b.
Reaksi Endoterm Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas. Pada reaksi endoterm harga H = ( + ) Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; H = +178.5 kJ
Perubahan Entalpi
Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap. a. Pemutusan ikatan membutuhkan energi (= endoterm) Contoh: H2 2H - a kJ ; H= +akJ b. Pembentukan ikatan memberikan energi (= eksoterm) Contoh: 2H H2 + a kJ ; H = -a kJ
Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi : 1. Entalpi Pembentakan Standar ( Hf ): H untak membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Contoh: H2(g) + 1/2 O2(g) 2. Entalpi Penguraian: H20 (l) ; Hf = -285.85 kJ
H dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari H pembentukan). Contoh: H2O (l) 3. H2(g) + 1/2 O2(g) ; H = +285.85 kJ
Entalpi Pembakaran Standar ( Hc ): H untuk membakar 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Contoh: CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(l) ; Hc = -802 kJ
4.
Entalpi Reaksi: H dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana. Contoh: 2Al + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2 ; H = -1468 kJ
5.
Entalpi Netralisasi: H yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi penetralan asam atau basa. Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) ; H = -890.4 kJ/mol
6.
Hukum Lavoisier-Laplace "Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya = jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan zat tersebut menjadi unsur-unsur pembentuknya." Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda kalor yang terbentuk juga dibalik dari positif menjadi negatif atau sebaliknya Contoh: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
2NH3(g) ; H = - 112 kJ
HUKUM HESS "Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir." Contoh:
; H = x kJ ; H = y kJ
1 tahap
2 tahap
; H = z kJ
------------------------------------------------------------ +
C(s) + O2(g) CO2(g) ; H = y + z kJ
H reaksi
= Jumlah energi pemutusan ikatan - Jumlah energi pembentukan ikatan = = = = (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) - (6(C-H) + (C-C)) ((C=C) + (H-H)) - (2(C-H) + (C-C)) (612.4 + 436.8) - (2 x 414.5 + 346.9) - 126,7 kJ