Anda di halaman 1dari 5

Jawaban pertanyaan: 1.

Morfologi yang terdapat pada peta topografi adalah berupa morfologi bentang alam karst, morfologi bentang alam fluviatil, dan morfologi bentang alam struktural.

2. Morfologi yang masuk ke dalam bentang alam karst adalah berupa doline, uvala, dan kerucut karst. Doline merupakan depresi tertutup hasil pelarutan dengan diameter mulai dari beberapa meter sampai beberapa kilometer, kedalaman bisa sampai ratusan meter dan mempunyai bentuk bundar atau lonjong. Uvala merupakan gabungan dari beberapa doline. Kerucut karst merupakan bukit karst yang berbentuk kerucut, berlereng terjal dan dikelilingi oleh depresi.

3. Proses pembentukan bentang alam karst a. Terjadi pelarutan pada batuan terkekarkan sehingga membentuk lembah yang kemudian merupakan zona yang lebih cepat mengalami pelarutan (zona A) dibandingkan dengan zona B yang tidak mengalami pengkekaran b. Karena zona A lebih cepat mengalami pelarutan, maka zona ini segera terbentuk lembah yang dalam, sementara pada zona B masih berupa dataran tinggi dengan gejala pelarutan di beberapa tempat. c. Pelarutan pada kedua zona terus berjalan sehingga pada fase ini mulai terbentuk kerucut-kerucut karst pada zona B. Pada kerucut karst ini tingkat pelarutan/erosi vertikalnya lebih kecil dibandingkan lembah di sekitarnya. d. Karena adanya erosi lateral oleh sungai maka zone A berada pada batas permukaan erosi dan pada zona B erosi vertikal telah berjalan lebih lanjut sehingga hanya tinggal beberapa morfologi sisa saja, morfologi sisa ini disebut menara karst.

4. Faktor yang mempengaruhi bentang alam kars a. Faktor Fisik Faktor-faktor fisik yang mempengaruhi pembentukan topografi karst meliputi : Ketebalan batugamping, yang baik untuk perkembangan karst adalah batu gamping yang tebal, dapat masif

Porositas dan permeabilitas, berpengaruh dalam sirkulari air dalam batuan. Semakin besar porositas sirkulasi air akan semakin lancar sehingga proses karstifikasi akan semakin intensif.

Intensitas struktur (kekar). Kekar yang baik untuk proses karstifikasi adalah kekar berpasangan (kekar gerus), karena kekar tsb berpasangan sehingga mempertinggi porositas dan permeabilitas. b. Faktor Kimiawi Kondisi kimia batuan, dalam pembentukan topografi kars diperlukan sedikitnya 60% kalsit dalam batuan dan yang paling baik diperlukan 90% kalsit. Kondisi kimia media pelarut, dalam proses karstifikasi media pelarutnya adalah air, kondisi kimia air ini sangat berpengaruh terhadap proses karstifikasi. c. Faktor Biologis Aktivitas tumbuhan dan mikrobiologi dapat menghasilkan humus yang menutup batuan dasar, mengakibatkan kondisi anaerobic sehingga air permukaan masuk ke zona anaerobic, tekanan parsial CO2 akan meninggkat sehingga kemampuan melarutkannya juga meningkat. d. Faktor Iklim dan Lingkungan Kondisi lingkungan yang mendukung adalah adanya lembah besar yang mengelilingi tempat yang tinggi yang terdiri dari batuan yang mudah larut (batugamping) yang terkekarkan intensif. Kondisi lingkungan di sekitar batugamping harus lebih rendah sehingga sirkulasi air berjalan dengan baik, sehingga proses karstifikasi berjalan dengan intensif. 5. Daerah-daaerah yang berkembang bentang alam karst di seluruh dunia: Menara Karst Ha Long Bay World Heritage property, Vietnam

Kerucut karst Libo cluster of the South China Karst World Heritage property in Guizhou, China

Pinacle Tsingy de Bemaraha World Heritage site in Madagascar

Gua (cave) Guizhou Province, China

Hutan Batu Karst Maros, Sulawesi, Indonesia

Doline Wulong karst landform, China

Stalaktit Wulongg karst lanform, China

Interpretasi Morfologi Pada peta topografi tersebut tampak morfologi bentang alam karst, bentang alam fluviatil, dan bentang alam struktural. Morfologi yang masuk ke dalam bentang alam karst meliputi doline, uvala, dan kerucut karst. Doline merupakan depresi tertutup hasil pelarutan dengan diameter mulai dari beberapa meter sampai beberapa kilometer, kedalaman bisa sampai ratusan meter dan mempunyai bentuk bundar atau lonjong. Uvala merupakan gabungan dari beberapa doline. Kerucut karst merupakan bukit karst yang berbentuk kerucut, berlereng terjal dan dikelilingi oleh depresi. Pada bentang alam fluviatil ditandai dengan adanya sungai yang mengalir di sepanjang daerah tersebut dan pada akhirnya membentuk pola penyaluran dendritik. Sedangkan pada peta topografi terindikasi adanya struktur yang mempengaruhi aliran sungai sehingga menyebabkan sungai berbelok dan juga terdapat kelurusan-kelurusan, sehingga daerah tersebut merupakan bentang alam struktural.

Pola penyaluran yang berkembang pada daerah tersebut adalah pola penyaluran dendritik dan pola penyaluran multibasinal. Pola penyaluran dendritik terdapat pada daerah bentang alam fluviatil, sedangkan pola penyaluran multibasinal berkembang pada daerah bentang alam karst. Pola penyaluran multibasinal yaitu pola penyaluran yang tidak sempurna, kadang nampak di permukaan bumi kadang tidak nampak atau dikenla juga sebagai sungai bawah tanah. Pada daerah depresinya air akan mengalir secara dendritik menuju ke arah depresinya. Karena teradapat dua pola penyaluran yang berbeda maka dalam peta topografi tersebut dapat dibedakan menjadi dua zona, yaitu zona penyalurn multibasinal dan zona penyaluran dendritik. Zona penyaluran multibasinal merupakan zona yang di dalamnya terdapat banyak pola penyaluran yang bersifat multibasinal, sedangkan zona penyaluran dendritik yaitu zona dimana pada zona tersebut banyak terdapat pola penyaluran dendritik. Pada peta tampak zona penyaluran dendritik berada di antara zona penyluran multibasinal. Oleh karena itu bentang alam karst adalah suatu topografi yang terbentuk pada daerah
dengan litologi berupa batuan yang mudah larut. Karena adanya pelarutan tersebut menyebabkan relief yang khas (kerucut karst, doline, uvala), penyaluran tidak teratur (multbasinal), aliran sungai secara tiba-tiba masuk ke dalam tanah dan meninggalkan lembah kering dan muncul kembali di tempat lain sebagai mata air yang besar.

DAFTAR PUSTAKA

Staff Asisten Geomorfologi. 1997. Panduan Praktikum Geomorfologi Edisi II. Yogyakarta: Laboratorium Geodinamis Jurusan Teknik Geologi UGM. www.absolutechinatours.com/Yunan-attractions/South-China-Karst-4925.html www..duskywondersite.com/nature/karst-topography-from-misty-mountain-to-caves and-sinkhole/

Anda mungkin juga menyukai