Anda di halaman 1dari 3

Environmental risk and toxicology of human and veterinary waste pharmaceutical exposure to wild aquatic hostparasite relationships Neil

J. Morley
Abstrak Pencemaran dari lingkungan akuatik oleh limbah manusia dan dokter hewan pharmaceuticals adalah sebuah peningkatan area dari sedikit perhatian yang diketahui tentang pengaruh ecotoxicological mereka pada kehidupan ganas/liar. Khususnya, interaksi antara

pharmaceuticals dan alat penekan alami dari sisa komunitas akuatik. Sebuah alat penekan alami dari organisme air tawar dan laut yang umum adalah parasit protozoa dan metazoan, yang dapat berakibat nyata pada fisiologi dan struktur populasi, terutama pengaruh dari banyaknya macam-macam alat tradisional yang beracun. Bagaimanapun, sedikit diketahui tentang akibat dari limbah phamaceuticals kepada hostparasite dinamis. Agar menguji resiko limbah pharmaceuticals dalam kehidupan ganas/liar akuatik ini telah disarankan penggunaan dari data toxicological yang diperoleh dari mamalia selama pengembangan produk dari pharmaceuticals yang mungkin berguna untuk memperkirakan akibat dari racun tersebut. Sebuah sumber informasi tambahan yang sama dari pembahasan klinis yang mempelajari obat - obatan untuk melawan banyak parasit demi kepentingan manusia dan dokter hewan. Pembahasan ini mungkin membentuk basis dari penilaian risiko persiapan pada populasi akuatik dan interaksi mereka dengan penyakit seperti parasit di habitat pharmaceutical-exposed. Penyajian tinjauan artikel ini, akibat dari kelas paling umum dari hubungan obat-obat pharmaceuticals untuk hostparasite dan mengkaji kemungkinan resiko organisme akuatik liar/ganas. Sebagai tambahan akibat dari pharmaceutical mixtures, pentingnya dari perlakuan limbah, dan risiko dari regangan melawan perkembangan parasit juga dikaji.

Biological effects of environmentally relevant concentrations of the pharmaceutical Triclosan in the marine mussel Perna perna (Linnaeus, 1758)
Triclosan (5 - Chloro - 2 - (2,4 - dichlorophenoxy) zat asam karbol) adalah sebuah senyawa antibakteri yang secara luas digunakan pada farmasi dan produk perawatan pribadi. Meskipun senyawa ini terdeteksi di lingkungan akuatik, keterangan yang langka ditemukan akibat dari Triclosan pada organisme laut. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengevaluasi toksisitas dari satu jangkauan konsentrasi Triclosan melalui pemupukan penguji (reproduktif sukses), embrio pembangunan penguji larva (langkah hidup awal) dan penekanan fisiologis (Neutral Red Retention Time assay - NRRT) (langkah dewasa) pada organisme laut Perna perna. Konsentrasi larangan dimaksudkan untuk pemupukan (IC embrio perkembangan larva (IC yang relevan (ng
50 50

= 0.490 mg L-1 ) dan

= 0.135 mg L-1 ) tes diatas adalah konsentrasi lingkungan L-1,

L-1 ) diberikan oleh pembahasan sebelumnya. Dengan cara yang

berberbeda, penurunan yang berarti pada hasil NRRT ditemukan pada 12 ng

menunjukkan resiko pengenalan yang berkesinambungan dari Triclosan ke dalam lingkungan akuatik, dan kebutuhan dari pembahasan ekotoksikologi terorientasi oleh aksi mekanisme dari senyawa tersebut.

A review of wastewater handling in the Arctic with special reference to pharmaceuticals and personal care products (PPCPs) and microbial pollution
Perawatan wastewater sering tidak cukup atau kekurangan di daerah Kutub Utara. Wastewater mengandung bermacam-macam zat kimia yang dapat berbahaya untuk kesehatan lingkungan dan manusia, meliputi sisa dari produk pharmateuticals dan perawatan pribadi. Zat kimia dari Bioaccumulation dan biomagnifications pada jaringan makanan menjadi perhatian. Ini dapat mempengaruhi perikanan yang mana sebuah industri yang berpengaruh nyata di banyak daerah pantai Kutub Utara. Wastewater jauh dari perkampungan manusia mungkin juga mengandung zat pembunuh kuman yang tahan dari bakteri dan pathogens yang mana dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan. Di Kutub Utara terutama, pembuangan limbah langsung tanpa perlakuan khusus mungkin memiliki konsekuensi berat untuk mendapatkan lingkungan yang baik sehubungan dengan rendahnya keaneka ragaman biologi, suhu ambient yang rendah dan sebagai konsekuensinya tingginya ketidak-kebalan dari ekosistem Kutub Utara terhadap zat-pencemar lingkungan. Ember di dalam kamar kecil itu umum di perkampungan, tetapi di kota juga digunakan. Di perkampungan, mempunyai fasilitas yang bersih tidak cukup risiko dari terkena penyakit seperti hepatitis A, sangat tidak dapat diterima. Sistem pengumpulan wastewater terpusat yang konvensional dan penanganan bangunan-bangunan adalah satu tantangan untuk membangun pada Kutub Utara dan mahal untuk dioperasikan. Metode alternatif diperlukan. Kemungkinan solusinya adalah membilas kering atau rendah toilet dengan mengumpulkan limbah dari toilet pada permukaan peralatan rumah tangga dan pemusatan perawatan lebih lanjut dengan mengeringkan composting atau pencernaan anaerobik. Kedua metode perawatan tersebut memudahkan co-treatment dari wastewater seiring dengan sedikit pembuangan dari organik lain dan menyediakan sebuah produk yang aman bagi lingkungan dan mudah dikendalikan. Kombinasi di atas dengan terdesentalisasi perawatan greywater akan mengurangi biaya untuk infrastruktur yang mahal.

# Mas, yg di blok kuning aq agak ga yakin.

Anda mungkin juga menyukai