Elektrolisis
Elektrolisis
I.
Judul : Elektrolisis
II.
Waktu dan Tempat Waktu Tempat : Kamis, 10 Februari 2011 : Laboratorium Kimia SMA N 1 Boyolali
III.
Landasan Teori
IV.
V.
Alat dan bahan 1. Pipa U 1 buah 2. Batu baterai 1,5 Volt 4 buah 3. Kabel 2 buah 4. Pipet 5. Larutan PP 6. Larutan KI 0,5 M 7. Elektroda karbon 2 buah 8. Larutan amilum 9. 2 buah tabung reaksi
VI.
Langka kerja 1. Isilah pipa U dengan larutan KI 0,5 M. 2. Hubungkan kedua elektroda karbon dengan kabel. 3. Masukkan kedua elektroda karbon pada bagian kiri dan kanan pipa U. 4. Hubungkan kabel dengan batu baterai. 5. Setelah 10 menit: 6. Ambil sempel larutan di Anoda dan Katoda 7. Tetesi anoda dengan 4 tetes amilum. 8. Tetesi katoda dengan 4 tetes PP
VII.
Hasil percobaan/pengamatan Elektrolisis larutan KI 0,5 M Ruang Anoda Warna berubah menjadi coklat. Terdapat gelembung gas Setelah ditetesi larutan amilum sampel berubah menjadi ungu. Ruang Katoda Tetap jernih Terdapat gelembung gas Setelah ditetesi larutan PP sampel berubah warna menjadi Kunign
VIII.
Kesimpulan
1. Sifat larutan pada ruang katoda adalah basa. Menunjukkan adanya reduksi air yang menghasilkan OH- (pembawa sifat basa). Reaksi: 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq) Yang terbukti dengan berubahnya warna PP menjadi kuning
2. Gas yang terjadi pada ruang katoda adalah H2. Reaksi: 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH (aq) Yang terbukti dengan munculnya gelembung-gelembung gas. 3. Pada elektrolisis larutan KI pada anoda terjadi oksidasi ion IReaksi: 2I-(s) I2(aq) + 2e Yang terbukti dengan berubahnya warna larutan pada anoda yang awalnya coklat menjadi ungu setelah ditetesi amilum.
4. Persamaan setengah reaksi untuk elektrolisis KI KI (aq) A (+) K (-) 2I-(s) 2H2O (l) + 2e K+ (aq) + I- (aq) I2 (aq) + 2e H2 (g) + 2OH- (aq) x1 x1 + 2I- (s) + 2H2O (l) I2 (aq) + H2 (g) + 2OH- (aq)