Anda di halaman 1dari 77

PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN 2

POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 2009

Penyusun Sampoerno Wibowo. SE.,M.Si

Editor

Dilarang menerbitkan kembali, menyebarluaskan atau menyimpan baik sebagian maupun seluruh isi buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Politeknik Telkom. Hak cipta dilindungi undang-undang @ Politeknik Telkom 2009 No part of this document may be copied, reproduced, printed, distributed, modified, removed and amended in any form by any means without prior written authorization of Telkom Polytechnic.

Copyright @ 2009 Telkom Polytechnic. All right reserved

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb Segala puji bagi Allah SWT karena dengan karunia-Nya courseware ini dapat diselesaikan. Atas nama Politeknik Telkom, kami sangat menghargai dan ingin menyampaikan terima kasih kepada penulis, penerjemah dan penyunting yang telah memberikan tenaga, pikiran, dan waktu sehingga courseware ini dapat tersusun. Tak ada gading yang tak retak, di dunia ini tidak ada yang sempurna, oleh karena itu kami harapkan para pengguna buku ini dapat memberikan masukan perbaikan demi pengembangan selanjutnya. Semoga courseware ini dapat memberikan manfaat dan membantu seluruh Sivitas Akademika Politeknik Telkom dalam memahami dan mengikuti materi perkuliahan di Politeknik Telkom. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb. Bandung, Juli 2009

Christanto Triwibisono Wakil Direktur I Bidang Akademik & Pengembangan


Prak. Akuntansi Keuangan 2 iii

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................... iii Daftar Isi.......................................................................................... iv 1 Aktiva Tidak Berwujud .......................................................... 1 1.1 Intangible Assets ............................................................................................. 2 2 Utang Jangka Pendek ............................................................ 7 2.1 Utang Jangka Pendek ..................................................................................... 8 3 Utang Jangka Panjang.......................................................... 13 3.1 Utang Jangka Panjang .................................................................................. 14 4 Stockholder Equity ............................................................. 22 4.1 Stockholders' Equity ................................................................................... 23 5 Investasi Jangka Panjang...................................................... 29 5.1 Investasi Jangka PanjangPengertian .......................................................... 30 6 Owners Equity ..................................................................... 34 6.1 Owners Equity ............................................................................................. 35 7 Leasing.................................................................................. 42 7.1 Pengertian ..................................................................................................... 43 8 Revaluasi Aktiva ................................................................... 47 8.1 Perubahan Harga Perolehan Dan Masa Manfaat .................................. 48 8.2 Aktiva Tetap Yang Sudah Habis Didepresiasi ....................................... 48 9 Perubahan Akuntansi .......................................................... 52 9.1 Perubahan Akuntansi .................................................................................. 53 10 Koreksi Kesalahan............................................................... 56 10.1 Koreksi Kesalahan....................................................................................... 57 10.2 Jurnal Koreksi .............................................................................................. 58 11 Kasus Gabungan................................................................... 62

iv

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

1 Aktiva Tidak Berwujud

Overview

Intangible assets merupakan aktiva yang karakteristiknya mirip dengan aktiva tetap diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan, tidak untuk dijual kembali, memiliki manfaat relatif panjang lebih dari satu periode akuntansi dan merupakan objek penyusutan/ amortisasi namun tidak memiliki wujud fisik

Tujuan

1. 2. 3.

Mahasiswa mampu menentukan dan menghitung perolehan aktiva tidak berwujud Mahasiswa mampu menghitung amortisasi aktiva tidak berwujud Mahasiswa mampu membuat jurnal aktiva tetap berwujud

Aktiva Tidak Berwujud

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

1.1

Intangible Assets

Intangible assets adalah aktiva yang karakteristiknya mirip dengan aktiva tetap, yakni diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan tidak untuk dijual kembali, memiliki manfaat relatif panjang lebih dari satu periode akuntansi, merupakan objek penyusutan/ amortisasi namun tidak memiliki wujud fisik. Masalah utama dalam perlakuan akuntansi terhadap intangible asset sebenarnya terletak pada kondisi, situasi dan transaksi mana saja yang bisa dikatakan sebagai suatu perolehan intangible assets atau dengan kata lain permasalahannya terletak pada masalah acquisition. Pada proses penyusutan terhadap manfaat intangible asset pada umumnya dimulai dari 5 tahun hingga 25 tahun metode garis lurus. Namun saat ini penyusutan dengan metode garis lurus dianggap kurang mencerminkan keadaan sesungguhnya dari kondisi intangible assets tersebut. Pada sumber daya alam yang memiliki karakteristik seperti aktiva tetap, dimana sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan dan nilainya akan susut. Penyusutannya atau deplesi atas sumber daya alam umumnya dilakukan sesuai dengan jumlah unit yang kemungkinan bisa dihasilkan dari sumber tersebut, jadi dilakukan dengan menggunakan metode unit of production. Namun penyusutan atas sumber daya alam tidak langsung menjadi beban perusahaan atau tidak dialokasikan menjadi depreciation expense, melainkan dialokasikan sebagai inventory sebelum kemudian dijual dan berubah menjadi Cost of Good Sold, kemudian pada masa penyusuyannya seringkali terjadi perubahan-perubahan estimasi dari unit yang bisa dihasilkan dari sumber daya alam tersebut sehingga akan menyebabkan perubahan perhitungan penyusutan sepanjang kepemilikan sumber daya tersebut.

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

Berikut ini terdapat beberapa jenis aset yang dapat diklasifikasikan dalam kelompok intangible asset di neraca yang anda ketahui: a. b. c. Goodwill yang tercipta dari dalam perusahaan Biaya percobaan dalam rangka mencari alternatif produk Biaya mengembangkan software komputer untuk digunakan sendiri d. Goodwill yang diperoleh dalam rangka penggabungan usaha didapat dengan cara pembelian e. Biaya mengembangkan paten f. Biaya perolehan paten dari investor g. Biaya hukum yang terjadi ketika mempertahankan paten h. Biaya yang tidak dapat dipulihkan atas tuntutan hukum yang berhasil dalam rangka mempertahankan hak paten i. Biaya untuk memodifikasi desain suatu produk atau proses j. Biaya dalam rangka perolehan copyright k. Biaya riset dan pengembangan l. Piutang jangka panjang m. Biaya untuk mengembangkan trademark n. Biaya untuk mempertahankan trademark o. Investasi di anak perusahaan p. Lahan perhutanan di Torgamba

Aktiva Tidak Berwujud

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

q.

Beban aktivitas rekayasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan desain produk pada tahap r. Lease prepayment sewa 3 bulan yang dibayar dimuka s. Biaya equipment yang diperoleh melalui capital lease t. Appropriasi atas retained earnings u. Biaya yang berkaitan dengan pendirian perusahaan v. Rugi operasi yang terjadi pada saat pro-operasi perusahaan w. Sinking fund untuk pembayaran kembali bond x. Biaya perolehan franchise Pertanyaaan : 1. Buatlah pengklasifikasian atas jenis aset apa yang umumnya akan dilaporkan sebagai intangible aset di neraca 2. Bagaimana seharusnya jenis aset yang tidak dilaporkan di neraca tersebut dapat dilaporkan dalam suatu laporan keuangan?

2.

Soal kelompok jurnal:

a. Pada tanggal 25 Mei 2007 perusahaan membeli lisensi untuk


produk yang dihasilkannya dari 350.000.000,00 untuk 3 tahun. PT Hasta senilai Rp

b. Pada akhir tahun 2007 PT Sejahtera Agung telah mengakuisisi PT

Yani Lestari dengan menghasilkan goodwill senilai Rp 545.000.000,00 dari transaksi tersebut Setelah dilakukan impairment test atas Goodwill tersebut diperkirakan bernilai Rp 150.000.000,00 pada akhir tahun 2007.

c. Pada awal tahun 2008 PT Milenia telah mempatenkan hasil

penemuannya dengan biaya senilai Rp 100.000.000,00. Pada pertengahan tahun 2008 telah terjadi klaim atas patent tersebut sehingga perusahaan harus membayar biaya-biaya atas upaya mempertahankan hak patent tersebut sampai sebesar Rp 30.000.000,00. Kasus tersebut berakhir pada bulan Desember
Prak. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

2008 dengan dimenangkan oleh PT Milenia. Hak paten tesebut berlaku untuk 10 tahun Pertanyaan ; 1. Buatlah jurnal untuk masing masing transaksi-transaksi tesebut diatas 2. Buatlah analisis untuk masing masing transaksi yang telah dibuatkan jurnalnya ?. 3. Perusahaan menyewa sebidang tanah yang diperkirakan mengandung tambang batubara seharga Rp 1.500.000.000,- per tahun selama 5 tahun dan diperkirakan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk penambangan. Biaya pengurusan surat-surat dalam perjanjian sewa lahan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 250.000.000,-. Diperkirakan sebanyak 200 ton batubara terdapat dalam tambang tersebut dan pada tahun pertama dapat ditambang sebanyak 30 ton batubara. Penjualan batubara di tahun pertama sebanyak 25 ton dengan harga jual Rp 750.000.000,Pertanyaan :
a. b. c.

Jurnal dan perhitungan perolehan lahan pertambangan Jurnal dan perhitungan hasil penambangan timah di tahun pertama Jurnal dan perhitungan penjualan timah di tahun pertama jika diasumsikan sistem pencatatan persediaan menggunakan perpetual sistem.

4.

Tuan Tamma membeli sebidang tanah seharga Rp 1.750.000.000,yang diperkirakan mengandung emas sebanyak 150 ons. Setelah selesai ditambang, lahan tersebut diperkirakan masih dapat dijual dengan harga Rp 250.000.000,- Pada tahun pertama berhasil ditambang sebanyak 20 ons emas. Tahun ke-2 sebanyak 15 ons emas. Pada tahun ketiga ditemukan lagi kandungan emas baru yang diperkirakan sebanyak 30 ons. Selama tahun ketiga tersebut ditambang sebanyak 40 ons emas.
5

Aktiva Tidak Berwujud

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan ; a. Buatlah jurnal dan penghitungannya pada saat lahan tersebut diperoleh b. Buatlah jurnal dan perhitungan deplesi tahun pertama, kedua dan ketiga

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

2 Utang Jangka Pendek

Overview

Utang jangka pendek akan dicantumkan dengan jumlah sebesar nilai nominalnya saja, dengan anggapan bahwa selisih antara nilai nominal dengan nilai tunainya relatif kecil. Batasan yang biasa digunakan untuk mengelompokkan utang adalah jangka waktu pembayaran utang-utang tersebut. Apabila utang-utang itu akan dibayar dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan atau dalam waktu satu tahun maka dikelompokkan sebagai utang jangka pendek.

Tujuan

1. 2.

Mahasiswa mampu mencatat serta menjurnal pengakuan jenis-jenis utang jangka pendek Mahasiswa mampu mencatat utang bersyarat baik yang merupakan keuntungan maupun kerugian
7

Utang Jangka Pendek

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

2.1

Utang Jangka Pendek

Utang-utang yang menjadi kewajiban suatu perusahaan dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pada prinsipnya utang akan dicantumkan sebesar nilai tunai dari utang-utang tersebut, tetapi umumnya utang jangka pendek akan dicantumkan dengan jumlah sebesar nilai nominalnya saja. Ini dilakukan dengan dasar anggapan bahwa selisih antara nilai nominal dengan nilai tunainya relatif kecil. Batasan yang biasa digunakan untuk mengelompokkan utang adalah jangka waktu pembayaran utang-utang tersebut. Apabila utang-utang itu akan dibayar dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan atau dalam waktu satu tahun maka dikelompokkan sebagai utang jangka pendek. Utang jangka pendek kategori sudah pasti bila memenuhi dua syarat: 1. 2. Kewajiban untuk membayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.

Utang-utang yang memenuhi syarat sudah pasti di atas terdiri dari berbagai jenis utang sebagai berikut: Utang dagang dan utang wesel. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu. Utang dividen. Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali. Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga. Utang biaya (biaya yang masih akan dibayar). Pendapatan diterima di muka.

Utang Jangka Pendek

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Utang biaya merupakan utang yang timbul dari pengakuan akuntansi terhadap biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah utang yang timbul dari gaji dan upah, bonus, biaya sewa dan Iain-lain. Pada umumnya jumlah kewajiban dari suatu utang sudah dapat ditentukan, baik dari kontrak maupun dari perhitungan dengan dasar suatu tarif tertentu. Akan tetapi tidak semua utang dapat ditentukan jumlahnya, kadang-kadang terdapat utang-utang yang sudah jelas harus dibayar, tetapi pada tanggal neraca jumlahnya masih belum pasti. Karena jumlahnya masih belum jelas, tetapi kewajibannya sudahpasti maka pada tanggal neraca dilakukan perhitungan jumlah kewajiban dengan cara taksiran. Taksiran utang ini mungkin dikelompokkan sebagai utang jangka pendek atau jangka panjang, tergantung pada saat pelunasan utang tersebut. Jika pelunasannya segera, maka dikelompokkan sebagai utang jangka pendek, tetapi jika pelunasannya akan dilakukan beberapa periode yang akan datang maka dikelompokkan sebagai utang jangka panjang. Utang-utang bersyarat merupakan utang-utang yang sampai pada tanggal neraca masih belum pasti apakah akan menjadi kewajiban atau tidak. Utang-utang semacam ini timbul akibat kegiatan di masa yang lalu. Untuk menentukan apakah suatu utang itu merupakan utang bersyarat atau taksiran utang, dasarnya adalah kepastian timbulnya kewajiban. Jika kewajiban membayar itu pasti timbul, walaupun jumlahnya belum pasti maka utang jenis ini merupakan taksiran utang. Tetapi jika kewajiban membayar itu masih belum pasti, mungkin jumlahnya sudah pasti atau mungkin juga belum pasti, maka utang-utang seperti ini merupakan utang-utang bersyarat. Perbedaan yang ada di antara taksiran utang dengan utang bersyarat adalah kepastian timbulnya kewajiban membayar dan bukannya mengenai kepastian jumlahnya. Yang termasuk dalam utang-utang bersyarat adalah: Piutang wesel didiskontokan dan piutang dijaminkan. Endorsemen bersyarat atas wesel-wesel. Sengketa hukum. Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya.
Utang Jangka Pendek 9

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Jaminan terhadap utang anak perusahaan. Garansi terhadap penurunan harga barang-barang yang dijual.

10

Utang Jangka Pendek

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

PT HASTA menjual lemari es dan televisi. Harga jual lemari es sebesar Rp l.200.000,- dan televisi sebesar Rp 2.400.000,-. Pembeli yang membayar: Rpl00.000,- untuk lemari es dan Rp200.000,- untuk televisi mendapat jaminan servis periodik termasuk penggantian suku cadang yang rusak. Selama tahun 2006, PT HASTA berhasil menjual lemari es sebanyak 900 unit dan yang membayar Rp 100.000,- sebanyak 700 pembeli. Televisi yang terjual sebanyak 650 unit dan yang membayar Rp200.000,- untuk servis sebanyak 500 pembeli. Biaya pemeliharaan dan suku cadang untuk tiga tahun ditaksir sebagai berikut: Lemari es Suku cadang Tenaga kerja Rp50.000,20.000,Televisi Rp70.000,40.000,-

PT HASTA menggunakan metode sales warranty treatment. Bila penjualan dianggap terjadi pada 31 Desember 2006, laba diakui dari jaminan, dan pendapatan diakui dengan metode garis lurus. Pertanyaan : 1. 2. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas Bila biaya jaminan sesungguhnya yang terjadi dalam tahun 2007 untuk penjualan tahun 2006 sebesar: Lemari es Suku cadang Tenaga kerja
Utang Jangka Pendek

Televisi Rp l.800.000,1.200.000,11

Rpl.100.000,500.000,-

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan : 1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi sesungguhnya dalam tahun 2007!

2.

Berikut ini adalah beberapa transaksi DEF RESTO: 1. Pada tanggal 15 November DEF RESTO menerima Rp l.000.000,dari seorang langganan untuk uang muka pesanan yang akan dikirimkan tahun berikutnya. 2. Selama bulan Desember, penjualan sebesar Rpl6.500.000,-, termasuk PPN Rpl.500.000,- yang harus disetorkan ke kas negara pada bulan Januari tahun berikutnya. 3. Pada akhir bulan Desember taksiran pajak penghasilan sebesar Rp3.800.000,-. Jumlah ini sudah diangsur setiap bulan dalam tahun yang sama. Perhitungan pajak penghasilan menurut buku dan kantor pajak pada akhir bulan Desember sebesar Rp4.200.000,-. 4. DEF RESTO membeli truk pendingin pada awal bulan Desember seharga Rp60.000.000,-, membayar tunai 40%nya dan sisanya dikeluarkan wesel jangka waktu 3 bulan, bunga 12% per tahun.

Pertanyaan : 1. 2. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut diatas Buatlah jurnal penyesuaiannya pada akhir tahun ?.

12

Utang Jangka Pendek

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

3 Utang Jangka Panjang

Overview

Utang jangka panjang adalah kemungkinan pengorbanan keuntungan ekonomis di masa mendatang akibat transaksi masa lalu yang menyebabkan adanya kewajiban di saat sekarang, dimana pelunasannya tidak akan dilakukan dalam satu tahun kedepan. Mengingat pentingnya dan kompleksitas dari utang jangka panjang maka setidaknya pembahasan dapat dilakukan dalam dua kali pertemuan

Tujuan

1. 2. 3.

Mahasiswa mampu mencatat penerbitan utang obligasi Mahasiswa mampu mencatat treasury dan extingishment utang obligasi Mahasiswa mampu mencatat penerbitan utang mortgage

Utang Jangka Panjang

13

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi 2

3.1

Utang Jangka Panjang

Dalam pembiayaan kegiatan operasi perusahaan dapat menggalang dana baik dari modal sendiri maupun dengan cara Berutang, dimana untuk keperluan modal usaha tersebut utang yang dilakukan biasanya merupakan utang jangka panjang. Utang jangka panjang adalah kemungkinan pengorbanan keuntungan ekonomis di masa mendatang akibat transaksi masa lalu yang menyebabkan adanya kewajiban di saat sekarang, dimana pelunasannya tidak akan dilakukan dalam satu periode ke depan. Beberapa jenis utang jangka panjang misalnya utang hipotik (mortgage), utang wesel jangka panjang dan utang obligasi (bond payable). Perlakuan akuntansi yang spesifik dan pemahaman yang agak rumit biasanya timbul dari transaksi bond payable. Perlakuan untuk notes jangka panjang umumnya disamakan dengan perlakuan bond payable. Berkaitan dengan penerbitan bond payable biasanya terdapat cost of bond issued yang dapat diperlakukan dengan cara:

Sebagai pengurang premium atau penambah diskon Sebagai deferred charges yang akan diamortisasi sepanjang sisa umur obligasi

Hal utama adalahh bagaimana menetapkan harga jual bond yang wajar dengan benchmark pada bunga pasar. Jika bunga pasar lebih kecil dari bunga obligasi maka obligasi dijual dengan premium, sebaliknya bunga pasar lebih besar dari bunga obligasi maka obligasi dijual dengan discount. Nilai jual obligasi merupakan penjumlahan dari komponen pokok utang dan pembayaran bunga berkala yang di-present value-kan, dengan rumus umum sbb:

14

Utang Jangka Panjang

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pokok utang Pembayaran

x x

PV(periode : bunga pasar) PV annuitas (periode: bunga pasar)

= xxx = xxx +

Harga jual bond = xxx Nominasi bond = xxx Premium/discount = xxx Jika bunga pasar berbeda dengan bunga tercetak maka akan muncul selisih berupa premium atau diskon, dimana premium atau discount ini harus diamortisasi dan harus habis di saat obligasi jatuh tempo. Amortisasi dapat dilakukan dengan metode garis lurus selama sisa umur obligasi (dari tanggal penjualan obligasi sampai tanggal jatuh tempo) atau menggunakan metode efektif interest, dimana rumus amortisasinya adalah sebagai berikut: Tingkat bunga kontrak x nominal bond Tingkat bunga pasar x bond carrying value Amortisasi premium/discount = xxx = xxx = xxx

Yang dimaksud dengan bond carrying value adalah nominal bond ditambah unamortized premium atau dikurangi unamortized discount. Meskipun ada obligasi yang tidak memberikan bunga berkala, namun umumnya obligasi yang diterbitkan membayarkan bunga berkala. Jika terjadi transaksi penjualan obligasi di luar tanggal bunga/tanggal kupon, maka yang harus diingat adalah bunga accrued harus dihitung dan dicatat secara terpisah dari nilai obligasi itu sendiri, Setiap akhir periode akuntansi juga harus dilakukan penghitungan atas bunga yang masih harus dibayar. Obligasi pada saat jatuh tempo akan dilunasi, tetapi bisa juga dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo (callable bond), atau ditukar dengan sekuritas lain (convertible bond). Untuk pelunasan yang dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, apabila terjadi seliisih antara carrying value bond dengan harga penebusan, maka selisih tersebut harus dimasukkan sebagai laba/rugi penebusan. perlu diperhitungkan unamortized premium/discount, dengan berbagai cara sebagai berikut :

Utang Jangka Panjang

15

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi 2

Diperhitungkan amortisasi sekaligus pada saat penebusan sehingga mempengaruhi laba/rugi penebusan. Diamortisasi selama sisa umur bond yang ditarik jika masih ada bond lain yang outstanding Diamortisasi selama masa edar bond baru jika ditukar dengan bond jenis baru.

16

Utang Jangka Panjang

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

Berikut ini adalah beberapa jenis account yang ditemukan dalam laporan keuangan : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Discount on bond payable Interest expense (saldo kredit) Unamortized bond issue cost Laba atas pembelian kembali bond Mortgage payable (terutang dalam jumlah yang sama untuk 3 tahun ke depan) Debenture bond payable (maturing in 5 years) Notes payable (due in 4 years) Premium on bond payable Treasury bond Income bond payable (jatuh tempo dalam 3 tahun)

Pertanyaan : a. b. Jelaskan masing-masing account tersebut diatasa ?. Buatlah pengklasifikasian dari seluruh account tersebut kedalam sebuah laporan keuangan .

Utang Jangka Panjang

17

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi 2

2.

Pada tanggal 1 Februari 2006 perusahaan menerbitkan 1000 lembar bond dengan nominal Rp 2.000.000,- untuk 20 tahun. Bunga kupon 12%. Amortisasi premium/discount menggunakan metode garis lurus. Pertanyaan : a) Buatkanlah jurnal serta penghitungannya jika : penerbitan obligasi jika obligasi laku dijual seharga Rp 2.600.000,- per lembar sebanyak 600 lembar pada tanggal tersebut bunga yang masih harus dibayar pada 31 Desember 2006 amortisasi premium/discount Desember 2006 pada tanggal 31

pembayaran bunga tanggal 1 Februari 2007 jika tidak dibuat reversing entry dan jika dibuat reversing entry

b) Buatkanlah jurnal serta penghitungannya jika Penjualan obligasi jika obligasi tersebut laku dijual pada tanggal 1 Agustus 2006 sebanyak 200 lembar dengan harga jual Rp 1.800.000,- per lembar Bunga yang masih harus dibayar pada 31 Desember 2006 Amortisasi premium/discount Desember 2006 pada tanggal 31

pembayaran bunga tanggal 1 Febuari 2007 jika tidak dibuat reversing entry dan jika dibuat reversing entry

3.

Pada tanggal 1 Januari 2005 PT Hasta menjual obligasi 12% yang memiliki nilai nominal $300,000, pada saat bunga pasar 10%. Tanggal jatuh tempo obligasi tersebut adalah 1 Januari 2010 dengan bunga terutang setiap 31 Desember. PT Hasta mengalokasi bond premium atau discount menggunakan metode effective interest
Utang Jangka Panjang

18

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan :

a. Siapkan jurnal dan perhitungan nilai jual obligasi pada tanggal


penerbitan 2007

b. Siapkan jadual pembayaran bunga dan amortisasi untuk 2005c. Siapkan jurnal untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi
untuk tahun 2005 untuk tahun 2007

d. Siapkan jurnal untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi

Jika kondisi obligasi tersebut memiliki tingkat bunga 10% sedangkan bunga pasar saat itu 12% maka : Pertanyaan :

e. Siapkan jurnal dan perhitungan nilai jual obligasi pada tanggal


penerbitan

f.

Siapkan jadual pembayaran bunga dan amortisasi untuk 20052007 untuk tahun 2005 untuk tahun 2007

g. Siapkan jurnal untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi h. Siapkan jurnal untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi

4.

PT Milenia Utama memiliki Obligasi yang outstanding dengan nilai jatuh tempo $300,000. Pada tanggal 30 April, pada saat obligasi tersebut masih memiliki unamortized discount sebesar $5,000, obligasi tersebut ditarik pada kurs 105. Untuk membayar obligasi tersebut PT Milenia Utama telah menerbitkan obligasi lain sebulan sebelumnya yang memiliki tingkat bunga lebih rendah. obligasi baru yang diterbitkan tersebut mempunyai umur 10 tahun dan diterbitkan dengan kurs 102 (nilai nominal $300,000). Beban penerbitan obligasibond tersebut $3,000

Utang Jangka Panjang

19

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi 2

Pertanyaan : a. b. Analisislah proses pembayaran obligasi dengan obligasi kembali tersebut diatas ? Buatlah perhitungan laba atau rugi dari transaksi tersebut dengan mengabaikan bunga ?.

5.

Berikut disajikan beberapa jenis transaksi dari data PT DEF Kuliner : May 1, Bond payable dengan par $700,000 yang tertanggal 1 Januari 2005 dijual pada 2005 kurs 105 ditambah accrued interest. obligasi tersebut memiliki kupon 12% yang dibayarkan tahunan setiap 1 Januari dan akan jatuh tempo 1 Januari 2015. (gunakan account interest expense untuk mencatat accrued interest) Jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat accrued interest atas obligasi dan amortisasi untuk premium menggunakan straight line Jan 1 2006 Bunga bond dibayarkan obligasi dengan par senilai $420,000 dibeli kembali pada kurs 102 dengan accrued interest, kemudian dihentikan peredarannya. obligasi premium diamortisasi hanya setiap akhir tahun. Penyesuaian dilakukan untuk mencatat accrued interest atas obligasi dan dihitung amortisasi premium yang diperlukan Buatlah jurnal atas seluruh transaksi tersebut diatas .

Dec 31

April 1

Dec 31

Pertanyaan : 6.

PT Tamma Putera menerbitkan convertible bond dengan nominal Rp 500.000,- sebanyak 1000 lembar dengan harga jual Rp 550.000,-. Untuk obligasi sejenis yang diterbitkan perusahaan yang sama tanpa manfaat konversi, obligasi tersebut laku dijual dengan harga Rp 480.000,-. obligasi tersebut setiap 1 lembar bisa dikonversi menjadi 5
Utang Jangka Panjang

20

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

lembar saham biasa yang nominalnya Rp 100.000,- dan saat itu harga pasarnya Rp 110.000,Pertanyaan : a. b. Buatlah jurnal penerbitan obligasi tersebut dengan cara mengakui sebagai utang seluruhnya Buatlah jurnal penerbitan obligasi dengan cara mengakui sebagian merupakan utang dan sebagian merupakan unsur modal Buatlah jurnal pada saat seluruh obligasi dikonversi menjadi saham pada saat harga saham di pasar saat itu Rp 125.000,-, dengan asumsi: Laba/rugi diakui jika pada awalnya dianggap sebagai utang seluruhnya Laba/rugi tidak diakui jika sebagian dianggap ada unsur modalnya

c.

Utang Jangka Panjang

21

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Stockholder Equity

Overview

Pada perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas terdapat klasifikasi dalam pembagian stockholders' equity tentang bagian yang diterima dari investor dan bagian yang didapat dari hasil kegiatan operasi perusahaan, sehingga total earnings merupakan akumulasi laba maupun rugi kegiatan usaha perusahaan. Mengingat kompleksnya pembahasan materi stockholders' equity dan retained earnings maka setidaknya dapat dilakukan dalam dua kali pertemuan

Tujuan

1. 2. 3.
22

Mahasiswa mampu mencatat penerbitan saham Mahasiswa mampu mencatat dan menghitung pembayaran deviden Mahasiswa mampu menghitung dasar besar kecilnya retained earnings serta retained earning pershare
Stockholder Equity

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

4.1

Stockholders' Equity

Pada perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas terdapat klasifikasi dalam pembagian stockholders' equity tentang bagian yang diterima dari investor dan bagian yang didapat dari hasil kegiatan operasi perusahaan, sehingga total earnings merupakan akumulasi laba maupun rugi kegiatan usaha perusahaan. Naik turunnya retained earnings akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: Net Income atau net loss akan menambah atau mengurangi saldo retained earnings Kesalahan atau terdapat error pada periode yang sebelumnya dapat menyebabkan koreksi terhadap retained earnings menjadi naik atau turun Transaksi treasury stock yang menggunakan metode cost, dimana penjualan kembali saham tersebut lebih rendah nilainya dari harga perolehan maka mungkin kekurangannya harus ditarik dari retained earnings, menyebabkan penurunan saldo retained earnings Pembayaran dividen akan mengurangi saldo retained earnings

Diakhir tahun buku biasanya perusahaan akan membagikan dividen sehingga ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti ; 1. jenis saham yang dimiliki perusahaan, jika terdapat saham preferen maka dividen harus diprioritaskan kepada para pemilik saham istimewa baru sisanya untuk pemilik saham biasa. Pencatatan akuntansi yang dilakukan adalah pada tanggal pengumuman dan pada tinggal pembayaran saja, di antara kedua tanggal tersebut terdapat waktu/periode pendaftaran dimana pada investor di daftar yang berhak untuk menerima dividen.

2.

Stockholder Equity

23

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Jenis-jenis dividen yang ada : Dividen tunai Dividen saham Property dividen Script dividen Liquidating dividen Perusahaan yang memiliki saldo retained earnings negatif (defisit) dapat menghilangkan defisit tersebut dengan melakukan kuasi reorganisasi, biasanya melibatkan penilaian kembali atas aktiva tetap yang dinilai terlalu tinggi di neraca, serta menurunkan nilai nominal saham yang ada untuk memunculkan paid in capital yang akan dipakai untuk menutup defisit.

24

Stockholder Equity

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

Capital stock yang outstanding dari Fannie Mae Co. dari 4000 lembar preferred stock 8%, nominal $500 dan 10,000 lembar common stock $100 par value. Pertanyaan : Asumsikan Fannie Mae Co. memiliki retained earning $1,860,000 yang mana seluruhnya bisa dibagikan sebagai dividen dan dividen untuk preferred stock belum dibayarkan selama 2 tahun terakhir, tentukan berapa nilai dividen yang akan diterima masing-masing jenis saham dengan kondisi berikut: a. Jika preferred stock nonkumulatif dan non partisipasi b. Jika preferred stock kumulatif tapi non partisipasi c. Jika preferred stock kumulatif dan partisipasi

2.

Freddie Mac Co memiliki data saldo per 31 Desember 2005 : Cash Preferred stock 8% kumulatif non partisipasi $100 par Common stock no par value 300.000 lembar issued Paid in capital in excess of par preferred Treasuri stock at cost (common, 4200 lembar) Retained earnings $ 195,000 750,000 1,500,000 150,000 33,600 105,000

Stockholder Equity

25

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Dengan beberapa catatan aktivitas sebagai berikut : Preferred stock memiliki dividen in arrears untuk tahun lalu (2005). Board of DirectorOD pada RUPS tanggal 21 Desember 2005 memutuskan Dividen tahun ini untuk preferred stock sebesar 8% dan $0.25 per lembar common stock. Dividen in arrears akan dibayarkan dengan menerbitkan 1 lembar treasury stock untuk setiap 10 lembar preferred stock yang outstanding Preferred stock saat ini diperjualbelikan dengan harga $150 per lembar dan common stock $8 per lembar. Net income tahun 2006 diperkirakan $564,000 Pertanyaan : a. Buatkan jurnal untuk pengumuman dan pembayaran dividen b. Mampukah Freddie Mac Co membagikan kepada preferred stockholder dividen untuk 2 tahun dan kepada common stockholders dividen $0.25 per lembar, seluruhnya tunai? 3. Angel Corp memiliki 10.000 lembar preferred stock 9% dengan nominal $100 serta 50.000 lembar common stock nominal $10 yang outstanding per 31 Desember 2005. Pertanyaan : Jjika diasumsikan pada masing-masing situasi seperti pada poin -poin berikut maka berilah jawaban untuk masing masing poin : a) Jika preferred stock tersebut adalah kumulatif dan dividen terakhir yang dibayarkan adalah per 31 Desember 2003, berapa dividen in arrears yang harus dilaporkan dalam neraca 31 Desember 2005? Bagaimana dividen ini harus dilaporkan? b) Jika preferred stock ini fully participating tetapi tidak kumulatif, dan dividen tunai yang diumumkan pada tanggal 31 Desember 2005 sebesar $450,000, berapa total dividen yang harus dibagi antara common dan preferred stock? c) Jika preferred stock tersebut dapat dikonversi menjadi 7 lembar common stock par $10 dan ada 5000 lembar yang dikonversi,
26 Stockholder Equity

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

bagaimana jurnal yang diperlukan jika diasumsikan preferred stock tersebut pada awalnya diterbitkan sebesar par value d) Jika preferred stock diterbitkan pada harga $108 per lembar, bagaimana preferred stock tersebut harus dilaporkan pada bagian Stockholders' Equity? 4. Hasna Co. memiliki 5 juta lembar saham yang terbit dan beredar (issued & outstanding). Nilai nominal perlembar $1, book value $32 dan market value $39. Pertanyaan: 1. Buatlah jurnal pada saat pengumuman dan penerbitan stock dividen dengan asumsi: a. Dilakukan 10% stock dividen b. Dilakukan 50% stock dividen c. Jika Hasna Co. memiliki 500.000 lembar saham treasuri, apakah stock dividen harus diperhitungkan untuk saham treasuri tersebut? Jelaskan! 2. Berapa jumlah kewajiban perusahaan selama periode antara tanggal pengumuman sampai pada tanggal penerbitan? 5. Berikut ini disajikan bagian stockholders' equity Tamma Co. per 31 Desember 2005 : Common stock $20 par, authorized 200.000 shares, issued $1,800,000 90.000 shares Preferred stock * $50 par, authorized 100.000 shares, issued 750,000 15.000 shares Additional paid in capital Total Paid in Capital (contributed Capital) Retained Earnings Total Paid in Capital and Retained Earnings Dikurangi: treasury stock at cost 7500 lembar Total Stockholders' Equity 3,150,000 5,700,000 5,213,000 10,913,000 (742,500) 10,170,500

Stockholder Equity

27

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

* Preferred stock memiliki tingkat dividen 12%, kumulatif dan partisipasi dalam distribusi setelah 15% tingkat dividen diterima oleh common stock. Pertanyaan a. Tidak ada dividen yang dibagikan selama tahun 2003 dan 2004. Pada tanggal 31 Desember 2005 Tamma Co. akan membayar dividen tunai sebesar $4 per lembar common stock. Berapa besar jumlah uang tunai yang dibutuhkan untuk seluruh dividen yang harus dibayarkan kepada preferred stockholder maupun common stockholder? b. Jika Tamma Co akan mengumumkan 10% stock dividen atas common stock yang beredar, harga pasar $103 per lembar. Siapkan jurnal yang diperlukan pada tanggal pengumuman. c. Jika Tamma Co. akan menghentikan selamanya treasuri stock yang ada, yang semula diterbitkan pada harga $51 per lembar. Harga pasar saat ini $103 per lembar. Siapkan jurnal untuk retirement tersebut. 6. Berikut ini disajikan data buku besar Duck Tours Co. per 31 Desember 2005 : $1,000,000 (190,000)

Common Stock $50 par, 20.000 lembar authorized & outstanding Retained Earnings (defisit)

Pada tanggal 2 Januari 2006 perusahaan melakukan kuasi reorganisasi dengan menurunkan nilai par saham menjadi $35 per lembar, juga menurunkan nilai aktiva tetap sebesar $85,600 untuk menghilangkan defisit Pertanyaan : a. Buatlah perhitungan untuk kuasi reorganisasi tersebut ?. b. Buatlah ayat-ayat jurnalnya.

28

Stockholder Equity

Politeknik Telkom

Prak.Akuntansi Keuangan 2

Investasi Jangka Panjang

Overview

Investasi jangka panjang adalah penanaman modal dengan cara membeli surat berharga dalam bentuk saham obligasi serta surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak swasta lain untuk dimiliki dalam jangka panjang lebih dari 1 tahun

Tujuan

1. 2.

Mahasiswa mampu mencatat dan menghitung investasi obligasi hingga jatuh tempo Mahasiswa mampu mencatat dan menghitung investasi obligasi untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan
29

Investasi Jangka Panjang

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

5.1

Investasi Jangka PanjangPengertian

Investasi jangka panjang adalah penanaman modal dengan cara membeli surat berharga dalam bentuk saham obligasi serta surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak swasta lain untuk dimiliki dalam jangka panjang lebih dari 1 tahun. Saham (stock) yaitu bukti kepemilikan suatu perusahaan perseroan terdiri atas asaham biasa dan saham istimewa. Obligasi (obligasi) yaitu surat tanda utang yang diterbitkan perusahaan yang meminjam dana. Cara pencatatan pada investasi saham terdiri atas dua metode sebagai berikut : 1. Metode harga pokok (cost method) Metode harga pokok, harus mempertimbangkan semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh saham (cost of stock) dan harus pula diperhatikan tanggal pembayaran dividen. Setiap akhir tahun harus dilakukan penyesuaian atas harga perolehan dengan memperhatikan informasi harga pasar. 2. Metode ekuitas (equity method) Pada dasarnya soma dengan cost method, pembebanannya terletak pada cara mencatat pendapatan bersih (net income) dan dividen tunai Tidak diperlukan penyesuaian pada akhir tahun untuk harga pasar dari investasi karena sepanjang tahun investasi sudah disesuaikan dengan penerimaan dividen dan pengumuman laba atau rugi investasi, dengan cara sebagai berikut :

Bagian net income dicatat sebagai revenue dalam neraca. Kenaikan tersebut juga dicatat sebagai revenue dalam income statement. Bagian cash dividend investor dicatat sebagai kenaikan cash dan penurunan investment.

30

Investasi Jangka Panjang

Politeknik Telkom

Prak.Akuntansi Keuangan 2

Cara pencatatan pada investasi obligasi bahwa biaya pembelian utang obligasi adalah semua biaya yang dibayarkan ditambah biaya yang terkait, misalnya komisi pialang (broker's commission) Umumnya pendapatan bunga dicatat secara terpisah dari investasi obligasi, tetapi discount atau premium tidak dicatat terpisah Selisih nilai terbawa investasi dengan nominal harus diamortisasi setiap akhir periode.

Investasi Jangka Panjang

31

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

Tamma Co. membeli 20% dari common stock Hasna Co.. yang beredar pada 31 Desember 2004. Harga perolehan untuk 50.000 lembar saham tersebut adalah $1,200,000. Pada tanggal 30-Juni dan 31 Desember 2005 Hasna C0 membagikan cash dividen $0.80 per lembar saham dan mengumumkan net income per 31 Desember 2005 sebesar $700,000 (belum termasuk Transaksi berkaitan dengan investment - jika ada). Harga pasar saham Hasna Co per 31 Desember 2005 adalah $28 per lembar. Pertanyaan : a. Buatkan jurnal bagi Tamma Co untuk tahun 2005 dengan asumsi Tamma Co. tidak memiliki pengaruh signifikan atas Hasna Co. dan sekuritas tersebut diklasifikasikan sebagai available for sale b. Siapkan jurnal bagi Tamma Co untuk tahun 2005 dengan asumsi Tamma Co memiliki pengaruh signifikan atas Edra c. Pada jumlah berapakah investasi tersebut dilaporkan di neraca untuk masing-masing metode tersebut per 31 Desember 2005? Berapa total income yang dilaporkan di tahun 2005 untuk masing-masing metode?

2.

Pada tanggal 1 Februari 2000 dibeli obligasi (tepat pada tanggal terbitnya) dengan nominal per lembar Rp 1.000.000,-, bunga 12%, umur 10 tahun. Obligasi tersebut dibeli dengan harga pasar sebesar Rp 1.150.000,- per lembar sebanyak 100 lembar. Biaya komisi, provisi dan meterai sebesar 5% dari total harga obligasi tersebut. Perolehan obligasi tersebut dimaksudkan sebagai investasi jangka panjang ( held to maturity). Pertanyaan :

32

Investasi Jangka Panjang

Politeknik Telkom

Prak.Akuntansi Keuangan 2

a. b. c. d.

Buatlah jurnal untuk perolehan obligasi tersebut. Buatlah perhitungan dan jurnal amortisasi yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2000 Buatlah perhitungan dan jurnal bunga accrued per 31 Desember 2000 Buatlah perhitungan dan jurnal penerimaan bunga pada tanggal 1 Februari 2001, jika dilakukan reversing dan jika tidak dilakukan reversing entry.

3.

Pada tanggal 1 Maret 2005 dibeli Obligasi, nominal $1.000,bunga 12% jatuh tempo tanggal 31 Desember 2007 dengan harga $966, termasuk komisi dan materai. Bunga Obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli tiap-tiap tahun. Pada tanggal 31 Desember 2007 obligasi dilunasi oleh perusahaan yang mengeluarkan. Pertanyan ; 1. Buatlah jurnal yang diperlukan berkenaan dengan perolehan obligasi 2. Buatlah jurnal yang diperlukan berkenaan dengan perolehan amortisasi, dan bunga.

Investasi Jangka Panjang

33

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Owners Equity

Overview

Modal perusahaan berasal dari dua sumber yaitu modal saham sebagai investasi dari pemegang saham, dan laba ditahan yaitu modal yang bersumber dari hasil operasi perusahaan. Selisih antara aktiva dengan utang merupakan owners equity yang merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik modal/saham. Mengingat komplesitas dari pembahasan kasus pada owners equity maka setidaknya dapat dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Tujuan

1. 2. 3.
34

Mahasiswa mampu mencatat dan menghitung investasi saham Mahasiswa mampu mencatat dan menghitung investasi saham metode harga pokok Mahasiwa mampu mencatat dan menghitung investasi saham metode ekuitas
Owners Equity

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

6.1

Owners Equity

Modal pemilik perseroan terbatas disebut modal saham selanjutnya jika diperlukan perseroan akan menarik modal dari masyarakat dengan mengeluarkan saham. Selisih antara aktiva dengan utang merupakan owners equity yang merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik modal. Modal perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas bersumber dari : 1. Modal saham (capital equity), yaitu investasi dari pemilik pemegang saham, 2. Laba ditahan (retained earning), yaitu dana yang bersumber dari pendapatan hasil operasi perusahaan Saham yang merupakan bukti kepemilikan perusahaan mempunyai beberapa hak sebagai berikut : 1. Hak suara dalam rapat umum pemegang saham. 2. Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan. 3. Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi pemilik saham masing-masing tidak berubah. 4. Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam hal perusahaan dilikuidasi Adapun modal yang merupakan sumbangan dari pihak ketiga lainnya dikelompokan juga sebagai tambahan modal yang disetor (additional paid in capital), yang lazim dicatat dengan menggunakan rekening modal sumbangan (donated capital) Jenis saham yang ada : 1. Saham biasa (common stock) Adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga resikonya adalah yang paling besar. Karenanya dividen saham biasa akan lebih besar dari saham prioritas jika perusahaan mendapatkan keuntungan. 2. Saham istimewa (preferred stock)

Owners Equity

35

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Merupakan saham yang mempunyai kelebihan dalam hal pembagian dividen yaitu jumlahnya tetap dan mendapatkan prioritas utama. Sedangkan untuk hal lain sama dengan saham biasa. Penerbitan saham bisa dilakukan dengan tunai maupun dengan cara pesanan. Pada umumnya saham yang boleh diterbitkan adalah saham dengan nilai nominal, dimana pencatatannya akan dipisahkan antara nominal dengan kelebihan setoran (paid in capital in excess of par). Penerbitan saham juga bisa dilakukan dengan cara lump sum, artinya menerbitkan dua jenis saham dengan satu harga, dimana kasusnya bisa saja harga kedua jenis saham diketahui sehingga alokasi dilakukan berdasarkan harga pasar masing-masing (metode proportional), atau bisa saja hanya salah satu fiarga pasar yang diketahui (metode incremental). Saham yang telah diterbitkan dapat ditarik kembali (treasury) dengan metode par value maupun dengan metode cost. Umumnya metode par value digunakan jika penarikan tersebut bersifat permanen, sedangkan metode cost digunakan jika penarikan tersebut bersifat sementara sehingga saham tersebut bisa diterbitkan kembali.

36

Owners Equity

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

Berikut disajikan data dari PT Hasta per 30 Sep 2007: STOCKHOLDERS' EQUITY Contributed Capital: Common Stock, par $100; 5000 shares issued & outstanding 25.000 shares authorized Paid in Capital in excess of par Total Contributed Capital Retained Earnings Total Stockholders' Equity Transaksi yang terjadi bulan berikutnya adalah sebagai berikut: Tgl 5 Oct 12 Oct Keterangan Dijual saham baru sebanyak 1000 lembar dengan harga $145 per lembar Dijual saham preferen 10% dengan nominal $500 sebanyak 1000 lembar dari 3000 lembar yang diotorisasi dengan harga $800 per lembar In$ 500,000 1,200,000 1,700,000 2,600,800 4,300,800

Owners Equity

37

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan : a. b. Buatlah pencatatan untuk kedua transaksi tersebut diatas ?. Buatlah penyajian partial balance sheet bagian stockholders' equity setelah kedua transaksi tersebut diatas .

2.

Milenia Corp. telah menerbitkan sekuritas secara lump sum di bursa sebanyak 10.000 unit sekuritas, masing-masing terdiri dari obligasi nominal $500, 12% dan 10 lembar saham biasa nominal $5. Perusahaan yang menjadi underwriter dalam investasi tersebut telah menahan 400 unit sebagai fee underwriting. Sisanya 9600 unit dijual kepada investor lain secara tunai seharga $950 per unit. Dua minggu sebelumnya harga permintaan atas saham biasa Milenia Corp. adalah $40 per lembar. Tingkat bunga 12% merupakan tingkat bunga pasar yang wajar untuk sekuritas sejenis. Pertanyaan : a. Buatkan jurnal untuk transaksi tersebut menggunakan incremental method, dengan asumsi tingkat bunga pasar merupakan alat ukur yang terbaik. Siapkan jurnal untuk transaksi tersebut menggunakan proportional method dengan mendasarkan pada harga saham biasa yang terakhir bisa diperoleh.

b.

3.

Berikut disajikan beberapa transaksi saham Hasna Co sebagai berikut: Apr. 1 Diterima pesanan saham nominal $100 sebanyak 500 lembar berupa cek dari beberapa pemesan untuk bayaran 25% uang muka. Saham dipesan pada harga $120. Sisa pesanan harus dibayar sebanyak tiga kali cicilan bulanan dengan jumlah yang sama. Cicilan pertama diterima dari semua pemesan Cicilan kedua diterima dari para pemesan, kecuali Venny yang telah memesan 100 lembar.
Owners Equity

May 1 Juni 1

38

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Juni 5

Jawaban dari Venny adalah bahwa dia tidak bisa menyelesaikan pembayaran cicilannya dan meminta perusahaan untuk menjual pesanannya ke pihaklain. Saham yang dipesan Venny dijual secara tunai pada kurs 105. Ada beban sebesar $125 untuk penjualan tersebut, yang mana akan mengurangi jumlah yang sedianya akan dikembalikan kepada Venny. Dikirimkan cek kepada Venny untuk pengembalian dana pesanan saham yang telah dibatalkan. Cicilan terakhir seluruhnya dapat ditagih dan saham diterbitkan

Juni 17

Juni 25 Juli 1

Pertanyaan : 1. Buatlah jurnal untuk transaksi di atas jika diasumsikan pemesan akan menerima kembali uang yang telah dibayarkan jika terjadi pembatalan pesanan hanya sebesar par value tanpa ditambah jumlah paid in capital yang telah dibayarkan.

4.

PT Hasta mempunyai beberapa transaksi modal dan saham sebagai berikut a. Mendirikan PT dengan modal dasar terdiri 200.000 saham biasa bernilai nominal $100 per lembar dan diterbitkan 100.000 lembar. Menempatkan secara tunai 100.000 lembar saham biasa dengan harga $94. Menarik kembali 5.000 lembar saham biasa dengan harga $110 per lembar tunai. Dijual saham treasury sebanyak 1.000 lembar dengan harga $150. Dijual saham treasury sebanyak 2.000 lembar dengan harga $110.

b. c. d. e.

Owners Equity

39

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan : a) Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut ?.

b) Sajikan modal saham dalam neraca. 5. Transaksi PT Milenia Utama adalah sebagai berikut : a. Perusahaan mendapatkan ijin untuk mengotorisasi penerbitan 15000 lembar preferred stock $100 par value dan 15.000 lembar saham biasa tanpa nominal 8000 lembar saham biasa diterbitkan kepada para pendiri perusahaan dengan dibayar berupa tanah yang dinilai oleh Board of Director senilai $210,000. Nilai yang ditetapkan untuk saham terse but adalah $10 per lembar saham Dijual tunai 4200 lembar preferred stock pada kursl 10 600 lembar saham biasa dijual kepada para pegawai perusahaan seharga $42 per lembar 300 lembar preferred stock yang outstanding dibeli dengan tunai pada harga nominalnya 400 lembar preferred stock yang outstanding dibeli dengan tunai pada kurs 98 500 lembar common stock yang outstanding dari penerbitan no.(2) dibeli dengan harga $49 per lembar 200 lembar treasuri preferred stock diterbitkan pada kurs 102 2100 lembar preferred stock dijual pada kurs 99 400 lembar common stock yang ditarik, diterbitkan kembali pada harga $39 per lembar 200 lembar common stock yang dijual pada no. (10) dibeli kembali pada harga $30 per lembar

b.

c. d. e. f. g. h. i. j. k.

40

Owners Equity

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan : a. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi di atas. Pencatatan treasuri stock dilakukan dengan treasury stock dengan harga par Asumsikan perusahaan memiliki $112,000, buatlah bagian stockholders' equity di neraca setelah semua transaksi di atas.

b.

Owners Equity

41

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Leasing

Overview

Leasing adalah suatu cara untuk memperoleh hak untuk mengunakan aktiva berwujud tertentu dalam jangka waktu tertentu. Lessor adalah pihak, yang memberikan aktivanya dipergunakan pihak orang lain, sedangkan lessee adalah pihak yang mendapatkan hak menggunakan aktiva tersebut.

Tujuan

1. 2.

Mahasiswa mampu mencatat dan menghitung operasional leasing

transaksi

Mahasiswa mampu mencatat dan menghitung transaksi capital leasing


Leasing

42

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

7.1

Pengertian

Leasing adalah suatu cara untuk memperoleh hak untuk mengunakan aktiva berwujud tertentu dalam jangka waktu tertentu. Lessor adalah pihak, yang memberikan aktivanya dipergunakan pihak orang lain, sedangkan lessee adalah pihak yang mendapatkan hak menggunakan aktiva tersebut. Perbedaan utama leasing dari sewa biasa atau penjualan cicilan biasa sebenarnya terletak pada perjanjian secara hukum dari sewa menyewa tersebut. Jika dilihat dari perspektif lessee, leasing dapat dibagi: 1. Operating leasing Adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha. 2. Capital (finance) leasing Adalah kegiatan sewa guna usaha, dimana:

Penyewa guna usaha umumnya pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama. Masa lease mencapai 90% atau lebih dari perkiraan masa manfaat aktiva Nilai lease lebih dari 75% dari nilai aktiva yang disewa guna usahakan

Perbedaan capital leasing dengan penjualan cicilan utamanya adalah bahwa dalam leasing tidak ada uang muka, sementara dalam penjualan cicilan umumnya ada uang muka dan sisa hutang dicicil selama beberapa waktu. pada operating Leasing terdapat beberapa hal sebagai berikut ; 1. Biaya sewa dibebankan ke perkiraan biaya pada saat biaya itu dibayar. pembayaran bisa dilakukan secara straight line dan tidak secara tidak merata kemudian dicatat ke dalam prepaid asset atau liability.

Leasing

43

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

2.

Karena metode ini semula tidak dicatat sebagai penyewaan maka tidak dicatat aset dalam neraca.

44

Leasing

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

Tanggal 1 Januari 2007 Hasta Corp. menerima mesin dengan cara leasing, dengan nilai sewa sebesar $2,000 per tahun. Disepakati sewa mesin yang di leasing a. b. tahun I dan II masing-masing $700, tahun III, IV dan V adalah $200.

Pertanyaan : Buatlah jurnal yang dicatat pihak lessee. Buadah jurnal yang dicatat pihak lessor

2.

Tanggal 1 Januari 2008 Tamma Corp. menerima sewa mesin bordir dari PT Milenia untuk periode 5 tahun dan ditaksir umur mesin tersebut 5 tahun. Jumlah sewa $86,000 dibayar per tahun, uang muka $6,000 termasuk biaya eksekusi. Pertanyaan :

Buatlah jurnal yang dicatat pihak lessee. Buatlah jurnal yang dicatat pihak lessor

Leasing

45

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

3.

PT Millennia utama meleasingkan satu unit genset selama 5 tahun sebesar $60,000, dengan initial direct cost $10,000 telah dikeluarkan sehubungan dengan leasing tersebut. Unit genset ini ditaksir berumur 10 tahun tanpa residual value. Apabila dianggap tidak ada perjanjian pembelian maka dianggap operating lease. (ket. Initial direct cost: biaya yang berhubungan dengan transaksi leasing mulai dari proses negosiasi hingga penyelesaian transaksi) Pertanyaan :

Buatlah jurnal untuk pihak lessor Buatlah jurnal untuk pihak lessee

46

Leasing

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

8 Revaluasi Aktiva

Overview

Dalam masa penggunaan aktiva tetap, seringkali timbul biaya-biaya yang akan dikapitalisasi dalam rekening aktiva, sehingga harga perolehannya akan berubah. Perubahan ini mempengaruhi depresiasi aktiva tersebut. Begitu juga bila diketahui bahwa taksiran umur aktiva sudah dilakukan dengan tidak benar, hal ini mengakibatkan perhitungan depresiasinya juga menjadi tidak benar .

Tujuan

1. 2.

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep revaluasi aktiva tetap dan menghitung revaluasi aktiva tetap Mahasiswa mampu menerapkan perlakuan akuntansi revaluasi aktiva tetap
47

Revaluasi Aktiva

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

8.1

Perubahan Harga Perolehan Dan Masa Manfaat

Dalam masa penggunaan aktiva tetap seringkali timbul biaya-biaya yang akan dikapitalisasi dalam rekening aktiva, sehingga harga perolehannya akan berubah. Perubahan ini mempengaruhi depresiasi aktiva tersebut. Begitu juga bila diketahui bahwa taksiran umur aktiva sudah dilakukan dengan tidak benar dapat mengakibatkan perhitungan depresiasinya juga menjadi tidak benar. Apabila sudah diketahui lebih dahulu bahwa selama waktu penggunaan mesin akan diadakan penggantian suku cadang, maka depresiasi untuk suku cadang itu harus dihitung lebih tinggi agar pada saat penggantian, nilai buku suku cadang itu sudah menjadi 0 dan tidak ada kerugian yang timbul pada saat penggantian. Taksiran umur aktiva tetap kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataannya. Apabila selama waktu penggunaannya tidak diketahui adanya kesalahan, maka nanti pada saat pemberhentian aktiva atau pada saat habisnya taksiran umur akan dapat diketahui, apakah taksiran umur aktiva dibuat dengan benar atau tidak. Kesalahan-kesalahan penaksiran umur aktiva akan berakibat kesalahan dalam menghitung beban depresiasi. Apabila diketahui bahwa taksiran umur aktiva dibuat dengan tidak benar maka tindakan perbaikan/koreksi dapat dilakukan dengan salah satu cara sebagai berikut: Nilai buku aktiva pada saat diketahui adanya kesalahan tidak diubah Nilai buku aktiva direvisi sehingga menunjukkan jumlah yang sesuai dengan taksiran umur yang baru.

8.2

Aktiva Tetap Yang Sudah Habis Didepresiasi

Aktiva tetap mungkin masih digunakan walaupun harga perolehannya sudah habis didepresiasi. Keadaan ini bisa timbul dari dua hal yaitu keliru dalam membuat taksiran umur dan umurnya tidak ditaksir keliru, namun perusahaan tidak mampu untuk mengganti aktiva tetap tersebut dengan aktiva yang baru. Dalam melakukan penilaian kembali ada beberapa istilah sebagai berikut: 1. Harga perolehan kembali, yaitu harga perolehan untuk membeli/membuat kembali aktiva tetap tersebut.
48 Revaluasi Aktiva

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

2. 3.

Nilai sehat, yaitu harga perolehan kembali dikurangi depresiasi sampai saat itu berdasarkan nilai yang baru. Persentase keadaan, yaitu persentase yang menunjukkan hubungan antara nilai sehat dengan harga perolehan kembali.

Revaluasi Aktiva

49

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

Berikut ini adalah saldo rekening tanah dan gedung PT Tamma pada tanggal 1 Januari 2005. Rekening Tanah Gedung Akumulasi depresiasi gedung Saldo Rp8.500.000,40.000.000,22.000.000,-

Gedung ditaksir berumur 40 tahun tanpa nilai residu. Depresiasi gedung dihitung dengan metode garis lurus. Pada tanggal 1 Juli 2005 manajemen PT Tamma menyetujui untuk mengadakan penilaian kembali atas tanah dan gedung agar dapat menunjukkan keadaan yang sesuai dengan situasi saat itu. Penilaian kembali dilakukan sebagai berikut : Tanah dinilai dengan harga pokok pengganti sekarang sebesar Rpl6.000.000,-. Nilai ini sesuai dengan harga jual tanah di samping lokasi perusahaan Gedung dinilai kembali dengan harga pokok pengganti sekarang sebesar Rp80.000.000,-. Menurut penilaian tim penilai, gedung ini masih layak digunakan selama 25 tahun.

Pertanyaan : a.
50

Buatlah jurnal untuk mencatat revaluasi tanah dan gedung pada tanggal 1 Juli 2005!
Revaluasi Aktiva

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

b.

Buatlah jurnal untuk mencatat depresiasi gedung pada tanggal 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2006 dengan dasar: Harga perolehan. Nilai baru aktiva. Buatlah seluruh perhitungannya dan sedikit hasil analisis anda

c. 2.

Sebuah bus dibeli dengan harga Rp750.000.000,- pada tanggal 1 Januari 2002. Umur ekonomi ditaksir selama 5tahun dan nilai residunya sebesar Rp100.000.000,-. Pada tanggal 1 Januari 2007 taksiran umumnya diubah menjadi 8 tahun dengan nilai residu sebesar Rp60.00.000,-. Metode depresiasi yang digunakan adalah metode garis lurus. Pertanyaan: a. Buatlah jurnal untuk membetulkan depresiasi tahun-tahun yang lalu. b. Buat jurnal untuk mencatat depresiasi pada tanggal 3l Desember 2007.

Revaluasi Aktiva

51

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Perubahan Akuntansi

Overview

Salah satu tujuan penyusunan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan yang akan digunakan untuk membuat perbandingan, meramalkan dan menilai kemampuan suatu perusahaan. Untuk menjaga agar prinsip comparability dan konsistensi ini dapat terlaksana maka diperlukan perubahan-perubahan.

Tujuan

1. 2.
52

Mahasiswa mampu melakukan pencatatan jika terjadi perubahan akuntansi Mahasiswa mampu melaporkan jika terjadi perubahan akuntansi
Perubahan Akuntansi

Politeknik Telkom

Prak. AKuntansi Keuangan 2

9.1

Perubahan Akuntansi

Salah satu tujuan penyusunan laporan keuangan adalah memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan yang akan digunakan untuk membuat perbandingan, meramalkan dan menilai kemampuan suatu perusahaan. Untuk dapat memenuhi tujuan di atas, laporan-laporan keuangan harus dapat diperbandingkan. Perbandingan-perbandingan ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu horizontal dan vertikal. Perbandingan horizontal adalah perbandingan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk periode yang sama. Sedangkan perbandingan vertikal adalah perbandingan laporan keuangan dari suatu perusahaan dengan laporan yang sama untuk periode-periode sebelumnya. Perbandingan antar perusahaan harus memenuhi prinsip comparability, sedangkan perbandingan antar periode harus memenuhi prinsip konsistensi. Perubahan dalam metode akuntansi dipisahkan menjadi tiga: 1. 2. 3. Perubahan dalam prinsip akuntansi. Perubahan dalam taksiran-taksiran akuntansi. Perubahan dalam kesatuan usaha.

Koreksi kesalahan tahun-tahun lalu dapat terjadi karena berbagai macam sebab, seperti kesalahan-kesalahan perhitungan, kesalahan-kesalahan penggunaan rekening, kesalahan-kesalahan dalam penerapan prinsip akuntansi dan Iain-lain. Tidak ada pedoman khusus untuk mengoreksi kesalahankesalahan ini, karena koreksinya sangat tergantung pada jenis kesalahannya. Perubahan prinsip akuntansi adalah penggunaan suatu prinsip akuntansi yang lazim yang berbeda dengan prinsip akuntansi yang lazim yang digunakan dalam periode sebelumnya. Istilah prinsip akuntansi di sini mencakup juga metode-metode yang digunakan. Perubahan dalam prinsip akuntansi ini dapat terjadi karena perusahaan mempunyai beberapa alternatif metode untuk penerapan suatu prinsip.

Perubahan Akuntansi

53

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Banyak alokasi atau pembebanan biaya didasarkan pada taksirantaksiran di mana taksiran ini dibuat dengan suatu kebijaksanaan, misalnya pembebanan kerugian piutang, taksiran umur dalam perhitungan depresiasi, taksiran jumlah garansi yang akan dibayar dan Iain-lain. Pada periode-periode berikutnya mungkin dapat diketahui bahwa taksiran-taksiran yang sudah dibuat adalah tidak benar sehingga perlu direvisi. Dalam hal taksiran sudah dibuat dengan sebaik-baiknya tetapi ternyata tidak tepat, maka perubahanperubahan yang dibuat sebaiknya dibebankan pada periode berjalan dan periode-periode yang akan datang.

54

Perubahan Akuntansi

Politeknik Telkom

Prak. AKuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

PT Sinar Cemerlang memiliki mesin tenun yang harga perolehannya sebesar Rp300.000.000,-, umur ditaksir selama 15 tahun tanpa nilai residu. Pada awalnya perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus namun ditengah jalan perusahan merubah metode depresiasinya menjadi metode double declining . perubahan dilakukan setelah lima tahun Pertanyaan : A. Buatlah jurnal yang diperlukan perlu pada tahun ke lima dalam upaya pencatatan : perubahan prinsip akuntansi. biaya depresiasi.

2.

PT Hasna Utama memiliki peralatan pabrik yang nilai perolehannya sebesar Rp80.000.000,-, umur ditaksir selama 5 tahun tanpa nilai residu Sesudah menggunakan metode garis lurus selama empat tahun, perusahaan merubahumur ekonomis peralatan pabrik menjadi 10 tahun. Pertanyaan : A. Buat jurnal yang diperlukan perlu untuk mencatat transaksi tersebut.

Perubahan Akuntansi

55

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

10

Koreksi Kesalahan

Overview

Apabila diketahui adanya kesalahan dalam laporan keuangan dan rekeningrekening, maka kesalahan-kesalahan itu harus diperbaiki agar catatan akuntansi sesuai dengan keadaan sesungguhnya sehingga data yang dihasilkan dan akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan tidak menyesatkan. Pertemuan untuk membahas kasus setidaknya dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Tujuan

1. 2.

Mahasiswa mampu melakukan pencatatan dan koreksi jika terjadi keslahan akuntansi Mahasiswa mampu menyusun laporan setelah dilakukan koreksi kesalahan
Koreksi Kesalahan

56

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

10.1 Koreksi Kesalahan


Apabila diketahui adanya kesalahan dalam laporan keuangan dan rekening-rekening, maka kesalahan-kesalahan itu harus diperbaiki agar catatan akuntansi sesuai dengan keadaan sesungguhnya sehingga data yang dihasilkan dan akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan tidak menyesatkan. Untuk mencegah timbulnya kesalahan-kesalahan disusun suatu sistem dan prosedur akuntansi yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang sating memeriksa sehingga kesalahan-kesalahan diharapkan dapat dibatasi seminimum mungkin. Kesalahan-kesalahan yang timbul dalam pencatatan, bisa terjadi karena disengaja atau tidak. Kesalahan-kesalahan yang disengaja dapat disebabkan keinginan untuk menghindarkan pajak, menyusun laporan keuangan yang menguntungkan sehingga harga pasar surat berharga perusahaan dapat dipengaruhi, mempengaruhi pandangan lembaga-lembaga tertentu seperti bank, menutupi kecurangan-kecurangan dalam perusahaan seperti pencurian uang, atau persediaan barang dan Iain-lain. Kesalahan-kesalahan yang terjadi mungkin hanya mempengaruhi neraca saja atau mungkin hanya mempengaruhi laporan laba rugi saja. Selain kesalahan-kesalahan itu ada juga kesalahan-kesalahan yang mempengaruhi keduanya, baik neraca maupun laporan laba rugi seperti berikut : (a) Kesalahan-kesalahan yang bila tidak dibetulkan, akan menjadi betul sendiri dalam periode berikutnya (counter balanced). Jika ada kesalahankesalahan seperti ini maka laporan laba rugi untuk dua periode berturutturut menjadi tidak benar. Neraca periode pertama tidak benar, tetapi .neraca periode berikutnya sudah menjadi benar sendiri. Contoh kesalahan jenis ini adalah kesalahan dalam persediaan barang, kesalahan tidak membuat penyesuaian untuk utang-utang biaya dan pendapatan yang masih akan diterima, dan kesalahan tidak membuat penyesuaian untuk biaya yang dibayar di muka dan penghasilan yang diterima di muka. (b) Kesalahan-kesalahan yang mempengaruhi neraca dan laporan laba rugi tetapi tidak menjadi benar dengan sendirinya pada periode berikutnya. Neraca yang disusun sesudah adanya kesalahan ini tidak akan benar sampai dibuat koreksi yang perlu. Laporan laba rugi tahun berjalan menjadi tidak benar tetapi tahun-tahun berikutnya akan tergantung pada jenis kesalahan itu. Mungkin pengaruhnya hanya dalam periode berjalan atau juga mempengaruhi periode-periode yang akan datang. Contoh kesalahan jenis ini adalah kesalahan dalam depresiasi dan kesalahan mencatat pengeluaran modal sebagai pengeluaran penghasilan atau sebaliknya.
Koreksi Kesalahan 57

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

10.2 Jurnal Koreksi


Jurnal koreksi yang dibuat untuk membetulkan kesalahan-kesalahan akan tergantung pada bentuk laporan laba rugi yang disusun. Apabila laporan laba rugi disusun dengan cara all inclusive, yaitu semua elemen yang mempengaruhi perhitungan laba rugi dilaporkan dalam laporan laba rugi, maka jurnal koreksi akan dicatat dalam rekening-rekening nominal. Apabila laporan laba rugi disusun dengan cara current operating performance yaitu laporan laba rugi hanya menunjukkan transaksi-transaksi yang sering terjadi yang timbul dalam periode itu maka jurnal koreksi akan dicatat dalam rekening laba ditahan.

58

Koreksi Kesalahan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Kasus

1.

PT Millenia Utama melaporkan laba bersih sebesar Rp l28.000.000,untuk tahun 2005. Perhitungan awal untuk tahun 2006 menunjukkan laba sebesar Rpl80.000.000,-. Bukti PT Millenia Utama belum ditutup, dan tambahan informasi sebagai berikut: 1. Pada tanggal 1 Januari 2005 dibeli mesin seharga Rpl76.000.000,-. Umur ditaksir 10 tahun tanpa nilai residu. PT Millenia Utama menggunakan metode jumlah angka tahun untuk depresiasi. Pada akhir tahun 2006 taksiran umur ekonomis ditentukan 8 tahun. PT Millenia Utama sudah mencatat biaya depresiasi tahun 2006 dengan dasar umur 10 tahun. Terdapat kesalahan perhitungan fisik persediaan untuk periode tiga tahun. Persediaan akhir 2004 terlalu besar Rp2.200.000,-, pada akhir 2005 terlalu besar Rp4.000.000,-, dan pada akhir tahun 2006 terlalu kecil Rp3.800.000,-. PT Millenia Utama menggunakan metode fisik untuk persediaan dan tidak menggunakan rekening harga pokok penjualan. Semua perhitungan harga pokok penjualan dilakukan dalam rekening rugi-laba. PT Millenia Utama belum mencatat utang gaji setiap akhir tahun sebagai berikut: 31 Desember 2004 31 Desember 2005 31 Desember 2006 4. Rp320.000,Rp600.000,Rp480.000,-

2.

3.

Mesin produksi harus di reparasi setiap beberapa tahun sekali. Mesin di departemen A direparasi bulan Januari 2000 dengan biaya Rp60.000.000,- dan sekali lagi pada bulan Januari 2005 dengan biaya Rp80.000.000,-. Mesin di departemen B di-reparasi pertama kali dalam bulan Januari 2006 dengan biaya Rp90.000.000,-. Semua

Koreksi Kesalahan

59

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

biaya ini dibebankan ke rekening biaya pemeliharaan dalam periode terjadinya. 5. Karena reparasi bermanfaat untuk waktu lima tahun, diputuskan untuk mengubah prinsip akuntansi dari membebankan sebagai biaya menjadi mengkapitalisasi biaya reparasi dan mendepresiasikan untuk jangka waktu lima tahun dengan metode garis lurus. a. Buatlah jurnal pada tanggal 31 Desember 2006 untuk mencatat koreksi dan perubahan tersebut, dengan catatan pembukuan PT Millenia Utama belum ditutup.

Pertanyaan ;

2.

Laba bersih PT Tamma Sehat untuk tahun buku 2006 sebesar Rp30.500.000,-. Beberapa kesalahan yang diketahui adalah: 1. Penjualan barang seharga Rpl2.000.000,- dengan syarat f.o.b. destination dikirimkan tanggal 31 Desember 2006. Pembeli menerima barang pada tanggal 3 Januari 2007. Harga pokok penjualannya sebesar Rp2.000.000,-. Barang yang dibeli seharga Rpl.500.000,- dengan syarat f.o.b shipping point masih dalam perjalanan pada tanggal 31 Desember 2006. Gaji yang masih harus dibayar tetapi belum dicatat pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp1.200.000,-. Biaya reparasi mesin sebesar Rp300.000,- dicatat dalam rekening mesin. Biaya ini setiap tahun terjadi. Perhitungan fisik persediaan keliru belum menghitung barang-barang yang harga perolehannya sebesar Rp800.000,-. Uang sewa sebesar Rpl..200.000,- diterima pada tanggal 1 Mei 2006 untuk jangka waktu satu tahun mulai 1 Mei 2006. Uang sewa ini dikreditkan dalam rekening sewa diterima di muka, dan pada tanggal 31 Desember 2006 belum dibuat jurnal penyesuaian. Biaya depresiasi mesin dicatat terlalu besar Rp2.000.000,-.

2. 3. 4. 5. 6.

7.

60

Koreksi Kesalahan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan : 1. 2. Hitunglah laba PT Tamma sehat untuk tahun 2006. Buatlah jurnal untuk mencatat koreksi yang diperlukan bila : a. Pembukuan untuk tahun buku 2006 sudah ditutup.

Koreksi Kesalahan

61

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

11

Kasus Gabungan

Overview

Dalam praktika akuntansi keuangan dua penting untuk menyelesaikan semua persoalan dan permasalahan akuntansi dalam perusahaan tujuannya adalah agar para mahasiswa mampu membuat sekaligus melakukan analisis terhadap keuangan perusahaan. Untuk membahas seluruh kasus pada bab ini setidaknya pertemuan dapat dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan.

Tujuan

1.
62

Mahasiswa mampu menyelsaikan keuangan perusahaansecara lengkap

permasalahan

dan

menganalisis

Kasus Gabungan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Soal 1
Laporan Stock Holder's Equity per 31 Desember 2005 dalam Neraca PT. ABC nampak sebagai berikut: Preferred stock 12 % Rp. 10.000,00 par, 100.000 shares authorized, 70.000 shares issued and outstanding Paid in capital in excess of par ( Preferred stock) Common took Rp.500,00 par, 5.000.000 shares authorized, 4.000.000 shares issued, 3.500.000 shares outstanding Paid in capital in excess of par (Common stock) Common stock dividend distributable (200.000 shares) Retained earnings ( Un appropriation ) Appropriation for self insurance Treasury on common stock (500.000 shares) at cost Total Stock Holder's Equity Rp 2.000.000.000,00 Rp. 600.000.000,00 Rp. 100.000 000,00 Rp. 1.800.000.000,00 Rp 300.000.000,00 Rp. 700.000.000,00 Rp. 350.000 000,00

(Rp. 350.000.000,00 ) Rp.5.500.000.000,00

Selama tahun 2006 terjadi transaksi-transaksi ekuitas pemegang saham sebagai berikut : 1. Didistribusikan 200.000 lembar saham biasa kepada para pemegang saham untuk divider saham yang diumumkan tahun 2005 2. Dijual kembali 300.000 lembar saham biasa yang ditarik kembali tahun 2005 dengan harga . Rf.800,00 per lembar. 3. Ditempatkan 10.000 lembar saham istimewa kepada para pemegang saham sebagai penukar dengan 1 set mesin, industri. Harga pasar saham istimewa pada waktu itu sebesarRp.16.000,00 per lembar. 4. Diterima kembali 100.000 lembar saham biasa sebagai sumbangan dari salah seorang pemegang saham biasa. Harga pasar saham biasa pada waktu itu sebesar Rp.750,00 per lembar. 5. Diserahkan 150.000 lembar saham biasa kepada karyawan teladan sebagai saham bonus. Harga pasar saham biasa pada waktu itu sebesar Rp.725,00 per lembar. 6. Ditempatkan 350.000 lembar saham biasa dengan harga Rp.775,00 per lembar tunai. Harga pasar saham biasa pada waktu itu sebesar Rp.775,00 per lembar.
Kasus Gabungan 63

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

7.

Dijual kembali 100.000 lembar saham biasa yang diterima sebagai sumbangan dengan harga Rp.800,00 per lembar. 8. Dijual kembali sisa treasury on common stock yang ditarik kembali tahun 2005 dengan harga sebesar Rp.825,00 per lembar. 9. Diumumkan akan dibayarkan dividen tunai ( Cash dividend ) untuk saham istimewa yang telah beredar sampai tahun 2006, dan dividen tunai saham biasa sebesar Rp.75,00 per lembar saham biasa yang telah beredar sampai tahun 2006 dan akan dibayarkan bulan Januari tahun 2007. 10. PT. ABC menutup perrbukuan tahun 2006 dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp.2.300.000.000,00. Dari laba bersih tersebut ditembahkan untuk Cadangan asuransi tanggungan sendiri sebesar Rp.200 000.000,00. Pertanyaan : A. Buatlah jurnal dari transaksi-transaksi tersebut. B. Susunlah Stock Holder's Equity baru per 31 Desember 2006 Catatan : Anda diperbolehkan untuk membuka rekening buku besar dalam bentuk T account.

Soal 2
Rekening investasi yang dimiliki oleh PT. ABC dilaporkan dalam Neraca per 31 Desember 2005 sebagai berikut: Current assets : Trading securities Less : ourities fair value adjustment Available for sales securities Securities fai value adjustment Long term investment: Held to maturity securities Rp.475.025.000,00 Rp.662.500.000,00 ( Rp. 12.500.000,00 ) Rp.435.000.000,00 Rp. 22.000.000,00

64

Kasus Gabungan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Keterangan : Trading seurities terdiri atas : 200.000 lembar saham biasa PT. X nominal Rp 1000,00 per lembar total harga beli ( At cost) sebesar Rp.350.000.000,00 da total harga pasar ( At market) sebesar Rp. 300.000.000,00 500.000 lembar saham biasa PT. Y nominal Rp.500,00 per lembar total harga beli ( At cost) sebesar Rp.312.500.000,00 da total harga pasar ( At market) sebesar Rp. 350.000.000,00 Avalilable for sales securities terdiri atas : 100.000 lembar saham biasa PT. M nominal Rp.1000,00 per lembar total harga beli ( At cost) sebesar Rp.210.000.000,00 da total harga pasar (At market) sebesar Rp. 225.000.000,00 300.000 lembar saham biasa PT. N nominal Rp.500,00 per lembar total harga beli ( At cost) sebesar Rp.225.000.000,00 da total harga pasar ( At market) sebesar Rp 232.000.000,00 Held to maturity securities terdiri atas : 50.000 lembar obligasi PT. BPR nominal Rp. 10.000,00 per lembar, total harga beli ( At cost ) sebesar Rp.475.025.000,00. Bunga nominal 18 % per tahun diterima tiap-tiap tanggal 1/2 dan 1/8 tiap tahunnya, amortisasi mengunakan metode garis lurus dan jatuh tempo investasi tanggal 1/2 tahun 2009 Transaksi selama tahun 2006 yang berkaitan dengan investasi tersebut sebagai berikut: 01/02-2006 Diterima bunga tengah tahunan pertama dari investasi dalam obligasi PT. BPR 01/03-2006 Dijual kembali seluruh investasi dalam saham bisa PT. X dengan harga Rp. 1850,00 per lembar. 01/06-2006 Dijual kembali seluruh investasi dalam saham biasa PT. M dengan harga Rp. 1.900,00 per lembar. 01/08-2006 Diterima bunga tengah tahunan ke dua dari investasi dalam obligasi PT. BPR. 01/09-2006 Dibeli 200.000 lembar saham biasa PT. R nominal Rp. 1.000,00 per lembar dengan harga Rp. 1.400,00 per lembar. Investasi dikelompokkan dalam trading securities.

Kasus Gabungan

65

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

01/10-2006

01/12-2006 31/12-2.006

Diterima dividend tunai (cash dividend) dari investasi dalam saham biasa PT. Y sebesar Rp. 60,00 per lembar dan dari investasi dalam saham biasa PT. N sebesar Rp. 75,00 per lembar. Diterima dividend tunai (cash dividend) dari investasi dalam saham biasa PT. R sebesar Rp. 125,00 per lembar. Harga pasar dari investasi yang masih dimiliki per 31 Desember 2006 sebagai berikut: Saham biasa PT. Y sebesar Rp.725,00 per lembar Saham biasa PT. N sebesar Rp.800,00 per lembar Saham biasa PT. R sebesar Rp.1.500,00 per lembar Atas dasar harga pasar tersebut di atas investasi dilakukan penilaian. Pada tanggal 31 Desember 200c juga dilakukan penyesuaian atas amortisasi dari investasi dalam Held to maturity securities dan penyesuaian bunga yang masih harus diterima.

Pertanyaan : A. Buatlah jurnal dari transaksi-transaksi tersebut di atas B. Susunlah daftar investasi yang masih dimiliki dalam Neraca per 31 Desember 2006 Soal 3 PT X melaporkan rekening berikut dalam ekuitas pemegang saham dalam neraca 31 Desember 2005: Saham Preferen, 10%, $100 par (10.000 lembar saham diotorisasi, 2.000 saham diterbitkan dan beredar) Saham Biasa $5 par (100.000 lembar saham diotorisasi, 20.000 lembar diterbitkan dan beredar) Tambahan Modal Disetor Laba Ditahan Total
66

$ 200,000 100,000 125,000 450,000 $875,000


Kasus Gabungan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Selama tahun 2006 terjadi transaksi-transaksi ekuitas pemegang saham sebagai berikut: 1. Membayar dividen kas yang diumumkan tahun 2005 kepada pemegang saham preferen dan membayar dividen kas senilai $2 per lembar yang diumumkan tahun 20C3 kepada pemegang saham biasa. 2. Membeli 1.700 lembar saham biasa beredar dengan harga $20 per lembar. PT X menggunakan metode cost. 3. Menjual kembali 750 lembar saham biasa yang dibeli kembali dengan total nilai $30,000. 4. Menerbitkan 500 lembar saham preferen untuk memperoleh sebidang tanah. Saat harga pasar saham preferen per lembar adalah $125. 5. Melakukan stock split untuk saham biasa l 2 6. Menerbitkan saham biasa secara tunai sebanyak 20,000 lembar, dengan harga $12 dollar per lembar. 7. Menerbitkan saham biasa dan preferen secara !ump sum sebanyak 1.000 paket. Satu paket terdiri dari 1 lembar saham preferen dan 10 lembar saham biasa. Satu paket tersebut dijual dengan harga $240. Saat itu, harga saham biasa dipasar adalah $12,5 per lembarnya., sedangkan harga pasar saham preferen sebesar $ 125 per lembar. 8. Mengumumkan pembagian dividen saham 10% untuk pemegang saham biasa. Saat itu harga pasar saham biasa $13,5. Dividen ini akan dibagikan pada tahun 2007. 9. Jumlah laba bersih yang dibukukan tahun berjalan 2006 sebesar $ 250,000 dan diputuskan untuk melakukan pencadangan laba ditahan (appropriated) sebesar $100,000 untuk cadangan ekspansi yang akan dilakukan oleh perusahaan Pertanyaan : Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut. Buatlah semua buku besar (dalam bentuk T-Account) untuk semua rekening, yang termasuk ke dalam ekuitas pemegang saham, dan postinglah jurnal-jurnal transaksi yang anda buat ke dalamnya. Buatlah Neraca 31 Desember 2006 untuk menampilkan ekuitas pemegang saham.

1. 2.

3.

Kasus Gabungan

67

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Soal 4 Berikut ini adalah informasi yang terkait dengan investasi yang dimiliki oleh PT XYZ pada 31 Desember 2005. Trading Stock Securities Saham A Saham B Saham C Total Cost $ 20,000 10,000 20.000 $ 50,000 Fair Value $ 19,000 9,000 20,600 $ 48,600 Unrealized Gain (Loss) $(1000) (1000) 600 $(1,400)

Available for Sale Stock Securities Saham D Saham E Saham F Total

Cost $ 17,500 12,500 23.000 $ 53,000

Fair Value $ 15,000 14,000 25.500 $ 54,500

Unrealized Gain (Loss) $ (2,500) 1,500 2.500 $1,500

Selama tahun 2006 terjadi transaksi sebagai berikut: 1. 1 Januari membeli obligasi PT Y 12 %, nilai nominal $300,000 dengan harga $322,744. Saat itu tingkat bunga pasar sebesar 10%. Obligasi tersebut jatuh tempo selama 5 tahun. Bunga dibayarkan setiap 31 Desember. Investasi ini dikelompokkan dalam held to maturity. 2. Menjual trading securities saham B dengan harga $10,000 dengan broker fee $600 3. Membeli saham X sebanyak 2000 lembar dengan $7,5 per lembar. Perusahaan harus membayar broker fee sebesar $500 Investasi ini dikelompokkan dalam Trading securities. 4. Menjual saham available for sale securities saham D dengan harga $16,000 dengan broker fee $900 Pada tanggal 31 Desember 2006 terdapat informasi sebagai berikut: 1. Menerima bunga tahunan obligasi. 2. Harga pasar investasi saham trading securities
68 Kasus Gabungan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

a. Saham A $ 19,100 b. Saham C $ 20,500 c. Saham X $ 17,000 3. Harga pasar investasi saham available for sale a. Saham E $ 13,900 b. Saham F $ 24,000. Pertanyaan : a. Buatlah jurnal 31 Desember 2005. b. Buatlah jurnal selama 2006 c. Buatlah jurnal 31 Desember 2006 d. Buatlah Neraca 31 Desember 2006 untuk menampilkan investasi yang dimiliki oleh PT XYZ. Soal 5 PT Surya didirikan tanggal 2 Januari 2005, tetapi baru mulai berproduksi tanggal 1 Juli 2005 yaitu saat selesainya fasilitas fisik. Rekening tanah dan gedung pada tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut (angka dalam ribuan rupiah): 2005
Januari Februari Mei Mei Juni Juni Juni Juni Juli Desember Tanah dan gedung Biaya merobohkan gedung Pembayaran angsuran I pembangunan gedung Pembayaran biaya notaris Pembayaran angsuran II pembangunan gedung Pembayaran premi asuransi Pelunasan biaya jalan Biaya umum Pembayaran angsuran terakhir pembangunan gedung Kenaikan nilai aktiva Rpl 60.000 4.800 60.000 3.770 40.000 2.280 4.000 16.300 40.000 18.200 Rp349.350 Desember Depresiasi 2005 - tarif 1% Saldo 3.494 Rp345.856
Kasus Gabungan 69

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Berikut ini tambahan informasi yang perlu dipertimbangkan (ribuan rupiah). 1. Tanah dan gedung diperoleh dengan pembayaran tunai Rp80.000 dan 800 lembar saham prioritas, 8%, nominal Rp 100 per lembar. Harga pasar saham Rp l05 per lembar. 2. Biaya merobohkan gedung sebesar Rp4.800, dan sisa bangunan dibawa oleh ppihak yang merobohkan. 3. Pembayaran biaya notaris untuk: Biaya pendirian perusahaan Biaya pembelian tanah Penyusunan kontrak pembangunan gedung dan izin 4. 5. 6. Rp 610 1.300 1.860

Premi asuransi adalah untuk gedung dengan jangka waktu 2 tahun mulai 1 Mei 2005. Biaya jalan digunakan untuk pembangunan jalan di sekitar pabrik yang bersifat permanen. Biaya umum meliputi yang berikut untuk periode 2 Januari 2005 sampai dengan 30 Juni 2005.
Gaji direktur utama Gaji mandor pabrik yang mengawasi pembangunan gedung Gaji pegawai kantor Rp 8.500 4.200 3600 Rp 16.300

7.

8.

Karena adanya kenaikan biaya umum dalam pembangunan gedunggedung, sedangkan kontrak sudah disetujui dengan jumlah yang pasti, pimpinan merasa perlu untuk menaikkan nilai gedung di atas harga kontraknya sebesar Rp. 18.200 sehingga akan sesuai dengan harga pasar. Rekening laba ditahan didebit sebesar jumlah itu. Gedung ditaksir berumur 50 tahun. Depresiasi untuk tahun 2005 sebesar 1% dari nilai aktiva (1% x Rp. 349.350 = Rp. 3.494).

70

Kasus Gabungan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Pertanyaan : a. Buatlah jurnal untuk mengoreksi rekening tanah, gedung, dan akumulasi gedung pada tanggal 31 Desember 2005. b. Tunjukkan penyajian tanah, gedung, dan akumulasi depresiasi yang benar pada tanggal 31 Desember 2005. Soal 6 1. PT Sinar Megah melakukan pertukaran aktiva tetap berikut ini selama tahun 2005: a. Membeli mesin seharga Rp25.000.000,00 dengan membayar tunai Rpl0.000.000,00 dan menukar mesin sejenis yang harga perolehannya Rp40.000.000,00 dan nilai bukunya Rp20.000.000,00. b. Membeli gedung senilai Rpl00.000.000,00 dengan membayar tunai Rp20.000.000,00 dan menyerahkan tanah yang harga perolehannya Rp50.000.000,00. c. Membeli sebuah truk seharga Rp300.000.000,00, ditukar dengan truk lama yang harga perolehannya Rp250.000.000,00 dan nilai bukunya Rp200.000.000,00. Harga pasar truk lama sebesar Rp280.000.000,00. PT XYZ membayar Rp20.000.000,00 tunai. d. Membeli mesin seharga Rpl50.000.000,00 dengan membayar tunai Rp50.000.000,00 dan menyerahkan mesin yang sama dengan harga perolehan Rpl00.000.000,00 dan nilai bukunya Rp60.000.000,00. e. Membeli perabotan seharga Rp20.000.000,00 dan menyerahkan perabotan lama dengan harga perolehan Rp50.000.000,00 dan nilai bukunya Rp25.000.000,00. PT XYZ menerima uang sebesar Rp2.500.000,00. Pertanyaan : A. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pertukaran tersebut untuk PT Sinar Megah B. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi perusahaan yang menjual ke PT Sinar megah, aktiva yang dijual oleh perusahaan ini adalah aktiva baru.

Kasus Gabungan

71

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

C. Hitunglah jumlah laba atau rugi PT Sinar Megah akibat transaksitransaksi di atas selama tahun 2005. Soal 7 PT Rumah Sehat memiliki dua polis asuransi kebakaran. Polis A untuk gedung dengan asuransi sebesar Rp. 720.000,00 dan perabot kantor dengan asuransi sebesar Rp. 182.400,00. polis B untuk gedung dengan tambahan asuransi sebesar Rp. 345.600,00. tiap polis adalah dari perusahaan asuransi yang berbeda. Kebakaran melanda gedung dan perabot kantor. Data yang relevan adalah sebagai berikut :

Polis asuransi

A B Harga pasar aktiva sebelum kebakaran Rp240.000,00 Rp1.440.000,00 Rp1.440.000,00 Harga pasar aktiva sesudah kebakaran 20.000,00 880.000,00 880.000,00 Nilai nominal polis asuransi 182.400,00 720.000,00 345.600,00 Syarat asuransi 80% 80% 80% bersama Pertanyaan : A. Hitung jumlah ganti rugi dari setiap perusahaan asuransi untuk setiap jenis aktiva yang dimiliki perusahaan . Soal 8 Pada tanggal 2 Januari 2006 perusahaan membeli lokasi pabrik terdiri dari tanah, bangunan dan beberapa mesin di dalamnya dengan mengeluarkan cek dari Bank NISP untuk tanggal 9 Januari 2006 senilai Rp 850.000.000,-;.

Perabot kantor A

Gedung

72

Kasus Gabungan

Politeknik Telkom

Prak. Akuntansi Keuangan 2

Sementara itu perusahaan juga membeli beberapa furniture dan kendaraan dengan mengeluarkan cek dari Bank BNI tanggal 15 Januari 2006 senilai Rp 250.000.000,-. Informasi harga pasar yang diperoleh selama ini adalah : Tanah Rp 120.000.000, Gedung Rp 600.000.000, Mesin Rp 280.000.000, Kendaraan Rp 195.000.000,Pertanyaan : A. Hitunglah harga perolehan masing-masing aktiva tersebut B. Buatlah jurnal untuk masing-masing perhitungannya .

Kasus Gabungan

73

Anda mungkin juga menyukai