Beberapa parameter yang menentukan kebutuhan air tanaman yaitu : Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi dan evapotranspirasi potensial. Evaporasi adalah : Proses perubahan cairan menjadi gas.
Transpirasi adalah :
Proses perubahan uap air dari tubuh tanaman ke atmosfer. Evapotranspirasi merupakan : Gabungan dari evaporasi dan transpirasi. Evapotranspirasi potensial (Etp) adalah Et yang terjadi apabila permukaan tertutup oleh tumbuhan dan lengas tanah tidak merupakan pembatas.
Beberapa parameter yang menentukan kebutuhan air tanaman yaitu : Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi dan evapotranspirasi potensial. Evaporasi adalah : Proses perubahan cairan menjadi gas.
Transpirasi adalah :
Proses perubahan uap air dari tubuh tanaman ke atmosfer. Evapotranspirasi merupakan : Gabungan dari evaporasi dan transpirasi. Evapotranspirasi potensial (Etp) adalah Et yang terjadi apabila permukaan tertutup oleh tumbuhan dan lengas tanah tidak merupakan pembatas.
PENGUAPAN (EVAPORASI)
Penguapan dari permukaan lahan tergantung :
-Kelengasan tanah, pada keadaan jenuh Penguapan = Penguapan dari permukaan air bebas, semakin kering makin rendah penguapan.
penguapan.
TRANSPIRASI Karena didalamnya termasuk pergerakan air dan tanah ke dalam mintakat batang daun ke atmosfer, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi :
Tanah, ini berkaitan dengan pasokan air terhadap akar, dan kemampuan menyimpan lengas.
Tanaman, efisiensi system perakaran dalam menyerap lengas, luas daun, susunan dan struktur daun serta keadaan stomata.
EVAPOTRANSPIRASI
Penggunaan air untuk aktivitas metabolisme tidak nyata, kira-kira 1% dari Et atau kurang, maka pemakaian air secara umum disetarakan dengan evapotranspirasi. Untuk tanaman musiman secara dapat dibedakan 3 tingkat pertumbuhan : - Pertumbuhan awal - Pertumbuhan Maksimum
-Pertumbuhan pemasakan
Evapotranspirasi sejalan dengan pertumbuhan. Pada awal rendah dan meningkat dengan berkembangnya tanaman, mencapai maksimum pada pertumbuhan maksimum, kemudian turun lagi pada tingkat pemasakan.
EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (Etp) Evapotranspirasi potensial, juga sebagai batas tertinggi dari Et untuk tanaman di bawah keadaan iklim tertentu.
Tidak Langsung * Pendekatan dengan data iklim Padi Sawah 1. Lisimeter Ada 3 tangki sebagai berikut : A. Tangki terbuka dengan tanaman (E+T+P) B. Tangki tertutup dengan tanaman (E+T) C. Tangki tertutup dengan tanaman (E)
Tangki A : Comsumtive Use + Perkolasi Tangki B : Evaporasi + Transpirasi Tangki C : Evaporasi A B : Perkolasi B C : Transpirasi
m/dt/ha
Pengamatan disesuaikan dengan kecepatan hilangnya air di plot pertanaman. 4. Metode Aliran Masuk Keluar ( Inflow Outflow Method )
Metode ini juga disebut metoda neraca air. Dalam skala luas dapat lebih mendekati dibanding dengan tangki dan percobaan plot.
Persamaan : Pr + D1 + G1 = D2 + G2 + E + S
G2 = Luaran air tanah (sub surface outflow) S = Keragaman kandungan lengas E = Konsumtive Use (kebutuhan air) D = Jumlah kebutuhan air D = D1 D2 = E + (G2 G3) + S +.P Atau
S ditiadakan sehingga :
Persamaan : D = E = D1 D2
Persamaan : Ir + Pr
= Et + P + S
Mbi = % Lengas awal musim lapis ke I Mei = % Lengas akhir musim lapis ke I Ai = BV lapis ke I
Di
n
(Mi1 mi2) . Ai. Di I=1
Pemakaian air mintakat perakaran, selama selang pengambilan contoh. = Jumlah Lapisan ke I, contoh lapis ke 1 untuk lapis i
Perhitungan Eto (Evapotranspirasi Acuan) dengan data iklim : FAO, 1977 No.24
1. Metoda Blaney Criddle Eto = C[ p(0.46T + 8)]
p T
= Persentase rerata dari jumlah jam siang tahunan (tabel1) = Temperatur rerata C.
W = Faktor untuk memasukkan t dan ketinggian (table 4) Rs = Radiasi matahari yang dinyatakan dalam evaporasi ekivalen. Rs = (0.25 + 0.5n/N) Rs Ra = Radiasi yang diterima di puncak atmosfer (table 2) n/N = Panjang Penyinaran
W = Faktor yang tergantung dari temperature Rn = Radiasi neto dalam evaporasi ekivalen F(u)= Faktor yang tergantung kecepatan angin (ea ed) = Perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekanan uap sesungguhnya. ea = Dari tabel 5
ed = RH x ea
f(u) = Tabel 7
1 W = Tabel 8
Rn = Radiasi Matahari Neto = Rns RnI Rns = Radiasi gelombang pendek neto RnI = Radiasi gelombang panjang neto = f(T).f(ed).f(n/N) C = Dari tabel 16
4. Metode Panci Evaporasi Eto = Kp.Epan. Kp = Koefisien panci Kp dalam tabel 18) Kalau tersedia data Epan
Etc = KcEto
Pemakaian Data kebutuhan air dalam perencanaan, pola tanam dan pelaksanaan proyek irigasi.
Tahap-tahap yang perlu dilakukan pada suatu proyek irigasi dalam hubungannya dengan lengas tersedia dan kebutuhan air dapat dengan cara :
b. Penentuan pola tanam, perhitungan panjang periode pertumbuhan dan waktu kegiatan lain dalam usaha tani.
c. Pilih pola yang optimum dalam hubungannya dengan produksi.
Etm = Kc.Eto.mm/waktu b. Kebutuhan air irigasi Hitung hujan efektif (pe), kontribusi air tanah (Ge)
A = Luas areal irigasi, ha Lr = Kebutuhan air untuk pencucian, misalnya garam Ep = Efisiensi Proyek = Ec.Eb.Ea
1-0
= 1044 x 106 m3 / th Dengan cara yang sama kebutuhan pasokan bulanan dapat dihitung :
120 50 x 30
V = 10 ( 1 = 157.5 x 103 cm3 / bulan )