to promote the products of participants to the public at large. From year to year, the variety of the businesses taking part in the WMM has been increasing. This shows that creativity in society is being indirectly fostered by the WMM. This is because the innovation variable accounts for a signicant proportion of a participants score at each stage of the WMM judging process. The WMM has also been able to draw participants from just about every corner of the country, something that also shows that the spirit of entrepreneurship in Indonesian society is on the increase thanks to the encouragement provided by the WMM. Furthermore, the WMM has encouraged universities around the country to take part in actively encouraging and providing mentoring for entrepreneurship among their students and alumni, while lecturers have an incentive to work hard to inculcate entrepreneurship among their students so that they can participate in the WMM. So, Bank Mandiri has succeeded in spreading the benecial inuence of the WMM throughout Indonesias higher education sector. As a concrete measure in this respect, Bank Mandiri selects entrepreneurship lecturers from each university to participate in training as business coaches. Lecturers from Airlangga University have also been selected to take part in business coach training so as to be able to prepare their students to become successful entrepreneurs. In conclusion, the Bank Mandiri WMM Program deserves the support of everyone and must continue. In fact, it needs to be emulated by other organizations as it is only through a strong real economy that Indonesia will become an economic superpower. The WMM is truly building up our country.

Dr. ELLY MUNADZIROH, drg., MS.


Ketua Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan Universitas Airlangga, Surabaya Head of the Career and Entrepreneurship Development Center, Airlangga University, Surabaya

PROGRAM UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH


Kekuatan sejati setiap negara bukan terletak pada kekuatan senjatanya. Namun kekuatan sejati tersebut terdapat pada kekuatan perekonomian yang dimiliki negara bersangkutan. Sejarah memberikan pelajaran bahwa tidak sedikit negara yang mengalami kemunduran bahkan kehancuran disebabkan oleh runtuhnya sendi-sendi perekonomiannya. Maka dari itu, untuk membangun Indonesia yang Lebih Baik dan Lebih Kuat sangat diperlukan penguatan sendisendi perekonomian. Sektor ekonomii riil merupakan salah satu sendi yang memiliki pengaruh besar untuk memperkuat sendi perekonomian setiap negara. Kuat atau lemahnya sektor ekonomi riil dapat dilihat dari indikator banyaknya jumlah pelaku usaha mulai dari skala mikro, kecil, menengah hingga besar. Upaya untuk melipatgandakan jumlah wirausaha tidak semata tanggung jawab dari pemerintah semata. Perlu dukungan semua pihak termasuk diantaranya adalah kalangan akademisi dan kalangan dunia usaha. Inilah yang lazim disebut sinergi Business, Intelectual, dan Government. Bank Mandiri diakui memiliki track record unggulan sebagai bank nasional terbesar dan terbaik. Prestasi tersebut semakin terasa manfaatnya sejalan dengan upaya Bank Mandiri menjalankan corporate social responsibility (CSR) dengan menstimulus lahirnya lebih banyak lagi wirausaha melalui Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Program WWM yang dilaksanakan tahunan mulai 2007 hingga kini benar-benar

PROGRAM FOR A BRIGHTER FUTURE


A nations real strength does not lie in military power, but rather in its economic power. History shows us that many countries have experienced decline, even destruction, as a result of economic problems. Thus, in order to build a better and stronger Indonesia, we need a strong economy. The real sector has a major inuence on the economic strength of a nation. The strength or weakness of the real sector can be seen from such indicators as the number of people engaged in business, from the micro and small enterprise level up to the large-scale level. Increasing the incidence of entrepreneurship cannot be left up to the government alone. Rather, the effort needs to be supported by all sides, including academia and the business community. This is what is normally referred to as the business, intellectuals and government model. Bank Mandiri has a widely recognized track record as the countrys largest and best bank. This is a major advantage for the bank in the implementation of its Corporate Social Responsibility efforts, including the fostering of entrepreneurship through the Mandiri Young Entrepreneur Program (WMM). The WMM, which has been in existence since 2007, has had a made a real contribution to Indonesia by promoting new entrepreneurs and new businesses. The WMM is much more than a competition for cash

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

107

108

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

OPINI OPINION

sehingga penanganannya tidak mungkin dilakukan hanya oleh pemerintah saja cq.Kementerian Kesehatan, tetapi memerlukan dukungan dan peran serta berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beruntung, komitmen dari berbagai institusi dan lembaga, termasuk BUMN, sangat tinggi. Komitmen ini terwujud dalam bentuk dukungan sumber daya (SDM, dana, peralatan dan berbagai pedoman). Hal inilah antara lain bentuk kerjasama antara Bank Mandiri dengan PPTI dalam menanggulangi penyakit TB paru. PPTI memiliki sumber daya berupa tenaga dan fasilitas kesehatan berupa Klinik Jakarta Respiratory Center Kebayoran Lama, Klinik Baladewa Tanah Tinggi dan Klinik Muara Angke Tanjung Priok. Klinik-klinik ini memadai untuk pengobatan pasien TB sampai sembuh. Layanan dari berbagai klinik inilah yang disinergikan dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Bank Mandiri. Sebagian besar pasien TB yang dilayani Klinik-klinik PPTI adalah masyarakat dari golongan tidak mampu. Mereka inilah yang memperoleh manfaat langsung kerja sama antara PPTI dan Bank Mandiri. Manfaat lainnya, pasien yang diobati sampai sembuh di Klinik-klinik PPTI tentunya tidak menularkan penyakit TB di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, selain mengobati pasien sampai sembuh, kerja sama antara PPTI dan Bank Mandiri juga mencegah penularan TB di masyarakat. Jumlah penderita TB yang diobati di Klinik-Klinik PPTI meningkat setelah adanya bantuan biaya pengobatan dari Bank Mandiri. Para pasien sangat terbantu karena tidak perlu lagi membayar biaya konsultasi dokter, biaya pemeriksaan dahak, rontgen dan mantoux test untuk penderita TB anak. Selain itu pasien juga tidak perlu memikirkan uang transpor saat mengambil obat, setiap bulan dua kali. Pasien yang diobati di Klinik-klinik PPTI sejak tahun 2004 -2011 sebanyak 8.337 penderita dan yang berhasil disembuhkan sebanyak 7.318 penderita atau dengan angka kesembuhan 96,5%, di atas target pemerintah sebesar 85%. Ke depannya, kerja sama ini akan diperluas, tidak hanya meliputi pengobatan, tetapi juga pendidikan kepada masyarakat untuk menjadi pengawas minum obat (PMO). Sebagaimana diketahui PPTI juga mempunyai keterbatasan anggaran untuk penyuluhan dan pendidikan kader.

enterprises. Fortunately, the commitment on the part of various organizations and institutions, including state enterprises, is very strong. This commitment is realized through support in the form of resources (human and nancial resources, equipment and manuals). This includes collaboration between Bank Mandiri and the PPTI for the eradication of TB. The PPTI has trained medical personnel at its disposal, and operates a number of health facilities, including the Jakarta Respiratory Center in Kebayoran Lama, Baladewa Clinic in Tanah Tinggi and the Muara Angke Clinic in Tanjung Priok. These clinics are assisted in providing services by Bank Mandiris Environmental Development and Partnership Program. The majority of the TB sufferers treated at PPTI clinics are from the lower income groups. It is these people who benet directly from the collaboration between PPTI and Bank Mandiri. As an additional benet, the fact that TB sufferers receive treatment until they have fully recovered means that they do not pass on TB to those around them. Thus, besides restoring TB sufferers to health, the cooperation between the PPTI and Bank Mandiri also helps prevent the spread of TB in the community. The number of patients receiving treatment at PPTI clinics has increased since Bank Mandiri started providing assistance with the cost of treatment. This has been a great boon for patients as they no longer have to pay to consult with a doctor, for laboratory tests, X-Rays, and Mantoux tests in the case of children. In addition, patients no longer need to worry about the cost of transportation to get to the clinic twice a month for treatment. Between 2004 and 2011, a total of 8,337 TB patients have been treated at PPTI clinics, with 8,337 of them making full recoveries. Thus, we have a recovery rate of 96.5%, well above the government target of 85%. For the future, we plan to expand our collaboration so that it is not just conned to treatment, but will also extend to public education. Such collaboration is of great benet as the PPTI only has limited funds for outreach work and the training of public health volunteers.

RATIH SISWONO YUDOHUSODO


Ketua Umum PPTI (Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia) General Chairwoman of the Indonesian Tuberculosis Eradication Society (PPTI)

KERJASAMA MENANGGULANGI TB PARU


Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI) adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bersifat sosial kemanusiaan dengan tujuan membantu pemerintah dalam pencegahan terhadap penyakit TB paru. Tugas PPTI memberikan penyuluhan seluas-luasnya kepada masyarakat dan ikut membantu menemukan masyarakat yang menderita TB paru agar segera diobati hingga tuntas. Langkah lain yang dilakukan adalah memberikan santunan kepada pasien yang tidak mampu. Upaya pencegahan TB paru perlu dilakukan secara bersungguh-sungguh karena merupakan salah satu penyakit sangat menular. Setiap tahun di Indonesia ditemukan 450.000 kasus baru, sehingga Indonesia menduduki peringkat 4 di dunia dengan jumlah TB paru terbanyak setelah India, China dan Afrika Selatan. Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian nomor 1 di antara penyakit menular dan merupakan peringkat 3 dari 10 penyakit pembunuh tertinggi di Indonesia. Selain itu pada usia 5 tahun ke atas, TB paru merupakan penyebab kematian nomor 4 di perkotaan setelah stroke, diabetes dan hipertensi (Riset Kesehatan Dasar 2004) dan nomor 2 di pedesaan setelah stroke (Riset Kesehatan Dasar 2007). Penyakit TB paru sangat erat hubungannya dengan kemiskinan, sehingga kebanyakan pasien TB paru adalah dari golongan masyarakat tidak mampu.Dengan demikian, penyakit TB paru tidak hanya masalah kesehatan,

WORKING TOGETHER TO COMBAT TB


The Indonesian Tuberculosis Eradication Society (PPTI) is a Non-Governmental Organization working in the humanitarian eld that focuses on helping the government prevent TB. The work of the PPTI involves outreach to as many people as possible and helping identify TB sufferers so that they can receive medical treatment until they have fully recovered. We also provide assistance to patients from poor backgrounds. The ght against TB has to be fought with the utmost seriousness as the disease is highly contagious. Some 450,000 new cases are identied in Indonesia every year, making this country the fourth worst in the world in terms of the number of cases after India, China and South Africa. TB is also the No. 1 cause of death among infectious diseases and is ranked third among the top ten most deadly diseases in Indonesia. Furthermore, from the age of ve upwards, TB is the No. 4 cause of death in urban areas after strokes, diabetes and hypertension (Basic Health Research 2004) and the No. 2 cause of death in rural areas after strokes (Basic Health Research 2007). TB is very closely related to poverty, with most TB patients coming from the lower income groups. Thus, TB is not only a health problem, and it will not be possible for the government, through the Ministry of Health, to eradicate it on its own. Rather, a whole range of actors need to be involved, including state

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

109

110

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

OPINI OPINION

perguruan tinggi dalam program ini, bisa diharapkan akan melahirkan perubahan besar yang mampu membuat Indonesia ini menjadi lebih baik di masa depan. Sebagai inisiasi awal, gagasan menyelenggarakan seri workshop penulisan yang dilaksanakan Bank Mandiri bersama TEMPO di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto, STESIA Surabaya, Universitas Hasanuddin Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Mataram tahun 2011 lalu adalah sebuah terobosan. Sebuah implementasi nyata dari tanggungjawab sosial perusahaan. Bukan

The synergy between the banking industry, media and higher education institutes that is created by the program should help bring about a major change that will make Indonesia a better country in the future. The program got off to a good start in 2011 with the holding of workshops by Bank Mandiri, in collaboration with Tempo, at Sultan Ageng Tirtayasa University in Serang, Jenderal Sudirman University in Purwokerto, STESIA in Surabaya, Hasanuddin University in Makassar, and the Muhammadiyah University in Mataram. These workshops represented a concrete manifestation of corporate social responsibility. This was not just about corporate image, but rather about investing in this countrys future. It is not an exaggeration to characterize this program as an investment in the future. It is also a sustainable investment in our intellectual assets. These are things that do not diminish with age, or that we will ever run out of. If a teacher has the skill and competence to understand at a conceptual level all of the information and knowledge that he or she has absorbed, this will obviously have a beneficial impact on his or her students. They will be able to grow and develop into higher quality individuals from the perspectives of their way of thinking and acting. What Bank Mandiri is doing through its CSR program and these workshops may be characterized as a major contribution to Indonesia. Hopefully, this initiative will inspire other large companies to do more in the CSR arena than just working to improve their images. This step by Bank Mandiri is worthy of note and appreciation.

BAMBANG HARYMURTI
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk President Director of PT Tempo Inti Media Tbk

INVESTASI MASA DEPAN


Guru dan Mahasiswa adalah dua aset yang paling mahal di negeri ini. Guru memegang peran penting dalam membentuk karakter anak negeri yang cerdas dan bermutu, sedang mahasiswa adalah gur calon pemimpin di masa depan. Saya percaya bahwa Bank Mandiri sudah mempertimbangkan nilai strategis ini ketika mengajak TEMPO untuk menyelenggarakan bersama seri workshop penulisan ilmiah populer bertajuk Meningkatkan Pemahaman Konseptual dalam Penulisan Ilmiah Populer bagi guru dan mahasiswa di lima kota di Indonesia, yakni Serang, Purwokerto, Surabaya, Makassar, dan Mataram. Bagi TEMPO, ajakan ini adalah sebuah kehormatan. Terutama karena spirit program yang diinisasi Bank Mandiri memiliki nafas yang sama dengan TEMPO yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini merupakan investasi bagi masa depan bangsa ini. Pilihan menyelenggarakan program workshop penulisan ilmiah popular bagi guru dan mahasiswa adalah tepat dan strategis. Terutama karena program ini dilaksanakan dengan melibatkan perguruan tinggi di dalamnya. Sebagai sebuah sinergi, kolaborasi bank-media-

INVESTING IN THE FUTURE


Our teachers and our students are our two most valuable assets. Our teachers play an essential role in molding the character of our children and turning them into well-educated and high-quality human resources, while the ranks of our students contain the future leaders of our country. I believe that Bank Mandiri was taking these strategic considerations into account when it invited Tempo to work together on a series of workshops on academic, but accessible, writing on Improving Conceptual Understanding of Academic and Accessible Writing. The workshops, which were aimed at teachers and students, were held in five cities around Indonesia - Serang, Purwokerto, Surabaya, Makassar, and Mataram. For Tempo, the invitation from Bank Mandiri was indeed an honor, particularly as the goal of the Bank Mandiri program is shared the Tempo, that is, to improve the intellectual level of society. This program is an investment in the future of our nation. The focus of the program the holding of workshops on academic but accessible writing for teachers and students -- is appropriate and strategic as the delivery of the program will involve the participation of higher education institutes.

semata dilakukan untuk kepentingan pencitraan perusahaan, melainkan menanam investasi bagi negeri ini di masa depan. Rasanya tidak terlalu muluk, jika dikatakan bahwa program ini adalah sebuah investasi bagi masa depan Investasi dalam bentuk kekayaan intelektual yang sudah tentu bersifat sustainable. Tidak lekang dimakan usia dan takkan pernah habis digali. Bayangkan, jika seorang guru memiliki kecakapan dan kemampuan untuk memahami secara konseptual setiap informasi atau pengetahuan yang diserapnya, tentu itu akan berimplikasi positif terhadap siswasiswa yang diajarnya. Demikian pula halnya dengan mahasiswa, tentu akan akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih berkualitas dari sisi cara berpikir maupun bertindak. Apa yang dilakukan Bank Mandiri melalui program CSR yang diimplementasikan dalam bentuk workshop ini, boleh dibilang sebuah sumbangan yang besar bagi Indonesia. Paling tidak, inisiatif ini, bisa menginspirasi lebih banyak perusahaan lain untuk berbuat lebih dari sekadar pencitraan. Sebuah langkah yang patut diapresiasi.

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

TESTIMONI & OPINI

TESTIMONIALS & OPINIONS

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL REPORT

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kesungguhan Dalam Membangun Indonesia yang Mandiri

LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM KEMITRAAN &

2011
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 Indonesia Tel. (62 21) 526 5045 Facs. (62 21) 527 5577 Call Center (62 21) 5299 7777, 14000 www.bankmandiri.co.id

BINA LINGKUNGAN

Laporan Tahunan PKBL Mandiri 2011 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai