Anda di halaman 1dari 20

Minerals in Surface and Subsurface Water System (III)

Kelompok 6
Indriani Savitri 13579 Daniek Kurniawati 13591 Yuanita Devy M.P. 13804 Indriani 13819 Anas Setyo Handaru 13823 Geofisika UGM 2011 Ismail Hardianto 13893 Umar Sidiq 13903 Izaina Nurfitriana 13936 Faiz Muttaqy 13944 Parulian Lumban Gaol 14341 Rentyas Hellis 14346

Materials Carbonate materials Silika Material fosfat, aluminium, besi, mangan dan carbonat Material sulfur

Mineral Sulfur

Contoh Material-material Sulfur


Aplikasi mineral di bidang industri dan risikonya terhadap lingkungan

Geofisika UGM 2011

Pelapukan batuan yang mengandung asam sulfida menghasilkan produk oksidasi dari S-2 yang megandung mineral sulfida. Sebagai hasil dari Ph rendah dari pelapukan ini, beberapa berkembang menjadi urat-urat sulfida menyimpan sulfida yang dihamburkan. Pengaturan Geologi batuan apapun yang mengandung pirit yang ditunjukkan oleh proses pembetukan menghasilkan suatu oxida besi,oxyhydroxide-besi dan air asam. Geothite adalah jenis yang paling umum dari oxyhydroxide-besi.

Sistem pelapukan klasik pada simpanan sulfida terdiri dari supergene zone biasanya diatas air dimana mineral sekunder dibentuk. Supegene zone dibagi menjadi daerah oxidative dan pelarut di atas permukaan air dan secondary enrichment zone hanya berada di bawah permukaan air. Zona oksidasi dibagi lagi menjadi gossan zone dimana oksida besi dan oxyhydroxides bertahan dengan melepaskan panas dari mineral lain.

Diagram yang menunjukkan posisi dari bronchatite dan bentuk oksida yang lebih tinggi dari mineral tembaga dalam hubungannya dengan Cu dan kasit

Galena yang berbentuk hampir kubik dikemas dalam lapisan anglesite mikrokristalin.Lebar sampel diatas adalah 15 cm

perubahan kristal anglesite ke galena sebagai contoh penggantian reaktif. Ada pembelahan kubik

Diagram disamping menunjukkan keseimbangan antara Eh dan pH pada sistem Pb-S-C-O-H Perhatikan, ketergantungan anglesite dan cerussite adalah pada pH 5,5 berarti perubahan sempurna dari anglesite dan cerussite pada pH sekitar 5.5

Dalam beberapa kasus, ada pergantian reaktif yang jelas sebagai perambahan mineral sekunder ke ruang yang sebelumnya ditempati mineral asal. Pada situasi lain hubungan sekunder primer tekstur hanyalah salah satu koeksistensi fisik, dengan kristal dari mineral sekunder berbaring berdekatan pada mineral asal.

Contoh Kristal asikular dari ferrimolybdite pada kumpulan molybdenite hexagonal yang baik. Sumber molibdenum dalam pembentukan ferrimolybdite tidak perlu berasal dari kristal molibdenit, dimana kristal ferrimolibdenit melekat

Reaksi tersebut merupakan contoh klasik dari oksidasi sulfida mineral dimana S2- dioksidasi oleh S6+

Oksidasi galena terjadi pada pergantian batu gamping menjadi cerussite

3MOS2 + 2 Fe3+ + 17O2 + 10 H2O fe2 (MoO4)3 . 8H2O +

4H+ + 6SO42 Mineral yellow earthly berasosiasi dengan molybdenite menjadi ferrimolybdite

Emas dapat mengendap apabila Eh lebih diturunkan dari tempat 2 ke tempat Chlorargyrite + emas. Seperti perubahan menjadi lingkungan yang rendah oksidasi dapat ditemukan sebagai langkah solusi yang menurun ke daerah yang mengandung oksigen bebas rendah. Chlorargyrite (AqCl), jadi pencairannya tidak akan menghasilkan emas asli. Bagaimanapun, lingkungan yang rendah oksidasi membantu reaksi berikut: 2 + 2

cobaltite -> erythrite

3 + 2 + 12 3 (4 )2 . 2 + 4 2

Niccoline + 2 -> annabergite

3 + 82 + 12 3 (4 )2 . 82 + 4 3 Aturan Geologi Reaksi khas terjadi di zona oksida kobalt-nikel-perakbismuth-arsenic veins merekah. Uranium mungkin juga hadir

Erythrite pink (gambar 13.45) dan Annabergite hijau adalah indikatri pembentuk kehadiran kobalt primer dan mineral nikel. Kedua reaksinya adalah oksidatif. Gambar 13.45 gambar SEI kluster kristal tabular erythrite di dalam ketidaksahan kuarsa. Kristal monoklinik diratakan pada {010} dan memanjang paralel ke sumbu c.

Gambar 13.46 gambar SEI radial kluster kristal clinoclase. Kristal monoklinik diratakn pada (001} dan memanjang paralel ke sumbu b.

arseonpyrite -> clinoclase + geothite F + 32+ + 22 + 11 3 4

+ + 4 2

Aturan Geologi Satu dari kebanyakan tempat yang terkenal mengandung tembaga mineral clinoclase sekunder yang terdapat di zona oksida arsenopyrite di Bukit Majuba, Nevada (gambar 13.46). cobaltite -> erythrite 3 + 2 + 12 3 (4 )2 . 2 + 4 2 Niccoline + 2 -> annabergite 3 + 82 + 12 3 (4 )2 . 82 + 4 3 Aturan Geologi Reaksi khas terjadi di zona oksida kobalt-nikel-perak-bismuth-arsenic veins merekah. Uranium mungkin juga hadir

Mineral Lempung di daerah Antropogenik Penggunaan mineral lempung dibidang industri berupa sintesis semen dan pengggunaannya dalam cat dan lumpur pengeboran. Perilaku dari tanah liat yang relevan dengan lingkungan. Perspektif meliputi: - Kecenderungan lempung jenuh air kehilangan kekuatan ketika bergetar atau diguncang - Kesatuan akan terganggu ketika dibasahi - Kemampuan untuk menyerap logam beracun dari kontaminasiair. Mineral lempung memiliki potensi besar dalam remediasi kontaminasi permukaan dan air tanah secara alami dan industri. .

Penggunaan Kerja Bakteri Mikroorganisme seperti bakteri sekarang digunakan dan dipertimbangkan untuk penggunaannya dalam: - Pemisahanpencemaran mineral dari phosphorites - Ekstraksi logam dari bijihbesi - Sebagai agen sorpsi dalam remediasi air limbah beracun Remediasi air dan air limbah industri tambang dimungkinkan oleh biosorpsi logam berat kation dan anion beracun, seperti dikoloni cocciform bakteri dan mikroba berserat. Ada juga potensialdetoksifikasi limbah merkuri dan degradasi dari cyanid.

Anda mungkin juga menyukai