2 221739526375
2 221739526375
12
RAGAM PENELITIAN
APLIKASI
TUJUAN
TIPE INFORMASI
KUALITATIF
EKSPLORASI
EKSPLORASI
DEVELOPMENTAL DEVELOPMENTAL VERIFIKATIF
KUANTITATIF
PENELITIAN PSIKOLOGI
KUANTITAT IF
KUALITATIF
Non Eksperimen
Eksperimen
Fenomenologi
Etnografi
Studi kasus
Kancah
Laboratorium
Kancah
Laboratorium
12
B. Penelitian Eksperimental
1. Pengertian Penelitian eksperimen adalah penyelidikan di mana minimal salah satu variabel dimanipulasikan untuk mempelajari hubungan sebab akibat (Solso dan MacLin, 2002). Yang dimaksud dengan dimanipulasikan adalah divariasikan (variasinya sengaja dibuat oleh peneliti). Dengan demikian, maka dalam eksperimen harus ada sekurang-kurangnya ada variable aktif.. Zimney dalam (Christensen, 2001) menyatakan bahwa eksperimen psikologis adalah observasi yang objektif terhadap suatu fenomena yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu faktor atau lebih divariasikan dan faktor yang lain dibuat konstan.
2.
Karakteristik Eksperimen Pertanyaan yang sering muncul di kalangan mahasiswa adalah : apakah perbedaan antara penelitian eksperimen dengan penelitian lain pada umumnya? Dengan menyimak definisi atau pengertian eksperimental di atas maka, perbedaan antara penelitian eksperimen dan penelitian lainnya cukup jelas, karena penelitian eksperimen mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan penelitian lainnya. Adapun karakteristik eksperimen antara lain adalah : a. Meneliti hubungan sebab akibat b. Ada manipulasi variabel c. Ada fenomena yang dibuat agar terjadi d. Ada kontrol yang ketat e. Ada faktor yang divariasikan dan faktor lain konstan
3. Keunggulan Eksperimen a. Dapat meneliti hubungan sebab akibat lebih teliti, dibanding dengan penelitian non eksperimen. Hal ini Karena dalam eksperimental
12
10
pengaruh-pengaruh variable sekunder dikontrol secara ketat, sehingga jika terjadi perbedaan pada variable terikat diantara kelompok eksperimen dan kelompok control itu dapat diketahui apakah karena pengaruh variable eksperimen ataukah karena factor-faktor lain. b. Peneliti dapat memanipulasi variabel dengan lebih rinci Manipulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik manipulasi berdasarkan jenis, maupun manipulasi berdasarkan besaran (kualitas/kuantitas), sehingga penelitian ini akan memberikan hasil yang teliti.
4. Kelemahan Eksperimen Walaupun eksperimental mempunyai keunggulan seperti disebutkan dia atas, namun eksperimen juga mempunyai kelemahankelemahan sebaai tersebut di bawah ini : a. Kontrol terlalu ketat, sehingga situasinya tidak alamiah akibatnya generalisasinya terbatas b. Perlu waktu yang lama (tidak selamanya benar) c. Menganggap manusia sebagai objek (manusia menjalani proses yang mekanistis); Ini dapat dibantah : bahwa manipulasi terbatas pada kondisi tertentu yang dapat mengarahkan perilaku seseorang kepada suatu cara tertentu. Jadi dlm penlit eksperimen manusia bukanlah mesin kosong, melainkan tetap memiliki pikiran, perasaan, dan kehendak sendiri.
5. Hukum kausalitas Telah disebutkan di atas bahwa penelitian eksperimen adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat. Untuk mempermudah dalam menarik kesimpulan apakah terdapat hubungan kausal diantara dua hal atau lebih, John Stewart Mills mengajukan canon atau hukum sebagai berikut :
12
11
a. Hukum persamaan Jika ada dua kejadian atau lebih mempunyai faktor yg sama, maka faktor yg sama tersebut dianggap sebagai penyebab kejadian tsb. ABC FGE BDC GHE ADC FHE ------------------C E Anak laki-laki + nonton film agresif agresif
b. Hukum perbedaan Jika ada dua kejadian atau lebih mempunyai faktor yg sama, kecuali satu faktor yang berbeda, maka faktor yg berbeda tersebut dianggap sebagai penyebab kejadian tsb.
AB
FG
Anak laki-laki + tidak nonton film agresif tidak agresif ------------------------------------------------------------------------------Film agresif agresif
12
12
c. Hukum persamaan dan perbedaan Hukum persamaan digunakan utk mencari faktor yg sama sbg
penyebab beberapa kejadian. Hasil ini digunakan utk membuat hipotesis yg kemudian diuji dg hukum/ metode perbedaan
ABC JKE
Metode Metode persamaan DFC LME persamaan
GHC NOE
PQ VW RS XY TU ZA
Metode perbedaan
PQ
VW
RSC XYE
Agresif Agresif
Agresif Agresif
d. Hukum variasi beriringan Metode variasi seirama menyatakan bahwa hubungan kausal terjadi jika variasi pada variabel hasil (VT) berparalel dengan variasi pada variabel sebab (VB)
ABC
DFE
AL+ 1 jam nonton agresivitas AL+ 2 jam nonton agresivitas AL+ 3 jam nonton agresivitas
12
13
Jika faktor spesifik telah diketahui menyebabkan satu kejadian tertentu dan hanya tersisa satu faktor spesifik, serta satu kejadian yg belum diketahui penyebabnya, maka dapat disimpulkan bahwa faktor spesifik yang tersisa tersebut menyebabkan kejadian itu. ADGC BFHE A B D F G H C E hub kausal yg disimpulkan hub kausal yg diketahui
Film agresivitas IQ rendah Harga diri rendah IQ rendah prestasi rendah Agresif + prestasi rendah + introvert
Catatan : Metode pertinggal ini jarang digunakan dalam penelitian eksperimental, dan lebih banyak digunakan dalam penelitian non eksperimental. Hal ini karena metode ini lebih menggunakan sebab akibat, penalran sedang deduktif pada untuk menyimpulkan hubungan penelitian
eksperimental hubungan kausal antara variable bebas dab variable terikat dihasilkan dengan metode induktif. Yaitu menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan statistic.
12
14
C. Eksperimen Semu
Eksperimental semu adalah penelitian yang seperti eksperimental, tetapi tidak memenuhi tiga syarat utama eksperimental, yaitu ; (1) manipulasi, (2) Kontrol, dan (3) randomisasi. Walaupun penelitian eksperimental semu ini berbeda dengan penelitian eksperimental, namun diantara keduanya memiliki persamaan, yaitu : (1) keduanya berusaha meneliti hubungan sebab akibat, (2) keduanya besifat prospektif, dalam arti menciptakan sesuatu (variable terikat) agar terjadi di masa yang akan dating, (3) dimungkinkan adanya kelompok control pada kedua penelitian tersebut.
Yang termasuk rancangan eksperimental semu, antara lain : 1. Design One shot case study 2. Design one group pretest-posttest 3. Design randomized control group only 4. dll
T
kontrol. Contoh :
Dalam design ini hanya menggunakan satu kelompok unit percobaan tanpa
Mengajar dg metode A, kemudian diukur efektivitasnya. Ukurannya adalah rerata dari posttest.
12
15
Kelebihan : Dapat untuk mengembangkan suatu prakarsa atau sebagai design penelitian eksploratif Kekurangan : 1. Validitasnya rendah, karena tidak ada kontrol 2. Tidak ada kelompok pembanding, shg kesimpulannya sangat subjektif dan intuitif
T1 T2
Contoh :
Sebelum pembelajaran degngan metode A diadakan pre-test, kemudian diberikan treatment berupa pembelajaran dengan metode A, kemudian diadakan posttest. Kelemahan : 1. Validitas internal masih rendah ---- perbedaan pretest dan posttest belum tentu disebabkan oleh metode A 2. Hasilnya mengandung bias karena pengaruh: a. Efek testing b. Maturasi c. History d. Regresi Keunggulan : Dengan adanya pretest dan posttest maka prinsip pembandingan di dalam eksperimen terpenuhi.
12
16
Prosedur : 1. Dari satu populasi diambil sampel secara random, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang setara. 2. Satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan yang lain sebgai kelompok kontrol 3. Berikan treatment pada kelompok kontrol 4. Selesai teratment pada kelompok eksperimen, kemudian berikan posttest pada kedua kelompok. 5. Bandingkan hasil posttest dari kedua kelompok tersebut
Kelebihan : Validitasnya lebih tinggi dp design one group pretest posttest, karena adanya randomisasi dan kontrol.
12
17