Anda di halaman 1dari 4

DOA

HAKIKAT DOA a. Doa Tholaby

.)2( 1 :
Hakikat dari doa adalah meminta kepada Allah SWT. dengan sepenuh hati (Ibtihal). Hati yang terpusat, raga yang berserah, kalbu dibalut khusyu, penuh dengan harap menjadi kualitas tersendiri bagi sebuah doa. Singkatnya, berdoa berarti memohon dengan sangat. Kelalaian hati saat doa itu terlafalkan menjadi pengurang kualitas doa yang berimbas pada ketidakseriusan dalam meminta. Logikanya, laksana seorang anak yang minta sesuatu pada orang tuanya, jika cara meminta anak itu dengan serius disertai dengan penjelasan bahkan disertai rengekan, maka bukan suatu hal yang mustahil usaha permintaan anak tersebut terkabul. Akan tetapi kalau anak tersebut memintanya dengan senda gurau, tidak serius atau bahkan dengan muka berpaling, maka jangan harap doa itu terkabul, wong mintanya juga ndak serius.

: :
Bentuk dari doa tholabiy itu sendiri bisa berupa a. Meminta untuk diberi manfaat b. Meminta untuk dijauhkan dari madharat c. Meminta beberapa kebutuhan

11

hal berdoa sepenuh hati

.131 ( 2)

: . . :
Berkaitan dengan doa tholaby ini, ada beberapa rincan sebagai berikut: a. Apabila dia meminta kepada sesama makhluq, maka tidak termasuk syirik apabila makhluq yang diminta itu memenuhi tiga syarat, di antaranya: - MAMPU - HIDUP - ADA DI HADAPAN Contohnya : kalimat berilah atau minum dsb.

:
b. Apabila dia meminta kepada makhluq yang dia tidak mampu kecuali Alah SWT, maka termasuk SYIRIK KAFIR, baik yang dimintai doa itu masih hidup ataupun sudah meninggal, baik ada di hadapannya ataupun tidak.

b. Doa Tsanaiy

.)3(
Doa juga kadang diartikan sebagai bentuk pengagungan, pujian dan sebagainya. Doa inilah yang temasuk dari bagian dzikrullah yang senantiasa mengalirkan pahala bagi setiap pecandunya, seperti kalimat-kalimat berikut:

.131 ( 3)

Termasuk rasa syukur seseorang saat merenungkan nikmat Allah yang tak terhingga lalu dia bertahmid (

) baik secara hati maupun lisan, maka ini merupakan sebaik-baik dzikir seorang hamba akan

Tuhannya. Atau dia hanya bertahmid dalam kalbunya yang juga terkategorikan dzikir yang baik di tingkat kedua. Dan atau dia bertahmid secara lisan tanpa hati yang berada di posisi ketiga.

PENGERTIAN DZIKIR

: : . :
Dzikir adalah berusaha untuk terhindar dari sifat lupa terhadap Allah SWT. Baik berbentuk ghaflah ataupun nisyan. Ghaflah dan Nisyan itu sendiri kedua-duanya merupakan bentuk lupa terhadap Allah hanyasanya dibedakan dari factor kesengajaan. Ghaflah adalah meninggalkan perintah Allah dengan sengaja, meski sekalipun dia ingat tapi seolah dia tidak peduli terhadapnya. Adapun Nisyan adalah meninggalkan perintah Allah karena lupa, tegasnya lupa yang alami yang jauh dari nuansa kesengajaan. Maka bentuk dzikir kepada Allah lebih kurang berusaha untuk merasa terus dipantau oleh-Nya, juga tidak mengabaikan panggilan-Nya saat tuntutan ibadah itu datang.

PENGGUNAAN HURUF JAR

.)4( : :
Perbedaan penggunaan huruf jar yang berhubungan dengan kalimat doa yang diminta, rinciannya: a. apabila yang terletak setelah kalimat untuk orang yang didoakan

itu berfungsi untuk membedakan

itu adalah lam (

), maka berarti meminta kebaikan

.862/1( 4)

b. sedangkan apabila yang terletak setelah kalimat

itu adalah alaa () , maka berarti

meminta keburukan untuk orang yang didoakan.

Anda mungkin juga menyukai