Anda di halaman 1dari 25

PRESENTASI KASUS KONJUNGTIVITIS VERNAL

Anamnesis

KELUHAN UTAMA Kedua mata merah, pandangan kabur, silau, berair, gatal, panas dan terasa mengganjal.

Anamnesis

RIW. PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang dengan keluhan kedua mata merah, berair (nrocos), panas, gatal dan terasa mengganjal. Pasien juga mengeluh pandangan kabur dan tidak tahan cahaya terang (silau). Gejala ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa gejala tersebut dirasakan kambuh-kambuhan, dan pasti dirasakan pada kedua mata. Pasien telah berobat beberapa kali pada bulan-bulan sebelumnya. Gejala tersebut pertama kali dirasakan pada usia 3 tahun.

Anamnesis
RIW.

PENYAKIT DAHULU Riwayat keluhan serupa (+) Riwayat trauma pada mata disangkal Riwayat pengobatan penyakit lain (-) Riwayat Alergi disangkal

Anamnesis
RIW.

PENYAKIT KELUARGA Keluhan sama disangkal Riwayat DM dan HT disangkal Riwayat Alergi disangkal

Kesimpulan Anamnesis
ODS terjadi peradangan akut pada konjungtiva karena reaksi alergi yang disebabkan allergen. Komplikasi berupa keratitis yang menyebabkan penurunan visus pada kedua mata.

Kesan umum: Pasien terlihat aktif mengucek mata, dan tidak bisa membuka kedua mata secara maksimal.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan subjektif
No 1.
2. 3. 4.

Pemeriksaan Visus
Pinhole Persepsi sinar Persepsi warna

OD 5/20
Tidak dilakukan Tidak dilakukan

OS 5/30
Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan objektif
No Pemeriksaan OD Simetris Bebas Pseudoptosis OS Simetris Bebas Pseudoptosis

1.

Palpebra -Pasangan -Gerakan -Margo superior et inferior -Udem -Sikatrik


Bola mata -Pasangan -Gerakan

(+) (-)
Simetris Segala arah (normal)

(+) (-)
Simetris Segala arah (normal)

2.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan objektif
No Pemeriksaan OD (+) (-) (+) (-) (-) jernih OS (+) (-) (+) (-) (-) jernih

3.

Konjungtiva -Hiperemis -Oedem -Inj.konjungtiva -Inj.siliaris -pinguekula


Sklera - warna

4.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan objektif
No Pemeriksaan OD Jernih Tidak ada (+) (-) (-) (-) Dalam, jernih Bulat Sentral (+) (+) OS Jernih Tidak ada (+) (-) (-) (-) Dalam, jernih Bulat Sentral (+) (+)

5.

Kornea -kejernihan -Sikatrik -Infiltrat -Arc.senilis -Hifema -Edema


COA Iris/pupil -Bentuk -Kedudukan -Ref.direk -Ref.indirek

6. 7.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan objektif
No Pemeriksaan OD Jernih sentral N OS Jernih Sentral N

8.

Lensa -Kejernihan -letak


TIO

9.

DIAGNOSIS
Diagnosis banding: - Konjungtivitis vernal - Konjungtivitis atopik

Diagnosis kerja: ODS Konjungtivitis vernal

TERAPI
Sodium cromolyn 4% ODS 3-4x sehari Ciprofloksasin tetes mata 6 DD ODS selama 7 hari Air mata buatan (artificial tears) 4-8 X sehari Edukasi

TERAPI
Edukasi: Menghindari tindakan menggosok-gosok mata dengan tangan atau jari tangan. Pemakaian mesin pendingin ruangan berfilter; Menghindari daerah berangin kencang yang biasanya juga membawa serbuk sari; Menggunakan kaca mata berpenutup total untuk mengurangi kontak dengan alergen di udara terbuka. Kompres dingin di daerah mata;

PROGNOSIS
Ad visam Ad sanam Ad vitam Ad kosmetikam

:dubia ad bonam :dubia ad bonam :dubia ad bonam :dubia ad bonam

KONJUNGTIVITIS VERNAL
PENDAHULUAN Konjungtivitis merupakan radang pada konjungtiva atau radang selaput lender yang menutupi belakang kelopak mata dan bola mata, dalam bentuk akut maupun kronis. Penyebab konjungtivitis antara lain: Bakteri Klamidia Alergi Viral toksik Berkaitan dengan penyakit sistemik

GEJALA KONJUNGTIVITIS Gejala penting konjungtivitis adalah sensasi benda asing, yaitu sensasi tergores atau panas, sensasi penuh di sekitar mata, gatal dan fotofobia. TANDA KONJUNGTIVITIS - Hiperemia - Epiphora - Eksudasi - Pseudoptosis - Hipertrofi papilla - Kemosis - Folikel - Pseudomembran dan membran - Limfadenopati preaurikuler

KONJUNGTIVITIS VERNAL
Konjungtivitis vernalis dikenal juga sebagai catarrh musim semi dankonjungtivitis musiman atau konjungtivits musim kemarau, Merupakan konjungtivitis akibat reaksi hipersensitivitas (tipeI) yang mengenai kedua mata dan bersifat rekuren. Biasanya berlangsung dalam tahun-tahun prapubertas dan berlangsung 5-10 tahun.

KLASIFIKASI KONJUNGTIVITIS VERNAL Terdapat dua bentuk utama konjngtivitis vernalis (yang dapat berjalan bersamaan), yaitu: 1. Bentuk palpebra Terutama mengenai konjungtiva tarsal superior. Terdapat pertumbuhan papil yang besar ( Cobble Stone ) yang diliputi sekret yang mukoid.

Giant papillary hypertrophy with the typical cobblestone appearance of the upper tarsal conjunctiva.

2. Bentuk Limbal Hipertrofi papil pada limbus superior yang dapat membentuk jaringan hiperplastik gelatin, dengan Trantas dot yang merupakan degenarasi epitel kornea atau eosinofil di bagian epitel limbus kornea, terbentuknya pannus, dengan sedikit eosinofil.

Trantas' dots in the superior limbus represent an aggregation of epithelial cells and eosinophils.

GEJALA KONJUNGTIVITIS VERNAL Pasien umumnya mengeluh tentang gatal yang sangat dan bertahi mata berserat-serat. Biasanya terdapat riwayat keluarga alergi (demam jerami, eczema, dan lain-lain) Konjungtiva tampak putih seperti susu, dan terdapat banyak papilla halus di konjungtiva tarsalis inferior. Konjungtiva palpebra superior sering memiliki papilla raksasa. Setiap papil raksasa berbentuk poligonal, dengan atap rata, dan mengandung berkas kapiler.

TREATMENT konjungtivitis vernalis adalah penyakit yang sembuh sendiri, perlu diingat bahwa medikasi yang dipakai terhadap gejala hanya memberi hasil jangka pendek, berbahaya jika dipakai jangka panjang. Steroid topikal atau sistemik, yang mengurangi rasa gatal, hanya sedikit pengaruhnya. Cromolyn topikal adalah agen profilaktik yang baik untuk kasus sedang sampai berat. edukasi

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai