Anda di halaman 1dari 3

Nama : Natasha Jovita Nathanael Osbert Nur Chusana Rif Dianty

Kelas : X-2

Laporan Wawancara
Rahasia Penulis
Sungguhkah Anda ingin terjun dan mau memulai bisnis penulisan? R. Masri Sareb Putra yang akrab dipanggil Pak Masri ini akan berbagi cerita dan cara agar dapat menjadi penulis sepeti beliau. R. Masri Sareb Putra adalah seorang dosen tetap di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Jakarta, dan dosen luar biasa Program Eksekutif Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonusa Esa Unggul. Penulis 39 buku, serta instruktur Pusat Perbukuan Depdiknas. Berawal dari hobinya menulis sejak SMP, mengembangkan semua bakatnya itu pada mading sekolahnya dan menjadi seperti sekarang ini. Sempat beliau bekerja di meja editor Gramedia. Dari pengalamannya itu beliau berbagi kepada kita beberapa rahasia penulis. Rahasia 1 mengatasiya : Hambatan-hambatan menulis dan cara

1. Takut dicemooh / diejek (katagelofobia) 2. Takut pada khalayak (demofobia) 3. Takut menulis karena merasa diri tidak berbakat / kurang percaya diri (laliofobia) 4. Takut tidak mendapatkan manfaat, karena sudah menghabiskan banyak waktu, tenaga dan pikiran. Cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah dengan mengikuti kata empu penulis, Mark Twain, yakni write without pay,

until somebody offers pay!. Selain itu, menulis juga butuh latihan dan ketekunan.

Rahasia 2 : Ketahui alasan mengapa naskah ditolak Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tidak selalu naskah dikembalikan karena naskah itu tidak berbobot / tidak bagus. Banyak aspek lain yang memengaruhi keputusan sidang redaksi, antara lain : 1. 2. 3. 4. Kesesuaian naskah dengan visi dan misi penerbit Keoriginalitas naskah Isinya menyerempet bahkan mengandung SARA atau tidak Judul serta isi naskah tidak menjual sama sekali

Rahasia 3 : Memastikan naskah terbit Menunggu adalah hal yang paling membosankan kerap kita sering mendengar sebuah ungkapan. Benar, tidak ada ikhwal paling menjemukan kecuali menunggu. Terutama bagi penulis pemula, tidak akan sudi mulai menulis karya baru, sebelum naskah yang dikirimkannya mendapat kepastian dari penerbit untuk dipublikasikan. Setiap hari, bahkan setiap saat, Anda barangkali membuka email, menunggu telepon, dan menanti surat datang. Kerap suatu media memberikan jawaban, dan bahkan ada yang tidak memberikan jawaban sama sekali. Jika Anda penulis professional, jangan Anda mengandalkan satu penerbit saja, bersiap-siaplah untuk karya yang baru. Jika Anda capek dan bosan menunggu. Rencana indakan berikut yang perlu Anda lakukan : 1. Tunggu hingga minggu berikut, namun jangan terlalu berharap 2. Telepon atau tulis email untuk mendapat kepastian 3. Jika Anda tidak berhasil mengontak orang yang paling berwenang, tinggalkan pesan dan jangan lupa sertakan nomor telepon Yang paling pentng adalah selalu ramah, sopan dan bersahabat. Bahwa hubungan bisnis tergantung pada sentuhan kemanusiaan. Dan peganglah prinsip untuk selalu menjaga hubungan dengan baik.

Rahasia 4 : Standar naskah Jika Anda ingin mengirimkan naskah / tulisan Anda, temukan standar pengiriman naskah dalam website mereka. JIka tidak ada, berikut standar umum naskah yang berlaku di industri media : 1. Ukuran huruf 12 poin. 2. Pilihlah jenis huruf yang mudah dibaca seperti : Courier, Arial, atau Times New Roman. 3. Nomor di setiap halaman. 4. Di akhir naskas, biarkan dua atau tiga baris kosong dan tulislah : SELESAI. 5. Menggunakan kertas ukuran A4 dengan tebal tipis bebas. 6. Ketik dengan spasi ganda (double-spacing) hanya dalam satu halaman kertas saja, tidak bolak-balik. 7. Tidak mengirimkan naskah yang ditulis tangan, kecuali jika Anda penulis professional seperti J.K. Rowling, Arswendo Atmowiloto atau Ayu Utami. 8. Sertakan kontak Anda, email ataupun alamat.

Manfaatkanlah halaman sampul untuk memberikan informasi penting berikut ini : 1. Kiri atas : nama Anda, alamat dan nomor telepon Anda 2. Kanan atas : jumlah karakter naskah Anda 3. Tengah : kepada siapa Anda menunjukan naskah, serta jika Anda mau, Anda dapat menulis berupa pesan singkat seperti : Saya minta kabarnya dalam waktu 3 minggu, jika tidak ada kabar, saya akan mengirimkan naskah ini kepada penerbit lain atau pun yang lain.

Anda mungkin juga menyukai