Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

Definisi Struma adalah pembesaran kelenjar Tiroid. Anatomi Makro Berat rata-rata 15 gr Terdiri dari : Lobus lateralis, yang memanjang sepanjang sisi laring, mencapai tingkat garis tengah dari kartilago tiroid dan bergabung dengan istmus yang menyilang trakea. Lobus piramidalis (80 %), memanjang ke atas dari istmus, dan merupakan sisa embrionik dari duktus tiroglosal. - Suplai Arteri : Superior karotis eksterna Inferior trunkus tiroservikalis - Nervi : N. vagus dan N. frenikus Mikro Folikel secara kasar berbentuk sferis, diameter rata-rata 30 m, menyimpan produk dari sel-sel pembatas kuboid. Sel-sel C interfolikularis yang mensekresi kalsitonin. Fisiologi Fungsi utama : mensintesis dan mensekresi hormon tiroid Regulasi aktivitas tiroid : Hipotalamus mensekresi hormon pelepas tirotropin (TRH) yang menstimulasi sel-sel hipofise anterior untuk memproduksi TSH, yang kemudian menstimulasi semua proses yang

menimbulkan sintesis hormon tiroid. Sekresi TSH dikendalikan oleh umpan balik dari kadar hormon tiroid. Penyimpanan, sekresi, dan metabolisme hormon tiroid : T4 dan T3 berada dalam ikatan peptida dengan tiroglobulin, komponen utama dari koloid intrafolikuler. Dilepaskan oleh hidrolisis (dipengaruhi oleh TSH), berikatan dengan plasma protein. Dalam plasma, ratio T4 : T3 adalah 20:1, T3 3-4 x lebih aktif dari pada T4. Patologi Struma nodosa non toksik merupakan penyakit yang menyebabkan perubahan jaringan dan bentuk kelenjar dan tidak mengalami perubahan fungsi sehingga tidak menimbulkan keluhan karena tidak ada hipo atau hipertiroidisme. Diagnosis Riwayat penyakit : Iradiasi eksterna, waktu mulai timbul (langsung atau berkembang), usia dan jenis kelamin (pada pria > 40 tahun atau wanita > 50 tahun tampaknya ganas), suara berbisik (terlibatnya N. rekuren), dispnea atau disfagia (kompresi). Pemeriksaan fisik : Soliter, padat atau keras, terfiksasi, pembesaran kelenjar limfe kearah keganasan (Bruit, palpasi dari depan dan belakang pasien yang sedang duduk untuk mengetahui ukuran, konsistensi dan kelenjar limfe regional). Sitologi : Usia Kelamin Benjolan Lamanya Terapi supresi Ganas < 40 tahun laki-laki tunggal baru mungkin berpengaruh Jinak > 40 tahun perempuan multipel lama ada kemungkinan regresi 2

Diagnosis radioaktif Ultrasonografi Lain-lain -

dingin/fungsi(-) padat pernah radiasi leher

fungsi -/+ mungkin kista

Pemeriksaan Penunjang : Tes fungsi tiroid (intisari prinsip-prinsip Ilmu Bedah-Scwartz shires.spencers) T4 serum Tiroksin bebas T3 serum TSH serum FTI serum 4,9-12 g/dL 2,8 0,5 mg/dL 115-190 mg/dL bervariasi sesuai lab 0,5-4 U/mL bervariasi sesuai lab 6,4-10 %

Penatalaksanaan : - Operatif : eksisi lokal, istmolabektomi atau tiroidektomi subtotal, bila ada arah keganasan dilakukan tiroidektomi total. - Indikasi operasi pada struma non toksik : kosmetik eksisi nodulus tunggal (yang mungkin ganas) struma multinoduler yang berat struma yang menyebabkan kompresi laring atau struktur leher lainnya. struma retrosternal yang menyebabkan kompresi trakea atau struktur lain. Komplikasi : Perdarahan dari luka Cedera nervus laringeal rekuren Hipoparatiroidisme

Prognosis Baik bila tidak ditemukan tanda-tanda keganasan. 3

Anda mungkin juga menyukai