Anda di halaman 1dari 5

J.

Tanda Petik (" ")


1. Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Misalnya: Pasal 36 UUD 1945 menyatakan, "Bahasa negara ialah bahasa Indonesia. " Ibu berkata, "Paman berangkat besok pagi. " "Saya belum siap," kata dia, "tunggu sebentar!" 2. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Misalnya: Sajak "Pahlawanku" terdapat pada halaman 5 buku itu. Saya sedang membaca "Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa Indonesia" dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani. Bacalah "Penggunaan Tanda Baca" dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. "Makalah "Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif" menarik perhatian peserta seminar. 3. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Misalnya: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja. Dia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan nama "cutbrai". Catatan: (1) Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. Misalnya: Kata dia, "Saya juga minta satu." Dia bertanya, "Apakah saya boleh ikut?" (2) Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. Misalnya: Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri tidak tahu sebabnya. Karena warna kulitnya, dia mendapat julukan "Si Hitam". (3) Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris. (4) Tanda petik (") dapat digunakan sebagai pengganti idem atau sda. (sama dengan di atas) atau kelompok kata di atasnya dalam penyajian yang berbentuk daftar. Misalnya: zaman bukan jaman

asas plaza jadwal bus

" " " "

azas plasa jadual bis

K. Tanda Petik Tunggal (' ')


1. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang terdapat di dalam petikan lain. Misalnya: Tanya dia, "Kaudengar bunyi 'kring kring' tadi?" "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak Hamdan. 2. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan. Misalnya: terpandai 'paling' pandai retina 'dinding mata sebelah dalam' mengambil langkah seribu 'lari pontang panting' 'sombong, angkuh' 3. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, kata atau ungkapan bahasa daerah atau bahasa asing (Lihat pemakaian tanda kurung, Bab III, Huruf M) Misalnya: feed-back 'balikan' dress rehearsal 'geladi bersih' tadulako 'panglima'

J. Quote marks ("")


1. Use quotation marks to enclose direct excerpts from the conversation, text, or other written material. For example: Article 36 UUD 1945 states, "the state language is Indonesian." Mother said, "Uncle leave tomorrow morning." "I'm not ready," he said, "wait a minute!" 2. Quotation marks are used to enclose the title poem, essay, or book chapter that is used in the sentence. For example: Poem "Heroes" found on page 5 of the book. I'm reading "Power Quality Improvement Indonesian Reveal" in the Indonesian Towards Civil Society. Refer to "Use of Punctuation" in the General Guidelines for Improved Spelling Indonesian. "Paper" Formation of Intelligent Competitive Insan "seminar attracted participants. 3. Quotation marks are used to enclose unfamiliar scientific terms or words that have special meaning. For example: The work was carried out by "trial and error" only. He's in trousers that among teenagers known as the "cutbrai". Note: (1) Following the closing quotation marks punctuation marks an end to direct passage. For example: He said, "I also have one." He asked, "Can I come?" (2) Punctuation concluding sentence or phrase placed at the back of the quotes that enclose the word or phrase that is used with a special meaning at the end of sentences or parts of sentences. For example:

Bang Komar is often called a "hero", and he himself did not know why. Because of his skin color, he earned the nickname "The Black". (3) Quotes the opening and closing quotes on a couple quotes that are written the same height on the top line. Quotation marks (") can be used as a substitute for ditto or sda. (Same as above) or a group of words on it in a presentation in the form of a list. For example: age principle plaza schedule bus not " " " " era principle plaza schedule bus

(4)

K. Single Quote ('')


1. Single quotes are used to enclose excerpts contained in another passage. For example: He asked, "Do you hear the sound of 'tring tring' that?" "When I opened the front door, I heard my son yelled, 'Mom, Dad come home', and a sense of weariness vanished instantly," said Mr. Hamdan. 2. Single quotes are used to enclose the meaning of the word or phrase. For example: smartest 'Most' clever Retinal 'Inner eye wall' flee 'Ran helter skelter' 'Arrogant, haughty' 3. Single quotes are used to enclose the meaning, the word or phrase language or foreign language areas (See usage brackets, Chapter III, Letter M) For example: feed-back 'Feedback' dress rehearsal 'Rehearsals' tadulako 'Commander'

Anda mungkin juga menyukai