Anda di halaman 1dari 3

MEMAHAMI KONFLIK

Masyarakat memiliki prespektif atau pandangan yang berbeda tentang hidup dan masalah masalahnya:

Kita masing masing memilki sejarah dan karakter yang unik. Kita masing masing dilahirkan sebagai laki laki atau perempuan. Kita masing masing dilahirkan dalam suatu cara hidup tertentu : seorang pengembara di dusun Kenya Utara dan seorang yang tinggal di kota Kuala Lumpur memiliki perbedaan pengalaman, dan pandangan tentang dunia dan tempat mereka. Kita masing masing memiliki nilai nilai, yang memandu pikiran dan perilaku kita serta me motivasi kita dalam mengambil tindakan tertentu dan untuk menolak tidakan lainnya.

Oleh karena itu tidak mengherankan, ketika kita bertemu dan bekerja dengan orang lain, kita mengalami bahwa pandangan mereka tentang sesuatu hal kadang berbeda. Perhatikan sejanak lukisan berikut ini.

Apa yang anda lihat? Coba lihat gambari ini sekali lagi, dapatkah anda melihat sesuatu yang berbeda?

Sama seperti kesan berbeda yang kita tangkap dari gambar yang sama, masyarakat melihat situasi sosial dan politik secara berbeda pula. Latar belkang kita menuntun kita untuk melihat sesuatu dengan cara tertentu. Tentu ada perbedaan sudut pandang yang tidak dapat dihindarkan, dan itu dapat memperkaya kita. Ketika masyarakat mempelajari suatu masalah secara bersama mereka sering, menganggap bahwa, karena setiap orang memiliki fakta yang sama, mereka semua pasti akan sampai pada satu analisis saja. Kenyataannya tidak demikian. Kebulatan suara bahkan lebih mustahil lagi jika kita juga mempertimbangkan bahwa, selain perbedaan perbedaan alami itu, ada perbedaan perbedaan yang disebabkan oleh berbagai dimensi : status, kekuasaan, kekayaan, usia, peran menurut jender, keanggotaan dalam suatu kelompok sosial tertentu, dan sebagainya. Dalam situasi yang sama indikator indikator posisi itu dalam masyarakat sering menentukan keinginan

kelompok yang berbeda : ketika sasaran dan kepentingan mereka bertentangan atau tidak sesuai, maka terjadilah konflik. Perbedaan perbedaan pandangan dan tujuan sering dipandang sebagai masalah yang hanya dapat diselesaikan jika kita semua memiliki maksud yang sama, atau ketika suatu pandangan lebih kuat daripada pandangan yang lain. Kemungkinan lainnya, perbedaan perbedaan itu dapat dilihat sebagi sumber daya yang menuntun ke arah pemahaman yang lebih luas terhadap suatu masalah, dan perbaikan situasi yang sedang dihadapi. KONFLIK DAN KEKERASAN ADALAH DUA HAL YANG BERBEDA Kami mengusulkan definisi konflik dan kekerasaan sebagai berikut:

KONFLIK adalah hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelampok) yang memilik, atau merasa memiliki, sasaran yang tidak sejalan. KEKERASAN meliputi tindakan, perkataan, sikap, berbagai struktur atau sistem yang menyebabkan kerusakan secara fisik, mental, sosial atau lingkunga, dan/atau menghalangi seseorang untuk meraih potensinya secara penuh.

Konflik adalah suatu kenyataan hidup, tidak terhindar dan sering bersifat kreatif. Konflik terjadi ketika tujuan masyarakat tidak sejalan. Berbagai perbedaan pendapat dan konflik biasanya diselesaikan tanpa kekerasaan, dan sering menghasilkan situasi yang lebih baik bagi sebagian besar atau semua pihak yang terlibat. Karena itu konflik tetap berguna, apalagi karenan memang merupakan bagian dari keberadaan kita. Dari tingkat mikro, antarpribadi hingga tingkat kelompok, organisasi, masyarakat, dan negara, semua bentuk hubungan manusia sosial, ekonomi dan kekuasaan mengalami pertumbuhan, perubahan, dan konflik. Konflik timbul karenan ketidak seimbangan antara hubungan hubungan itu contohnya, kesenjangan status sosial, kurang meratanya kemakmuran dan akses yang tidak seimbang terhadap sumber daya, serta kekuasaan yant tidak seimbang yang kemudian menimbulkan masalah masalah sepertid diskriminasi, pengangguran, kemiskinan, penindasan, kejahatan. Masing masing tingkat tersebut saling berkaitan, membentuk sebuah rantai yang memiliki potensi kekuatan untuk menghadirkan perubahan, baik yang konstruktif maupun yang destruktif. Fokus buku ini adalah pada tingkat menengah hingga tingkat yang lebih tinggi: masyarakat dan nasional. Namun buku ini juga harus dibaca dengan mengingat bahwa tingkat tingkat lainnya antarpribadi, keluarga dan secara nasional dan global juga sangat penting. Dalam rumah tangga, misalnya, siksaan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga memiliki dampak yang jauh lebih luas, dan keputusan keputusan yang ditetapkan pada tingkat global oleh badan badan ekonomi multinasional seperti IMF, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Bank Dunia juga berdampak terhadap rakyat biasa.

Berapa banyak konflik yang anda ketahui pada saat ini?

Apakah anda dapat melihat hubungan antarkonflik pada tingkat yang berbeda?

Jika konflik selalu ada, berarti konflik itu memang sebenarnya dibutuhkan. Ada banyak bahan pustaka, terutama dalam dunia bisnis, yang memfokuskan isinya pada manfaat konflik. Manfaat ini antara lain membuat orang orang menyadari adanya banyak masalah, mendorong ke arah perubahan yang diperlukan, memperbaiki solusi, menumbuhkan semangat, mempercepat perkembangan pribadi, menambah kepedulian diri, mendorong kedewasaan psikologis dan menimbulakan kesenangan. Dari pengalaman anda sendiri, anda mungkin ingin menyangkal berbagai manfaat yang disebutkan di atas. Tetapi yang menarik, konflik membuat penasaran untuk memikirkan apa dampak positifnya, tidak hanya dalam organisasi organisasi tetapi juga di semua tingkat. Jika tidak ada konflik, anda bisa bayangkan, banyak orang akan menjuadi kerdil karena kekurangan stimulasi, berbagai kelompok dan organisasi akan mandek dan mati, dan masyarakat akan runtuh karena beban mereka sendiri yang tidak mampu beradaptasi dengan berbagai keadaan yang berubah dan juga perubahan hubungan kekuasaan yang terjadi. Bahkan ada pendapat, misalnya, bahwa Kerajaan Romawi runtuh karena tidak mampu beradaptasi dan berubah.

Coba pikirkan tentang sesuatu situasi, menurut pengalaman anda sendri di mana konflik memberikan suatu masukan positif? Bagaimana konflik membantu mengubah situasi? Apakah sekarang anda setuju bahwa konflik dapat membantu mendorong terjadinya perubahan yang memang diperlukan?

Anda mungkin juga menyukai