Seseorang dengan hiperparatiroidisme bisa mempunyai gejala yang parah, yang sedang atau tidak sama sekali.

Sesekali tes darah rutin menunjukkan ada nya peningkatan kadar kalsium yang tinggi. Kadar kalsium tinggi tersebut memiliki bentuk ringan, walaupun mereka bebas dari gejala. Ketika gejala muncul, gejala kebanyakan ringan dan non spesifik. Seperti merasa lemah, kelelahan, depresi, rasa sakit dan nyeri. Pada penyakit yang lebih parah, gejala dapat seperti nafsu makan pasien hilang, mual, muntah, pemikiran dan memori yang terganggu, peningkatan rasa haus dan peningkatan kencing. Dapat juga terdapat penipisan tulang tanpa adanya gejala tetapi ada peningkatan resiko patah tulang. Peningkatan kalsium dan ekskresi fosfor dalam urine yang dapat menyebabkan batu ginjal. Hiperparatiroidisme didiagnosis ketika pada tes darah menunjukkan kadar kalsium dan kadar hormon paratiroid yang terlalu tinggi. Beberapa penyakit lain memang dapat menyebabkan kadar kalsium yang tinggi, namun hanya pada hiperparatiroidisme kadar kalsium yang tinggi tersebut disebabkan oleh terlalu banyaknya hormon paratiroid. Sebuah tes darah dapat mengukur kadar hormon paratiroid secara akurat akan memudahkan diagnosis paratiroidisme. Setelah diagnosis ditegakkan, beberapa tes lain mungkin dapat dilakukan untuk menilai komplikasi karena hormon paratiroid yang tinggi. Seperti mengukur kepadatan tulang yang akan membantu menilai resiko patah tulang karena karena hilangannya kalsium pada tulang. Foto abdomen dapat dilakukan untuk mengetahui adanya batu ginjal. Tes urin 24 jam dapat memberikan informasi tentang kerusakan ginjal, resiko pembentukan batu ginjal, dan resiko familial hypocalciuric hypercalcemia.