Anda di halaman 1dari 10

GANGGUAN ALAM PERASAAN (GAP) A.

Pengertian Alam perasaan(mood) adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang mempengaruhi seluruh kepribadian dan fungsi kehidupan seseorang. Gangguan alam perasaan adalah gangguan emosional yang disertai gejala mania atau depresi Gangguan Alam perasaan adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang mempengaruhi seluruh keperibadiaan dan fungsi kehidupan seseorang. Gangguan alam perasaan ditandai oleh syndrom depresif sebagian atau penuh, selain itu juga ditandai oleh kehilangan minat atau kesenangan dalam aktifitas sehari-hari dan rekreasi. Beberapa pendapat tentang defenisi Gangguan Alam Perasaan menurut para ilmuwan diantaranya yaitu : Menurut seorang ilmuwan terkemuka yaitu Phillip L. Rice (1992), gangguan alam perasaan adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Definisi lain mengatakan bahwa GAP merupakan suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang menahun mencakup terdapatnya gangguan alam perasaan yang depressif (tertekan), hilangnya minat atau rasa senang dalam semua segi kegiatan kehidupan, termasuk lenyapnya semangat melakukan semua aktifitas yang disenangi dalam waktu senggangnya. Kondisi gangguan ini bisa berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu. Stuart Laraia dalam Psikiatric Nursing. 1998 menyatakan bahwa Gangguan Alam Perasaan merupakan keadaan emosional yang memanjang yang mempengaruhi seluruh kepribadian individu dan fungsi kehidupannya. hal ini berhubungan dengan emosi dan memiliki pengertian yang sama dengan keadaaan perasaan atau emosi. ada 4 fungsi adaptasi dari emosi, yaitu sebagai bentuk dari komunikasi sosial, merangsang fungsi fisiologis, kesadaran secara subjektif dan mekanisme pertahanan psikodinamis. Jhon W. Santrock dalam Psikologi the

Scince of Mind and Behaviour mengemukanan Gangguan Alam Perasaan merupakan kelainan psikologis yang ditandai meluasnya irama emosional seseorang, mulai dari rentang depresi sampai gembira yang berlebihan (euforia), gerak yang berlebihan (agitation) depresi dapat terjadi secara tunggal dalam bentuk mayor depresi atau dalam bentuk gangguan tipe bipolar. Patricia D.Barry dalam Mental Health and Mental Ilness: gangguan mental afektif (gangguan alam perasaan) meliputi kondisi mental yang menyebabkan perubahan alam perasaan seseorang (yang dikenal dengan afek) atau keadaan emosional dalam periode waktu yang panjang. perubahan emosional dapat berupa depresi, kegembiraan atau kombinasi dari berbagai siklus. A. B. Psikodinamika

Dikatakan psikodinamik, karena merupakan teori yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku berasal dari gerakan dan interaksi dalam pikiran manusia, kemudian pikiran merangsang perilaku dan keduanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Psikodinamika mencerminkan dinamika-dinamika psikis yang menghasilkan gangguan jiwa atau penyakit jiwa. Dinamika psikis terjadi melalui sinergi dan interaksi-interaksi elemen psikis setiap individu. Seksualitas Freud sebagai sebuah dinamika, menangkap ada bermacam-macam potensi psikopatologi dalam setiap peta id, ego, dan superego Gangguan alam perasaan depresi dapat terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit, yaitu perubahan natriun dan kalium didalam neuron Perubahan biokimia (noreefinefrin, dopamine dan serotonin) juga mempengaruhi keadaan emosional individu. Rendahnya kadar noreefinefrin dan dopamine mengakibatkan individu berada dalam episode depresi dan sebaliknya meningkatkan kadar norefinefrin dan dopamine didalam otak mengakibatkan perilaku maniak. Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Dia memberi nama aliran psikologi yang dia kembangkan sebagai psikoanalisis. Banyak pakar yang kemudia ikut memakai paradigma psikoanalisis untuk mengembangkan teori kepribadiannya, seperti : Carl Gustav Jung, Alfred Adler, serta tokoh-tokoh lain seperti Anna Freud, Karen Horney, Eric Fromm, dan Harry

Stack Sullivan. Teori psikodinamika berkembang cepat dan luas karena masyarakat luas terbiasa memandang gangguan tingkah laku sebagai penyakit. Ada beberapa teori kepribadian yang termasuk teori psikodinamika, yaitu : psikoanalisis, psikologi individual, psikologi analitis, dan neo freudianisme. Berikut ini dikemukakan pokok-pokok dari teori psikoanalisis, psikologi individual, dan psikologi analitis B. C. Rentang Respon Emosinal

Rentang respon emosi seseorang normalnya bergerak secara dinamis. bukan merupakan titik yng statis dan tetap. dinamisasi tersebut dipengaruhi oleh organobiologis, psokoedukatif, sosiocultural. klien yang mengalami gangguan alam perasaan, reaksinya cenderung menetap dan memanjang. hal tersebut sangat tergantung pada tipe gangguan alam perasaan (manik, depresif, atau kombinasi dari keduanya) Rentang respon emosi individu dapat berfluktuasi dari respon emosi adaftif sampai respon maladaftif, seperti pada gambar dibawah. Resposif Reaksi Kehilangan Yang Wajar Supresi Reaksi Berduka Yang Memanjang Respon Adaptif Respon Maladaptif Respon Maladaptif Mania/ depresi Keterangan : 1. 2. Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia eksternal dan internal Responsif Responsif adalah respon emosional yang terbuka dan sadar akan perasaannya. Pada rentang ini individu dapat berpartisipi dengan dunia eksternal dan internal.Ciri-cirinya klien lebih terbuka, menyadari perasaannya, dapat berpartisipasi dengan dunia internal (memahami harapan dirinya) dan dunia eksternal (memahami harapan oranglain) 3. Reaksi kehilangan yang wajar Reaksi kehilangan yang wajar merupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya bersedih, berfokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan sehari-hari. Reaksi kehilangan tersebut tidak brerlangsung lama. Ciri-cirinya klien merasa bersedih, kegiatan sehari-hari klien terhenti (misalnya bekerja, sekolah), pikiran

dan perasaan klien lebih berfokus pada diri sendir, tetapi hal tersebut hanya berlangsung sementara 4. Supresi Supresi merupakan tahap awal respon emosional yang maladaptive, individu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaan tentang lingkungan. Ciri-cirinya klien menyangkal perasaannya sendiri, klien berusaha menekan atau mengalihkan perhatiannya terhadap lingkungan. Apabila fase ini berlangsung memanjang dapat mengganggu individu 5. Reaksi berduka yang memanjang Reaksi berduka yang memanjang merupakan penyangkalan yang menetap dan memanjang, tetapi tidak nampak reaksi emosional terhadap kehilangan. Reaksi berduka yag menajang ini dapat terjadi beberapa tahun. 6. Mania Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan adanya alam perasaan yang meningkat, meluas atau keadaan emosional yang mudah tersinggung dan terangsang. Kondisi ini dapat diiringi dengan perilaku berupa peningkatan kegiatan, banyak bicara, ide-ide yang meloncat, senda gurau, tertawa berlebihan, penyimpangan seksual. Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan kegembiraan yang berlebihan, arus berpikir yang cepat, mudah tersinggung dan kegiatan motorik meningkat, sehingga menyebabkan energi banyak yang keluar (Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, DEPKES) Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan kegembiraan yang berlebihan dan kegiatan motorik yang berlebihan 7. Depresi Depresi adalah sutu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan. Depresi dapat juga digunakan untuk menunjukkan berbagai fenomena : tanda, gejala, keadaan emosi, reaksi penyakit atau kondisi klinis secara menyeluruh. Ciri-cirinya ditandai dengan perasaan sedih yang berlebihan, murung, tidak bersemangat, perasaan tidak berharga, merasa kosong, putus harapan, selalu merasa gagal, tidak berminat terhadap ADL, sampai adanya niat bunuh diri.

Depresi' adalah suatu kondisi medis-psikiatris dan bukan sekedar suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri

GANGGUAN ALAM PERASAAN ( DEPRESI ) I. Landasan Teori A. Pengertian Alam perasaan adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang mempengaruhi seluruh keperibadiaan dan fungsi kehidupan seseorang. Gangguan alam perasaan ditandai oleh syndrom depresif sebagian atau penuh, selain itu juga ditandai oleh kehilangan minat atau kesenangan dalam aktifitas sehari-hari dan rekreasi. C. Psikodinamik Gangguan alam perasaan depresi dapat terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit, yaitu perubahan natriun dan kalium didalam neuron (Gibbson dikutip dari Towsend , M C, 1995). Perubahan biokimia (noreefinefrin, dopamine dan serotonin) juga mempengaruhi keadaan emosional individu. Rendahnya kadar noreefinefrin dan dopamine mengakibatkan individu berada dalam episode depresi dan sebaliknya meningkatkan kadar norefinefrin dan dopamine didalam otak mengakibatkan perilaku maniak. D. Rentang Respon Emosinal Rentang respon emosi individu dapat berfluktuasi dari respon emosi adaftif Respon Adaptif sampai respon maladaftif, seperti pada gambar dibawah. Respon Maladaptif

Resposif

Reaksi Kehilangan Yang Wajar

Supresi

Reaksi Kehilangan Yang Menunjang

Mania/ depresi

Gambar 1. Rentang Respon Emosi Responsif adalah respon emosional yang terbuka dan sadar akan perasaannya. Pada rentang ini individu dapat berpartisipi dengan dunia eksternal dan 1 internal. Reaksi kehilangan yang wajar merupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan dan mengalami proses kehilangan misalnya bersedih, berfokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan sehari-hari. Reaksi kehilangan tersebut tidak brerlangsung lama. Supresi merupakan tahap awal respon emosional yang maladaptive, individu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek perasaan tentang lingkungan. Reaksi berduka yang memanjang merupakan penyangkalan yang menetap dan memanjang, tetapi tidak nampak reaksi emosional terhadap kehilangan. Reaksi berduka yag menajang ini dapat terjadi beberapa tahun. Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan adanya alam perasaan yang meningkat, meluas atau keadaan emosional yang mudah tersinggung dan terangsang. Kondisi ini dapat diiringi dengan perilaku berupa peningkatan kegiatan, banyak bicara, ide-ide yang meloncat, senda gurau, tertawa berlebihan, penyimpangan seksual. Depresi adalah sutu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan. Depresi dapat juga digunakan untuk menunjukkan berbagai fenomena : tanda, gejala, keadaan emosi, reaksi penyakit atau kondisi klinis secara menyeluruh.

Secara garis besar, tipe gangguan dapat diklasifikasikan menjadi mood episode, depressive 1. a. Mayor disorder, dan bipolar Mood depressive disorders (Yosep, 2007) Episode episode

Pada tipe ini, terdapat 5 atau lebih gejala-gejala yang ditampilkan selama periode 2 minggu dan menampilkan perubahan fungsi sebelumnya. Adapun tanda-tanda secara diindikasikan dalam setiap Kelelahan atau kehilangan hampir energi hampir setiap setiap lengkap berdasarkan sehari berat Kesulitan adalah data atau badan yang subjektif hampir berarti tidur sebagai atau hasil setiap meskipun tidak berikut: observasi. hari. diet. (insomnia) hari. hari. hari. Perasaan depresif lebih banayk dalam sehari, hampir setiap hari yang Menurunnya secara nyata minat terhadap kesenangan, hampir semua aktivitas Kehilangan

Terjadi peningkatan aktivitas psikomotor atau perlambatan motorik hampir

Perasaan-perasaan tidak berharga atau berlebihan atau perasaan berdosa yang berlebihan Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau konsentrasi, atau perasaan raguragu hampir setiap hariterus-menerus berpikir tentang kematian, berulangnya ideide b. untuk Manic bunuh diri. Episode

Pada tipe ini, ditandai dengan periode gangguan yang nyata dan peningkatan secara menetap, mood mudah terangsang selama 1 minggu. Selama periode gangguan, 3 atau lebih gejala berikut telah menetap dan telah nampak dalam tingkat Melambungnya Menurunnya kebutuhan yang harga untuk berarti: diri tidur

Lebih perhatian

banayk flight

bicara of yang peningkatan

dibanding mudah

biasanya ideas teralih perilaku

keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan yang berpotensi 2. a. Mayor untuk Depressive Depressive mengakibatkan cedera. disorders Disorders

Dapat berupa episode berulang atau episode tunggal. Hal ini dapat juga memiliki gambaran khusus seperti adanya penampilan diam melamun (catatonic) atau melankolik b. dalam 3. a. atau menyertai Dysthymic sebagain Bipolar Bipolar besar kejadian postpartum. disorder hari. Disorders Disorders

Dikenal dengan Depresi Neurosis, yang ditandai dengan mood yang terdepresi

klien dengan tipe bipolar mendemonstrasikan kekuatan, meluap-luap dan menggambarkan siklus irama mood. Bentuk yang ditemukan dalam tipe gangguan mental ini adalah kapanpun mengalami keadaan meluap-luap selama waktu satu mingu b. keriangan (berbagai sumber buku) atau Cyclothymic dan satu bulan. Disorders depresif.

Individu dengan kelainan ini cenderung untuk mengalami irama mood diantara

A.

Tipe Gangguan Alam Perasaan

Posted By Revolusi Pendidikan On 03.39 Under Ilmu Keperawatan Secara garis besar, tipe gangguan dapat diklasifikasikan menjadi mood episode, depressive disorder, dan bipolar disorders (Yosep, 2007) 1. Mood Episode a. Mayor depressive episode Pada tipe ini, terdapat 5 atau lebih gejala-gejala yang ditampilkan selama periode 2 minggu dan menampilkan perubahan fungsi sebelumnya. Adapun tanda-tanda secara lengkap adalah sebagai berikut: Perasaan depresif lebih banayk dalam sehari, hampir setiap hari yang diindikasikan berdasarkan data subjektif atau hasil observasi. Menurunnya secara nyata minat terhadap kesenangan, hampir semua aktivitas dalam sehari atau hampir setiap hari. Kehilangan berat badan yang berarti meskipun tidak diet. Kesulitan tidur (insomnia) Terjadi peningkatan aktivitas psikomotor atau perlambatan motorik hampir setiap hari. Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari. Perasaan-perasaan tidak berharga atau berlebihan atau perasaan berdosa yang berlebihan hampir setiap hari. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau konsentrasi, atau perasaan raguragu hampir setiap hariterus-menerus berpikir tentang kematian, berulangnya ideide untuk bunuh diri. b. Manic Episode Pada tipe ini, ditandai dengan periode gangguan yang nyata dan peningkatan secara menetap, mood mudah terangsang selama 1 minggu. Selama periode gangguan, 3 atau lebih gejala berikut telah menetap dan telah nampak dalam tingkat yang berarti: Melambungnya harga diri Menurunnya kebutuhan untuk tidur Lebih banayk bicara dibanding biasanya flight of ideas perhatian yang mudah teralih peningkatan perilaku keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan yang berpotensi untuk mengakibatkan cedera. 2. Depressive disorders a. Mayor Depressive Disorders Dapat berupa episode berulang atau episode tunggal. Hal ini dapat juga memiliki gambaran khusus seperti adanya penampilan diam melamun (catatonic) atau melankolik atau menyertai kejadian postpartum. b. Dysthymic disorder Dikenal dengan Depresi Neurosis, yang ditandai dengan mood yang terdepresi dalam sebagain besar hari. 3. Bipolar Disorders a. Bipolar Disorders klien dengan tipe bipolar mendemonstrasikan kekuatan, meluap-luap dan

10

menggambarkan siklus irama mood. Bentuk yang ditemukan dalam tipe gangguan mental ini adalah kapanpun mengalami keadaan meluap-luap selama waktu satu mingu atau satu bulan. b. Cyclothymic Disorders Individu dengan kelainan ini cenderung untuk mengalami irama mood diantara keriangan dan depresif. (berbagai sumber buku) http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/tipe-gangguan-alam-perasaan.html

Anda mungkin juga menyukai