Anda di halaman 1dari 69

BAB I PENDAHULUAN

A. PROFIL PROVINSI RIAU DARATAN 1. GEOGRAFI DAN KLIMATOLOGI Provinsi Riau Daratan terletak pada perdagangan Regional dan Internasional dikawasan ASEAN melalui kerjasama IMT- GT dan IMS- GT, berada pada jalur yang sangat strategis, untuk masa kini dan masa mendatang baik ditinjau dari keadaan alam secara geografis dan geokonomis maupun ditinjau dari keadaan alam secara geopolitik. Provinsi Riau Daratan membentang dari Lereng Bukit Barisan sampai ke Laut Cina Selatan, berada antara 1015 Lintang Selatan sampai 445 Lintang Utara atau antara 10003 sampai 10919 Bujur Timur Greenwich dan 650 sampai 145 Bujur Barat. Secara administrative berbatasan dengan :

Gambar 1. Peta Provinsi Riau

- Sebelah Barat - Sebelah Timur

: Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara : Laut Cina Selatan

- Sebelah Utara - Sebelah Selatan

: Selat Malaka : Provinsi Jambi dan Selat Berhala

Daerah daratan merupakan daratan rendah dengan ketinggian 2 sampai 91 meter dari permukaan air laut, Kabupaten Bengkalis adalah Daratan yang paling rendah berada 2 meter dari permukaan air laut, dan Kota Pasir Pengaraian merupakan daratan yang paling tinggi, berada 91 meter dari permukaan air laut. Provinsi Riau Daratan terdapat 15 (Lima belas) sungai, 4 (empat) sungai beraliran besar yang membelah dari daratan tinggi pegunungan Bukit Barisan ke arah Timur bermuara ke Selat Malaka dan membagi daerah daratan dalam 5 (Lima) bagian yang hampir simetris. Keempat sungai tersebut adalah : 1. Sungai Indragiri Besar 2. Sungai Kampar 3. Sungai Siak 4. Sungai Rokan Sungai sungai ini mempunyai arti yang sangat besar bagi kehidupan penduduk, baik sebagai prasarana perhubungan maupun untuk kepentingan lainnya. Provinsi Riau Daratan secara keseluruhan memiliki potensi yang sangat besar bagi pengembangan Pertambangan terutama Minyak Bumi, Timah, Batubara dan lain lainnya. Provinsi Riau terdiri dari 10 (sepuluh) Kabupaten dan 2 (dua) kota dengan luas wilayah masing masing kabupaten/ kota terlihat pada tabelberikut :
Tabel . 1 . Kab/Kota yang ada di Provinsi Riau

No
1

KABUPATEN/KOTA
2

IBUKOTA
3

LUAS (Ha)
4

(%)
5

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kuantan Singingi Indragiri Hulu Indragiri Hilir Pelalawan Siak Kampar

Taluk Kuantan Rengat Tembilahan Pangkalan Kerinci Siak Sri Indrapura Bangkinang

520.216.13 767.626.66 1.379.837.12 1.240.413.95 823.357.00 1.092.819.71

5,84 8,61 15,48 13,9 9,24 12,26

7. 8. 9. 10. 11. 12.

Rokan Hulu Bengkalis Rokan Hilir Kep. Meranti Pekanbaru Dumai

Pasir Pangaraian Bengkalis Bagan Siapiapi Selat Panjang Pekanbaru Dumai

722.977.68 702.422.06 896.142.93 502.001.00 63.300.86 203.900.00

8,11 7,50 10,05 6,01 0,71 2,29

2. Iklim dan Curah Hujan Daerah Riau beriklim tropis basah dengan rata rata curah hujan sepanjang tahun berkisar antara 2000 3000 mm/tahun yang dipengaruhi oleh musim kemarau serta musim hujan.Rata rata hujan per tahun sekitar 160 hari. Menurut catatan Stasiun Metereologi Simpang Tiga, suhu udara rata rata di Kota Pekanbaru menunjukkan optimum pada 27,6 Celcius dalam interval 23, 4 33,4 Celcius. Sedangkan rata rata hari hujan tercatat 167 hari. Pekanbaru merupakan kota yang paling sering turu hujan, setiap tahunnya ada 212 hari, diikuti Pelalawan 179 hari, Kabupaten Rokan Hilir 178 hari dan yang terakhir adalah Kabupaten Siak 170 hari. Berdasarkan data dari stasiun Meteorologi Simpang Tiga, suhu udara rata rata Kota Pekanbaru tahun 2012 menunjukkan 27,4 Celcius dengan suhu maksimum 32,5 Celcius dan suhu minimum 23, 2 Celcius. 3. KONDISI TANAH Provinsi Riau Daratan memiliki Topografi dengan kemiringan lahan 0 2 persen (datar) seluas 1.157.006 hektar, kemiringan sangat curam (740 persen) seluas 550.928 hektar (termasuk Provinsi Kepulauan Riau) sebagian besar tanah Daratan Riau terdiri dari daratan yang terjadi oleh formasi alluvium (endapan). Daerah perbatasan sepanjang Bukit Barisan sepenuhnya terdiri dari lapisan Permikarbon,Peleogen dan Neogen dari tanah Padsolik yang berarti terdiri dari induk batuan endapan.Keseluruhan daerah tersebut dapat dikatakan tanah tua sedangkan selebihnya membentang ke Utara sampai dengan daerah daerah pantai merupakan

kontruksi dari formasi jenis tanah alluvium (endapan) yang berasal dari zaman Quarter sampai dengan zaman Recen. B. PROFIL BALAI MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO KELAS II PEKANBARU

Gambar 2. Gedung Kantor Balmon Kelas II Pekanbaru

Berdasarkan

Peraturan

Menteri

Komunikasi

dan

Informartika

Nomor:

17/Per/M.Kominfo/10/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika yang susunan organisasi Eselon I salah satunya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya memiliki Unit Pelaksana Teknis di Daerah dan berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo nomor: 10/PER/M.KOMINFO/03/2012Unit Pelaksana Teknis Bidang Monitoring Spektrum Frekuensi Radio berjumlah 37 Unit, yang salah satunya terdapat di Provinsi Riau yakni Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaruyang di pimpin oleh Bapak. Drs. Syamsul B. Siregar. Adapun tugas dan fungsi Balai Monitor Kelas II Pekanbaru mengacu kepada Peraturan Menteri Kominfo nomor: 03/PER/M.KOMINFO/03/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Monitor Spektrum Frekuensi Radio adalah mempunyai tugas melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian dibidang penggunaan Spektrum Frekuensi Radio yang meliputi kegiatan pengamatan, deteksi sumber pancaran, monitoring, penertiban, evaluasi dan pengujian ilmiah,

pengukuran, koordinasi monitoring frekuensi radio, penyusunan rencana dan program, penyediaan suku cadang, pemeliharaan dan perbaikan perangkat, serta urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan, dan memiliki fungsi : a. Penyusunan rencana dan program, penyediaan suku cadang, pemeliharaan perangkat monitor spektrum frekuensi radio; b. Pelaksanaan pengamatan, deteksi lokasi sumber pancaran, pemantauan/monitor spektrum frekuensi radio; c. Pelaksanaan kalibrasi dan perbaikan perangkat monitor spektrum frekuensi radio; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Unit Pelaksana Teknis Monitor Spektrum Frekuensi Radio. e. Koordinasi Monitoring Spektrum Frekuensi Radio. f. Penertiban dan Penyidikan pelanggaraan terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio; g. Pelayanan/ Pengaduan masyarakat terhadap gangguan spektrum frekuensi radio; dan h. Pelaksanaan evaluasi dan pengujian ilmiah serta pengukuran spektrum frekuensi radio. 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru sampai 31 Desember 2012 memiliki pegawai sebanyak (duapuluh sembilan) orang terdiri dari 19 (sembilan belas ) orang PNS dan 10 (sepuluh) orang Pegawai Lepas Harian. Pada tahun 2012 perubahan komposisi Pegawai ada beberapa kali dimana pada Awal Tahun 2012, Sdri. Ratna Mumpuni, ST, M.Eng mutasi ke Direktorat Penataan Jakarta, kemudian dilanjutkan dengan Promosi Sdr.Wanfachrurazi, ST, MM menjadi Kepala Seksi Operasi Pemeliharaan dan Perbaikan di Balmon Kelas II Batam. Pada akhir tahun 2012 Balai Monitor Kelas II Pekanbaru mendapat tambahan pegawai yang pindah dari Loka Padang yaitu Sdr. Antonius Nazzara, SH dan pengurangan Pegawai yakni Sdr. Untung Widodo, ST, MM yang sebelumnya Kepala Seksi Operasi Pemeliharaan dan Perbaikan mutasi ke Direktorat Pengendalian Jakarta.

NO 1. 2. 3. 4.

Tabel. 3 Nama Pegawai yang Mutasi In-Out Balmon Kelas II Pekanbaru 2012 SATUAN KERJA NAMA PEGAWAI LAMA BARU

RATNA MUMPUNI, ST, M. Eng WAN FACHRURAZI, ST, MM ANTONIUS NAZZARA, SH UNTUNG WIDODO, ST, MM

BALMON PEKANBARU BALMON PEKANBARU LOKA PADANG BALMON PEKANBARU

DIREKTORAT PENATAAN SDPPI BALMON KELAS II BATAM BALMON PEKANBARU DIREKTORAN PENGENDALIAN SDPPI

Tabel dibawah ini adalah gambaran profil Sumber Daya Manusia Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru posisi Desember 2012.
Tabel 4. Komposisi Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian

NO.

SUB/SEKSI

PNS

STATUS CPNS HARIAN

Jlh

1. 2. 3. 4.

Kepala Kantor Subbag Tata Usaha dan Rumah Tangga Seksi Pemantauan dan Penertiban Seksi Operasi Pemeliharaan dan Perbaikan JUMLAH

1 8 6 4 19

10 10

1 18 6 4 29

1.1
NO. 1. 2. 3. 4. 6. 7. 8.

Komposisi Pegawai PNS/CPNS Berdasarkan Golongan/Ruang Gaji.


JABATAN GOL IV
a b c d e a

GOL III
b c d a

GOL II
B c d a

GOL I
b c d

Jlh

Kabalmon Kasubbag Kasi PP Kasi OPP Staf TU Staf PP Staf OPP

1 -

2 2 -

1 1 -

1 1

1 1 1

1 -

- 1 - 1 - 1 - 0 - 7 - 5 - 4

1.2
NO. 1. 2. 3. 4. 6. 7. 8.

Komposisi Pegawai PNS/CPNS berdasarkan usia.


JABATAN Kabalmon Kasubbag Kasi pp Kasi OPP Staf TU Staf PP Staf OPP Usia
21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55

Jlh 1 1 1 7 5 4

1 -

1 2 2

3 1 -

2 1 1

1 1

1 -

1 1 -

2. Sarana dan Prasarana 2.1 Tanah dan Bangunan Lokasi kantor berdasarkan dengan Perda Kota Pekanbaru tentang pembagian wilayah Kota Pekanbaru terletak di Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Jl. Soekarno Hatta (Arengka Atas ) No. 244 Kota Pekanbaru diareal tanah seluas 9.210 m dan diareal tersebut terdapat juga : - Workshop - Mushola - Garasi Mobil - Rumah Jaga - Rumah Genset - Gudang Inventaris - Gedung Pelayanan ex Mess Operator - Pos Satpam

Selanjutnya untuk para jabatan eselon III dan IV dibangun rumah dinas jabatan yang terletak di Jalan Karyawan kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan yaitu: - Rumah Negara tipe 75 : 1unit - Rumah Negara tipe 50 : 3 unit

2.2 Kendaraan Operasional No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jenis Kendaraan Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Mobil Mobil Merk/type Suzuki Shogun Suzuki Shogun Suzuki RU - 120 Suzuki FD -110 Suzuki FD -110 Suzuki Smash Suzuki Smash Suzuki Smash Suzuki Smash Suzuki Smash Suzuki Thunder Kijang Innova Kijang Innova Nopol BM 2134 AP BM 2135 AP BM 2611 AP BM 2556 AP BM 2555 AP BM 2182 AP BM 2183 AP BM 2184 AP BM 2185 AP BM 2186 AP BM 2530 AP BM 1030 AP BM 270 A Jlh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Tahun Perolehan 1999 1999 2002 2003 2003 2006 2006 2006 2006 2006 2007 2006 2010

2.3 Kendaraan Monitoring NO.


1 2 3 4

Jenis Kendaraan
Mobil V/U Mon Mobil V/U DF Mobil HF DF Mobil V/U Mon DF

Merk/ type
Mitsubishi Colt fe 104 Mitsubishi L300 Mitsubishi NHR 55 Mitsubishi GLS 200

Nopol
BM 7093 AP BM 7084 AP BM 8004 AP BM 9190 AP

Jlh
1 1 1 1

Thn
1992 1992 2005 2007

per

5 6

Mobil monitoring Mobil Double Cabin *

Toyota Kijang Super Toyota Hilux Double

BM 1617 AP BM 8059 TP

1 1

2003 2012

Ket:* Transfer Masuk dari Ditjen SDPPI tanggal 26 Januari 2012 2.4 Peralatan Kantor
NO. 1. Alat pengolah Data a. Personal Komputer b. Laptop/ Note Book c. Printer d. Scanner e. Mesin Fotocopy f. Mesin Ketik 2. Jaringan Telekomunikasi a. Telepon b. Faxmile c. PABX d. Televisi e. Internet f. TV Berlangganan g . Handy Talky 3. Alat Pengaman Listrik a. UPS b. Stabilzer 4. Sarana Kehumasan a. Kamera digital b. Handycam 5. 6. 7. 8. Genset Mesin Pompa Air Air Compresor (Pendingin Ruangan) Mesin pemotong Rumput 2 1 3 5 22 1 Unit Unit Unit Unit Buah Buah 1 1 3 5 18 1 1 4 33 7 Unit Unit 10 4 16 3 7 3 1 1 7 2 1 13 Sst Sst Unit Unit Sst Plg Unit 3 1 1 7 2 1 11 2 19 11 28 2 2 2 Unit Unit Unit Unit UNIT Unit 8 10 26 2 1 11 2 2 1 2 Jenis/ Nama Barang JUMLAH B

Kondisi RR RB

C.

RENCANA STRATEJIK BALAI MONITOR SPEKTRUM FREKUENSI RADIO KELAS II PEKANBARU Pemerintah senantiasa berupaya untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Guna mewujudkan cita-cita tersebut penyelenggaraan good government merupakan salah satu syarat bagi setiap pemerintahan yang ada dalam hal ini termasuk Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara tersebut diatas, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika merumuskan Visi dan Misi sebagai berikut : Visi Terciptanya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan perangkat dan informatika yang optimal, dinamis dan ramah lingkungan menuju Indonesia yang informatif. Misi a. Mewujudkan penataan spketrum frekuensi dan orbit satelit yang efisien, optimal dan dinamis dalam mengelola kebutuhan masyarakat dan mengantisipasi perkembangan teknologi. b. Mewujudkan layanan publik dibidang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang profesional dan berintegritas c. Mewujudkan standar perangkat pos dan informatika dalam pemafaatan sumberdaya spektrum frekuensi serta mendukung penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan daya saing industri telekomunikasi dan informatika dalam negeri d. Mewujudkan kepatuhan terhadap tata kelola pemanfaatan spektrum frekuensi dan penggunaan alat dan perangkat perangkat pos dan informatika e. Mewujudkan informartika reformasi birokrasi dalam mengelola penataan,perizinan, standarisasi dan pengendalian di bidang sumber daya dan perangkat pos dan

10

f. Mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan unggul sehingga mampu mengelola perangkat pos dan informatika secara profesional dalam memanfaatkan sumber daya yang ada g. Mewujudkan standar perangkat pos dan informatika dalam pemanfaatan sumber daya spektrum frekuensi serta mendukung penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan daya saing industri komunikasi dan informatika dalam negeri h. Mewujudkan iklim penelitian dan pengembangan dibidang komunikasi dan informatika sehingga menjadi fondasi bagi penguatan industri komunikasi dan informatika nasional yang memiliki daya saing tinggi dan ramah lingkungan. Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru telah merumuskan Rencana Stratejik Tahun 2010-2014, sebagai berikut :

11

BAB II KINERJA TAHUN 2012


A. TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga dalam Tahun 2012berdasarkan Program Kerja TA. 2012 adalah sebagai berikut : 1. Kepegawaian a. Peningkatan dan Pengembangan Karir Pegawai : 1) Kenaikan Pangkat / Golongan Reguler
NO 1. 2. 3. Jonnaidi Ferdinan NAMA Ferdinan Naiborhu KETERANGAN Dari golongan II/a ke II/b Dari golongan III/a ke III/b Dari golongan III/a ke III/b

2) Kenaikan Gaji Berkala (KGB)


NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. NAMA Drs. Syamsul B. Siregar Jonipar, SH Binghot Silaban, ST Yandi Siregar, ST Ferdinan, SH Andriyani Dessi. K. ST Diana Sari Br Sitepu, ST Budi Hariono, A.md Julia Napitu, A.md Desy H. Marpaung, A.md KETERANGAN KGB 4B26 Tahun KGB 3C20 Tahun KGB 3C18 Tahun KGB 3B06 Tahun KGB 3A14 Tahun KGB 3A06 Tahun KGB 3A04 Tahun KGB 2C07 Tahun KGB 2C07 Tahun KGB 2C05 Tahun

3) Pendidikan dan Pelatihan Untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan sumber Daya Manusia, setiap Tahunnya Balmon Kelas II Pekanbaru selalu mengikut

13

sertakan staf untuk mengikuti pelatihan maupun di bidang teknis maupun bidang umum/non teknik. Adapun Kegiatan yang diikuti antara lain : a)
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pelatihan, Bimtek dan Diklat:


KEGIATAN Bimtek Manajemen Proyek Bimtek dan Ujian Sertifikasi Barang dan Jasa Diklat PPAKP Kelas Manajerial Diklat PIM III Angkatan VII Bimtek Aplikasi SEPP Bimtek kasus Advokasi Penanganan Kasushukum dan sengketa di Batam, 17-23 Juni 2012 Bandung,26-28 Juni 2012 Pekanbaru,26-28 September 2012 Pekanbaru, 11-17 Maret 2012 Jakarta, 18 Mar-5 Mei 2012 Manado, 04-06 April 2012 Purwokerto,17-21 April 2012 Hatopan Panjaitan Salman Hatopan Panjaitan Budi Hariono Drs. Syamsul B. Siregar Jonipar Binghot Silaban Jonipar Ferdinan Azhari Hatopan Panjaitan Andriyani Dessi Diana Sari br Sitepu Tojo Irnanto Desy Marpaung TEMPAT/ TANGGAL Jakarta, 25-28 Januari 2012 Jakarta, 19-24 Feb 2012 PESERTA Syamsul B. Siregar Hatopan Panjaitan Salman

lingkungan kemkominfo 7. 8. 9. Training Optimalisasi Perangkat Monitor SPFR Bimtek Petugas Pengendali Frekuensi Radio dan Penindakan Hukum Diklat dan Ujian sertifikasi barang/jasa

10. 11.

Bimtek ka UPT dan Tenaga Fungsional Pengendali Bimtek Penyusunan DIPA

Surabaya, 23-26 September 2012 Bandung,7-9 Nopember 2012

Syamsul B Siregar Binghot Silaban Hatopan Panjaitan Tojo Irnanto

b)
NO 1. 2. 3.

Sosialisasi/loka karya, Konsultasi,Forum, Workshop dan Rapat :


KEGIATAN Rakor Mengenai Evaluasi Model Pendampingan Konsultasi Kepemilikan Tanah Kantor Balmon Kelas II Pekanbaru Forum Koordinasi Penanganan Kasus/Sengketa Hukum di Lingkungan KemKominfo Rapat Penyelesaian Gangguan TEMPAT/ TANGGAL Jakarta, 18-20 Januari 2012 Jakarta, 02-04 Feb 2012 Semarang, 15-17 Feb 2012 PESERTA Syamsul B. Siregar Untung Widodo Syamsul B Siregar Azhari Syamsul B. Siregar Azhari Hatopan Panjaitan Jakarta, 12-14 Maret 2012 Binghot Silaban

4.

14

Telekomunikasi Seluler 5. Rapat persiapan monitoring frekuensi perbatasan kegiatan daerah Jakarta, 18-20 Maret 2012 Syamsul B. Siregar Untung Widodo Ferdinan Jakarta, 25-28 Maret 2012 Syamsul B. Siregar Azhari Binghot Silaban Hatopan Panjaitan 7. 8. Konsinyering Teknis Sertifikat dan label Pos dan Informatika Pembahasan mekanisme pengukuran bersama di perbatasan negara Rapat Sinkronisasi Proker TA. 2013 Palembang,26-28 Maret 2012 Bandung,29-31 Maret 2012 Jonipar Syamsul B. Siregar Untung Widodo Jonnaidi Jakarta, 8-10 April 2012 Syamsul B. Siregar Azhari Hatopan Panjaitan 10. Rapat Penelaahan mengenai usulan revisi pembangunan gedung pelayanan Workshop Advokasi HUKUM bidang SDPPI Rapat Finalisasi SBK TA. 2013 Sosialisasi Permen Keu Pengukuran Evaluasi Kinerja ttg Jakarta, 23-24 April 2012 Hatopan Panjaitan

6.

Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan monitoring frekuensi daerah perbatasan (bordercom)

9.

11. 12. 13. 14. 15.

Lombok, 25-28 April 2012 Bandung, 26-29 April 2012 Bandung, 27-28 April 2012 Batam,25-27 April 2012 Semarang & Jogyakarta, 7-11 Mei 2012

Jonnaidi Ferdinan Azhari Hatopan Panjaitan Diana Sari Br Sitepu Jonipar Syamsul B. Siregar

Rapat Bimtek Pengendali Frekuensi dan Penegakan Hukum Pengawasan Program thdp Program kerja TA. 2013 dilingkungan Kominfo dan Temu Vendor Pengawasan Program

16.

Semarang,7-10 Mei 2012

Azhari Hatopan Panjaitan Julia Napitu

17. 18.

Undangan Temu Vendor Pelanggan Sertifikasi Alat Workshop Optimalisasi Operator SIMF Loka Karya Bidang Pengendalian Sumber Daya

Yogyakarta, 9-11 Mei 2012 Bandung, 9-12 Mei 2012

Jonipar Untung Widodo Yandi A. Siregar Jonnaidi

19.

Denpasar, 14-16 Mei 2012

Syamsul B. Siregar Salman Yandi Siregar Tojo Irnanto

20. 21.

Rapat Mengenai Biaya Penggunaan BHP Frekrad

Hak

Semarang, 9-11 Mei 2012 Kuala 2012 Lumpur,23-28 Mei

Desy Marpaung Syamsul B. Siregar Untung Widodo Ferdinan

Pengukuran Bersama Spektrum Frekuensi Penyiaran antara Indonesia dengan Malaysia

15

22. 23. 24.

Sosialisasi Permen Tentang Tata cara Revisi Anggaran TA. 2012 Konsultasi Publik dan Workshop tentang Managemen SDPPI Meeting verifikasi dan rekonsiliasi data ISR PT.Telkomsel Kegiatan Pembinaan (Outbond) Thn 2012 Mental

Bandung,23-25Mei 2012 Medan, 30 Mei-01 Juni 2012 Jakarta,31 Mei-02 Juni 2012

Azhari Azhari Jonipar Syamsul B Siregar Salman Untung Widodo

25. 26. 27.

Bangka, 11-13 Juni 2012 Jakarta, 11-13 Juni 2012 Batam, 19-21 Juni 2012

Syamsul B. Siregar Salman Hatopan Panjaitan Binghot Silaban

Raker Kemkominfo Thn 2012 Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan terkait dengan Telekomunikasi Khusus Loka Karya bidang Operasi Sumber Daya

28.

Batam,20-22 Juni 2012

Syamsul B. Siregar Salman Untung Widodo Desy Marpaung

29.

Rapat Penyusunan Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Multimedia Rapat Tindaklanjut Klarifikasi BHP

Solo, 27-30 Juni 2012

Syamsul B. Siregar Salman Binghot Silaban

30.

Bandung, 3-8 Juni 2012

Syamsul B Siregar Untung Widodo Desy Marpaung

31. 31. 32.

Workshop Penataan dan Harmonisasi Spektrum Frekuensi Undangan Penyusunan Lingkungan Kominfo SOP di

Bandung, 17-19 Juli 2012 Bandung, 17-18 Juli 2012 Bogor, 1-3 Agustus 2012

Syamsul B Siregar Ferdinan Azhari Tojo Irnanto Tojo Irnanto

Undangan Penyusunan Draf Permen ttg Standar Kualitas Pelayanan Pos Undangan Penyuluhan Permen Kominfo No. 12 Tahun 2012 dan Asistensi Penyuluhan RKAKL Undangan Penyuluhan Permen Kominfo No. 12 Tahun 2012 Koordinasi Kegiatan Peningkatan SDM Koordinasi Pelaksanaan UNAR Rapat Sosialisasi Aplikasi Online Penggunaan

33.

Bogor dan Bandung, 7-11 Agustus 2012 Bogor, 7-8 Agustus 2012 Yogyakarta, 23-25 Agustus 2012 Jakarta, 23-24 Agustus 2012 Bandung, 29 Agustus 1 September 2012 Bogor, 2012 Jakarta, 2012 Jakarta, 2012 13-15 17-26 20-21 September September September

Syamsul B Siregar Azhari Tojo Irnanto Syamsul B Siregar Untung Widodo Syamsul B Siregar Azhari Tojo Irnanto Symasul B Siregar Hatopan Panjaitan Jonipar Syamsul B Siregar Azhari

34. 35. 26. 27.

28. 29. 30.

Sosialisasi Perpres N0.70 Tahun 2012 Undangan dan Pengarahan kegiatan Training SPFR di California Koordinasi dengan Kabag Umum SDPPI

16

Tojo Irnanto 31. 32. 33. 34. 35. 36. Forum Dialog Pejabat Pengelola Informasi Undangan Sosialisasi Penghapusan BMN Rapat Finalisasi Rencana Kerja TA.2013 Rakornis Ditjen SDPPI Pembahasan Optimalisasi SFPR Seminar Keamanan Informasi Jakarta, 2-4 Oktober 2012 Yogyakarta, 16-18 Oktober 2012 Surabaya, 2012 17-19 Oktober Syamsul B Siregar Tojo Irnanto Tojo Irnanto Azhari Hatopan Panjaitan Azhari Hatopan Panjaitank Azhari Ferdinan Medan, 5-7 Nopember 2012 Diana Sari Sitepu Budi Hariono Desy Marpaung 37. 38. 39. 40. Sosialisasi Pelimpahan Piutang BHP Workshop the Future Policy For Radio Broadcasting Sosialisasi SOP Pengukuran Frek Sosialisasi Permen Keuangan Jakarta, 1-2 Nopember 2012 Bandung, 2012 5-9 Nopember Ferdinan Naiborhu Salman Jonipar Azhari Andriyani Dessi Syamsul B Siregar

Jakarta, 28 Oktober 1 Nopember 2012 Jakarta, 23-25 Oktober 2012

Bandung, 12-15 Nopember 2012 Bandung, 19-22 Des 2012

4). Kesehatan Pegawai Berdasarkan Program Kerja Balmon Kelas II Pekanbaru TA. 2012, untuk memaksimalkan kondisi fisik para Pegawai dalam melaksanakan program kegiatan kerja dilapangan maupun dalam ruangan, maka setiap tahunnya Balai Monitor Kelas II Pekanbaru selalu menyediakan obat-obatan/P3K di setiap lokasi ruangan dan pada akhir tahun melaksanakan kegiatan medical cek up dengan laboratorium klinik Thamrin Pekanbaru. 2. Ketatausahaan dan Kesekretariatan Kegiatan Ketatausahaan yang dilaksanakan Subbag Tata Usaha dan Rumah tangga pada tahun2012 antara lain adalah menerima, mengagendakan dan mengarsipkan berbagai macam surat, baik surat masuk, surat keluar yang berasal dari Instansi Internal Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Instansi Pemerintah lainnya serta dari pihak swasta, Surat Perintah Tugas, Surat Cuti, Surat Keputusan dan Nota Dinas. Ketatausahaan juga melaksanakan pengadministrasian buku-buku untuk perpustakaan Balai Monitor Kelas II

17

Pekanbaru yang terdiri dari berbagai macam buku - buku untuk menunjang pengetahuan Pegawai dan bahan materi diklat yang diikuti Pegawai.

Tabel 5. Rekapitulasi Surat Dinas


Bulan Surat masuk Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 37 40 60 37 56 43 50 36 31 40 43 43 Jenis Surat TA. 2012 Surat keluar 51 53 69 51 48 56 60 41 41 46 63 17 SPT 6 10 5 12 20 12 21 12 10 17 22 11 Nota Dinas 13 20 12 14 19 19 28 27 12 16 30 17

3. Anggaran Berdasarkan surat pengesahan DIPA TA. 2012Nomor : 0142/05903.2.01/04/2012 tanggal 09 Desember 2011, anggaran Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru pada tahun 2012 sebesar Rp.8.858.365.000,terdiri dari pelaksanaan program kerja yang meliputi kegiatan Subbag Tata Usaha dan Rumah Tangga,Seksi Pemantauan danPenertiban sertaProgram Kerja Operasi Pemeliharaan danPerbaikan.
Tabel 6. Realisasi Anggaran TA. 2012
Uraian Total Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Anggaran (Rp) 8.858.365.000 1.259.496.000 6.662.719.000 936.150.000 Realisasi (Rp) 7.327.063.156 1.135.579.376 5.296.958.180 894.825.600 % realisasi 83.05 90.16 79.50 95.59

18

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Jan
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Feb Mar Apr Mei


Jan 4,83 0 0 Feb 6,1 0 0 Mar 6,11 6,28 0

Jun
Apr 6,56 4,91 0

Jul
Mei 9,05 7,59 0

Agt

Sep
Jun 7,67 5,8 0

Okt Nov Des


Jul 11,79 4,72 0 Agt 9,51 5,37 6,04 Sep 6,06 7,79 21,06 Okt 6,35 8,09 1 Nov 6,36 7,05 38,62 Des 9,78 22,34 28,87

Grafik 1.Penyerapan Anggaran TA. 2012

SANDINGAN PENYERAPAN ANGGARAN BALMON KELAS II PEKANBARU TAHUN 2011 DAN 2012

A. Belanja Pegawai
TAHUN 2011 TAHUN 2012 Jan 4,72 4,83 Feb 5,74 6,1 Mar 6,47 6,11 Apr 10,79 6,56 Mei 6,94 9,05 Jun 6,47 7,67 Jul 11,55 11,79 Agt 11,9 9,51 Sep 1,22 6,06 Okt 9,7 6,35 Nov 6,52 6,36 Des 9,95 9,78

14 12 10 8 6 4 2 0

10,79 9,05 6,94 7,67 6,47

11,79 11,9 11,55 9,51 9,7 9,95 9,78

6,1 5,74 4,83 4,72

6,47 6,11

6,56

6,06

6,36 6,35 6,52

TAHUN 2011 TAHUN 2012

1,22

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov

Des

19

B. Belanja Barang
TAHUN 2011 TAHUN 2012
30 25 20 15 10 5 0 0 0 Jan 0,29 0 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 6,28 4,99 4,91 4,67 8,59 7,59 7,79 5,45 8,09 5,47 TAHUN 2011 TAHUN 2012 5,8 5,72 5,82 4,72 7,22 5,37 7,05 6,28

Jan 0 0

Feb 0,29 0

Mar 4,99 6,28

Apr 4,67 4,91

Mei 8,59 7,59

Jun 5,72 5,8

Jul 5,82 4,72

Agt 7,22 5,37

Sep 5,45 7,79

Okt 5,47 8,09


26,57 22,34

Nov 6,28 7,05

Des 26,57 22,34

C. Belanja Modal
TAHUN 2011 TAHUN 2012
60 50 40 30 21,06 20 10 0 0 0 Jan 0 0 Feb 0 0 Mar 0 0 Apr 0 0 Mei 7,5 0 Jun 0 0 Jul Agt 11,53 6,04 0 Sep 4,18 1 Nov Des 18,41 38,62 28,87 TAHUN 2011 TAHUN 2012

Jan 0 0

Feb 0 0

Mar 0 0

Apr 0 0

Mei 0 0

Jun 7,5 0

Jul 0 0

Agt 11,53 6,04

Sep 0 21,06

Okt 4,18 1
53,78

Nov 18,41 38,62

Des 53,78 28,87

Okt

4. Rumah Tangga Kegiatan Rumah Tangga pada Balmon Kelas II Pekanbaru yang dikerjakan selama tahun 2012adalah berupa pelaksanaan kebersihan kantor di dalam ruangan dan lingkungan kantor dikerjakan oleh Pegawai harian setiap harinya pada hari kerja. Kegiatan lainnya seperti pengamanan kantor yang terbagi dalam 2 shift, langganan daya dan jasa, pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru, disamping itu dilaksanakan juga Pengadaan Barang/Jasa sesuai Program Kerja yang ada di DIPA Balmon Kelas II Pekanbaru.

20

5. Pengadaan Barang/Jasa Adapun pengadaan yang dikerjakan selama tahun 2012 antara lain : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. UPS BUKU Perpustakaan Tool Mekanik Tool Elektronik Bag Closer Tang Penjepit Phase Meter Tang Meter Nama barang LCD Monitor Merk/type/Jenis LG 32 Inchi + Rack KEBOS 600 VA Buku Hukum, Teknik GS (Gefrufte Sicherheit) Rotary Tool Krisbow Tang Press YQK-70 Kyoritsu Kyoritsu Krisbow Water Resis HP Laserjet P1102 Pos Satpam Kuantitas 1 Unit 1 Unit 1 Set 1 Set 1 Set 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit

10. Box Corer 11. Printer 12. Gedung Pos Jaga Permanen

Pada Tahun 2012 juga dilaksanakan renovasi Mess Operator yang dijadikan menjadi Gedung Pelayanan.

Gambar. 4 Gedung Pelayanan

6. Pemeliharaan Kegiatan Pemeliharaan yang dikerjakan oleh Subbag Tata Usaha dan Rumah Tangga adalah berupa pemeliharaan rutin yang telah di programkan setiap tahunnya terhadap sarana prasarana yang dimiliki oleh Balai Monitoring Kelas II
21

Pekanbaru baik printer, perangkat komputer/laptop, Genset, kendaraan roda 2 maupun roda 4, Jaringan LAN, Telepon /PABX, white board elektrik, pemeliharaan 3 unit tower dan pemeliharaan bangunan gedung kantor. B. PEMANTAUAN DAN PENERTIBAN Seksi Pemantauan dan Penertiban melakukan pelaksanaan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Spektrum Frekuensi Radio sebagai berikut : 1. Observasi dan Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari : a. Observasi dan Monitoring Rutin di tempat Monitoring rutin dilakukan untuk mengetahui tingkat kepadatan pengguna frekuensi radio di Kota Pekanbaru dan sekitarnya , hasil pelaksanaannya sebagaimana pada tabel di bawah ini.
NO ALOKASI FREKUENSI MF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Penerbangan Maritim Marabahaya Radio Siaran TV Siaran Amatir Komrad Hankam Seluler STL Tidak dikenal HF 3 1 7 10 5 REKAPITULASI MONITOR BAND FREKUENSI VHF 5 3 1 23 15 30 4 5 2 UHF 12 3 8 90 9 SHF 5 6 2 20 12 25 38 12 90 5 12 JUMLAH KET

b. Observasi dan Monitoring Spektrum Frekuensi Radio bergerak Pada Tahun Anggaran 2012 Pelaksanaan Observasi dan Monitoring Kepadatan Frekuensi radio di daerah Kabupaten dan Kota di Propinsi Riau telah dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kegiatan, yang terdiri dari 2
22

(dua) kegiatan untuk dalam kota Pekanbaru dan 8 (delapan) kegiatan untuk luar Kota/Kabupaten dibawah :
Jumlah kegiatan 2 1 1 1 1 1 1 1 1 HF 26 3 4 4 6 Frekuensi termonitor VHF UHF 88 75 70 52 29 30 50 75 20 39 21 11 6 20 15 21 12 18 Jumlah termonitor 189 94 67 35 55 71 96 32 57 Sesuai Tabel alokasi 130 91 67 35 55 67 96 32 57 Tidak sesuai ket tabel alokasi 6 3 4 -

dengan rincian sebagaimana pada tabel

No

Lokasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kota Pekanbaru Dumai Pelalawan Kuansing Siak Duri Bengkalis Baganbatu Indragiri Hilir

2.

Pengukuran Spektrum Frekuensi Radio Pelaksanaan Pengukuran Spektrum Frekuensi Radio pada tahun 2012 berdasarkan program kerja telah dilaksanakan sebanyak 15 (lima belas) kegiatan, dengan rincian 6 (enam) kegiatan di dalam kota Pekanbaru dan 9 (sembilan) kegiatan untuk Kabupaten/Kota, kegiatan pengukuran yang telah dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengukuran Frekuensi Seluler Hasil pengukuran frekuensi seluler meningkat sebesar 15.09 % yakni dari 1.769 site pada tahun 2011 menjadi 1.783 site pada tahun 2012, ini dapat dilihat pada tabel 7. Dalam peningkatan ini tersebar di 12 (dua belas) Kota/Kabupaten. Penambahan jumlah Site ini hanya didominasi oleh 2 (dua) operator yaitu Telkomsel dan XL Axiata, sedangkan operator yang lainnya seperti Indosat, HCPT, ATI, Bakrie Telecom, Smart Fren dan Telkomflexy tidak ada mengalami penambahan Site, PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia justru mengalami pengurangan jumlah Site di beberapa lokasi.

23

Gbr.5. Kegiatan Monitoring Frekuensi di Ruang Monitoring Balmon

Tabel 7. Data Perkembangan Site Operator Seluler Termonitor di Propinsi Riau s/d. Tahun 2012

No.

Operator Seluler

Site termonitor Thn. 2010 578 294 207 150 108 73 24 62 6 1502

Site termonitor Thn. 2011

Site termonitor Thn. 2012 722 344 222 174 131 92 26 50 22 1.783

1 2 3 4 5 6 7 8 9 **

PT. Telkomsel PT. XL Axiata PT. Indosat PT. Hutchison CP Telecom. PT. Axis Telekom Indonesia PT. Telkom (Flexi) PT. Bakrie Telecom. PT.Sampoerna Telecom.(STI) PT. Smartfren. J U M L A H.............................

712 340 222 174 131 92 26 50 22 1.769

24

Perbandingan site tersebut dapat dilihat dalam diagram dibawah ini :


Diagram 1. Data Penyebaran Site Seluler Termonitor di Propinsi Riau Tahun 2012
2010; PT. TELKOMSEL; 463 2011; PT. TELKOMSEL; 559

2012; PT. TELKOMSEL; 578

2011; PT. XL AXIATA; 271

NO.

KABUPATEN /KOTA T-SEL XL I-SAT

2010; PT. XL AXIATA; 236

2012; PT. XL AXIATA; 294 2010; PT. INDOSAT; 118

2012; PT. INDOSAT; 207

Tabel 8. Data Site Operator Seluler Termonitor di Propinsi Riau Tahun 2012

2011; PT. INDOSAT; 196

2011; PT. HUTCHISON TELECOM; 99

2011; PT. SAMPOERNA TELECOM; 71

2012; PT. HUTCHISON TELECOM; 150

2010; PT. HUTCHISON TELECOM; 63

2010; PT. SAMPOERNA TELECOM; 30

2011; PT. TELKOM FLEXI; 65

2011; PT. BAKRIE TELECOM; 27

2010; PT. BAKRIE TELECOM; 25

2010; PT. TELKOM FLEXI; 47

2011; PT. SMART TELECOM; 5

2011; PT. NTS; 82

2010; PT. SMART TELECOM; 2

2010; PT. NTS; 79

2012; PT. NTS; 108

2012; PT. TELKOM FLEXI; 73

2012; PT. SAMPOERNA TELECOM; 62

2012; PT. BAKRIE TELECOM; 24 2012; PT. SMART TELECOM; 6

JUMLAH SITE/OPERATOR
HCPT ATI BAKRIE TEL. STI TELKOM FLEXI SMART Fren

JUMLAH TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ****

PEKANBARU DUMAI ROKAN HILIR ROKAN HULU INDRAGIRI HILIR INDRAGIRI HULU KAMPAR SIAK BENGKALIS KEPULAUAN MERANTI PELALAWAN KUANTAN SINGINGI JUMLAH

159 39 52 50 56 42 93 58 67 13 42 51 722

54 15 24 36 39 20 45 23 32 7 25 24 344

44 12 15 18 10 15 35 23 17 3 14 16 222

27 14 5 22 7 9 28 19 25 2 16 174

32 11 11 8 19 20 12 18 131

9 5 1 2 5 4 26

5 3 4 4 2 4 6 8 4 2 4 4 50

26 8 7 3 2 7 15 7 7 3 5 2 92

15 3 2 2 22

371 107 118 133 116 105 245 162 169 30 130 97 1.783

25

Diagram 2. Penyebaran Site Seluler Termonitor di Propinsi Riau Tahun 2012

Jumlah Site termonitor; Indragiri Hilir; 116; 7%

Jumlah Site termonitor; Jumlah Site termonitor; Indragiri Hulu; 105; 6% Rokan Hulu; 133; 8%

Jumlah Site termonitor; Meranti; 30; 2%

Jumlah Site termonitor; Pekanbaru; 357; 20% Jumlah Site termonito r; Kampar ; 245; 14%

Jumlah Site termonitor; Kuantan Sengingi; 98; 6% Jumlah Site termonitor; Bengkalis; 156; 9% Jumlah Site termonito r; Dumai ; 107; 6% Jumlah Site termonitor; Rokan Hilir; 118; 7% Jumlah Site termonitor; Siak; 161; 9%

Jumlah Site termonitor; Pelalawan; 109; 6%

b. Pengukuran Radio Siaran Stasiun Radio Siaran FM Pengukuran parameter teknis Radio Siaran telah dilaksanakan pada tahun 2012 sebanyak 93 (sembilan puluh tiga) radio siaran FM yang eksisting di wilayah Propinsi Riau dengan rincian sebagai berikut : 1. Radio Siaran yang telah memiliki ISR sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) stasiun, di Kota Pekanbaru terdapat 19 (sembilan belas) Stasiun Radio FM kelas B yang termasuk LPP sebanyak 4 (empat) stasiun dan LPS sebanyak 15 (lima belas) stasiun, sedangkan stasiun Radio Siaran FM kelas C sebanyak 20 (dua puluh) stasiun dengan lokasi di Kabupaten/Kota lainnya yang terdiri dari LPP sebanyak 6 (enam) stasiun dan LPS sebanyak 14 (empat belas) stasiun. 2. Radio Siaran yang sedang dalam proses perizinan sebanyak 54 (lima puluh empat) stasiun terdiri dari 4 (empat) stasiun radio di Kota Pekanbaru dan 50 (lima puluh) stasiun radio di luar Kota Pekanbaru.

26

Gbr.6. Kegiatan Monitoring Frekuensi di daerah Perbatasan

Tabel. 9. Data Hasil Pengukuran Parameter Teknis Stasiun Radio Siaran FM ber-ISR di Propinsi Riau Tahun 2012
No. Kanal Frek. Teruk ur (MHz) 87.6 88.4 89.2 90.0 Frek. Izin (MHz) 87.6 88.4 89.2 90.0 Nama Lembaga Penyiaran Nama di Udara Lokasi

1. 2. 3. 4.

1 9 17 25

PT. Radio Aditya Gemi Nastiti RRI Pro I RRI *) PT. Radio Pesona Lembayung Swara Serumpun PT. Radio Riau Robbani PT. Radio Suara Fajar Safitri PT. Radio Suara Muhammadiyah RRI *) PT. Radio Anugrah Samria PT. Radio Bhaktera Bahana Swara PT. Radio Suara Riau Mandiri RRI Pro II PT. Radio Cynthia Rhama PT. Radio Monaria PT. Radio Swara Arum Cendana PT. Radio Clapita Emas PT. Radio Warna Warni Nada Kasih Bangsa PT. Radio Panca Sapta Pangkalan Kerinci PT. Radio Gemaria Poespa Sri Indrapura

Aditya FM RRI Pro I RRI RBT FM

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

41 68 76 84 92 100 108 116 135 143 151 159 167 175 183

91.6 94.3 95.1 95.9 96.7 97.5 98.3 99.1 101.0 101.8 102.6 103.4 104.2 105.0 105.8

91.6 94.3 95.1 95.9 96.7 97.5 98.3 99.1 101.0 101.8 102.6 103.4 104.2 105.0 105.8

Robbani FM FS Tri FM Mentari FM RRI Graha FM Bharabas FM Smart FM RRI Pro II CBS FM Monaria FM Cendana FM Hidayah FM Warna FM Pass FM Gress FM Pekanbaru

27

20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.

39 47 55 106 130 173 197 61 98 111 128 195 143 118 51 141 150 104 120 110

91.4 92.2 93.0 98.1 100.5 104.8 107.2 93.6 97.3 98.6 100.3 107.0 101.8 99.3 92.6 101.6 102.5 97.9 99.5 98.5

91.4 92.2 93.0 98.1 100.5 104.8 107.2 93.6 97.3 98.6 100.3 107.0 101.8 99.3 92.6 101.6 102.5 97.9 99.5 98.5

PT. Radio Duta Media Indonesia PT. Radio Cahaya Media Bangun Nusa RRI Dumai *) PT. Radio Suara Melin Dumai PT. Radio Kalender Angkasa PT. Radio Citra Dayang Suri PT. Radio Swara Kharisma Trisad PT. Radio Pariwara Citra Swara Riau PT. Radio Suara Matra Wijaya RRI Sei Pakning *) PT. Radio Kartika Suara Pratama PT. Radio Mendoza Pratama PT. Baskara Gita Nada Selparia RRI Tembilahan *) RRI Pasir Pangaraian *) PT. Radio Arena Bahana Angkasa PT. Radio Bagan Batu Citra Nuansa PT. Radio Media Siak Sri Indrapura RRI Siak RRI Baserah

Dumai FM Shine FM Dumai RRI Malaka FM Kla FM CDS FM Star FM Patra FM Matra FM RRI Kartika FM Mendoza FM Baskara FM RRI RRI ABA FM BBC FM Media FM RRI RRI TalukKuantan Rokan Hilir Siak Meranti Indragiri HIlir Rokan Hulu Bengkalis

*) Off air pada saat monitoring terakhir pada Kabupaten/Kota tersebut

28

Tabel 10. Data Hasil Pengukuran Parameter Teknis Stasiun Radio Siaran FM Non-ISR di Propinsi Riau Tahun 2012
1. Kota Pekanbaru No. 1. 2. 3. 4. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Suara Dakwah Indonesia (IKMI) RRI Pro III Radio Dipo Persada (Persada FM) RRI Pro IV Ikatan Masjid Frek Terukur (MHz) 90.8 91.2 92.4 93.9 Keterangan IPP Ilegal IPP Ilegal

2. Kabupaten Kampar No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Kampar Pratama Swara (Pratama FM) Radio Permata FM Radio Utama FM Radio Kampar FM Radio Suara Al-Ihsan Radio Mata Biru Suara Sembilan (Sembilan FM) Radio Qudwatuna FM RSPD Kampar Frek Terukur (MHz) 88.8 95.5 97.1 98.0 98.1 100.5 101.4 103.8 Keterangan EDP 2010 Ilegal Ilegal Ilegal Ilegal EDP 2011 Ilegal Ilegal

3. Kota Dumai Nama Lembaga Penyiaran Non ISR 1. Radio Darul Jadid Mitra Indonesia Frek Terukur (MHz) 98.9 Keterangan EDP 2009

29

(DJ FM) 2. Radio Semangat Cipta Nusantara (Spirit FM) 103.5 EDP 2012

4. Kab. Indragiri Hulu No. 1. 2. 3. 4. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Narosa Media Swara (Narosa FM) RSPD Rengat Radio Cempaka Nada Dakwah Radio Nara Jingga Frek. Terukur (MHz) 96.5 97.7 100.1 104.7 Keterangan illegal Ilegal Ilegal Ilegal

5. Kab. Bengkalis No. 1. 2. 3. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Inti Dwi Karya Riau Utama FM) RSPD Bengkalis Radio Bengkalis Media Swara (Bengkalis FM) (Indra Frek Terukur (MHz) 89.0 101.6 104.0 Keterangan IPP IPP IPP

6. Kab. Meranti No. 1. 2. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Mitra Muda (Mitra FM) Radio SMKart (SMKart FM) Media Communication Frek Terukur (MHz) 101.6 106.0 Keterangan EDP 2011 IPP

7. Kab. Indragiri Hilir No. 1. 2. 3. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR RSPD Tembilahan (Sri Gemilang FM) Radio Senada Bravo Hirfa (Senada FM) Radio Gema Indragiri Frek Terukur (MHz) 93.4 105.2 106.6 Keterangan Ilegal IPP Ilegal

8. Kab. Pelalawan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR RSPD Pelalawan Radio Tuah FM Radio Zona FM Radio Suara Anak Negeri (NJ FM) Radio Cakra FM Radio Satria Media Swara (Duis FM) Frek Terukur (MHz) 89.4 94.5 95.3 96.1 98.6 102.8 Keterangan EDP 2009 EDP 2012 Ilegal Ilegal Ilegal EDP 2009, Sebelumnya bernama T FM

9. Kab. Rokan Hulu No. 1. 2. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Cakrawala FM Radio Islamic Center Frek Terukur (MHz) 94.3 98.5 Keterangan Ilegal Ilegal

30

3. 4. 5.

Radio Rohul Harmoni (Harmoni FM) RSPD Rokan Hulu (Pelangi Darussalam FM) Radio Osama FM

99.3 104.4 106.8

Ilegal Ilegal Ilegal

10. Kab. Rokan Hilir No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Unidentification Unidentification Radio Narosa FM Radio Narwastu Murni Radio Anak Bagan RSPD Rokan Hilir Unidentification Frek Terukur (MHz) 87.7 89.0 94.5 96.9 102.0 106.2 107.7 Keterangan Ilegal Ilegal Ilegal EDP 2010 FRB 2010 Ilegal Ilegal

11. Kab. Siak No. 1. 2. 3. 4. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Lintas Media Suara (Lintas FM) RSPD Siak (Siak FM) Radio Jaka Perdana Radio Putra Buana Perawang (Putra Buana FM) Frek Terukur (MHz) 98.7 92.0 92.9 104.6 Keterangan EDP 2010 IPP Ilegal IPP

12. Kab. Kuantan Singingi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Lembaga Penyiaran Non ISR Radio Dwita FM Radio Stanggi Media Swara Entertainment (Stanggi FM) Radio Narosa Media Suara (Narosa FM) RSPD Kuantan Singingi Radio Shyntia Pratama (Synthia FM) Radio Nikita FM Frek Terukur (MHz) 92.6 93.4 99.3 100.9 105.2 106.8 Ilegal Ilegal Ilegal Ilegal Ilegal Ilegal

Tabel 11. Rekapitulasi Data Hasil Pengukuran Parameter Teknis Stasiun Radio Siaran di Propinsi Riau Tahun 2012
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Nama Kota/ Kabupaten Kota Pekanbaru Kab. Kampar Kota Dumai Kab. Indragiri Hulu Kab. Bengkalis Kab. Indragiri Hilir Kab. Meranti Kab. Pelalawan Kab. Rokan Hulu Kab. Rokan Hilir Kab. Siak Non ISR Ilegal 2 6 3 2 3 5 5 1 Sedang Proses 3 2 2 1 3 1 2 3 2 3 ISR 19 7 5 1 1 2 1 2

31

12.

Kab. Kuantan Singingi Jumlah

6 33 94

22

1 39

Grafik.3. Data Hasil Pengukuran Parameter Teknis Stasiun Radio Siaran di Propinsi Riau Tahun 2012

Radio Ilegal

Radio Sedang Dalam Proses

Radio ber-ISR

Hasil Monitor Radio ber-ISR Tahun 2011 dan 2012

Tahun 2011 Tahun 2012

32

Hasil Monitor Radio Sedang Dalam Proses Perizinan Tahun 2011 dan 2012

Tahun 2011 Tahun 2012

Hasil Monitor Radio Ilegal Tahun 2011 dan 2012

Tahun 2011 Tahun 2012

Tabel 11. Data Hasil Pengukuran Parameter Teknis Stasiun Radio Komunitas di Propinsi Riau Tahun 2012
No. 1. 2. 3. 4. Lembaga Penyiaran Komunitas Dirgantara FM AnNur FM Shaloom FM UIN Suska FM Frek Terukur (MHz) 107.5 107.7 107.8 107.9 Lokasi Pekanbaru Pekanbaru Pekanbaru Pekanbaru Keterangan EDP 2010, Tidak sesuai peruntukannya RK IPP Prinsip IPP Prinsip

33

Stasiun Radio Siaran AM 1. Radio Siaran AM yang telah memiliki ISR sebanyak 3 (tiga) stasiun, yang terdiri dari di Kota Pekanbaru terdapat 2 (dua) Stasiun dan 1 (satu) stasiun di Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan stasiun yang ilegal sebanyak 1 (satu) stasiun di Kota Pekanbaru.

Tabel 12. Data Hasil Pengukuran Parameter Teknis Stasiun Radio Siaran AM yang memiliki izin di Propinsi Riau Tahun 2012
No. 1. 2. 3. Nama Lembaga Penyiaran Radio Soreram Indah Radio Esti Elita PT. Radio Bagan Batu Citranuansa *) Frek. (KHz) 1044 1539 1044 KHz 102.5 MHz Lokasi Pekanbaru Pekanbaru Rokan Hilir

Ket. : *) masih dalam proses perpindahan ISR dari frekuensi AM ke FM, proses masih sampai dengan memiliki IPP. Tabel 13. Data Hasil Pengukuran Parameter Teknis Stasiun Radio Siaran AM yang tidak memiliki izin di Propinsi Riau Tahun 2012
No. 1. Nama Lembaga Penyiaran RRI Pekanbaru Frek. (KHz) 927 Lokasi Pekanbaru

c. Pengukuran Stasiun Televisi Siaran Pelaksanaan hasil pengukuran parameter teknis televisi siaran pada tahun 2012 sebanyak 36 (tiga puluh enam) stasiun dengan rincian di Provinsi Riau sebanyak 27 (dua puluh tujuh) stasiun band frekuensi UHF dan 9 (sembilan) stasiun band frekuensi VHF dengan posisi yang ber-ISR sebanyak 19 (sembilan belas) stasiun dan yang non ISR sebanyak 17 (tujuh belas) stasiun serta yang tidak mengudara lagi sebanyak 1 (satu) stasiun.
Tabel 14. Data Pengukuran Stasiun Televisi Siaran yang ber-ISR
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. RCTI TRANS TV SCTV INDOSIAR TRANS7 MNC TV GLOBAL TV METRO TV AN TV Nama Lembaga Penyiaran Kanal 22 UHF 24 UHF 26 UHF 28 UHF 30 UHF 34 UHF 36 UHF 42 UHF 44 UHF Pekanbaru Lokasi

34

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

RTV TVRI Pekanbaru TVRI Dumai TVRI Rengat TVRI Sei Pakning TVRI Selat Panjang TVRI Tembilahan TVRI Pasir Pangaraian TVRI Siak TVRI Baserah

46 UHF 7 VHF 11 VHF 9 VHF 6 VHF 11 VHF 11 VHF 6 VHF 4 VHF 10 VHF Dumai Indragiri Hulu Bengkalis Meranti Indragiri Hilir Rokan Hulu Siak Kuantan Singingi

Tabel 15. Data Pengukuran Stasiun Televisi Siaran yang belum ber-ISR
No. 1. 2. 3. 4. 5. Nama Lembaga Penyiaran TV ONE RIAU CHANNEL Teleframe ESA TV TV Pendidikan Kanal 38 UHF 40 UHF 40 UHF 48 UHF 44 UHF Kampar (Tdk ada jatah kanal utk Kab. Kampar) Lokasi Pekanbaru Keterangan EDP 2009 IPP ditolak IPP IPP ditolak Ilegal

6.

RTV Dumai

23 UHF 33 UHF 33 UHF 37 UHF

Dumai

Ilegal, kanal tdk sesuai dgn Master Plan IPP, Off Air EDP Ilegal, kanal tdk sesuai dgn Master Plan

7. 8. 9.

SJ TV RTV Bengkalis Metro TV

Bengkalis

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

SG TV SAM TV TPI METRO TV RCTI SCTV TV Pemda TV Pemda (KSTV)

52 UHF 56 UHF 29 UHF 39 UHF 44 UHF 49 UHF 52 UHF 35 UHF

Indragiri Hilir Siak

Ilegal IPP Relay, temporary, kanal tdk sesuai dgn Master Plan IPP

Kuantan Singingi

Ilegal, kanal tdk sesuai dgn Master Plan

d. Pengukuran bersama (joint measurement) Radio siaran FM di perbatasan Balai Monitor Kelas II Pekanbaru dalam tahun 2012 telah melakukan event internasional dengan melakukan Pengukuran bersama (Joint Measurement) Radio Siaran FM antara Indonesia dengan Malaysia, adapun

35

delegasi Indonesia yang ikut dalam pelaksanaan Joint Measurement di Malaysia adalah Kabalmon Kelas II Pekanbaru (Syamsul B. Siregar), Kasi OPP (Untung Widodo) dan Staf Monitoring (Ferdinan), dari Direktorat Penataan (Ibu Irawati) dan Direktorat Pengendalian (Zainullah Manan dan Nixon Marpaung). Pengukuran yang pertama dilakukan di negara Malaysia pada bulan Mei 2012 dengan mengambil 6 (enam) titik test point yaitu : 1. Danga Bay Johor Bahru Malaysia, titik koordinat : 103 43 ' 19 2. Sungai Rambah Malaysia, titik koordinat : N : 01 25' 39 E : 103 24 ' 38 3. Parit Simin Batu Pahat Malaysia, titik koordinat 49 ' 40 4. Pantai Klebang Malaka Malaysia, titik koordinat 11 ' 39 5. Bagan Lalang Malaysia, titik koordinat N : 02 35' 55 E : 101 41 ' 28 6. Port Dickson Malaysia, titik koordinat N : 02 32' 11 E : 101 47 ' 43 Pengukuran kedua dilakukan di Indonesia pada bulan Juni 2012 dengan mengambil 4 (empat) titik test point yaitu : 1. Bagansiapiapi Kab. Rokan Hilir Riau Indonesia, titik koordinat N : 02 09' 35 E : 100 46 ' 52 2. Pelabuhan Ikan Kota Dumai Riau Indonesia, titik koordinat : N : 01 41' 42 E : 101 24 ' 53 3. Pantai Selat Baru Kab. Bengkalis Riau Indonesia, titik koordinat : N : 01 33' 44 E : 102 14 ' 54 4. Pelabuhan Tanjung Buton Kab. Siak Riau Indonesia, titik koordinat : N : 00 58' 03 E : 102 15 ' 01 N : 02 12' 56 E : 102 N : 01 51' 15 E : 102 N 01 28' 37 E :

36

Gambar.9. Peta lokasi pelaksanaan Joint measurement


Ket : Jarak udara pulau terluar Riau Malaysia hanya 50 KM Lokasi test point di Indonesia Lokasi test point di Indonesia

Dalam pelaksanaan pengukuran bersama telah terukur sebanyak 92 (sembilan puluh dua) frekuensi radio siaran FM Malaysia yang termonitor di Indonesia (Provinsi Riau), hal ini terjadi karena sistem pemancar penyiarannya adalah sistem relay siaran dan mempergunakan kanal pita broadcast FM (87-108) MHz secara maksimal. Terlaksananya pengukuran bersama (joint measurement) tersebut di atas dari hasil laporan observasi dan monitoring yang dilakukan oleh Balmon Kelas II Pekanbaru secara rutin khususnya di wilayah perbatasan (Border Area) Provinsi Riau dengan Malaysia, untuk itu diinformasikan data hasil pengukuran yang dipaparkan pada Forum Joint Comite Communication (JCC) ke9 di Bandung Tahun 2012. Sampel Hasil Pengukuran Joint Measurement Indonesia Malaysia Hasil Pengukuran di Bagansiapi-api level penerimaan kuat medan/field strength secara umum antara 25 35 dBV/m, audio yang didengar sangat jelas, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

37

Hasil Pengukuran di Dumai level penerimaan kuat medan/field strength secara umum antara 30 40 dBV/m, audio yang didengar sangat jelas, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Hasil Pengukuran di Bengkalis level penerimaan kuat medan/field strength secara umum antara 45 55 dBV/m, audio yang sangat jelas terdengar, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

38

Hasil Pengukuran di Tanjung Buton level penerimaan kuat medan/field strength secara umum antara 20 30 dBV/m, audio yang didengar sangat jelas, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

39

Gambar. 10. Foto Tim Pengukuran Bersama Delegasi Indonesia di Malaysia

e. Pengukuran Evaluasi Uji Coba Siaran (EUCS) Pelaksanaan pengukuran Evaluasi Uji Coba Siaran (EUCS) yang telah dilakukan oleh Balai Monitor Kelas II Pekanbaru terhadap PT. Radio Swara Matra Wijaya (Matra FM 97,3 MHz) Jl. Kelapa Pati Tengah No.1 Bengkalis Riau, hasil pengukuran parameter teknis yang dilakukan di lokasi pemancar secara teknis telah memenuhi persyaratan teknis berdasarkan ketentuan yang berlaku. 3. Monitoring dan Penertiban dalam rangka Event Penting Pengamanan Spektrum Frekuensi radio dalam rangka Event Penting sesuai dengan program kerja tahun 2012 dilakukan sebanyak 3 (tiga) kegiatan, dengan perincian 1 (satu) kegiatan untuk dalam Kota Pekanbaru dan 2 (dua) kegiatan untuk daerah Kabupaten/Kota.
NO 1 JENIS EVENT Pengamanan kunjungan Wapres ke Dumai WAKTU LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN 22 s/d. 26 Kota Dumai Pebruari 2012 KETERANGAN Penggunaan Frekuensi radio secara umum aman 40

2 3

Pekan Olahraga Nasional ke-XVIII Pengamanan Natal dan Tahun Baru

8 s/d. 22 September 2012 18 s/d. 22 Desember 2012

dan terkendali Pekanbaru/Riau Penggunaan Frekuensi radio secara umum aman dan terkendali Dumai dan Duri Penggunaan Kecamatan Frekuensi radio Mandau Kab. secara umum aman Bengkalis dan terkendali Berhasil diamankan 2 buah barang bukti.

4.

Penanganan Gangguan Frekuensi Radio Penanganan gangguan frekuensi radio pada tahun 2012 sesuai laporan yang diterima oleh Balai Monitor Kelas II Pekanbaru sebanyak 2 (dua) pengaduan, yaitu : 1. Radio Siaran Swara Matra Wijaya / Matra FM Frekuensi 97,3 MHz yang beralamat di Jl. Kelapa Pati Kab. Bengkalis Propinsi Riau. Bentuk gangguannya berupa adjacent channel interference (terjadi interferensi karena kanal yang berdekatan), yaitu pada titik service area tertentu di daerah Kec. Bantan, dengan radio siaran Malaysia yaitu 97,4 MHz. Setelah mengetahui permasalahannya maka disarankan kepada penanggung jawab Radio Swara Matra Wijaya FM 97,3 MHz untuk menaikkan power output pemancarnya sehingga gangguan dapat diatasi. Mengingat Out Put pemancar yang dipergunakan saat tersebut masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan Out Put yang tercantum dalam perizinannya. 2. Gangguan frekuensi Stasiun Radio Repeater milik Universitas Riau (UR) beralamat Jl. HR. Soebrantas Panam-Pekanbaru dengan frekuensi kerja Tx. 160,50 MHz dan Rx. 165,50 MHz, gangguan terjadi pada sisi frekuensi penerimaan (Rx) Repeater. Setelah dilakukan pelacakan dan monitoring rutin ternyata gangguan berasal dari stasiun radio milik pribadi, mantan anggota petugas keamanan (Security) Kampus Universitas Riau. Setelah diberikan peringatan terhadap yang mengganggu maka gangguan dapat teratasi dan dinyatakan clear.

41

5.

Penertiban Frekuensi Radio Kegiatan Operasi Penertiban Frekuensi Radio pada tahun 2012 telah dilaksanakan di 4 (empat) daerah Kabupaten/kota yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu dan di Kabupaten Indragiri Hulu. Pelaksanaan Operasi Penertiban Spektrum Frekuensi Radio bertujuan untuk meminimalisir bentuk-bentuk pelanggaran atas peraturan perundangundangan yang berlaku serta memberikan efek jera terhadap para pengguna/penyelenggara telekomunikasi agar dalam setiap penyelenggaraan telekomunikasi radio, hendaknya sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku tentang telekomunikasi. Sebelum melaksanakan kegiatan operasi penertiban, PPNS Balai Monitor Kelas II Pekanbaru terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kepolisian, TNI, Dishubkominfo setempat dan bahkan dengan Organisasi ORARI maupun RAPI. Hal ini dilakukan agar operasi yang akan dilakukan dapat terlaksana dengan aman dan lancar dan memperoleh dukungan dari instansi terkait. Setelah operasi penertiban dilaksanakan, kemudian barang bukti hasil penertiban oleh Tim selalu membawa dan mengamankannya ke Kantor Balai Monitor Kelas II Pekanbaru untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan.

Gbr. 11. (a), (b) : Tim Operasi Peneretiban melakukan penyitaan Perangkat Radio Komunikasi.

Hasil kegiatan Operasi penertiban frekuensi radio pada tahun 2012 sesuai tabel-9 di bawah ini :

42

Tabel. 16. Tabel Hasil Operasi Penertiban Frekuensi Radio di Provinsi Riau Tahun 2012 NO. LOKASI KEJADIAN: KOTA/KAB. DITEGUR/ DIPERINGATKAN DISEGEL DISITA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pekanbaru Kampar Pelalawan Inhu Inhil Kuansing Siak Bengkalis*) Rohul Rohil Dumai Meranti

6 5 3 4 -

10 9 5 2 6 -

16 14 8 2 10 -

*) Pada saat melakukan monitoring dan Penertiban dalam rangka Event Penting di Kec.Mandau.

6.

Gelar Perkara Gelar Perkara bertujuan untuk membahas dan menyamakan persepsi atas kasus pelanggaran hasil Operasi Penertiban Frekuensi Radio yang sedang ditangani oleh Penyidik PNS. Dari hasil Gelar perkara tersebut dapat diperoleh dua opsi untuk setiap perkara, mana yang akan diproses hingga memperoleh P21 dari Kejaksaan atau dengan menempuh jalur pembinaan dengan memberikan kesempatan terhadap yang terkena operasi penertiban tersebut untuk segera mengurus perizinannya sesuai ketentuan yang berlaku. Pada Tahun 2012 gelar perkara tidak dapat dilaksanakan sesuai program kerja. Hal ini disebabkan karena waktu pelaksanaan Operasi Penertiban dilakukan bulan Nopember 2012 sehingga tidak cukup waktu untuk dilaksanakannya gelar perkara, kendatipun demikian kegiatan ini akan dilanjutkan pada program kerja di tahun berikutnya.
43

C. OPERASI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN (OPP) Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Monitor Spektrum frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru didukung oleh Seksi Operasi, Pemeliharaan dan Perbaikan, telah melaksanakan kegiatan antara lain : 1. Menyusun, menyiapkan dan merencanakan program kerja operasi pelayanan terhadap masyarakat serta pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana monitor spektrum frekuensi radio, 2. 3. 4. 5. 6. Melayani pengaduan masyarakat atas gangguan frekuensi radio, Menyediakan, menyiapkan dan menginventarisasi sarana dan prasarana perangkat monitor spektrum frekuensi radio, Melakukan pemeliharaan dan perbaikan perangkat monitor spektrum frekuensi radio, Membuat laporan kondisi perangkat monitor spektrum frekuensi radio, Mencetak dan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pembayaran (SPP) Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio dan Izin Stasiun Radio (ISR) kepada pengguna, 7. 8. 9. Melakukan validasi dan verifikasi data pengguna frekuensi radio di lapangan, Melaksanakan Ujian Negara Amatir Radio, Melaksanakan pembinaan terhadap pengguna frekuensi radio, berupa bimbingan teknis dan penyuluhan bagi pengguna radio komunikasi, penyelenggara radio siaran, masyarakat umum. 10. Membantu pelaksanaan pelimpahan penagihan piutang BHP Frekuensi Radio, yang dilakukan oleh Direktorat Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI kepada Kantor KPKNL Pekanbaru dan KPKNL Dumai. 11. Melaksanakan tugas koordinasi dalam hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat frekuensi radio dengan Direktorat Sumber Daya Ditjen SDPPI. Selama periode Tahun Anggaran 2012, Seksi Operasi, Pemeliharaan dan Perbaikan Balmon Kelas II Pekanbaru telah melaksanakan seluruh program kerjanya antara lain : 1. Pelayanan Kepada Pengguna Frekuensi Radio Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan terhadap masyarakat pengguna frekuensi radio, Seksi Operasi Pemeliharaan dan Perbaikan telah melaksanakan program kegiatan :
44

a.

Menerima pengaduan atas gangguan frekuensi radio untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya.

b. Pendistribusian SPP BHP Frekuensi Radio dan Izin Stasiun Radio (ISR) kepada pengguna. c. Melaksanakan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR). kerja Balai Monitor Kelas II Pekanbaru yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat terkait penggunaan spektrum frekuensi radio baik perizinannya maupun tindakan hukumnya. 1.1 Pelayanan Pengaduan Gangguan Frekuensi Radio Pada Tahun 2012 pengaduan gangguan frekuensi radio sebanyak 2(dua) kasus pengaduan gangguan frekuensi radio yang dilaporkan ke Kantor Balai Monitor Kelas II Pekanbaru dan keseluruhannya telah diselesaikan sesuai pelanggarannya. 1.2 Pendistribusian Surat Pemberitahuan Pembayaran (SPP) BHP Frekuensi Radio Surat Pemberitahuan Pembayaran (SPP) BHP Frekuensi Radio, baik yang dikirim oleh Ditjen SDPPI maupun yang dicetak oleh Balmon Kelas II Pekanbaru melalui jaringan SIM-F sejak bulan Januari hingga Desember 2012 telah didistribusikan sebanyak 174 (Seratus Tujuh Puluh Empat) SPP, dengan total nilai tagihan sebesar Rp. 381.536.127. Dari total tagihan tersebut, BHP yang tertagih (berdasarkan bukti bayar yang diterima oleh Balmon Kelas II Pekanbaru) adalah sebesar Rp. 210.052.919 ,atau sebesar 32,85% dan yang tidak tertagih adalah sebesar Rp. 309.298.845,-. Sedangkan SPP BHP yang tidak sampai ke pengguna sebanyak 10 SPP dengan nilai tagihan Rp. 60.625.825,-, d. Melakukan publikasi dan pembuatan narasi tentang pelaksanaan program

45

Grafik 3. Perbandingan Jumlah tagihan SPP BHP yang terbayar mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2012

Grafik 4. Perbandingan tagihan SPP BHP yang tidak sampai ke pengguna mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2012

Tabel. 17. Rekapitulasi Hasil Pendistibusian SPP BHP Frekuensi Radio yang Sampai Ke Pengguna Frekuensi Radio
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KOTA / KABUPATEN JUMLAH SPP PERIODE PENDISTRIBUSIAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES TOTAL BHP TAGIHAN TERBAYAR

PEKANBARU DUMAI BENGKALIS PELALAWAN KAMPAR SIAK ROKAN HULU ROKAN HILIR INDRAGIRI HULU INDRAGIRI HILIR KUANSING KEP. MERANTI
TOTAL

124 15 23 4 3 1 2 2 174

7 2 4 -

22 5 4 2 1 -

2 1 2 5

9 1 1 1 -

16 1 -

2 2

7 7

14 10 2 2 1 1 1 1 -

1 1 2

20 14 Rp 3 6 2 1 1 1 2 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

279.970.376 Rp 155.459.588 17.903.505 Rp 57.478.334 Rp 9.553.104 Rp 9.273.031 Rp 1.635.363 Rp 2.284.975 Rp 3.437.439 Rp 381.536.127 Rp 210.052.919 9.903.508 28.617.733 9.553.104 2.791.555 1.635.363 1.527.957 564.111

13 34

12 17

20 12

33 17 Rp

Tabel. 18. Rekapitulasi SPP BHP yang Tidak Didistribusikan atau Tidak Sampai ke Pengguna Frekuensi Radio
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KOTA / KABUPATEN JUMLAH SPP PERIODE PENDISTRIBUSIAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES TAGIHAN BHP KETERANGAN

PEKANBARU DUMAI BENGKALIS PELALAWAN KAMPAR SIAK ROKAN HULU ROKAN HILIR INDRAGIRI HULU INDRAGIRI HILIR KUANSING DURI
TOTAL

13 13

1 1

1 1

2 2

2 2

6 6

1 1

Rp

60.625.825 -

Tutup/pindah -

Rp

60.625.825

46

1.3 Pendistribusian Izin Stasiun Radio (ISR) Izin Stasiun Radio (ISR) yang dikirim oleh Ditjen SDPPI selama tahun 2012 ke Balmon Kelas II Pekanbaru telah didistribusikan sebanyak 1.934 (Seribu sembilan ratus tiga puluh empat) lembar ISR. Dengan rincinan sebagai berikut : Radio Siaran Radio Konsesi : 24 Radio Siaran : 102 Perusahaan

REKAPITULASI PENDISTRIBUSIAN IZIN STASIUN RADIO (ISR) PROPINSI RIAU TAHUN 2012 JMLH ISR 1344 94 46 374 3 0 10 1 62 1934
MU : Mobile Unit

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

KOTA / KABUPATEN Kota Pekanbaru Kota Dumai Kabupaten Siak Kabupaten Bengkalis Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Kepulauan Kabupaten Pelalawan TOTAL :

NAMA STASIUN BC 16 2 1 3 3 0 0 1 0 26 BS / FX 192 11 1 36 0 0 1 0 14 255 RPTR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 274 MU 210 33 4 20 0 0 1 0 HT 926 48 40 315 0 0 8 0 6 42 1379

BS : Base Station

FX : Fixed Station

HT : Handy Talky

47

Gambar. 12. Pendistribusian Izin Stasiun Radio

Permasalahan yang ditemukan selama kegiatan pendistribusian ISR : Alamat dan nomor telepon yang tertera di ISR tidak jelas. Perusahaan yang bersangkutan belum mengambil ISR walaupun sudah dihubungi via telepon.Tidak tersedianya anggaran untuk menyampaikan secara langsung ke Klien di luar kota sehingga terjadi penumpukan berkas ISR di Balmon Pekanbaru. Solusi Pemecahan Masalah : Sosialisasi tentang perizinan frekuensi radio lebih ditingkatkan dan pengelolaannya diberikan kepada UPT setempat biar tepat sasaran dan effisien dan effektif. Sebelum SPP/ISR diterbitkan perlu dilakukan chek on the spot ke lokasi bakal didirikannya stasiun radio serta validasi data sesuai permohonan ISR dimaksud. (khusus Izin Baru). Bila perusahaan ternyata sudah tutup /berubah kepemilikan perlu dilakukan pemutihan ISR. Digiatkan kembali program sosialisasi tentang tata cara perizinan stasiun radio. 1.4 Pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Pelaksanaan Ujian Negara Amatir Radio pada Tahun Anggaran 2012 dilakukan sebanyak 1 (satu) kali, yakni di Kota Dumai pada tanggal 13 Oktober 2012 yang bertempat di Meeting Room Hotel Comfort Dumai di Jln. Jend. Sudirman No. 58 Dumai bekerja sama dengan ORARI Lokal Dumai. Ujian Negara ini diikuti sejumlah 53 orang peserta, dengan perincian sebagai berikut : a. Tingkat Siaga : Jumlah Peserta 40 orang Materi Ujian : Pancasila, Peraturan Radio dan Teknik Radio b. Tingkat Penggalang : Jumlah Peserta 10 orang Materi Ujian : Pancasila, Peraturan Radio, Teknik Radio, Bahasa Ingris dan Morse c. Tingkat Penegak : Jumlah Peserta 3 orang Materi Ujian : Pancasila, Peraturan Radio, Teknik Radio, Bahasa Ingris dan Kode Morse.
48

Gambar. 13 . Suasana Ujian Amatir Radio

Berdasarkan Surat Direktur Operasi Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika No.5874/DJSDPPI.3/KOMINFO/10/2012, dari 53 orang peserta UNAR, calon amatir radio yang dinyatakan lulus sebanyak 43 orang yaitu Tingkat Siaga 40 orang, Tingkat Penggalang 10 orang dan Tingkat Penegak 3 orang. Peserta yang dinyatakan tidak lulus ada sebanyak 10 orang peserta yakni Tingkat Siaga 3 orang dan Tingkat Penggalang 7 orang. 1.5 Pembinaan Teknis Komunikasi Radio Dalam upaya menjalankan fungsi pembinaan terhadap pengguna frekuensi radio, Balai Monitor Kelas II Pekanbaru, melalui seksi OPP telah melaksanakan suatu kegiatan pembinaan berupa bimbingan teknis dan penyuluhan kepada pengguna frekuensi radio, khususnya pengguna komunikasi radio (komrad). Sasaran utama kegiatan pembinaan teknis ini adalah pengguna perorangan yang tergabung dalam organisasi (RAPI dan ORARI) serta pengguna konsesi (perusahaan). Kegiatan pembinaan teknis ini dilakukan 2 (dua) kali, yakni di Kota Dumai pada tanggal 29 September 2012 dengan jumlah peserta sebanyak 159 orang dan di Kota Pekanbaru pada tanggal 8 Desember 2012 dengan jumlah peserta sebanyak 81 orang. Peserta kegiatan pembinaan teknis ini berasal dari instansi
49

terkait, pengurus dan anggota organisasi seperti RAPI, ORARI dan PRSSNI, perusahaan pengguna komunikasi radio, penyelenggara radio siaran, mahasiswa dan pelajar.

Gambar. 14. Kegiatan Pembinaan Teknis Radio Komunikasi

50

2.

Pemeliharaan dan Perbaikan Perangkat Monitoring Untuk menjamin kesiapan dan keakurasian hasil pemantauan/pengukuran, pemeliharaan perangkat monitor, baik yang bersifat kesisteman maupun parsial, perlu selalu dilakukan. Pemeliharaan dan perbaikan stasiun monitor bergerak dan perangkat monitor lainnya selama T.A. 2012 telah dilaksanakan oleh Seksi OPP. Pemeliharaan dan kalibrasi perangkat monitor telah dikerjakan oleh PT. Prima Mitra Lestari sebagai mitra kerja Balmon Kelas II Pekanbaru.

Gambar. 15.

Prasarana dan Sarana Monitor Frekuensi Radio Kantor Balai Monitor Kelas II Pekanbaru

Seksi OPP juga telah melaksanakan pemeliharaan alat bantu monitor, perangkat komunikasi dan sejumlah antena yang ada di Kantor Balai Monitor Kelas II Pekanbaru. Pemeliharaan (dan perbaikan) perangkat Monitoring Frekuensi Radio mengacu kepada konsep pemeliharaan dan kondisi ( life time) perangkat baik yang terpasang secara sistem atau yang bersifat parsial (portable). Pemeliharaan dan reliabilitas perangkat monitor merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan mengingat seluruh perangkat yang dimiliki harus dijaga agar dapat digunakan secara terus menerus sesuai fungsinya dalam proses operasional monitoring.

51

Konsep pemeliharaan perangkat monitor di Balmon Kelas II Pekanbaru mengikuti pola umum pemeliharaan yang terdiri dari dua kategori yaitu pemeliharaan untuk pencegahan (preventif maintenance) dan pemeliharaan dengan tindakan perbaikan (corrective maintenance), adapun konsep pemeliharaan tersebut seperti penjelasan dibawah ini : a. Pemeliharaan Pencegahan (Preventif Maintenance) Merupakan kegiatan pemeriksaan rutin yang menjaga fasilitas perangkat dalam kondisi yang baik. Tujuannya untuk membangun sistem yang dapat mengetahui potensi kerusakan dan membuat pergantian atau perbaikan yang akan mencegah kerusakan tersebut. Pemeliharaan Pencegahan jauh lebih besar dari pada sekedar menjaga mesin dan fasilitas tetap berjalan. Pemeliharaan Pencegahan berarti dapat menentukan kapan suatu peralatan perlu perawatan atau direparasi. Tindakan yang dilakukan oleh personil seksi OPP dalam Pemeliharaan Pencegahan yaitu dengan melakukan visual check sebelum perangkat monitoring dipergunakan dan melakukan suatu tes performansi (performance test) secara berkala untuk menginventarisir kondisi perangkat eksisiting baik secara kesisteman maupun parsial b. Pemeliharaan dengan perbaikan (Corrective Maintenance) Adalah pemeliharaan yang bersifat memperbaiki yang berkaitan dengan deteksi terjadinya kerusakan, menentukan/mencari posisi kerusakan (troubleshooting) dan selanjutnya melakukan perbaikan atau mengganti suku cadang yang rusak. Tindakan perbaikan ataupun penggantian suku cadang yang rusak mengacu kepada hasil tes performansi. Untuk beberapa perangkat yang telah di deteksi kerusakannya, pemeliharaan dengan perbaikan ini telah dikerjakan oleh pihak ketiga sebagai mitra kerja Balmon Kelas II Pekanbaru. Akan tetapi bilamana terjadi kerusakan yang bersifat mendadak dan butuh penggantian suku cadang segera (khususnya alat bantu monitor) telah dikerjakan langsung oleh personil Seksi OPP. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan yang efisien dan efektif dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan agar kesinambungan penggunaan perangkat monitoring tetap terjaga dan perangkat selalu dalam kondisi siap pakai

52

2.1 Pemeliharaan dan Kalibrasi Perangkat Monitor Kegiatan pemeliharaan perangkat monitor Balai Monitor Kelas II Pekanbaru yang dikerjakan oleh PT. Prima Mitra Lestari dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan Desember 2012 ini meliputi kegiatan pemeliharaan dan kalibrasi. 2.1.1 Obyek Pemeliharaan Perangkat Monitoring Sasaran pemeliharaan dan perbaikan perangkat monitoring frekuensi radio terdiri dari beberapa jenis unit dan system perangkat, antara lain: a. Unit mobil Radio Monitoring System (RMS) phase II VHF-UHF Monitoring, Tahun pengadaan 1992, sebanyak 1 unit mobil dengan fungsi sebagai unit monitoring/observasi dan pengukuran parameter teknis frekuensi radio. b. Unit mobil RMS phase II VHF-UHF Direction Finder, Tahun pengadaan 1992, sebanyak 1 unit mobil dengan fungsi sebagai unit pencari arah dan melokalisir sumber pancaran radio yang diamati. c. Unit mobil RMS phase IV L-HF Monitoring dan Direction Finder, Tahun pengadaan 2004, sebanyak 1 unit mobil dengan fungsi sebagai unit monitor/obrservasi dan pencari arah. d. Unit mobil modifikasi Kijang LGX VHF-UHF Cubic Pencari arah, Tahun Pengadaan 2005, sebanyak 1 unit mobil dengan fungsi sebagai unit pencari arah dan melokalisir sumber pancaran radio yang diamati. e. Unit mobil modifikasi Strada L-200 Serbaguna (multy purpose) tahun pengadaan 2008, sebanyak 1 unit mobil dengan fungsi pencari arah (dengan unit DF WinRadio) dan fungsi pengukuran parameter teknis frekuensi radio untuk pita frekuensi HF sampai SHF dengan prioritas operasional off road. f. Alat Bantu monitoring berupa unit alat portable/parsial untuk kegiatan monitoring, pengukuran parameter dan karakteristik teknis pemancar radio serta pencari arah dengan jenis dan jumlah seperti tertera dalam Tabel C.8. Alat Bantu Monitoring. g. Alat Bantu Monitoring Tambahan berupa 1 unit system GSM Drive Test dan 1 unit system Field Strength Measurement (Z Technology).

53

h. Sarana pendukung lainnya, seperti : Menara (tower) antenna sebanyak 3 (tiga) unit, Antena terpasang beserta kabel transmisinya (coaxial) dan unit kendaraan (mobil unit) monitoring. i. Unit perangkat system Informasi Managemen Frequency (SIMF) sebanyak 1 set perangkat, jenis dan kondisi perangkat SIMF seperti tabel dibawah ini.
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 JENIS PC Client Printer HP Laser Jet Network Network Aplikasi UPS Notebook Toshiba Satellite M100 Web Cam Creative Speaker Aktif Altec Lansing Bar Code Reader JUMLAH 2 set 1 unit 1 lot 2 set 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit BAIK KONDISI RUSAK CATATAN KERUSAKAN KETERAN GA N

2.1.2

Kalibrasi Perangkat Monitoring Kegiatan Kalibrasi perangkat monitoring untuk Tahun Anggaran 2012 diperuntukan untuk peralatan/ unit yang membutuhkan akurasi, selektivitas dan sensitivitas yang baik untuk mendukung kinerja operasional Balai Monitor Kelas II Pekanbaru. Pada kesempatan tersebut yang dipercaya melakukan Kalibrasi alat adalah dari PT. Telkom dari divisi Artelir dengan jumlah unit sebanyak 3 (tiga) unit perangkat, jenis dan kondisi unit yang dikalibrasi seperti Tabel dibawah ini:

Tabel. 19. Unit peralatan monitoring yang telah selesai di kalibrasi beserta kondisi terakhir .

NO. 1. 2. 3.

JENIS UNIT PERANGKAT Spectrum Anayzer Receiver Miniport Field Strength Meter

MERK Agilent Rohde &Schwarz Anritsu

TYPE E4402B EB200 ML524B

NO. SERIE S/N: 150201072 S/N: 150401120 S/N : M16985

KONDISI AWAL Baik Baik Baik

KONDISI AKHIR
(31 Des 2012)

Normal Normal Normal

54

Gambar. 16. Kegiatan Pemeliharaan perangkat monitoring

2.1.3 Pemanfaatan Gedung Workshop Dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan perangkat Radio Monitoring System (RMS) maupun alat bantunya, diperlukan suatu tempat yang steril dari debu, panas dan gangguan kebisingan selain tersedianya catu daya, alatalat ukur dan sarana pendukung pemeliharaan dan perbaikannya, Workshop Balai Monitor Kelas II Pekanbaru telah dipergunakan sebagai bengkel kerja untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, troubleshooting, maupun penelitian serta kajian terhadap kondisi peralatan monitoring yang ada. Ruang Workshop telah dilengkapi dengan peralatan seperti berikut : a. Standar Signal Generator (SSG) sebanyak 2 (dua) unit b. Spectrum Analyzer (SPA) sebanyak 2 (dua) unit c. Osciloscop sebanyak 1 (satu) unit d. Low Noise Amplifier (LNA) sebanyak 1 (satu) unit e. Alat ukur elektronik dan parameter frekuensi radio, seperti Wattmeter, Power Meter, Dummy load, VSWR meter, Multi Tester dan alat ukur sejenis lainnya. f. Disamping peralatan (tool kit) pendukung lainnya.
55

Tanggal 13 17 Maret 2012 di Kotamadya Dumai dan sekitarnya Tanggal 27 31 Maret 2012 di Kabupaten Rokan Hilir dan sekitarnya Tanggal 17 21 April 2012 di Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya Tanggal 24 28 April 2012 di Kabupaten Kuantan Singingi dan sekitarnya Tanggal 22 26 Mei 2012 di Kabupaten Rokan Hulu dan sekitarnya Tanggal 11 15 Juni 2012 di Kabupaten Kampar dan sekitarnya Tanggal 10 14 Juli 2012 di Kabupaten Indragiri Hulu dan sekitarnya Tanggal 24 28 Juli 2012 di Kabupaten Rokan Hilir dan sekitarnya Tanggal 7 11 Agustus 2012 di Kabupaten Pelalawan dan sekitarnya Tanggal 4 8 September 2012 di Kabupaten Siak dan sekitarnya Tanggal 18 22 September 2012 di Kotamadya Dumai dan sekitarnya Tanggal 2 6 Oktober 2012 di Kabupaten Indragiri Hilir dan sekitarnya Tanggal 30 Oktober 3 Nopember 2012 di Kabupaten Meranti dan sekitarnya Tanggal 20 24 Nopember 2012 di Kabupaten Indragiri Hilir dan sekitarnya Tanggal 11 15 Desember 2012 di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya.

Hasil kegiatan validasi data pengguna frekuensi radio selama T.A. 2012 ini ditunjukkan pada Tabel dibawah ini.
Tabel. 21. Rekapitulasi Hasil Kegiatan Validasi Data Microwave Link BTS Operator Seluler T.A. 2012

No

KOTA / KAB

OPERATOR AXIS SMART TSEL HCPT TSEL XL TSEL ISAT TSEL XL XL TSEL HCPT TSEL AXIS XL TSEL ISAT TSEL HCPT

JUMLAH SITE BTS


20 15 24 20 13 22 21 24 18 16 21 25 24 24 19 22 12 24 16 21 401

JUMLAH KANAL
45 40 211 58 116 61 163 51 118 83 54 245 93 226 40 104 73 92 194 167 2234

ISR
38 0 131 37 92 27 138 47 107 42 32 187 81 180 38 72 48 54 122 64 1537

NON ISR
7 40 78 19 23 32 23 4 11 41 22 58 12 43 2 30 21 38 64 103 671

TIDAK EKSIS
7 7 46 16 36 27 39 12 50 29 16 69 17 90 4 31 21 39 39 0 595

BELUM VALIDASI
0 0 0 2 1 2 2 0 0 0 0 0 0 3 0 2 4 0 8 0 24

1 DUMAI 2 ROKAN HILIR 3 BENGKALIS 4 KUANSING 5 ROKAN HULU 6 INDRAGIRI HULU 7 INDRAGIRI HILIR 8 KAMPAR 9 SIAK 10 PELALAWAN 11 KEP. MERANTI 12 PEKANBARU JUMLAH

61

Tabel.22. Rekapitulasi Hasil Kegiatan Validasi Data Kanal (TRx) BTS Operator Seluler T.A. 2012

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KOTA / KAB DUMAI ROKAN HILIR BENGKALIS KUANSING ROKAN HULU INDRAGIRI HULU INDRAGIRI HILIR KAMPAR SIAK PELALAWAN KEP. MERANTI PEKANBARU

OPERATOR AXIS SMART TSEL HCPT TSEL XL TSEL ISAT TSEL XL XL TSEL HCPT TSEL AXIS XL TSEL ISAT TSEL HCPT

JUMLAH SITE
20 15 24 20 13 22 21 24 18 16 21 25 24 24 19 22 12 24 16 21 401

GSM
0 0 288 0 140 250 248 183 222 169 196 296 0 300 0 246 144 274 192 0 3148

JUMLAH KANAL TRx DCS 3G/UMTS CDMA


186 0 500 111 163 120 312 12 234 84 72 432 94 452 128 96 266 150 426 216 4054 6 0 12 21 3 6 15 0 12 9 3 6 0 42 0 21 15 9 96 33 309 0 39 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 60 0 0 108

KET Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR Izin Pita FR

JUMLAH

Dalam pelaksanaannya, temuan yang diperoleh pada pelaksanaan validasi data seluluer khususnya stasiun Microwave Link, antara lain dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori : 1. 2. Sesuai ISR, adalah kondisi dimana data data teknis yang diimplementasikan di lapangan sesuai dengan Izin Stasiun Radio (ISR)-nya. Tidak sesuai ISR, adalah kondisi dimana data data teknis dilapangan tidak sesuai lagi dengan yang tercantum di ISR-nya karena frekuensinya pindah kanal (walaupun masih dalam band frekuensi yang sama). 3. Tidak Eksis (Dismantle), adalah kondisi dimana ISR stasiun tersebut masih aktif di SIMF, sedangkan stasiun tersebut perangkatnya sudah tidak ada lagi di lapangan ataupun karena sudah diganti ke perangkat yang baru (karena upgrade kapasitas). 4. Non ISR, adalah kondisi dimana stasiun tersebut terpasang dengan data data teknis yang tidak terdaftar di database SIMF. Selain kondisi di atas, pada beberapa pelaksanaan, ada juga beberapa stasiun yang tidak dapat diperiksa karena perangkat tersebut tidak dapat diakses oleh
62

console teknisi operator, sehingga beberapa stasiun masih belum dapat divalidasi data data teknisnya.

Gambar.17. Kegiatan open shelter dalam rangka validasi BTS selular

Hasil Validasi Operator Seluler


6377 5763

7619

2010 2011 2012 401 2811 1808 360 370 2234

Tantangan dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan validasi data adalah : Site BTS Microwave Link TRx BTS
63

Pertumbuhan pembangunan infrastruktur, khususnya seluler, yang cukup cepat masih belum terantisipasi dengan jumlah kegiatan selama setahun dan jumlah personil yang ada. Pelaksanaan Validasi Data Pengguna Frekuensi Radio terpaksa dilaksanakan dengan skala prioritas mengingat kondisi pada point 1 diatas. Dalam hal ini yang diprioritaskan adalah yang menghasilkan PNBP maupun yang memiliki dampak teknis yang lebih besar, yakni seluler dan broadcasting. Sangat diperlukan SDM dengan wawasan, kompetensi dan skill yang terlatih agar pelaksanaan validasi data dengan cara Check on the Spot dapat memperoleh hasil maksimal. Agar pada tahun anggaran berikutnya pelaksanaan Validasi Data Pengguna Frekuensi Radio dapat maksimal dan menghasilkan PNBP yang lebih baik lagi, maka perlu adanya penambahan jumlah kegiatan dan jumlah personil dengan kompetensi dan skill yang terlatih sesuai dengan kebutuhan.

64

BAB III ANALISA DAN EVALUASI


Kinerja Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru Tahun 2012 sebagaimana yang diuraikan di atas, dapat dilihat secara subyektif melalui Analisa dan Evaluasi sebagai berikut : A. SUBBAG TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA 1. Kepegawaian Kegiatan Kepegawaian berdasarkan Program Kerja Tahun 2012 telahdapat dilaksanakan yaitu berupa kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan cuti, dikerjakan tepat pada waktunya.Namun sumber daya manusia Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru masih sangat memerlukan pengembangan kemampuan untuk meningkatkan profesionalisme. Jumlah Pegawai sampai saat ini masih kurang oleh karena itu diperlukan penambahan Pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikan jurusan Teknik Elektro, Hukum dan Akuntansi. 2. Keuangan Penyerapan anggaran Balmon Kelas II Pekanbaru pada tahun 2012 adalah sebesar 83,05 %.Kekurangan Penyerapan Anggaran ini adalah pada Belanja Barang yang hanya terserap 79,50 %. Sedangkan pada Belanja Modal berhasil diserap sebesar 90,16 %, dan Belanja Pegawai sebesar 95,59 %. 3. Ketata Usahaan dan Kerumah Tanggaan Kegiatan penatausahaan arsip maupun segala jenis macam surat-surat terkait kedinasan sudah dilaksanakan dengan baik oleh petugas Kearsipan Balmon Kelas II Pekanbaru namun untuk Buku-buku perpustakaan masih belum sempurna dan kegiatan Rumah Tangga Kantor Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru telah berjalan dengan baik.

65

4. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana) Untuk sarana dan prasarana Balmon Pekanbaru yang pada tahun 2011 diusulkan dihapuskan karna sudah tak laik pakai/ kondisi rusak berat telah dilaksanakan penghapusan Mekanisme Lelang Terbuka Oktober 2012 5. Pemeliharaan Pemeliharaan bangunan kantor, sarana kantor, barang ,operasional, inventaris lainnyaselama tahun 2012 ini telah dilaksanakan sehingga sarana maupun prasarana dapat terjaga dan terpelihara. B. PEMANTAUAN DAN PENERTIBAN Kegiatan monitoring dan penertiban secara umum telah terlaksana sesuai Program Kerja yang telah ditetapkan, namun masih ada sebagaian kecil yang belum tepat waktu sebagai akibat adanya kegiatan lain yang dilaksanakan seperti kegiatan keolahragaan dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Bhakti Postel. Tetapi Balmon Kelas II Pekanbaru terus berbenah dan berusaha untuk meningkatkan kinerja agar dapat lebih optimal, efisien dan efektif sesuai ketentuan yang berlaku. 1. Pemantauan Frekuensi Kegiatan pemantauan (monitoring) frekuensi radio yang ada di Propinsi Riau ditujukan dalam rangka pendataan, observasi pendudukan band frekuensi untuk mengetahui tingkat kepadatan frekuensi dalam suatu band pita dan pengukuran parameter teknis suatu stasiun radio dan memberikan pengarahan di lapangan agar frekuensi tersebut dapat bermanfaat dan digunakan sesuai peruntukannya. a. Monitoring Radio Siaran dan Televisi Siaran Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, bahwa sub sektor penyelenggaraan penyiaran baik Radio Siaran maupun Televisi Siaran ternyata masih diminati masyarakat sebagai salah satu jenis usaha
66

melalui Kantor

Pelayananan Kekayaan Negara dan Lelang Pekanbaru pada tanggal 2

yang memiliki segmen tersendiri. Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah calon penyelenggara yang mengajukan permohonan perizinan dan saat ini dalam tahapan proses pengurusan di berbagai instansi terkait, seperti proses Evaluasi Dengar Pendapat (EDP), Forum Rapat Bersama (FRB), penerbitan Izin Prinsip Penyiaran (IPP) hingga Izin Stasiun Radio (ISR). Dan dengan terbentuknya KPID untuk Propinsi Riau, diharapkan akan membantu percepatan proses perizinan penyelenggaraan Radio/Televisi Siaran di Propinsi Riau. Selama tahun 2012, untuk Propinsi Riau, Balmon Kelas II Pekanbaru turut menghadiri kegiatan serta penyempaian perizinan : - Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) terhadap 33 Lembaga Penyiaran yang terdiri dari 17 Stasiun Radio Siaran (1 LPK Komunitas dan 16 LPS); 16 Televisi Siaran (12 LPS dan 4 berlangganan). - Forum Rapat Bersama (FRB) terhadap 20 Lembaga Penyiaran yang terdiri dari 13 Stasiun Radio Siaran (2 LPP Lokal dan 11 LPS), dari 11 LPS tersebut 4 ditolak; 7 Televisi Siaran (1 LPP Lokal dan 6 LPS). - Izin Prinsip Penyiaran (IPP) terhadap 11 Lembaga Penyiaran terdiri dari 9 Stasiun Radio Siaran dan 2 Televisi Siaran. Penyampaian Izin Stasiun Radio (ISR) sejumlah 3 Stasiun Radio di Kota Dumai. Adapun dari sejumlah permohonan Lembaga Penyiaran tersebut didalam tahapan proses seleksi ada permohonan yang ditolak sebagai akibat keterbatasan kanal frekuensi radio untuk Stasiun radio Siaran maupun Televisi Siaran khususnya untuk Kota Pekanbaru. Kemudian ada beberapa Lembaga Penyiaran yang telah memperoleh IPP bersyarat karena masih ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi oleh calon pemohon dan biasanya kelengkapan yang masih kurang adalah bersifat eksternal seperti menunggu revisi peraturan Menteri atau Perda yang belum terbentuk. b. Monitoring Frekuensi Seluler Berdasarkan hasil monitoring di lapangan menunjukkan bahwa

penggunaan frekuensi hopping khususnya Synthesizer Frequency Hopping


67

(SFH) sebagaimana termonitor dalam laporan terdahulu telah semakin meluas penerapannya baik oleh operator PT. XL Axiata maupun oleh PT. Indosat sebagaimana teknologi ini yang sudah diterapkan atau digunakan oleh operator PT. Telkomsel pada pita frekuensi GSM dan DCS di seluruh site yang tersebar di berbagai lokasi Site. Walupun penghitungan BHP berdasarkan jumlah kanal untuk kondisi saat ini jelas sudah tidak cocok diterapkan pada teknologi ini, karena antara Regulator dan Operator saling klaim akan penerapan tariff BHP, dimana Regulator menghitung jumlah kanal yang diduduki sedangkan pihak Operator tidak menerima konsep tersebut karena hasil perhitungan akan menimbulkan biaya yang cukup besar dan yang harus dibayarkan oleh Operator ke Pemerintah, tetapi pihak Balmon tetap melakukan pengukuran BTS walaupun saat ini telah menerapkan system pita frekuensi. Dari pemantauan frekuensi seluler maupun FWA selama Tahun 2012 jumlah site seluler di Propinsi Riau masih mengalami peningkatan walaupun persentasenya tidak seperti tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena sudah hampir seluruh wilayah dapat terlayani oleh Operator Seluler untuk bertelekomunikasi.Bahwa sampai saat ini di Propinsi Riau Riau, krisis listrik masih menjadi kendala utama yang menimbulkan penyelenggaraan telekomunikasi menjadi terganggu, karena Daya Listrik yang tersedia hanya 1/3 dari Daya Listrik yang terpasang terutama pada saat beban puncak.Akibat dari kondisi kelistrikan tersebut menyebabkan beberapa operator seluler tidak dapat mengoperasikan perangkatnya terutama jika terjadi pemadaman listrik PLN dalam waktu beberapa jam. PT. Telkomsel, PT. Indosat, NTS dan Three (HCPT) telah mengantisipasi hal ini dengan menggunakan solar cell sebagai supply daya, adapun PT. Telkomsel dan PT. HCPT juga akan menerapkan penggunaan hydrogen sebagai alternative bahan bakar, namun berdasarkan pemantauan di lapangan saat ini beberapa peralatan telekomunikasi tersebut sangat rawan terhadap pencurian perangkat Solar Cell maupun Batere UPS serta Kabel Coaxial Antena oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga ada

68

beberapa Site Seluler yang OFF beberapa tahun terakhir, karena materialnya sudah cukup banyak dicuri para penjahat di lapangan. Selain daripada pengukuran jaringan akses (BTS), pengukuran Microwave Link belum dapat dilaksanakan secara optimal.Untuk mengetahui perihal siapa pemilik sebuah antena Link di satu bangunan atau menara cukup sulit bila hanya melakukan monitoring dari luar site.Meski telah memiliki data SIM-F namun sering kali antena Link tersebut memiliki alamat atau letak kordinat yang tidak sesuai atau tidak ada dalam data base. Tim dari Balmon melakukan tindakan dengan cara berkoordinasi dengan beberapa operator seluler terkait untuk melakukan open shelter. Microwave Link milik Telkom Flexi misalnya, frekuensi yang didapat dari pengukuran dan open shelter sebelumnya dalam jangka waktu beberapa bulan telah bergeser baik frekuensi maupun site tujuannya karena ada yang direlokasi. Hal ini dikarenakan pihak operator maupun vendor yang ditunjuk dengan mudah mengubah setting transmitter Link tersebut.Pendataan frekuensi Link yang termonitor dari luar site tidak dapat menunjukan siapa user sesungguhnya, terutama apabila menara yang dipantau adalah tower bersama atau berdekatan dengan menara operator seluler. Untuk itu perlu dikaji metode lain yang lebih efektif dalam pelaksanaan pengukuran Link ini, namun demikian sampai saat ini metode yang lebih tepat adalah dengan membuka Shelter Site tersebut, tentu wajib berkoordinasi dan kerjasama dengan Operator. c. Penanganan Gangguan Frekuensi Tercatat 2 (dua) pengaduan gangguan frekuensi yang diterima oleh Balmon Kelas II Pekanbaru selama tahun 2012, telah ditindaklanjuti dengan melakukan pelacakan dan pengukuran. Dan kedua pengaduan tersebut dinyatakan selesai karena sumber gangguan telah diketahui dan dapat diatasi sesuai ketentuan.

69

2.

Penertiban Frekuensi Dari pelaksanaan kegiatan penertiban tersebut, telah dilakukan kegiatan penyidikan oleh Penyidik PNS dan sampai akhir bulan Desember 2012. Penertiban tersebut, seluruhnya lebih terkonsentrasi terhadap penyelenggaraan radio komunikasi konvensional, sedangkan stasiun radio lainnya seperti stasiun penyiaran hanya sebatas peringatan tertulis maupun secara lisan. Bahwa teguran secara lisan dan/atau tertulis khusus terhadap penyelenggara Radio Siaran/TV Siaran Non ISR, ternyata sebagian besar penyelenggara menanggapi dengan baik dan pada Tahun 2012 sudah ada beberapa Radio Siaran yang selama ini mengudara, kini sudah OFF (tidak lagi mengudara) sampai proses perizinan belum selesai atau sampai terbitnya Izin Stasiun Radio (ISR), kemudian melalui KPI/KPID telah ada perkembangan untuk membenahi masing-masing kelengkapan administrasi Stasiun Radio yang mengarah terhadap pemenuhan penyelenggaraan suatu stasiun radio sesuai ketentuan yang berlaku.

C.

KEGIATAN SEKSI OPERASI, PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN Selama Tahun Anggaran 2012 kegiatan tupoksi Seksi Operasi Pemeliharaan dan Perbaikan secara umum telah terlaksana keseluruhan dengan baik. Beberapa hal khusus yang perlu dicermati berkaitan dengan pelaksanaan tupoksi Seksi OPP adalah : 1. Beberapa hal yang menjadi kekuatan(Strength) dari Seksi OPP Balmon Kelas II Pekanbaru antara lain : a. Tugas dan Fungsi yang merepresentasikan suatu pelayanan kepada masyarakat dalam hal tata cara pemanfaatan, perizinan dan validasi penggunaan frekuensi radio di lapangan, serta dengan mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana monitoring frekuensi radio yang handal, tepat guna dan selalu dalam kondisi siap pakai.

70

b. Penempatan personil yang sesuai dengan kemampuan dengan ruang lingkup pekerjaan serta jumlah personil yang relatif cukup (meski untuk beberapa kasus pekerjaan tertentu jumlah personil dirasa masih kurang) mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan tepat waktu dan dengan kualitas sesuai dengan SOP-nya. c. Kondisi sarana pendukung kegiatan baik jumlah maupun jenisnya yang selalu tersedia dan siap pakai, secara langsung akan membantu peningkatan kinerja Balmon Kelas II Pekanbaru khususnya personil seksi OPP. d. Pemanfaatan stasiun monitor Sistem Pengelolaan Frekuensi Radio (SPFR) yang telah dibangun di Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kota Bengkalis secara optimal dapat menambah kekuatan dalam sistem monitoring frekuensi radio yang dimiliki Balmon Kelas II Pekanbaru untuk meningkatkan kinerja pengawasan dan pengendalian spektrum frekuensi radio di Propinsi Riau menjadi semakin efektif dan efisien. 2. Beberapa hal yang perlu diwaspadai olek Seksi OPP yang dapat atau cenderung melemahkan (Weakness)kinerja Seksi antara lain :
a. Program kerja yang kuantitasnya sangat padat dan tergolong berat tidak

sepadan dengan jumlah dan kualitas personil yang tersedia.


b. Kondisi stasiun radio yang menyebar di seluruh wilayah propinsi Riau cukup

banyak yang ditempatkan pada lokasi yang sulit dijangkau oleh kendaraan (mobil) unit monitoring. Hal ini mengingat sebagian wilayah Propinsi Riau terdiri dari rawa, tanah gambut dan parit serta sebagian berada pada beberapa pulau terpisah.
c. Database pengguna frekuensi radio di pusat (Ditjen SDPPI) yang berbentuk

Sistem Informasi Manajemen Frekuensi (SIMF) masih banyak menyimpan data - data administratif dan teknis yang tidak sesuai dengan data di lapangan. Hal ini perlu validasi dan klarifikasi manual personil Seksi OPP yang membutuhkan tambahan waktu dan biaya operasional.
d. Jumlah personil pada Seksi OPP tidak mencukupi pada pelaksanaan program

kerja Seksi OPP tertentu yang membutuhkan personil lebih banyak.


71

3.

Peluang (Opportunity) pekerjaan di lapangan semakin terbuka lebar dan menantang seiring dengan semakin padatnya pengguna spektrum frekuensi radio sebagai dampak usaha yang terus menerus dari Balai Monitor Kelas II Pekanbaru dalam menjalankan tugas dan fungsinya melalui monitoring, penertiban, validasi dan sosialisasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penggunaan spektrum frekuensi radio, dan peluang pekerjaan tersebut meliputi :

a. Validasi penggunaan pita frekuensi untuk televisi dan radiosiaran (terutama untuk siaran FM). b. Validasi penggunaan kanal-kanal Microwave untuk BTS Selular termasuk validasi penggunaan transmitter (TRx) untuk selularnya. c. Pelayanan perizinan frekuensi radio untuk Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP) yang kembali semarak setelah dikeluarkannya Peraturan Menteri Kominfo Nomor. 33/2009 tentang Amatir Radio dan Permen Kominfo Nomor.34/2009 tentang KRAP bulan Agustus 2009 disamping pelayanan permohonan perizinan radio konsesi yang meliputi pendistribusian SPP BHP Frekuensi Radio dan ISRnya. 4. Kinerja Seksi OPP dalam mengemban tugas sehari-hari juga tidak luput dari ancaman(Threatness) yang bersifat mengurangi kualitas, efektivitas dan efisiensi pekerjaan, ancaman tersebut dapat dikategorikan beberapa hal, antara lain : a. Koordinasi antara Balmon Kelas II Pekanbaru dengan kantor Pusat (Ditjen SDPPI) dalam hal ini Direktorat Operasi Sumber Daya, belum berjalan dengan mulus yang berdampak pada birokrasi menjadi semakin panjang terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat mengenai perizinan frekuensi radio. b. Khusus untuk tindakan penertiban kepada Stasiun Siaran Ilegal (Non ISR) kadang terbentur kepada peraturan dan perundangan lain yang terkait dengan penyelenggaraan siaran baik Televisi maupun Radio sehingga langkah penghentian aktivitas stasiun siaran ilegal menjadi terkendala. c. Fungsi Balmon Kelas II Pekanbaru dalam melakukan verifikasi/klarifikasi data
72

hasil validasi di lapangan masih terkendala beberapa operator selular yang bermasalah dimana yang bersangkutan tidak dapat mendukung secara penuh, mengingat kebijakan manajemen selular tersebut yang mengurusi perizinan dan hubungan kepemerintahan berkantor di Jakarta. d. Tidak mencukupi kendaran/unit mobil monitoring untuk kegiatan dilokasi off road dan berparit atau sungai, sehingga pelaksanaan validasi dan monitoring menjadi terhambat. 5. Rekomendasi dari Seksi OPP berkaitan dengan analisa SWOT diatas adalah sebagai berikut : a. Perencanaan kegiatan Seksi OPP yang meliputi validasi dan verifikasi data pengguna frekuensi radio, perizinan Amatir Radio, pembinaan teknis berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada pengguna serta pemeliharaan perangkat RMS dan pendukungnya sangat perlu disinkronisasi dengan semua pihak di lingkungan Balmon Kelas II Pekanbaru, agar jadwal kerja antara Seksi OPP, Seksi PP dan Sub BagianTata Usaha berjalan dengan baik b. Diperlukan unit kendaraan roda dua (sepeda motor) jenis Off road (Trail) untuk operasional didaerah yang sulit dilalui kendaraan roda empat atau lebih. c. Pembuatan server data lapangan (database) pengguna frekuensi radio se-Riau adalah keharusan, mengingat pentingnya data-data yang telah divalidasi tersebut dalam menentukan kebijakan dan langkah pengambilan keputusan teknis bagi Kepala Balmon Kelas II Pekanbaru. d. Penambahan personil pada Seksi OPP untuk kegiatan fisik/teknis dan administrasi perizinan frekuensi radio mengingat kegiatan Seksi OPP semakin meningkat.

73

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN 1. Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pekanbaru telah melaksanakan Program Kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana yang tertuang dalam DIPA T.A. 2012, dengan realisasi penyerapan anggaran 83.05 %. 2. Untuk meningkatkan kinerja tugas pokok dan fungsi dalam pengawasan dan pengendalian, Balmon Kelas II Pekanbaru masih membutuhkan penambahan SDM yang sesuai dengan kompetensinya. 3. Pengguna frekuensi radio ilegal masih ditemukenali di lapangan khususnya Radio dan TV Siaran karena tingkat kepedulian pengguna dan kesadaran terhadap undang-undang dan peraturan masih rendah. 4. Revitalisasi Sistem Pengelolaan Frekuensi Radio (SPFR) telah dibangun di wilayah kerja Balai Monitor Kelas II Pekanbaru dan implementasi pembangunannya dilakukan oleh Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) yakni di Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kota Bengkalis. 5. 6. Animo masyarakat tentang hobby amatir radio di Riau Daratan dirasakan sangat minim. Pelaksanaan pendistribusian SPP dan ISR secara rutin telah dilakukan namun dari sisi dasar hukumnya belum tertuang pada tugas pokok dan fungsi Balmon. B. SARAN 1. Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran pada tahun mendatang diharapkan dapat dimulai pada awal tahun agar penyerapan anggaran dapat dilaksanakan secara optimal. 2. Dalam rangka pelayanan prima kepada masyarakat, seyogyanya Balmon Kelas II Pekanbaru memiliki jumlah pegawai minimal 30 orang, diharapkan pada tahun

74

yang akan datang Balmon Pekanbaru mendapatkan penambahan formasi pegawai. 3. Padatnya kanal frekuensi radio siaran khususnya di Kota Pekanbaru, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat komunitas penyiaran baik radio maupun televisi agar memahami ketentuan dan Peraturan tentang Radio dan Televisi Siaran. 4. Agar pemanfaatan infrastruktur SPFR dapat dilakukan secara optimal maka diperlukan program sinkronisasi antara Balmon Kelas II Pekanbaru dengan Direktorat Pengendalian Ditjen SDPPI. 5. Perlu adanya program pembinaan dan penyuluhan teknis terhadap calon dan anggota amatir radio dan pengguna Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP) di Provinsi Riau. 6. 7. Perlu dilaksanakan program sinkronisasi dengan Direktorat Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI untuk peningkatan pelayanan proses perizinan di daaerah. Perlu diterbitkan Standard Operasional dan Prosedur (SOP) untuk pelayanan terhadap pengguna frekuensi radio tentang pendistribusian SPP dan ISR.

75

Anda mungkin juga menyukai