Anda di halaman 1dari 4

Administrasi Pertanahan

Rifqi Muhammad Harrys

Kata Kunci: tanah, hak, hukum Summary


The rapidly increasing number of the populations was affecting the amount of land which is increasingly narrow, so that the land become becomes more valuable. Therefore, it needs a system that can keep ones land rights which nowadays was known as land administration. Land administrations function was not only for the land owners right keeper, but also the countrys income, through land taxes.

Ringkasan
Meningkatnya jumlah penduduk yang sangat pesat berpengaruh terhadap jumlah dan luas tanah yang semakin sempit, sehingga tanah menjadi semakin berharga. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menjaga hak-hak tanah seseorang yang kini dikenal dengan nama administrasi pertanahan. Fungsi dari administrasi pertanahan bukan hanya sebagai penjaga hak para pemilik tanah, tetapi dapat juga sebagai aspek penghasilan suatu negara, yaitu melalui pajak tanah.

1 Rifqi Muhammad Harrys Administrasi Pertanahan

Administrasi Pertanahan
Rifqi Muhammad Harrys

1. DEFINISI
Definisi dari administrasi pertanahan berbeda-beda pada setiap orang yang mengemukakan definisi tersebut. Menurut Herman Hermit (2008), administrasi pertanahan (land administration) adalah pemberian hak, perpanjangan hak, pembaruan hak, peralihan hak, peningkatan hak, penggabungan hak, pemisahan hak, pemecahan hak, pembebanan hak, izin lokasi, izin perubahan penggunaan tanah, serta izin penunjukan dan penggunaan tanah. Sedangkan menurut Peter F. Dale (1988), administrasi pertanahan adalah proses-proses pengaturan pembangunan dan penggunaan serta perlindungan tanah,pengumpulan penghasilan dari tanah melalui penjualan, penyewaan dan pembayaran pajak,dan penyelesaian konflik dari penggunaan tanah. Tjahyo Widianto, Kepala Kantor BPN Bandung (2010) menyatakan bahwa administrasi pertanahan ialah menuju kepada penerimaan kegiatan sektor publik untuk mendukung kepemilikan, pembangunan, penggunaan, hak atas tanah, dan pemindahan hak atas tanah. Dengan kata lain, administrasi pertanahan merupakan rangkaian proses-proses seperti pendaftaran, penilaian tanah untuk keperluan pajak serta memperoleh data-data kepemilikan, penggunaan tanah, serta nilai tanah. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa administrasi pertanahan merupakan sistem yang inputnya adalah data fisik dan data atribut yang melekat dengan tanah seperti hak yang melekat, penggunaan tanah, penilaian tanah, dan yang menjadi prosesnya antara lain survey kadastral, pendaftaran tanah, dan proses adjukasi,. Sedangkan yang menjadi outputnya adalah informasi-informasi yang dapat menunjang manajemen pertanahan.

2. KOMPONEN UTAMA
Terdapat tiga komponen utama dalam administrasi pertanahan, yaitu: 1. Komponen hukum, yaitu kelembagaan yang mengurusi masalah keperdataan tentang tanah. Sedangkan lembaga yang mengurusi hukum perdata pertanahan ini adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN). 2. Komponen tata ruang, yaitu kelembagaan yang menangani masalah penataan ruang bagi pembangunan dan tata kota ataupun desa. Masalah tata ruang ini diatur pada Keputusan Presiden No. 10 tahun 2003, ada 9 kewenangan di dalamnya dan pihak yang menangani tata ruang ini yaitu Pemerintah Daerah. 3. Komponen pajak, yaitu kelembagaan yang berperan dalam mengurusi pajak dalam pertanahan, di antaranya yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Komponen ini merupakan komponen yang memberikan pemasukan bagi negara. Pada komponen ini, lembaga yang berperan adalah Departemen Keuangan. Akan tetapi, dalam waktu dekat ini, kewenangan mengurusi PBB akan dialihkan kepada Pemerintah Daerah.

3. FUNGSI
Fungsi dari administrasi pertanahan dapat dibagi menjadi empat unsur, yaitu yuridis, regulator, fiskal, dan manajemen informasi.

2 Rifqi Muhammad Harrys Administrasi Pertanahan

1. Komponen yuridis memegang kendali utama dalam administrasi pertanahan untuk mendapatkan kepastian tentang hak tanah. 2. Komponen regulator penting untuk dihubungkan dengan pembangunan dan penggunaan lahan. Hal ini termasuk pembangunan lahan dan ketatnya penggunaan pajak melalui mekanisme yang berlaku. 3. Komponen fiskal lebih mengutamakan pada pemberian pajak lahan yang jenjang perekonomian. Proses ini digunakan untuk mendukung naiknya nilai pengumpulan dan produksi, serta insentif untuk mendistribusikan lahan terhadap tujuan-tujuan khusus lainnya. 4. Manajemen informasi memberi kelengkapan data yang memuat tiga komponen utama di atas, yaitu fiskal kadaster dalam nilai dan pajak dan pembagian wilayah dari sistem informasi yang lain dalam perencanaan dan pematuhan peraturan yang berkaitan.

4. LATAR BELAKANG DIADAKANNYA ADMINISTRASI PERTANAHAN


Pentingnya arti tanah bagi kehidupan manusia ialah karena kehidupan manusia itu sama sekali tidak dapat dipisahkan dari tanah. Mereka hidup di atas tanah dan memperoleh bahan pangan dengan cara mendayagunakan tanah. Sejarah perkembangan dan kehancurannya ditentukan pula oleh tanah, masalah tanah dapat menimbulkan persengketaan dan peperangan dahsyat karena manusia-manusia ingin menguasai tanah orang atau bangsa lain karena sumber-sumber alam yang terkandung di dalamnya (Kartasapoetra, 1991). Meningkatnya jumlah penduduk yang semakin pesat sangat mempengaruhi cepatnya laju pertumbuhan peningkatan kebutuhan atau permintaan terhadap tanah, apalagi keadaan luas tanah yang semakin berkurang karena melebarnya wilayah perairan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan tanah, maka akibatnya adalah semakin meningkat pula sengketa pertanahan yang terjadi di masyarakat karena tanah menjadi sangat berharga dan menjadi perebutan di kalangan masyarakat. Berdasarkan keadaan-keadaan yang terjadi pada masyarakat tersebut, maka diperlukanlah suatu sistem sedemikian rupa sehingga hak-hak kepemilikan tanah terjaga dan tidak terjadi tindak kriminal yang dapat merugikan pihak yang sebenarnya memiliki hak penuh terhadap tanahnya tersebut.

Referensi
Dale, P. F., & McLaughlin, J. D. (1999). Land Administration. Oxford: Oxford University Press. Hedgehog41, Arielco, & Magioladitis. (2013, February 2). Wikipedia. Diambil kembali dari Wikipedia, the free encyclopedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Land_administration Hermit, H. (2008). Cara Memperoleh Sertifikat Tanah Hak Milik, Tanah Negara dan Tanah Pemda. Bandung: CV Mandar Maju. Kartasapoetra, G. (1991). Hukum Tanah, Jaminan Bagi Keberhasilan Pendayagunan Tanah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Tedjo, B. H., Latif, A., Al Zahro, F., Irfani, M., Hamid, F., Gumilar, I., . . . Sutrisna, I. K. (2010, Mei 22). Eleveners BPN RI 2008. Diambil kembali dari Eleveners BPN RI 2008 blog: http://eleveners.wordpress.com/2010/05/22/perbedaan-pendaftaran-akta-dan-pendaftaranhak/

3 Rifqi Muhammad Harrys Administrasi Pertanahan

Catatan Biografi
Rifqi Muhammad Harrys lahir di sebuah kota di Indonesia bernama Cirebon pada hari Sabtu tanggal 23 Juli tahun 1994 dari pasangan suami istri Harry Saptaji dan Mulyani Rohmah. Rifqi memulai pendidikan formalnya di SDN Pabuaran 1, Bogor pada tahun 1999 dan pada tahun 2005 di SMPN 2 Cibinong, Bogor. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke SMAN 2 Cibinong, Bogor pada tahun 2008 dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, ia melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung pada program studi Teknik Geodesi dan Geomatika sampai sekarang.

Kontak
Rifqi Muhammad Harrys Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung Jalan Siliwangi Bandung Indonesia Tel +6285311214047 Email: rifqi.m.h@students.itb.ac.id rifqi.m.h@gmail.com

4 Rifqi Muhammad Harrys Administrasi Pertanahan

Anda mungkin juga menyukai