Anda di halaman 1dari 12

Glumerulonefritis Akut

Irfan Kautsar

Definisi
Glomerulonefritis Akut (GNA) ialah suatu reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman Streptococcus hemolitikus grup A

Etiologi
Penyakit ini sering ditemukan pada anak berumur 3 7 tahun dan lebih sering mengenai anak pria dibandingkan anak wanita. Timbulnya GNA didahului oleh infeksi ekstra renal, terutama di traktus respiratorius bagian atas dan kulit oleh kuman Streptococcus beta hemolyticus golongan A tipe 12, 4, 16, 25 dan 49.

Patogenesis
Beberapa penyelidik mengajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Terbentuknya kompleks antigen antibodi yang melekat pada membrana basalis glomerulus dan kemudian merusaknya. 2. Proses autoimun kuman Streptococcus yang nefritogen dalam tubuh menimbulkan badan autoimun yang merusak glomerulus. 3. Streptococcus nefritogen dan membrana basalis glomerulus mempunyai komponen antigen yang sama sehingga dibentuk zat anti yang langsung merusak membrana basalis ginjal.

Gejala Klinis
Riwayat klasik didahului (10-14 hari) oleh

faringitis, tonsilitis atau infeksi kulit (impetigo). Data-data epidemiologi membuktikan, bahwa prevalensi glomerulonefritis meningkat mencapai 30% dari suatu epidemi infeksi saluran nafas. Insiden glomerulonefritis akut pasca impetigo relatif rendah, sekitar 5-10%. Glomerulonefritis akut pasca streptokok tidak memberikan keluhan dan ciri khusus. Keluhankeluhan seperti anoreksia, lemah badan, tidak jarang disertai panas badan, dapat ditemukan pada setiap penyakit infeksi.

Hematuria makroskopis

Hipertensi sistolik dan atau diastolik


Oedem

Pemeriksaan Laboratoris
Laju endap darah meninggi, kadar Hb menurun

Hematuria makroskopis
Albumin serum sedikit menurun, demikian juga

komplemen serum (globulin beta lC). Ureum dan kreatinin darah meningkat

Pengobatan
Istirahat mutlak selama 3 4 minggu

Pemberian penisilin pada fase akut


Pada fase akut, diberi makanan rendah protein (

1g / kgbb / hari) dan rendah garam (1 g /hari). Pengobatan terhadap hipertensi Bila anuria berlangsung lama (5 7 hari), maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah dengan beberapa cara, misalnya dialisis peritoneum, hemodialisis, bilas lambung dan usus. furosemid (Lasix) secara I.V. (1 mg/kgbb/hari) dalam 5 10 menit

Prognosis

Sebagian besar pasien akan sembuh, 5 % mengalami perjalanan penyakit yang memburuk dengan cepat. - Diuresis akan menjadi normal kembali pada hari ke 7 10 setelah awal penyakit, dengan menghilangnya sembab dan secara bertahap TD menjadi normal kembali. - Fungsi ginjal (ureum, kreatinin) membaik dalam 1 minggu dan menjadi normal dalam waktu 3 4 minggu. - Komplemen serum menjadi normal dalam waktu 6 8 minggu. - Kelainan sedimen urin akan tetap terlihat selama berbulan bulan bahkan bertahun tahun pada sebagian besar pasien. - Prognosa baik, dipengaruhi pada faktor makin muda umur penderita, beratnya gangguan faal ginjal

Komplikasi
Oliguira dan anuria dapat berlangsung 2 3 hari akibat berkurangnya filtrasi glomerulus. 2. Gangguan sirkulasi berupa dispnoe, ortopnoe, terdapatnya ronkhi basah, pembesaran jantung, dan meningginya tekanan darah yang bukan saja karena hipertensi, juga karena volume plasma yang bertambah. 3. Anemia
1.

TERIMA KASIH

Daftar Pustaka
1.

Kapita Selekta Kedokteran : Glomerulonefritis Akut, Edisi Ke 2 , Media Aesculapius FKUI, 1982, 601 602. 2. Noer, Muhammad Syaifullah : Glomerulonefritis, Buku Ajar Nefrologi Anak, Jilid II, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta, 1996, 318 326. 3. Richard E. Behrman, Victor C. Vaughn : Glomerulonefritis Akut Dalam Nelson Textbook of Pediatrics, Alih Bahasa dr. R.F. Maulana, M.Sc ; EGC, Jakarta, 1992, 89 104. 4. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI : Glomerulonefritis Akut, Ilmu Kesehatan Anak, Buku Kuliah 2, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jilid 2, jakarta, 1985, 835 839.

Anda mungkin juga menyukai