Definisi
Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam yang disebabkan gangguan aliran darah ke otak Mekanisme vaskular yang menyebabkan stroke diklasifikasikan sbb : 1. infark (emboli atau trombosis) 2. hemoragik
Epidemiologi
Menurut AHA 2011 stroke merupakan penyebab kematian no 3 setelah penyakit jantung dan kanker, dan lebih banyak wanita dibanding pria yaitu sebanyak 60,6% kematian akibat stroke di AS pada tahun 2007. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga stroke penybab kematian utama di Indonesia
Klasifikasi
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya 1. Stroke iskemik disebabkan penyumbatan pembuluh darah akibat adanya emboli, atherosklerosis pada pembuluh darah otak -TIA - Trombosis serebri - emboli serebri 2. Stroke hemoragik disebabkan kenaikan tekanan darah yang akut atau penyakit lain yang menyebabkan melemahnya pembuluh darah -perdarahan intraserebral - Perdarahan subarachnoid
Stroke iskemik
Etiologi
Emboli Atherosklerosis pada arteri otak Hiperkoagulabilitas darah, peningkatan kadar platelet, trombosis Patofisiologi 1. perubahan fisiologi pada aliran darah otak 2. perubahan kimiawi yang terjadi pada sel otak akibat iskemik
TIA
TIA biasanya berlangsung selama beberapa menit, jarang berjam-jam. Daerah arteri yang terkena akan menentukan gejala yang terjadi - karotis -> hemiparesis, hilangnya sensi hemisensorik, disfasia, kebutaan monokular - vertebrobasilar -> paresis, kebutaan mendadak bilateral, diplopia, ataksia, vertigo, disfagia
Stroke hemoragik
Penyebab utamanya hipertensi -> terjadi jika tekanan darah meningkat sec signifikan -> pembuluh arteri robek -> tjd perdarahan pada jaringan otak -> membentuk suatu massa -> jaringan otak terdesak -> fungsi otak terganggu
Perdarahan intraserebral
Perdarahan di dalam jaringan otak dapat disebabkan oleh -> hiprtensi dengan pembentukan mikroaneurisme, perdarahan tumor, trauma, kelainan darah, gangguan pembuluh darahmalformasi arteriovenosa, vaskulitis,amiloidosis. 10% kasus stroke merupakan perdarahan intrasrebral Pasien datang dengan tanda2 neurologis fokal tergantung lokasi perdarahan, kejang dan gambaran peningkatan tekanan intrakranial Komplikasi yang terjadi meliputi hodrosefalus dan coning (herniasi)
Perdarahan subarachnoid
Perdarahan pada rongga subarachnod paling sering terjadi akibat : - ruptur aneurisme-kelemahan kongenital yang terjadi umumnya pada percabangan sirkulus willisi - malformasi arteriovenosa (angioma)-pembuluh darah anomali yang malformasi, juga kongenital yang membesar dan terjadi pada saat dewasa Penyebab yang jarang : - trauma - kelemahan pembuluh darah akibat infeksi - koagulopati
Patofisiologi AVM
AVM merupakan suatu hubungan abnormal antara arteri dan vena di otak. AVM terbentuk pada masa prenatal yang penyebabnya belum dapat diketahui. Pada otak normal, darah yang kaya akan oksigen berasal dari jantung yang mengalirkan darah secara periodik melalui pembuluh darah arteri, arteriol kemudian kapiler dan berakhir ke otak. Pembuluh darah yang sudah tidak berisi oksigen kemudian mengalir melalui pembuluh vena untuk kembali ke jantung dan paru-paru. Pada AVM darah secara langsung mengalir dari arteri ke vena melalui pembuluh darah yang abnormal sehingga menggangu aliran normal darah.
Diagnosis stroke
Stroke didiagnosis berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik-neurologis Beradsarkan alogaritma gadjah mada di RSUP Dr. Sardjito untuk menegakkan diagnosis dan tingkat keparahan stroke menggunakan alogaritma stroke gadjah mada (ASGM) CT Scan: pemeriksaan baku emas untuk membedakan infark dengan perdarahan MRI : lebih sensitifdari CT scan dalam mendeteksi infark cerebri dan infark batang otak
tida
Terapi
Therapeutic window : 12-24 jam, golden period : 3-6 jam -> kemungkinan daerah di sekitar otak yang mengalami iskemik masih dapat diselamatkan Pada stroke hemoragik -> terapi tergantung pada latar belakang setiap kasus hemoragiknya
Terapi pembedahan
Carotid endarterectomy
Stroke hemoragik
Pembedahan
Terapi suportif
Mengatasi perdarahan
Infus manitol
Terapi antiplatelet : aspirin, clopidogrel, dipiridamolaspirin , tiklopidin -> masih merupakan mainstay dalam terapi stroke Urutan pilihan : Aspirin atau dipiridamol-aspirin, jika alergi atau gagal -> clopidogrel, -> jika gagal : tiklopidin Terapi antikoagulan -> masih kontroversial karena resiko perdarahan intrakranial Agen: heparin, unfractionated heparin, lowmolecular-weight heparins (LMWH), heparinoids warfarin
Terima kasih