Saya lahir dari pasangan Hamidi Bustami dan Zurtina. Saya adalah anak pertama dari empat bersaudara. Saya memiliki 3 adik kandung, adik saya yang pertama bernama Defki Gunawan, adik saya yang kedua bernama Shifa Salsabila, dan yang terakhir Hilmi Rayhanafi. Masa kecil hingga kuliah saya habiskan hidup di rumah keluarga saya yang berlokasi Ulujami, Jakarta selatan. Saya memulai mengenyam penddidikan dari TK Al-Atfal, SDN Kramat Pela 013 pg, MTsN Darunnajah, SMP 11 Jakarta, SMA 32 Jakarta, dan sekarang Teknik Sipil UI.
yang biasa saya pakai bermain dengan teman-teman. Saya setiap habis pulang sekolah langsung bermain bola dari siang hingga magrib. Hal itu membuat saya sangat menggilai permainan sepak bola dan kemampuan saya dalam bermain bola pun cukup unggul dibanding dengan temanteman seusia saya .Saya pun pernah masuk ke club sepakbola tepatnya di daerah Blok-s,disana saya banyak mendapatkan pengalaman dan teman ,di club tersebut saya pun rajin sekali latihan agar permainan sepakbola saya bisa bagus seperti pemain yang saya idolakan yaitu ZIDANE dialah inspirasi saya supaya bisa bermain bagus seperti dia,di suatu ketika saya mengikuti kompetisi antara club sepakbola se
jabotabek dan saya lah yang menjadi sosok pemain yang penting dalam tim saya,saya di percayai oleh pelatih sebagai kapten di tim saya.Pada pertandingan yang pertama saya melawan SSB tunas ikanet,saya melihat dari postur tubuh tunas ikanet lah yang menang akan tetapi saya tidak takut melawannya saya pun pede untuk melawannya dan akhirnya saya pun menang 2-1 melawan ssb tunas ikanet,dan pada partai final saya bertemu dengan ssb asiop dia adalah ssb yang paling bagus di Jakarta saya pun juga ingin masuk dalam ssb tersebut. Dan pada ajang pertandingan ingin mulai ada kendala yang saya pusing yaitu saya ada olimpiade matematika dan ada pertandingan final,disitu saya sangat pusing sekali ingin memilih yang mana karena olimpiade matematik dan pertandingan final sangat penting buat saya akhirnya saya lebih memilih pertandingan final di banding dengan olimpiade matematika karena di benak saya olimpiade matematika banyak teman saya yang pintar jadi saya percayakan saja kepada teman-teman saya dan ternyata keputusan saya itu pun benar. Saya memenangkan pertandingan final melawan ssb asiop dan saya juara 1 dan di lain pihak SD saya memenangkan olimpiade matematika dan juga saya menjadi kapten tim kebayoran baru saya sangat bangga sekali dan tentunya saya bisa membanggakan kedua orang tua saya itu adalah terakhir kalinya saya ssb di blok-s dan saya pun sudah tidak pernah lagi mengikuti club sepakbola dan saya pun sudah kelas 6 dan tidak berapa lama lagi saya akan menghadapi Ujian Nasional dan akan meninggalkan teman-teman SD saya. Ketika sudah selesai Ujian Nasional saya pun optimis mendapatkan nila yang bagus dan pada saat yang sangat saya tunggu-tunggu akhirnya nila Ujian Nasional pun di beritahukan dan saya sempat deg-degan dalam hati mudah-mudahan nila Ujian Nasional saya bagus dan mendapatkan nilai yang tinggi dan bisa masuk SMP yang saya inginkan dan akhirnya pas saya liat di Mading sekolah di situ di perlihatkan semua nilai muridmurid yang bersekolah di SD Kramat Pela dan saya melihat nama saya
di dinding tersebut terlihat jelas bahwa nem ujian saya adalah 25,70 disitu saya sangat bangga sekali dengan hasil kerja keras saya. Dan saya pun mengikuti tes untuk masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 19 jakarta yang letaknya tidak jauh dari SD saya,dan hasil tes menyebutkan bahwa saya keterima di SMP 19 dan entah mengapa saya malah tidak mengambil nya di karenakan ada sodara saya dari pekanbaru ingin bersekolah di Jakarta dan ingin 1 sekolah dengan saya akhirnya saya dan sodara saya lebih memilih masuk Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta yang letaknya dekat sekali dengan rumah saya
bisa lancar berbahasa arab dan sholat saya pun tidak pernah bolong teman-teman saya pun juga asik-asik anaknya disana saya sama sekali tidak pernah memegang yang namanya handphone atau alat komunikasi lainnya walaupun sempet bte tapi saya jadi terbiasa akan hal itu,yang tadinya saya suka bangun siang pas SD pas saya nyantren saya jadi sering bangun pagi dan melakukan sholat shubuh ber jamaah di masjid,mencuci pakaian sendiri dan terkadang saya juga me londry pakaian saya kalo sedang tidak sempat,dan pas kenaikan kelas 2SMP sodara saya pun pindah karena tidak betah disana saya pun tidak tau kenapa,dan akhirnya saya sendiri.dan di awal kelas 2 saya mulai merasakan tidak enak di pesantren di karenakan ada kaka kelas yang sering menyuruh-nyuruh saya dan sempat ada cekcok dengan ustad karena saya tidak ingin di potong rambutnya,dan akhirnya saya tidak bisa melawan lagi akhirnya rambut saya pun di potong asal-aslan dengan ustad dan rambut saya pun menjadi botak tidak beraturan,saya pun merasa kesal dan saya bilang ke pada orang tua saya,saya ingin pindah sekolah ke SMP negri dan orang tua saya bilang yaudah kamu sabar aja kamu terusin saja sampe semester 1 selesai nanti pas semester 2 ayah pindahin dan saya pun senang ketika ayah saya berkata seperti itu dan saya pun tidak mondok lagi melainkan saya pulang pergi di Darunnajah,pas semester 1 selesai saya pun bergegas pindah ke SMP 11 yang letaknya di Mayestik kebayoran baru dekat sekali dengan SD saya pas awal-awal saya pindah saya bertemu lagi dengan teman SD saya ternyata banyak sekali teman SD saya yang bersekolah disitu saya sangat senang sekali bisa bersama mereka lagi dan menemukan temanteman yang baru lagi di sana saya mengambil extrakulikuler Futsal soalnya saya sudah lama sekali tidak bermain sepakbola dan saya pun mulai ikut berlatih disini,selang berapa lama saya latihan saya masuk tim inti dan mengikuti lomba Ninteen Cup yang letaknya hanya bersebelahan dengan sekolah saya,dan saya pun juara1 disana
Sekarang saya sudah kelas 3 smp dan hanya sebentar lagi saya lulus smp,saya belajar dengan giat,ikut bimbel agar mendapat nilai yang bagus dan masuk SMA yang saya inginkan dan pas pengumuman kelulusan saya pun lulus dan mendapatkan nem 32,50 saya dan temanteman saya sangat senang sekali tetapi ada 1 yang di sedihkan oleh kita semua karena ada 1 orang teman kita yang tidak lulus karena dia dirawat dirumah sakit dan tidak mengikuti ujian. Dan saya pun keterima di SMA 32
kelas 2sma dan masuk kelas ipa1 dan lebih senangnya lagi saya sekelas lagi dengan vero dan saya sebangku lagi dengai dia saya sangat tidak menyangka bahwa bisa bertemu lagi dengan vero dikelas 2. Saya pun mulai mengikuti kegiatan extrakulikuler dan saya mengambil extrakulikuler futsal,walaupun saya seringkali latihan tapi tidak mengganggu kegiatan belajar dan saya banyak juga mengikuti cup antar SMA dan sering juga juara dan pada ujian kenaikan kelas 3 saya pun naik dan masuk ke ipa 1 lagi saya sangat berterima kasih sekali pada Allah karena sudah mengabulkan keinginan saya namun sayang saya tidak sekelas lagi dengan vero,vero pun masuk ke kelas 3 ipa 2,pertemanan kita tetap ada walaupun sudah tidak sekelas lagi dengan vero. Di kelas 3 saya mulai mengikuti bimbel dan juga les bahasa inggris Wall Street agar bisa masuk ke Universitas Indonesia dan masuk dalam jurusan Tehknik Sipil yang saya inginkan. Dan di akhir semester 1 Sma saya mengadakan CUP antar smp dan sma se Jakarta dan itu untuk terakir kalinya saya membela futsal sma 32 di ajang bergengsi tersebut. Opening pun di mulai pagi hari di lapangan SMA 32 jakarta dan banyak dari berbagai sekolah di Jakarta ikut meramaikan cup tersebut dan di saat pengocokona tim futsal sma,Sma 32 pun bertemu dengan Smk 45 keesokan harinya pertandingan pun di mulai dengan semangatnya yang tidak tertandingin SMA 32 berhasil mengalahkan SMK45 dengan skor 3-1. Pertandingan selanjutnya Sma 32 pun bertemu dengan Sma 63 dan Sma 32 pun memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 2-1. Sma 32 pun memasuki semi final dengan bertemu Sma 24 yang bisa di bilang futsalnya bagus dan memiliki pemain yang berkualitas,tetapi Sma 32 tidak mau mengalah dan ngotot harus menang melawan Sma 24 agar bisa masuk final dan Juara 1. Pertandingan pun di mulai dan saya duduk di bangku cadangan karena keadaan saya kurang fit,pertandingan ini di duduki oleh Sma 24 dan Sma 32 sempet kewalahan dengan Sma 24 dan di babak pertama Sma 24 unggul 1-0 dari Sma 32 babak pertama usai.
Pemain pun di kasih arahan oleh pelatih agar bisa menang. Dan akhirnya pluit berbunyi menandakan babak ke 2 ingin di mulai, pelatih pun mengajak seluruh pemain berdoa agar di beri kemenangan,saya pun di tunjuk untuk masuk kelapangan menggantikan teman saya,saya pun bermain cukup indah dan saya menjebolkan gawang Sma 24 dan skor berubah menjadi 1-1,waktu pun tersisa 2 menit lagi saya dan temanteman berusaha untuk menjebolkan gawang untuk ke dua kalinya dan usaha saya dan teman-teman saya tidak sia-sia akhirnya sma 32 menjebolkan gawang dan menang dalam pertandingan ini dengan skor 2-1 dan berhak memasuki final melawan Sma 90. Keesokan harinya saya bersiap-siap untuk ajang final ini,lawan yang kita hadapi sangatlah berat dan termasuk futsal terbagus se Jakarta, pertandingan pun di mulai pada babak pertama sma 90 pun unggul 1-0 atas Sma 32,dan babak kedua pun di mulai Sma 32 berusaha meninggalkan kekalahan dan berhasil mempersamakan kedudukan 1-1 namun Sma 90 pun tidak mau kalah juga akhirnya dia pun menjebolkan gawang Sma 32 skor pun berbubah menjadi 2-1 hingga akhir babak kedua,akhirnya Sma 32 pun harus tunduk dari Sma 90. Sma 90 juara 1 dan Sma 32 juara 2.