Anda di halaman 1dari 23

SUSUNAN KABINET INDONESIA BERSATU JILID II BESERTA BIOGRAFI

Berikut adalah daftar lengkap beserta profil semua menteri dan pejabat negara dalam kabinet Indonesia Bersatu II untuk periode tahun 2009-2014 seperti yan g diumumkan oleh Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu (21/10) di Istana Negara, Jakarta. 1. Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam): Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto

Lahir di Madiun, Jawa Timur, 2 Desember 1950 (umur 58 tahun), Djoko Suyanto pernah menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia dari 13 Februari 2006 sampai 28 Desember 2007 menggantikan Endriartono Sutarto. Dalam sejarah militer Indonesia, beliau adalah Panglima TNI pertama yang berasal dari kesatuan TNI-AU. Sebelumnya Djoko Suyanto menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (TNI-AU) sejak 23 Februari 2005 hingga 13 Februari 2006. Lulusan AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ) dari Akademi Angkatan Udara pada tahun 1973, Djoko adalah penerbang pesawat tempur F-5 Tiger II yang berpangkalan di Pangkalan Udara TNI-AU Iswahyudi, Madiun. Suyanto pernah mengikuti kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada. Ia kemudian berturut-turut menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14, Komandan Lanud Iswahyudi, Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional, Komandan Komando Pendidikan

TNI-AU, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara, dan kemudian Kepala Staf TNI-AU sebelum akhirnya menjadi Panglima TNI. 2. Menko Perekonomian: Ir. M. Hatta Rajasa

Lahir di Palembang, 18 Desember 1953 (55 tahun), Hatta Rajasa telah menduduki posisi menteri hingga empat kali. Sebelumnya ia adalah Menteri Sekretaris Negara di Kabinet Indonesia Bersatu (tahun 2007-2009), Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu (tahun 2004-2007) dan Menteri Negara Riset dan Teknologi di Kabinet Gotong Royong pada masa pemerintahan Presiden kelima Megawati Soekarno Putri. Masa jabatanHatta Rajasa sebagai Menteri Perhubungan dihiasi dengan berbagai kecelakaan transportasi yang sangat menonjol, antara lain Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200. Ia adalah Insinyur Teknik Perminyakan angkatan 1973 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pernah menjalani pendidikan di Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung] (ITB) selama setahun, namun tidak dilanjutkan karena kiprah beliau di dunia politik serta sebagai Menristek pada saat itu. Beberapa karir di dunia politik maupun professional yang pernah ia jalani antara lain : 2000-Sekarang: Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (DPP-PAN) 1999-2000: Ketua Fraksi Partai Reformasi DPR-RI. 1982-2000: Presiden Direktur Arthindo 1980-1983: Wakil Manager teknis PT. Meta Epsi 1977-1978: Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya

3. Menko Kesra (Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat): Agung Laksono

H.R. Agung Laksono lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 23 Maret 1949 (umur 60 tahun) pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (Indonesia) untuk masa jabatan 2004-2009. Dalam Munas Partai Golkar pada tahun 2004, ia terpilih sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar. Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah, ia melanjutkan studi di Universitas Kristen Indonesia di Fakultas Kedokteran dan lulus pada tahun 1972. Periode 1983-1986, ia menjabat Ketua Umum BPP HIPMI dan Ketua Umum DPP AMPI (1984-1989). Periode 1990-1995, ia menjabat Sekretaris Jenderal PPK Kosgoro dan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 (sejak tahun 2000). Periode 1993-1998, ia menjabat Direktur Utama PT Cakrawala Andalas Televisi/anteve dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan VII (1998) dalam pemerintahan Presiden Suharto. Jabatan di kementerian olahraga berlanjut pada periode 1998-1999 meskipun nama kabinet diubah menjadi Kabinet Reformasi Pembangunan. Periode 1999-2004, ia tampil sebagai anggota DPR-RI. Ia kemudian menggantikan jabatan Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi

Letjen TNI (Purn.) Sudi Silalahi lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, 13 Juli 1949 (umur 60 tahun) adalah Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 20042009. Silalahi lulus dari Akabri pada tahun 1972 dan mengakhiri karir militernya dengan pangkat Letnan Jenderal. Ia adalah sekretaris Bambang Susilo Yudhoyono saat Yudhoyono sedang menjabat sebagai Menko Polkam di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Pada tahun 2005-2006 pernah tersandung kasus surat kattebelletje sehubungan dengan renovasi gedung KBRI di Seoul, Korea Selatan, namun kemudian kasus ini diredam ketika Sudi melaporkan anak buahnya, Aziz Ahmadi, sebagai orang yang dianggap telah memalsukan surat-surat tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, Aziz diberitakan pula telah mengaku menerima imbalan atas keluarnya surat tersebut. 5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi

Gamawan Fauzi, SH, MM lahir di Solok, Sumatera Barat, 9 November 1957 (umur 51 tahun) adalah Gubernur Sumatra Barat sejak 15 Agustus 2005. Ia adalah penerima Bung Hatta Award atas keberhasilannya memerangi korupsi pada saat menjadi bupati Solok (1995- 2000)

Setelah sempat sebagai sekretaris pribadi Gubernur Sumbar, secara mengejutkan dalam usia 36 tahun ia dipercaya sebagai Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar. Dianggap mengejutkan karena pada era itu tak lazim, seorang staf dan pegawai negeri sipil (PNS) yang golongannya III C menjabat kepala biro yang biasanya posisi ini diisi pejabat bergolongan IV A atau III D senior. Namun, baru satu setengah tahun sebagai kepala biro humas, pada 2 Agustus 1995 Gamawan Fauzi terpilih menjadi Bupati Solok. Komitmen dan konsistensinya dalam menegakkan aturan dan antikorupsi membuat ayah tiga putra-putri ini bisa mulus melewati eforia reformasi sehingga pada 20 Agustus 2000 secara demokratis terpilih kembali memangku jabatan Bupati Solok periode kedua (2000-2005). Gamawan Fauzi adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang tahun 1982. Hanya menjadi Staf biasa di Kantor Direktorat Sosial Politik (Ditsospol) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat sebelum diangkat menjadi Sekretaris pribadi Gubernur Sumbar dan kemudian karirnya dibidang pemerintahan melesat hingga saat ini diangkat sebagai salah satu menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. 6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa

Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa, M.Phil, B.Sc lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Maret 1963 (umur 46 tahun) adalah Duta Besar RI untuk PBB sejak 5 September 2007. Ia pernah menjadi juru bicara Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Sebelum mendapat tugas sebagai Duta Besar di PBB, Marty Natalegawa adalah Duta Besar RI untuk Inggris sejak 11 November 2005 hingga 5 September 2007.

Pada bulan November 2007, Marty mendapat kepercayaan penting sebagai Presiden Dewan Keamaan PBB. Marty adalah lulusan Australian National University pada tahun 1993 dengan gelar doktor. Sebelumnya, dia pernah menimba ilmu di London School of Economics, Universitas Cambridge, Inggris. Setelah meraih strata dua di Inggris, dia mulai bekerja di Departemen Luar Negeri pada tahun 1986. Dia juga pernah menjabat sebagai kepala delegasi negara untuk sejumlah konferensi internasional, interaliansi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan ASEAN. Ia pun pernah menjadi delegasi Indonesia untuk Dewan Keamanan PBB dan dialog trilateral di Timor Timur serta Direktur Jendral untuk Kerjasama ASEAN (20032005). 7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro

Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro MSc., MA., Ph.D. lahir di Semarang, Jawa Tengah, 16 Juni 1951 (umur 58 tahun). Beliau adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009) Pernah mengenyam pendidikan antara lain: meriah gelar Sarjana Teknik, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1974, MA. Ekonomi, University of Colorado at Boulder Main Campus, Colorado, USA, pada tahun 1988 dan berhasil menyandang gelar Ph.D. Ekonomi Mineral/ Sumber Daya Alam dari Colorado School of Mines, Golden, Colorado, USA, pada tahun yang sama. setelah sebelumnya meraih gelar MSc., di Colorado School of Mines, Golden, Colorado, USA pada tahun 1986

Pernah menjadi Wakil Gubernur Lemhannas periode September 1998 - Agustus 2000, sebagai Penasehat Menteri Pertambangan dan Energi selama tahun 1993 1998 dan menjabat sebagai Gubernur OPEC, Wina, Austria, 1996 - 1998 Yusgiantoro juga aktif dalam berbagai forum internasional seperti APEC, UNCTAD, UNDP, ESCAP, OPEC, Multilateral Produsen - Konsumen, ASEAN, Bilateral Indonesia dengan Australia, Jepang, Amerika, Norwegia, Korea Selatan, Taiwan, Kanada. 8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar

Patrialis Akbar lahir di Padang, Sumatera Barat, 31 Oktober 1958 (umur 50 tahun) adalah advokat dan politikus. Ia memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta dan kemudian berkarir sebagai advokat. Ia kemudian terjun kedunia politik dan menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari fraksi Partai Amanat Nasional. 9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati lahir di Tanjungkarang, Lampung 26 Agustus 1962 (umur 47 tahun ) adalah Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu periode tahun 2004-2005, dan seperti yang diprediksikan banyak pihak, ia kembali menduduki posisi yang sama di Kabinet Indonesia Bersatu II ini. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Sri Mulyani menerima gelar Doktor Ekonomi dari University of Illinois di Urbana-Champaign. Pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif IMF (International Monetary Fund) mewakili ekonomi 12 negara di Asia Tenggara. Pada tahun 2001, Mulyani berangkat ke Atlanta, Amerika Serikat, untuk menjadi konsultan di Badan Bantuan AS USAID khusus pada program-program untuk memperkuat otonomi di Indonesia. Pernah kuliah jurusan Perekonomian Indonesia di Universitas Georgia dan pada Agustus 2008, Mulyani terpilih sebagai wanita paling berpengaruh nomor 23 di dunia oleh Majalah Forbes dan pada peringkat satu sebagai wanita paling berpengaruh di Indonesia. 10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Zahedy Saleh

Darwin Zahedy Saleh, S.E.,M.BA lahir di Riau, 29 Oktober 1960 (umur 48 tahun). Ia berkarir dari dunia akademisi dengan menjadi dosen di Universitas Indonesia serta sebagai konsultan keuangan, manajemen, dan perbankan.

Darwin Zahedy Saleh juga adalah seorang politikus dari Partai Demokrat yang pernah menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Lampung. Dan sebagai kader Partai Demokrat ia menduduki jabatan Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan 11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat

Mohamad Suleman Hidayat lahir di Jombang, Jawa Timur, 2 Desember 1944 (umur 64 tahun) Ia adalah Ketua KADIN periode 2004 - 2008 dan periode 2008 - 2012. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai ketua Real Estate Indonesia (1989 1992) dan wakil ketua Federasi Real Estate Asia Pasifik (Asia Pacific Real Estate Federation/APREF)[2] Di dunia politik ia adalah anggota komisi keuangan dan perbankan DPR pada periode 2004-2009 . 12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu

Mari Elka Pangestu lahir di Jakarta, 23 Oktober 1956 (umur 52 tahun) adalah wanita Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia. Mari Pangestu adalah anak dari ekonom terkenal Indonesia, J. Panglaykim. Ia memperoleh gelar Bachelor dan Master of Economics dari the Australian National University, serta gelar Ph.D. dalam bidang Perdagangan Internasional, Keuangan, dan Ekonomi Moneter dari Universitas California, Davis pada tahun 1986. Sebelum menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Mari Pangestu telah lama aktif dalam berbagai forum perdagangan seperti PECC dan adalah salah seorang peneliti ekonomi terpandang di Indonesia. Mari Pangestu juga dulunya aktif

mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Selain itu ia juga adalah seorang ekonom dari CSIS. 13. Menteri Pertanian: Suswono

Ir. H. Suswono, MMA lahir di Tegal, Jawa Tengah, 20 April 1959 (umur 50 tahun) adalah Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI untuk periode 20042009 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Suswono menjadi anggota DPR-RI melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX (Kab. Tegal, Kota Tegal, Kab. Brebes) dan dipercaya membidangi Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan di Komisi IV. Suswono menyelesaikan studi Program S2 Magister Manajemen Agribisnis dan Program S1 Sosial Ekonomi Peternakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) Pernah menjadi anggota delegasi F-PKS ke Malaysia tahun 2004 dalam rangka advokasi permasalahan TKI di Malaysia, sebagai Delegasi Departemen Kehutanan dan Perkebunan dalam rangka memenuhi undangan GTZ di Jerman tahun 2001 dan pernah melakukan Studi Banding Agribisnis MMA IPB di Thailand dan China tahun 2002. Suswono juga tercatat sebagai Dosen di Universitas Ibnu Khaldun Bogor dan Institut Pertanian Bogor 14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan

H. Zulkifli Hasan SE. MM. lahir di Lampung, 17 Mei 1962 (umur 47

10

tahun) adalah Sekretaris Jenderal PAN periode 2005 - 2010. Ia adalah salah satu calon menteri Kabinet Indones Berasatu II yang dicalonkan oleh PAN. Menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Unkris dan S2 Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Zulkifli Hasan pernah menjabat sebagai Presdir PT Panamas Mitra Inti Lestari. Karir di dunia organisasi antara lain sebagai Ketua Departemen Logistik PAN, sebagai Ketua Lembaga Buruh Tani & Nelayan, sebagai Wakil Ketua Komite tetap pemberdayaan KADINDA DKI dan Pelindung Yayasan AL Husna Jakarta. 15. Menteri Perhubungan: Freddy Numberi

Laksamana Madya (Purn.) Freddy Numberi (lahir di Serui, Papua, 15 Oktober 1947; umur 62 tahun) adalah mantan tokoh militer dan seorang politikus Indonesia. Saat ini ia adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Papua pada tahun 1998 setelah pensiun dari TNIAL. Dalam Kabinet Persatuan Nasional (1999-2001), Freddy adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Freddy dipilih sebagai Duta Besar Indonesia untuk Italia dan Malta. Ia lalu dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada tahun 2004. 16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad

Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar (lahir di Ternate, Maluku, 20 Mei 1952; umur 57 tahun) adalah Gubernur Provinsi Gorontalo sejak 10

11

Desember 2001. Pada pilkada Gorontalo 2006 yang dilaksanakan pada 26 November 2006, ia memperoleh 81 persen suara. Nilai ini merupakan tertinggi di Indonesia untuk pilkada sejenis dan tercatat di rekor MURI sebagai rekor pemilihan suara tertinggi di Indonesia untuk pemilihan gubernur. Pada 17 Januari 2007 atau sehari setelah pencanangan Gerakan Peningkatan Produksi Padi Nasional 2 Juta Ton, Menteri Dalam Negeri Mohammad Maruf melantiknya bersama pasangan wakil gubernur untuk periode kedua. Proses pelantikan berlangsung secara nasional dari Gedung DPRD, Botu (Gorontalo) melalui siaran TVRI. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 73/P/2006 yang berlaku mulai 28 Desember 2006, Mendagri mensahkannya menjadi Gubernur untuk masa kerja 2006-2011. Bersama wakil gubernur Ir. Hi Gusnar Ismail MM, ia sukses memimpin Gorontalo sejak 2001-2006. Fadel sebelumnya adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia juga Ketua DPD I Golkar di Gorontalo. Setelah bercerai dengan istri pertamanya, ia menikah dengan Hasanah binti Thahir Shahab. Fadel meraih gelar insinyur dari Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1978. Saat sedang menempuh pendidikan di ITB, ia pernah mendapatkan tawaran beasiswa untuk belajar di Institut Teknologi California, namun tawaran tersebut ditolaknya. Ia pernah bergabung dengan Menwa ITB. Ia adalah salah seorang pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mantan pemimpin Grup Bukaka yang juga didirikannya. Selain itu, ia pernah menjadi salah seorang pemegang saham Bank Intan yang kemudian dilikuidasi. Saat ini Fadel juga adalah Ketua Umum Pengurus Dewan Jagung Nasional. Fadel pernah mengalami perkara kepailitan melawan Bank IFI, ING Barings South East Asia Limited di Singapura, serta Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Ia dinyatakan berutang Rp. 40 miliar kepada Bank IFI, sebesar US$ 4,8 juta kepada ING Barings, dan sebesar Rp 93,2 miliar kepada BPPN. Dalam putusan Pengadilan Niaga Jakarta pada 13 Maret 2001, ia dinyatakan

12

pailit, namun secara mengejutkan dibebaskan dalam tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung pada 18 Oktober 2004. 17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau sering dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin (lahir di Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966; umur 43 tahun) adalah politikus dan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa. Muhaimin Iskandar memperoleh gelar sarjana politik dari Universitas Gadjah Mada dan magister komunikasi dari Universitas Indonesia. Ia menjabat sebagai wakil ketua DPR pada periode 1999-2004. 18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto

Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE. (lahir di Pengging, Jawa Tengah, 5 Juli 1943; umur 66 tahun) adalah Menteri Pekerjaan Umum pada Kabinet Indonesia Bersatu. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Jurusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1969 dan pasca sarjananya di Land and Water Development, IHE-Delft, Belanda pada tahun 1977.

13

19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih

Dokter Endang Rahayu Sedyaningsih mendapatkan gelar keserjanaannya di bidang kedokteran dari Universitas Indonesia pada tahun 1979. Wanita yang berasal dari Indonesia Timur ini juga mendapatkan gelar doktornya di Universitas Harvard, Amerika Serikat, di bidang kesehatan masyarakat. Saat ini, Endang berkantor Pusat Penelitian & Pengembangan Biomedis dan Farmasi, di Institut Nasional Pengembangan dan Penelitian Kesehatan sebabagi direktur. Dalam berbagai penelitiannya, Endang cenderung pada penanganan penyebaran HIV/AIDS dan Flu Burung (H1N1). 20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh

Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 17 Juni 1959; umur 50 tahun) adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia periode 2004-2009. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai adalah rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya periode tahun 2003-2006. Mohammad Nuh menyelesaikan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983. Mohammad Nuh mengawali karirnya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.

14

Nuh menikah dengan drg. Layly Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina Mardhotillah, yang lahir di Perancis. Pada tahun 1997, Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan terpercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990. Pada tanggal 15 Februari 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (disingkat Indonesia-SAKTI). Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur,Pengerus PCNU Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai masjid di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama. 21. Menteri Sosial: Salim Assegaf Aljufrie

Salim Assegaf Al Jufri (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954; umur 55 tahun) adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman sejak tahun 2005 menggantikan Muhammad Maftuh Basyuni. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) untuk

15

Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan juga Direktur Syariah Consulting Center. Ia menyelesaikan pendidikan S1 (1976), S2 (1980) dan S3 (1986) untuk bidang Syariah di Universitas Madinah, Arab Saudi 22. Menteri Agama: Suryadharma Ali

Drs. Suryadharma Ali MSi. (lahir di Jakarta, 19 September 1956; umur 53 tahun) adalah Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada Kabinet Indonesia Bersatu. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Agama Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta, pada tahun 1984. Pada tahun 1985 ia berkarir di PT. Hero Supermarket, hingga tahun 1999 di mana ia menduduki posisi Deputi Direktur perusahaan ritel tersebut. Selain itu, ia juga aktif di berbagai organisasi ritel di Indonesia. Pada Februari 2007, Suryadharma terpilih sebagai Ketua Umum PPP dan menggantikan Hamzah Haz. Kepengurusan periode kepemimpinannya didampingi oleh Wakil Ketua Umum Chozin Chumaidy, Irgan Chirul Mahfiz (Sekretaris Jenderal), Suharso Monoarfa (Bendahara), Bachtiar Chamsyah (Ketua Majelis Pertimbangan Pusat), KH Maemoen Zubair (Ketua Majelis Syariah), dan Barlianta Harahap (Ketua Majelis Pakar). 23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik

Ir. Jero Wacik, SE (lahir di Singaraja, Bali, 24 April 1949; umur 60

16

tahun) adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada Kabinet Indonesia Bersatu. Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini lulus sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung tahun 1974 dan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983. Beberapa profesi yang pernah dijalankan oleh Jero Wacik antara lain PT United Tractors sebagai Asistant Services Manager sampai Goverment Sales Manager (1974-1990) - Pengusaha bidang properti dan pariwisata - Presdir PT Grya Batu Bersinar - Dirut PT Pesona Boga Suara - Dirut Putri Ayu (sejak 1992) - Dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di Fakultas Ekonomi UI 24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring

Tifatul Sembiring (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 September 1961; umur 48 tahun) adalah pengganti Hidayat Nur Wahid sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia juga menjadi Anggota DPR periode 2009 2014. 25. Menneg Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata

Suharna Surapranata (lahir di Bandung, Jawa Barat, 13 Desember 1955; umur 53 tahun) adalah lulusan FMIPA Universitas Indonesia dan magister Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung. Ia salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera dan menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS.

17

Suharna juga merupakan salah satu pendiri Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Sejak berdiri tahun 2004, MITI telah membangun jaringan di seluruh Indonesia dan luar negeri yang mencakup lebih dari 300 ilmuwan doktor Indonesia di seluruh dunia, serta MITI-Mahasiswa di 26 provinsi di seluruh Indonesia. 26. Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan

Syarifuddin Hasan, SE, MM, MBA. Lahir di Palopo Sulawesi Selatan, 17 Juni 1949. Suami dari presenter dan pemain sinetron Inggrid Maria Palupi Kansil atau yang lebih populer dengan panggilan Inggrid Kansil ini pada periode 2004-2009 adalah Anggota DPR RI Komisi XI dan Panitia Anggaran dari Fraksi Partai Demokrat. Pengalaman studi antara lain di Fak.Ekonomi UNKRIS , Magister Management Unkris, Magister Business Adm. California State University dan Pasca Sarjana Unkris. 27. Menneg Lingkungan Hidup: Gusti Moh Hatta

Gusti Moh Hatta adalah Pembantu Rektor I Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan juga seorang g juga Guru Besar di Fakultas Kehutanan. 28. Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar Linda Amalia Sari (lahir di Bandung, Jawa Barat, 15 November 1951; umur 57 tahun) adalah ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 20042009[1]. Puteri mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Achmad Tahir ini

18

menikah dengan Agum Gumelar, Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong dan tokoh militer dan politik Indonesia. Selain itu, mertua dari pebulutangkis nasional Taufik Hidayat itu juga menjabat Ketua Yayasan Keselamatan Payudara 29. Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: EE Mangindaan

Evert Ernest Mangindaan (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Januari 1943; umur 66 tahun) adalah Gubernur Sulawesi Utara periode 1995-2000. Ia diangkat menjadi Gubernur menggantikan Cornelis John Rantung. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Pangdam VIII/Trikora. Setelah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara, ia terpilih sebagai anggota DPR dan menjabat sebagai Ketua Komisi II periode 2004-2009. 29. Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini

Helmy Faishal Zaini (lahir di Cirebon, Jawa Barat, 1 Agustus 1972; umur 37 tahun) adalah seorang politisi Indonesia. Ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2004-2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa. Di kalangan aktivis mahasiswa Jawa Timur era 1990-an, Helmy yang saat itu tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Darul Ulum Jombang, dan merupakan salah seorang tokoh demonstran, selain aktif organisasi pers mahasiswa.

19

Ketika warga Nahdlatul Ulama (NU) ingin mendirikan partai sendiri, yang kemudian diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Helmy pun terlibat di dalam proses tersebut sebagai anggota Komite Pendeklarasian PKB pada tanggal 23 Juli 1998. 31. Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana

Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, SE.,MA., (lahir di Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 1960; umur 49 tahun), terlahir Armida Salsiah Kusumaatmaja, adalah Guru Besar dan Pembantu Dekan bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (UNPAD). Ia pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan (sekarang Ilmu Ekonomi) FEUNPAD dan Ketua Laboratorium Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat dan Pengkajian Ekonomi (LP3E) FE UNPAD.[2] Ia adalah lulusan FE Universitas Indonesia dan meraih gelar Master of Arts in Economics dari Northwestern University, Amerika Serikat, serta Doctor of Philosophy in Economics dari University of Washington, Amerika Serikat. Ia juga menulis berbagai riset yang terkait dengan desentralisasi fiskal. Ia juga sering berkiprah sebagai konsultan untuk the World Bank dan Australian Agency for International Development (AusAID) 32. Menneg BUMN: Mustafa Abubakar

Mustafa Abubakar, Dr. Ir. (lahir di Pidie, Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, 15 Oktober 1949; umur 60 tahun) adalah Direktur Utama Perusahaan

20

Umum (PERUM) Badan Urusan Logistik (BULOG) Republik Indonesia. Ia juga adalah mantan Pelaksana Tugas Harian Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di Meureudu, Aceh. Kuliah S1 sampai S3 dijalaninya di Institut Pertanian Bogor. Darah kepemipinannya sudah lahir sejak kecil yang pintar berpidato, pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa IPB Bogor, Ketua Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO), juga pernah menjadi Ketua Masyarakat Perikanan Indonesia. Kegigihannya dalam hidup juga didasari oleh latar belakang keluarganya yang miskin di Meureudu Pidie yang mendorongnya bersaing di panggung nasional. Dalam bidang sosial Mustafa termasuk figur yang ramah, bisa bersosialiasi dengan siapapun dan cepat mengambil keputusan apapun. Ini terbukti selama 10 tahun (2 Periode) memimpin paguyuban masyarakat Aceh untuk daerah sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) yang berlangsung dengan sukses dan mengembirakan. Kesuksesan kepemimpinannya juga terbukti dalam penyelenggaraan Pilkada Gubernur Provinsi NAD yang pertama di Indonesia dengan calon Independen pada tahun 2007.

33. Menneg Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa

Suharso Monoarfa (lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 31 Oktober 1954; umur 54 tahun) menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan

34. Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng

21

Andi Alifian Mallarangeng (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret 1963; umur 46 tahun) adalah seorang pengamat politik Indonesia yang saat ini menjabat sebagai juru bicara kepresidenan bagi Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga menjabat pemimpin redaksi situs web presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Andi Alifian Mallarangeng meraih gelar Doctor of Philisophy di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1997. Di universitas yang sama, ia meraih gelar Master of Science di bidang sosiologi. Sedangkan gelar Drs Sosiologi diraihnya dari Fisipol Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1986. Pejabat Negara: 1. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto

Dr Ir Kuntoro Mangkusubroto (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 14 Maret 1947; umur 62 tahun) adalah mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia di era Kabinet Reformasi Pembangunan, dan juga mantan Direktur Utama PLN. Ia pernah menjabat jugasebagai Kepala BP-BRR Aceh-Nias yang bertugas melakukan pembangunan kembali kawasan Aceh dan Nias pasca tsunami akhir tahun 2004. 2. Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Jenderal Pol Purn Sutanto

22

Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutanto (lahir di Comal, Pemalang, Jawa Tengah, 30 September 1950; umur 59 tahun) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 8 Juli 2005 sampai 30 September 2008. Lulusan Akabri tahun 1973 ini sebelumnya adalah Kepala Badan Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional. Ia pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada tahun 19951998, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Utara (2000), dan Kapolda Jawa Timur (17 Oktober 2000-Oktober 2002). 3. Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal): Gita Wirjawan

Gita Irawan Wirjawan (lahir di Jakarta, 21 September 1965; umur 44 tahun) adalah calon Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Direktur JPMorgan Indonesia. Selain itu, ia sampai saat ini masih menjabat sebagai Komisaris di Pertamina.

23

Anda mungkin juga menyukai