Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Penelitian Volume XII, 2002

STUDI KINETIKA KONVERSI DISTILAT ASAM LEMAK KELAPA MENJADI PENGEMULSI MENGGUNAKAN ENZIM LIPASE Rhizomucor meihel DALAM REAKTOR TANGKI KONTINYU ABSTACK Cococnute fatty acid ditillate (CFAD) was converted to emulsifier blends using a continous steeed tank reactor (CSTR). The reactor was operated at 55 oC, with 3 : 1 glycelor-CFAD volume ratio. Lipase from Rhizomucor meihei was used as biocatalyst. Relationship between power number and Reynold number at the reactor was expressed as : Npo = 2, 8804.NRe-2,7521. PENDAHULUAN Emulsi bahan pangan yang berupa campuran antara gliserol (MAG) dan diasil gliserol (DAG) menguasai pangsa pasar dunia sampai 25% (Garcia et al.,1996). Pemakaian yang umum untuk pengemulasi seperti ini misalnya dalam pembuatan es krim (marshall & Arbuckle, 1996). Enzim lipase pada prinsipnya dapat mengkatalisis pembentukan monoasil melalui 3 cara . Cara pertama berupa esterifikasi sederhana dari asam lemak dan gliserol. Cara kedua hidrolisis terbatas. Cara ketiga transfer asli antara ester asam lemak dan gliserol. METODOLOGI Bahan dan Alat Bahan utama yang dipakai sebagai substrat sistem reaksi adalah gliserol teknis buatan Cusson, CFAD dari PT Barco Jakarta. Bahan kimia yang dipakai : (1) pelarut reaksi, (2) fasa mobil HPLC, (3) gas pendorong Nitrogen. Peralatan utama .: (1) sistem pemroses kontinyu, (2) HPLC dengan evaporative light-scattering detector (ELSD), (3) spektrofotometer. Metode Penelitian Comissloning Sistem Pemroses Perancangan reaktor didasarkan pada prinsip tangki pengaduk yang diberi pemanas berbentuk jacket. Volume kerja reaktor yang dikehendaki adalah 100 ml, dan alat pendukung disesuaikan dengan alat yang tersedia. Analisis Distribusi Waktu Tinggal Gliserol dipilih sebagai komponen kunci (key componet) pada analisis terhadap distribusi waktu tinggal. Pengadukan pada reaktor dan homogenizer sambil dialirkan fluida sehingga membentuk space time 1 jam. Reaktor disuntikkan zat warna 4 tetes, pengambilan sampel pada aliran keluar setiap 15 menit. HASIL PEMBAHASAN Rancangan sistem pemroses Sistem proses terdiri atas : tangki, gliserol, tangki CFAD, homogenizer, pompa peristaltik, reaktor, decanter,tangki gleserol sisa, dan tangki produk. Sistem proses utama berupa reaktor kontinyu. Karakteristik Pengadukan Reaktor Pengamatan visual terhadap kondisi pencampuran dalam reaktor, serta perhitungan distribusi waktu tinggal materi penjejak (tracer). Laju putaran pengaduk di atas 600 rpm (skala 6) terjadi pencampuran homogen antara fasa gliserol, fasa minyak dan partikel enzim. KESIMPULAN

Jurnal Penelitian Volume XII, 2002


Konversi distilat asam lemak kelapa menjadi pengemuisi menggunakan enzim lipase dapat dilakukan dengan reaktor kontinyu berbebtuk continuous stirred tank reactor. Kondisi operasi ditentukan oleh : 1) Suhu 55oC 2) Pengadukan 600 rpm Hasil maksimum dicapai pada space time 6 jam, kondisi steady state dicapai jika waktu proses sama dengan space time

Anda mungkin juga menyukai