Anda di halaman 1dari 21

PEMANFAATAN BAHAN BAKAR GAS UNTUK TRANSPORTASI

LINDA KRISNAWATI, MEM

ASISTEN DEPUTI PENGENDALIAN PENCEMARAN EMISI SUMBER BERGERAK DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

PENCEMARAN UDARA

Polusi udara di kota-kota telah menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat perkotaan dan perekonomian Penyebab : konsentrasi penduduk, peningkatan drastis volume lalu lintas, pembuangan emisi dari kendaraan bermotor, dan industri. Kota Metropolitan, sektor transportasi memberikan proporsi polusi udara sekitar 60 sampai 80%, diikuti oleh sektor industri dan rumah tangga.

PENCEMARAN UDARA VS BIAYA KESEHATAN DI JAKARTA


BIAYA EKONOMI KESEHATAN TH 1994 = IDR 500 Billion BIAYA KESEHATAN DARI PM10 DAN NO2 TH 1998 = USD 181 juta Biaya kesehatan th 2010 --- 37 Trilliun rupiah 46% public diseases may be linked to air pollution 1,200 Premature Deaths

464,000 Asthma Cases

32 million Respiratory Problem Cases

MINYAK BUMI AKAN TERKURAS DALAM WAKTU 30-40 TAHUN


CADANGAN MINYAK INDONESIA TINGGAL 9 MILLIAR BAREL KONSUMSI SEKITAR 0,45 MILLIAR BAREL PERTAHUN MAKA MINYAK BUMI INDONESIA AKAN HABIS DALAM WAKTU 18-20 TAHUN DARI SEKARANG

PREDIKSI INDONESIA AKAN MENJADI NET-IMPORTIR TAHUN 2008

MELESET
INDONESIA MENJADI NET IMPORTIR MINYAK BUMI TERHITUNG MARET 2005 DAMPAK BURUK BAGI APBN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
KENYATAAN PAHIT BAGI NEGARA ANGGOTA OPEC YANG HARUSNYA MENIKMATI KEUNTUNGAN SANGAT BANYAK SAAT MINYAK MELAMBUNG TINGGI
5

SUMBER : RENSTRA MATTRIK

WAY OUT KETERGANTUNGAN MINYAK BUMI VS ENERGY SECURITY :

1.PENERAPAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF YANG BERKELANJUTAN 2.PENINGKATAN PENGGUNAAN SUMBER ENERGI / DIVERSIFIKASI ENERGI: LPG, CNG sebagai bahan bakar bersih

Diversifikasi energi gas


Cadangan gas cukup banyak tetapi tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri Rencana Indonesia untuk meng-import gas pada 2010 untuk memenuhi kebutuhan gas dalam negeri Posisi baru sebagai calon negara net-importir gas pada 2010

PEMANFAATAN BAHAN BAKAR GAS U/ TRANSPORT


Sesuai dengan UU No 30/2007 tentang Energi, Perpres No 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dan UU No. 32/2009 tentang LH . Pemanfaatan bahan bakar gas sebagai penunjang utama keberhasilan program langit biru (dicanangkan tahun 1996)

Pemanfaatan
Pemanfaatan BBG untuk transportasi telah dimulai pada tahun 1987 Pada tahun 1987 total konsumsi BBG untuk transportasi mencapai 204 KLSP tahun setelah dicanangkan Program Langit Biru (1996) pemakaian bahan bakar gas ini mencapai puncaknya yaitu 55.637 KLSP, yang terdiri atas 2 jenis gas yaitu CNG dan LPG.

Subsidi menghalangi pemanfaatan energi lain?


problem subsidi BBM yang salah arah dimana 60% dinikmati oleh mereka yang tidak membutuhkan juga telah menyebabkan harga BBM murah dan menghalangi sumber energi lain untuk bersaing masuk pasar. Rencana pemerintah untuk menghapus subisidi BBM pada 2014 ?? Harus ada complementary policy yang memastikan arahan pemanfaatan subsidi yang mendukung peningkatan pemakaian bahan bakar bersih dan diterima oleh mereka yang membutuhkan.

Development of Energy Subsidies (last 10 years)

APBN

Rencana : PHASE OUT FUEL SUBSIDY tahun 2014

CNG untuk transportasi


Sosialisasi dan Bantuan Teknis, instalasi Converter Kit (CNG) untuk Public Transport; Gasifikasi untuk transportasi umum di DKI Jakarta dan Kota-kota Metropolitan lainnya; Converter Kit 1.755 unit yang terpasang pada taksi di Jakarta; 1500 di Palembang; Revitalisasi Stasiun Gas di Jakarta dan Surabaya Penurunan jumlah taxi ber CNG di Surabaya

Tantangan CNG
dari 1755 converter kit telah diinstall pada taxi (Jakarta) dan angkot (Bogor) tidak bisa digunakan semua ?? Supply CNG saat ini tekanannya < 2 bar sulit untuk dikompres hingga 200 bar Kompresor tua u/ memompa ke tangki agak lamban + menit Kualits CNG yg masih berkadar air tinggi

Tantangan LGV
Pertamina state oil company sudah membangun 4 SPBG di Jakarta + 200 unit kendaraan sudah menggunakan LGV Permasalahan supply yang tidak bisa menyeimbangi demand

Sejauh ini, program konversi gas belum memenuhi tujuan untuk menggantikan bensin dan solar Hal ini disebabkan oleh harga yang dikendalikan CNG telah terlalu rendah (sekitar 43% dari bensin) untuk memberikan pendapatan yang memadai ke pompa bensin CNG operator.
Pelanggan mengeluhkan lambat dan tidak lengkap pengisian bahan bakar, carry-over minyak dan air ke dalam silinder kendaraan yang mengarah pada masalah perawatan dan menyajikan resiko keselamatan.

Kebijakan pemakaian BBG kurang fokus : Implementasi tidak efektif karena tidak tercapainya equilibrium dalam Supply maupun Demand sebagai sebuah mekanisme pasar yang sehat. kebijakan turunan seperti penanganan sarana/prasarana kendaraan ber bbg ini kurang sempurna, sehingga mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti : menurunnya kapasitas tenaga kendaraan, boros pemakaian bahan bakar dan bahkan mungkin terjadi ledakan pada tabung gas.

Penurunan total konsumsi


Akibat gagal mempertahankan: (1) harga bahan bakar gas pada level maksimum 55% dari harga bensin, (2) kontinuitas skema kredit pada instalasi conversion kit, (3) meng-up-grade secara periodic teknologi pengisian (fueling technology) berikut memperbanyak SPBG, (4) memperbaiki kualitas bahan bakar gas (terutama water content), (5) ketiadaan fasilitas dan personel yang mampu melakukan regular I/M, (6) kontinuitas pasokan (volume) tidak memenuhi syarat minimal (2 bar) hingga Juni 2008. Karena keadaan di atas, pemanfaatan BBG untuk transportasi turun menjadi hanya sekitar 4.854 KLSP (2007).

Tantangan :
kehilangan peluang benefit untuk ekonomi makro akibat tidak memanfaatkan peluang ekonomi kehilangan peluang diversifikasi energi disaat BBM semakin langka, kesulitan memperoleh pasokan gas dengan kualitas dan jumlah yang memadai bagi pihak yang telah berkomitmen mendukung program ini misalnya operator angkutan umum juga para pemilik kendaraan pribadi Perlu dilakukan revitalisasi kebijakan dan program implementasi pemanfaatan BBG untuk transportasi meneruskan Perpres tentang pemanfaatan gas untuk transportasi yang pernah diinisiasi tahun 2003

Langkah Percepatan pemanfaatan bahan bakar gas untuk transportasi dapat terlaksana

reformasi regulasi pemanfaatan gas untuk sektor

transportasi kebijakan yang dapat mendorong mekanisme pasar (memberikan kemudahan bagi para pemain di bidang industri yang berbasis diversifikasi energi yang ramah lingkungan termasuk perijinannya) Jaminan supply gas untuk transportasi Pricing policy

Kebijakan fiskal

TERIMA KASIH
ASISTEN DEPUTI URUSAN PENGENDALIAN PENCEMARAN EMISI SUMBER BERGERAK KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP GD. B LT 4 JL DI PANDJAITAN KAV 24 JAKARTA TELP. + 62 21 859 11 207 FAX. +62 21 859 06678 Email : ade@menlh.go.id

21

Anda mungkin juga menyukai