Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Menentukan koefisien perpindahan panas dalam U dowble pipe yang meliputi koefisien
clean(Uc), koefisien overall (Ud), dan faktor kekotoran (Rd).
TEORI PERCOBAAN :
Heat exchanger adalah suatu alat yang di gunakan untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke
fluida lainnya tanpa kedua fluida tersebut harus bercampur secara langsung. secara umum
terdapat sebuah dinding pemisah yang diletakkan diantara fluida yang akan bertukar panas.
dinding pemisah biasanya terbuat dari logam yang konduktif dan tahan korosi sehingga
memudahkan proses pertukaran panas.
aliran panas selalu berlangsung menurut arah penurunan suhu, aliran panas dapat berlangsung
dalam tiga mekanisme : - konfuksi atau hantaran (conduction)
- konveksi atau aliran (convection)
- radiasi atau pancaran (radiation)
bila dua buah benda yang suhunya berbeda berada dalam kotak thermal, maka kalor akan
mengalir dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah.
Q = UATLMTD
dimana
Q = panas yang masuk atau panas yang keluar, W
h = koefisien pindah panas, W/(m2K)
A = luas permukaan pindah panas, m2
T = perbedaan temperature antara permukaan padat dengan luas permukaan kontak dengan
fluida , K
Untuk mendapatkan harga overall design coefficient (UD) yang besar diupayakan agar harga A
dan Q juga besar.
Untuk menghitung overall design coefficient (UD) diperlukan data sebagaiberikut :
- Luas permukaan perpindahan panas yang dinotasikan dengan A
- Kalor
Q = m .Cp . T
Sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut :
UD =
Pada alat penukar panas yang baru, tahanan transfer panas berasal dari ketebalan pipa, lapisan
film cairan dan lapisan film uap.Persamaan tahanan tranfernya mengikuti rumus :
Dimana :
2o
Uc = koefisien transfer panas pada alat baru (Btu/j.ft . F)
2o
h1 = koefisien transfer panas lapisanfluida pada sisi panas (Btu/j.ft . F)
2o
Bilatahanan transfer panas dari ketebalan pipa dapat diabaikan maka persamaan diatas menjadi :
SKEMA PERCOBAAN :
1.
larutanairdengan
komposisi
1. Buat
panaskan
dalam
tangki
0
200
ml etanol
ml air
sampai
suhu dan
50 C40,kemudian
matikan pemanas
2.
campuran dengan
ethanol
2. masukkan
putar pengaduk
kecepatan
air kedalam
boilling
tertentu still
Alat danBahan :
- Seperangkat alat Heat Exchanger (HE) dengan pengaduk
- stopwach
- Gelas ukur 1000 ml
- termometer
- air
Gambar alat
Laju aliran
pendingin
(ml/min)
350
Suhu air
pendingin keluar
(0C)
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49
49
49
49
49
49
49
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
47
47
47
47
47
47
47
46,5
46,5
46,5
46,5
46,5
46,5
46
46
46
46
46
46
Suhu air
pendingin masuk
(0C)
29
Kecepatan
pengaduk
(rpm)
10
Laju aliran
pendingin
(ml/min)
240
Suhu air
pendingin keluar
(0C)
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
48,5
48
48
48
48
48
48
48
47,5
47,5
47,5
47,5
47,5
47,5
47
47
47
47
47
47
47
46,5
46,5
46,5
46,5
46,5
46,5
46
46
46
46
46
46
46
Suhu air
pendingin masuk
(0C)
29
Kecepatan
pengaduk
(rpm)
15
Laju aliran
pendingin
(ml/min)
210
Suhu air
pendingin keluar
(0C)
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49,5
49
49
49
49
49
48,5
48,5
48,5
48,5
48
48
48
48
48
47,5
47,5
47,5
47,5
47,5
47
47
47
47
47
47
47
47
47
Suhu air
pendingin masuk
(0C)
29
T (K)
Q (J/min)
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1
1
1
1
1
1,5
1,5
1,5
1,5
2
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
3
3
3
3
3
3,5
3,5
3,5
3,5
4
4
4
4
208,251
208,251
218,264
218,264
228,404
224,360
218,661
220,264
224,360
220,264
441,335
441,335
435,665
435,665
443,535
666,713
666,713
666,713
666,713
890,842
1115,931
1082,801
1082,801
1082,801
1082,801
1082,801
1100,735
1324,492
1312,779
1312,779
1312,779
1312,779
1535,983
1535,983
1523,294
1523,294
1746,159
1746,159
1746,159
1746,159
M (kg/min)
T (K)
Q (J/min)
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
237,137
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1
1
1
1
1
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
2
2
2
2
2
2,5
2,5
2,5
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
145,464
145,464
145,464
145,464
145,464
145,464
145,464
143,937
143,937
143,937
143,937
143,937
288,464
288,464
285,789
285,789
285,789
429,620
429,620
429,620
426,006
426,006
569,320
569,320
569,320
569,320
569,320
707,842
707,842
707,842
851,484
851,484
851,484
1132,983
1132,983
1132,983
1132,983
1423,569
1423,569
1423,569
M (kg/min)
T (K)
Q (J/min)
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
207,495
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1
1
1
1
1
1
1,5
1,5
1,5
1,5
2
2
2
2
2
2
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
3
3
3
3
3
3
3
130,958
130,958
130,958
130,958
134,435
134,435
134,435
137,042
139,695
139,695
142,853
142,853
280,655
280,655
280,655
280,655
280,655
276,431
415,633
415,633
415,633
410,350
548,542
548,542
548,542
548,542
542,371
542,371
679,831
679,831
679,831
672,882
672,882
809,815
809,815
809,815
809,815
838,169
838,169
806,558
10
2000
1800
1600
1400
Q (J/min)
1200
kecepatan tachometer 5 rpm
1000
800
600
400
200
0
0
3
T (K)
Gambar 1.Grafik hubungan antara Q (J/min) dengan T (K) pada kecepatan tachometer 5, 10
dan 15 rpm
Pembahasan :
Percobaan perpindahan panas ini bertujuan untuk mengetahui fenomena perpindahan panas
terutama pada jenis konduksi dan konveksi serta menghitung koefisien perpindahan panas yang
ada dalam percobaan tersebut.
Alat yang digunakanadalah plate heat exchanger (PHE) yang mempunyai kelebihan
dibandingkan alat heat exchanger lainnya yaitu kemudahan alat ini untuk dibuka dari
rangkaiannya sehingga memungkinkan pembersihan dan perawatan yang lebih baik dan mudah.
Selain itu, alat ini juga cocok digunakan untuk fluida cair dengan nilai viskositas tinggi atau nilai
turbulensi rendah sebab mempunyai permukaan perpindahan panas yang bergelombang sehingga
menyebabkan turbulensi dari aliran fluida menjadi lebih tinggi dan otomatis perpindahan panas
yang terjadi akan lebih efisien walaupun perbedaan temperature antara fluida panas dan fluida
dingin tidak terlalu jauh.
Dari gambar 1 dapat dinyatakan bahwa semakin besar suhunya maka nilaidari Q akan meningkat
pula. Dan begitu pula sebaliknya Q akan turun apabila suhunya diturunkan. Dan Q ini
dipengaruhi oleh laju alir dan perubahan suhu yang terjadi akibat adanya dua buah benda dengan
suhu yang berbeda, berada dalam kontaktermal, sehingga terjadilah perpindahan kalor dari suhu
benda yang lebih tinggi ke suhu benda yang lebih rendah.
11
12
y = 0.0069x + 5.4453
R = 0.908
10
T, suhu (K)
0
0
200
400
600
800
t, waktu (detik)
Gambar 2.Grafik hubungan antaraT,suhu (K) dengan t,waktu (detik) pada kecepatan tachometer
5 rpm
Pembahasan :
Dari gambar 2.Grafik hubungan antara T,suhu (K) dengan t,waktu (detik) pada kecepatan
tachometer 5 rpm di atas di dapatkan persamaan y = 0,006x + 5,445 dengan slope = 0,006 .
Dengan menggunakan rumus :
12
y = 0.003x + 7.4323
R = 0.8211
10
9
8
7
T, suhu (K)
6
5
kecepatan tachometer 10 rpm
4
3
2
1
0
0
200
400
600
800
t, waktu (detik)
13
y = 0.0067x + 4.8891
R = 0.9294
10
9
8
7
T, suhu (K)
6
5
4
3
2
1
0
0
200
400
600
800
t, waktu (detik)
Gambar 4.Grafik hubungan antaraT,suhu (K) dengan t,waktu (detik) pada kecepatan tachometer
15 rpm
Pembahasan :
Dari gambar 4.Grafik hubungan antara T,suhu (K) dengan t,waktu (detik) pada kecepatan
tachometer 15 rpm di atas didapatkan persamaan y = 0,006x + 4,889 dengan slope = 0,006.
Dengan menggunakan rumus :
14
DAFTAR PUSTAKA
Robert H. Perry, Don W. Green, 1997, Perrys Chemical Engineers Handbook 7th edition,
McGraw-Hill : New York
Mc Cabe, Warren L. dkk. 2005. Unit Operation Of Chemical Engineering. 7th edition. Mc
Graw Hill : Singapore
Geankoplis, Christie John.2003.Transport Processes and Separation Process
Principles.4thedition. Prentice Hall Professional Technical Refrence : New Jersey
Kern, Donald Q. .1965.Process Heat Transfer.International Edition. Mc Graw Hill Book
Company: Japan
BROWN, G.G Unit Operation, 3 th Ed, Mc. Graw-Hill Book Co, Singapore, 1984.
APPENDIK
UNTUK KECEPATAN TACHOMETER 5 rpm
Laju aliran keluar = 350 ml/min
=
= 0,35
A=1m
= 988,07 kg/m3
Menghitung
Thin = 50 C + 273,15 = 323,15 K
Thout = 49,5 C+ 273,15 = 322,65 K
Tcin = 29 C+ 273,15 = 302,15 K
Tcout = 49,5 C+ 273,15 = 322,65 K
T1 = Thin Tcout
= 323,15 K 322,65 K
= 0,5 K
T2 = Thout - Tcin
= 322,65 K 302,15 K
= 20,5 K
Q
Menghitung Q
M = laju alir
= 988,07 kg/liter 0,35 liter/min
= 345,825 kg/min
= 5,485 K
T = Thin - Thout
= 323,15 K 322,65 K
= 0.5 K
Pada suhu 5,485 K, Cp dari interpolasi, data di dapat dari App A2.4 Geankoplis
Suhu
Cp (kg/m.s)
30
0,8007
32
0,7679
5,485
Y
15
Y = 1,204 kg/m.s
Q = m .Cp . T
= 375,467 1.204 0,5
= 208,251 J/min
Menghitung UD
Dari grafik hubungan antara T (K) dengan t (detik) atau gambar 2 didapat
Slope = 0,006
Output = akumulasi
UD = 2,643
UNTUK KECEPATAN TACHOMETER 10 rpm
Laju aliran keluar = 240 ml/min
=
= 0,24
A=1m
= 988,07 kg/m3
Menghitung
Thin = 50 C + 273,15 = 323,15 K
Thout = 49,5 C+ 273,15 = 322,65 K
Tcin = 29 C+ 273,15 = 302,15 K
Tcout = 48,5 C+ 273,15 = 321,65 K
T1 = Thin Tcout
= 323,15 K 321,65 K
= 1,5 K
T2 = Thout - Tcin
= 322,65 K 302,15 K
= 20,5 K
= 7,266 K
16
Menghitung Q
M = laju alir
= 988,07 kg/liter 0,24 liter/min
= 237,137 kg/min
T = Thin - Thout
= 323,15 K 321,65 K
= 1.5 K
Pada suhu 7,266 K, Cp dari interpolasi, data di dapat dari App A2.4 Geankoplis
Suhu
Cp (kg/m.s)
30
0,8007
32
0,7679
7,266
Y
Y = 1,227 kg/m.s
Q = m .Cp . T
= 375,467 1.227 0,5
= 145,464 J/min
Menghitung UD
Dari grafik hubungan antara T (K) dengan t (detik) atau gambar 3 didapat
Slope = 0,003
Output = akumulasi
UD = 10,214
17
A=1m
= 988,07 kg/m3
Menghitung
Thin = 50 C + 273,15 = 323,15 K
Thout = 49,5 C+ 273,15 = 322,65 K
Tcin = 29 C+ 273,15 = 302,15 K
Tcout = 49,5 C+ 273,15 = 322,65 K
T1 = Thin Tcout
= 323,15 K 321,65 K
= 0,5 K
T2 = Thout - Tcin
= 322,65 K 302,15 K
= 20,5 K
= 5,386 K
Menghitung Q
M = laju alir
= 988,07 kg/liter 0,21 liter/min
= 207,495 kg/min
T = Thin - Thout
= 322,15 K 321,65 K
= 0.5 K
Pada suhu 7,266 K, Cp dari interpolasi, data di dapat dari App A2.4 Geankoplis
Suhu
Cp (kg/m.s)
30
0,8007
32
0,7679
5,386
Y
Y = 1,262 kg/m.s
Q = m .Cp . T
= 375,467 1.262 0,5
= 130,958 J/min
18
Menghitung UD
Dari grafik hubungan antara T (K) dengan t (detik) atau gambar 4 didapat
Slope = 0,006
Output = akumulasi
UD = 4,326
19