Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Masalah Banyaknya penderita batu ginjal yang masih tergolong anak sekolah karena pengkonsumsian pemanis buatan secara berlebihan dalam jangka waktu cukup lama dan terus-menerus, dan menurunnya daya tangkap belajar karena memakan jajanan yang merngandung penyedap rasa buatan seperti monosodium glutamate atau yang lebih kita kenal dengan nama vetsin. Zat aditif tersebut telah banyak digunakan oleh para pedagang untuk membuat jajanan yang mereka jual terasa enak. Bahan aditif tersebut banyak digunakan karena harga yang murah dan mudah di dapat. Contohnya, para pedagang minuman mempergunakan minuman sachet yang rata-rata mengandung zat minuman yang menggunakan pemanis alami atau gula. Oleh karena itu, kita harus memilah dan memilih jajanan yang hendak kita makan dan minum. Agar terhindar dari penyakit penyakit yang disebabkan pemakaian zat aditif. 1.2 Rumusan Masalah 1. Mengapa pemanis buatan dapat menyebabkan penyakit kencing batu atau batu ginjal? 2. Mengapa penyedap rasa buatan dapat menyebabkan daya tangkap siswa menjadi lemah? 3. Bagaimana cara menghindari makanan yang mengandung zat aditif? pemanis buatan seperti sakarin, siklamat, dan aspartame karena harganya relatif murah daripada

1.3 Tujuan Penulisan Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mengetahui efek samping pengkonsumsian zat aditif berlebih dalam jangka waktu lama dan terus-menerus. Mengetahui sejauh mana penyebab zat aditif pada jajanan.

1.4 Metode pengumpulan data Bersumber dari buku. Bersumber dari surfing di internet. Mengambil asumsi dari masyarakat.

1.5 Kegunaan Penulisan Sebagai informasi kepada masyarakat luas agar menghindari makanan yang mengandung zat aditif. 1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Metode pengumpulan data 1.5 Kegunaan penulisan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Permasalahan 2.2 Pemecahan BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PERMASALAHAN Bila kita mendengar kata kantin sekolah, kata itu identik dengan jajanan sekolah. Sebagian besar jajanan sekolah yang berada di kantin sekolah maupun di luar sekolah mengandung zat aditif seperti pemanis buatan dan penyedap rasa buatan. Pemanis buatan sebenarnya digunakan untuk para penderita diabetes karena kandungan kalori pemanis buatan lebih rendah daripada pemanis alami atau gula.Tapi para pedagang nakal sering menggunakan pemanis buatan lebih dari takaran untuk membuat minuman yang mereka jual manis. Karena harganya yang murah, tentu saja para pedagang memilih pemanis buatan daripada pemanis alami. Mengkonsumsi pemanis buatan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kinerja ginjal dalam menyaring darah menjadi lebih berat. Bayangkan saja, ginjal kita yang berjumlah dua dan memiliki berat 0.5% dari berat badan tubuh atau setara dengan 500 gram harus menyaring 1500-2000 liter darah per hari. Proses pernyaringan darah terdiri dari tiga tahapan yaitu proses filtrasi (penyaringan) yang terjadi pada glomerulus, reabsorpsi (penyerapan kembali) yang terjadi di tubulus kontortus proksimal, dan Augmentasi (pemekatan) yang terjadi di tubulus kontortus distal. Penyakit kencing batu atau yang sering kita dengar batu ginjal terjadi, karena ginjal manusia hanya dapat mereabsorpsi asam amino, glukosa, air, dan zat-zat yang masih diperlukan tubuh jadi bahan-bahan semacam pemanis buatan akan mengendap di kandung kemih dan akan membentuk kristal atau batu ginjal sehingga menghalangi keluarnya urin dan menyebabkan sakit yang luar biasa ketika kita buang air kecil. Penyakit ini bisa di sembuhkan dengan cara dioperasi atau menggunakan sinar laser. Sedangkan penyedap rasa dapat menyebabkan siswa mengalami penurunan daya tangkap terhadap pelajaran. Karena sel saraf tidak menempel satu sama lain, cara menyampaikan impuls ke satu sel saraf ke sel saraf lainnya adalah dengan meloncatloncat. Antara satu sel saraf dengan sel saraf lainnya terdapat celah sempit yang disebut sinapsis. Sinapsis ini tempat bertemunya dua ujung sel saraf yang mengandung kantong neurotransmitter. Jadi untuk menghantarkan impuls kantong neurotransmitter akan mendekati ujung akson, setelah terdapat di ujung akson kantong neurotransmitter itu

akan pecah dan neurotransmitter itu akan menempel ke sel saraf yang lain dan terjadilah penghantaran impuls. Bila kita memakan jajanan yang mengandung penyedap rasa buatan, penyedap rasa buatan itu akan menghambat jalannya neurotransmitter sehingga penyampaian impuls pun menjadi lambat. Inilah yang menyebabkan daya tangkap kita menjadi melemah. 2.2 PEMECAHAN Untuk menghindari penyakit dan kelainan yang di sebabkan oleh zat aditif tersebut : Makanlah makanan yang seimbang. Perbanyak sayuran dan buah-buahan. Jauhi makanan cepat saji (junk--food) ala barat yang tidak sehat. Membawa bekal dari rumah. Hindari pemakaian vetsin secara berlebihan. Minum cukup air tawar jangan tunda kalau terasa haus. Batasi minum bersoda dan kafein karena dapat mengiritasi kantung urin. Jangan menahan diri ketika ingin buang air kecil. Hindari rokok dan alcohol.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Hindarilah pemakaian zat aditif secara berlebih. Karena mengkonsumsi zat aditif memberikan efek buruk terhadap tubuh kita.Karena lebih baik mencegah daripada mengobati. 3.2 Saran Hindarilah makanan yang mengandung zat aditif jika kalian ingin tubuh kalian tetap sehat.Jauhi makanan junk food karena makanan seperti itu sangat banyak mengandung zat aditif. Pada saat istirahat usahakan makan jajanan yang sehat agar saat kita melanjutkan pelajaran daya tangkap kita tidak menurun.

DAFTAR PUSTAKA Modul pelatihan pembinaan IPB IA bidang BIOLOGI. Modul pelatihan pembinaan IPB IB bidang BIOLOGI. Daroji.Haryati 2008.Konsep dan Penerapan Sains Bologi 3.Solo:Tiga Serangkai

Anda mungkin juga menyukai