Kista Ovarium
YANG SELALU MENGINTAI PEREMPUAN
Sering kita mendengar teman atau saudara perempuan kita mengatakan bahwa dia memiliki kista. Nah, sebenarnya apa sih kista itu? Seberapa bahayanya, sih, kista?
ECARA MEDIS, KISTA ADALAH KANTONG BERISI CAIRAN YANG TUMBUH PADA PERMUKAAN ATAU DI DALAM INDUNG TELUR. Banyak wanita selama hidupnya, terutama masa reproduksi, akan memiliki kista di indung telur. Sebagian besar kista yang tumbuh itu merupakan kista jinak (benign) yang tidak menimbulkan gejala, tidak berbahaya, dan akan hilang dengan sendirinya. Kista jenis ini dinamakan kista fungsional. Namun, sebagian kecil dari kista yang tumbuh bisa merupakan tumor ganas (malign). Dari semua kista, yang paling sering dijumpai adalah kista fungsional yang tumbuh dari folikel. Kista fungsional ini kadang bisa mencapai ukuran 10 cm atau lebih. Kista fungsional dapat dilihat dengan USG transvaginal. Sebagian kecil dari kista jinak yang tumbuh tersebut bisa merupakan kista yang lebih berbahaya, misalnya kista dermoid yang mengandung jaringan rambut, kulit, atau gigi karena tumbuh dari selsel yang menghasilkan telur. Kista jenis ini jarang menjadi ganas, namun bisa tumbuh sangat besar sehingga keluar dari rongga panggul dan akan menyebabkan mudah terpuntir sekaligus menutup suplai darah. Jika kista terpuntir, akan memberikan rasa nyeri yang sangat kuat, bahkan kadang menimbulkan syok. Kista jinak lain yang juga sering ditemui adalah endometrioma, atau kista endometriosis yang tumbuh dari keadaan di mana lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. Kadang kala, jaringan semacam ini menempel di indung telur dan tumbuh menjadi endometrioma. Kista semacam ini pun bisa tumbuh sangat besar. Yang terakhir adalah kistadenoma yang tumbuh dari jaringan indung telur dan berisi cairan encer atau lendir. Kista semacam ini bisa tumbuh sampai 25 cm dan juga bisa terpuntir. Apa saja gejala dan tanda yang perlu diperhatikan? Salah satu permasalahan dalam penanganan kista ovarium adalah kebanyakan penderita tidak memberikan gejala atau tanda apa pun. Kalaupun ada, misalnyanya pada saat kista robek atau terpuntir, maka gejala dan tanda yang dirasa-
40
GINEKOLOGI
Sebagian kecil dari kista jinak yang tumbuh tersebut bisa merupakan kista yang lebih berbahaya.
pemeriksaan ulang 12 bulan kemudian. Biasanya, kista fungsional akan hilang dengan sendirinya setelah 12 siklus menstruasi. Untuk mencegah timbul kembalinya kista fungsional, pasien bisa mengonsumsi pil KB yang dapat mencegah pertumbuhan folikel. Bila kistanya besar dan menimbulkan gejala, maka dapat dipertimbangkan operasi untuk mengangkatnya. Adapun cakupan operasi tergantung dari tipe dan ukuran kista, usia penderita, keinginan punya anak, serta gejala yang timbul.
dr. Handi Suryana, Sp. OG Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Puri Indah
41