Mencari Sahabat Sejati Aku menenangkan tubuhku yg mulai gemetar . Aku tidak pernah suka sekolah.

Karena aku tahu semua akan sama saja. Semua akan mengejekku dan menertawaiku. Seperti yg dilakukan temanteman sekolah ku yg dulu . Mereka tidak segan mengejek di hadapanku dengan meniru -niru jalanku yang terpincang pincang. Dan teman-teman lain akan menertawaiku. Bahkan guru-guru maupun kepala sekolahpun tak sanggup menghentikan mereka. Selain hanya menghukum dan mengancam mereka. Tak ada yang bisa memaksa mereka untuk menerimaku sebagai teman. Aku menyeka tanganku yang basah keringat ke rok merahku.aku hanya menangguk saat Mama membisikkan janji bahwa aku pasti akan mendapat teman yang baik di sini. Aku tidak percaya ucapan Mama, namun aku tidak ingin membuat Mama cemas lagi. Mama selalu mencemaskan aku. Mama yang selalu mengantarkanku ke manapun aku pergi. Bahkan Mama juga yang memutuskan untuk memindahkanku dari sekolah lama ke sekolah ini ketika mendengar perlakuan teman-teman terhadapku. Yang paling membuatku sedih adalah ketika aku mendapati Mama menangis diam-diam ketika mendengar hal itu.