Anda di halaman 1dari 19

Vitamin C

DIAN FAJRIYAH P ANISA ARUM SAFITRI 25010110120018 25010112150038

Vitamin C
Disebut juga sebagai asam askorbat yang larut dalam

air. Dalam keadaan murni berbentuk kristal putih dengan rumus molekul C6H6O6. Mudah rusak jika bersentuhan dengan udara, terutama jika terkena panas. Tidak stabil dalam larutan alkali. Cukup stabil dalam larutan asam.

Sejarah
Penyakit Scurvy pada abad ke 15 banyak diderita

oleh pelaut yang berlayar selama berbulan-bulan dan makan makanan yang dikeringkan. Penyakit Scurvy menyebabkan pucat, rasa lelah berkepanjangan diikuti perdarahan gusi, perdarahan dibawah kulit, edema, tukak, dan kematian. Tahun 1750, Lind seorang dokter dari skotlandia menemukan bahwa scurvy dapat dicegah dan diobati dengan memakan jeruk.

Sejarah
Tahun 1932, Szent-Gyorgyi dan C. Glenn King

berhasil mengisolasi zat antiskorbut dari jaringan adrenal, jeruk, dan kol yang dinamakan vitamin C. Tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin C merupakan agen untuk mencegah sariawan. Tahun 1933 zat antiskorbut berhasil disintesis menjadi asam askorbat oleh Haworth dan Hirst.

Susunan Kimia
Merupakan turunan heksosa.

Terdapat dalam dua bentuk di alam yaitu L-asam

askorbat (bentuk tereduksi) dan L-asam dehidroaskorbat (bentuk teroksidasi)

Sumber-sumber

Metabolisme (absorbsi, transport, ekskresi)


Vitamin C mudah diabsorbsi secara aktif dan difusi

pada bagian atas usus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Pada konsumsi dosis rendah (<30 mg per hari) vitamin C hampir seluruhnya diabsorbsi. Pada konsumsi normal (30-180 mg per hari) vitamin C dapat diabsorbsi sekitar 70-90%.

Metabolisme (absorbsi, transport, ekskresi)


Absorbsi berkurang sekitar 50% pada konsumsi

dosis 1-1,5 g dan 16% pada dosis 12 g. Vitamin C dirubah jadi DHAA (dehidro askorbat acid) karena DHAA lebih cepat ditransport ke sel-sel tubuh. Setelah masuk ke epitel usus atau jaringan DHAA direduksi menjadi vitamin C.

Metabolisme (absorbsi, transport, ekskresi)


Tubuh dapat menyimpan hingga 1500 mg vitamin C

bila konsumsi mencapai 100 mg sehari. Konsumsi melebihi taraf kejenuhan berbagai jaringan dikeluarkan melalui urin dalam bentuk asam oksalat. Pada konsumsi berlebih yaitu 100 mg sehari akan dikeluarkan sebagai asam askorbat sebagai karbon dioksida melalui pernafasan.

Faktor yang mempengaruhi penyerapan vitamin C


Kelebihan vitamin C menyebabkan kelebihan asam

amino dalam lumen usus yang banyak menyebabkan masalah gastrointestinal. Vitamin C yang tidak terabsorbsi pada usus dapat mengakibatkan diare dan masalah gastrointestinal. Pektin dan seng juga menghambat absorbsi vitamin C. Konsentrasi besi yang tinggi pada saluran pencernaan juga dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada absorbsi vitamin C.

Interaksi dengan zat lain


Interaksi vitamin C dengan Fe

Vitamin C membantu penyerapan ion-ion Fe pada usus halus sehingga Fe tersebut dapat berkumpul di pool Fe dengan bantuan protein plasma yaitu transferin (sebagai pengangkut Fe) dan feritin serta hemosiderin (sebagai penyimpan Fe).

Interaksi dengan zat lain


Interaksi vitamin C dengan vitamin E

Vitamin C (hidrofilik) dengan vitamin E (lipofilik) berinteraksi sinergis, karena keduanya memiliki kekuatan yang sama walaupun berbeda medium. Selain itu gangguan inhibitor antioksidan lebih kecil sehingga memperkecil tingkat oksidasi. Kekuatan antioksidan pun lebih besar.

AKG Vitamin C

AKG Vitamin C
Tabel tersebut merupakan AKG yang dianjurkan.

Peningkatan konsumsi vitamin C dibutuhkan dalam

keadaan stress psikologik atau fisik, seperti pada luka, panas tinggi, atau suhu lingkungan tinggi dan pada perokok.

Kaitan dengan Kesehatan


Defisiensi

1. Penyakit skorbut. Ditandai dengan perdarahan subkutan serta perdarahan lainnya, kelemahan otot, gusi yang bengkak dan menjadi lunak dan tanggalnya gigi. Gejala skorbut akan terlihat apabila taraf vitamin C dalam serum menurun dibawah 0,2 mg/dl

Kaitan dengan Kesehatan


2.Terhentinya pertumbuhan tulang Sel dari epifise yang sedang tumbuh berpoliferasi tetapi tidak ada kolagen baru yang tedapat diantara sel dan tulang mudah fraktur pada titik pertumbuhan karena kegagalan tulang untuk berosifikasi. Pada orang yang defisiensi vitamin C jika mengalami fraktur tulang yang sudah terosifikasi maka osteoblast tidak dapat membentuk matriks tulang yang baru, akibatnya tulang yang mengalami fraktur tidak dapat sembuh.

Kaitan dengan Kesehatan


Kelebihan

Konsumsi suplemen vitamin C berlebih setiap hari

akan menimbulkan hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi untuk menderita batu ginjal.
Sebagai antioksidan Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat

melindungi molekul-molekul yang sangat diperlukan oleh tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas dan reaktif oksigen spesies.

Kaitan dengan Kesehatan


Mencegah infeksi

Vitamin C berpengaruh terhadap fungsi kekebalan

dan pemeliharaan terhadap membran mukosa

Mencegah kanker dan penyakit jantung Vitamin C dapat mencegah pembentukan

nitrosamine yang bersifat karsinogenik. Vitamin C juga dapat menurunkan taraf trigliserida serum tinggi yang berperan dalam terjadinya penyakit jantung.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai