Anda di halaman 1dari 8

Tugas Menyimak dan Berbicara

KONGRES

Oleh :

1. Chairuni 2. Desy Yusanti 3. Dewi Yana 4. Farid Wahyudi 5. Meliza 6. Yoandika Putri Pamungkas

PGSD FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA T.A 2012/2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH S.W.T atas berkat, rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beriring salam kami sanjung sajikan kepangkuan nabi besar Muhammad S.A.W karena jasa beliau lah kita dapar merasakan nikmatnya menuntut ilmu seperti saat ini. Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Baihaqi selaku dosen mata kuliah Menyimak dan Berbicara yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini, tak lupa juga ucapan terima kasih kami kepada teman-teman atas segala dukungannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun makalah kami yang berjudul Kongres ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Menyimak dan Berbicara.Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan tentunya diharapkan dapat menambah wawasan kita. Banda Aceh, 28 Mei 2012 Tim Penulis

Kelompok IV

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Keterampilan berbicara dalam ragam budaya masyarakat Indonesia kini bisa terwujud dalam berbagai bentuk, di antara rutinitas kegiatan berbicara dalam kehidupan manusia sehari-hari. Apabila dirunut dari aspek tujuan, tempat, waktu, pihak yang terlibat, serta sarana yang dipergunakan, kegiatan berbicara menurut G. Sukadi (1997) dapat dibedakan menjadi 1) obrolan; 2) musyawarah/rapat; 3) diskusi; dan 4) debat.Dalam keterampilan berbicara kita mengenal istilah Forum. Forum adalah suatu gelanggang terbuka, dimana seseorang mendapat kesempatan berbicara tentang masalah apapun. Pembicara dapat datang dari kelompok massa, dan segera setelah selesai pembicaraannya ia harus kembali ke tempat semula. Jadi dalam forum tidak ada anggota tertentu yang duduk terpisah dari pendengar, tetapi ditekankan pada pemberian kesempatan bagi setiap orang untuk mengemukakan pikiran dan perasaan di depan khalayak. Berbagai macam cara pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas, mulai dari simposium, seminar, lokakarya atau yang sering disebut workshop, rapat, diskusi, konferensi, kongres, dan musyawarah kerja. Disini akan dijelaskan tentang salah salah satu forum tersebut yaitu Kongres. 1.2 Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang yang diutarakan diatas, adapun masalah yang akan diahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Pengertian Kongres beserta contohnya. 2. Kongres bersifat kenegaraan. 3. Perbedaan Konferensi dan Kongres.

II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kongres

organisasi yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan pedoman, kebijakan, program, kegiatan, dan adakalanya membentuk susunan kepengurusan baru kelompok atau organisasi itu.

Kongres adalah forum bertemunya wakil-wakil yang berwenang dari suatu kelompok atau

biasanya dalam kongres ini masalah yang dibahas dalam lingkup dunia politik. Kongres merupakan pertemuan formal antara delegasi-delegasi atau wakil-wakil organisasi politik, sosial, atau profesi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah bersama. Kongres dilakukan oleh sebuah organisasi. Kongres sering diistilahkan lain menjadi muktamar untuk suatu merupakan rapat besar yang pesertanya ratusan, ribuan, bahkan jutaan. Karena itu, kongres biasanya partai, biasanya lima tahun sekali untuk menentukan garis besar kebijakan yang akan dilakukan dalam satu kurun waktu demi menghadapi kompetitor atau persaingan yang ada. Istilah kongers ada yang menyebutkan musyarawah nasional, musyarawah besar,muktamar atau konvensi.

a. Ciri Khas Kongres 1. Diadakan oleh suatu perkumpulan yang terorganisasi secara internasional,regional, nasional, 2. Adanya suatu tujuan tertentu, biasanya perubahan anggaran dasar, anggaran rumah tangga 3. Adanya laporan pertanggungjawaban dari pengurus pusat di depan sidang pleno. laporan pertanggungjawaban pengurus pusat. dan membentuk program kerja, mengajukan,rekomendasi dan resolusi. atau masyarakat tertentu.

4. Adanya pandangan-pandangan dari pengurus yang mewakili regional atau lokal terhadap 5. Dibentuk komisi-komisi tertentu yang kemudian melaporkan hasilnya di depan sidang pleno. a. Kelebihan dan Kekurangan Kongres Kelebihan :

1. Bersifat kenegaraan, yang dihadiri oleh pejabat-pajabat tinggi. 2. Dapat memecahkan masalah penting pemerintahan. 3. Dapat menjalin hubungan baik dengan Negara-negara lain. Kekurangan :

1. Peserta hanya kalangan politik, legislatif. 2. Bersifat lebih luas dan resmi. 3. Hanya membahas masalah-masalah politik dan pemerintahan.

b. Contoh Kongres : Kongres Pemuda diadakan 2 kali : 1. Kongres Pemuda I (30 April-2 Mei 1926) Tabrani. Kongres ini menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di Batavia (Jakarta), diketuai oleh Muhammad

ekonomi, dan budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu seperti Jong Java,

Jong Sumatra, Jong Betawi, dsb. Selanjutnya juga disepakati untuk mengadakan kongres yang kedua.
2. Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928)

Joyopuspito (PPPI) dan wakilnya Joko Marsaid (Jong Java). Kongres ini dikenal sebagai Kongres Pemuda 28 Oktober 1928, dan terkenal dengan sebutan Sumpah Pemuda dipimpin oleh pemuda Soegondo dari PPI (Persatuan Pemuda Indonesia), menghasilkan Trilogi Pemuda : Satu NUSA, Satu BANGSA, Satu Supratman sebagai lagu kebangsaan.

Diselenggarakan di gedung Oost Java Bioscoop di Koningsplesin Noord, dipimpin oleh Sugondo

bahasa, BAHASA INDONESIA. Selain itu juga ditetapkan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf

2.2 Kongres dan Kenegaraan beroperasi di bawah sistem kongres. Sebuah kongres berbeda dengan parlemen di mana inisiatif Dalam peranannya di kenegaraan kongres adalah nama dari badan legislatif di sebuah negara yang

legislatif diberikan ke dalamnya. Dalam sistem kongres cabang eksekutif dan legislatif pemerintahan dipisahkan jelas. Tugas Kepala Negara (presiden) dan Kepala Pemerintahan (perdana mentri) biasanya digabung, dan anggota kabinet jarang diambil dari kongres. Negara dengan Kongres :

Kongres Amerika Serikat adalah badan legislatif dari Pemerintahan federal Amerika Serikat. Kongres Rakyat Nasional adalah badan legislatif tertinggi di Republik Rakyat Cina. Kongres Nasional Brasil (bahasa Portugis: Congresso Nacional) adalah legislatur Brasil. Di Prancis, congrs adalah rapat gabungan resmi dan khusus dari kedua rumah dari Parlemen dalam rangka memperbaiki amandemen ke Konstitusi. Contoh : Kongres Wina adalah sebuah pertemuan antara para wakil dari kekuatan-kekuatan besar di Eropa. Pertemuan ini dipimpin oleh negarawan Austria, Klemens Wenzel von Metternich dan diadakan di Wina, Austria dari 1 September 1814 hingga 9 Juni 1815. Tujuannya adalah untuk menentukan kembali peta politik di Eropa setelah kekalahan Perancis kekuasaan Napoleon pada musim semi sebelumnya.

2.3 Perbedaan antara Kongres dan Konferensi Konferensi merupakan bentuk pertemuan dari kedua pihak untuk membahas atau merundingkan masalah yang dihadapi bersama. Secara longgar, konferensi juga diartikan dengan pertemuan anggotaanggota dari dua cabang perwakilan untuk menyesuaikan perbedaan dalam langkah dan kebijakan mereka. Konferensi merupakan pembicaraan, rapat, atau pemusyawarahan antara wakil-wakil berbagai negara untuk, membahas kepentingan bersama. Kegiatan ini mengacu ke pengambilan tindakan sehingga menghasilkan suatu keputusan untuk ditindaklanjuti. Sebuah perusahaan besar bisa melakukan seperti ini dan biasanya diadakansetelah munculnya masalah yang lanyak dan perlu untuk segera dicari solusinya. Keputusan diambil tentu merupakan keputusan terbaik. Kongres merupakan pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai berbagai masalah. Kongres lebih kepada tujuan politik. Kongres biasanya digunakan untuk mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintahan.

III. KESIMPULAN Keterampilan Berbicara memiliki forum dengan beragam jenis seperti : Diskusi, Debat, Rapat, Musyawarah, Seminar, Simposium, Konferensi, Kongres, dll. Kesemuanya merupakan berbagai forum yang menuntut kita untuk terampil berbicara.Segala jenis forum tersebut memiliki fungsi ,kondisi, dan tata cara pelaksanaan yang berbeda-beda.Kongres erat kaitannya dengan politik, kenegaraan, pemerintahan serta pelaksanaannya dengan jumlah anggota yang cukup banyak.

DAFTAR PUSTAKA
M.S.Hidajat.2006.Public Speaking dan Teknik Presentasi.Yogyakarta : Graha Ilmu wikipedia.co.id artikata.com

http://blogdosen.unsada.ac.id

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal Uts Kelas 4 SMTR 1 Tema 2
    Soal Uts Kelas 4 SMTR 1 Tema 2
    Dokumen5 halaman
    Soal Uts Kelas 4 SMTR 1 Tema 2
    Ummy Azzam
    Belum ada peringkat
  • KBMpbsi
    KBMpbsi
    Dokumen4 halaman
    KBMpbsi
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    Belum ada peringkat
  • Afifah
    Afifah
    Dokumen1 halaman
    Afifah
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    Belum ada peringkat
  • Membaca Permulaan
    Membaca Permulaan
    Dokumen34 halaman
    Membaca Permulaan
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    Belum ada peringkat
  • Ips SD
    Ips SD
    Dokumen13 halaman
    Ips SD
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    Belum ada peringkat
  • Krsanggi
    Krsanggi
    Dokumen1 halaman
    Krsanggi
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    Belum ada peringkat
  • Refleksi Bulan Ke 1
    Refleksi Bulan Ke 1
    Dokumen6 halaman
    Refleksi Bulan Ke 1
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    Belum ada peringkat
  • 628
    628
    Dokumen16 halaman
    628
    Aminatulhuda Sulaiman
    Belum ada peringkat
  • 1 Silabus Matematika
    1 Silabus Matematika
    Dokumen101 halaman
    1 Silabus Matematika
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    100% (2)
  • Standar Isi DDK
    Standar Isi DDK
    Dokumen46 halaman
    Standar Isi DDK
    Yoandd Cuma Aulya Punya
    Belum ada peringkat
  • 628
    628
    Dokumen16 halaman
    628
    Aminatulhuda Sulaiman
    Belum ada peringkat