Anda di halaman 1dari 4

1. Sistem pendukung keputusan Menurut Raymond McLeod, Jr.

(1998), sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur. Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisi dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Keuntungan SPK 1. penghematan waktu untuk memecahkan masalah sangat kompleks dan tidak terstruktur. 2. menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 3. Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya. 4. SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan. Keterbatasan SPK 1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan 2. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar). 3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya. 4. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. A JENIS-JENIS KEPUTUSAN MENURUT HERBERT A. SIMON :

1. Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya. 2. Keputusan Tak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini.

B Tujuan sistem pendukung keputusan Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut (Turban, 2005) : 1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur. 2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di maksudkan untuk menggantikan fungsi manajer 3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya 4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah 5. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. Menurut Simon (1977), otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan informasi. C Jenis-jenis sistem pendukung keputusan 1. Berdasarkan tingkatan teknologi : a. SPK Spesifik,dengan karakterisitik tertentu Contoh : SPK Untuk penentuan harga satuan barang. b. Pembangkit SPK,software khusus yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan SPK.

Contoh : Memudahkan SPK Spesifik c. Perlengkapan SPK, Software & Hardware yang mendukung pembangunan SPK Spesifik dan Pembangkit SPK Contoh : Microsoft Visual Basic 6.0. D Proses dalam sistem pendukung keputusan Tahap tahap pengambilan keputusan Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace ) Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah. 2. Tahap Perancangan ( Design Phace ) Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada. 3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace ) Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )

Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan. E Proses pembuatan keputusan 1. Identifikasi gejala yang muncul 2. Cari penyebabnya/masalah utama 3. Cari bagian-bagian yang perlu dipecahkan 4. Pergunakan analisis sebab-akibat

Anda mungkin juga menyukai