Managerial Levels
1. Top Management 2. Middle Management 3. Supervisory Management or Operating
Management
Management Function
To blend effectively manpower, materials, money, methods, machines, and morale to set and to achieve the goals of the firm, with the logical sequences;
planning, organizing, leading (actuating) cantrolling.
Applying basic principles of office organization in planning the working relationships among employees, equipped with the best physical facilities, to achieve the maximum productivity.
Directing and supervising effectively the office activities; adopting and implementing workable personnel policies that will maintain a desirable level of morale training, orienting, promoting, and conpensating office personnel; providing for static free communication lines back and forth between employees and employer
MANAJEMEN PERKANTORAN
Sebagai suatu cabang manajemen
yang berhubungan dengan pelayanan (service) dalam perolehan, pencatatan dan penganalisisan informasi, perencanaan dan pengkomunikasian yang dengan fungsi-fungsi itu manajemen organisasi merawat aktivanya, mengembangkan fungsifungsi dan kegiatan-kegiatannya dan mencapai sasaran-sasarannya.
Merupakan suatu sistem pemrosesan data spesifik yang dirancang untuk melengkapi manajemen dengan informasi mutakhir, signifikan dan proyektif dalam waktu yang nyata Produknya dalam bentuk informasi akan disajikan kepada fungsi-fungsi lain yang relevan dan membutuhkan, salah satunya adalah fungsi kepemimnpinan. Pimpinan membutuhkan informasi terutama untuk membuat keputusan. Karena itulah Manajemen Perkantoran Modern bekaitan dengan ketatausahaan yang mengelola informasi dengan bantuan SIM dan proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh pemimpin organisasi,
PERUBAHAN PARADIGMA
KONVENSIONAL 1. Bersifat TAYLORISTIK : MK sebagai kajian mengenai organisasi tingkat bawah 2. KLERIKALISTIK : MK sebagai pekerjaan Tata USaha 3. TEKNIS : MK hanya berhubungan dengan keputusan-keputusan operatifteknis 4. SEKUNDER : MK merupakan fungsi sekunder terhadap tujuan usaha; manaj.prod. Berfungsi sebelum MK berfungsi
STRUKTURAL 1. DRUCKERSITIK MK sebagai kajian mengenai sistem Informas untuk pembuatan keputusan 2. FUNGSIONALISTIK: Man. Perkantoran : a) Menghimpun dan merekam data intern dan ekstern organisasi b) Menganalisis data agar menjadi informasi yang signifikan c) Menyajikan informasi untuk pembuatan keputusan d) Merawat Aktiva 3. MANAJERIAL: MK menyajikan informasi untuk pross pembuatan keputusan bagi semua hierarki manajemen baik keputusan teknis, operatif, eksekutif maupun manajerial 4. PARTISIPATIF : MK mempunyai fungsi yang sama dengan fungsi manajemen lainnya.
Penerapan teknologi informasi baru yang semakin intensif dan ekstensif menyebabkan perubahan paradigma dalam manajemen perkantoran. Sungguhpun sangat kecil kemungkinan untuk memformalkan seluruh hubungan non formal yang diperlkukan oleh arus pekerjaan dalam penerapan teknologi informasi baru namun masih tetap ada peluang untuk meminimalisasi konflik utama antara teknologi informasi baru dan organisasi perkantoran
3. 4. 5.
perencanaan kebijakanaan Sebagai perantara (penghubung) satu pabrik dengan pemasok bahan yang dibutuhkan Sebagai tempat penyelesaian persoalan Sebagai koordinator Sebagai penghubung dengan masyarakat.
Beberapa alternatif pendekatan untuk menghadapi konflik antara kebutuhan teknologi dan kebutuhan organisasi
agar dapat menyesuaikan diri dengan organisasi perkantoran yang telah ada dan telah berjalan 2. Manajemen memodifikasi organisasi perkantoran agar dapat mentapkan dan memformalkan hubungan-hubungan yang diminta oleh teknologi informasi 3. Manajemen mempertahankan baik organisasi perkantoran yang ada maupun teknologi informasi yang tersedia dengan memperkenalkan mekanisme agar dapat mengurangi ketidaksesuaian dan konflik di antara organisasi dan teknologi informasi.
PENGERTIAN MANAJEMEN
1.Manajemen sebagai individu atau sekelompok individu yang bertanggung jawab utnuk menganalisis, merumuskan keputusan dan memprakarsai tindakan yang memadai yang dapat menghubungkan organisasi 2.Manajemen sebagai suatu proses pengalokasian masukan suatu organisasi melalui perencanaan, pengarahan dan pengawasan agar dapat memproduksi dan memasarkan keluaran yang dibutuhkan oleh para pelanggan sehingga sasaran organisasi itu dapat tercapai.
3. Manajemen sebagai kegiatan pengalokasian dan pengintegrasian masukan organisasi dalam suatu lingkungan melalui fungsi-fungsi yang didasarkan pada norma-norma tertentu dengan jalan memproduksi keluaran yang dibutuhkan masyarakat agar tujuan organisasi itu dapat tercapai 4.Manajemen sebagai ilmu yang mengkaji upaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah diperhitungkan dengan bantuan sejumlah sumber-daya melalui metode yang efesien dan efektif.
Dalam kehidupan sehari-hari istilah pemimpin dan manajer kerapkali digunakan bergantian tanpa membedakannya secara signifikan. Dalam abebrapa hal banyak para ahli merasa perlu membedakannya. Manajer adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengorganisasian, pengarahan (kegiatan mempengaruhi) dan pengawasan terhadap orangorang. Pemimpin adalah seorang yang mempengaruhi orangorang lain dalam kelompok formal dan informasl untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemanfaatan berbagai metode dan pendekatan.
Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi yang dilakukan dalam situasi dan menuju, melalui proses komunikasi pencapai tujuan. Hubungannya dengan fungsi manajemen perkantoran adalah bahwa informasi yang disusun dalam ketatausahaan suatu organisasi akan berguna baik untuk manejer maupun pemimpin. Semua menejer melaksanakan fungsi kepemimpinan namun semua pimpinan tidak harus melaksanakan fungsifungsi manajemen.
BIDANG MANAJEMEN
Manajemen produksi Manajemen Pemasaran Manejemen personalia Manajemen Keuangan Manajemen Perkantoran Menambah nilai barang atau jasa Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen Mengelola sumber daya manusia Mengelola keuangan sebagai alat pembayaran Mengelola fakta, data menjadi informasi
harus membuat rencana, menyusun organisasi, dan melakukan pengawasan terhadap sebagian besar pekerjaan kantor yang harus dilaksanakan, serta memimpin para pegawai dalam melaksanakan tugas mereka.
harus dikembangkan melalui analisis pekerjaan, program diklat, nasihat kepegawaian, dan panduan perintah. Standar kualitas dan kuantitas pekerjaan kantor harus dikembangkan dan digunakan. Kesadaran kerja, bersamaan dengan konsep dasar manajemen ilmiah dalam pekerjaan kantor harus dikembangkan.
Tujuan Informasi
1. Informasi Deskriptif 2. Informasi Penjelasan 3. Informasi Prediktif 4. Informasi Evaluatif 5. Informasi Inovatif