Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Oleh : Naharus Surur Widyaiswara PPPPTK Penjas dan BK

BIODATA
Naharus Surur Widyaiswara PPPG Keguruan Jakarta (P4TK Penjas & BK) Jl. Raya Parung No. 420, Lebakwangi, Parung, Bogor (0251) 8617310. Gg. Haji Minggu Rt : 02, Rw : 02 Lebakwangi, Parung, Bogor. SD, SMP, SPG, S1-BK, Teacher TrainingJapan, S2-BP, S3-BK.

UU NO. 20 TH. 2003 SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Pasal 50, Ayat 2 Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan nasional.
PP NO. 19 TH. 2005 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 90

(1) Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan, (2) Penjaminan mutu pendidikan bertujuan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan, (3) Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.

Permen Diknas RI No. 8/2007

Pasal 2

PPPPTK mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya.
4

UU NO. 20 TH. 2003 SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BAB IX Pasal 35

Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.

PP 19 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


BAB I, Pasal 1 Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

6. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. 7. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. 8. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. 9. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

KURIKULUM
PP NO. 19 TH. 2005 TENTANG SNP STANDAR ISI (SI) Permendiknas No. 22 Th 2006

Pasal 5 Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu; Standar Isi memuat : a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum; b. beban belajar; c. KTSP; dan d. kalender pendidikan/akademik

Mencakup: Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan KTSP; Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah; KTSP yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi; Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah;

SI mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang pendidikan tertentu

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)

Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal, untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal

STANDAR ISI Struktur Kurikulum PERBANDINGAN STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs


Kurikulum 1994 Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Kerajinan Tangan dan Kesenian 9. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Kurikulum 2004 Jam


2 2 6 4 6 6 6 2 2

Standar Isi Jam


2 2 5 4 5 5 4 2 3 2
A.Mata

Mata Pelajaran
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa dan Sastra Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Sains 7. Pengetahuan Sosial 8. Kesenian 9. Pendidikan Jasmani 10. Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata Pelajaran
Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah

Jam
2 2 4 4 4 4 4 2 2 2

10. Muatan Lokal (Sejumlah Mata Pelajaran) Jumlah

B. Muatan Lokal C. Pembiasaan

2 Jumlah 36-40

2 2* 32-36

42

STANDAR ISI Beban Belajar


PERBANDINGAN BEBAN BELAJAR SMP
Kurikulum Hal Penggalan Tahun Ajaran Alokasi Waktu Per Jam Pelajaran Penyajian Materi /Kompetensi di Kurikulum Jumlah Hari belajar efektif per tahun Jumlah Minggu Belajar Efektif Per Tahun Jumlah Jam pelajaran efektif Per Tahun Caturwulan 45 menit Per Caturwulan 240 hari 40 minngu Kurikulum 1994 Kurikulum 2004 (KBK) Semester 45 menit Per Tahun 204 240 hari 34 40 1.224 s.d 1.520 jam pelajaran (55.080 s.d 68.400 menit) Standar Isi Semester 40 menit Per Semester 204 228 hari 34 38 minggu 1.088 1216 jam pembelajaran (43.520 48.640 menit) 725 811 jam (@ 60 menit)

Jumlah Jam Belajar Efektif Per Tahun (@ 60 menit)

Penjelasan 1. Beban belajar untuk setiap jam pelajaran pada Standar Isi (40 menit) lebih kecil daripada Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2004 (45 menit) 2. Jumlah hari belajar efektif per tahun, jumlah minggu belajar efektif per tahun, dan jumlah am belajar efektif pertahun pada Standar Isi juga lebih kecil daripada Kurikulum 1994 dan Kurikulum 2004.

KOMPONEN KTSP
Mata Pelajaran Mata Pelajaran

Muatan Lokal

Ekstra Kurikuler Pengembangan Diri

Pelayanan Konseling

KTSP
STANDAR ISI
PENGEMBANGAN DIRI BUKAN MERUPAKAN MATA PELAJARAN YANG HARUS DIASUH OLEH GURU. PENGEMBANGAN DIRI BERTUJUAN MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA PESERTA DIDIK UNTUK MENGEMBANGKAN DAN MENGEKSPRESIKAN DIRI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN, BAKAT, DAN MINAT SETIAP PESERTA DIDIK SESUAI DENGAN KONDISI SEKOLAH. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DIFASILITASI DAN ATAU DIBIMBING OLEH KONSELOR, GURU, ATAU TENAGA KEPENDIDIKAN YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM BENTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER.

KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DILAKUKAN MELALUI KEGIATAN PELAYANAN KONSELING YANG BERKENAAN DENGAN MASALAH DIRI PRIBADI DAN KEHIDUPAN SOSIAL, BELAJAR, DAN PENGEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK

Permendiknas No. 23 Th. 2006 tentang SKL


Pengertian : Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Standar Kompetensi adalah ukuran kompetensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Fungsi SKL

Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Ruang Lingkup SKL


1.

SKL Satuan Pendidikan a. SD/MI/SDLB/Paket A b. SMP/MTs/SMPLB/Paket B c. SMA/MA/SMALB/Paket C d. SMK/MAK

2.

SKL Kelompok Mata Pelajaran a. Agama dan Akhlak Mulia b. Kewarganegaraan dan Budi Pekerti c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Estetika e. Jasmani Olahraga dan Kesehatan

3. SKL Mata Pelajaran

PERMENDIKNAS NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES


Kriteria minimal proses Pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik sistem paket maupun sistem kredit semester. Mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan.

PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pendahuluan 2. Kegiatan Inti - Eksplorasi - Elaborasi - Konfirmasi 3. Kegiatan Penutup

PENGAWASAN
1. Pemantauan 2. Supervisi 3. Evaluasi 4. Pelaporan 5. Tindak Lanjut

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


PERMENDIKNAS NO 20 TAHUN 2007

PENGERTIAN PRINSIP PENILAIAN TEHNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN MEKANISME DAN PROSEDUR PENILAIAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN PENILAIAN OLEH PEMERINTAH

PENGERTIAN
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Jenis ulangan : harian, tengah semester, akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah/ madrasah, ujian nasional. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.

PRINSIP PENILAIAN
SAHIH, mencerminkan kemampuan yang diukur OBJEKTIF, berdasar prosedur dan kreteria yang jelas ADIL, tidak menguntungkan atau merugikan fihak tertentu TERPADU, tak terpisahkan dari KBM TERBUKA, dapat diketahui fihak yang berkepentingan MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN, mencakup semua kompetensi dan memantau perkembangan peserta didik. SISTEMATIS, berencana dan bertahap BERACUAN KRETERIA, ukuran pencapaian kompetensi AKUNTABEL, dapat dipertanggungjawabkan

TEKNIK DAN INSTRUMEN


Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek. Persyaratan instrumen : substansi, konstruksi, bahasa.

PENGERTIAN-PENGERTIAN
Pengukuran

adalah kegiatan yang sistematik untuk menentukan angka pada objek atau gejala Pengujian terdiri dari sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian hasil belajar Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian tujuan suatu program

Sasaran Peserta Program PMPTK


Undang-undang No. 20 Tahun 2005 tentang SISDIKNAS BAB I Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat 5 dan 6

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pendidik

1. 2. 3. 4. 5. 6.

8.

Guru Dosen Konselor Pamong Belajar Widyaiswara Tutor Instruktur Fasilitator

Tenaga Kependidikan
Pengelola satuan pendidikan Penilik Pengawas Sekolah Pustakawan Laboran Teknisi Sumber Belajar

26

KOMPETENSI
PERMENDIKNAS NO : 12, 13, 16 TH 2007

GURU
Pedagogik; Kepribadian; Profesional; Sosial.

KEPALA SEKOLAH
Kepribadian; Manajerial; Kewirausahaan; Supervisi; Sosial.

PENGAWAS
Kepribadian Supervisi Manajerial; Supervisi Akademis; Evaluasi Pendidikan; Penelitian dan Pengembangan; Sosial.

PENGELOLAAN PENDIDIKAN
PERMENDIKNAS NO 19TAHUN 2007

Standar pengelolaan terdiri dari 3 bagian, yaitu standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh pemerintah daerah, dan standar pengelolaan oleh Pemerintah. Standar pengelolaan pendidikan untuk satuan pendidikan adalah standar pengelolaan pendidikan untuk sekolah/madrasah yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pengelolaan diterapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas

PERSONAL

Dewan pendidik Komite sekolah Kepala Satuan Pendidikan SMP 1 wakil kepala sekolah SMA/K 3 wakil kepala sekolah ; akademik, sarana prasarana, kesiswaan

RUANG KONSELING
PERMENDIKNAS NO 24 TAHUN 2007

Ruang konseling berfungsi sebagai tempat peserta didik mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Luas minimum ruang konseling 9 m2. Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan suasana dan menjamin privasi peserta didik. Ruang konseling dilengkapi sarana sebagaimana jenis, rasio, dan deskripsi sarana sebagai berikut :

No
A Perabot 1. Meja kerja

Jenis

Rasio
1 buah/ruang

Deskripsi
Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.

2. Kursi kerja
3. Kursi tamu 4. Lemari

1 buah/ruang
2 buah/ruang 1 buah/ruang

Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.


Ukuran memadai nyaman. untuk duduk dengan

Tertutup dan dapat dikunci.

5. Papan kegiatan
B Peralatan Konseling 1. Instrumen konseling 2. Buku sumber

1 buah/ruang
1 set/ruang 1 set/ruang

3. Media pengembangan 1 set/ruang kepribadian


C Perlengkapan lain 1 buah/ruang 1. Jam dinding

Menunjang pengembangan kognisi, emosi, dan motivasi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai