email taatputra@yahoo.com taatputra@fk.unair.ac.id taatputra@gmail.com Medical Reasearch Unit (MRU) School of Medicine Airlangga University
Sejauh ini peran Filsafat, terutama Filsafat Ilmu, dalam pendidikan masih memerlukan pencerahan
Sebelum menjawab pertanyaan tsb sebaiknya kita fahami dulu ontologi dan epistemologi Filsafat, terutama Filsafat Ilmu.
Setelah tiga abad manusia terkungkung oleh dongeng, tahayul dan mitos maka manusia terus merenung, mencari jawab yang memuaskan, yang bersifat akaliah.
Filsafat bergerak keluar
merupakan perenungan reflektif (pengenalan intuitif dari jiwa) terhadap hidup dan kehidupan, sebagai upaya manusia berakal, untuk mencari azas dan hakekat dari hidup dan kehidupan
merupakan tingkatan pengetahuan yang tersendiri atau tingkatan pengetahuan yang otonom. Usaha mencari jawaban atas berbagai pertanyaan atau persoalan hidup dan kehidupan. Pemberdayaan akal yang mampu mengembangkan IQ, EQ, SQ, AQ, dan MIQ sehingga sukses dalam hidup
Hidup berpikir dan pemikiran sedalam mungkin tentang hidup dan kehidupan Berfilsafat hakekatnya berusaha mencari tahu tentang azas dan hakekat hidup dan kehidupan
Segenap pemikiran reflektif (intuitif dari jiwa) terhadap berbagai persoalan tentang segala hal yang terkait dengan landasan ilmu dan hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan
Mengajarkan kepada kita untuk berpikir secara: kritis skeptis analitis sistematis
Menurut para ahli sangat beragam: 1. Tentang Ada (being) menghasilkan filsafat Metafisika 2. Tentang Pengetahuan menghasilkan Filsafat Pengetahuan atau Filsafat Epistemologi (ilmu tentang pengetahuan) 3. Tentang Metode menghasilkan Filsafat Metodologi 4. Tentang Penyimpulan menghasilkan Filsafat Logika 5. Tentang Moralitas menghasilkan Filsafat Etika 6. Tentang Keindahan menghasilkan Filsafat Estetika
1.
2.
3.
4.
Filsafat Yunani (abad 6 SM-) M) Dikenal Thales, Piythagoras, Socrates, dll Kelahiran Nabi Isa (Abad ) 6 M) Masa pertentangan para filsuf dgn Gereja dan para raja pro gereja. Kebenaran hanya dari Raja. Perkembangan ilmu pengetahuan terhambat. Periode Kebangkitan Islam (abad 6-13 M) Masa kebangkitan Islam ditandai dengan kebangkitan ilmuwan Islam (Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali yg ahli hukum Islam, Al-farabi ahli astronomi-Matematika, Ibnu Sina yg ahli kedokteran dgn bukunya The Canon of Medicine, Al-kindi yg ahli filsafat-mistik-sufisme). Periode Kebangkitan Eropa (abad 14-20) Kemunculan pemikiran Yunani yang menganut aliran emperis dan rasionalis. Pada masa ini muncul tokoh Newton (teori gravitasi), John Lock yang menghembuskan perlawanan kepada pihak gereja, yang mengemukakan manusia bebas bicara dan mengeluarkan pendapat sebagai manifestasi berpikir kritis-inovatif. Saat itu tokoh Islam menyerukan untuk kembali ke ajaran al Quran dan Hadist.
Istilah phylosophia dikenalkan oleh Pythagoras Pythagoras pencinta kearifan (philosophos = philosopher filsuf)
Filsafat Pythagoras Bilangan memerintah jagat raya (number rules universe)
1. Filsof Yunani pertama. Falsafahnya diajarkan dari mulut ke mulut tidak pernah ditulis. Hidup dalam 625-545 SM 2. Seorang murid Thales, yaitu Aristoteles yang menulisnya. 3. Ajaran Thales semua itu air. Semua barang berasal dari air dan semuanya kembali ke air. 4. Timbul dua pertanyaan: (1) Apa asal muasal alam ini? (2) Apakah yang menjadi sebab pengahbisan dari segala yang ada? 5. Menurut Thales semua itu adalah air. Tersirat menurut akal Thales, bahwa semua itu satu.
1.
2.
3.
4.
5.
Murid Thales (15 th lebih muda namun 2 tahun lebih dulu mati), hidup dalam 610-547 SM. Yang asal itu, yang menjadi dasar alam yang dinamai Apeiron Apeiron itu tidak dirupakan tak ada persamaannya dengan salah satu barang yang kelihatan di dunia ini. Semua yang indrawi adalah yang mempunyai akhir, yang berhingga. Yang cair akan berakhir dengan yang beku, yang terang dibatasi oleh yang gelap, yang dingin dibatas oleh yang panas
1. Murid Anaximadros, yang Hidup 585-528 SM. 2. Barang asal itu satu dan tidak terhingga, namun filsuf ini tidak setuju bila barang yang asal itu tidak ada persamaannya dengan dengan barang yang lahir dan tak dapat dilupakan. 3. Yang asal ini mestilah satu dari yang ada dan yang tampak, yaitu udara.
1. Yang taat beragama yang banyak menentang tahayul, hidup dalam 580-470 SM 2. Tuhan itu tidak banyak akan tetapi hanya satu. 3. Beda dengan Anaximandros, menurut Xenophanes asal yang satu itu lebih tinggi dp Apeiron, yaitu Tuhan yang satu. 4. Sebagai pembangun filosofi baru, namun dia tidak sampai menjadi maha guru karena ajarannya tidak tersusun secara teratur. 5. Ajarannya keluar begitu saja dari mulut sebagai perasaan hatinya.
Menurut Parmendes ada kebenaran yang bulat dan yang sepenuhnya. Memandang semua itu SATU dan TETAP Pastilah dia meniadakan Hanya yang ada itu ada, yang tidak ada itu tidak. yang TIDAK SATU (banyak) dan BERUBAH Tidak ada yang lain daripada yang ada, karena itu tidak ada Menurut Logika akal), yang menjadi dan(hukum pula yang hilang. di sebelah jang SATU dan TETAP Keduanya (menjadi dan hilang) mustahil bagi akal, karena itumenyatakan mustahil ada yang TIDAK SATU, menjadi perpisahan dari yang tidak ada menjadisebab ada,kalau dengan mendahulukan yang tidak ada. ada yang TIDAK SATU Pada hal sebelumnya (tercetak kuning), yang tidak ada itu maka tidak SATU tidak, sehingga tidak bisa menjadi. (Pemikiran Statis) Demikian pula hilang menyatakan perpisahan, dari yang ada ke yang tidak ada, sedang yang ada itu ada, tetap Pemikiran Herakleitos berlawanan dengan Parmenides, selamanyayang dan tidak berubah (kekal). dinamis. Salah satu diMungkinkah antara yangkekal tidakitu? satu (banyak), Adakah yang ada kekal bisa hilang. yaitu dan bagian dari itu itu, ada satu. Pindah ke tidak ada?
Renaisans, yang berarti lahir kembali, yaitu budaya Yunani dan Romawi kuno (pemikiran secara bebas tentang segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, termasuk kehidupan bertuhan)
Masa renaisans mencapai puncak pada tahun 1500, yang ditandai oleh kehidupan cemerlang di bidang seni, pemikiran, dan kesusastraan Manusia dipandang sebagai pusat sejarah, pemikiran, kehendak, kebebasan dan dunia. Muncul pendekatan sistematis yang disebut pendekatan silogistik
EMPERISM
Dipelopori oleh Francis Bacon-Thomas Hobbes-John LockeDavid Hume (1561-1776) RASIONALISM Menurut Emperism, pengetahuan bermanfaat, pasti dan benar Dipelopori oleh Immanuel (1724-1804), Mencari jawab hanya rasa dapat ingin diperoleh tahuKant melalui lewat logika indera berpikir mengakui peran akal dan Menurut Hobbes, pengalaman indrawi sbgemperis. permulaan segala Dipelopori Thales (624-548 SM) Hanya sesuatu yg difungsikan dapat ditangkap indera, Bilapengenalan. keduanya dipadukan dan secara Pucak keemasan pada zaman yang merupakan kebenaran. Pengetahuan intelektual benar, artinya emperis berfungsi menangkap Socrates-Plato-Aristoteles (469-322 SM) (rasional) yang didapat secara deduktif hanya obyek dan akal berfungsi merupakan penggabungan datamengelola indrawi belaka. Socrates terkenal dengan Logika-Dialektika
CRITICISM
tangkapan obyek secara benar maka diperoleh pengetahuan yang pengetahuan benar dan akurat. Menurut John Locke, semua berasal dari
pengalaman. Akal ibarat kertas putih yg ditulisi pengalaman lewat proses kerjasama antara refleksi (pengenalan intuitif dari jiwa) dan sensasi (pengenalan yang datang dari luar) lahir ide.
David Hume (skeptis murni) menyatakan Sain is Power Pandangan David Hume dan Berkeley Kekuatan ilmu yang akan mengubah dan mengontrol alam dan kehidupan manusia dan bukan agama Agama diyakini sebagai kekuatan pendamping hati manusia Muncul keyakinan manusia Iptek AKAL AGAMA SEBAGAI SUMBERbahwa NILAI PRODUK mengubah peradaban manusia. Skeptis memerlukan energi yang besar dan waktu yang sangat lama.
mencari kebenaran adalah hal susah dan berbahaya, manusia apalagi bilaAkal sudah ada asumsi bahwa kebenaran ada ditangan yang mencari selalu berpikir terus kebenaran. mencari kebenaran sebagai jawaban terhadap
Pencermatan thd uraian sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dapat dipetik pelajaran bahwa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Renaisans berarti kebangkitan Kembali kepada kekuatan akal Manusia sebagai makluk berpikir Ilmu pengetahuan berkembang karena skeptis Kebangkitan faham rasionalisme Pemikiran bebas terhadap agama Perkembangan emperisme Kelahiran ilmu pengetahuan Perceraian Filsafat dan Ilmu pengetahuan (abad 17-20).
REVELASI
Revelasi merupakan cara mencari tahu berdasar pengalaman pribadi
OTORITAS
Otoritas merupakan cara mencari tahu berdasar informasi dari yang lebih berkuasa
INTUISI
Intuisi merupakan mencari tahu di luar rasio
COMMON SENSE
Merupakan hasil penggalian ingatan akan faktor yang pernah dialami di masa lampau
SAIN
Mencari tahu secara rasional, bersifat probabilitas, tidak mutlak, dan tentatif
Logika untuk berpikir menyelesaikan masalah mendasar untuk hidup (non ilmiah)
Inteligency Quotient (IQ) Kemampuan penalaran Emotional Quotient (EQ) - kemampuan mengenal
emosi, mengelola emosi, motivasi, empati, dan memimpin orang lain
Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan yang benar ? Mudah saja. Ketahuilah yang kau ketahui dan yang tidak kau ketahui (mampu membedakan yang sudah dan yang belum diketahui).
1. Orang pandai adalah orang yang mampu belajar dari kesalahan orang lain 2. Orang biasa adalah orang yang mampu belajar dari kesalahannya 3. Orang bodoh adalah orang yang tidak mampu belajar dari kesalahan diri sendiri
Pengetahuan adalah semua yang diketahui manusia tentang semua yang dilihat dan dipikirkan (logika alami)
EMPERISM
Dipelopori oleh Francis Bacon-Thomas Hobbes-John LockeDavid Hume (1561-1776) RASIONALISM Menurut Emperism, pengetahuan bermanfaat, pasti dan benar Dipelopori oleh Immanuel Kant (1724-1804), yang Mencari jawab rasa ingin tahu melalui logika berpikir hanya dapat diperoleh lewat indera mengakui peran akal dan emperis. Bila Dipelopori Thales (624-548 Menurut Hobbes, pengalaman indrawi sbg SM) permulaan segala keduanya dipadukan dan difungsikan secara pengenalan. Hanya sesuatu yg dapat ditangkap indera, Pucak keemasan pada zaman benar, artinya emperis berfungsi menangkap yang merupakan kebenaran. Pengetahuan intelektual obyek dan akal berfungsi mengelola Socrates-Plato-Aristoteles (469-322 SM) (rasional) yang didapat secara deduktif hanya tangkapan secara benar Socratesobyek terkenal dengan Logika-Dialektika merupakan penggabungan data maka indrawidiperoleh belaka.
CRITICISM
Menurut John Locke, semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Akal ibarat kertas putih yg ditulisi pengalaman lewat proses kerjasama antara refleksi (pengenalan intuitif dari jiwa) dan sensasi (pengenalan yang datang dari luar) lahir ide.
Segenap pemikiran reflektif (intuitif dari jiwa) terhadap berbagai persoalan tentang segala hal yang terkait dengan landasan ilmu dan hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan
Filsafat Ilmu diperoleh dengan cara melakukan perenungan reflektif (intuitif dari jiwa) terhadap Ilmu.
Pengetahuan adalah yang diketahui manusia tentang suatu obyek yang diminati atau yang diperhatikan dan dipikirkan.
KONSEKWENSI AKAL
RASA INGIN TAHU INGIN MENDAPATKAN MANFAAT
AKAL MANUSIA
OBJEK / FENOMENA
PENGETAHUAN
Agama merupakan hal yang sensitif untuk dibahas lanjut bila tidak didasari kejernihan pikiran (tidak dikendalikan nafsu)
Pengetahuan Agama merupakan pemikiran alami seseorang dalam mempersepsi agama (persepsi agama). Bersifat subyektif dan sangat ditentukan oleh kemampuan pikiran (alami) seseorang
PERINTAH PUASA
(Al Baqarah, 183)
Jagalah: Mata-mulut
Al Baqarah, 185 Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan al Quran . Karena itu siapa di antara kamu ada di bulan itu maka berpuasalah. Bila dicermati, sebenarnya puasa di bulan Ramadhan dimaksudkan untuk mempelajari Al Quran dengan pikiran jernih (nafsu terkendali) agar manusia beriman mampu mengambil hikmah Al Quran sehingga 11 bulan ke depan, menjelang Ramadhan tahun depan, para pelaksana puasa Ramadhan berakhlak mulia dan mampu menjadi rahmatan lilalamin
Bertaqwa Tradisi
Beriman
Perlu banyak uang, untuk beli yang baru, belanja berlebihan, harus kumpul keluarga pada kondisi tak memungkinkan, dll. Semua itu sebagai perwujudan mengumbar hawa nafsu.
harus
Ilmu Pengetahuan merupakan pengetahuan manusia yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah sehingga terstandarisasi dengan benar, objektif, dan sangat ditentukan kemampuan penalaran yang berbasis pada logika ilmiah
Berpikir yang menggunakan logika ilmiah yang bertujuan menarik simpulan yang bersifat ilmiah. Berpikir ilmiah mempunyai karakter, antara lain sistematis, runtut atau koheren dengan teori sebelumnya, mempunyai kebenaran yang bersifat relatif atau tentatif, obyektif dan bersifat universal tidak diskriminatif.
Obyektif
Obyektif mempunyai makna bahwa hasil berpikir ilmiah harus mengacu pada obyek (data) dan bukan tafsiran dari penyimpul.
Skeptis
Skeptis mempunyai makna bahwa kebenaran hasil berpikir ilmiah bersifat relatif dan tentatif serta fragmatis.
Universal
Universal mempunyai makna bahwa hasil berpikir ilmiah berlaku secara umum dan tidak diskriminatif.
1. 2. 3. 4.
Logika (berpikir penalaran). Bahasa yang benar (komuniksi benar) Matematika (berpikir ilmiah deduktif) Statistik (berpikir ilmiah yang sahih)
METODE ILMIAH
Ilmu Pengetahuan merupakan Pengetahuan manusia yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah. Pengetahuan manusia masih subjektif, dan berbeda dengan ILMU PENGETAHUAN yang bersifat objektif.
Metode Ilmiah merupakan prosedur untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Metodologi Ilmiah merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara pendekatan untuk menyusun informasi, konsep, teori, model dan strategi dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni
LOGIKA SAIN
Binatang adalah makluk hidup berkaki empat Anjing makluk hidup berkaki empat Penalaran tidak langsung menggunakan premis Jadi anjing adalah binatang
yang sudah teruji secara universal (objektif)
Postberkaki Modern Binatang empat Anjing berkaki empat subjektif Premis merupakan pengalaman Jadi anjing adalah binatang Muryono tidak demensia Murjono lama merokok Jadi merokok tidak menimbulkan demensia
FENOMENA
DIKRITISI MASALAH
1. Memperhatikan, mencermati, mengkritisi fenomena yg menarik perhatian; 2. Menemukan Masalah (problem) dan dinarasikan sbg problem statement 3. Menyusun Tujuan Kajian / Penelitian 4. Menyusun Konsep Solusi 5. Dibuktikan dan menghasilkan penjelasan atau teori
DIKRITISI
Alur ini sesuai dengan urutan alur kegiatan ilmiah (Ritchie Calder)
menghasilkan
London, 1988
PSYCHOLOGY
Psychologys intellectual parents (19th century) philosophy and physiology Psychology should be the scientific study of consciousness (Wilhelm Wundt, 1879). Psychology as a science of behavior, stimulus-response relationships (Watson, 1913)
Restoran unik
Bayi berdiskusi
Mirip siapa???
Perfektionis Realistis
Perempuan melankolis lebih rentan menderita kanker payudara dp sanguin
MASALAH
Sejauh ini peningkatan kerentanan infeksi pada perempuan melankolis masih belum dapat dijelaskan
Fakta 1
Fakta 2
TUJUAN
TUJUAN UMUM
Tipe sanguinis
lebih menghayati kehidupan yang menyenangkan,
menarik dan mengilhami orang lain. Ceria, kuat, ekspresif dan menyenangkan bagi siapa saja
Lugu, polos, energik dan selalu melakukan hal yang cerdik,
Tipe melankolis
Mendalam, penuh pikiran dan analistis, serius, tekun, genius dan intelek, berbakat, kreatif, menyukai daftar, bagan, diagram, grafik, sadar perincian, tertib, terorganisasi, teratur, rapi, perfeksionis, ekonomis, penuh perhatian dan belas kasihan yang mendalam, mencari teman hidup yang ideal.
Stressor
Sanguin Mempunyai Coping Mechanism baik
Melancholis Mempunyai Coping Mechanism jelek
Coping mechanism
Stress
Eustress Distress
PSYCHONEUROIMMUNOLOGY
Psychoneuroimmunology is a rather new science, which tries to understand the interaction between the immune system , being the defence apparatus against ill making Merupakan neologism istilah baru instruders or malfunctioning cell atau of an organism, the nervous system , controlling all body functions and the yang mempunyai konsep (more difficult to define) psyche (Matter Walstra, 1999)
bahwa imunoregulasi tidak otonom Psychoneuroimmunology is the study of the interaction karena dipengaruhi among behavior, neural & endocrine function, and kinerja sistem pusat (otak) immune system saraf processes (Ader, 2000)
PNI as field of study adalah PNI merupakan istilah untuk menggambarkan area masalah sedang dalam menyelesaikan masalah setiap paradigma yang ada, yaitu Psikologi, Neurologi, dan Imunologi masih berdiri sendiri (Putra, 1993).
PNI AS SCIENCE
Psych ology
Neur ology
Immun ology
Putra, 1993
OTAK
BEHAVIOR
NEUROHORMONAL H A Neuropeptida P N Neurotransmitter A S
Hormonal AXIS AXIS Sitokin
IMUNITAS
KERANGKA KONSEPTUAL
Perempuan Sanguin Coping baik Perempuan Melankolis Coping jelek
Eustress
Kortisol +
Neu Li-IgM
Distress
Kortisol +++
Patogen
Imunitas
IgG
Imunitas
Infeksi Infeksi +++
IgG
Neu Li-IgM
Eustress
Kortisol +
Neu Li-IgM
Distress
Kortisol +++
karsiogen
Kerentanan Kanker Payudara < Kerentanan Kanker Payudara >
Imunitas
IgG
Imunitas
IgG
Neu Li-IgM
TUJUAN KHUSUS
1. Membuktikan peningkatan kadar kortisol pd perempuan melankolis. 2. Membuktikan penurunan imunitas yang dicerminkan jumlah netrofil, prosentase limfosit penghasil imunoglobulin (Ig) M dan kadar Ig G pd perempuan melankolis.
HIPOTESIS
Jawaban sementara dari Rumusan Masalah (Research Question)
FENOMENA
Gangguan gastrointestinal di Kehidupan kota sangat tinggi MASALAH Sejauh ini peningkatan gangguan gastrointestinal di kehidupan kota besar belum dapat dijelaskan
TUJUAN
Kerangka Konseptual
mencerminkan kemampuan inteletual yang dapat dipelajari
1. Membuktikan perubahan CRF, ACTH, Kortisol, sel penghasil IL-1, limfosit penghasil IFN-, IL10, SP, VIP, IgM, IgA, dan CRF-R1 pada mukosa usus tikus yang terpajan renjatan listrik 1 dan 2 2. Mendapatkan diskriminator perubahan yang terjadi di mukosa usus tikus akibat renjatan listrik 1 dan 2
Pada kondisi akut, Kesimpulan sinyal stresor Penelitian disertasi dirambatkan melalui Peningkatan CRF-CRF-R1 dan motilitas pada kondisi usus kronis, terjadi melalui 2 jalur, sinyal stresor lambat lewat HPA dan dirambatkan melalui cepat aksis langsung melalui HPA. CRF-R1 Ke-2 alur sinyal stresor tsb menyebabkan peningkatan Peningkatan imunitas alami motilitas usus usus) (peningkatan motilitas yang di ikuti oleh dan imunitas adaptif peningkatan (peningkatan sel IgA plasma merupakan perwujudan penghasil IgA) imunitas (alami dan adaptif)
(Elyana, 2001) 2001 Elyana,
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka penalaran untuk membentuk teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel yang belum diketahui
HIPOTESIS
A proposition that stated in testable form and predicts a particular relationship between two or more variables Jawaban sementara dari Rumusan Masalah (Research Question)
THEORY
A set of interrelated propositions, some of which can be emperically tested
A set of proposition these propositions are interrelated some of them are emperically testable
Suatu penjelasan sistematis pada suatu set realita, yang menjelaskan keterkaitan antar konsep
ASSUMPTION of THEORY
Are a set of statements describing valid circumstances in which the theory is applicable
Asumsi
A A A
TEORI
Bila rasa ingin tahu semakin berkembang maka mulai tahu sedikit dan semakin banyak tidak tahu Bila hal demikian sudah Anda rasakan maka ketahuilah Anda mulai mengenali siapa diri Anda sesungguhnya
Stressor
Stressor
Institusi pendidikan merupakan tempat melakukan proses pembelajaran yang mencakup IQ, EQ, SQ, AQ, MIQ untuk menghasilkan lulusan
Pada proses pembelajaran terjadi penyampaian ilmu pengetahuan melalui proses penalaran (berpikir ilmiah) - bermoral untuk menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan semua potensi peserta didik, yang dikondisikan dengan berbagai keteladanan dari semua insan akademik yang terlibat untuk mencapai visi-misi pendidikan, yaitu manusia yang paripurna (IQ, EQ, SQ, AQ, dan MIQ)
1. Filsafat merupakan pengetahuan otonom manusia sehingga bersifat subyektif 2. Filsafat hasil pemberdayaan akal dalam upaya memenuhi rasa ingin tahu dan mendapatkan manfaat 3. Filsafat dihasilkan melalui perenungan reflektif (intuitif dari jiwa) 4. Filsafat merupakan cara untuk mencari kebenaran secara bijaksana, yang fokus kepada Etika, Logika, dan Seni
5. Filsafat Ilmu merupakan perenungan reflektif terhadap Ilmu & kaitan ilmu dengan kehidupan.