Anda di halaman 1dari 9

ASTROSITOMA

Astrositoma Grade II pada pasien wanita usia 27 tahun. CT scan non kontras tampak lesi yang heterogen dengan batas yang tidak jelas, dengan lesi berdensitas rendah pada lobus temporalis kanan.

Astrositoma Grade III pada wanita usia 33 tahun menunjukan gambaran lesi dengan densitas yang bervariasi (daerah kistik dan solid) pada lobus parietal dekstra dengan edema vasogenik disekitarnya. Setelah pemberian kontras, bagian solid menyengat kontras.

Astrositoma Grade IV pada pasien laki-laki berusia 73 tahun. Pada baris atas dari kiri ke kanan, ditampilkan gambaran CT scan non kontras dan MRI T2-FLAIR. Pada baris bawah potongan aksial non kontras, dan kontras dan potongan koronal T1+Kontras. Gambaran CT menunjukan daerah yang tidak homogeny dan densitas yang abnormal pada lobus temporal dekstra yang meluas ke daerah parietal, dengan daerah sekitar lesi yang mengalami edema dan efek massa. Pada MRI lesi secara heterogen menyengat kontras melibatkan ventrikel lateralis disekitarnya dan penyengatan durameter yang berada didekatnya; temuan ini sesuai dengan penyebaran tumor. Astrositoma low-grade pada wanita usia 52 tahun. Baris atas (dari krii ke kanan), CT scan non kontras, MRI T2-FLAIR, dan MRI DWI. Baris bawah (dari kiri ke kanan), dan spektroskopi dari daerah lesi, spectrum dan gambaran tehnik perfusi. Kesi menunjukan batas yang tidak jelas, lesi hipointense pada centrum semiovale kanan yang meluas dari sisi kiri ke korpus kalosum. Lesi tersebut memiliki intensitas yang meningkat pada MRI T2-FLAIR. Perjalanan lesi ini memang sulit ditelusuri dari tehnik pencitraan. MRS menunjukan peningkatan ringan kolin relative terhadap Nasetil aspartat dengan puncak laktat yang terbalik. Temuan ini sesuai dengan neoplasma yang low-grade.

Astrositoma Grade II pada wanita usia 27 tahun. CT scan non kontras menunjukan daerah berdensitas rendah dan heterogen, dengan batas yang tidak tegas di lobus temporal kanan.

Astrositoma grade III pada pasien laki-laki 71 tahun. Pada CT scan kontras di sisi kiri dan non kontras pada sisi kanan tampak lesi kistik dengan dinding yang tebal pada lobus parietal kiri, dengan tepi tebal yang menyengat kontras. Edema vasogenik yang moderat menyebabkan efek massa pada atrium ventrikel lateral kiri.

Astrositoma grade IV pasien laki-laki 73 tahun. BAris atas (dari kiri ke kanan), CT scan non kontras dan MRI T2-FLAIR. Baris bawah, MRI aksial non kontras dan kontras dan potongan koronal T1-Kontras. Gambaran CT scan menunjukan daerah yang tidak homogeny dengan intensitas abnormal pada lobus temporal kanan yang meluas ke lobus parietal, dengan edema disekitarnya dan efek massa. MRI kontras menunjukan penyengatan heterogen, dengan edema vasogenik yang ekstensif dan penyengatan subependimal di ventrikel lateral didekatnya dan penyengatan di duramater didekatnya; temuan ini menunjukan penyebaran dari tumor.

Astrositoma grade IV rekuren pada nucleus kaudatus dan putamen pasien laki-laki usia 76 tahun. Bari atas (dari kiri ke kanan), CT scan non kontras, MRI T1WI, MRI T2WI, dan FLAIR. Baris kedua( dari kiri ke kanan): kanan): MRI DWI dan ADC dan MRI T1 kontras potongan aksial dan koronal. Baris ketiga: MRI perfusi menujukan aliran yang meningkat pada nucleus kaudataus dan putamen tetapi tidak pada daerah lain di bagian intensitas yang abnormal. Baris paling bawah: gambaran spektroskopi potongan aksial menunjukan 2 daerah yang dipilih pada nucleus kaudatus. Tampak massa yang menginfiltrasi pusat basal ganglia dan meluas ke lobus frontalis kanan, lobus temporal, dan insula. Pada gambar tersebut tampak penyengatan perifer yang tebal dan nekrosis sentral. Spektroskopi multivoksel menunjukan penurunan kadar NAA, peningkatan kadar kolin, dan peningkatan kadar laktat di nucleus kaudatus.

Pola normal MRS voksel tunggal dari 4 molekul utama menunjukan tinggi relative dan nilai khas puncak kadar NAA pada 2.0 ppm (puncak tertinggi), kreatinin dengan puncak 3.0 ppm, puncak kolin pada 3.2 ppm, dan puncak mioinositol 3.6 ppm.

Gambar diatas menunjukan tidak dijumpainya rekurensi astrositoma grade II pada pasien wanita usia 37 tahun yang telah menjalani reseksi 7 tahun yang lalu. MRI T1WI potongan korona dengan kontras, DWI dan ADC yang awalnya dilakukan diikuti dengan MRS multivoksel dan perfusi. Karena pencitraan tersebut tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan maka dilakukan pemeriksaan lain. MRS menunjukan kadar NAA, kreatinin, kolin yang rendah di daerah ensefalomalasia, dengan spectrum normal pada daerah otak yang lain. Pada tehnik perfusi, tidak dijumpai peningkatan aktivitas di daerah yang diperiksa. Temuan ini sesuai dengan gambaran gliosis.

Astrositoma pilositik pada laki-laki usia 20 tahun. Baris atas menunjukan gambaran MRI T1WI potongan sagital, koronal, aksial dengan kontras. Baris bawah merupakan FLAIR, DWI dan ADC. Massa kistik dengan penyengatan mural node di vermis serebeli inferior dan efek massa pada batang otak, medulla spinalis bagian atas, serebellum dan ventrikel IV.

Astrositoma grade II pada laki-laki usia 30 tahun. MRI T2WI meunjukan daerah dengan batas tegas di lobus temporal kiri.

Astrositoma Grade II. Kiri, gambaran FLAIR yang menunjukan hiperintensitas pada daerah parieto-occipital. Kanan, MRI perfusi menunjukan volume darah relative di otak sesuai berkurang sesuai dengan gambaran suatu neoplasma yang low-grade. Diagnosis final yang diperoleh dari pemeriksaan patologi adalah astrositoma grade II.

Astrositoma Grade III pada wanita usia 33 tahun. Baris atas (dari kiri ke kanan), potongan aksial non kontras dan kontras, proton density dan FLAIR. Baris bawah (dari kiri ke kanan) merupakan potongan sagital non kontras dan kontras, potongan aksial DWI dan ADC. Pada MRI T1WI tampak daerah berbatas tegas dengan intensitas yang bervariasi pada lobus parietal kanan yang meluas ke korpus kalosum dengan daerah sekitarnya yang mengalami edema vasogenik. Daerah dengan intensitas yang bervariasi merupakan daerah yang mengalami perdarahan. Pada pemberian kontras, , lesi tampak menyengat kontras secara minimal. Penyengatan pada duramater sekunder terjadi akibat intervensi sebelumnya.

Astrositoma Grade III pada seorang laki-laki usia 71 tahun. Pada barisan atas (dari kiri ke kanan), MRI non kontras potongan aksial dan T1 kontras, proton density dan FLAIR. Baris bawah (dari kiri ke kanan) MRI potongan sagital non kontras dan kontras, aksial difusi, dan aksial ADC. Pada gambar ini menunjukan daerah lesi kistik berbatas tegas di daerah parietal kiri dengan edema vasogenik disekelilingnya dan penyengatan tebal pada tepinya. Difusi dan ADC menunjukan adanya restriksi yang akut.

A. Gambaran PET pada pasien Astrositoma High grade yang telah dilakukan reseksi pada daerah frontoparietal kiri. Tampak aktivitas yang meningkat yang menunjukan suatu rekurensi. B. Gambaran pada pasien astrositoma high grade yang lain yang telah mengalami rekurensi. Aktivitas yang abnormal menunjukan suatu rekurensi

Anda mungkin juga menyukai