Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi 1. Letak Geografis Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta beralamat di Dukuh Gatak, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Secara geografis SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta berbatasan dengan : Sebelah Selatan Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Timur 2. Sejarah Sekolah Lembaga pendidikan teknik ini bernama Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Prambanan yang lazim disingkat dengan SMK : Pegunungan Bokoharjo : Dukuh Gatak, Desa Bokoharjo : Lapangan dan Kantor Kepala Desa Bokoharjo : Persawahan.

Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta. SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta didirikan pada tanggal 1 Januari 1967 oleh Bapendapca Prambanan Marzuni Saleh dan para pendirin lainya antara lain seperti : Ashai (Muntilan), Saman Hudi (Muntilan), Muhammad Sidiq (Yogyakarta), Muskim (Yogyakarta), Ahmad, Sanusi dan Tohari. SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta pada saat itu membuka juruan Geologi/ Pertambangan. Kehadiran SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta pada saat itu masih terasa asing untuk masayarakat Prambanan dan sekitarnya. Namun demikian para pengurus dengan penuh rasa tanggung jawab berusaha menghidupkan sekolah tersebut demi syiarnya kehidupan Muhammadiyah di Prambanan dan sekitarnya. Sekolah berjalan walaupun dalam kondisi yang memprihatinkan, untuk itu Amad ditunjuk sebagai penanggungjawab penyelenggara sekolah. Dan untuk pertama kalinya sekolah mempunyai 28 orang siswa adapun lokasinya terletak di sebelah selatan panggung Senitari Ramayana. Pada Tahun kedua perkembangan sekolah tidak menggembirakan tapi justru memprihatinkan. Kondisi ini terjadi karena : a. Kekurangan tenaga tetap yang memadai. b. Kesulitan sumber dana untuk fasilitas KBM.

c. Kekurangan bahan dan alat untuk praktikum d. Kekurangan calon siswa. e. Jurusan yang di buka kurang diminati. Untuk mengatasi hal tersebut, para pendiri secara mufakat membuat sabuah kebijakan bahwa barang siapa yang menjadi siswa baik lulus SMP ataupun tidak lulus bebas uang SPP selama 1 Tahun. Keputusan tersebut membuat masyarakat tertarik, terbukti dengan bertambahnya siswa menjadi 38 siswa. Pada tahun ketiga merupakan tahun yang penuh ujian bagi para pengasuh. Sebagian besar mereka belum berpengalaman dan masih banyak kekurangan. Terutama jalinan dengan Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi DIY memang belum ada. Dan pada saat itu Kanwil Depdikbud Propinsi merupakan momok yang menakutkan. Untuk itu, Suswihadi, BA diberi tugas untuk melakukan pendekatan dengan Kanwil Depdikbud Jawa Tengah, yang kemudian berhasil sehingga saat SMK (yang saat itu bernama STM) Muhammadiyah Prambanan dapat mengikuti ujian di Rayon Muntilan. Dari 28 siswa yang ikut ujian EBTA, 16 dinyatakan lulus. Pada tahun 1969 SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta mempunyai 2 Kepala Sekolah, yaitu Iskandar Sakimin, BA dengan Bapendapcanya Marsono untuk urusan ke Kanwil Depdikbud Propinsi DIY dan Suswihadi, BA dengan Bapendapcanya Darmohanuyono dari Prambanan Klaten untuk urusan ke Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Tengah. Pembentukan Kepala urusan DIY ini sangat perlu karena sekolah saat itu ingin mengadakan pendekatan dengan Kepala Bidang Pendidikan Propinsi DIY. Pada tahun tersebut ujian bibagi menjadi dua yakni untuk ujian Muhammadiyah dilaksanakan di Gedongan, sedangkan untuk ujian negara dilaksanakan di Muntilan. Dari 22 orang siswa peserta ujian, 21 orang dinyatakan lulus. Pada tahun 1970 saat SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta dikepalai oleh Iskandar Sakimin, BA sekolah ini sudah melaksanakan ujian sendiri. Dan tahun 1971 ujian digabung lagi karena Kepala Sekolahnya Nabadi, BE adalah seorang pegawai sipil. Dan ahirnya mulai tahun 1972 SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta berwenang melaksanakan ujian sendiri sampai sekarang. Pada tanggal 1 Maret 1973 SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta dipimpin oleh Tohari, BE. Namun kepala sekolah yang baru ini juga merasakan kesulitan untuk mengembangkan sekolah, karena pada

tahun 1967-1975 jumlah siswanya masih sangat sedikit, masing-masing tingkat hanya mempunyai satu kelas, sehingga keseluruhannya hanya 3 kelas. Atas saran Kepala Bidang Pendidikan Teknik Propinsi DIY maka pada tahun 1977 SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta membuka jurusan mesin. Dan mulai tahun tersebut perkembangan sekolah sudah tampak menggembirakan. Sedikit demi sedikit peralatan dan bahanbahan praktik dapat dicukupi. Yang paling menggembirakan adalah pada saat pelaksanaan ujian, pada saat itu jurusan mesin diberi kepercayaan melaksanakan ujian sendiri. Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya pengurus mulai memikirkan fasilitas gedung yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan sama sekali karena kondisi sekolah yang memang tak memungkinkan. Untuk membangun gedung, Drs. Sarwadi (Dosen IKIP Yogyakarta) memberi bantuan uang sebesar Rp. 600.000,00 untuk pembelian tanah seluas 2480 m2 yang

kekurangan biayanya ditanggung oleh SMA Muhammadiyah Prambanan, SPG Muhammadiyah Prambanan, SMP Muhammadiyah Prambanan, dan STM Muhammadiyah Prambanan dan mulai tanggal 1 November 1979 pembangunan gedung pun ahirnya dimulai. Tahap pertama membangun 8 lokal kelas dan pagar belakang. Tahap kedua membangun 3 lokal kelas, ruang diesel, WC dan kamar mandi. Tahap ketiga membangun kantor Kepala Sekolah, Kantor Tata Usaha, Kantor BP, Ruang OSIS, Ruang Perpustakaan, Pintu gerbang, Tempat sepeda dan Sumur pompa. Tahap keempat membangun teras, taman, pompa listrik dan ruang bacaan. Semua biaya pembangunan merupakan swadaya sekolah. Dan pada tanggal 19 Pebruari 1981 dilakukan peresmian oleh Sobadi yang mewakili Kepala Kanwil Depdikbud Propinsi DIY. Pada tanggal 4 Pebruari 1984 SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta membangun ruang praktik dengan ukuran 7.5 x 30 m2 dan membeli sebidang tanah dengan luas 1.200 m2. Dan pada tahun yang sama SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta membuka jurusan baru yaitu jurusan listrik. Pada tahun 1986 diatas tanah seluas 2.000 m2 sekolah membangun lagi 5 lokal kelas, 2 ruang praktik listrik, lapangan bulutangkis, lapangan upacara yang dapat digunakan untuk olahraga tennis serta merehabilitasi beberapa gedung.

Tak lama kemudian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kanwil Depdikbud Propinsi DIY menyelenggarakan akreditasi untuk sekolah-sekolah swasta dilingkungan Kanwil Depdikbud Propinsi DIY dan saat itu SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta memperoleh jenjang akreditasi dengan status DISAMAKAN. Tahun berikutnya sekolah membangun gedung bertingkat untuk Kantor Kepala Sekolah, Kantor Tata Usaha dan Masjid. Setengah tahun kemudian membeli sebidang tanh seluas 3.000 m2. Pada tahun 1988/1989 membangun kembali 2 lokal ruang praktik listrik, 2 lokal kelas, kantin, pagar keliling dan sumur pompa. Tanggal 1 Mei 1990 Jabatan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta diserahterimakan dari pejabat lama Tohari, BE kepada pejabat baru Drs. Muhammad Dangin Aryadi. Pergantian Kepala Sekolah ini merupakan refresihing bagi sekolah-sekolah dilingkungan Muhammadiyah. Dengan penggantian Kepala Sekolah ini program-program lama yang belum terselesaikan dan program-program baru diluncurkan untuk mengantisipasi perkembangan dunia pada tahun 2000 yang sering disebut Megatrend 2000. Progam-program baru yang dilaksanakan antara lain : pemanfaatan. Jam-jam efektif, management, ekstrakurikuler antara lain otomotif, elektronika dasar, membaca Al-Quran, sopir dan komputer. Karena kepercayaan dan animo masyarakat untuk memasuki SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta makin besar, maka pada tahun 1991/1992 sekolah membangun ruang piket dan ruang administrasi pembayaran siswa. Sedangkan pada tahun 1992/1993 mengembangkan sekolah dengan pengadaan komputer sebagai sarana ektrakurikuler. Untuk tahun 1993/1994 sekolah membangun 3 lokal kelas, 2 lokal ruang praktik dan WC. 3. Kondisi Fisik Sekolah Dari observasi mahasiswa di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta, secara umum sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar terdiri atas berbagai fasilitas seperti ruang multimedia, perpustakaan, koperasi. SMK Muhammadiyah Prambanan juga melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler seperti sepak bola, band, drumband, komputer, pramuka, PKS, yang bertujuan agar siswa mampu meningkatkan potensi dan bakat intelektualnya.

a. Kondisi Sekolah Secara umum, kondisi fisik sekolah cukup baik, akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditambah, seperti pada lapangan basket, tenis dan volley yang membutuhkan pembenahan dan pengecatan ulang. Dan beberapa bangunan terlihat kurang terawat. b. Ruang Kelas Di sekolah ini terdapat 29 kelas yang terdiri dari 3 bidang keahlian, yaitu: Bidang Keahlian Teknik Mesin, Bidang Keahlian Teknik Otomotif dan Bidang Keahlian Teknik Elektronika Industri. Untuk bangunan baru kondisi kelas masih cukup bagus. Namun pada beberapa ruang kelas lama perlu penataan ulang dan untuk penerangan dirasa masih kurang, sehingga perlu untuk ditambahkan. Demikian pula untuk tempat penghapus dan kapur perlu ditambahkan, dan papan tulis perlu dicat ulang. c. Laboratorium /Bengkel Untuk kondisi tata ruang dan perlengkapan laboratorium maupun bengkel sebagian membutuhkan pembenahan dan sebagaian perlu

penambahan penerangan. Banyak lembar tatat tertib bengkel dan poster K3 yang telah usang, bahkan telah hilang. Sedangakan untuk laboratorium bahasa belum berfungsi dengan maksiamal. d. Perpustakaan Kondisi perpustakaan secara umum adalah sebagai berikut: 1) 2) 3) Pendataan pengunjung masih manual. Koleksi buku kurang lengkap. Penataan ruang masih kurang kondusif sebagai sebuah perpustakaan. e. Organisasi dan Fasilitas UKS Ruang UKS masih berbaur dengan ruang alat olah raga. Obatobatan yang tersedia masih kurang lengkap. f. Fasilitas KBM (Media) Fasilitas KBM yang terdapat di SMK Muhammadiyah Prambanan masih sangat terbatas, misalnya ketersediaan OHP, proyektor, model pembelajaran dan sebagainya. g. Tempat dan Kegiatan Ibadah Kondisi musholla secara umum sangat baik akan tetapi belum ada atap untuk tempat wudlu, rak sepatu perlu diremajakan dan ditata ulang,

dan pengeras suara juga perlu dibenahi. Untuk kegiatan keagamaan setiap tanggal 19 ada kegiatan pengajian guru dan karyawan. h. Koperasi Siswa Secara fisik dan penataan ruang sudah cukup baik, akan tetapi perlu perluasan. Dan secara organisasi koperasi siswa ini perlu dikembangkan sebagai unit usaha yang ikut melatih kewirausahaan siswa. 4. Kondisi Non Fisik a. Potensi Guru Sekolah ini didukung oleh tenaga pengajar sebanyak 86 orang, yakni 17 orang guru PNS DPK, 6 orang guru tetap yayasan, 63 orang guru tidak tetap . Tingkat pendidikan guru-guru tersebut rata-rata sarjana dan sebagian Megister. Saat ini SMK Muhammadiyah Prambanan sedang gencargencarnya mengadakan pelatihan e-Learning. Namun demikian secara umum masih banyak guru-guru yang belum menguasai sistem IT. b. Potensi Karyawan Sedangkan karyawan SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta berjumlah 25 orang yang terdiri dari karyawan tetap yayasan dan karyawan tidak tetap.Masih banyak karyawan yang belum menguasai IT (data base dan e-mail). c. Potensi Siswa Sebagaimana sekolah SMK (khususnya kelompok teknologi dan industri) yang lain, siswa SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta tahun akademik 2010/2011 mayoritas adalah laki-laki. Dilihat dari daerah asal siswa, mereka berasal dari kota Prambanan, Klaten, Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan luar daerah Yogyakarta. Dari perbedaan latar belakang, daerah dan kebudayaan tersebut mengakibatkan keberagaman (multikultur) di antara para siswa. Untuk itulah perlu adanya pendekatan yang tepat untuk mencapai keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Siswa SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta 100 % beragama Islam, sehingga kegiatan keislaman banyak diadakan di sekolah bahkan nuansa keagamaan sangat terasa di SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta.

Pada tahun akademik 2010/2011 ini, SMK Muhammadiyah Prambanan Sleman Yogyakarta memiliki 1160 siswa yang terdiri dari 30 rombel/ kelas. d. Administrasi (karyawan, sekolah, dinding) Penulisan pembenahan. e. Bimbingan konseling. Bimbingan konseling dan bimbingan belajar ditangani oleh guruguru BK dengan program-program yang dilaksanakan secara rutin. Lembaga ini merupakan lembaga intern sekolah yang indepandent dan langsung bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Tugas dari BK administrasi sekolah perlu pembaharuan dan

adalah menangani siswa yang bermasalah, tata tertib dan kedisiplinan siswa, perizinan, kunjungan rumah, konsultasi belajar dan memantau minat dan bakat siswa jika ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. f. Karya Tulis Ilmiah Remaja. Kegiatan KIR di SMK Muhammadiyah Prambanan sudah mulai diminati oleh pera siswa. Hal ini terbukti dengan prestasi yang diperoleh pada tahun 2008, yakni sebagai juara 1 lomba karya tulis ilmiah tingkat SMA/SMK sekabupaten Sleman. g. Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Muhammadiyah Prambanan sebagai berikut : sepak bola, IRM, band, drumband, TONTI (Pleton Inti), pramuka, Bela diri, PMR, komputer, PKS. h. Kesehatan Lingkungan 1) Secara umum, penghijauan sudah baik dan tertata rapi, banyak terdapat pohon rindang, tetapi di sebagian tempat masih kurang terawat dan taman di depan ruang kelas belum dimaksimalkan penataannya. 2) Jumlah tempat sampah sudah mencukupi. Hampir di depan setiap ruangan terdapat tempat sampah, namun ada beberapa yang perlu dipindahkan ke tempat yang lebih strategis, dan sebagian sudah rusak dan kurang tertata rapi. 3) Kondisi kamar mandi kurang terawat, selain itu saluran airnya tidak lancar.

B. Rumusan Masalah Dari analisis situasi sekolah di atas, maka dapat diambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Program KKN individu apakah yang tepat untuk mengatasi kekurangan fasilitas jurusan mesin di SMK Muhammadiyah Prambanan? 2. Program/kegiatan KKN individua pakah yang dapat dilakukan untuk melengkapi fasilitas KBM jurusan mesin di SMK Muhammadiyah Prambanan? 3. Program KKN individu apakah yang dapat mengatasi permasalahan di bengkel jurusan mesin SMK Muhammadiyah Prambanan? 4. Program KKN individu apakah yang dapat dilaksanakan guna membantu kegiatan organisasi jurusan mesin di SMK Muhammadiyah Prambanan?

C. MANFAAT Manfaat kegiatan KKN individu ini adalah: 1. Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, sebagai realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi; 2. Program kerja KKN individu diharapkan dapat melatih kesiapan mahasiswa sebagai bagian masyarakat luas dengan aplikasi keilmuan yang diperoleh dari universitas; 3. Hasil program kerja mahasiswa KKN individu diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam mengelola ruang, lingkungan fisik sekolah sehingga tercapai peningkatan kualitas sekolah.

D. BENTUK KEGIATAN 1. Program KKN Jurusan Teknik Mesin a. Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif 1) Pembuatan Media Pembelajaran Untuk bengkel 2) Pembuatan Rak Arsip 3) Pembuatan Media wallchart untuk bengkel b. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 1) Pembuatan Media wallchart untuk bengkel 2) Pengadaan Peratan gambar Manual 3) Training Auto Cad 4) Training Inventor c. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro/Mekatronika/Elektronika

1) Pembuatan Media Pembelajaran trafik light 2) Pembuatan media pembelajaran suhu 3) Pembuatan media sistem minimum 4) Administrasi guru dan atau jurusan d. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 1) Lomba HUT RI 2) Penataan UKS

E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan KKN individu2010 Universitas Negeri Yogyakarta ini bertempat di SMK Muhammadiyah Prambanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam waktu sebagai berikut: 1. Penerjunan mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2010. 2. Pembimbingan mahasiswa oleh DPL dilaksanakan pada: 01 Juli 2010 sampai dengan 04 september 2010. 3. Monitoring dengan DPL dilaksanakan pada: 10, 22, 31 Juli; 7, 21 Agustus 2010; 5 Sept 2010. 4. Monitoring dengan ketua kelompok dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2010. 5. Ujian KKN individudilaksanakan pada tanggal 1 September 2010. 6. Penarikan mahasiswa dari sekolah dilaksanakan pada tanggal 1 September 2010.

Anda mungkin juga menyukai