Anda di halaman 1dari 5

Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) : Pengalaman Yayasan Pelita Ilmu

23/04/13 13:33

Beranda Beranda

Profil Profil

Pengurus Pengurus

Informasi Informasi

Programs Programs

Basecamp Basecamp

Gallery Gallery

Event Event

Unduh Unduh

Tanya Jawab Tanya Jawab

Kontak Kami Kontak Kami

Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) : Pengalaman Yayasan Pelita Ilmu

ejak dilaporkan pertama kali pada tahun 1987, jumlah kasus HIV dan AIDS terus bertambah di Indonesia. Menurut data Kemenkes RI, pada

akhir Juni 2011 dilaporkan sebanyak 26.483 kasus AIDS, sebanyak 78% diantaranya berusia reproduksi aktif (20-39 tahun). Pada tahun 2009 diperkirakan jumlah orang yang terinfeksi HIV sudah mencapai 298.000 orang dengan 25% diantaranya adalah perempuan. Kondisi ini menunjukkan telah terjadi feminisasi epidemi HIV di Indonesia. Dari hasil proyeksi HIV yang dibuat KPAN, diperkirakan pada waktu mendatang akan terdapat peningkatan prevalensi HIV pada populasi usia 15-49 tahun dari 0,22% pada tahun 2008 menjadi 0,37% di tahun 2014; serta peningkatan jumlah infeksi baru HIV pada perempuan, sehingga akan berdampak meningkatnya jumlah infeksi HIV pada anak. Menurut estimasi Depkes, pada tahun 2009 terdapat 3.045 kasus baru HIV pada anak dengan kasus kumulatif 7.546; sedangkan pada tahun 2014 diperkirakan terdapat 5.775 kasus baru dengan 34.287 kasus kumulatif anak HIV di seluruh Indonesia.

Yayasan Pelita Ilmu


Like 1,301 people like Yayasan Pelita Ilmu.

Kondisi di atas menunjukkan pentingnya implementasi program prevention of mother to child transmission of HIV (PMTCT) yang bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi dari infeksi HIV. Program PMTCT komprehensif berupaya meningkatkan kepedulian dan pengetahuan perempuan perempuan usia reproduktif tentang HIV dan AIDS; meningkatkan akses perempuan hamil untuk mendapatkan layanan konseling dan testing HIV (VCT); meningkatkan akses perempuan hamil HIV positif untuk mendapatkan layanan pengurangan risiko penularan HIV ke bayinya (dari semula 25 45 persen menjadi sekitar 2 persen); serta meningkatkan akses perempuan HIV positif dan keluarganya untuk mendapatkan layanan psikologis dan sosial agar kualitas hidupnya terjaga.
Facebook social plugin

Pengalaman PMTCT YPI

Yayasan Pelita Ilmu telah menjalankan Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) sejak tahun 1999. Dengan bantuan dana The Becton Dickinson Company (setelah menjadi salah satu pemenang lomba penulisan proposal tingkat Asia Pasifik), YPI menjalankan program Konseling dan Testing bagi Ibu Hamil di Daerah Kumuh di DKI Jakarta dari tahun 1999 2001. Selama dua tahun tersebut, telah dimotivasi sebanyak 574 perempuan hamil untuk mengikuti layanan konseling dan testing di DKI Jakarta. Sebanyak 558 diantaranya secara sukarela bersedia mendapatkan layanan konseling dan testing HIV (VCT). Dari layanan VCT dan rujukan beberapa layanan kesehatan, melalui program ini diketahui sebanyak 16 orang ibu hamil HIV positif. Enam orang diantaranya memilih untuk menjalani operasi caesar. Sebanyak dua bayi yang dilahirkan dites PCR, dengan hasil keduanya HIV negatif.

Berbekal pengalaman tersebut, YPI kembali menjalankan program PMTCT mulai tahun 2003 hingga pertengahan tahun 2006 dengan bantuan dana GFATM melalui Depkes RI. Dari Juli 2003 hingga Juni 2006 sebanyak 2.470 ibu hamil bersedia menjalani konseling dan tes HIV. Sebelas orang diketahui HIV positif. Sementara sebanyak 44 orang ibu hamil HIV positif dari berbagai layanan kesehatan dirujuk ke program PMTCT YPI. Sebanyak 35 orang di antaranya mendapatkan layanan operasi caesar. Bantuan susu formula untuk bayi diberikan kepada 20 orang di antara mereka.

Agak berbeda dengan program PMTCT periode 1999 2001 yang lebih memfokuskan kegiatan Prong III PMTCT (pencegahan HIV dari ibu HIV positif ke janin yang dikandungnya), maka program PMTCT bantuan GFATM ini juga menjalankan kegiatan-kegiatan Prong I, Prong II dan Prong IV PMTCT, mengikuti prinsip layanan PMTCT komprehensif dari WHO/UNAIDS/UNICEF. Kegiatan Prong I bertujuan mencegah penularan HIV pada perempuan usia reproduktif (penyuluhan di masyarakat). Sementara kegiatan pada Prong II bertujuan mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada perempuan HIV positif (konseling, dampingan relawan). Sedangkan kegiatan pada Prong IV bertujuan untuk memberikan dukungan psikososial untuk perempuan HIV positif dan bayinya (home-visit, pertemuan support group Odha perempuan).

http://www.ypi.or.id/informasi/berita/51-program-pencegahan-penularan-hiv-dari-ibu-ke-bayi-pmtct-pengalaman-yayasan-pelita-ilmu.html

Page 1 of 5

Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) : Pengalaman Yayasan Pelita Ilmu

23/04/13 13:33

Program PMTCT YPI selalu diintegrasikan dengan kegiatan safe motherhood sehingga tidak hanya mencegah penularan HIV ke bayi bagi ibu yang diketahui HIV positif, namun juga bermanfaat bagi seluruh ibu hamil yang mengikuti program agar melakukan persalinan yang aman. Kekuatan program ini adalah karena adanya para ibuibu kader terlatih yang mampu memotivasi para ibu hamil di lingkungannya untuk mengikuti penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil, konseling dan testing HIV. Selain itu, terdapat tenaga relawan yang mampu memberikan dukungan psikologis dan sosial kepada perempuan HIV positif dan keluarganya.

Program PMTCT YPI bisa berjalan dengan baik karena memiliki hubungan kerja yang saling membantu dengan tenaga kesehatan di rumah sakit. Dokter kebidanan yang telah terlatih di rumah sakit melayani persalinan aman (caesar), sementara dokter anak memberikan layanan perawatan dan pengobatan untuk anak-anak yang dilahirkan ibu HIV positif. Pihak rumah sakit juga memberikan layanan tes HIV, tes CD4, tes PCR ataupun konseling/pemberian ARV bagi Odha yang memerlukan.

Pengalaman YPI menjalankan program PMTCT menjadi referensi pembuatan Buku Pedoman Nasional PMTCT Depkes RI pada tahun 2006. Di awal September 2006, YPI mendapat tugas dari Depkes (Direktorat Bina Kesehatan Ibu) dengan dukungan dana UNICEF- untuk menyelenggarakan Pelatihan Pelatih (ToT) PMTCT bagi Petugas Kesehatan dan Tenaga Masyarakat dari 11 Provinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, Irian Jaya Barat, Nangro Aceh Darussalam dan Sumatera Utara). Selanjutnya, pelatihan serupa juga kembali diadakan di bulan Maret 2007 dengan dana DIPA 2007 Binkesbu Depkes, yaitu untuk Provinsi Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.

Perluasan Program PMTCT YPI ke Provinsi Lain

Menyadari potensi masalah PMTCT di provinsi lain, serta melihat bekal pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, Yayasan Pelita Ilmu sejak bulan Oktober 2006 menjalankan program perluasan implementasi program PMTCT komprehensif di enam provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Banten. Proyek tersebut mendapat dukungan dana GFATM komponen HIV/AIDS Ronde ke-4 hingga bulan Maret 2007. Proyek tersebut berlangsung atas kerjasama YPI dengan LSM setempat, yaitu: 1) PKBI Cabang Jawa Barat; 2) PKBI Kota Semarang; 3) Yayasan Mulya Abadi, Surabaya; 4) Yayasan Gaya Celebes, Makassar; 5) Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua, Jayapura; dan 6) YPI Banten.

Setelah empat orang per provinsi mengikuti magang PMTCT komprehensif pada bulan November 2006 selama 10 hari di Jakarta, mereka langsung mengadakan berbagai kegiatan di daerahnya masing-masing, seperti seminar advokasi PMTCT; pelatihan kader PMTCT; penyuluhan PMTCT untuk perempuan usia reproduktif; mobile-VCT bagi ibu hamil; operasi caesar bagi ibu hamil HIV positif; pemberian susu formula untuk bayi; homevisit; bantuan nutrisi; pelatihan kerja mandiri dan bantuan modal usaha untuk ibu HIV positif.

Kebutuhan Kesinambungan Program

Di saat respons dan kebutuhan masyarakat sedang meningkat, sayangnya program layanan implementasi PMTCT di enam provinsi tersebut hanya berlangsung hingga akhir Maret 2007. Padahal, berdasarkan hasil pertemuan evaluasi pengelola program PMTCT dari enam provinsi pada pertengahan Maret 2007 di Jakarta, terdapat beberapa realita lapangan yang masih membutuhkan kesinambungan dari program tersebut.

Memperhatikan kondisi di atas, maka YPI mengajukan kembali dukungan dana dari proyek GFATM Komponen HIV/AIDS Ronde 4 demi menjaga kesinambungan program layanan PMTCT komprehensif di enam provinsi. Namun, berhubung pada bulan Maret 2007 terjadi penghentian sementara dana GFATM Ronde 4 ke Indonesia, maka program tersebut ikut terhenti. Di tahun 2008, GFATM telah setuju untuk menyalurkan kembali dana ke Indonesia. Setelah satu tahun terhenti, program PMTCT komprehensif YPI akhirnya bisa kembali berjalan mulai bulan April 2008. Proyek kali ini dinamakan Penguatan Layanan PMTCT Komprehensif di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan berlangsung hingga Maret 2009.

Selanjutnya, proyek tersebut dilanjutkan dengan perluasan ke dua provinsi baru yaitu Kepulauan Riau dan Bali, sehingga berjalan di sembilan provinsi mulai April 2009 hingga Maret 2010. Di Kepulauan Riau, LSM yang menjadi mitra YPI adalah Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda (YPAB) Batam, sedangkan di Bali adalah Yayasan Kertipraja Denpasar.

Dipertengahan tahun 2010, program PMTCT komprehensif YPI kembali berlanjut dengan dukungan GFATM SSF dengan lokasi kegiatan di delapan provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, Kepulauan Riau dan Bali. Program tersebut terhenti pada akhir Desember 2010.

http://www.ypi.or.id/informasi/berita/51-program-pencegahan-penularan-hiv-dari-ibu-ke-bayi-pmtct-pengalaman-yayasan-pelita-ilmu.html

Page 2 of 5

Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) : Pengalaman Yayasan Pelita Ilmu

23/04/13 13:33

Secara keseluruhan, dari tahun 1999 hingga 2010, sebanyak 12.241 ibu hamil telah mengikuti konseling pre-test HIV di 9 provinsi; sebanyak 11.499 dari mereka menjalani test darah; 11.109 menjalani konseling post-test HIV; 61 orang diantaranya diketahui hasil testnya HIV positif. Program PMTCT komprehensif ini juga menerima sebanyak 111 kasus rujukan ibu hamil HIV positif dari berbagai rumah sakit. Sebanyak 133 orang dari 172 ibu hamil HIV posotof tersebut mendapatkan ARV profilaksis; 110 orang dibantu layanan operasi caesar; 131 bayi mendapatkan susu formula. Sebanyak 58 bayi menjalani test PCR; 1 orang diantaranya didiagnosa HIV positif.

Pada saat kunjungan Ibu Menteri Kesehatan RI, Dr. Endang Sedyaningsih, MPH, PhD, ke YPI pada bulan April 2011, pengurus YPI beserta para perempuan HIV positif dan keluarganya sempat menyampaikan tentang situasi dan kondisi lapangan yang berhubungan dengan kebutuhan layanan PMTCT. Ibu Menteri menyambut positif usulan lapangan tersebut serta menyampaikan dukungan dan komitmen terhadap kesinambungan layanan PMTCT di Indonesia.

INFORMASI TERKINI

Berita Pelatihan Jurnalistik Dasar Bagi Remaja Wednesday, 10 October 2012 Untuk lebih meningkatkan kualitas informasi maupun diskusi dalam Forum Remaja akan isu Kesehatan Reproduksi dan Seksual, diperlukan peningkatan... Read more...

Kesehatan Aborsi Saturday, 14 May 2011 Adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum mampu untuk hidup diluar kandungan, di mana beratnya masih di bawah 500 gram... Read more...

Paket Magang Komprehensif di YPI Thursday, 08 March 2012 Yayasan Pelita Ilmu sering kali menjadi tempat magang bagi para tenaga kesehatan, aktivis LSM, mahasiswa / remaja, aktivis Odha / populasi kunci,... Read more...

Onani Saturday, 14 May 2011 Onani mempunyai arti sama dengan masturbasi. Namun ada yang berpendapat onani hanya diperuntukkan bagi lakilaki, sedangkan istilah masturbasi... Read more...

Balai Pengobatan Sahabat Keluarga, YPI Bekasi Monday, 20 February 2012 Di daerah Jatibening, Bekasi, terdapat Balai Pengobatan Sahabat Keluarga (BPSK) yang dijalankan Yayasan Pelita Ilmu sejak tahun 2007. BPSK bertujuan... Read more...

Menstruasi Saturday, 14 May 2011 Apa hal yang paling heboh yang menandai masa puber kaum cewek ? Pasti kamu akan jawab menstruasi atau haid.Haid yang pertama kali (menarche) 13... Read more...

Data Hasil Magang/Skripsi Mahasiswa di Yayasan Pelita Ilmu Saturday, 04 February 2012 Yayasan Pelita Ilmu sering kali menjadi tempat magang, residensi, ataupun pembuatan skripsi para mahasiswa dari berbagai jurusan/fakultas. Hasil... Read more...

Alat Reproduksi Friday, 19 December 2008 ALAT REPRODUKSI PEREMPUANAlat reproduksi perempuan yang terlihat dari luar cuma bibir kemaluan dan lobang senggama yang ditutupi bulu kelamin. Alat... Read more...

Pelita Desa, YPI Ciseeng:ASYIKNYA REKREASI SAMBIL BELAJAR DI ALAM PEDESAAN Friday, 03 February 2012 Dimana tempat yang asyik bagi anak Anda untuk rekreasi sambil belajar di alam pedesaan ? Silakan datang ke Pelita Desa, YPI Ciseeng. Di lahan

Pengertian Dasar Narkoba Friday, 19 December 2008 Narkoba itu adalah singkatan dari Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya atau bisa disebut juga NAPZA, singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat... Read more...

http://www.ypi.or.id/informasi/berita/51-program-pencegahan-penularan-hiv-dari-ibu-ke-bayi-pmtct-pengalaman-yayasan-pelita-ilmu.html

Page 3 of 5

Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) : Pengalaman Yayasan Pelita Ilmu

23/04/13 13:33

seluas... Read more...

Sanggar Kerja sebagai Model Perawatan Odha di Rumah Tuesday, 31 January 2012 Masih banyak anggota masyarakat yang belum memiliki pengetahuan memadai tentang cara penularan dan pencegahan infeksi HIV. Masih sering terdengar... Read more...

infeksi Hepatitis C - HIV : Permasalahan dan Penatalaksanaan Friday, 19 December 2008 Koinfeksi Hepatitis C-HIV sering ditemukan, mungkin hal ini disebabkan karena penularan virus hepatitis C dan HIV terjadi melalui jalur yang serupa... Read more...

dance4life, Kombinasi Edukasi HIV dan AIDS dengan Seni Musik untuk Remaja Wednesday, 25 January 2012 Hingga akhir Juni 2011 tercatat 26.483 kasus AIDS di Indonesia. Jumlah yang sesungguhnya diperkirakan terdapat 270.000 kasus HIV dan AIDS di seluruh... Read more...

Jangan Sekali-Kali Coba Gunakan Putaw, Bisa Terkena HIV Akhirnya... Friday, 19 December 2008 Nama saya Usman, umur 30 tahun. Saya terkena HIV akibat jarum suntik secara bergantian. Dulu, saya adalah pengguna narkoba jenis putaw (heroin) pada... Read more...

PROSA (Program Susu untuk Odha Anak) Sunday, 22 January 2012 Yayasan Pelita Ilmu sejak tahun 2010 menjalankan kegiatan "PROSA", atau Program Susu untuk Odha Anak berupa penggalangan sumber daya dari CSR... Read more...

Program Bantuan Pengobatan Odha (BPO) Wednesday, 11 January 2012 Mayoritas orang yang terinfeksi di Jakarta berasal dari golongan ekonomi lemah, sehingga mereka sering kali tidak mampu untuk membayar biaya... Read more...

Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) : Pengalaman Yayasan Pelita Ilmu Wednesday, 11 January 2012 Sejak dilaporkan pertama kali pada tahun 1987, jumlah kasus HIV dan AIDS terus bertambah di Indonesia. Menurut data Kemenkes RI, pada akhir Juni 2011... Read more...

Menjangkau Populasi Kunci di 11 Provinsi Friday, 06 January 2012 Yayasan Pelita Ilmu sejak tahun 2010 menjalankan program penjangkauan populasi kunci di 11 provinsi, yaitu: Sumbar, Lampung, Banten, Yogyakarta,... Read more...

Dukungan untuk Anak HIV Positif Friday, 06 January 2012 Seiring bertambahnya kasus HIV pada perempuan

http://www.ypi.or.id/informasi/berita/51-program-pencegahan-penularan-hiv-dari-ibu-ke-bayi-pmtct-pengalaman-yayasan-pelita-ilmu.html

Page 4 of 5

Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT) : Pengalaman Yayasan Pelita Ilmu

23/04/13 13:33

yang memiliki resiko terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi, jumlah anak yang... Read more...

Propas Saturday, 14 May 2011 Pelatihan Fasilitator Daku! Ke 4PROPAS masih tetap eksis dan berkiprah dengan program DAKU!. Pada tanggal 1416 Oktober 2009 telah dilaksanakan... Read more...

YOU ARE HERE

TOP

http://www.ypi.or.id/informasi/berita/51-program-pencegahan-penularan-hiv-dari-ibu-ke-bayi-pmtct-pengalaman-yayasan-pelita-ilmu.html

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai