Anda di halaman 1dari 17

Kamis , 17 Januari 2013

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

BAGAIMANA CARANYA?
1. Program inisiasi ibu menyusui minimal sampai 6 bulan pertama usia balita (6-24 bulan) 2. Jaga higiene dan sanitasi 3. Penuhilah kebutuhan gizi balita sesuai umurnya 4. Rajin melakukan pemeriksaan (pengukuran tinggi dan berat badan) di posyandu terdekat setiap bulannya
Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Apa sih Manfaat ASI?


ASI memberikan gizi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan Kandungan zat antibodi pada kolostrum ASI lebih mudah dicerna dibanding susu formula ASI memiliki sifat alergi yang sangat rendah ASI lebih murah dan mudah diberikan Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Bagaimana menjaga higiene sanitasi ?


Higiene : upaya menjaga kebersihan diri Sanitasi : usaha pencegahan penyakit dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Apa saja yang bisa kita lakukan? 1. Cuci tangan dengan sabun ketika (mau masak, mau menyiapkan makanan, setelah BAB/BAK, dan sebelum menyuapi balita) 2. Membuang sampah pada tempatnya 3. Sumber Air harus terjaga 4. Menjaga kebersihan Tempat kamar mandi (MCK)
Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Seperti apa makanan yang sehat untuk balita kita?

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Usia Bayi (bulan) 67

Jenis Makanan yang Diberikan ASI Buah (pepaya, tomat, pisang) 50 cc 1- 2 kali makanan lumat (bubur susu, biscuit+susu) ASI Buah (pisang, pepaya, tomat, jeruk manis) 2 kali makanan lumat (bubur susu) 1 kali makanan nasi lembek (tim saring) 1 kali telur ASI Usia 10 bulan : 1 kali makanan lumat (bubur susu), 2 kali tim saring, 1 kali telur, 2 kali jus buah, finger food dapat diberikan; Usia 11 bulan : 1 kali nasi tim saring, 2 kali tim kasar, 2 kali jus buah, 1 kali telur dan finger food Makanan sama seperti makanan dewasa, tanpa bumbu yg merangsang pencernaan 3x nasi tim dengan aneka lauk cincang dan lunak 2 x jus buah Finger food
Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

89

10 11

>12

Tahapan Pemberian MP-ASI


Bayi 6 7 bulan : bentuk makanan lembut/ lumat Buah yang dapat diberikan : pisang, jeruk, labu, dan pepaya MP ASI : buah, bubur susu, dan biskuit yang dicairkan dengan ASI Pemberian buah 2 sdt, 1-2 kali sehari. Setiap jenis buah diberikan 2 3 hari berturut turut mengenal rasanya, kemudian dikenalkan buah lain

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Tahapan Pemberian MP-ASI


Usia 7 bulan selain bubur susu dan buah mulai kenalkan bubur saring yang terbuat dari beras, makaroni, kentang, kacang hijau dan roti + sumber PN,PH, dan sayur. Hindari putih telur alergi Pemberian : 2 sendok makan sekali makan untuk 2 3 kali/hari. Kemudian tingkatkan pemberiannya hingga paling sedikit 7 sdm

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Tahapan Pemberian MP-ASI


Bayi 8 9 bulan Berikan bubur biasa Jumlah pemberian : minimal 8 sdm tiap kali makan Sedikit demi sedikit, mulai tambahkan santan/ minyak sumber energi, membantu penyerapan vit A Variasi rasa makanan : rasa asin,manis, dan gurih, serta sedikit asam bayi terlatih mengecap berbagai rasa Perkenalkan berbagai jenis Bahan makanan Contoh menu : Bubur kacang hijau, pure kentang, bubur nasi
Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Tahapan Pemberian MP-ASI


Bayi 10 12 bulan
Sudah mulai dikenalkan dengan makanan keluarga Bentuk makanan diberikan bertahap : mulai bentuk lembek hingga padat seperti makanan keluarga Dapat diberikan makanan selingan : bubur kacang hijau, pepaya, pisang, biskuit, dan jeruk

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Rajin melakukan pemeriksaan di POSYANDU !!!


(Depkes RI, 2006) : 1. Mempercepat penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), anak balita dan angka kelahiran 2. Mempercepat penurunan AKI (Angka Kematian Ibu ), ibu hamil dan ibu nifas 3. Mempercepat diterimanya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) 4. Meningkatkan daya jangkau pelayanan kesehatan.
Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Rajin melakukan pemeriksaan di POSYANDU !!!


Apa manfaatnya datang ke posyandu? 1. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak lewat data KMS 2. Pelayanan Imunisasi (campak, polio, HPB ) 3. Pelayanan Gizi 4. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 5. Pencegahan dan penanggulangan Diare 6. Lini terdepan penanggulangan masalah pada Balita
Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Hal-Hal yang perlu di perhatikan !!


1. Pre Lacteal : pemberian makanan sebelum ASI keluar sekitar 1-2 hari setelah bayi lahir (madu, susu formula, santan, kelapa muda) 2. Pemberian MP-ASI sebelum waktunya 3. BBLR (bayi berat lahir rendah) <2500 g, penyebab :
Malnutrisi sebelum dan selama kehamilan Umur <20 tahun atau >35 tahun Rahim abnormal BBLR pada anak sebelumnya Jarak kehamiln terlalu pendek (<1 tahun)

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Hal-Hal yang perlu di perhatikan !!


4. Pola Asuh Balita 5. Pengetahuan Ibu tentang Gizi 6. Adanya penyakit infeksi 7. Pemberian ASI eksklusif

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Kasus Gizi Buruk, Kec. L. Abang, Bekasi Fitria Umur 18 bulan (Juli 1999), BB : 5.1 Kg Marasmus (+ ISPA) Intervensi selama 9 bulan: Perawatan + PMT: Rp 3000/hari BB menjadi 10.5 kg.

SEKIAN TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA


sayangilah anak Anda karena mereka adalah penerus cita-cita keluarga, bangsa dan negara, salah satu cara menyayanginya adalah dengan selalu memantau status gizinya dan status tumbuh kembangnya. (Arsad Rahim A.)

Arif Sabta Aji, Gizi Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai